Gerhana Bulan Total ‘Blood Moon’ Malam Ini Mulai 23.27 WIB – Saksikan Keajaibannya!

Gerhana Bulan Total Dapat Dilihat Dari Sabang Sampai Merauke Jakarta – 1miliarsantri.net: Gerhana Bulan Total “Blood Moon” merupakan fenomena menarik untuk diamati. Hal tersebut telah diumumkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional yang disampaikan oleh Prof. Thomas Djamaluddin melalui instagram resmi BRIN @brin_indonesia. Dalam unggahanya, BRIN mengungkapkan Gerhana Bulan Total terjadi pada 7-8 September 2025, tepatnya malam ini, dan disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Mengutip @brin_indonesia, fenomena ini akan berlangsung mulai jam 23.27 WIB, dengan rincian sebagai berikut: Proses Terjadinya Gerhana Bulan Gerhana bulan trjadi saat purnama ketika matahari, bumi dan bulan berada dalam satu garis lurus. Namun tidak setiap purnamaterjadi gerhana, hal ini terjadi karena orbit bulan miring terhadap bidang orbit bumi mengelilingi matahari. Pada saat gerhana, bulan memasuki bayangan bumi sehingga purnama tampak gelap. Saat bulan memasuki bayangan bumi, dimulai fase gerhana sebagian. Ketika seluruh purnama masuk dalam bayangan bumi, itulah yang disebut gerhana bulan total. Kemudian bayangan bumi mulai meninggalkan purnama, dan kembali ke fase gerhana sebagian, jelas BRIN. Saat Gerhana Bulan Total, purnama tidak gelap total. Ada cahaya merah yang dibiaskan atmosfer bumi yang mengenai bulan, sehingga bulan tampak merah darah. Itu sebabnya gerhana bulan total sering disebut Blood Moon (bulan merah darah). Untuk diketahui, Gerhana Bulan Total berikutnya akan terjadi pada 3 Maret 2026. Tetapi wilayah Indonesia hanya bisa melihat bagian akhir gerhana. Saat purnama terbit, gerhana bulan total sudah terjadi. Sahabat 1miliarsantri.net dapat melakukan pengamatan gerhana bulan dengan mata telanjang tanpa teleskop. Kamu juga dapat mengamati dan merekam atau memotret momen tersebut dengan jelas menggunakan ponsel jenis tertentu.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Thamrin Humris Foto : FACEBOOK BRIN_INDONESIA

Read More

PNS Kini Punya Lebih Banyak Kesempatan Naik Pangkat, Ini Jadwal Terbarunya

Gebrakan Baru BKN “Periode Usulan Kenaikan Pangkat 6 Kali Menjadi 12 Kali” Dalam Satu Tahun Jakarta – 1miliarsantri.net: Kepala Badan Kepegawaian Negara, Prof. Zudan menyampaikan kemudahan layanan untuk ASN. Gebrakan inovatif dengan mengubah periode kenaikan pangkat PNS, yang sebelumnya 6 kali diubah menjadi 12 kali dalam setahun. Sebelumnya bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS)! Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menetapkan perubahan besar dalam sistem kenaikan pangkat melalui Peraturan BKN Nomor 4 Tahun 2023. Mulai tahun 2024, PNS dapat mengajukan usulan kenaikan pangkat sebanyak 6 kali dalam setahun, yaitu pada bulan Januari, Maret, Mei, Juli, September, dan November. Gebrakan BKN disampaikan Prof. Zudan dalam pertemuan BKN dengan seluruh pengelola kepegawaian instansi pusat dan daerah melalui Forum BKN Menyapa, Rabu (3/9). Prof Zudan menyampaikan “kemudahan layanan ASN terbaru ini menambah deretan terobosan yang sudah dilakukan untuk memastikan para pegawai ASN memperoleh hak kepegawaiannya dengan maksimal sesuai perundang-undangan.” Dasar Hukum Periodisasi Kenaikan Pangkat PNS Dengan diterbitkannya Peraturan Terbaru BKN Nomor 4 Tahun 2025 Tentang Periodisasi Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil, maka usulan kenaikan pangkat dapat dilakukan setiap bulannya sepanjang tahun. Penambahan periodisasi usulan kenaikan pangkat ini akan berlaku mulai 1 Oktober 2025. Mengutip BKN.GO.ID Zudan menegaskan, “kita haru pastikan bahwa setiap ASN ditempatkan sesuai dengan keahlian maupun potensinya.” Lebih lanjut sudah mengatakan, “Jika setiap ASN menempati posisi secara potensi dan kompetensi yang tepat, mereka bisa bekerja secara optimal, dan memberikan pelayanan publik yang berkualitas sehingga pada akhirnya dapat membawa dampak positif bagi institusi dan pelayanan terhadap masyarakat.” Pemetaan ASN Berbasis Potensi dan Kompetensi Pada kesempatan Forum BKN Menyapa, Prof Zudan mengingatkan pentingnya pemetaan berbasis potensi dan kompetensi untuk menempatkan para pegawai pada posisi yang tepat. Untuk mencapai hasil yang optimal, BKN telah menjalin kerjasama dan kesepakatan dengan pihak ESQ Universitas Ari Ginanjar (UAG). Kerja sama tersebut dalam rangka memperkuat kapasitas Aparatur Sipil Negara, melalui pemetaan potensi dan kompetensi pendekatan Talent DNA. Dalam forum itu, Zudan menegaskan “kita harus pastikan bahwa setiap ASN ditempatkan sesuai dengan bidang keahlian maupun potensinya.” Alur Proses Usulan Tips Agar Usulan Disetujui Ikuti terus informasi seputar ASN melalui rubrik ‘Berita Nasional” yang disajikan portal 1MILIARSANTRI.NET, jangan lupa bergabung di Channel WhatsApp WhatsApp Channel 1 MILIAR SANTRI.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Thamrin Humris Foto dok. BKN dan ilustrasi

