Wakil Ketua MUI Digugat Panji Gumilang

Jakarta – 1miliarsantri.net : Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas mendapat gugatan perdata dari Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Secara langsung hal tersebut dilakukan melalui kuasa hukumnya dan sudah melayangkan gugatan perdata terhadap Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas, ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Kamis (6/7/2023). Anwar Abbas dinilai melontarkan tuduhan komunis kepada Panji Gumilang, dengan hanya berdasarkan potongan video di media sosial. Menanggapi gugatan tersebut, Ketua Umum DPP Forum Advokat Pembela Pancasila (FAPP), Ihsan Tanjung, menjelaskan fakta yang sebenarnya terjadi. Dia pun mengaku sudah bertemu langsung dengan Anwar Abbas untuk membahas hal yang dipersoalkan Panji Gumilang. “Jadi kami sudah lihat di SIPP di pengadilan, itu memang ada gugatan dari Panji Gumilang terhadap Buya Anwar abbas. Saya sudah ketemu dengan Buya Anwar Abbas, kita sudah bicara dan saya sudah menjelaskan ke Buya Anwar Abbas maksud dari gugatan saudara Panji Gumilang,” kata Ihsan kepada media, Sabtu (08/07/2023). Secara umum, menurut dia, Buya Anwar Abbas sudah paham apa yang digugat oleh mereka. Jadi, menurut dia, pernyataan Anwar Abbas soal Panji Gumilang Komunis itu memang berawal dari kutipan yang beredar di media. “Jadi ini memang berawal dari kutipan-kutipan yang berrdar dari media, tapi kutipan itu tidak pernah terkonfirmasi oleh Panji Gumilang sendiri. Itu beredar di media, sehingga ketika sampai ke Buya Anwar Abbas, nah dia berpikir bahwa kutipan itu benar,” jelas Ihsan. Lenih lanjut Ikhsan menyampaikan, setelah itu, Buya Anwar kemudian diundang ke acara televisi dan menyampaikan isi dari potongan video, yang di dalamnya Panji Gumilang seakan-akan mengakui bahwa diirnya komunis. “Buya menyampaikan apa yang dia tonton itu. Nah, setelah acara itu, baru dia mendapat kiriman video utuhnya,” ujar Ihsan. Setelah mendapatkan video utuhnya, menurut dia, barulah Buya Anwar memahami bahwa di video itu ternyata Panji Gumilang sedang bercerita saat kedatangan tamu dari China, yang si tamu itu mengatakan, “Saya komunis”. “Jadi, kalimat itu tidak utuh diperoleh oleh Buya Anwar Abbas. Setelah siaran di TV itu baru dia dapat video utuh. Nah, kemudian setelah kejadian itu tidak ada lagi pernah itu pembicaraan di TV atau di mana pun,” ucap Ihsan. Karena, menurut dia, Buya Anwar Abbas sudah mengetahui bahwa video yang awal itu ternyata bukan kutipan yang utuh. “Jadi kalau kemudian pihak saudara Panji keberatan wajar. Kenapa? karena memang buya mendapatkan kutipan video yang tidak utuh. Tapi setelah buya mendapatkan video yang utuh, ya buya mengerti maksud Panji itu bahwa dia sedang menceritakan tentang tamunya yang menjelaskan tentang identitas diri dia,” jelas Ihsan. Terkait gugatan yang sudah dilayangkan tim kuasa hukum Panji Gumilang, Ihsan tidak mempermasalahkannya. Karena, menurut dia, pihaknya nanti akan menyampaikan faktanya di pengadilan. Pada saat sidang, menurut Ihsan, pihaknya akan menyampaikan apa yang dipahami oleh Buya Anwar Abbas tentang potongan-potongan video yang beredar tadi. Karena, menurut dia, itu sumbernya bukan dari Buya Anwar Abbas, tapi dari media dan sampai sekarang masih banyak beredar. Sebagai kuasa hukum Panji Gumilang, Hendra Efendi melaporkan Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas dan MUI ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Kamis (6/7/2023) kemarin. Tak hanya mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan tuntutan ganti rugi immaterial sebesar Rp 1 triliun, Hendra juga akan melaporkan Anwar Abbas ke pihak Kepolisian. “Dan saya pikir siapapun yang mendengar video itu persepsinya akan sama dengan Buya Anwar Abbas sebelum dia mendapatkan video utuh kan. Jadi harusnya yang mereka persoalkan orang-orang yang motong-motong video itu. Karena semua orang menangkap dari video yang beredar dan itu sekarang masih banyak yang beredar,” pungkasnya. (rik)

