Menabung 38 Tahun, Juru Parkir Bisa Menunaikan Ibadah Haji

Solo – 1miliarsantri.net : Menunaikan ibadah haji merupakan dambaan dan keinginan setiap muslim, dan sudah barang tentu menjadi kesempatan setiap muslim dimanapun berada. Beraneka ragam cara dilakukan agar bisa mengumpulkan rejeki dan segera dibayarkan untuk biaya keberangkatan haji. Namun tidak semua mereka yang memiliki penghasilan tetap serta mempunyai jabatan saja yang bisa berangkat menunaikan ibadah haji. Ada kisah seorang tukang parkirpun jika sudah ditakdirkan menjai Tamu Allah, pasti akan berangkat ke Tanah Suci. Inilah yang terjadi pada Sri Suharto (69) Warga RT 01 RW 12 Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo ini mengisahkan perjuangannya untuk menunaikan rukun Islam kelima cukup berat dan penuh kesabaran. Kakek ini harus menabung selama 38 tahun untuk mengumpulkan biaya sekaligus menunggu panggilan dari Allah SWT. Berkat ketekunannya menabung sejak tahun 1985, dia akhirnya bisa berangkat ke Tanah Suci. Pria ini kesehariannya menjadi tukang parkir di Jalan Yosodipuro Solo. Mbah Sri mulai menabung ketika dirinya menjadi juru parkir. “Itu biayanya ya hasil parkir. Waktu itu kalau siang saya parkir, kalau malam saya dulu becak,” jelas Sri Suharto kepada 1miliarsantri.net. Meski demikian, saat ini ia sudah tidak lagi mengayuh becak. Sebab persaingannya kalah dengan ojek konvensional maupun ojek daring. Ia menambahkan, pada saat masih memiliki dua pekerjaan, bisa menabung sekitar Rp1,5 juta per bulan. Namun saat ini sudah berkurang. “Terutama sekarang setelah Corona, satu hari kadang bisa menyisihkan Rp35.000, kadang Rp38.000,” urainya. Mbah Sri sebenarnya sudah mendaftar haji pada 2011 dan tahun ini kemungkinan baru bisa berangkat. Seharusnya, ia dan istri Suminem (58) berangkat bersama tahun lalu. Namun, karena kebijakan batasan usia di masa pandemi Covid-19, ia tidak berangkat bersama istrinya. “Istri berangkat sendiri tahun kemarin. Pokoknya kamu enggak usah mikir aku, ini panggilannya Tuhan, itu pesan saya sama istri,” katanya. Saat ditanya mengenai keinginannya untuk berangkat haji, ia mengatakan haji merupakan panggilan Tuhan. “Saya sudah lama ingin berangkat haji. Haji kan panggilan Allah,” pungkasnya. (win)

Read More

Setiap Minggu Terdapat Warga Spanyol Menjadi Mualaf di Masjid ini

Granada – 1miliarsantri.net : Di kota Granada yang berada diwilayah Andalusia, Spanyol selatan, terdapat masjid yang telah menarik banyak minat beragam pihak selama beberapa tahun terakhir. Hampir setiap hari Jumat di wilayah tersebut, terdapat warga negara Spanyol masuk Islam. “Hampir setiap Jumat, warga Spanyol menjadi Muslim di masjid kami. Ada peningkatan yang signifikan dalam jumlah orang Spanyol yang masuk Islam, terutama setelah pandemi. Ini adalah situasi yang membuat kami bahagia dan bangga,” tutur Presiden Asosiasi Komunitas Islam Spanyol dan Yayasan Masjid Agung Granada, Umar del Pozo, Selasa (30/5/2023). Umar menyebut, sekitar 36.000 Muslim tinggal di kota dan distrik Granada. Sekitar 3.700 dari mereka adalah orang Spanyol, yang telah masuk Islam hingga anak generasi ketiga mereka. Pada Jumat (27/5/2023) lalu misalnya, setelah shalat Jumat seorang Hispanik bernama Jose Miguel masuk Islam Di Spanyol, adzan hanya terdengar lantang dari sebuah menara di Masjid Agung Granada. Masjid di lingkungan Muslim abad pertengahan Albacin, objek wisata utama Granada, dibangun pada 2003. Sekretaris Komisi Islam Spanyol, Mohamed Ajana, mengatakan pada bulan Maret populasi Muslim di negara tersebut telah meningkat 10 kali lipat dalam 30 tahun terakhir, melebihi 2,5 juta. Menurut angka tidak resmi, jumlah ini telah mencapai 3 juta. Sebagian besar Muslim asal Maroko, Pakistan, Bangladesh, Senegal dan Aljazair tinggal di Spanyol. Populasi Muslim sebagian besar tinggal di daerah industri maju seperti Catalonia, Valencia, Andalusia dan Madrid. (liy)