Read More

SMP Negeri 4 Tambun Selatan Sukses Laksanakan PJJ Sesuai Himbauan Disdik Kabupaten Bekasi

Proses KBM PJJ Di Kabupaten Bekasi Dalam Rangka Menjaga Ketertiban, Keamanan dan Kondusivitas Bekasi – 1miliarsantri.net: SMP Negeri 4 Tambun Selatan sebagai salah satu sekolah yang berada di Kabupaten Bekasi telah melaksanakan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) PJJ sebagai tindaklanjut atas himbauan resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi. Himbauan resmi untuk pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tertuang dalam surat edaran bernomor 300/8683/Sekre/VIII/2025, perihal Himbauan Kegiatan Pembelajaran, menghimbau seluruh satuan pendidikan yang berada di wilayah Kabupaten Bekasi mulai dari TK/PAUD, SD dan SMP melakukan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) PJJ mulai Senin 1 September hingga 3 September 2025. Himbauan tersebut dalam rangka menjaga ketertiban, keamanan dan kondusivitas pelaksanaan proses belajar mengajar di satuan pendidikan serta memperhatikan situasi yang sedang berkembang terhadap penyampaian aspirasi yang dilakukan di berbagai daerah. SMPN 4 Tambun Selatan Sukses Gelar PJJ Menurut Rija Sudrajat, ada 2 himbauan dari Disdik Kabupaten Bekasi, salah satuanya adalah Kegiatan belajar mengajar pada hari Senin Rabu tanggal 1- 3 September 2025 dilaksanakan melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Rija mengatakan “SMP Negeri 4 Tambun Selatan telah melakukan Rapat Koordinasi Internal menindaklanjuti himbauan tersebut, dan semua siswa melakukan Kegiatan Belajar Mengajar dari rumah masing-masing.” Suksesnya pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar dengan sistim Pembelajaran Jarak Jauh sebagai antisipasi kondisi terkini tidak terlepas dari peran orang tua murid yang turut mendampingi siswa-siswi SMP Negeri 4 Tambun Selatan. Saat berita ini dipublish proses Kegiatan Belajar Mengajar di SMP Negeri 4 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi telah berjalan dengan normal atau efektif sesuai edaran Disdik Kabupaten Bekasi, Nomor 400.3/8704/Sekre/IX/2025, tanggal 2 September 2025, *** Penulis : Thamrin Humris Editor : Thamrin Humris Foto Istimewa

Read More

Himbauan PJJ ‘Belajar di Rumah’ untuk TK/PAUD-SD dan SMP Antisipasi Situasi Keamanan dan Ketertiban Di Kabupaten Bekasi

Disdik Kabupaten Bekasi Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh Bekasi – 1miliarsantri.net: Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi mengeluarkan himbauan resmi untuk Satuan Pendidikan Jenjang TK/PAUD, SD dan SMP Negeri/Swasta untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terkait situasi yang berkembang saat ini. Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi melalui surat edaran bernomor 300/8683/Sekre/VIII/2025, perihal Himbauan Kegiatan Pembelajaran, menghimbau seluruh satuan pendidikan yang berada di wilayah Kabupaten Bekasi mulai dari TK/PAUD, SD dan SMP melakukan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) PJJ mulai Senin 1 September hingga 3 September 2025. Surat himbauan yang ditandatangani secara elektronik oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Imam Faturochman, ST, M.Si, dalam rangka menjaga ketertiban, keamanan dan kondusivitas pelaksanaan proses belajar mengajar di satuan pendidikan serta memperhatikan situasi yang sedang berkembang terhadap penyampaian aspirasi yang dilakukan di berbagai daerah. Himbauan Kegiatan Pembelajaran Ada dua himbauan yang ditujukan kepada Kepala Satuan Pendidikan Jenjang TK/PAUD, SD, dan SMP Negeri/Swasta se-Kabupaten Bekasi: 1.Kegiatan belajar mengajar pada hari Senin Rabu tanggal 1- 3 September 2025 dilaksanakan melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). 2.Adapun pelaksanaan BIAS untuk kelas 1 dan kelas 5 akan di tunda. Informasi lebih lanjut mengenai jadwal terbaru akan kami sampaikan lebih lanjut. Imam memohon kepada para Kepala Sekolah, Guru dan Tenaga Kependidikan untuk mendampingi serta membantu anak – anak selama proses pembelajaran (PJJ). Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Tambun Selatan, Rija Sudrajat melalui pesan whatsapp membenarkan himbauan tersebut. Rija, Kepala Sekolah yang telah 2 tahun membuka Kelas Khusus Tahfidz Al Qur’an di SMP Negeri 4 Tambun Selatan, menegaskan “Hari ini juga guru mau brifing.” Penulis : Thamrin Humris Editor : Thamrin Humris Sumber : KABUPATEN BEKASI dan lainnya

Read More

Presiden Instruksikan TNI-Polri Tidak Ragu Mengambil Langkah Tegas dan Terukur Terhadap Pelanggaran Hukum

