Ponpes Berprestasi di Sektor Ekonomi Ramaikan ISEF 2024

Jakarta — 1miliarsantri.net : Kemandirian Pondok Pesantren dalam hal ekonomi menunjukkan kemajuannya. Dengan memanfaatkan kemampuan santri dalam berbagai sektor, sejumlah pondok pesantren dari berbagai daerah mampu unjuk gigi dalam acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024. Acara tersebut merupakan perhelatan rutin yang digelar Bank Indonesia (BI). Puncak acara ISEF berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC). Tampak di sana, pesantren-pesantren tersebut bahkan memiliki booth sendiri untuk memamerkan produk-produk buatan para santrinya. Ada pun produk mereka berupa kuliner atau makanan dan minuman hingga jenis usaha pertanian dan tanaman hias. Salah satu pondok pesantren yang mengantarkan santrinya pada festival ini, sekaligus membuka booth di ISEF 2024 yaitu Pondok Pesantren Al-Faruqi Riau. Tak main-main prestasi yang ditorehkan santri dari Pondok Pesantren ini. Mereka berhasil menjuarai di beberapa kompetisi seperti kompetisi kategori pesantren unggulan hingga kompetisi chef. “Di Sumatera dalam Festival Ekonomi Syariah (FESsyar), untuk kategori Pesantren Unggulan kami juara 3, lalu Kompetisi Chef Indoensia juara 1, dan Kompetisi Fesyen juara 1,” terang Handika Yeli Puspita, guru dari Pondok Pesantren Al Faruqi, Riau saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta. Berangkat dari Batam, Yeli beserta santri-santrinya memiliki impian besar untuk pulang dengan membawa gelar juara di berbagai kategori yang mereka ikuti. Dalam lomba Chef Indonesia di Sumatera, saat babak penyisihan, Yeli menguangkapan santrin7a membuat Fish Rolade dengan bahan baku ikan Baung, khas Riau. “Ikan Baung digulung seperti rollade di-fusion-kan. Di lomba sekarang ini, santri kami mau bikin Asam Padeh Ikan Gabus. Mohon doanya supaya santri kami bisa menang,” imbuhnya. Sementara untuk booth, ia menjelaskan hanya produk cookies yang ditawarkan. “Yang di booth ini hasil kurasi lomba di Bandung. Jadi di booth ini sebenarnya ada 2 pondok pesantren yaitu kami dan Darul Huda. Sama-sama dari Riau semua, hanya beda Kabupaten.” Sebagai guru tentu Yeli merasa bangga terhadap anak didiknya karena telah maju sejauh ini. Menurutnya tidak hanya menjadi pemenang melainkan juga semangat dan pengalaman yang didapat para santri merupakan hal yang tak ternilai. “Alhamdulillah dengan adanya kegiatan ini sangat banyak mendapatkan kreativitas untuk meningkatkan kompetensi siswa kami.” Sebelumnya, diakui Yeli, Pondok Pesantre-nya sempat mengalami kegagalan. Di tahun pertama mereka ikut serta yaitu ISEF 2023, pihaknya tidak berhasil memenangkan kompetisi. Sementara itu, Dyah dari Tim Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM (FPPU) Syariah Bank Indonesia mengatakan, pihaknya begitu mendukung para pondok pesantren untuk bisa maju dan mandiri dalam hal ekonomi di berbagai sektor. “Bank Indonesia berusaha mengeksplorasi potensi pesantren agar bisa mandiri dari segi bisnis usahanya. Tugas kami adalah membina pesantren tersebut,” tandasnya. Dyah menambahkan, para pemenang lomba dari berbagai daerah bisa tampil di puncak acara ISEF 2024. “Produk apa saja boleh, yang penting halal. Tidak harus makanan, sebelah sana ada juga sektor pertanian dan tanaman hias.” Melihat antusiasme para pondok pesantren yang mengikuti festival ini, Dyah menilai setiap tahunnya ISEF berjalan dengan baik. “Antusiasme, respons positif juga kami dapat tiap tahun. Kurasi makin ketat. Jadi yang tampil di sini yang sudah juara,” pungkasnya. (wink) Baca juga :

