Puluhan Titik Layanan Kargo Haji PosIND Telah Siap di Mekah dan Madinah

Makkah — 1miliarsantri.net : Tim PosIND mulai melayani kargo haji kiriman jamaah dari Arab Saudi ke sejumlah daerah di Indonesia. PosIND, mengerahkan puluhan personil untuk melayani kiriman jamaah dari sejumlah titik di Arab Saudi. Menurut Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PosIND Tonggo Marbun, ada puluhan titik layanan kargo haji PosIND yang sudah disiapkan di Makkah dan Madinah. Titik kargo haji PosIND berada di sekitar penginapan, hotel, atau kawasan strategis lainnya yang mudah diakses jamaah. Kiriman perdana Layanan kargo haji PosIND berasal dari jamaah di Madinah. Kiriman perdana dengan bobot sekitar tiga ton dikemas menggunakan box khusus layanan kargo haji berwarna putih dengan tulisan Indonesia. “Tim kargo haji PosIND sudah kami stanby-kan di Makkah dan Madinah untuk melayani kiriman jamaaah haji. Saat ini, tim sudah mulai melakukan aktivitas packing dari beberapa kiriman jamaah,” terang Tonggo Marbun, Rabu (22/5/2024). Tonggo menjelaskan, jamaah yang akan melakukan pengiriman barang melalui kargo haji PosIND harus mematuhi beberapa persyaratan internasional. Pertama, barang yang tergolong dalam Dagerous Goods seperti bahan berbahaya, obat terlarang, dan barang-barang terlarang lainnya tidak diizinkan untuk dikirim. Kedua, barang dikemas dengan aman dan sesuai standar internasional untuk pengiriman udara. Pengepakan yang buruk dapat menyebabkan kerusakan barang selama transit. Ketiga, pastikan informasi pengirim dan penerima lengkap dan akurat, termasuk alamat lengkap, nomor telepon, dan alamat email. “Keempat, tetapkan nilai yang akurat untuk barang Anda saat mengisi formulir deklarasi. Nilai yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah saat melewati pabean,” kata Tonggo. Secara spesifik, ada beberapa barang yang dilarang untuk dikirim melalui kargo haji. Di antaranya air zamzam, senjata, uang, emas, narkoba, hewan, dan lainnya. Sedangkan barang yang diperkenankan seperti pakaian, sajadah, kurma, cokelat, mukena, sarung, dan lainnya. “Kami berharap jamaah haji mengerti barang yang boleh dan tidak boleh dikirim melalui kiriman kargo haji. Ini agar pengiriman barang lancar dan sampai tujuan tepat waktu,” harap Corporate Secretary Pos Indonesia Tata Sugiarta. Diketahui, pada musim haji 2024 PosIND luncurkan layanan Kargo Haji untuk mengirimkan barang-barang jamaah Haji asal Indonesia dari tanah suci ke Indonesia. Layanan ini memberi kemudahan kepada para jamaah dalam mengirimkan barang bawaan mereka dari Tanah Suci dengan tarif terjangkau. Layanan kargo haji PosIND juga memastikan keamanan dan keandalan dalam pengiriman barang. Layanan ini dirancang untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para jamaah dalam mengurus pengiriman barang mereka dari Tanah Suci. (dul) Baca juga :

Read More

Alokasi Anggaran Pendidikan Rp 665,02 triliun atau 20 Persen dari APBN 2024 Dikemanakan