Presiden Prabowo Menekankan Stabilitas Nasional Adalah Kunci Bagi Kebangkitan Ekonomi Bangsa Jakarta – 1miliarsantri.net: Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menggelar Sidang Kabinet Paripurna pada Ahad (Minggu-red) 31 Agustus 2025, dan salah satu hasilnya adalah Presiden adalah memberikan instruksi kepada TNI-Polri terkait keamanan dan kenyamanan masyarakat Indonesia dan langkah tegas terhadap pelanggaran hukum yang terjadi. Presiden Prabowo terus memantau memantau perkembangan situasi nasional. Dalam arahannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya soliditas antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan. Arahan ini tertutama terkait langkah tegas menjaga stabilitas nasional. Presiden : TNI – Polri Harus Tetap Solid Hasil Sidang Kabinet disampaikan oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Menhan menegaskan bahwa dalam sidang tersebut, Presiden Prabowo terus memantau perkembangan situasi nasional. Dalam arahannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya soliditas antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan. Mengutip PRESIDENRI.GO.ID, ““Presiden dalam kaitan stabilitas nasional, memberi penekanan kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan kepada Tentara Nasional Indonesia untuk tetap solid dan bekerja sama, dan sama-sama bekerja dalam melaksanakan tugas untuk mencapai keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” ungkap Menhan Sjafrie. Dalam keterangan persnya, lebih lanjut Sjafri mngatakan, Presiden Prabowo memberikan instruksi agar TNI-Polri tidak ragu mengambil langkah tegas dan terukur terhadap pelanggaran hukum. Kepala Negara juga menekankan agar tindakan kriminal seperti perusakan fasilitas umum maupun penjarahan ditindak sesuai hukum. “Apabila terjadi hal-hal yang menyangkut soal keselamatan bagi pribadi maupun pemilik rumah, pejabat yang mengalami penjarahan maka petugas tidak ragu-ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku kerusuhan dan penjarahan yang memasuki wilayah pribadi maupun wilayah institusi negara yang memang sudah dipastikan untuk selalu dalam keadaan aman,” Imbuhnya. Tugas Presiden Untuk TNI dan Polri PANGLIMA TNI Presiden Prabowo menugaskan Panglima TNI bersama jajaran kepala staf angkatan untuk menjaga keamanan wilayah dan mencegah penyalahgunaan sumber daya alam. KAPOLRI Kapolri diminta bekerja sama dengan Jaksa Agung mempercepat penegakan hukum terhadap semua pelanggaran di Tanah Air. Arahan Presiden Kepada Lembaga-Lembaga Pemerintah BADAN INTELIJEN NEGARA (BIN) : ditugaskan untuk terus memantau situasi intelijen dan melaporkan Presiden Prabowo pada kesempatan pertama apabila terjadi dinamika yang timbul di lapangan. MENTERI DALAM NEGERI : ditugaskan untuk memastikan koordinasi antara pusat dan daerah agar berjalan dengan baik. “Juga mengikuti secara cermat perkembangan ekonomi yang dibutuhkan oleh rakyat. Oleh karena itu, ini adalah satu kebutuhan bersama, soliditas dari seluruh aparat pemerintah pusat maupun aparat pemerintah daerah,” jelas Sjafrie. Pesan Presiden Prabowo bahwa stabilitas nasional adalah kunci bagi kebangkitan ekonomi bangsa, ““Mari kita teruskan persatuan dan kesatuan nasional untuk terus berjuang meningkatkan kebangkitan ekonomi kita dengan stabilitas nasional yang kita wujudkan bersama-sama,” pungkasnya. Penulis : Thamrin Humris Editor : Thamrin Humris Sumber : PRESIDEN.GO.ID