Read More

Kemenag Buka Pendaftaran PPIH 2025

Jakarta — 1miliarsantri.net : Kementerian Agama membuka kesempatan emas bagi para profesional yang ingin berkontribusi dalam penyelenggaraan ibadah haji sebagai Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) musim 1446H/2025M. Hal tersebut diumumkan mulai 7 November 2024. Persiapan perekrutan ini telah dimulai dengan diadakannya Rapat Teknis Orientasi yang berlangsung selama tiga hari, terhitung dari 30 Oktober hingga 1 November 2024. Rapat ini dikhususkan bagi operator Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu dari seluruh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi. “Kami mencari kandidat yang memiliki dedikasi tinggi dalam pelayanan haji. Setiap petugas harus memahami kompleksitas penyelenggaraan ibadah haji dan siap memberikan pelayanan prima kepada jamaah. Ini adalah amanah yang membutuhkan profesionalisme tinggi,” terang Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kemenag, Arsad Hidayat, Selasa (6/11/2024). Sistem penggajian PPIH telah dirancang secara komprehensif dengan berbagai komponen. Gaji pokok yang ditawarkan berkisar antara Rp1.500.000 hingga Rp2.500.000 per bulan, ditambah dengan tunjangan kinerja dan tunjangan lainnya. Pembayaran gaji dilakukan melalui beberapa metode, termasuk transfer bank, tunai, wesel pos, dan Kartu Prakerja. Proses standardisasi penggajian terus dilakukan untuk memastikan keadilan dan kelayakan honor yang diterima oleh setiap petugas, disesuaikan dengan beban tugas dan tanggung jawab masing-masing. Tahapan pendaftaran dimulai dengan seleksi awal pada 4 November 2024, dilanjutkan dengan pendaftaran resmi pada 7 November 2024. Kementerian Agama menekankan pentingnya profesionalisme dan dedikasi dalam pelayanan haji sebagai kriteria utama seleksi. (rid) Baca juga :

Read More

PBNU dan UI Gelar Konferensi Humanitarian Islam

Jakarta — 1miliarsantri.net : Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) dan Centre for Shared Civilizational Values (CSCV) mengadakan International Conference on Humanitarian Islam atau Muktamar al-Dawli al-Islam Lil Insaniyah di Kampus UI Depok, Jawa Barat pada Selasa (5/11/2024).. Presiden RI Prabowo Subianto membuka langsung kegiatan tersebut. Konferensinya sendiri akan dilaksanakan di Hotel Grand Hyatt Jakarta pada 5-6 November 2024. Menurut Ketua PBNU, KH Ulil Abshar Abdalla, gerakan Humanitarian Islam atau Isl?m lil Insaniyah sendiri telah dicetuskan sejak 10 tahun yang lalu oleh elemen-elemen Nahdlatul Ulama dalam konteks perkembangan pemikiran dan gerakan NU. Gerakan ini, kata Gus Ulil, hendak menawarkan solusi berbasis pada karakter Islam Nusantara atau Islam Indonesia yang damai dan ramah bagi dunia yang semakin kompleks dari fenomena pergeseran geopolitik hingga maraknya populisme yang berbasis pada agama dan rasisme, meningkatnya ancaman kekerasan dan perang, serta kesenjangan dan kemiskinan global. “Humanitarian Islam merupakan kelanjutan dan penguatan terhadap konsep khittah NU 1926, Pribumisasi Islam, Islam Rahmatan lil ‘Alamin, dan Islam Nusantara serta Fiqh Peradaban yang sejalan dengan konsep dasar Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” terang Gus Ulil. Senada, Ketua PBNU H Ahmad Suaedy menjelaskan bahwa konsep Humanitarian Islam telah diperdebatkan oleh sejumlah intelektual dan akademisi global dengan terbitnya buku Humanitarian Islam: Reflecting on an Islamic Concept yang diedit oleh Rüdiger Lohlker & Katharina Ivanyi dan diterbitkan oleh Brill tahun 2023. Humanitarian Islam yang diusung oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Chlil Staquf atau Gus Yahya, kata Ahmad Suaedy, merupakan implementasi dalam skala global dari ajaran Ahlusunnah wal Jamaah an-Nahdliyah atau Aswaja an-Nahdliyah tentang tawasuth (tengah-tengah), tasamuh (toleransi), tawazun (berimbang), dan i‘tidal (adil). “Dengan berbasis dan terinspirasi oleh ajarah Islam Aswaja an-Nahdliyah dari para pendiri (muassis) NU, Gus Yahya berinisiatif membangun gerakan global Humanitarian Islam. Ajaran-ajaran tersebut dianggap sejalan dengan ideologi dan filosofi bangsa Indonesia, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika guna memberikan kontribusi bagi dunia yang damai dan adil,” ujar Suaedy. Konferensi ini akan diikuti 20 professor, akademisi, dan kiai Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Konferensi Humanitarian Islam, Ahmad Ginanjar Sya’ban menerangkan, konferensi Humanitarian Islam akan dihadiri sejumlah kiai, cendekiawan, dan akademisi internasional dari Amerika Serikat, Eropa, Kanada, Australia, Afrika dan Asia Tenggara serta Indonesia. “Konferensi ini akan diikuti oleh sekitar 20 profesor dan akademisi luar negeri serta kiai dan 20 peninjau dari akademisi dalam negeri,” jelas Ginanjar. Beberapa di antaranya adalah Profesor Robert W. Hefner dari Boston University AS, Profesor Greg Barton dari Deakin University Australia, KH Afifuddin Muhajir dari Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbono Jawa Timur, KH Abdul Ghofur Maimoen dari Pesantren Al Anwar Rembang Jawa Tengah. KH Yahya Cholil Staquf Ketua Umum PBNU, Profesor Rüdiger Lohlker dari Universitas Vienna Austria, Profesor James B. Hoesterey dari Emory University AS, Profesor Amanta tho Seeth dari Humboldt University of Berlin Jerman, Profesor Nelly van Doorn-Harder dari Wake Forest University AS. Profesor Ismail Fajrie Alatas dari New York University, Profesor Timothy Shah dari CSCV, Prof. Al-Makin dari UIN Sunan Kalijaga serta Profesor Ahmad Syafiq dari Universitas Indonesia, dan sebagainya. “Acara Konferensi ini dilanjutkan dengan sejumlah rangkaian excursion ke beberapa situs-situs bersejarah di Indonesia khususnya di Jawa Tengah dan Yogyakarta pada 7-10 November 2024,” kata Ginanjar. Peserta konferensi internasional, lanjutnya, juga akan melakukan kunjungan ke KH Ahmad Mustofa Bisri di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang, Masjid Menara Kudus dan Klenteng Sam Poo Kong sebelum melanjutkan rangkaian perjalanan ke Yogyakarta. “Kunjungan para peserta internasional ke Candi Prambanan dan Candi Borobudur pada 9 November 2024 akan menjadi rangkaian penutup dalam Konferensi Internasional Humanitarian Islam yang diselenggarakan oleh PBNU, CSCV,dan UI,” pungkas Ginanjar. (rid) Baca juga :