Read More

Sebanyak 52 Ribu Siswa Catat Rekor Dunia Dengan Mengadakan Khataman Massal

Makassar – 1miliarsantri.net : Sebanyak 52 ribu siswa madrasah di Sulawesi Selatan (Sulsel) memecahkan rekor dunia dengan mengadakan Khataman Massal. Peserta dari 24 kabupaten/kota ini menggunakan aplikasi Pusaka Superapps yang dikembangkan Kementerian Agama. Penghargaan rekor dunia ini disampaikan Ketua Umum Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) Paulus Pangka kepada Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni, Selasa (30/5/2023). Staf Khusus Menteri Agama Bidang Toleransi,Terorisme, Radikalisme dan Pesantren Nuruzzaman mengatakan, Menteri Agama sangatvmengapresiasi kegiatan ini. “Kakanwil menginisiasi untuk melakukan kegiatan Khatam Al Quran dengan jumlah 52 ribu orang dan menggunakan aplikasi Superapp PUSAKA. Ini yang luar biasa dan baru kali ini di Indonesia,” terang Nuruzzaman membacakan sambutan Menteri Agama. Nuruzzaman menambahkan, kegiatan Khataman Quran ini adalah bagian dari memperingati hari Pendidikan Nasional. Maka pesan Menteri Agama tidak hanya selesai pada Khatmil Quran saja. Karena jika digali,l membaca alquran itu mendapatkan pahala, mendengarkan orang membaca Al Quran itu dengan khidmat dan khusuk juga mendapatkan pahala tetapi tidak hanya selesai pada mendengarkan dan membaca saja. “Namun pentingnya pendidikan agama agar kita dapat mengaplikasikan pembacaan al quran ini pada kehidupan pribadi kita sebagai umat islam, menjadikan Al Quran menjadi jalan hidup bagi umat islam,” urainya. Sementara itu Asisten 1 Bidang Pemerintahan Pemprov Sulsel A. Aslam Patonangi mengatakan, khataman ini menjadi tanda munculnya generasi-generasi qur’ani di Sulawesi Selatan. “Kita juga patut memberikan apresiasi kepada para guru, ustadz dan ustadzah yang secara serius dan konsisten dalam membina para santri tahfidz atau penghafal Al Quran. Saya sangat bangga dengan tekad para guru tahfidz yang secara ikhlas dan istiqomah membimbing para calon kader yang akan terus menghidupkan dan membumikan Al-qur’an baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tuturnya. Mantan Bupati Pinrang dua periode ini berharap, dengan lahirnya anak-anak para penghapal Qur’an Sulsel akan memiliki calon-calon generasi Qur’ani yang mampu menjaga dan memelihara kemurnian Al-Quran. “Insya Allah ke depan Sulsel akan bertaburan para penghafal Al Quran yang bisa mengalirkan rahmat dan karunia bagi pembangunan di Sulawesi Selatan. Saya berharap kelahiran para tahfidz ini bisa menjadikan Sulsel sebagai lumbung Hafiz Qur’an dan Hafiz Hadits. Sehingga, Sulsel bisa menjadi rujukan sebagai tempat lahirnya bibit-bibit hafiz-hafiz Qur’an,” pungkasnya. (par)