Read More

Tarif AS 19% Bebani Ekspor RI, Buka Peluang Baru

Jakarta – 1miliarsantri.net : Mulai 7 Agustus 2025, Amerika Serikat resmi menerapkan tarif resiprokal 19 % atas produk asal Indonesia, menurunkan tarif sebelumnya dari 32 % berkat negosiasi diplomatik intensif, yang mana kebijakan tarif ini merupakan kelanjutan dari pola pola proteksionis Donald Trump sejak periode pertamanya pada 2018 lalu. Ekspor RI Tertekan, Peluang Terjaga Beberapa sektor padat karya seperti tekstil, alas kaki, dan elektronik diprediksi mengalami penurunan volume ekspor karena melemahnya daya saing harga. Menurut Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eisha Maghfiruha Rachbini, tarif tinggi akan langsung menekan volume ekspor RI, terutama di sektor tekstil, alas kaki, furnitur, elektronik, hingga produk pertanian seperti kelapa sawit dan karet. Studi DPR memperkirakan bahwa kenaikan 1 % tarif dapat menurunkan ekspor hingga 0,8 %, berisiko menyebabkan PHK di sektor padat karya dengan risiko PHK mencapai 191.000 pekerja di sektor tekstil dan 28.000 tenaga kerja di sektor kelapa sawit. Namun, dibandingkan tarif negara ASEAN seperti Thailand (36 %) dan Malaysia (25 %), tarif RI tetap lebih kompetitif dan harga RI juga lebih rendah dari pesaing seperti Vietnam atau Kamboja menjadikan alasan AS masih memilih produk kita. Tarif ini dapat menjadi pemicu inflasi di AS. Proyeksi Bloomberg Economics menunjukkan bahwa tarif 10-41 % secara umum bisa menggerus pertumbuhan AS hingga 1,8 % dan menaikkan inflasi inti sebesar 1,1 % dalam 2-3 tahun ke depan. Meski demikian, menurut Kontan, efek terhadap inflasi domestik AS diperkirakan minimal, tetapi tetap membutuhkan kewaspadaan agar tidak dimanfaatkan sebagai justifikasi inflasi lebih lanjut. Tarif ini bukan tanpa konsekuensi domestik. Studi menunjukkan bahwa kenaikan tarif AS secara umum memicu inflasi dan mengganggu stabilitas harga ritel mereka. Bahkan, kebijakan proteksionis ini bisa mendorong konsumen AS mengambil langkah penghematan, menunda pembelian impor, serta mengurangi konsumsi barang ekspor RI. Ekonom UGM, Muhammad Edhie Purnawan, menyatakan: “Tarif ini memang mengancam ekspor, tetapi juga membuka peluang: pangsa pasar RI kemungkinan tetap hinggap AS karena tarif kita lebih rendah daripada pesaing utama.” ujarnya Indonesia perlu merespons dengan diplomasi ekonomi, diversifikasi pasar, serta memperkuat iklim investasi dan kebijakan domestik. Lebih lanjut, DPR mencatat bahwa kebijakan ini menjadi pemicu penting bagi percepatan diversifikasi pasar hingga menuju UE, Timur Tengah, dan Asia Selatan. Sementara itu, Kemenkeu menyebut risiko tekanan ekonomi bisa menurunkan pertumbuhan nasional 0,3–0,5 poin persentase. Dalam wawancara Tempo, Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), Benny Soetrisno, memberikan sudut pandang kritis: “Teori tarif Trump tak ada di buku ekonomi” yang mana mengindikasikan bahwa efek kebijakan ini sering kali tidak sesuai harapan: ekspor mungkin tetap bertahan jika kualitas dan hubungan perdagangan RI solid. Hasil Negosiasi Positif, Aliran Modal Terjaga, dan Risiko Ganda di Dalam Negeri RI Gubernur BI Perry Warjiyo menyambut baik hasil negosiasi yang menurunkan tarif ke 19 %, menganggapnya sebagai “positif” untuk prospek ekspor dan stabilitas ekonomi. BI akan terus mendalami dampak kebijakan ini terhadap pertumbuhan, neraca perdagangan, dan pasar keuangan.  Menurut analis di Jawapos, kesepakatan tarif 19 % diimbangi dengan tarif 0 % bagi ekspor AS ke RI, yang memungkinkan banjir produk impor, tekanan neraca pembayaran, dan pelemahan rupiah. Khawatir terjadi inflasi dan penurunan daya beli masyarakat. Jawa Pos juga menekankan bahwa ketimpangan struktural (tarif balance) bisa membuat sektor domestik RI rawan digerus kompetisi, jika tidak didukung proteksi dan reformasi industri yang matang. Ringkasan Inti Aspek Dampak bagi Indonesia & AS Ekspor RI ke AS Tekanan harga dan volume, tapi tarifnya relatif kompetitif di ASEAN pada sektor padat karya Inflasi di AS Potensi meningkat, tapi proyeksi dampak minor secara jangka pendek  Sektor Industri RI Ancaman PHK dan penurunan produksi jika ekspor menurun Aspek Ekonomi RI Negosiasi dianggap positif; BI optimis ekspor dan aliran modal tetap stabil Risiko Domestik RI Produk impor AS tanpa tarif bisa mengikis pasar lokal dan memperlemah rupiah Risiko Makro Ekonomi Pertumbuhan domestic melemah; perlu proteksi industri dan dukungan UMKM Strategi RI Diversifikasi pasar, diplomasi ekonomi agresif, adaptasi kebijakan Tarif 19 % bukan hanya “tampang baru” dari proteksionisme Trump, tarif ini adalah persimpangan ekonomi bagi Indonesia. Di satu sisi, tekanan turun. Di sisi lain, peluang adaptasi dan diplomasi global terbuka lebih lebar. Strategi diversifikasi dan peningkatan daya saing adalah kunci agar Indonesia tidak sekadar bertahan, tetapi bergerak maju.  Tarif 19 % adalah hasil diplomasi yang membuka ruang bagi eksistensi ekspor RI tetapi bukan tanpa risiko. Inflasi di AS bisa naik, tetapi kemungkinannya terbatas. Bagi Indonesia, tantangan utamanya ada di menjaga daya saing domestik sambil memperluas pasar dan memperkuat struktur industri. Penulis: Faruq Ansori Editor: Glancy Verona Foto by AI

