Senyum Haru di Tlogosari, Saat ‘Mukena Dan Al Quran Baru Dari BMH’ Jadi Rezeki Tak Terduga

Banyuwangi – 1miliarsantri.net: Program bantuan sembako, Al Quran dan mukenah baru yang digagas BMH Jatim hadir sebagai wujud kepedulian sosial terhadap saudara-saudara kita yang membutuhkan. Melalui program ini, BMH berupaya meringankan beban mereka dengan menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari serta perlengkapan ibadah, agar mereka dapat menjalani kehidupan dengan lebih layak dan beribadah dengan tenang. Bantuan ini bukan hanya sekadar pemberian materi, tetapi juga sebagai bentuk nyata dari rasa empati, kasih sayang, dan tanggung jawab sosial kita sebagai umat manusia. Allah SWT berfirman dalam Al Quran: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS. Al-Baqarah: 261). Bantuan Paket Mukenah, Al Quran dan Sembako Ditengah kesahajaan Dusun Tlogosari, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, secercah kebahagiaan menyapa (28/5). Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) giat menebar kebaikan, kali ini melalui penyaluran paket mukenah, Al Quran, dan sembako yang disambut dengan senyum haru dan mata berkaca-kaca oleh warganya. Program ini bukan sekadar bantuan biasa. Di momen pasca-Ramadan yang syahdu ini, BMH ingin memastikan kehangatan kebaikan tetap terasa, tidak hanya menyentuh kebutuhan fisik, tapi juga merangkul aspek spiritual masyarakat di pelosok. Harapan yang Terjawab Di tangan sesosok wajah yang tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya adalah Ibu Siti Mujayana. Dengan suara bergetar menahan haru, ia mengungkapkan perasaannya saat menerima uluran tangan kebaikan ini. “Saya tidak menyangka akan menerima mukenah baru dan Al Quran,” ujarnya sambil menatap mukenah yang baru saja dipegangnya. “Sudah lama saya ingin punya mukenah yang layak untuk shalat, tapi belum mampu beli. Terima kasih banyak kepada para donatur dan BMH,” ungkapnya penuh rasa syukur. Kisah Ibu Siti hanyalah satu dari sekian banyak cerita di Tlogosari. Keterbatasan ekonomi memang menjadi tantangan sehari-hari bagi sebagian besar warga di sana. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin dari kesusahan-kesusahan dunia, niscaya Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan dari kesusahan-kesusahan pada hari kiamat.” (HR. Muslim). Oleh karena itu, kehadiran paket sembako menjadi penopang penting untuk mencukupi kebutuhan pangan, sementara mukenah dan Al Quran hadir sebagai penguat rohani yang tak ternilai harganya. Sinergi Umat, Sinar Kebaikan Imam Muslim, Kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur, menjelaskan bahwa inisiatif ini adalah wujud nyata sinergi antara kepedulian umat dan amanah yang disalurkan melalui BMH. “Kami ingin memastikan bahwa saudara-saudari kita di pelosok, seperti di Dusun Tlogosari ini, juga bisa merasakan langsung manfaat dari zakat, infak, dan sedekah yang dititipkan umat,” jelas Imam. “Fokus kami tidak hanya membantu secara ekonomi, tapi juga menguatkan sisi keimanan dan semangat beribadah mereka. Ini adalah cara kami merajut kebersamaan, agar setiap orang bisa tumbuh dalam syukur dan kedekatan dengan Allah.” Melalui program-program semacam ini, BMH berharap dapat terus menjadi jembatan kebaikan. Juga dapat memotivasi masyarakat untuk mempererat hubungan dengan Sang Pencipta dan sesama. Sebuah pengingat bahwa di setiap sudut negeri, selalu ada harapan dan uluran tangan yang siap membantu. Lebih jauh juga bisa membawa senyum, dan mengukir kisah-kisah penuh berkah.*** Penulis : Toto Budiman Editor : Thamrin Humris Foto istimewa Sumber : BMH Jawa Timur

Read More

Investasi Akhirat ‘Bantu Bebaskan Lahan’ Untuk Pondok Pesantren Al Quran Fajar Ashshiddiq