Read More

MUI Gelar Uji Kompetensi Dai

Jakarta – 1miliarsantri.net : Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud, mengingatkan kepada para dai di Indonesia tentang pentingnya menjadi seorang pemimpin. Hal tersebut dijelaskan dalam acara Standarisasi Kompetensi Dai angkatan ke-21 yang digelar Komisi Dakwah MUI di Jakarta pada Senin (29/5/2023) lalu. Kiai Marsudi menambahkan, ada beberapa orang yang tampaknya memiliki kemampuan untuk mengendalikan situasi tidak peduli apa yang terjadi. Itu karena mereka terbiasa bertanggung jawab penuh atas semua tindakan yang terjadi. “Bahkan jika mereka tidak memiliki wewenang untuk memastikan itu, dan selama kebanyakan orang tidak repot-repot mengambil tanggung jawab, terutama dalam situasi buruk, mereka dengan senang hati tunduk pada orang yang mengambil alih kepemimpinan,” sambungnya. Kiai Marsudi juga memaparkan enam prinsip dalam kepemimpinan sebagaimana dikutip dari kitab as-Sihr. Pertama, manfaatkan setiap kesempatan yang memberi Anda lebih banyak tanggung jawab. Kedua, dedikasi untuk melaksanakan semua tugas yang dipercayakan kepada Anda secara maksimal. Ketiga, terima kritik yang membangun dan akui kesalahan Anda. Keempat, tetap berpegang pada apa yang menurut Anda benar dari sudut pandang Anda. Kelima, bertanggung jawab atas kegagalan bawahan Anda. Keenam, bertanggungjawab atas kegagalan dan kesuksesan. Kiai Marsudi mengingatkan tidak perlu mengucapkan sepatah kata pun untuk menjadi seorang pemimpin. Pemimpin lahir dari kemampuan mengelola prinsip dalam mengeluarkan instruksi atau perintah. “Anda akan menemukan bahwa Anda dikelilingi oleh aura kekuasaan yang begitu mudah terlihat sehingga Anda hampir bisa membedakannya,” tegasnya. Sementara itu, Ketua Komisi Dakwah MUI, KH Ahmad Zubaidi, menambahkan, salah satu tujuan standarisasi kompentensi dakwah MUI diselenggarakan untuk meningkatkan kompetensi dai dalam berdakwah. Itu agar para dai saat berdakwah dapat memperhatikan keadaan objek dakwahnya. Kiai Zubaidi menyampaikan, standarisasii dakwah juga bertujuan untuk menyatukan persepsi para dai dalam berdakwah di lingkungan masyarakat. Strategi yang dimiliki oleh para dai sangat diperlukan untuk menjalankan misi yang benar sesuai dengan fiqh maupun amaliyah yang dijalani oleh masyarakat. “Standarisasi menekankan agar para dai lebih mengutamakan persatuan dan persaudaraan umat daripada berdakwah pada hal-hal yang dapat menimbulkan perpecahan,” ujar Kiai Zubaidi. Dia lalu mengimbau para dai agar dapat merawat keutuhan serta kemajemukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Masyarakat harus sadar bahwa Negara Indonesia terbentuk atas dasar kesepakatan oleh para pendiri bangsa demi kemaslahatan bangsa. Menurut Kiai Zubaidi, tanpa NKRI yang berbasis Pancasila, belum tentu negara Indonesia akan aman, tenteram, dan damai. Itu karena banyak negara Islam di belahan dunia lain yang berkonflik padahal tidak semajemuk bangsa Indonesia. “Para dai harus menyadari betapa pentingnya kemajemukan supaya tidak bernasib sama seperti negara lain yang terlibat konflik. Banyak negara Islam yang terlibat konflik internal, perang saudara, padahal kemajemukan mereka tidak semajemuk Indonesia,” tuturnya. (wink)