Read More

Pulau Galang Jadi Fasilitas Medis Korban Gaza

Batam – 1miliarsantri.net : Pemerintah Indonesia resmi menyiapkan Pulau Galang, Kepulauan Riau, sebagai fasilitas medis sementara untuk menampung dan merawat hingga 2.000 warga Gaza yang mengalami luka akibat konflik bersenjata berkepanjangan di Palestina. Langkah ini diumumkan langsung oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dan mendapat dukungan penuh dari sejumlah kementerian teknis terkait. Program ini menjadi bagian dari komitmen Indonesia dalam menjalankan mandat konstitusi untuk berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia, sekaligus memberikan bantuan nyata kepada korban krisis kemanusiaan. Pulau Galang bukanlah nama baru dalam sejarah penanganan pengungsi internasional. Pada dekade 1980-an hingga awal 1990-an, pulau ini pernah menjadi pusat penampungan ribuan pengungsi Vietnam yang dikenal sebagai “boat people”, di bawah pengelolaan bersama pemerintah Indonesia dan UNHCR. Kini, dalam konteks yang berbeda, Galang kembali muncul sebagai simbol solidaritas dan empati lintas negara. Rencana Pemerintah: Rehabilitasi dan Fasilitas Medis Darurat Rencana besar pemerintah meliputi rehabilitasi bangunan lama bekas kamp pengungsi yang masih berdiri hingga kini, serta pembangunan fasilitas kesehatan darurat yang modern. Nantinya akan disiapkan rumah sakit lapangan lengkap dengan ruang operasi, peralatan medis canggih, tenaga kesehatan gabungan, dan dukungan logistik. Juru Bicara Kemenlu RI, Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan bahwa misi ini sepenuhnya bersifat kemanusiaan tanpa agenda politik tersembunyi. “Kita menjalankan misi kemanusiaan sesuai mandat konstitusi dan prinsip perdamaian. Tidak ada agenda politik dalam program ini,” ujarnya. Koordinasi sedang dilakukan secara intensif dengan otoritas kesehatan Palestina, UNRWA, serta sejumlah organisasi kemanusiaan internasional untuk memastikan proses pemindahan pasien terluka dapat dilakukan dengan aman dan terencana. Hingga kini, pemerintah belum mengumumkan tanggal pasti kedatangan gelombang pertama korban luka Gaza ke Indonesia. Sorotan Publik dan Tantangan Teknis di Lapangan Walaupun banyak pihak memuji langkah ini sebagai bentuk dukungan nyata Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina, rencana tersebut juga memunculkan sorotan dan kritik publik. Di media sosial, muncul pertanyaan seputar kesiapan Pulau Galang dalam menangani ribuan pasien dengan kebutuhan medis kompleks. Isu yang banyak dibicarakan mencakup aspek keamanan, sanitasi, serta ketersediaan logistik di wilayah yang relatif terpencil tersebut. Kekhawatiran lain adalah munculnya persepsi keliru bahwa Indonesia akan membuka ruang relokasi permanen bagi warga Gaza. Hal ini mengingat beberapa waktu lalu sempat beredar kabar tak berdasar di dunia maya mengenai “pemindahan” warga Palestina ke kawasan Asia Tenggara. Menanggapi hal tersebut, Direktur Timur Tengah Kemenlu RI, Bagus Hendraning Kobarsyih, memberikan klarifikasi tegas. “Pulau Galang adalah titik bantuan medis sementara. Tidak ada rencana jangka panjang yang mengarah pada relokasi. Ini bukan kamp pengungsian dalam pengertian migrasi,” tegasnya dalam wawancara dengan Reuters. Dari sisi akademis, Dr. Ahmad Nuruzzaman, pakar hubungan internasional dari Universitas Indonesia, menilai kebijakan ini sebagai bentuk diplomasi kemanusiaan yang cerdas. “Indonesia mampu menunjukkan sikap politik luar negeri secara konkret tanpa terlibat dalam dinamika militer, sekaligus memperkuat citra sebagai negara yang vokal namun konstruktif,” jelasnya dalam forum diskusi LIPI. Dukungan Lokal dan Persiapan Infrastruktur Dukungan penuh datang dari Pemerintah Kota Batam yang memiliki kewenangan administratif atas Pulau Galang. Walikota Batam, Muhammad Rudi, memastikan bahwa koordinasi lintas kementerian dan aparat daerah sudah berjalan selama dua minggu terakhir. “Kami pastikan aspek keamanan dan logistik dijaga baik. Ini adalah kehormatan bagi Batam untuk terlibat dalam misi kemanusiaan internasional,” ungkapnya dalam keterangan resmi. Pulau Galang saat ini masih menyimpan peninggalan bersejarah dari masa kamp pengungsi Vietnam, seperti barak, tempat ibadah, dan pos medis yang kini menjadi bagian dari kawasan wisata sejarah. Namun, sebagian besar bangunan tersebut sudah mengalami kerusakan akibat usia dan tidak digunakan selama lebih dari dua dekade. Karena itu, proyek rehabilitasi dan penyesuaian fasilitas menjadi tantangan teknis utama yang harus diselesaikan sebelum pasien dari Gaza tiba. Selain dukungan dari pemerintah daerah, beberapa organisasi kemanusiaan nasional seperti MER-C dan Dompet Dhuafa juga dilaporkan tengah mempersiapkan tim medis dan relawan untuk membantu operasional fasilitas kesehatan di Pulau Galang. Keterlibatan berbagai pihak ini diharapkan dapat mempercepat kesiapan infrastruktur dan memastikan layanan medis berjalan optimal. Simbol Komitmen Kemanusiaan Indonesia Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia dan pendukung konsisten kemerdekaan Palestina, langkah Indonesia ini tidak hanya memiliki dampak langsung terhadap korban konflik, tetapi juga membawa dampak diplomasi yang signifikan. Pulau Galang, dengan sejarah panjangnya dalam penanganan pengungsi, kini memikul misi baru: menjadi titik harapan bagi mereka yang terluka dan kehilangan akibat peperangan. Kehadiran fasilitas medis sementara ini diharapkan dapat memberikan kesempatan pemulihan bagi korban, sebelum mereka kembali ke tanah airnya ketika situasi memungkinkan. Keberhasilan misi ini akan menjadi ujian teknis sekaligus tolak ukur komitmen kemanusiaan Indonesia. Dunia akan menilai bukan hanya dari pernyataan politik, tetapi dari seberapa nyata bantuan yang dapat diberikan di lapangan. Jika terlaksana sesuai rencana, Pulau Galang tidak hanya akan menjadi lokasi geografis di peta Indonesia, tetapi juga simbol kepedulian kemanusiaan global, sebuah pesan bahwa solidaritas dan kemanusiaan dapat melampaui batas negara dan politik. Penulis: Faruq Ansori Editor: Glancy Verona Foto by AI