Bandung – 1miliarsantri.net: Dari Bumi Parahiyangan yang sejuk ada seuntai harapan dan doa dari para santri penghafal quran kepada para donatur/muhsinin yang berkenan berbagi, mengulurkan tangan dalam bentuk bantuan atau donasi untuk “Pembebasan Lahan” guna pengembangan Pondok Pesantren Al Quran Fajar Ashshiddiq. Pembebasan lahan dikhususkan untuk membangun asrama santri (putra) yang selama ini hanya ditampung dalam “kobong” ruangan sederhana yang berfungsi sebagai tempat beristirahat dan belajar, yang tidak layak huni. Untuk itu segenap eksponen Yayasan Fajar Ashshiddiq berupaya menggalang bantuan dari umat Islam agar dapat merealisasikan bangunan asrama yang representatif bagi santri. Bantuan dapat disalurkan dalam bentuk dana untuk pembebasan lahan melalui rekening: Bank : Bank BJB No. Rekening : 0142109131100 Atas Nama : Yayasan Fajar Ashshiddiq Alamat Pesantren : Komp. Bukit Sukasari Mukti No. 11A, RT.001 RW.008, DS. Bumiwangi, Kec. Ciparay, Kab. Bandung. Penanggung jawab : KH. Tata Moch Tasdiq – Ustadzah Sri Mulyantini. Nomor Telpon / WhatsApp: 0821-2736-6667 / 0852-9452-5682. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al Quran Fajar Ashshiddiqi Pondok Pesantren Al Quran Fajar Ashshiddiqi didirikan pada tahun 2005 oleh KH. Tata Moch. Tasdiq, SH, seorang ulama yang tumbuh dari lingkungan sederhana namun memiliki tekad besar untuk menjadi pribadi yang berguna bagi umat. KH. Tata menjalani liku-liku kehidupan yang panjang dan penuh ujian. Namun justru dari perjalanan hidup yang penuh kepahitan itulah tumbuh tekad kuat dalam dirinya untuk mendirikan lembaga pendidikan yang mencetak generasi Qur’ani yang beraqidah lurus, berakhlak mulia, serta istiqamah di atas manhaj salafus shalih. Dengan bermodal semangat, Doa dari sosok kedua orangtuanya dan keyakinan yang sangat kuat, dan pengabdian kepada Allah, beliau memulai langkah awal di sebuah lokasi yang terjal dan sejuk, tepat di bawah kaki Gunung Tumpeng. Suasana alam yang tenang ini menjadi saksi awal berdirinya pesantren, di mana santri mulai diajarkan untuk menghafal Al Quran, memahami kitab-kitab salaf, dan dibina akhlaknya secara menyeluruh. Nama Fajar Ashshiddiqi dipilih sebagai simbol harapan lahirnya generasi penerus yang cemerlang seperti cahaya fajar, serta jujur dan tegar seperti Ash-Shiddiq, Abu Bakar ra. Kini, Pondok Pesantren Al Quran Fajar Ashshiddiqi terus berkembang sebagai tempat pembinaan ilmu dan iman yang menanamkan nilai-nilai Islam murni kepada para santri.*** Ikuti terus informasi Ziswaf melalui 1miliarsantri.net, silahkan salurkan bantuan sebagai investasi akhirat dalam rangka membangun Pesantren-pesantren dan pusat-pusat Al-Quran di Indonesia yang akan menjadi pusat Sumber Daya Manusia Indonesia yang berakhlaq mulia dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Penulis dan Editor : Thamrin Humris Foto istimewa.