Jakarta — 1miliarsantri.net : Biaya uang kuliah tunggal (UKT) di sejumlah perguruan tinggi negeri di Indonesia melambung tinggi dan menuai gelombang protes para mahasiswa. Menanggapi hal itu, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan anggota Komisi X DPR RI Fahmy Alaydroes menyoroti alokasi anggaran 20 persen dan mewanti-wanti agar anggaran itu tidak dialirkan ke hal-hal yang tidak jelas juntrungannya. “Barangkali perlu kita telusuri dan evaluasi, 20 persen itu tinggi Rp 665 triliun, tetapi kita juga paham bahwa alokasi dana tersebut tersebar ke mana-mana, bahkan alokasi yang diduga dikaitkan dengan pendidikan menjadi sesuatu yang tidak jelas. Ini barangkali yang harus kita perjuangkan,” terang Fahmy saat ditemui 1miliarsantri.net, Selasa (21/5/2024). Diketahui, pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp 665,02 triliun atau 20 persen dari total APBN 2024 sebanyak Rp 3.325,1 triliun. Alokasi anggaran itu sesuai dengan amanat UUD 1945 Pasal 31 ayat (4) dan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. “Secara teknis kami meminta Kemendikbudristek untuk merevisi terkait UKT, tapi menurut saya, saya mengajak semua mari perjuangkan agar biaya pendidikan minimal 20 persen ini benar-benar efektif untuk semata-mata pendidikan, bukan dicari-cari jalan yang terkait dengan pendidikan,” paparnya. Fahmy lalu mengkritisi, dari jumlah Rp 665 triliun, yang dikelola oleh Kemendikbudristek hanya sebanyak Rp 90 triliun. Antara lain untuk Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi sekitar Rp 34 triliun atau hanya sekitar 1 persen saja dari jumlah APBN 2024. “Lalu kalau dikaitkan dengan anggaran pendidikan yang 20 persen (Rp 665 triliun), sekitar 5 persen, padahal kita memerlukan lulusan sarjana yang lebih bermutu dan lebih banyak. Saya mengajak agar lebih strategis kita harus terus-menerus menyoroti kemana alokasi 20 persen dana pendidikan itu, jangan sampai menyebar tidak efektif,” tegasnya. Fahmy menegaskan, Komisi X DPR RI bakal terus mengawal masalah biaya UKT tinggi yang saat ini tengah dikeluhkan oleh sebagian besar mahasiswa serta para wali mahasiswa ataupun calon mahasiswa. Dia pun memastikan bakal terus mendorong Kemendikbudristek agar segera melakukan revisi peraturan terkait yakni Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SBOPT) pada PTN di Lingkungan Kemendikbudristek. Sebagai informasi, Mendikbudristek Nadiem Makarim pernah menerbit Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SSBOPT) pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Lingkungan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Tarif SSBOPT ditentukan oleh Mendikbudristek dengan pertimbangan capaian standar PTN, jenis program studi, dan indeks kemahalan wilayah. Selain itu, peraturan turunan mengenai besaran SSBOPT diatur dalam Keputusan Mendikbudristek Nomor 54/P/2024. Komponen SSBOPT terdiri atas biaya langsung yang merupakan biaya operasional penyelenggaraan program studi dan biaya tidak langsung yang merupakan biaya operasional pengelolaan institusi. Kemudian itu akan digunakan sebagai dasar kementerian untuk mengalokasikan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk PTN dan tarif BKT untuk setiap program studi. Menurut anggota Komisi X DPR Andreas Hugo Pareira, Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024 itulah pangkal masalah biaya pendidikan tinggi belakangan. Hugo meminta Kemendikbudristek untuk meninjau ulang peraturan tersebut karena telah membuat wajah pendidikan tinggi menjadi komersil. “Menurut saya, (Permendikbud) itu rentan diinterpretasikan oleh perguruan tinggi sesuai dengan kemauan mereka gitu. Nah, satu