Read More

Badan Haji dan Umroh Segera Dibentuk, DPR Siapkan Payung Hukum

Jakarta — 1miliarsantri.net : Pemerintah berencana melimpahkan wewenang pengelolaan ibadah haji dan umroh kepada Badan Haji dan Umroh. Rencana pelimpahan wewenang ini akan difasilitasi melalui revisi undang-undang haji yang sedang dipersiapkan. Pembahasan mengenai perubahan pengelolaan haji ini mencuat dalam rapat kerja antara Komisi VIII DPR dengan Menteri Agama di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat. “Kami di Komisi VIII berkomitmen menyiapkan landasan hukum yang kuat, hal ini tidak bisa ditunda lebih lama lagi,” ujar Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang, Senin (4/11/2024). Meskipun belum ada payung hukum yang mengatur ruang gerak Badan Haji dan Umroh, terdapat upaya hukum yang dapat ditempuh oleh pemerintah untuk menghidupkan badan tersebut. “Salah satu opsinya adalah membuat kesepakatan dengan pihak Arab Saudi,” ungkapnya. Menteri Agama yang baru dilantik, Nasaruddin Umar, optimistis pemerintah bisa mengalihkan wewenang penyelenggaraan ibadah haji kepada Badan Haji. Pengalihan ini akan membuat Kementerian Agama bisa fokus mengurus persoalan-persoalan keumatan dan pendidikan agama. “Pembentukan badan khusus ini akan memungkinkan pengelolaan haji dan umrah yang lebih fokus dan profesional,” tegas Menteri Agama Nasaruddin Umar. Nasaruddin yang juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal menegaskan posisi kelembagaan itu telah firm dan melewati tahap pengkajian meskipun belum ada aturan yang menaungi lembaga tersebut. “Enggak, sudah ada,” jelas dia. Namun, revisi undang-undang tidak bisa dilakukan tahun ini mengingat persiapan pelaksanaan haji 2025 telah berjalan. Saat ini, pemerintah akan berdiskusi soal kewenangan Badan Haji dan Umroh tersebut. (rid) Baca juga :