Read More

Serba-Serbi ‘Qurban’ Yang Perlu Kamu Ketahui

Surabaya – 1miliarsantri.net: Umat Islam disegenap penjuru bumi bergembira menyongsong Hari Raya Qurban atau Iedul Adha, hari raya yang di dalamnya ada ritual ibadah yang sangat mulia yaitu berqurban, menyembelih hewan qurban terbaik sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, sebagaimana telah dicontohkan dan dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Pengertian Qurban Qurban menurut etimologi diambil dari bahasa Arab قربا-يقرب -قرب   yang artinya “dekat”, sedangkan secara syara’ adalah “Mendekatkan diri kepada Allah dengan mengerjakan sebagian perintah-Nya.” Bisa juga dikatakan أضحية  “hewan sembelihan”, sedangkan secara syara’ adalah “Hewan yang dikurbankan pada hari tertentu ( 10-13 Dzulhijjah ) dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah. Maka kita biasa menyebutnya dengan ‘Iedhul Qurban/’Iedhul Adha. Kapan awal disyariatkannya qurban? Sebenarnya qurban sudah disyariatkan mulai zaman Nabi Adam ‘alaihissalam, yaitu ketika Allah Subhanahu wata’ala memerintahkan Qobil dan Habil untuk mengkorbankan hartanya. Maka Qobil yang seorang petani dia memberikan hasil panennya yang biasa-biasa saja, sedangkan Habil yang seorang peternak dia memberikan domba ternak terbaik yang dimilikinya. Setelah mereka berkumpul untuk memberikan qurbannya, Allah menerima dan mengangkat qurban yang diberikan oleh Habil ke langit, yang nanti domba ini akan diberikan kepada Nabi Ibrahim ‘alahissalam sebagai ganti putranya ( Nabi Ismail ‘alahisalam ) untuk diqurbankan. Akan tetapi syari’at qurban dengan menyembelih hewan ternak pertama kali ini dilakukan oleh Nabi Ibrahim ‘alahissalam atas perintah Allah Subhanahu wata’ala, sebagaimana yang dikisahkan dalam Qs. as-Saffat ayat 102-107. Dan qurban pertama kali disyariatkan kepada ummat Baginda Nabi Muhammad Shalallahu ‘alahi wasalam pada tahun 2 Hijriyah, bersama dengan sholat ‘Ied dan zakat maal. Hukum berqurban Allah Subhanahu wata’ala berfirman; فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ “Maka, laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!” Baginda Nabi Muhammad Shalallahu ‘alahi wasalam juga bersabda ; عَنْ َأبِي هُرَيْرَة: َأنَّ رَسُوْل اللهِ صلى الله عليه وسلم قال : مَنْ كَانَ لهُ سَعَة وَلمْ يَضَحْ فَلا يَقْربَنَّ مُصَلَّانَا (رواه احمد وابن ماجه) Artinya: “Dari Abu Hurairah, “Rasulullah SAW telah bersabda, barangsiapa yang mempunyai kemampuan, tetapi ia tidak berkurban maka janganlah ia mendekati (menghampiri) tempat shalat kami,” (HR Ahmad dan Ibnu Majah).Maka Syaikh Abu Bakar Syattho mengatakan dalam kitabnya; يسن متأكدا لحر قادر تضحية “Menyembelih hewan qurban itu sunnah mu’akkad bagi orang yang merdeka dan mampu.” Keutamaan berqurban عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنْ الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا Artinya: “Aisyah menuturkan dari Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda, “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya”.” (Hadits Hasan, riwayat al-Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 3117). Ketentuan Hewan Qurban dan Waktu Penyembelihan Syarat hewan qurban ; – Kambing kibas usia 1 tahun atau yang sudah copot giginya meskipun belum genap setahun- kambing kacang usia 2-3 tahun. – Sapi usia 2 tahun. – Unta usia 5 tahun. Hewan-hewan tersebut tentu harus dalam kondisi yang sehat dan tidak ada cacat sedikitpun, dan hewan qurban disembelih dengan niat qurban karna Allah.Adapun waktu penyembelihan yaitu mulai naiknya matahari tanggal 10 Dzulhijjah sampai akhir dari hari tasyrik ( 13 Dzulhijjah ).** Penulis : Imam Zakaria / @aliif.miiim Editor : Thamrin Humris dan Toto Budiman