poin yang berkaitan dalam salah satu pasal, bahwa biaya UKT ditetapkan usai mahasiswa diterima. Saya rasa ini rentan terjadi komersialisasi pendidikan,” ulas Hugo dalam keterangannya, Selasa (21/5/2024). Hugo melihat, regulasi tersebut mengakibatkan nilai Biaya Kuliah Tunggal (BKT), Uang Kuliah Tunggal (UKT), dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) naik fantastis. Hal tersebut berujung pada membebani sekaligus mempersulit mahasiswa untuk melanjutkan kuliah di perguruan tinggi. Politikus PDI-Perjuangan itu pun setuju ata wacana evaluasi alokasi 20 persen dari APBN untuk sektor pendidikan. Hal itu terkait apakah penyalurannya sudah berkontribusi pada perbaikan kualitas pendidikan atau belum. Menurut dia, upaya ini krusial demi masa depan generasi bangsa. Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) sebelumnya pun menilai, kenaikan UKT yang terjadi di banyak PTN adalah buntut dari Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024. Di mana, aturan lain yang juga turut memengaruhi adalah Keputusan Mendikbudristek Nomor 54 Tahun 2024. “Setelah kita kulik-kulik, dan ini jawaban dari pihak rektorat. Itu (UKT) mengacu pada Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024 dilanjutkan Kepmendikbudristek Nomor 54 tahun 2024 yang mengatur tentang SSBOPT,” beber Koordinator Isu Perguruan Tinggi BEM SI Maulana Ihsanul Huda sebagaimana dikutip dari siaran Youtube Komisi X DPR RI, Senin (20/5/2024). Presiden BEM Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) itu menjelaskan, di Unsoed, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya. Mulai dari aksi demonstrasi, audiensi berbicara langsung dengan pihak rektorat, tapi tak kunjung menemukan titik temu. Nilai UKT masih belum mengalami perubahan signifikan. “Contoh di fakultas saya, hanya turun di golongan terbesar Rp 81 ribu (dari nilai sebelumnya Rp 14 juta). Itu betul-betul jadi keresahan kami. Ini bukan di Unsoed saja. Di Universitas Mataram, Universitas Bengkulu, Universitas Negeri Yogyakarta, UNS, Undip, Unes, UIN Jakarta, Unbraw juga sedang mengalami kenaikan,” tuturnya. Di Unsoed sendiri, kata dia, mahasiswa resah dengan angka kenaikan UKT yang mencapai 300-500 persen. Di Fakultas Peternakan, kampusnya, kenaikan terjadi dari yang sebelumnya Rp 2,7 juta melonjak jauh menjadi Rp 14 juta di tingkat yang paling tinggi. Sebab itu, mahasiswa marah. “Maka kita hadirkan di tingkat nasional. Karena bukan Unsoed saja, tapi juga di banyak universitas. Maka kami BEM SI ke sini (DPR RI),” lanjutnya. Dia menambahkan, di Unsoed, Peraturan Rektor Nomor 9 Tahun 2024 yang mengatur soal UKT masih terus berjalan. Di sisi lain, waktu registrasi online juga terus berjalan. Sebab itu, mahasiswa yang baru masuk kuliah benar-benar dikejar waktu. “Khususnya di Unsoed terdata lebih dari 100 orang masih merasa sangat tidak sanggup dengan besaran UKT. Itu salah satu rasa pedih kita sebagai kakak tingkatnya. Maka kami terus berjuang untuk adik-adik kita,” imbuhnya. Sebelumnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan, tidak semua lulusan sekolah lanjut tingkat atas (SLTA) atau sekolah menengah kejuruan (SMK) wajib masuk ke perguruan tinggi. Sebab, perguruan tinggi termasuk ke dalam tertiary education atau edukasi tersier, bukan wajib belajar. “Pendidikan tinggi ini adalah tersiery education. Jadi bukan wajib belajar. Artinya tidak seluruhnya lulusan SLTA, SMK itu wajib masuk perguruan tinggi. Ini sifatnya adalah pilihan. Siapa yang ingin mengembangkan diri masuk perguruan tinggi, ya itu sifatnya adalah pilihan, bukan wajib,” ucap Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi…