Read More

PITI : Isu Sertifikasi Halal Berpotensi Picu Kegaduhan

Jakarta — 1miliarsantri.net : Polemik kebijakan sertifikasi halal kembali mencuat setelah pernyataan kontroversial Kepala BPJPH Haikal Hassan. Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) angkat bicara terkait wacana kewajiban sertifikasi halal untuk semua produk yang dinilai dapat memicu ketegangan di masyarakat. “Kami sangat prihatin dengan pernyataan Kepala BPJPH yang berpotensi memunculkan kegaduhan di tengah masyarakat terkait rencana sertifikasi halal untuk seluruh produk,” ungkap Ketua Umum PITI, Ipong Hembing Putra, Sabtu (2/11/2024). Organisasi yang mewadahi Muslim Tionghoa ini menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dalam keberagaman Indonesia. Mereka mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara Pancasila yang mengakui keberagaman, bukan negara yang didasarkan pada satu agama tertentu. PITI memandang pernyataan pejabat BPJPH tersebut berpotensi menciptakan perpecahan di tengah masyarakat yang majemuk. Apalagi Indonesia dikenal dengan kerukunan antarumat beragama yang telah terjalin sejak lama. “Sebagai bangsa yang majemuk, kita harus mengedepankan dialog dan musyawarah sesuai dengan ajaran agama dan kepercayaan yang kita anut,” tambahnya. Menanggapi kontroversi yang berkembang, Haikal Hassan kemudian mengklarifikasi pernyataannya. Dalam penjelasannya, Kepala BPJPH itu menyampaikan bahwa produk non-halal masih bisa dipasarkan dengan kewajiban mencantumkan keterangan tidak halal secara jelas pada kemasan. Perdebatan ini menyoroti pentingnya komunikasi yang hati-hati dari pejabat publik, terutama menyangkut isu sensitif seperti agama. Keputusan kebijakan harus mempertimbangkan realitas masyarakat Indonesia yang beragam. (wink) Baca juga :

Read More

Mendikdasmen Sebut Matematika TK Jadi Solusi Tingkatkan Skor PISA Indonesia

Jakarta — 1miliarsantri.net : Terobosan baru pendidikan Indonesia muncul dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Langkah ini diambil menyusul rendahnya peringkat Indonesia dalam tes PISA untuk kawasan Asia Tenggara. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mengungkapkan rencana inovatif untuk memperkenalkan pembelajaran matematika sejak usia dini. Strategi ini menjadi bagian dari upaya fundamental meningkatkan kualitas pendidikan nasional. “Pembelajaran matematika di TK akan fokus pada pengenalan dasar, bukan perhitungan kompleks. Kami akan memperkenalkan konsep-konsep matematika dasar dengan mempertimbangkan kemampuan kognitif anak,” terang Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Jumat (1/11/2024). Pernyataan ini disampaikan saat membuka Pameran Bulan Bahasa dan Sastra 2024 di kantor Kemendikdasmen Jakarta. Inisiatif ini muncul setelah evaluasi mendalam terhadap tantangan pembelajaran matematika di Indonesia. “Matematika merupakan ilmu fundamental yang sangat krusial. Fakta bahwa tingkat numerasi dan literasi kita masih rendah menjadi perhatian serius kami,” ujar dia. Kemendikdasmen tidak hanya berfokus pada siswa, tetapi juga mempersiapkan program pelatihan khusus untuk guru matematika. Program ini dirancang untuk menghadirkan pembelajaran matematika yang lebih menyenangkan dan mudah dipahami. “Tapi mungkin yang program ini hasilnya belum bisa dilihat di 2025, karena baru akan dimulai di 2025,” ujar dia. Sebagai informasi, data PISA 2022 menunjukkan posisi Indonesia berada di peringkat kedua terbawah untuk wilayah Asia Tenggara. Skor Indonesia tercatat 359 untuk membaca, 366 untuk matematika, dan 383 untuk sains. (wink) Baca juga :