Read More

21 Kesepakatan Strategis Indonesia Dan Prancis Dari Kunjungan Kenegaraan Presiden Macron

Jakarta – 1miliarsantri.net: Ada yang istimewa dalam Kunjungan Kenegaraan Presiden Prancis ke Indonesia kali ini. Sebanyak 21 Kesepakatan Strategis, kemudian 11 Deliverables resmi ditandatangani, terdiri dari 10 kesepakatan G-to-G dan satu kesepakatan P-to-P. Dihadapan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Emmanuel Macron 21 dokumen kesepakatan ditandatangani, ditunjukkan, dan diumumkan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025). Kehadiran Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia merupakan sejarah baru dalam hubungan bilateral Indonesia dan Prancis. Sekaligus komitmen kuat untuk memperdalam kemitraan strategis lintas sektor. Mengutip laman resmi presidenri.go.id, Presiden Prabowo dan Presiden Macron terlebih dahulu mengadopsi empat deklarasi bersama. Deklarasi tersebut mencerminkan kesamaan visi jangka panjang kedua negara, serta kontribusi bersama terhadap perdamaian dan kebudayaan dunia. 1.⁠ ⁠Deklarasi Bersama untuk Pengembangan Kemitraan Strategis Indonesia–Prancis hingga 2050 (Joint Vision 2050);  2.⁠ ⁠Deklarasi Bersama untuk Strategi di Bidang Kebudayaan antara Indonesia dan Prancis;  3.⁠ ⁠Deklarasi Penyelesaian Damai Isu Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara;  4.⁠ ⁠Pernyataan Bersama antara Presiden Republik Indonesia dan Presiden Republik Prancis. Usai pertemuan bilateral bersama delegasi masing-masing negara, kedua kepala negara menyaksikan langsung penandatanganan dan penunjukan dokumen kesepakatan yang mencakup deklarasi bersama, kerja sama antarpemerintah (G-to-G), antarlembaga (P-to-P), kemitraan swasta (B-to-B), hingga pengumuman kerja sama antar bank sentral.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Foto : presidenri.go.id

Read More

BMH Hadirkan Air Bersih untuk Santri Di Pelosok Lamongan Dan Pamekasan

Mendukung program bantuan sumur bor di pondok pesantren yang kesulitan mendapatkan air bersih adalah bentuk nyata kepedulian sosial dan amal jariyah yang pahalanya terus mengalir. Air bersih adalah kebutuhan mendasar bagi para santri untuk belajar, beribadah, dan menjaga kesehatan, sehingga setiap tetes bantuan dari para donatur akan membawa kebaikan yang tak terputus. Rasulullah ﷺ bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, Thabrani, dan Daruqutni). Dengan menyisihkan sebagian rezeki untuk membantu penyediaan air bersih, para donatur bukan hanya meringankan beban sesama, tapi juga menanam investasi amal yang terus mengalir bahkan setelah mereka tiada. Sumur Bor ke-199 di tanah Lamongan Kekuatan umat melalui Laznas BMH terus menorehkan jejak kebaikan. Terbaru, BMH sukses menancapkan wakaf sumur bor ke-199 di tanah Lamongan (24/5). Kali ini, air bersih mulai mengalir di Pondok Pesantren Nashoihuddin, Desa Sambi Galih—menjadi penawar dahaga santri yang selama ini bergantung pada air rawa keruh. Sebelum sumur bor hadir, para santri hanya bergantung pada air rawa yang keruh dan tidak layak pakai. Kondisi ini membuat aktivitas belajar maupun ibadah di pesantren menjadi kurang optimal. Ustadz Moch. Maftuhin menyambut sumur bor itu dengan penuh syukur. Baginya, kehadiran air bersih tak hanya menjawab kebutuhan fisik, tapi juga memudahkan aktivitas harian santri di pesantren. “Alhamdulillah, sekarang mereka bisa lebih mudah mendapat air bersih. Kami sangat berterima kasih kepada para donatur BMH. Ini benar-benar anugerah,” ujarnya. Sementara itu, Imam Muslim, Kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur, menyebut sumur bor ini sebagai wujud nyata kebaikan donatur yang terus berdampak besar. “Selain menyediakan air bersih, bantuan ini juga membuat santri lebih nyaman dalam belajar, beribadah, dan menjalani aktivitas sehari-hari. Inilah wakaf yang tak hanya bermanfaat kini, tapi juga mengalirkan pahala untuk para pemberi,” ujarnya. BMH terus bergerak dalam diam, menghadirkan harapan di tengah kesulitan. “Lewat wakaf produktif, BMH membawa air bersih ke pelosok negeri—bukan sekadar memberi, tapi menjaga harkat para santri dan warga yang memperjuangkan hidup dengan iman dan ilmu,” tutup Imam Muslim. Sumur Bor ke-200 BMH Mengalir di Pamekasan Ada air mata yang jatuh bukan karena duka, melainkan karena haru dan syukur yang tak bisa ditahan. Di tengah halaman Pesantren Baitul Hikmah, Desa Panaan, Palengaan, Pamekasan, air bersih pertama kali mengalir dari sumur bor baru. Bukan sembarang sumur, ini adalah sumur bor ke-200 yang direalisasikan oleh LAZNAS BMH di Jawa Timur (23/5). Bagi sebagian orang, air bersih mungkin hal biasa. Tapi bagi para santri di sini, air adalah perjuangan. Abdurrahman, santri penghafal Qur’an, masih ingat betul rasa lelah membawa ember siang-siang, kadang harus pulang dengan tangan kosong karena air sudah habis. “Sekarang Alhamdulillah, kami sudah bisa ambil air di pondok sendiri,” katanya, matanya bersinar, seolah tak percaya bahwa hari ini akhirnya datang juga. Air memang tak bersuara, tapi kehadirannya bisa menenangkan. Dan di tempat seperti pesantren ini, air bukan sekadar kebutuhan, tapi juga penopang ibadah, pembelajaran, dan kehidupan. Hadirnya sumur bor ini bukan hanya menyelesaikan krisis air, tapi juga menyiramkan semangat baru bagi para santri yang tengah menghafal Kalamullah. Imam Muslim, Kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur, menyebut peresmian ini sebagai tonggak penting perjuangan panjang menghadirkan akses air layak hingga ke pelosok. “Ini adalah sumur ke-200 kami di Jatim. Alhamdulillah, para santri kini tak lagi tergantung pada sumur warga. Mereka bisa belajar dan beribadah dengan lebih nyaman,” tuturnya. Sumur ini mungkin tak besar. Tapi dampaknya sangat luas. Di balik aliran airnya, mengalir pula harapan, ketenangan, dan semangat baru. Karena di sanubari setiap tetesan air itu, ada doa-doa yang dijaga, ayat-ayat yang dihafal, dan masa depan yang sedang dipersiapkan. Dan kita semua—yang ikut berkontribusi walau hanya sebutir doa atau setetes sedekah—menjadi bagian dari mengalirnya kehidupan ini.*** Penulis : Toto Budiman Editor: Thamrin Humris Sumber : BMH Foto istimewa