Read More

Cadangan Devisa Turun, BI Siapkan Strategi Stabilisasi Rupiah

Bondowoso – 1miliarsantri.net : Bank Indonesia (BI) melaporkan penurunan cadangan devisa pada awal Agustus 2025. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai ketahanan ekonomi nasional di tengah guncangan eksternal. Meski cadangan devisa turun kerap dipandang sebagai sinyal pelemahan, BI menegaskan pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi untuk menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah dan memperkuat daya tahan perekonomian. Cadangan devisa merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur kesehatan finansial sebuah negara. Turunnya angka cadangan devisa tentu menimbulkan kekhawatiran, apalagi di tengah meningkatnya ketidakpastian global. Namun, langkah cepat dan kebijakan preventif BI dinilai mampu menjadi penyangga agar rupiah tetap terjaga dan tidak mengalami pelemahan yang signifikan. Dampak Tekanan Global terhadap Cadangan Devisa Turun Penurunan cadangan devisa Indonesia pada periode terakhir tidak terlepas dari meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global. Penguatan dolar AS yang berlanjut, ditambah dengan ketegangan geopolitik di beberapa kawasan, membuat tekanan terhadap mata uang negara berkembang, termasuk rupiah, semakin besar. Selain itu, permintaan dolar AS untuk kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah serta korporasi turut memberikan tekanan tambahan. Kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (US Treasury) juga membuat arus modal asing cenderung keluar dari pasar negara berkembang, sehingga memperberat tekanan terhadap cadangan devisa. Dari catatan BI, turunnya cadangan devisa terutama dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan stabilisasi nilai tukar rupiah. Meskipun demikian, posisi cadangan devisa saat ini masih berada di atas standar kecukupan internasional, setara dengan beberapa bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Para ekonom menilai, situasi penurunan cadangan devisa ini tidak serta merta menunjukkan krisis, melainkan sebagai bagian dari dinamika siklus ekonomi. Namun, tanpa strategi yang tepat, kondisi ini bisa menimbulkan sentimen negatif yang berpengaruh pada psikologis pasar dan masyarakat. Strategi Bank Indonesia dalam Menjaga Stabilitas Rupiah Bank Indonesia menyatakan siap mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga stabilitas rupiah. Gubernur BI menegaskan, kebijakan intervensi di pasar valas akan tetap dilanjutkan, baik melalui mekanisme spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), maupun pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar sekunder. Selain itu, BI juga berkomitmen memperkuat kerja sama dengan lembaga internasional untuk memperbesar akses likuiditas valas. Langkah ini penting untuk memastikan ketersediaan cadangan devisa tetap mencukupi, sekaligus meningkatkan kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi nasional. Kebijakan moneter yang lebih hati-hati juga akan ditempuh, termasuk pengendalian inflasi agar tidak semakin menekan nilai tukar. BI memastikan koordinasi dengan pemerintah tetap diperkuat, terutama dalam menjaga stabilitas harga pangan serta mendorong ekspor yang berkelanjutan. Di sisi lain, strategi diversifikasi sumber devisa juga menjadi fokus. BI mendorong peningkatan ekspor komoditas bernilai tambah tinggi, sektor pariwisata, serta optimalisasi remitansi pekerja migran Indonesia (PMI) sebagai salah satu penopang cadangan devisa. Upaya memperluas penggunaan mata uang lokal dalam transaksi internasional (local currency settlement) juga terus diperkuat untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS. Prospek Perekonomian dan Tantangan ke Depan Meski cadangan devisa mengalami penurunan, prospek perekonomian Indonesia dinilai masih positif. Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 tercatat stabil, ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tetap kuat dan investasi yang mulai tumbuh. Inflasi pun masih berada dalam kisaran sasaran BI, sehingga ruang stabilisasi moneter tetap terjaga. Tantangan terbesar ke depan adalah menjaga kepercayaan investor asing agar arus modal masuk tetap terjaga. Jika aliran modal asing semakin deras, tekanan terhadap cadangan devisa bisa mereda. Sebaliknya, apabila investor global terus memilih instrumen keuangan negara maju, risiko pelemahan rupiah dapat semakin besar. Selain itu, pemerintah bersama BI perlu memperkuat strategi jangka menengah dan panjang, bukan hanya mengandalkan intervensi jangka pendek. Peningkatan daya saing ekspor, hilirisasi industri, dan pengembangan sektor pariwisata merupakan kunci untuk memperbesar pasokan devisa secara berkelanjutan. Para analis menilai, BI perlu menjaga keseimbangan antara kebijakan stabilisasi dan pertumbuhan. Jika terlalu fokus pada intervensi moneter tanpa dibarengi penguatan sektor riil, maka tekanan terhadap cadangan devisa akan terus berulang. Oleh sebab itu, sinergi kebijakan fiskal dan moneter menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan global yang kian kompleks. Ke depan, ketahanan eksternal Indonesia sangat bergantung pada keberhasilan dalam menjaga neraca pembayaran tetap surplus, memperkuat ekspor bernilai tambah, dan mengurangi ketergantungan pada impor barang konsumsi. Dengan strategi yang tepat, cadangan devisa dapat kembali meningkat, stabilitas rupiah terjaga, dan kepercayaan pasar tetap kuat. (**) Penulis: Glancy Verona Editor : Toto Budiman Foto by AI

Read More

Pemerintah Lanjutkan Efisiensi Anggaran Belanja Negara di 2026, Kebijakan Berisiko?