Read More

Mahalnya Pendidikan Tinggi di Indonesia Menjadi Perbincangan Hangat

Jakarta — 1miliarsantri.net : Mahalnya pendidikan tinggi di Indonesia hangat jadi perbincangan belakangan. Sepanjang ribuan tahun peradaban Islam, hal tersebut tak pernah menjadi persoalan. Alih-alih membayar mahal untuk berkuliah, para ilmuwan, pengajar, dan pelajar justru diupah dan diberi fasilitas hidup. Bagaimana hal itu bisa dilakukan? Toru Miura, peneliti dari The Oriental Library and Ochanomizu University di Tokyo, Jepang menilai, jawabannya adalah sistem wakaf. Secara garis besar, wakaf adalah semacam pengalihan permanen harta seseorang baik yang diam maupun bergerak untuk keperluan umum. Bentuknya bisa berupa bangunan, tanah, juga belakangan uang dan aset produktif. Meskipun terdapat riwayat bahwa Khalifah Umar bin Khattab yang memulai mendirikan badan wakaf atas saran Rasulullah SAW, baru pada abad kesembilan sistem hukum yang mendasari wakaf dikembangkan. Pada abad itu, tepatnya pada 850-an Masehi, sebuah masjid yang kelak menjadi universitas tertua di dunia menurut UNESCO didirikan menggunakan skema wakaf dari Fatimah al-Fihri, putri seorang saudagar kaya di Fez, Maroko. Fatimah mewakafkan masjid yang dinamai al-Qarawiyyin tersebut sekaligus mendanai pembelajaran di sana hingga jenjang pendidikan tinggi. Sementara pada abad ke-11, Niẓām al-Mulk, wazir Kesultanan Seljuk, mendirikan Madrasah Niẓāmiyya di Baghdad. Berbeda dengan perluasan maknanya di Indonesia, “madrasah” pada masa itu adalah lembaga pendidikan tinggi. Lembaga pendidikan dasar lebih sering disebut “kuttab”. Menurut Toru Miura, semua profesor, khatib, dan penghafal Alquran ditunjuk dan gajinya dibayarkan dari dana wakaf. Pengelana terkenal Ibnu Jubair (wafat 1217) juga melaporkan penyebaran lembaga wakaf di kota-kota besar dalam catatan perjalanannya. Nūr al-Dīn (wafat 1174) dari dinasti Zangi menyumbangkan dua pabrik, tujuh kebun buah-buahan, tanah yang belum digarap, pemandian umum dan toko-toko untuk lembaga pembelajaran ulama di Masjid Umayyah, yang total pendapatan tahunannya lebih dari 500 dinar. Sebanyak 30 madrasah didirikan di Baghdad yang menyerupai istana indah, di mana para profesor dan mahasiswa diberikan gaji dan tunjangan melalui wakaf dalam jumlah besar. Pada abad keempat belas, Rashīd al-Dīn (wafat 1318), wazir Ilkhanid, membangun kompleks besar lembaga wakaf di luar Tabriz di Iran. Berdasarkan dokumen wakaf-wakaf yang ditulisnya, kompleks tersebut terdiri dari makamnya, masjid jami, ruang penyalinan buku, rumah tinggal, rumah sakit, tempat ulama dan rumah untuk orang miskin. Sebagian besar harta wakaf adalah tanah pertanian di Azerbaijan, dan juga di Yazd dan Hamadan di Iran. Separuh dari pendapatan tersebut digunakan untuk pengeluaran lembaga wakaf, dan separuhnya lagi untuk kerabat dan keturunan Rasyid al-Dīn. Dalam catatannya, sebanyak 350 orang yang terdiri atas dosen, penghafal Alquran, dan pelajar adalah penerima manfaat wakaf tersebut. Selain itu ada 30 musafir, dan 100 orang miskin. Semua pelajar diberikan tempat tinggal. Di Andalusia, wakaf populer dari abad ke-12 hingga ke-15 untuk masyarakat miskin dan untuk jihad, serta untuk masjid dan lembaga pendidikan. Properti pertanian dan perkotaan (toko, gudang, rumah) banyak yang diwakafkan. Hampir semuanya kemudian direbut institusi Kristen setelah Islam diusir dari Semenanjung Iberia. Alhambra merupakan sebuah kompleks istana dan benteng peninggalan bersejarah sekaligus bukti jejak peradaban Islam di Eropa. Di Damaskus, hingga abad ke-16 terdapat 152 madrasah alias institusi pendidikan tingga yang didanai dan dioperasikan dengan wakaf. Di Kairo, ada 73 madrasah dioperasikan dengan wakaf pada abad ke-15. Kemudian di Isfahan ada 48 madrasah didanai dengan wakaf. Ibnu Baṭṭūṭa (1368–1369) juga melaporkan masifnya penyebaran wakaf di Damaskus saat mengunjungi daerah itu pada 1326. “Jenis wakaf di Damaskus dan pengeluarannya tidak dapat dihitung, begitu banyak jumlahnya. Penduduk Damaskus saling bersaing satu sama lain. untuk membangun dan mewakafkan masjid, mushala sufi, madrasah, dan makam-makam,” tuturnya. Damaskus jadi perhatian Tori Miura karena catatan wakaf dari wilayah itu sepanjang abad pertengahan tergolong lengkap. Dari dokumen-dokumen itu, diketahui bahwa wakaf untuk madrasah adalah yang paling banyak kedua, hanya kalah dari wakaf untuk bangunan dan tanah di Makkah dan Madinah. Ditemukan sebanyak 169 dokumen wakaf untuk Madrasah Umariyyah yang saat itu terbesar di Damaskus. Data lain yang terungkap dari dokumen-dokumen di Damaskus itu, kebanyakan donatur wakaf adalah pejabat negara. Diantaranya 26 sultan dan raja, 18 panglima militer, 36 sheikh alias tokoh masyarakat, dan 26 qadi alias hakim. Demikianlah bagaimana pendidikan tinggi dalam Islam didanai selama ratusan tahun. Jika pelajar perlu mengeluarkan biaya, biasanya hanya untuk biaya hidup. Sistem itu sempat bertahan lama sampai masa Kesultanan Turki Utsmani pada abad ke-19. Belakangan, sistem pemerintahan kebanyakan wilayah Darul Islam berubah seturut datang dan perginya kolonialisme. Demikian juga sistem pendidikannya. (rid) Baca juga :