Read More

Tips Aman Selama Menunaikan Ibadah Haji, Ini Saran Kabid Linjam PPIH Arab Saudi

Jeddah – 1miliarsantri.net: Bidang Perlindungan Jamaah Haji (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengeluarkan himbauan demi keamanan dan kenyamanan Jamaah Haji Indonesia pada Musim Haji 1446H / 2025M. Himbauan atau pedoman dalam bentuk tips selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci agar pengalaman spiritual yang luar biasa, tidak mengalami gangguan dan kendala yang berarti. Mengutip kemenag.go.id, Harun Arrasyid, Kepala Bidang Perlindungan Jamaah (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengatakan, “Pada dasarnya, jamaah kita sudah difasilitasi bus Shalawat yang mengantar dari hotel ke Masjidil Haram. Namun jika ada kebutuhan mendesak untuk menggunakan transportasi umum atau taksi, penting bagi jamaah untuk tetap waspada,” ujar Harun saat ditemui di Jeddah, Kamis (21/5/2025). Harun mengingatkan, agar ibadah semakin tenang dan nyaman, khususnya saat bepergian di luar hotel, ada beberapa tips aman yang bisa dijadikan pedoman selama berada di Tanah Suci: Pertama, Jangan bepergian sendiri. Usahakan selalu ditemani, terutama bagi jemaah lansia. Pergi bersama 2–3 orang akan jauh lebih aman, apalagi jika berada di tempat yang belum familiar. Kedua, Gunakan transportasi resmi. Jika perlu naik taksi, pastikan memilih taksi resmi dan hindari kendaraan tanpa identitas. Tanyakan tarif sebelum naik dan catat nomor kendaraan jika perlu. Ketiga, Perhatikan urutan naik dan turun. Untuk jemaah yang bepergian bersama pasangan, disarankan suami naik terlebih dahulu ke kendaraan dan saat tiba, istri turun lebih dahulu. Ini langkah sederhana untuk keamanan bersama. Keempat, Waspadai tawaran mencurigakan. Jika ada orang yang menawarkan jasa, hadiah, atau barang yang terdengar terlalu ‘menarik’, tetap waspada. Jangan mudah tergoda, apalagi dengan iming-iming keuntungan cepat. Kelima, Simpan dokumen dan barang berharga dengan aman. Gunakan tas kecil yang melekat di badan untuk menyimpan paspor, identitas, dan uang secukupnya saat bepergian. Keenam, Segera lapor jika ada kejadian. Jika mengalami situasi yang tidak menyenangkan, laporkan kepada petugas Linjam atau kepala sektor di wilayah masing-masing. Petugas akan membantu dan berkoordinasi dengan otoritas setempat. “Dengan kehati-hatian dan saling menjaga, insya Allah kita bisa menjalankan ibadah haji dengan aman dan khusyuk. Jangan ragu bertanya kepada petugas jika butuh bantuan,” pungkas Harun.*** Ikuti terus Info Haji 1miliarsantri.net melalui rubrik “Kabar Umroh Haji”, dapatkan berita aktual dari sumber terpercaya. Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman sumber : Kementerian Agama Foto : kemenag.go.id