Read More

Surga Bagi Umat Muslim di Jepang Adalah Dengan Banyaknya Masjid

Tokyo – 1miliarsantri.net : Dulu, masjid merupakan sebuah pemandangan yang sangat langka di Jepang. Namun, saat ini sudah tidak berlaku lagi karena Jepang bukan hanya tanah kuil dan tempat suci, melainkan juga sudah terdapat banyak masjid. Selama dua dekade terakhir, tercatat jumlah masjid bertambah tujuh kali lipat. Profesor Emeritus Sosiologi Universitas Waseda Tokyo, Hirofumi Tanada, berpendapat Jepang kini menjadi rumah bagi lebih dari 200 ribu Muslim. Salah satu faktor penyebabnya adalah terjadi peningkatan tajam Muslim di negara tersebut, akibat pernikahan antara Muslim dan warga negara Jepang atau bertambahnya mualaf Jepang. Sebuah studi yang dilakukan oleh Tanada dan rekan-rekannya menunjukkan ada sebanyak 113 masjid di seluruh Jepang pada Maret 2021, naik dari hanya 15 dari tahun 1999. Angka tersebut didasarkan pada statistik pemerintah, persentase Muslim dalam populasi menurut negara dan angka keanggotaan Asosiasi Studi Islam di Jepang. “Kondisi ini naik lebih dari dua kali lipat perkiraan 10 ribu hingga 20 ribu, satu dekade sebelumnya. Banyak dari mereka menjadi Muslim melalui pernikahan. Semakin banyak juga yang mungkin bergabung dengan keyakinan atas kemauan mereka sendiri,” urai Tanada. Studi mereka selanjutnya menunjukkan sekitar 230 ribu Muslim menyebut Jepang sebagai rumah mereka pada akhir 2020. Dari jumlah itu, warga negara Jepang dan mereka yang telah memperoleh status penduduk tetap melalui pernikahan dan keadaan lain berjumlah sekitar 47 ribu. Seorang profesor sosiologi di Universitas Sangyo Kyoto yang mempelajari budaya Islam, Hirofumi Okai, menyebut orang Jepang sebelumnya tidak mengenal Muslim. Namun, kondisi saat ini tidak lagi sama. Pertumbuhan muslim di Jepang sudah meningkat sangat luar biasa. “Sekarang mereka adalah tetangga kita, kita perlu memikirkan bagaimana hidup bersama mereka dalam masyarakat yang beragam ini,” ujarnya. Beberapa waktu lalu Masjid Istiqlal Osaka telah dibuka di Bangsal Nishinari Osaka tahun lalu. Tempat ibadah itu berlokasi di bekas bangunan pabrik. Biaya untuk pekerjaan renovasi sebagian besar ditanggung oleh sumbangan dari orang Indonesia. Indonesia membanggakan diri sebagai populasi Muslim terbesar di dunia. “Kami berharap dapat menjadikan masjid ini sebagai tempat yang bebas dikunjungi oleh semua Muslim,” terang Herizal Adhardi. Pria berusia 46 tahun dari Indonesia tersebut mengepalai entitas yang mengoperasikan Masjid Istiqlal Osaka. (xul)

Read More

Maktab Jamaah Indonesia Disiapkan Tambahan 10 Toilet

Mekah – 1miliarsantri.net : Guna persiapan pelaksanaan wukuf di Arafah, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid mengabarkan, saat ini kamar mandi di setiap maktab jamaah haji Indonesia di Arafah akan ditambah 10 pintu yang sebelumnya setiap maktab disiapkan 40 toilet dan sekitar 10 keran untuk berwudhu. Toilet duduk penting karena diharapkan lebih memudahkan jamaah lansia. Subhan kembali meninjau persiapan tenda jamaah haji Indonesia di Arafah. Pemantauan dilakukan berkala untuk memastikan progres penyiapan layanan bagi jamaah haji Indonesia. Ada sejumlah layanan yang disiapkan bagi jamaah, antara lain tenda dengan kasur, pendingin ruangan, lampu penerangan, dapur, hingga toilet. Subhan menilai ada progres yang baik dalam proses penyiapan dibanding kondisi pada 26 Mei 2023. “Pak Menag sangat konsen dalam peningkatan layanan, termasuk toilet di Arafah. Tahun ini ada 10 toilet baru per maktab, delapan toilet duduk dan dua jongkok,” terang Subhan di Arafah dalam keterangan pers kepada media, Selasa (30/5/2023). Subhan kemarin petang meninjau kembali persiapan di Arafah. Menurutnya sudah ada banyak perkembangan signifikan. Mulai dari kesiapan dapur, bahan material konstruksi, dan lainnya yang semua sudah siap untuk dipasang. Subhan yang didampingi beberapa petugas juga meninjau kesiapan tenda berikut layanannya. Hampir 90 persen tenda sudah terpasang. Tahapan saat ini adalah pemadatan lapisan pasir halus yang akan menjadi lantai tenda sebelum dipasang karpet. “Saya sudah keliling melihat, beberapa tenda sudah selesai, lengkap dengan karpet, pendingin udara, dan lampu penerangan. Dalam tenda juga disiapkan busa dan bantal yang terbungkus kain putih yang disiapkan sebagai tempat tidur jamaah. Ada juga selimut,” ujar Subhan. Kapasitas tenda beragam sesuai luasnya. Namun, ruang yang disiapkan di Arafah untuk setiap jamaah rata-rata 1,6 meter persegi. Subhan berharap seluruh layanan di Arafah ini sudah siap pada 6 Zulhijjah 1444 H atau tiga hari sebelum wukuf. Tahun ini jamaah haji Indonesia terbagi dalam 70 maktab di Arafah. Setiap maktab berjumlah kisaran 3.000 jamaah. (rif)