Read More

Kemenag Rintis Akses Studi Singkat Siswa Madrasah ke Tiongkok

Jakarta — 1miliarsantri.net : Kemenag bikin gebrakan di bidang pendidikan. Melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah menjalin kerja sama dengan pemerintah Tiongkok mealui Intensive Educational Short Course for Madrasah Students. Program ini diperuntukkan bagi siswa Madarasah Aliyah yang berprestasi untuk mengikuti studi singkat di Tiongkok. Direktur KSKK Madrasah M. Sidik Sisdiyanto mengatakan, kerja sama ini akan membuka akses siswa madrasah untuk ikut program studi singkat di Tiongkok. Ini sesuai dengan tagline madrasah saat ini yaitu Maju, Bermutu, dan Mendunia. Menurut Sidik, siswa madrasah merupakan aset penting yang akan merebranding madrasah dengan kualitas sumber daya manusia yang memiliki jiwa dan karakter berdaya saing tinggi. “Program studi singkat ini diharapkan akan berkesinambungan bahkan diupayakan mampu menarik minat siswa madrasah untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi luar negeri,” sebutnya di Jakarta, baru baru ini. Selain maju dalam Ilmu pengetahuan, Tiongkok juga maju dalam hal teknologi, sistem informasi. budaya dan peradaban, ini yang nantinya akan dipelajari juga oleh siswa madrasah selama mengikuti studi singkat di China. Dari Tiongkok, lanjut Sidik, para siswa dapat belajar tentang praktik kebijakan dalam mengevolusi kurikulum dengan pendekatan holistik, mengintegrasikan mata pelajaran dengan teknologi inovasi untuk seni dan budaya. Ini juga merupakan konsep yang perlu dipelajari oleh madrasah untuk menjadi maju dan bermutu. “Konsep Pendidikan inilah yang membuat China menjadi negara kuat karena sistem pendidikannya berorientasi kepada kualitas sumber daya manusia,” tambah Doktor Manajemen Pendidikan ini. Kasubdit Kesiswaan Solla Taufiq mengutip pepatah Arab “tuntutlah ilmu walau ke negeri China”, yang secara harfiah mengajak siswa untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Solla mengatakan, pihaknya akan memberikan penawaran kepada madrasah dan para peraih medali emas jenjang Madrasah Aliyah pada KSM dan MYRES tingkat nasional 2024 untuk ikut program ini. “Terkait pembiayaan studi singkat ini sepenuhnya diserahkan kepada pihak madrasah dan untuk akomodasi, local travel, dam beberapa program fees lainnya akan dibiayai oleh Pemerintah China sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama antara Direktorat KSKK Madrasah dengan CUCAS,” sebut Solla. Kasubtim Kesiswaan MA/MAK, Mustofa Fahmi selaku PIC program ini menginformasikan bahwa program studi singkat ini akan dilaksanakan pada Desember 2024. Pemilihan waktu ini diharapkan tidak akan mengganggu aktivitas belajar para siswa karena sesuai dengan kalender Pendidikan sudah memasuki masa libur. “Setelah sosialisasi program ini, kita akan segera melakukan pendataan daftar kandidat peserta, menyiapkan dokumen administrasi dan akan dilaksanakan pre-course pada November 2024. Sosialisasi ini studi singkat ini diikuti 44 Kepala Madrasah Aliyah yang telah ditetapkan menjadi pilot project pelaksanaan studi singkat oleh Direktorat,” tutupnya. (rid) Baca juga :