Read More

Aplikasi Kawal Haji Dan WhatsApp Center, Saluran Komunikasi Resmi Warga

Jeddah – 1miliarsantri.net: Pelaksanaan Ibadah Haji tahun 1446H / 2025M secara kualitas mengalami peningkatan dari sisi pelayanan, khususnya layanan informasi. Hal ini ditandai dengan adanya saluran resmi komunikasi warga untuk keperluan Kawal Haji, yang bisa dimanfaatkan oleh jamaah haji dan keluarganya. Mengutip PHU Kemenag, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji menyediakan dua saluran komunikasi bagi warga untuk menyampaikan pertanyaan, saran, kritik, dan aduan terkait penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M. Dua saluran itu adalah : 1. Aplikasi Kawal Haji yang bisa diunduh melalui App dan Play Store, serta 2. Whatsapp Center di no +966 50 350 0017. Ikuti terus Info Haji 1miliarsantri.net melalui rubrik “Kabar Umroh Haji”, dapatkan berita aktual dari sumber terpercaya. Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Foto : PHU Kemenag

Read More

Jamaah Haji Dilarang Lakukan Penyembelihan Dam/Hadyu di RPH Kota Makkah, Ini Aturan Terbarunya

Makkah – 1miliarsantri.net: Aturan terbaru tentang Dam/Hadyu telah disampaikan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menerbitkan edaran terkait Dam/Hadyu yang harus dipahami oleh jamaah haji, jika tidak maka akan dikenakan denda atas pelanggaran tersebut. Dalam edaran terkait aturan tentang Dam/Hadyu Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menerbitkan edaran yang melarang jemaah haji melakukan kunjungan dan/atau penyembelihan Dam/Hadyu serta kurban secara langsung di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang ada di Kota Makkah dan sekitarnya. Kebijakan “Ta’limatul Hajj” Arab Saudi Muchlis M Hanafi, selaku Ketua PPIH Arab Saudi mengatakan “larangan ini sejalan dengan ketentuan dalam “Ta’limatul Hajj” (Kebijakan Penyelenggaraan Haji) Arab Saudi.” Muchlis menerangkan, dalam Ta’limatul Hajj ditegaskan bahwa jemaah yang membayar Dam di Arab Saudi dilakukan melalui: 1. Membayar Dam di lembaga Adahi, melalui www.adahi.org, atau 2. Agen pemasaran resmi dari Adahi seperti kantor pos, Bank Ar-Rajhi, atau lainnya. Sanksi Tegas Muchlis menegaskan, “Bekerja sama dengan pihak-pihak yang tidak berizin resmi dianggap sebagai pelanggaran yang dapat dikenakan sanksi,” disampaikan di Makkah, Rabu (21/5/2025).“ Jadi harap menjadi perhatian, jemaah haji dilarang mengunjungi dan/atau melakukan penyembelihan Dam/Hadyu dan kurban secara langsung di RPH yang ada di kota Makkah dan sekitarnya,” imbuhnya. Keputusan Menteri Agama Nomor 437 Tahun 2025 Muchlis melanjutkan penjelasannya, selain Al-Adahi, sebagai alternatif jemaah juga dapat membayar Dam/Hadyu melalui Baznas. Kementerian Agama telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 437 Tahun 2025 Tentang Pedoman Tata Kelola Dam/Hadyu. Regulasi ini ditindaklanjuti dengan terbitnya Surat Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 162 Tahun 2025 tentang Harga dan Rekening Pembayaran Dam/Hadyu Tahun 2025. Rekening Pembayaran Dam/Hadyu “Jamaah haji dapat melakukan pembayaran Dam/Hadyu melalui BAZNAS dengan Nomor Rekening 5005115180 Bank Syariah Indonesia (BSI) atas nama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), sebesar 570 SR atau sebesar minimal Rp. 2.520.000,” terang Muchlis.“Setelah membayar Dam, jemaah selanjutnya mengkonfirmasi ke nomor layanan BAZNAS +62 811-8882-1818,” pungkas Muchlis.*** Ikuti terus Info Haji 1miliarsantri.net melalui rubrik “Kabar Umroh Haji”, dapatkan berita aktual dari sumber terpercaya. Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Foto : PHU Kemenag