Read More

Terlihat Bangunan Diindikasikan Gedung Synagogue di Dalam Ponpes Al Zaytun

Jakarta – 1miliarsantri.net : Terungkap melalui google maps, didalam kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun ditemukan gedung Synagogue. Gedung itu, berwarna putih dengan berlatar belakang berwarna merah. Gedung yang dinamakan sinagog yang terlihat mencolok pada google maps, terletak di sebelah utara, tepatnya di samping masjid utama Rahmatan Lil Alamin, Ponpes Al Zaytun. Sontak hal ini pun menyita perhatian publik dan menuai komentar netizen. Diketahui, Ponpes Al Zaytun menjadi sorotan karena adanya beberapa pernyataan Panji Gumilang yang dinilai sebagian masyarakat telah menyimpang. Bahkan beberapa ormas keagamaan juga telah memberikan sikap atas polemik tersebut. Buntut dari kontroversi tersebut menyebabkan Panji Gumilang harus berurusan dengan pihak kepolisian. Menyikapi adanya Gedung Synagogue itu, beberapa media juga memantau dari google maps, dan terlihat gedung besar dengan atap biru memanjang tersebut terlulis dalam aplikasi google maps bertuliskan “sinagog” dengan lambang, gabungan dua gambar segitiga sama sisi. Kemudian, terlihat juga kawat berduri masih terpasang di tepi jalan persis depan gerbang masuk Pondok Pesantren Al Zaytun, kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Sabtu (08/07/2023). Di mana kawat yang pipanya ditanam di jalan ini, belum dilepas sejak aksi unjuk rasa yang ketiga kalinya pada kamis kemarin. (den)