Tegal – 1miliarsantri : Pemerintah memastikan lanjutkan kebijakan efisiensi belanja anggaran akan kembali diberlakukan pada tahun 2026. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menerbitkan aturan baru yang mengatur penghematan belanja negara, mulai dari pembelian alat tulis kantor, pelaksanaan acara seremonial, hingga biaya perjalanan dinas. Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 56 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pelaksanaan Efisiensi Belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang resmi berlaku sejak 5 Agustus 2025. Aturan tersebut bertujuan memastikan penggunaan APBN berjalan efektif, efisien, dan tepat sasaran. Dalam beleid itu disebutkan, “Perlu mengambil langkah-langkah pelaksanaan efisiensi belanja negara dalam APBN dengan tetap memperhatikan prioritas penganggaran berdasarkan arahan presiden.” Fokus Efisiensi: Belanja Barang hingga Transfer ke Daerah Berdasarkan Pasal 2 ayat (1), efisiensi dilakukan untuk menjaga keberlanjutan fiskal sekaligus mendukung program prioritas pemerintah. Langkah ini mencakup efisiensi anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) dan penghematan transfer ke daerah (TKD). Pasal 2 ayat (3) menyebutkan bahwa hasil efisiensi “utamanya digunakan untuk kegiatan prioritas presiden yang pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.” Sri Mulyani diberi kewenangan menetapkan besaran penghematan untuk tiap K/L, sesuai kebijakan yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto. Besaran efisiensi ditentukan berdasarkan persentase dari total belanja pada masing-masing jenis, seperti belanja barang, belanja modal, hingga kategori lain sesuai arahan presiden. Adapun sejumlah item belanja yang masuk dalam daftar efisiensi antara lain: Pasal 5 ayat (1) menegaskan, bila target efisiensi tak tercapai, K/L bisa menyesuaikan jenis belanja, asalkan efisiensi tetap terpenuhi dan belanja pegawai, operasional kantor, fungsi dasar, serta pelayanan publik tidak terganggu. Pemerintah juga memberi perlindungan terhadap pegawai non-ASN yang masih aktif, kecuali kontraknya habis atau tidak diperpanjang. K/L juga diwajibkan menyampaikan rencana efisiensi belanja kepada DPR jika dipersyaratkan oleh ketentuan peraturan. Pembukaan Blokir Anggaran PMK ini turut mengatur mekanisme pembukaan blokir dari hasil efisiensi APBN. Pembukaan blokir bisa diajukan oleh menteri atau pimpinan lembaga, setelah mendapat arahan dari presiden. Dana yang diblokir dapat digunakan kembali untuk: Sri Mulyani berwenang memberikan arahan pembukaan blokir kepada Dirjen Anggaran Kemenkeu, dengan acuan arahan presiden. Sementara untuk TKD, Bab IV PMK Nomor 56 Tahun 2025 mengatur lima sektor yang wajib dihemat mulai 2026: Dana hasil efisiensi TKD akan dicadangkan dan tidak langsung disalurkan, kecuali ada instruksi dari presiden. Lanjutan dari Efisiensi 2025 Kebijakan efisiensi ini bukan hal baru. Tahun 2025, pemerintah sudah melaksanakan langkah serupa berdasarkan Surat Menkeu Nomor S-37/MK.02/2025. Presiden Prabowo bahkan telah menerbitkan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 yang menargetkan penghematan di APBN dan APBD. Hasilnya, pemerintah berhasil menghemat belanja K/L sebesar Rp256,1 triliun dan dana TKD Rp50,59 triliun. Namun, pertanyaannya: apakah kebijakan ini tepat untuk dilanjutkan di 2026, mengingat kondisi ekonomi yang masih lesu? Pro-Kontra dari Kalangan Ekonom Rizal Taufikurahman, Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Indef, menilai efisiensi anggaran sah-sah saja untuk menjaga disiplin fiskal, terutama di tengah tekanan pembiayaan APBN akibat pelemahan pendapatan, beban bunga utang yang meningkat, dan kebutuhan menjaga defisit tetap terkendali. Namun, ia mengingatkan kondisi makroekonomi saat ini menunjukkan perlambatan konsumsi rumah tangga, stagnasi investasi swasta, dan meningkatnya tekanan sosial akibat PHK serta daya beli yang melemah. “Dalam konteks tersebut, efisiensi anggaran bisa kontraproduktif bila diterapkan secara across-the-board tanpa mempertimbangkan fungsi stimulatif belanja negara terhadap perekonomian,” ujarnya, dikutip dari CNNIndonesia.com. Rizal menyarankan efisiensi difokuskan pada belanja birokrasi yang berdampak kecil ke masyarakat, seperti perjalanan dinas, honorarium, atau acara seremonial. Sebaliknya, belanja yang memiliki multiplier effect tinggi, seperti perlindungan sosial, subsidi pangan dan energi, dana pendidikan dan kesehatan, sebaiknya tidak dipangkas. Syafruddin Karimi, Ekonom Universitas Andalas, menyebut efisiensi dari sudut pandang teknokratis adalah keniscayaan demi menjaga kesehatan fiskal, apalagi di tengah ancaman defisit dan tekanan global. Namun, ia mengingatkan bahwa efisiensi tidak boleh sekadar memotong anggaran tanpa strategi realokasi yang produktif. “Belanja efisien seharusnya diukur berdasarkan dampaknya terhadap produktivitas, penciptaan lapangan kerja, dan penurunan kemiskinan, bukan semata nominal penghematan,” tegasnya, dikutip dari CNNIndonesia.com. Menurut Syafruddin, pemerintah perlu menyiapkan peta jalan realokasi belanja yang jelas dan melibatkan masukan dari pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat sipil. Tanpa itu, efisiensi berpotensi menghambat pertumbuhan di sektor strategis seperti infrastruktur, pendidikan, dan bantuan sosial. Dari berbagai pandangan para ekonom di atas, jelas bahwa kebijakan efisiensi anggaran di 2026 berada di persimpangan: di satu sisi diperlukan untuk menjaga keuangan negara tetap sehat, di sisi lain berisiko menahan laju pemulihan ekonomi jika tidak dilakukan secara selektif. Pemerintah kini menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan dua kepentingan ini. Efisiensi harus diarahkan pada pos-pos yang tidak produktif, sembari memastikan program strategis dan pelayanan publik tetap berjalan optimal. Keputusan ini bukan sekadar soal memangkas anggaran, tetapi bagaimana mengatur prioritas agar setiap rupiah APBN benar-benar memberi manfaat maksimal bagi masyarakat. (***) Penulis: Satria S Pamungkas Editor: Toto Budiman dan Glancy Verona Foto by AI