Read More

Ini Barang yang Tidak Boleh Dibawa Oleh Jamaah Haji

Solo — 1miliarsantri.net : PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo memastikan seluruh barang bawaan jamaah haji Embarkasi Solo, Boyolali, Jawa Tengah, dalam kondisi aman dan tidak ada yang melanggar aturan ataupun ketentuan yang berlaku dalam penerbangan. “Sejauh ini (barang bawaan jamaah calon haji) aman, karena jamaah sendiri mungkin sudah fokus dengan ibadah, mereka juga pasti menginginkan penerbangan yang aman, nyaman, dan selamat. Mereka mengikuti dengan apa yang kita perintahkan (pemeriksaan),” terang General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Adi Soemarmo Erick Rofiq Nurdin di Solo, Ahad (19/5/2024) malam. Erick menyampaikan pemeriksaan terhadap barang bawaan jamaah haji dilakukan di Embarkasi Solo oleh petugas sekuriti bandara atau aviation security (avsec), guna memastikan keamanan penerbangan. Dia menegaskan bahwa jamaah haji dilarang membawa barang-barang berbahaya seperti barang yang mudah terbakar/meledak, aerosol dan cairan dengan volume lebih dari 100 ml, senjata api, senjata tajam, dan pengisi daya (powerbank) di atas 20.000 mAH. “Untuk penerbangan internasional, penumpang tidak diperkenankan membawa LAG (liquid, aerosol dan gel) sebagai bagasi kabin. Contohnya, parfum, minuman, dan cairan di atas 100 ml,” imbuhnya. Selain itu, Erick juga menyebutkan barang-barang yang dilarang (prohibited items) untuk dibawa sebagai bagasi kabin yaitu benda tajam seperti pisau, silet, gunting serta benda-benda berbahaya lainnya. Sementara itu, bagi jamaah calon haji yang memiliki riwayat penyakit, diberikan kebijakan jika membawa cairan obat meskipun volumenya di atas 100 ml, dengan ketentuan dilengkapi dengan surat keterangan dari dokter, yang menyatakan bahwa obat tersebut tidak boleh terpisah dari orang sakit itu. “Untuk obat-obatan cair dengan volume lebih dari 100 ml sesuai ketentuan yang berlaku diperkenankan untuk dibawa ke kabin pesawat,” papar Erick. Meski begitu, Erick mengatakan, barang seperti pisau, gunting dan silet masih dapat dibawa oleh jamaah calon haji, namun benda-benda tersebut harus disimpan ke dalam bagasi pesawat. “Benda-benda tajam merupakan prohibited item dalam penerbangan. Namun, bukan berarti benda tersebut sama sekali tidak boleh dibawa. Gunting, silet, atau pisau yang biasanya digunakan oleh para jamaah haji untuk tahalul dapat tetap dibawa, namun disimpan di bagasi. Jika pada saat pemeriksaan oleh tim avsec ditemukan barang-barang yang tidak diizinkan untuk dibawa ke kabin pesawat, maka akan dilakukan edukasi kepada jamaah yang bersangkutan,” sambung Erick. Erick juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi kepada petugas yang mendampingi jamaah calon haji dari masing masing daerah untuk melakukan sosialisasi terkait barang bawaan yang dilarang saat melakukan penerbangan internasional. Namun, apabila pada saat pemeriksaan penumpang masih terdapat jamaah haji yang membawa benda yang dilarang, maka petugas avsec akan menyimpan dan mencatat untuk kemudian diserahkan kepada petugas pendamping dari daerah para jamaah calon haji. Sehingga, setelah para jamaah haji pulang ke Indonesia bisa berhubungan lagi dengan petugas daerah masing-masing untuk mendapatkan kembali barang-barang yang sebelumnya ditahan saat pemeriksaan oleh petugas avsec. “Untuk keselamatan penerbangan, kami pastikan agar tidak ada benda PI (prohibited item) yang terangkut pesawat,” tegas Erick. Sementara itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya memastikan keberangkatan angkutan udara haji melalui Bandara Adi Sumarmo Solo telah memenuhi seluruh aspek keamanan dan keselamatan penerbangan melalui monitoring dan ramp check di lapangan. “Melalui serangkaian monitoring dan ramp check yang telah dilakukan sejak sebelum pelaksanaan angkutan haji, para inspektur dari Ditjen Hubud memastikan bahwa semua protokol keselamatan dan keamanan telah dipatuhi dengan ketat oleh semua pihak terkait, termasuk maskapai penerbangan dan penyelenggara bandar udara,” kata Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah III Surabaya Rizal. Rizal memastikan bahwa keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan termasuk angkutan udara haji, tetap menjadi prioritas utama dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub. “Kami akan terus melakukan pengawasan dan peningkatan terhadap aspek keselamatan, keamanan, serta pelayanan penerbangan, sehingga setiap operasi penerbangan, khususnya Angkutan Udara Haji dapat berlangsung dengan selamat, aman, dan nyaman,” pungkasnya. (pink) Baca juga :

Read More

Kemenag Hadirkan Aplikasi Pusaka Untuk Mempermudah Jamaah Haji Indonesia

Jakarta — 1miliarsantri.net : Operasional pemberangkatan jamaah haji Indonesia gelombang pertama secara bertahap diberangkatkan ke Tanah Suci dari sejumlah embarkasi menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Berdasarkan laporan Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, pada 16 Mei 2024 sampai dengan pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 01.00 WIB, 4.500 jemaah sudah tiba di Madinah. Mereka terbagi dalam 40 kelompok terbang. Jamaah tinggal di Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi dan berkunjung ke sejumlah tempat bersejarah, sebelum bertolak ke Makkah. Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kemenag mengimbau jemaah untuk memperhatikan sejumlah hal sebelum meninggalkan hotel di Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi. Pertama, jamaah agar mencatat nama dan nomor hotel. Kedua, memberi tahu dan mencatat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang ada di hotel. “Kenakan identitas pengenal, terutama gelang jamaah. Jangan tukar menukar gelang dengan jamaah lainnya. Pergi dan pulang secara berkelompok,” tukas Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (18/5/2024). Fauzin juga mengimbau jamaah menggunakan pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas. Selain itu, jamaah agar menggunakan alas kaki dan kaos kaki untuk menghindari kaki melepuh. “Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Sebab, jalanan yang dilalui sangat panas. Hubungi petugas yang ada di sekitar Masjid Nabawi,” Fauzin mengingatkan. Untuk mencegah dehidrasi, kata Fauzin, jamaah diimbau selalu membawa dan minum air mineral 200 ml/jam secara teratur untuk menghindari dehidrasi. “Lalu atur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi, dan sebaliknya, untuk menghindari penumpukan antrian lift di hotel. Juga pastikan makan tepat waktu dan beristirahat yang cukup,” ujar Fauzin. Kepada jamaah, Fauzin menyampaikan untuk tidak sungkan meminta bantuan petugas, sejak di embarkasi, selama penerbangan, hingga di Tanah Suci. “Bila mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, segera hubungi Petugas Haji Indonesia,” tandasnya. Untuk mendukung pengetahuan jamaah tentang ibadah haji, Fauzin mengatakan bhawa Kementerian Agama telah menyediakan Buku Panduan Manasik Haji, Buku Panduan Manasik Haji bagi Lansia, serta Video Manasik Haji yang dapat dilihat di aplikasi PUSAKA Kementerian Agama. “Aplikasi PUSAKA dapat diunduh di Playstore maupun AppStore. Berangkat haji, jangan lupa download PUSAKA,” pungkasnya. (dul) Baca juga :