Read More

Ucapan Doa Terus Mengalir Untuk Kesembuhan Cak Nun

Jakarta – 1miliarsantri.net : Beredar kabar di beberapa sosial media yang mengabarkan Budayawan Muhammad Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun, mengalami pendarahan otak hingga sempat tidak sadarkan diri dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSPU) dr. Sardjito. Hal tersebut membuat Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin turut memberikan doa untuk kesembuhan bagi budayawan ternama di Tanah Air tersebut. Hingga Jumat (07/07/2023) kondisi Cak Nun saat ini berangsur membaik dan masih harus mendapat perawatan ekstra di RSUP dr Sardjito, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kiai Ma’ruf berharap Cak Nun segera pulih kembali dikarenakan masyarakat masih membutuhkan budayawan yang terkenal dengan tenbang Lir-ilir tersebut. “Mengenai Cak Nun kita prihatin ya. Mudah-mudahan dan insya Allah nanti saya bisa menengok beliau. Kita selalu mendoakan supaya beliau diberikan kesehatan karena masih dibutuhkan masyarakat untuk memberikan bimbingan dan tuntunan kepada umat,” kata Kiai Ma’ruf seperti dibagikan Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta, Jumat (07/07/2023). Kiai Ma’ruf memang memiliki hubungan spesial dengan Cak Nun. Keduanya merupakan bagian dari tim sembilan yang diundang Presiden Soeharto ke Istana Kepresidenan, Jakarta pada 19 Mei 1998, untuk berkonsultasi terkait masalah yang dihadapi bangsa Indonesia, atau dua hari menjelang presiden ke-2 RI itu lengser pada 21 Mei 1998. Hal senada juga disampaikan mantan Sekretaris Pribadi Cak Nun, Noor Janis Langga Barana. Meski kondisinya membaik, Cak Nun masih belum bisa dibesuk. “Alhamdulilah proses recovery Mbah Nun berjalan terus dengan baik,” ungkapnya kepada wartawan. Sejumlah pihak mendoakan kesembuhan pemimpin grup Kiai Kanjeng tersebut. Salah satunya disampaikan sahabatnya, Suko Widodo. Doa juga disampaikan Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan PP GP Ansor, Luqman Hakim. Luqman mengajak kepada masyarakat Indonesia untuk mendoakan Cak Nun agar kembali diberikan kesehatan. Muhammad Ainun Nadjib atau biasa dikenal Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 27 Mei 1953. Dia adalah seorang tokoh intelektual, seniman, budayawan, penyair, dan pemikir gagasannya banyak ditularkan melalui tulisan. Dia juga sangat aktif mengisi pengajian, seminar, diskusi, atau workshop di bidang pengembangan sosial, keagama­an, kesenian, dan lain-lain. Pendidikan formalnya hanya berakhir di semester 1 Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebelumnya, dia pernah belajar di Pondok Modern Darussalam Gontor, dan pada per­tengahan tahun ketiga studinya dia pindah ke Yogyakarta dan tamat SMA Muhammadiyah I. Di Yogyakarta, sekitar tahun 1970-1975, dia belajar sastra kepada guru yang dikaguminya, Umbu Landu Paranggi, seorang sufi yang hidupnya misterius dan sangat memengaruhi perjalanan Emha. Beberapa kegiatan di manca negara pernah dia diikuti, antara lain lokakarya teater di Filipina (1980), International Writing Program di Universitas Iowa, Amerika Serikat (1984), Festival Penyair Internasional di Rotterdam, Belanda (1984). (mif)

Read More

Panji Memiliki 289 Rekening Bank Yang Berbeda Nama

Jakarta – 1miliarsantri.net : Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengatakan, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang, memiliki total 289 rekening, diantara nya 256 rekening atas nama Panji Gumilang dan 33 rekening lain atas nama institusi. “Kami menelusuri, ada 256 rekening atas nama dia (Panji Gumilang), dan 33 rekening atas nama institusi, jadi (total) 289,” terang Mahfud kepada wartawan, Rabu (05/07/2023). Mahfud mengungkapkan, dari 256 rekening atas nama Panji menggunakan beberapa nama yang berbeda. Mahfud menyebut, Panji diketahui memiliki enam nama lain diantata nya Abu Toto, Panji Gumilang, Abdusalam Panji Gumilang,” ujar Mahfud. “Nama dia itu enam, ada Abu Toto, Panji Gumilang, Abdusalam, pokoknya enam lah,” lanjut Mahfud. Sebagaimana diberitakan sebelum nya, Panji Gumilang mendatangi Gedung Mabes Polri, hari Senin (03/07/2023) guna menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada nya. Pemeriksaan tersebut berlangsung mulai pukul 14.00-23.00 WIB. Dalam kesempatan itu, dirinya mengaku dicecar lebih dari 30 pertanyaan oleh penyidik, namun dari keterangan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, mengatakan bahwa yang bersangkutan disodorkan 26 pertanyaan. “Pertanyaan yang disampaikan kepada saya lebih daripada 30 pertanyaan dan sudah bisa dijawab dengan baik mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar,” ungkap Panji Gumilang. Diketahui, penyidik Dittipidum Bareskrim Polri juga telah menaikkan status kasus dugaan penistaan agama dengan terlapor Panji Gumilang dari penyelidikan ke penyidikan. Dinaikkannya status kasus ke tahap penyidikan setelah penyidik Dittipidum Bareskrim Polri menemukan unsur pidana dalam kasus dugaan penistaan agama tersebut. “Kami sampaikan selesai pemeriksaan penyidik telah (melakukan) gelar perkara bahwa perkara dari penyelidikan ke penyidikan. Mulai besok melakukan upaya-upaya penyidikan,” tegas Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro. Dalam kasus ini, Panji Gumilang dilaporkan kepada pihak kepolisian oleh Forum Pembela Pancasila (FAPP) pada, Jumat 23 Juni 2023 lalu. Laporan atas Panji pun teregister dengan nomor: LP/B/163/VI/2023/SPKT/Bareskrim Polri tertanggal 23 Juni 2023. Panji Gumilang dilaporkan ke Bareskrim Polri atas tuduhan melanggar ketentuan Pasal 156 A Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Penistaan Agama. (wnik)