Read More

PPIH Arab Saudi dan Syarikah Gelar Rakor Persiapan Pergerakan Jamaah Saat Puncak Haji

Makkah – 1miliarsantri.net: Untuk mengantisipasi pergerakan jamaah haji saat puncak haji, PPIH dan Syarikah Gelar Rapat, Bahas Persiapan Pergerakan Jemaah saat Puncak Haji dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menggelar rapat koordinasi dengan delapan Syarikah penyedia layanan jemaah haji Indonesia. Delapan Syarikah Siap Melayani Jamaah Haji Indonesia Rapat yang dilaksanakan dalam dua hari berlangsung di kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah membahas persiapan masing-masing Syarikah terkait pergerakan jemaah haji Indonesia saat puncak haji di di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Musim Haji 1446H / 2025M, untuk melayani jamaah haji saat fase Armuzna, pihak Indonesia telah menjalin kerja sama dengan delapan Syarikah, masing-masing adalah Dluyuful Bait, Rakeen Mashariq, Sana Mashariq, Rehlat & Manafea, Alrifadah, Rawaf Mina, MCDC, dan Rifad. Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi di Makkah, Selasa (20/5/2025), mengatakan “Dua hari ini, kami menggelar serial rapat dengan delapan Syarikah untuk memahami dan mendiskusikan konsep yang disiapkan masing-masing Syarikah terkait pergerakan jemaah haji Indonesia saat puncak haji di Armuzna.” sebagaimana dikutip dari PHU Kemenag. Konsep Dan Layanan Jamaah Haji Pada Fase Armuzna Dalam rapat koordinasi tersebut, masing-masing Syarikah mempresentasikan konsep dalam melayani jamaah haji saat fase Armuzna. Kemudian konsep tersebut didiskusikan bersama-sama dengan Tim PPIH. Tim PPIH yang terlibat dalam diskusi tersebut meliputi, Ketua PPIH Arab Saudi, Tenaga Ahli Menteri Agama, Kabid Layanan Umum, Kabid Transportasi, Kabid Bimbingan Ibadah, Kabid Lansia/Disabilitas, Kabid Pelindungan Jemaah (Linjam), Tim Mitigasi Haji, serta Mustasyar Diniy, dan PIC Syarikah dari PPIH Arab Saudi. Skema Utama Muchlis M Hanafi menjelaskan, ada lima skema utama yang dibahas, yaitu: 1. Pemberangkatan jemaah haji Indonesia dari Makkah ke Arafah; 2. Pergerakan jemaah dari Arafah ke Mina (Murur); 3. Pergerakan jemaah dari Arafah lalu Mabit Muzdalifah dan menuju Mina (Taraddudi); 4) Pergerakan jemaah yang mengikuti program Tanazul (dari tenda Mina ke hotel di Syisyah dan Raudlah, serta pergerakan ke Jamarat pada hari-hari Tasyriq); dan 5. Pergerakan jemaah yang mengambik Nafar Awal dan Nafar Tsani. Identifikasi Tantangan Muchlis menegaskan, “setiap Syarikah sudah mempresentasikan konsepnya. Secara umum, ada persamaan antara satu dengan lain. Setelah ini kita akan dalami sambil mengindentifikasi setiap tantangan yang perlu diantisipasi, lalu kita rumuskan model pergerakan untuk bisa menjadi perhatian bersama.” Selanjutnya, Muchlis menerangkan, ada sejumlah hal baru dalam pergerakan jamaah pada fase puncak haji. Pertama, “Pergerakan transportasi Armuzna tidak lagi dikelola oleh Kementerian Haji, tetapi langsung dibawah kendali Hay’ah Malakiyyah li Madinat Makkah wa Masyair al- Muqaddasah (Royal Commission),” jelas Muchlis. “Kedua, pergerakan di setiap tahapan puncak haji, sejak dari Makkah, dilakukan berbasis Syarikah, buka kloter,” imbuhnya.” Ketiga, kita tahun ini dilayani oleh delapan Syarikah. Ini yang menjadi tantangan tersendiri dan diharapkan semua pihak bisa melakukan yang terbaik dalam memberikan layanan kepada jemaah haji,” tandas Muchlis. “Kita akan segera rumuskan hasil kajian atas skema yang disiapkan Syarikah untuk dilaporkan kepada pimpinan. Fokus kita adalah bagaimana jemaah haji Indonesia bisa menjalankan proses puncak haji dengan aman dan nyaman. Semoga jemaah mendapat haji mabrur,” pungkas Muchlis. Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Sumber : PHU Kemenag