Read More

Pemerintah Siapkan 62 Ton Obat Untuk Antisipasi Jamaah Sakit

Madinah — 1miliarsantri.net : Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menyiapkan 62 ton obat-obatan untuk jamaah haji. Semua obat tersebut didatangkan dari tanah air. Pengadaan obat sudah memperhitungkan pola penyakit dan jumlah kebutuhan yang diperlukan. Obat sebanyak 62 ton itu berasal dari stok pada 2023 dan penambahan kebutuhan obat di 2024. Jika nanti masih ada sisa, akan dilakukan stok opname lagi untuk kebutuhan 2025. “Ada kebutuhan obat yang sifatnya vital, ada esensial, dan non esensial. Kalau vital itu ada penambahan sekitar 20 persen, vital misalnya jantung tambah 20 persen, esensial 20 persen, dan vitamin cukup 5 persen,” terang Kasie Kesehatan KKHI Madinah Muhammad Firdaus kepada 1miliarsantri.net, Jumat (17/5/2024) Menurut Firdaus, penyakit yang paling banyak diderita jemaah haji pada tahun lalu adalah hipertensi, gangguan dislipidemia (gangguan lemak dan kolesterol), dan diabetes mellitus. KKHI Madinah memiliki 26 dokter, termasuk dokter spesialis, dan 36 perawat. Di KKHI Madinah, terdapat fasilitas ruang Unit Gawat Darurat (UGD) yang memiliki 10 tempat tidur, ruang High Care Unit (HCU) dengan kapasitas delapan tempat tidur, lalu ruang rawat inap laki-laki dan perempuan yang masing-masing berkapasitas delapan belas tempat tidur. KKHI juga menyediakan ruang khusus psikiatri yang memiliki delapan tempat tidur. “Ruang khusus psikiatri ini selalu terisi. Kasusnya macam-macam, ada gangguan jiwa. Screening untuk psikiatri dimulai di tanah air, tapi di Arab Saudi gejala-gejalanya muncul,” sambung Firdaus. Menurut dia, sebenarnya sebelum melunasi biaya perjalanan ibadah haji, jemaah telah menjalani pemeriksaan. Tetapi, berbagai hal, mulai dari tekanan, cuaca yang panas, dan kondisi yang tidak nyaman, kadang membuat gangguan kejiwaan muncul. Kepala KKHI Madinah Dr Karmijono mengatakan, tahun lalu, jemaah haji yang dirawat di HCU umumnya karena stroke, shock hipokolemik, dan shock kardiogenik. KKHI menerapkan aturan, jemaah dirawat maksimal 3×24 jam. Jika tidak ada perubahan, dirujuk ke rumah sakit di Arab Saudi. “Tapi, itu pun tidak saklek. Kalau 1 x 24 jam kok tidak ada perbaikan dengan pengobatan yang diberikan juga harus dirujuk. Keselamatan pasien harus diutamakan,” ujar Karmijono. Dia menambahkan, pihak KKHI tidak bisa mengerahkan semua kemampuan karena keterbatasan alat. “Sehingga, kita pakai 1×24 jam. Kalau tidak ada forecast ke arah yang bagus, ya sudah kita rujuk ke RS Arab Saudi,” bebernya. Dia menambahkan, selama ini pemerintah memiliki hubungan baik dengan rumah sakit di Arab Saudi. Pihak Arab Saudi juga membalas dengan kunjungan untuk mengetahui apa yang harus disiapkan. “Hubungan Menkes dengan Menteri Haji Arab Saudi juga bagus banget. Jadi kalau kita tidak menindaklanjuti, sayang. Sehingga harapannya dengan saling mengenal tersebut, semua kasus-kasus itu akan lebih lancar. Paling tidak, kalau butuh pertolongan, diprioritaskan,” pungkasnya. (dul) Baca juga :

Read More

Menag Berharap Layanan Fast Track bisa Mempermudah Layanan Jamaah Haji Selama di Tanah Suci