Read More

Emil Pastikan Rekening Panji Gumilang Akan Dibekukan

Bandung – 1miliarsantri.net : Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memastikan, pemerintah dan aparat kepolisian terus bekerja untuk menyelesaikan polemik yang terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun. Salah satunya adalah membekukan rekening milik Panji Gumilang, Pimpinan Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat. Ridwan Kamil pun meminta masyarakat, untuk tetap tenang dan menjaga kondusifitas, selama polisi melakukan penyidikan. “Jadi, saya berulang kali menyampaikan agar masyarakat mohon tetap kondusif, tindakan pidana sedang berlangsung dengan penyelidikan dari Polri,” ujar Ridwan Kamil kepada media di kantor DPRD Jabar, Kamis (06/07/2023). Pria yang akrab dipanggil Emil ini memastikan, bahwa proses pembekuan rekening milik pimpinan pondok pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang sedang ditelusuri oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). “Kedua, proses pembekuan rekening aliran-aliran yang mencurigakan juga sedang berproses di PPATK,” lanjutnya. Begitu juga, menurut Emil, dengan aset berupa lahan yang dimiliki Al-Zaytun, akan diselidiki oleh Polri, apakah lahannya ilegal atau tidak. “Sedang diteliti, bagian dari penyelidikan Polri. Karena dulu ada laporan pencaplokan lahan ilegal, itu akan disidik oleh Polri. Sehingga, kita akan tahu apakah itu legal atau tidak, berapa yang legal dan berapa yang tidak legal, kita tunggu hasil pemeriksaan,” ucapnya. Emil menambahkan, saat ini pemerintah pusat juga sedang mempersiapkan untuk mengambil alih pondok pesantren dan menyelematkan ribuan siswa yang mengenyam pendidikan di Al-Zaytun. “Ketiga, pesantrennya sendiri yang disebut akan dibina itu, akan diambil alih oleh Kemenag. Tetapi, butuh waktu untuk mengurus tujuh ribuan siswa itu, tidak sesederhana itu,” imbuhnya. Gurunya dari mana, kualifikasinya apa, makanya rentang waktu pembinaan dan pengambil alihan itu selama PPDB ini. Sehingga, pada saat masuk sekolah itu urusan Al-Zaytun sudah selesai. “Intinya, harapan masyarakat akan terwujud, ada ketengan, tidak ada lagi kontroversi, kemudian institusinya bisa dikelola diambil alih oleh negara,” katanya. (den)