Read More

Walikota Cilegon Luncurkan Gerakan Sedekah Rp 2.000,- per hari

Cilegon – 1miliarsantri.net : Wali Kota Cilegon Helldy Agustian resmi meluncurkan Gerakan Sedekah Rp 2.000 per hari di acara car free day di Jalan KH Yasin Beji, Kecamatan Purwakarta. Ahad (28/5/2023). Acara yang diinisiasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cilegon beserta Paguyuban Wirausaha Cilegon (Pawon) itu untuk melengkapi platform digital www.baznascilegon.com yang telah muncul sejak 2022. Dengan diresmikannya Gerakan Sedekah Rp 2.000 per Hari tersebut, kini masyarakat Kota Cilegon dapat dengan mudah bersedekah di mana saja dan kapan saja melalui link www.baznascilegon.com/bayarzakat. Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengungkapkan sedekah akan menjadi penolong kelak nanti di akhirat, serta sebagai amalan yang pahalanya berlipat ganda. “Sedekah itu sebagai penolong, bukan hanya penolong kita di akhirat tetapi bisa menolong orang-orang yang tengah membutuhkan,” terangnya. Helldy juga mengarahkan kepada seluruh masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon untuk rajin bersedekah. “Semoga program Gerakan Sedekah Rp 2.000 ini dapat berjalan secara maksimal dan banyak masyarakat serta ASN yang ikut serta. Jika banyak yang berpartisipasi maka hasil yang didapat akan jauh lebih besar yang nantinya bisa kita gunakan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan melalui Baznas Kota Cilegon,” ujarnya. Sementara itu Kepala Baznas Kota Cilegon Taufik Ubaidillah mengatakan Gerakan Sedekah Rp 2.000 per Hari merupakan salah satu program yang digagas Pemkot Cilegon bersama Baznas dan Pawon. “Sedekah Rp 2.000 per hari ini merupakan ide cemerlang dari Pak Wali Kota. Oleh karenanya saya ucapkan terima kasih, dan momen launching ini sangat penting untuk kami sebab Kota Cilegon harus mampu seperti kota-kota lain dalam menggalang zakat, infaq dan sedekah,” ujar Taufiq. Taufik menjelaskan pembayaran sedekah Rp 2.000 per hari ini dapat dilakukan dengan menggunakan Qris dan metode pembayaran lainnya. “Saat ini untuk sedekah tidak perlu lagi secara langsung, bisa dilakukan secara digital sehingga sedekah bisa dilakukan setiap saat,” jelasnya. Tak lupa, Taufik juga mengucapkan terima kasih atas kontribusi Pawon dalam mensukseskan program Gerakan Sedekah Rp 2.000 per hari. “Terima kasih kepada Pawon yang sudah menyiapkan segala sesuatunya sehingga program ini bisa kita resmikan. Semoga dengan program ini keikutsertaan masyarakat dalam bersedakah semakin meningkat,” pungkasnya. (rin)

Read More
foto, tangkapan layar Webinar Pesan Dari Ende Untuk Bangsaku"

Anakonde Gelar Webinar “PESAN DARI ENDE UNTUK BANGSAKU”