Jakarta — 1miliarsantri.net : Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan dan menambah layanan fast track bagi jamaah haji Indonesia. Fast track merupakan fasilitas preclearance atau pemeriksaan dokumen jemaah haji oleh Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi di Indonesia. Fast track awalnya hanya dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Mulai tahun ini, fast track juga dilakukan di Bandara Juanda Surabaya, dan Adi Soemarmo Surakarta. Layanan fast track dapat menghemat waktu jamaah setibanya di bandara tujuan, baik Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah maupun King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah. Sebab, proses pengecekan dokumen keimigrasian (pre departure clearance), seperti visa dan paspor, sudah dilakukan sejak di Bandara Soetta, Cengkareng, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Adi Soemarmo Surakarta. “Ini ikhtiar besama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi dalam memudahkan jemaah. Atas nama pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan fasilitas fast track tambahan, selain di Jakarta, juga ada di Solo dan Surabaya,” terang Menag di Cengkareng, Kamis (16/5/2024). Menag berharap semoga ini memberikan kemudahan, kebaikan, dan kelancaran bagi seluruh jamaah haji Indonesia selama melakukan kegiatan haji di tanah suci. Keberangkatan 393 jamaah kloter pertama embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG 01) ini menandai dimulainya fase pemberangkatan jamaah haji Indonesia ke Tanah Suci. Proses pemberangkatan ini akan berlangsung dari 12 Mei hingga 10 Juni 2024. “Tahun ini, fast track tidak hanya di Jakarta, tapi juga di Solo dan Surabaya. Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia, Kemenag yang menunjukkan kerja sama yang sangat erat. Ini berkat salah satunya adalah diplomasi yang dilakukan Presiden Jokowi yang terus melakukan komunikasi dengan Raja Salman. Hasilnya salah satunya soal fast track ini,” sambungnya. Sebagai anggota DPR, Ace berharap, selain fast track juga akan ada inovasi lain yang dirasakan jemaah. Menurutnya, jamaah haji tahun ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia, jumlahnya mencapai 241.000. “Tentu ini memerlukan pelayanan yang ekstra keras dari pemerinrah, terutama Kemenag. Sebagai DPR, kami mengucapkan selamat menjalankan ibadah haji bagi seluruh calon jamaah haji Indonesia. Kami akan terus mengawal dan mengawasi proses penyelenggaraan haji tahun ini agar sesuai harapan masyarakat,” sambungnya. Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Faisal Abdullah Al Amudi berterima kasih atas kerja sama yang baik antara Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi. Dia mendoakan agar jamaah haji Indonesia bisa menjalankan ibadah dengan baik selama di Tanah Suci. “Kami mendoakan jamaah haji Indonesia baik dan sehat, serta diterima amal ibadahnya,” harapnya. Kuota haji Indonesia tahun ini, 241.000 jemaah, terdiri atas 213.320 jamaah hajj reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. Tahun ini, layanan fast track sudah bisa diberikan kepada 128.450 jamaah (60,21% jamaah haji reguler) yang berangkat dari Bandara Soetta-Cengkareng, Adi Soemarmo-Solo, dan Juanda-Surabaya. (rid) Baca juga :

Read More

Jamaah Haji Diharap Tidak Melepas Gelang Haji, Kartu dan Identitas Haji

Madinah — 1miliarsantri.net : Kementerian Agama (Kemenag) membekali setiap jamaah haji Indonesia selama di Tanah Suci dengan kalung identitas (ID Card) dan gelang terbuat logam sebagai identitas. Gelang identitas sudah ada sejak lama, serta telah menjadi ciri khas jemaah dan petugas haji Indonesia “Gelang identitas menjadi ciri khas jamaah haji Indonesia, dan tahun ini jemaah diberikan tambahan kartu identitas yang dikalungkan,” demikian dikatakan Bagian SISKOHAT (Sistem Informasi Haji Terpadu) PPIH Sektor 1 Madinah, Thabrani. Thabrani menjelaskan, kartu identitas jamaah berisikan informasi lebih lengkap jemaah, mulai dari tanggal keberangkatan, kloter, nama ketua kloter dan nomer telpon, nama hotel tempat menginap selama di Makkah dan Madinah hingga tanggal kepulagan. “Untuk mengetahui semua data jemaah tersebut, cukup dengan memindai (scan) QR barcode kartu identitas, maka akan keluar semua data jamaah dimaksud. Sementara gelang identitas berisi nama, nomor paspor, negara asal dan beberapa keterangan jemaah lainnya,” terang Thabrani, Rabu (15/05/2024). Ia menegaskan, agar para jamaah jangan melepaskan gelang dan kartu identitasnya. “Petugas ataupun jamaah lain yang bertemu dengan jamaah haji tersesat dapat membantu mencarikan alamat hotel jamaah tersebut melalui data yang ada di identitas gelang dan kartu yang dimiliki jamaah,” pungkasnya. (dul) Baca juga :