Read More

Kemenag: Operator Kampus Diharapkan Jadi Tulang Punggung Kemajuan Pendidikan

Bandung – 1miliarsantri.net : Cepatnya perkembangan teknologi membuat perguruan tinggi juga harus beradaptasi. Operator kampus yang terdiri atas para ahli dan pakar teknologi (IT), diharapkan menjadi garda terdepan untuk melakukan adaptasi tersebut. Karena merekalah yang selama ini mengoperasikan berbagai sistem digital dan piranti elektronik yang ada di kampus. Operator IT juga menjadi sosok yang selama ini membagikan pengetahuan tentang teknologi kepada para rektor, dosen, hingga mahasiswa kampus Harapan ini diungkapkan Kementerian Agama melalui Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Kementerian Agama Dr. Thobib Al-Asyar, M.Si, Forum Operator Perguruan Tinggi Islam (FORPTI) yang diselenggarakan di Hotel Garden Flower Bandung, Kamis (06/07). Harapan ini menurutnya sangat penting, karena kualitas pendidikan tinggi Indonesia sangat tergantung dengan teknologi. “FORPTI harus jadi tulang punggung kemajuan kampus dan kemajuan pendidikan, karena operator kampus lah yang berperan penginputan data tridharma (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat), dan pengembangan teknologi. Harapannya operator tetap semangat, karena mereka sangat berdampak pada kualitas perguruan tinggi,” ungkap Thobib yang juga sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Menteri Agama, di hadapan ratusan operator kampus dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang hadir dalam forum tersebut. Tantangan Kemajuan Pendidikan Kedepan Thobib juga menyebutkan bahwa para operator merupakan “nyawa” dari sebuah perguruan tinggi. Sehingga kehadiran operator dalam forum ini menjadi hal yang penting untuk saling bertukar pikiran dan ide, dalam upaya menjaga mutu perguruan tinggi agar menjadi lebih baik. Terlebih dalam waktu dekat, tantangan untuk memajukan pendidikan telah menanti para operator IT. Salah satunya adalah integrasi data pendidikan tinggi, dalam bentuk mirroring dan sinkronisasi EMIS (Evaluasi Mutu Internal Sekolah) dengan PDDIKTI (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi). Persiapan teknis untuk mengintegrasikan kedua sistem tersebut kini sedang dilakukan. Dengan harapan agar Indonesia sebagai bangsa memiliki data pendidikan nasional dan data pendidikan keagamaan yang terintegrasi, mudah diakses dan dilengkapi oleh operator kampus, serta bermanfaat dalam pengambilan kebijakan di tingkat nasional. “Sebelumnya, setiap sistem memiliki akun tersendiri yang cukup merepotkan bagi operator di perguruan tinggi. Dengan adanya upaya integrasi ini, diharapkan akan mempermudah pekerjaan operator dalam mengelola data perguruan tinggi, dan bermanfaat menuju Indonesia Maju,” ucap Thobib. Tantangan lainnya adalah mutu dan kualitas pendidikan tinggi Indonesia yang perlu ditingkatkan lebih baik. Jumlah perguruan tinggi di Indonesia mencapai lebih dari 4.500 kampus. Namun sayangnya masih banyak yang kualitasnya belum mumpuni. Misalnya gedung sarana prasarana belum lengkap, atau ketersediaan dosen dan buku untuk mahasiswa masih kurang. “Padahal kampus berkualitas, adalah kunci untuk melahirkan anak-anak yang berkualitas pula. Saat ini ada sekitar 134 perguruan tinggi yang sementara tidak kita berikan izin baru atau moratorium sampai dengan melakukan perbaikan. Salah satu cara perbaikannya melalui pemanfaatan teknologi dan pendataan yang tepat,” ungkap Thobib. Ketua FORPTI Bapak Ubun Bunyamin, juga menyebutkan terdapat tantangan berupa masih adanya operator kampus yang belum mengikuti perkembangan regulasi dan informasi terkait dunia pendidikan terkini. Ubun dan rekan sejawat bahkan merasa prihatin dengan kondisi tersebut. FORPTI sebagai wadah untuk berkumpul dan berbagi ide dengan tujuan untuk dapat melakukan sharing informasi secara lebih cepat, terutama terkait data-data di perguruan tinggi, akhirnya muncul. Di forum ini, operator yang belum tahu informasi terbaru seputar dunia pendidikan bisa memperoleh update. Sedangkan para operator yang sudah melakukan pengembangan kampusnya dengan baik, diberi apresiasi serta dijadikan best practice yang dapat ditularkan kepada kampus-kampus lainnya di seluruh Indonesia. “Saat pembukaan forum ini, turut diberikan penghargaan kepada enam perguruan tinggi dengan pelaporan EMIS tahun 2022-20223 terbaik. Diantaranya: 1) STIT At Taqwa Ciparay Bandung; 2) Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin (STIU) Darul Quran Bogor; 3) STAI La Tansa Mashiro Rangkas Bitung; 4) STAI daarut Tauhiid Bandung; 5) STAI Darul Ulum Kandangan; 6) STAI 11 April Sumedang. Bersama enam kampus dengan pelaporan terbaik, dan ratusan operator yang hadir dalam forum ini, kami berharap operator terus update dan fokus menjadi tulang punggung kemajuan pendidikan,!” pungkas Ubun Bunyamin. (hp)