Jakarta – 1miliarsantri.net : Dalam rangka peringatan hari lahirnya Pancasila 1 Juni dan rencana acara halal bi halal Komunitas Ana Kota Ende (Anakonde) pada tanggal 3 Juni 2023 di Anjungan NTT TMII yang melibatkan peserta seluruh masyarakat diaspora NTT di Jakarta, maka Anakonde mengawali kegiatannya dengan mengadakan webinar bertema “Pesan Dari Ende untuk Bangsaku”, Senin 29 Mei 2023. Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB menghadirkan pembicara antara lain Dr. Asep Salahudin, MA, Ulama/Intelektual dan Rektor IAILM Suryalaya, Pater Josef Seran SVD pengelola Serambi Bung Karno di Ende, Rikard Bagun, Anggota Dewan Pengarah BPIP, Dr. Maria Machtildis Banda, Ahli Sastra dan Linguistik Universitas Udayana Bali, dan Ir, Honing Sanny, SH, MH,  aktivis sosial politik. Acara webinar yang dimoderatori oleh Ir.Bernadus Raldy Doy, mantan GM Humas TV One ini diakhiri dengan pembacaan rangkuman oleh Dr.Ing Ignatius Iryanto, senior Anakonde, pakar fisika quantum lulusan Jerman yang saat ini juga memiliki keahlian terkait peran CSR. Bupati Ende Drs. H. Djafar H. Ahmad Msi turut hadir dalam webinar yang juga diikuti peserta dari luar negeri Australia dan Qatar. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta sambutan Bupati Ende. Dalam sambutannya, bupati mengapresiasi pelaksanaan webinar dan juga mengharapkan agar orang Ende diaspora membantu mengkampanyekan pentingnya Kota Ende dalam proses lahirnya Pancasila. Bupati Ende juga mengharapkan agar kedepan pelaksanaan peringatan 1 Juni sebagai Hari Lahirnya Pancasila harus tetap dilakukan di Ende. Terkait rumah pembuangan Bung Karno serta situs Pohon Sukun sebagai tempat perenungan selama Bung Karno di Ende saat telah menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi. Di akhir sambutannya, bupati Ende mengharapkan agar Anakode ikut membantu memperjuangkan agar Ibu Inggit, istrinya Bung Karno diangkat menjadi pahlawan nasional mengingat perjuangan serta pengorbanannya mendampingi Bung Karno selama di pembuangan. Terkait aktivitas yang dilakukan oleh Bung Karno selama periode di Ende sejak tahun 1934- 1938, Dr. Asep Salahudin, MA sebagai cendikiawan islam memberikan catatan terkait isi duabelas surat yang dikirimkan Bung Karno kepada A. Hassan Ketua Perhimpunan Islam di Bandung. Dalam pandangan Kang Asep, selama di Ende Bung Karno justru menjadi lebih islami dengan secara rutin melakukan pengajian dan menghabiskan waktu untuk membaca kitab-kitab yang dikirim oleh sahibnya A. Hassan dari Bandung. Sekalipun demikian, Bung Karno tetap kritis dan menolak praktek-praktek islam yang dalam pandangan Bung Karno kolot dan kaku. Bung Karno menginginkan islam yang inklusif, terbuka, tanggap dengan perubahan termasuk menerima kemajuan. Sebagai Pembina Lesbumi PWNU Jawa Barat dan mantan Staf Ahli BPIP (2017 -2019), Asep Salahudin juga memberi apresiasi kepada peran Gereja Katolik Ende karena memberi ruang dan menjadi patner diskusi selama Bung Karno. Dalam interaksinya, Bung Karno mempelajari bagaimana spirit misionaris yang semuanya pastor-pastor Eropa melakukan edukasi dan pelayanan kepada masyarakat di Ende. Bung Karno juga melakukan otokritik dengan mengajak para ulama untuk meniru apa yang dilakukan para pastor di Ende. Pengalaman itulah yang membuat Bung Karno ketika di Bengkulu mendorong Muhammadyah melakukan apa yang dikerjakan oleh para misionaris. Honing Sanny berpandangan bahwa di Ende Bung Karno terlahir kembali setelah menjadi orang kalah yang secara terbuka menuliskan empat buah surat kepada Belanda menyatakan menyerah dan tidak mau berpolitik karena siksaan