Read More

Guru Besar UIN Walisongo Jelaskan Pentingnya Peran Kaum Santri

Semarang — 1miliarsantri.net : Indonesia resmi memiliki pemimpin baru, Presiden H. Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka. Pun juga jajaran kabinet Merah Putih juga telah diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto yang waktunya bertepatan dengan Peringatan Hari Santri Nasional 2024, 22 Oktober 2024. Menyambut pemerintahan baru dan Hari Santri Nasional, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Prof Syamsul Ma’arif menjelaskan pentingnya peranan santri dalam mendukung program Pemerintah Indonesia. Menurutnya, santri tidak hanya piawai dalam persoalan agama, namun juga mampu mendudukkannya dalam bingkai kemajemukan Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika. “Saya rasa para santri sangat merepresentasikan kemampuan Indonesia dalam mengelola perbedaan untuk menuju masa depan yang lebih baik, demokratis, harmonis, dan toleran. Para santri selama ini sudah teruji dari perspektif sejarah, ideologi dan keyakinannya. Kaum santri di Indonesia memiliki dua amanah, yaitu diniyah dan wathaniyah,” terang Prof. Syamsul di Semarang, Rabu (30/10/2024). Amanah diniyah, terangnya, memiliki makna bahwa seorang santri haruslah berpegang teguh pada prinsip keagamaannya sesuai dengan yang dibekali dari pesantren. Sedangkan wathaniyah berarti santri harus memahami kerangka berpikir dan tujuan pendirian negara Indonesia yang mewadahi berbagai suku, agama, dan golongan. Ketua FKPT Jawa Tengah periode 2022-2025 tersebut menambahkan bahwa pemahaman santri akan urusan kenegaraan tidak perlu diragukan, terbukti dengan adanya beberapa santri yang dipercaya menjabat banyak posisi penting, bahkan hingga tingkat kementerian. “Wajar manakala para santri itu diapresiasi dan diberi kepercayaan penuh. Selain memberi semangat baru, penempatan santri pada banyak posisi penting secara tidak langsung adalah bentuk pengakuan terhadap eksistensi mereka. Harapannya, santri tidak lagi dipandang semata-mata mengurusi formalistik keagamaan, tetapi mereka memiliki peran dan tanggung jawab hampir di segala bidang, demi membangun kemanusiaan dan peradaban,” ungkap Prof Syamsul. Selain itu, Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kota Semarang ini juga mengulas beberapa kelebihan yang dimiliki oleh kaum santri, diantaranya adalah kemampuan berdialektika namun tetap menjaga kesantunan dan persahabatan. Andaikata ada perbedaan pendapat atau bahkan perdebatan, para santri tetap mudah untuk merangkul dan menjalin silaturahmi, sehingga kehidupan demokrasi di Indonesia menjadi lebih sejuk dengan cita rasa Islam yang dibawa oleh para santri. Membahas pula kabinet baru yang telah dibentuk, Prof Syamsul Maarif juga menyoroti pentingnya proses rekrutmen yang merepresentasikan kemajemukan berbagai suku, agama, dan golongan di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan tetap memperhatikan prinsip meritokrasi atau mengedepankan kemampuan dari masing-masing pejabat yang ditunjuk. “Upaya pembentukan pemerintahan yang majemuk namun tetap kompeten, akan menggambarkan betapa pentingnya keberhasilan pemerintah untuk rakyat Indonesia yang beragam ini. Saya berharap agar susunan kabinet saat ini mampu menguatkan solidaritas dan persaudaraan rakyatnya dengan lebih baik,” kata Prof Syamsul. Perlu diakui bahwa bukan pekerjaan mudah untuk menjalankan roda pemerintahan Indonesia yang mewadahi begitu banyak keragaman, mulai dari wilayah hingga penduduknya. Walaupun demikian,Prof. Syamsul optimis transisi dan jalannya pemerintahan saat ini bisa lebih menyejahterakan rakyat Indonesia. Prof. Syamsul pun berharap agar kaum santri lebih dilibatkan dalam partisipasi membangun negeri. Santri yang biasa disebut sebagai “kaum sarungan” ini sejatinya menawarkan perspektif alternatif dalam berpartisipasi dalam kancah perpolitikan di Indonesia, di samping adanya spektrum liberal dan sekuler. Melalui para santri, Indonesia akan dapat mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih bermartabat, demokratis, religius, dan harmonis. “Santri sudah saatnya menjadi pemimpin-pemimpin dan role model di tengah masyarakat Indonesia. Selain berkontribusi, juga akan bisa mewarnai berbagai kebijakan dan arah pembangunan negara kita. Sumbangsih para santri dalam mencapai proses demokrasi yang lebih matang akan menghasilkan kondisi masyarakat yang madani,” pungkas Prof Syamsul. (hud) Baca juga :