Read More

Rabithah Alawiyah Dukung MUI Usut Tuntas Konflik Al Zaytun

Jakarta – 1miliarsantri.net : Pimpinan, Pengurus serta seluruh anggota Rabithah Alawiyah mendukung langkah Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengusut tuntas dugaan penyimpangan agama di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat. Dukungan tersebut disampaikan melalui surat resmi DPP Rabithah Alawiyah kepada MUI. Surat tersebut ditandatangani Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Taufik bin Abdulqadir Assegaf, dan Sekretaris Umum, Mohammad bin Mohdar Alhamid. Isi surat dukungan tersebut diantara nya : “Menanggapi polemik yang terjadi beberapa hari terakhir terkait dugaan penyimpangan agama di Pondok Pesantren Al Zaytun, maka Rabithah Alawiyah mendukung MUI untuk mengeluarkan fatwa penyimpangan tersebut.” Dalam tambahan surat dukungan itu, Rabithah Alawiyah meminta MUI agar segera mengeluarkan fatwa penyimpangan yang terjadi di Al Zaytun. Rabithah Alawiyah juga meminta pemerintah pusat segera mengambil langkah tegas kepada Panji Gumilang selaku pendiri Ponpes Al Zaytun yang sudah melakukan banyak penyimpangan. MUI sendiri telah menyatakan akan segera mengeluarkan fatwa terkait dengan persoalan di Ponpes Al Zaytun. Kabar ini disampaikan langsung oleh Ketua MUI Bidang Fatwa, Prof. Dr. KH Asrorun Niam Sholeh di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (27/6/2023). “Tadi dilaksanakan rapat pimpinan MUI. Salah satu agendanya adalah mendengar laporan tim pengkajian yang sudah dilaksanakan, dan setelah itu, akan didalami lebih lanjut untuk kepentingan tindak lanjutnya,” ujar Niam. Niam mengatakan, dalam laporan tersebut, poin-poin yang menjadi pembahasan yakni klarifikasi atas beberapa masalah yang sudah diinventarisir oleh tim MUI. Beberapa poin itu juga sudah dikonfirmasi kepada Panji Gumilang dan beberapa point lainnya yang didapatkan oleh tim dari sumber-sumber lainnya. “Sudah mengkonfirmasi serta mengklarifikasi dan itu juga sudah dilaksanakan, kemudian hasilnya dilaporkan tadi, salah satu sumber konfirmasi langsung ke Panji, akan tetapi itu salah satu saja, ada sumber-sumber lain yang kemudian digali oleh tim dan tadi juga sudah dilaporkan,” ungkapnya. Kemudian, poin-poin tersebut akan dikaji secara mendalam oleh Tim Fatwa MUI. Kiai Niam memastikan, hasil kajian tersebut berupa fatwa akan dikeluarkan pada pekan ini. “InsyaAllah (dalam minggu ini) sudah ada hasil nya,” tegasnya. Sementara itu Ketua MUI Bidang Pengkajian dan Penelitian, Prof Utang Ranuwijaya mengatakan, tim investigasi telah mengajukan beberapa poin-poin kepada komisi fatwa atas dugaan kesesatan yang dilakukan oleh Panji Gumilang di Ponpes Al Zaytun. Prof Utang menambahkan, secara garis besar ada tiga poin yang disampaikan pada komisi fatwa, antara lain mengenai penodaan agama yang dilakukan oleh Panji Gumilang, penistaan agama dan kesesatan. “Poin-poin belum bisa disampaikan karena itu masih bersifat internal di MUI. Tapi ada yang mengarah pada penodaan, penistaan, dan kesesatan,” pungkas Prof Utang. (wink)