selama berada dalam tahanan setelah keluar dari penjara Sukamiskin . Kenyataan itulah yang membuat Bung Hatta menulis dalam Daulat Rakyat dengan nada kecewa yang mengatakan bahwa siakpnya itu meresakan seluruh Gerakan radikal bahkan diakhir tulisan menyebut Soekarno sudah mati. Lanjut Honing, meskipun dalam keterbatasan namun berkat keluwesan pergaulannya dengan kelompok gereja serta diskusi-diskusi gagasan yang bernas, menjadi endapan yang akhirnya meluap saat pidato tentang dasar negara dalam rapat BPUPK pada tanggal 1 Juni 1945 tentang Pancasila yang menurut Bung Karno sendiri hasil refleksinya selama berada di Ende. Selain menuliskan 12 surat terkait islam, selama di Ende Bung Karno juga membuat duabelas tonil yang dipentaskan di Gedung Imaculata milik Gereja Katolik.  Dr. Maria Machtildis Banda secara khusus membahas terkait 12 tonil yang ditulis serta dipentaskan bersama Group Tonil Kelimutu dimana Bung Karno juga sebagai sutradara dan pelatih. Secara umum disebutkan bahwa pementasan tonil efektif dipakai Bung Karno untuk mengekspresikan kehendak merdeka. Bila selama di Jawa Bung Karno membakar semangat massa dengan pidato politik yang menggelegar, di Ende dengan tonil Bung Karno melakukan edukasi terhadap masyarakat yang mayoritas kelas paling bawah yang sebagaian besar tanpa pendidikan. Pada bagian yang lain Pater Yosef Seran SVD, lebih memfokuskan pembicaraan terkait peran gereja katolik dalam memberi ruang kepada Bung Karno selama berada di Ende. Secara rutin memberi kesempatan kepada Bung Karno untuk berkunjung membaca buku dan berdiskusi terkait spirit keinginan merdeka termasuk juga menerima masukan tentang hal-hal prinsip bernegara dari para pastor Eropa. Pertanyaan Pater Huijtink tentang bagaimana negara yang dicita-citakan mengingat ibu Bung Karno yang hindu dan berasal dari Bali, juga bagaimana dengan orang Flores dalam negara menjadi refleksinya serius buat Bung Karno.  Juga disebutkan bagaimana gereja katolik juga memberi fasilitas Gedung Imaculata sebagai tempat Bung Karno mementaskan tonil. Semua peristiwa terkait interaksi Bung Karno bersama gereja katolik saat ini diabadikan dengan membangun serambi Bung Karno di Ende. Apa Pesan Bangsa Indonesia untuk Ende? Sebagai pembicara terakhir dalam rangkaian webinar, Rikard Bagun mantan Pemred Kompas sekaligus pengurus Yayasan Ende Flores yang melakukan renovasi besar atas situs situs Bung Karno di Kota Ende justru mengajukan pertanyaan retoris. Apa yang sudah Indonesia berikan untuk Ende? Pada kesempatan ini sebagai jurnalis senior, Rikard justru lebih banyak berbicara tentang masa depan dan mendorong generasi muda untuk mengembalikan Ende Flores sebagai pusat lahirnya gagasan-gagasan besar. Pancasila sebagai gagasan besar Bung Karno yang lahir dari perenungan selama di Ende harus juga dijadikan kekuatan agar ke depan lahir lagi gagasan-gagasan besar. Pada bagian akhir dari pemaparannya, Rikard mengajak agar Anakonde untuk secara rutin melakukan diskusi-diskusi terkait isu-isu kebangsaan sekaligus mengapresiasi atas terselenggara webinar tentang Pancasila. Pada akhir webinar, Dr.Ing Ignatius Iryanto membuat rumusan singkat dari semua materi yang disampaikan oleh para pembicara. Rumusan tersebut sekaligus menjadi pesan dari webinar ini. Sedangkan Ir.Bernadus Raldy Doy sebagai moderator sekaligus ketua panitia acara halal bi halal sebelum menutup webinar mengajak secara terbuka kepada semua pihak untuk hadir dalam acara halal bihalal yang akan diadakan di Anjungan NTT tanggal 3 Juni 2023. Diinformasikan pula bahwa rumusan lengkap webinar akan disampaikan kembali…