Read More

Rektor Unair Surabaya Luncurkan ISNU Airlangga untuk Resolusi Jihad Kekinian

Surabaya — 1miliarsantri.net : Rektor Unair Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE.,MT., Ak., CA., bersama beberapa pimpinan PWNU Jatim, serta ISNU Jatim, tokoh dan kiai NU di Surabaya, meluncurkan “ISNU Airlangga” di Kampus B Unair, Surabaya, Sabtu (26/10/2024). Kegiatan ini untuk reinterpretasi “Resolusi Jihad” era kekinian. Di hadapan ratusan Nahdliyyin Airlangga yang menandai puncak peringatan Hari Santri 2024 itu, Rektor Unair Prof. Dr. Mohammad Nasih berharap adanya sinergi dan kolaborasi kekuatan-kekuatan intelektual NU, baik di Unair maupun kampus lainnya, untuk meraih goal yang dicita-citakan bersama. “Ibarat lidi kalau cuma satu ya tidak dianggap apa-apa dan tak bisa berbuat banyak, tetapi ketika menjadi sapu, maka ada banyak hal yang dapat dikerjakan dan disumbangsihkan kepada almamater, masyarakat, bangsa dan negara,” ungkap Prof Nasih. Menurut Prof Nasih, Resolusi Jihad yang dicetuskan Hadratush Syeikh KHM Hasyim Asy’ari sebagai muassis (pendiri) NU, perlu dilakukan re-interpretasi untuk disesuaikan dengan kondisi kekinian dan ISNU Airlangga bisa memainkan perang signifikan dalam konteks itu. “Perlu diketahui, dalam konteks SDG’s untuk pengentasan kemiskinan, Unair merupakan kampus dengan peringkat pertama di dunia yang dinilai sukses mencapai No Poverty. Karena itu, dalam kaitan berdirinya ISNU Airlangga ini, maka upaya lebih luas dan masif, saya kira dapat dilakukan ke depannya sehingga kiprahnya menjadi lebih fokus tapi substantif, dengan semangat Resolusi Jihad memerangi kemiskinan,” lanjutnya. Oleh karena itu, Prof Nasih mengapresiasi peluncuran ISNU Airlangga yang dipadukan dengan talkshow bertema “Menyambung Juang Intelektual, Merengkuh Masa Depan Finansial” yang digagas dengan menggandeng KMNU Unair dan PWNU Jatim. Talkshow itu menampilkan tokoh yang mewakili teoretisi dan praktisi, yakni Prof. Dr. Muhammad Madyan, SE., M.Si., M.FIN (Unair); Ning Dr. Fatin Fadhilah Hasib, SE., M.SEI (Unair/moderator); H.A. Hakim Jayli, M.Si (Direktur Utama TV9 dan Wakil Ketua PWNU Jatim); dan H. Yusuf Adnan Kikin, S.Kom., M.M., M.BA (Direktur NU Online Jatim/Wakil Bendahara PWNU Jatim). Dalam kesempatan itu, Prof Madyan menegaskan pentingnya manajemen anggaran bagi seorang santri dan mahasiswa santri sehingga mampu membedakan dengan itu mana yang menjadi kebutuhan, mana yang menjadi keinginan. Dengan memiliki manajemen anggaran, kata Wakil Rektor Unair Bidang Sumber Daya itu, santri atau mahasiswa bisa terhindar dari pinjaman online (pinjol) atau aplikasi paylater lainnya yang kerapkali menjebak dengan bunga kecil tapi harian sehingga jatuhnya sangat tinggi per tahunnya itu. “Mengapa bunga pinjol itu kesannya kecil. Ya karena harian hitungannya tapi jatuhnya lebih dari 100 persen per tahun. Untuk itu, jangan terjebak pada trap Pinjol yang nampak mudah mencairkan dana pinjaman, tapi bunga tinggi karena risiko sudah include di dalamnya,” sambungnya. Karena itu tanpa kemampuan manajerial yang bagus dalam mengelola anggaran, santri dan atau mahasiswa bisa terjebak pada pinjol yang dalam data terbaru sebagaimana dikutip oleh Ning Fatin bahwa pengakses pinjol terbesar ketiga berada pada rentang usia 19-34 tahun. “Yang artinya itu usia mahasiswa atau santri mahasiswa,” tegas Ning Fatin. Sementara itu, Gus Hakim lebih menekankan pentingnya ISNU Airlangga untuk melakukan napak tilas dari sepak terjang pendiri NU dalam konteks ekonomi (Nahdlatul Tujjar) yang sebenarnya telah dipetakan dengan baik oleh KH Wahab Hasbullah. “KH Wahab telah memetakan dengan baik tentang tiga kota kunci di Jawa Timur untuk melawan penjajah dalam bidang ekonomi yakni Kediri sebagai sumber produksi, Jombang bagian pengemasan, dan distribusi serta Surabaya sebagai etalase atau hilirisasinya. Itulah esensi Nahdlatul Tujjar atau kebangkitan sisi ekonomi,” katanya. Menurut dia, ada perlunya ISNU Airlangga melakukan napak tilas soal itu untuk ke depan lebih baik, misalnya ada CEO Gathering dari HPN (Himpunan Pengusaha Nahdliyyin), karena Nahldatul Tujjar memang lebih merupakan sebuah bentuk gerakan kesadaran bahwa Islam ekonomi itu penting. “Tentu untuk kuat secara ekonomi, seorang pengusaha harus memiliki modal dasar yakni integritas. Itu kenapa Nabi Muhammad disebut Al-Amin. Jangan lupa Nabi disebut demikian adalah ilmu dasar dalam bisnis yakni branding. Branding adalah apa yang dipikirkan market terhadap sesuatu dan Nabi Muhammad memiliki itu. Baru kemudian kita bicara soal kolaborasi dalam lingkungan ISNU Airlangga,” imbuhnya. Senada dengan Gus Hakim, Gus Yusuf Adnan Kikin lebih menekankan penting perubahan mindset pada diri santri atau mahasiswa santri untuk bangkit secara ekonomi dan mampu memberikan kontribusi pada diri, keluarga, umat dan bangsa serta negara. “Penguatan ekonomi tidak dimulai dari penguatan nominal uang tapi dari perubahan mindset pelaku ekonomi pada tiga faktor. Pertama, orientasi solusi. Jangan bermain media sosial yang justru menambah polemik yang tak berujung. Kedua, fokus pada upaya-upaya adaptif. Kuncinya, tidak malu, tidak gengsian. Ketiga, resiliensi atau mampu bertahan pada situasi apapun, sehingga kita bisa kreatif dan inovatif,” pungkasnya. Baca juga :