Read More

Kloter Pertama Emberkasi Surabaya Tiba Dan Langsung Melakukan Sujud Syukur

Surabaya – 1miliarsantri.net : Sebanyak 450 jamaah haji Kelompok Terbang (Kloter) pertama Emberkasi Surabaya tiba di Bandar Udara Internasional Juanda, Selasa sore (04/07/2023). Kebanyakan jamaah ini berasal dari Bangkalan. Setiba nya dan setelah turun dari pesawat, para jamaah langsung melakukan sujud syukur. Jamaah haji dengan rincian 223 jamaah pria, 227 jamaah wanita, dan 5 orang petugas pendamping haji tersebut tiba dengan Menggunakan pesawat berbadan lebar jenis Boeing 747-400 dari maskapai Saudia Airlines dengan kode penerbangan SV 5048 rute Jeddah-Surabaya. “Alhamdulilah, kami turut merasakan rasa haru dan bahagia yang sama karena dapat menjadi bagian dari pelaksanaan pelayanan angkutan haji. Selamat datang kembali tanah air kepada jemaah kloter pertama embarkasi Surabaya,” ujar General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar, Selasa (04/07/2023). Sisyani menambahkan, mulai Selasa ini menjadi awal dimulainya pelayanan penerbangan kepulangan atau debarkasi selama satu bulan ke depan hingga 4 Agustus 2023. Di hari pertama pelayanan debarkasi Bandara Juanda akan melayani tiga penerbangan sekaligus. Kloter berikutnya yang dijadwalkan mendarat pada hari ini adalah kloter kedua pada pukul 16.56 WIB dan kloter ketiga pada pukul 18.28 WIB. “Ada perbedaan rencana kedatangan dari yang kami sampaikan sebelumnya karena menyesuaikan ketersediaan slot trafik di Bandara Raja Abudulaziz, Jeddah,” ucapnya. Sama seperti angkutan embarkasi, Sisyani menjelaskan ada sebanyak 88 kloter pada angkutan debarkasi haji yang akan dilayani Saudi Arabia sebanyak 84 kloter dan sisanya sebanyak 4 kloter dilayani Garuda Indonesia. “Untuk fasilitas pelayanan atau airport handling, pihaknya telah menyiapkan 6 parking stand untuk pesawat haji yaitu nomor 4, 5, 7, 8, 10, dan 11,” ujarnya. Selain itu, kata Sisyani, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan stakeholder agar mempersiapkan dan memastikan pelayanan maksimal kepada jemaah mulai dari proses pendaratan pesawat hingga jemaah menuju Asrama Haji menggunakan bus. “Kami telah berkordinasi bersama ground handling dan maskapai agar jemaah yang menggunakan kursi roda maupun jamaah yang membutuhkan bantuan khusus lainnya dapat difasilitasi dengan baik,” imbuhnya. Salah satunya adalah penyediaan Invalid Passenger Lift (IPL) yang fungsinya sebagai lift untuk penumpang dengan kebutuhan khusus saat turun dari pintu pesawat, sehingga tidak perlu turun melalui tangga manual. “Mohon doa dan dukungan semoga kami dapat memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu Allah hingga debarkasi selesai nanti,” pungkas Sisyani. (har)