Read More

Gratis, Naik Bus Trans Wibawa Mukti Di Bekasi Tarif Nol Rupiah

Cikarang Pusat, Bekasi – 1miliarsantri.net: Kabar gembira bagi warga Kabupaten Bekasi dan sekitarnya yang menjadi pengguna moda transportasi umum, hingga saat ini Dishub Bekasi Masih Berlakukan Tarif Nol Rupiah untuk Bus Trans Wibawa Mukti. Pengguna Bus Trans Wibawa Mukti dikenakan tarif nol rupiah untuk koridor 1 sepanjang tahun 2025, sebagaimana dikutip dari Newsroom Diskominfosantik-bekasikab.go.id. Layanan Bus Trans Wibawa Mukti di Koridor 1 melayani rute Stasiun LRT Jatimulya hingga Cikarang dengan 30 titik pemberhentian di kedua arah. Menurut Sekretaris Dishub Kabupaten Bekasi, Reza Nuralam mengatakan “bahwa antusiasme masyarakat terhadap layanan ini cukup tinggi, terutama dari kalangan pekerja, pelajar, dan mahasiswa.” Program Buy The Service Untuk diketahui, Trans Wibawa Mukti merupakan Program Buy The Service (BTS) yang disubsidi pemerintah pusat bekerja sama dengan PT Sinar Jaya. “Saat ini Koridor 1 sudah beroperasi dari perbatasan Kota Bekasi – Jatimulya sampai Cikarang. Respon masyarakat cukup baik,” ungkap Reza. “Hingga saat ini tersedia 15 unit armada yang beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 19.00 WIB, dengan jadwal keberangkatan setiap satu jam,” ujarnya sebagaimana dimuat oleh Newsroomsaat ditemui di Komplek Pemkab Bekasi, Senin (20/05/2025). Reza menjelaskan, meskipun tarif masih gratis sejak layanan ini diresmikan pada akhir 2024, masyarakat tetap diminta menyiapkan e-money untuk keperluan validasi. “Jika peminatnya terus meningkat, tidak menutup kemungkinan akan dipertimbangkan pemberlakuan tarif ke depannya,” jelasnya.Ia juga mengakui bahwa keberadaan Trans Wibawa Mukti sempat mendapat penolakan dari pengemudi angkutan umum, namun kondisi kini berangsur kondusif. Angkutan jenis elf masih memiliki pelanggan tersendiri. Ke depan, sopir-sopir angkot atau elf akan diberdayakan sesuai kriteria yang ditentukan Dishub,” ungkapnya. Dishub Bekasi juga berencana menambah koridor baru, seperti rute Kalimalang–Jatimulya dan wilayah Cibarusah. Reza menegaskan bahwa sopir yang bergabung dengan layanan ini harus profesional, berseragam rapi, dan memiliki SIM sesuai ketentuan. “Bahkan sopir bus diwajibkan memakai dasi,” katanya. Pemerintah Kabupaten Bekasi berharap kehadiran Trans Wibawa Mukti dapat membantu mengurangi kemacetan, menekan polusi, serta menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. Dishub Bekasi juga terus berupaya menyesuaikan layanan transportasi dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman. Selain Trans Wibawa Mukti, Pemkab Bekasi juga mengoperasikan layanan Swatantra S01, yakni angkutan kota modern sebanyak 16 unit kendaraan di sekitar Kawasan Jababeka. Layanan ini merupakan hasil kerja sama antara Dishub, PT Commuter Anak Bangsa dan pihak Jababeka. “Tarif angkutan S01 sebesar Rp5.000 dengan sistem pembayaran digital. Banyak dimanfaatkan oleh karyawan pabrik dan mahasiswa President University yang beraktivitas di sekitar Jababeka,” tutup Reza. Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Sumber : Newsroom Diskominfosantik / bebunge apk / bekasikab.go.id

Read More