Read More

BPKH Gelar Forum Haji Internasional

Jakarta — 1miliarsantri.net : Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggelar Forum Haji Internasional Indonesia pada 30 Oktober 2024 di JCC, Jakarta. Forum ini digelar sebagai bagian memperkuat pengelolaan keuangan haji dan pengembangan ekonomi syariah. “Forum ini akan merumuskan strategi inovatif untuk mengelola dana haji secara lebih efisien dan menguntungkan, juga memperluas ekspansi pasar produk halal khususnya di Arab Saudi,” terang Kepala Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah dalam keterangannya di Jakarta, Senin (28/10/2024). Dia menambahkan forum ini diharapkan dapat memberi kontribusi lebih signifikan bagi pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. International Hajj Fund Forum atau Forum Haji Internasional diselenggarakan sebagai bagian dari Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024. Forum yang berlangsung atas kerja sama dengan Bank Indonesia ini menjadi platform strategis untuk membahas pengelolaan keuangan haji yang lebih efisien dan efektif. Forum Haji Internasional berlangsung dalam dua sesi diskusi. Sesi diskusi pertama berfokus pada Optimizing Hajj Funds: Management Strategies and Risk Mitigation. Dalam sesi ini, para ahli keuangan dari berbagai negara, termasuk perwakilan dari Saudi Central Bank dan Tabung Amanah Islam Brunei, akan berbagi pandangan tentang strategi pengelolaan dana syariah. “Termasuk bagaimana mengoptimalkan dana haji Indonesia untuk mendapatkan keuntungan yang berkelanjutan dan meminimalkan risiko,” lanjutnya. Sementara di sesi kedua, pengiriman produk halal Indonesia, khususnya yang mendukung kebutuhan jamaah haji dan umroh, menjadi salah satu agenda utama yang bertajuk “Strategic Penetration: Enhancing Hajj and Umrah Support Products in the Saudi Arabian Market”. “Peran BPKH dalam mendukung salah satu ekosistem haji dan umroh tersebut menjadi kunci dalam mendorong kolaborasi antara pelaku usaha Indonesia dan mitra di Arab Saudi,” sambungnya. Dengan adanya BPKH sebagai lembaga pengelola dana yang terlibat langsung, ia berharap terbentuk kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan di Arab Saudi. Hal ini akan mempercepat proses produk halal Indonesia ke pasar global. “Sebagai pengelola dana haji, BPKH memiliki peran kunci dalam mendorong stabilitas keuangan syariah di Indonesia. Pengelolaan dana haji yang baik akan memberikan dampak positif bagi stabilitas sistem keuangan syariah,” pungkas Fadlul. (wink) Baca juga :

Read More