Read More

Emil : Ada Indikasi Penggalangan Dana Al Zaytun Untuk NII

Bandung – 1miliarsantri.net : Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyoroti soal dugaan penggalangan dana di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Menurut nya ada indikasi penggalangan dana di Al Zaytun digunakan untuk membiayai aktivitas kelompok Negara Islam Indonesia (NII). “Ada (indikasi terkait NII). Belum sedetail itu, tapi arahnya penggalangan dananya ke arah sana (NII),” terang Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Jabar, Senin (3/7/2023). Ridwan Kamil menyatakan hal itu masih sebatas indikasi. Ia pun mendorong masyarakat melapor apabila ada dugaan perputaran uang dari aktivitas yang melanggar hukum, sehingga bisa diproses. “Kalau diduga ada perputaran uang yang ilegal dari kegiatan yang melanggar hukum, itu juga agar segera dibekukan, sehingga menghindari perputaran uang ilegal ini mendanai hal-hal yang merongrong negara,” tambahnya. Ridwan Kamil memastikan penanganan polemik Al Zaytun masih berjalan di tingkat pemerintah pusat. Karenanya, ia meminta masyarakat dan juga para ulama bersabar menunggu penanganan yang dilakukan pemerintah. “Masyarakat tenang, forum ulama juga tenang, bahwa tindakan tegas sedang berlangsung,” kata dia. Sebelumnya Ridwan Kamil membentuk tim investigasi Al-Zaytun yang melibatkan berbagai unsur. Tim investigasi ini mengumpulkan informasi dan data, serta melakukan klarifikasi seputar kontroversi Al-Zaytun dan pimpinannya, Panji Gumilang. Hasil investigasi tim yang dibentuk Gubernur Jabar itu sudah disampaikan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. (den)

Read More

Statemen Panji Dinilai Berbelit-belit Dihadapan Awak Media

Jakarta – 1miliarsantri.net : Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang hadir memenuhi panggilan Bareskrim Mabes Polri, Senin (03/07/2023). Panji hadir di gedung Bareskrim mulai pukul 14.52 dengan pengawalan ketat sejumlah pendukung nya. Panji menjalani pemeriksaan selama 7 jam lebih. Panji Gumilang hadir memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi terlapor untuk dimintai klarifikasi-nya terkait laporan polisi dugaan penistaan agama. Akibat pengawalan yang ketat tersebut menimbulkan kericuhan saling dorong dan awak media dilarang mendekat ke Panji Gumilang untuk meminta komentar. Sehingga tak sepatah kata pun keluar dari mulut Panji Gumilang saat ditanya oleh sejumlah awak media yang telah menunggu sedari pagi. Justru terdengar teriakan dari pengawalnya yang mengatakan bahwa Panji Gumilang datang diperiksa hanya sebagai saksi. Pemeriksaan selesai sekitar pukul 23.20 dan tampak para penasehat hukum Panji keluar dari ruang penyidik disusul kemudian oleh Panji beserta pendukung yang ikut masuk ke ruang penyidik Bareskrim. Dihadapan awak media, Panji menyampaikan sudah menjawab semua pertanyaan penyidik. Sebanyak 30 pertanyaan disampaikan pihak penyidik dan sudah dijawab semuanya sebagaimana perlunya. “Sudah saya jawab semua pertanyaan itu dan semua sudah terjawab, jadi tidak perlu lagi ada yang dipertanyakan,” ucap Panji dihadapan media di Gedung Bareskrim Polri, Senin malam (03/07/2023). Ketika ditanya apakah sudah siap menyandang status tersangka, Panji menampik dan meminta agar segera diberi jalan supaya bisa keluar dari gedung Bareskrim karena sudah lelah. Seluruh awak media terlihat kecewa dengan penyampaian Panji yang dinilai berbelit-belit dan memberikan seputar pertanyaan tentang dirinya sendiri tanpa menyebut materi pertanyaan lain nya. Awak media yang sudah menunggu dari pagi di gedung Bareskrim Mabes Polri harus menelan pahit atas jawaban Panji, terlebih tindakan berlebihan dari para pengawal nya yang beradu fisik dengan awak media. Sementara itu Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Djuhandhani Raharjo Puro, menyampaikan bahwa sebanyak 28 pertanyaan seputar penyidikan yang dilakukan atas pimpinan Al Zaytun tersebut. Djuhandani menyebut akan menaikkan status pemeriksaan menjadi penyidikan dan ada dugaan unsur pidana didalam nya. “Semua pertanyaan sudah kami ajukan, dan status pemeriksaan penyelidikan akan naik menjadi penyidikan,” ungkap Djuhandani. (fq)

Read More