Read More

Peluncuran Perdana ‘Dapur Makan Bergizi Gratis di Ceger-Cipayung 001’ Wujud Kepedulian untuk Generasi Sehat

Dapur Makan Bergizi Gratis Kolaborasi Untuk Peningkatan Kualitas Gizi Anak-Anak Sekolah. Jakarta Timur – 1miliarsantri.net: Suasana peringatan HUT RI ke-80 tahun 2025 masih hangat terasa di relung jiwa bangsa Indonesia. Masih dalam suasana peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia, lahir sebuah momentum bersejarah bagi masyarakat Cipayung, khususnya para siswa-siswi dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), hadirnya program Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Ceger – Cipayung 001 resmi diluncurkan untuk pertama kalinya. Program ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan gizi anak-anak sekolah di wilayah Cipayung, sekaligus wujud nyata dari kepedulian bersama terhadap pentingnya makanan sehat dalam mendukung tumbuh kembang generasi penerus bangsa. Acara launching perdana berlangsung sederhana namun sarat makna, pada Senin 25 Agustus 2025. Sejumlah tokoh hadir, di antaranya Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), perwakilan Yayasan Mustika Cakrawala Nusantara sebagai mitra dapur MBG, serta para relawan yang selama ini bekerja di balik layar menyiapkan kegiatan tersebut. Kehadiran mereka menjadi simbol sinergi antara lembaga, masyarakat, dan para pegiat sosial yang berkomitmen menghadirkan solusi untuk peningkatan kualitas gizi anak-anak sekolah. Dalam sambutannya, Kepala SPPG, Ibu Wahyu Armadhea Putri, menekankan bahwa program ini bukan sekadar memberi makan gratis. Lebih dari itu, dapur bergizi gratis menjadi sarana untuk menanamkan nilai gotong royong, memperkuat kepedulian sosial, serta membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat sejak dini. “Kami berharap program ini berkelanjutan, konsisten, dan dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk segera melakukan hal serupa. Kesehatan anak-anak adalah investasi masa depan bangsa,” tegasnya. Sejak pagi hari, tim relawan sudah menyiapkan hidangan bergizi untuk kemudian didistribusikan ke sekolah-sekolah yang sebelumnya telah terdata sebagai penerima manfaat. Kepala sekolah bersama para guru tampak antusias menyambut program ini. Mereka menilai hadirnya dapur bergizi gratis sangat membantu, terutama bagi siswa-siswi yang membutuhkan asupan makanan sehat untuk mendukung proses belajar mengajar. Menu yang disajikan pun tidak sembarangan. Seluruh hidangan dipilih dengan memperhatikan kandungan nutrisi seimbang, mulai dari karbohidrat, protein, serat, hingga vitamin. Dengan begitu, makanan yang diberikan tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga mendukung perkembangan fisik dan daya konsentrasi anak. Momen haru turut dirasakan oleh Ketua Yayasan Mustika Cakrawala Nusantara, Ibu Gesty Probowati W., S.IP., M.Si. Dalam sambutannya, ia tak kuasa menahan tangis bahagia atas terwujudnya program ini. Menurutnya, peluncuran dapur bergizi gratis merupakan buah kerja keras berbagai pihak yang telah berkolaborasi demi kepentingan bersama. Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Prof. Dadan Hindayana, yang telah memberikan dukungan penuh hingga program ini berhasil diwujudkan. “Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi, tanpa kebersamaan ini mustahil program bisa berjalan. Semoga keberkahan selalu menyertai langkah kita,” ungkapnya penuh rasa syukur. Hadirnya Dapur Makan Bergizi Gratis Ceger – Cipayung 001 diharapkan dapat berjalan secara konsisten dan berkesinambungan. Harapan besar disampaikan oleh pihak sekolah dan masyarakat agar kebutuhan dasar gizi siswa-siswi terpenuhi dengan baik. Dengan demikian, anak-anak dapat tumbuh lebih sehat, cerdas, serta mampu berprestasi, sehingga cita-cita besar mencetak generasi unggul bagi bangsa Indonesia dapat tercapai. Program ini juga menjadi simbol bahwa kolaborasi lintas sektor—antara lembaga, yayasan, masyarakat, dan pemerintah—dapat melahirkan gerakan nyata untuk kesejahteraan bersama. Launching perdana ini tidak hanya sekadar seremoni, melainkan langkah awal dari perjalanan panjang menuju masyarakat yang lebih sehat dan berdaya.** Penulis : Ki Ageng Sambung Bhadra Nusantara Editor : Thamrin Humris Foto Istimewa

Read More