Read More

MUI Salurkan Dana Untuk Warga Palestina

Jakarta — 1miliarsantri.net : Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyalurkan dana senilai Rp9,3 miliar melalui Baznas untuk disumbangkan kepada warga Palestina. Dalam kesempatan tersebut, penyerahan dana secara simbolis oleh Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar kepada Ketua Baznas Prof Noor Achmad. Proses penyerahan dana disaksikan langsung Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin di Hotel Grand Sahid Jaya. “Jumlah yang telah terkumpul sekarang bantuan dari MUI sebesar 261 miliar. Ada beberapa tahap penyaluran dana ini. Pertama dana yang disalurkan sebesar 26.5 miliar, kemudian tahap kedua kami salurkan 9.3 miliar. Jadi kurang lebih sudah ada 43 miliar dana yang disalurkan,” terang Prof Noor Ahmad saat dikonfirmasi 1miliarsantri.net, Selasa (14/5/2024). Menurut dia, sampai saat ini, terdapat dana sekitar Rp220 miliar yang belum disalurkan disebabkan pihak Baznas masih kesulitan untuk menyalurkannya ke warga Palestina. Ketua Baznas ini mengaku, upaya negosiasi dan mencari jalan untuk menyalurkan bantuan masih terus diupayakan melalui para relawan yang ada di Mesir. Kendati demikian, harapannya dana yang terkumpul tersebut dapat digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana yang ada di Palestina. “Rencananya kami ingin dana tersebut dapat disalurkan untuk pembangunan rumah sakit ataupun sekolah. Akan tetapi kalau ada kesempatan untuk membantu kemanusiaan segera bagi warga Palestina tentunya dana tersebut akan tetap kami salurkan,” bebernya. Selain disaksikan oleh Wapres KH Ma’ruf Amin, dalam kegiatan tersebut juga turut hadir tokoh-tokoh bangsa, mulai dari pimpinan ormas, jajaran menteri, hingga Wapres ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla, serta Wapres ke-6 Tri Sutrisno. (Iin) Baca juga :

Read More

Menag Cek Kesiapan Bus Salawat Untuk Angkutan Jamaah Haji Indonesia

Madinah — 1miliarsantri.net : Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengecek kesiapan layanan bus salawat dan bus antar kota dalam kunjungan kerjanya ke Makkah Al-Mukarramah. Pengecekan sarana transportasi jamaah haji Indonesia ini dilakukan di Terminal Syib Amir, Makkah. Untuk bus salawat, pihak syarikah (perusahaan) telah menyiapkan bus yang ramah lansia dan disabilitas. Untuk memudahkan jamaah naik, deck bus ini bisa diturunkan. Pintu bus juga dilengkapi deck yang bisa dilewati kursi roda. “Bus salawat disabilitas sudah disiapkan, ada sekitar 20 bus salawat dan lansia. Bus dilengkapi dengan deck yang bisa dilewati kursi roda. Sehingga, ini memudahkan lansia dan disabilitas untuk mengakses masuk bus. Ini kemajuan dari pelayanan,” terang Menag saat dikonfirmasi 1miliarsantri.net, Senin (13/5/2024). Bus salawat produksi tertua adalah tahun 2019. Banyak juga yang diproduksi pada 2022 dan 2023. Ada dua tipe, yaitu city bus dan bus ramah disabilitas/lansia. Untuk city bus, kapasitas mencapai 70 jamaah (duduk dan berdiri). Untuk bus disabilitas dan lansia, ada 18 kursi yang tersedia. Pada bagian tengah bus, ada ruang untuk meletakkan kursi roda jamaah haji. Setiap bus dilengkapi dengan pendingin udara, pemecah kaca, P3K, Apar, GPS, ban cadangan, tombol pintu darurat, dan lainnya. Bus salawat akan melayani jamaah dari hotel ke Masjidil Haram selama 24 jam. Ada 22 rute yang disiapkan untuk antar jemput jamaah yang tinggal di lima wilayah, yaitu Syisyah, Raudhah, Misfalah, Jarwal, dan Rei Bakhsy. Selain bus salawat, Menag juga mengecek kesiapan bus antar kota. Sarana transportasi jamaah haji Indonesia ini paling tua diproduksi 2019. Banyak juga yang produksi 2023 dan 2024. Bus yang digunakan adalah type couch dengan kapasitas rata-rata 47 kursi. Meski demikian, masing-masing bus akan diisi maksimal 42 jamaah. Untuk keamanan dan kenyamanan jamaah, bus dilengkapi pendingin udara, kulkas, toilet, pemecah kaca, P3K, apar, GPS, USB, ban cadangan, tombol pintu darurat, bagasi bawah dengan kapasitas memadai (untuk bawan 42 jemaah). Bus antar kota akan melayani rute: Bandara Madinah ke Hotel Madinah (dan sebaliknya), Hotel Madinah ke Hotel Makkah (dan sebaliknya), serta Bandara Jeddah ke Hotel di Makkah (dan sebaliknya) “Saya pastikan agar bus tidak hanya dipamerkan tapi pada waktunya dioperasikan agar dimanfaatkan jamaah haji kita. Kita juga telah siapkan 76 halte. Setiap halte akan ada petugas transportasi yang berjaga 24 jam penuh secara bergantian,” pungkasnya. (dul) Baca juga :

Read More