Read More

RS Syariah Sangat Dibutuhkan

Jakarta – 1miliarsantri.net : Ketua Umum Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI), dr Masyhudi AM MKes mengatakan, memberikan pelayanan kesehatan sesuai syariat Islam adalah satu jihad yang perlu didukung oleh masyarakat. Karena kegiatan ini membebaskan masyarakat dari tuntutan fardhu kifayah. “Rumah sakit syariah adalah rumah sakit yang seluruh aktivitasnya berdasarkan kepada maqashid syariah, yaitu menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga keturunan, menjaga harta kekayaan,” terangnya. Dalam implementasinya, menurut Masyhudi, rumah sakit syariah berdasar pada fatwa, standar, dan instrumen yang ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Ia menjelaskan rumah sakit syariah menjamin mutu dan keselamatan pasien karena untuk mendapatkan sertifikasi rumah sakit syariah, rumah sakit harus terakreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit. “Rumah sakit syariah memberikan pelayanan atas dasar kasih sayang yang tulus, selamat menyelamatkan, menjamin kehalalan untuk meraih keberkahan, serta menjaga hijab sebagai simbol ketaatan,” katanya. Standar rumah sakit syariah meliputi dua hal, yaitu standar pelayanan syariah dan standar manajemen syariah. Standar pelayanan minimal syariah (SPM) di antaranya ialah membaca “Bismillah” pada pemberian obat dan tindakan, penjagaan hijab untuk pasien Muslimah pada setiap keadaan, penggunaan hijab pasien Muslimah di rawat inap, dan menutup tirai sebelum tindakan atau pemeriksaan, serta pemakaian hijab ibu menyusui. Di samping itu, di rumah sakit syariah juga ada mandatory training (training fiqih orang sakit untuk perawat), edukasi Islami (bimbingan doa bagi pasien dan keluarga), pemasangan EKG (sesuai gender dan menggunakan baju EKG), dan baju khusus untuk pasien USG. Lalu, penjadwalan operasi disesuaikan agar tidak terbentur waktu sholat. Kemudian ada juga indikator mutu wajib syariah, yakni bimbingan sakaratul maut dan pelayanan jenazah, mengingatkan waktu sholat, pemasangan kateter sesuai gender, asesmen awal spiritual terhadap pasien, dan pendampingan spiritual pasien HD. Di samping itu, ada pendampingan tayamum pasien, pendampingan sholat pasien, dan edukasi fiqih ibu hamil dan menyusui. Berikutnya, terkait proses makanan halal, tim manajemen halal rumah sakit bertugas menjaga agar penyediaan makanan bagi pasien dari mulai perencanaan menu hingga makanan tersaji dipastikan bahan yang digunakan adalah halal. Proses pengolahannya juga mengikuti pedoman syariat Islam. Semuanya berdasarkan sistem jaminan halal (HAS) 23000. Pun, semua dilakukan untuk menyediakan makanan sehat, halal, suci, dan mendatangkan keberkahan bagi pasien. Selain itu, rumah sakit syariah juga sangat menjaga thaharah (kesucian), baik kesucian pakaian pasien yang diproses secara syariah juga kesucian ruangan pasien, termasuk kamar mandi. Contohnya, laundry syariah, penggunaan alat pel, dan penggunaan sandal kamar, penerimaan linen (mengambil linen dari ruang pasien), pencucian linen (memastikan linen suci dan bersih), penyetrikaan linen, pengemasan linen (memastikan linen terpasang label halal), dan penggunaan mop pel lantai (menggunakan pel lantai yang berbeda pada area suci dan nonsuci). (fat)

Read More

Gus Baha : Harta dan Jabatan Harus Bisa Bermanfaat Dunia Akhirat

Yogyakarta – 1miliarsantri.net : Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (LP3IA), KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha), meminta para pejabat dan orang kaya untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan selama ini. Limpahan rezeki bisa berupa harta, hingga jabatan harus bisa bermanfaat bagi banyak orang. Itu merupakan cara bersyukur terhadap nikmat harta dan jabatan. Tidak hanya dikeluarkan dan dimanfaatkan untuk kalangan keluarga sendiri. Menurut Gus Baha, jabatan yang melekat pada seseorang dari Presiden, Menteri, Rektor hingga Dekan tidak semua orang bisa mendapatkannya. Oleh karena itu, ia berharap adanya kesempatan harus digunakan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan umat. Gus Baha menekankan, jabatan yang diemban dan harta yang dimiliki harus bisa membantu orang-orang kurang mampu seperti fakir miskin. Itu agar roda ekonomi terus berputar dengan baik sehingga tercipta kesejahteraan di tengah masyarakat. Gus baha membeberkan fenomena di tengah masyarakat. Dia menyebut, orang miskin umumnya berhutang dengan sesama orang miskin. Barang dan jasa yang dihutangkan pun berkenaan dengan urusan untuk menyambung nyawa agar terus bisa melanjutkan hidup “Ketemunya antar orang miskin itu urusan beras, utang nyawa. Kan nggak mungkin orang miskin utang ke konglomerat. Sementara orang kaya dengan sesamanya, utang buat rumah dan beli mobil. Di luar sana banyak yang utang nyawa,” terang Gus Baha. Selain untuk membantu yang lemah, keberadaan orang kaya di masyarakat juga sangat diperlukan. Dengan adanya orang kaya berarti bisa menunjukkan adanya simbol kemakmuran bagi negara. “Saya ingin semua kita berguna. Kaya raya itu untuk simbol kemakmuran, agar negara kita dianggap. Kalau miskin terus diinjak-injak oleh negara lain,” jelas Gus Baha. Saat seseorang jadi kaya raya, maka ia akan diuji untuk bisa membantu dan menolong orang lain. Begitu pun dengan orang miskin, ia pun akan diuji. Orang miskin diuji dengan perasaan hasut dan benci. “Bisa jadi yang kaya menganggap yang miskin itu fasik atau orang miskin menganggap yang kaya itu borjuis. Tergantung dari cara pandang. Jika cara pandang masyarakat kita selalu ingin memberi maka negara kita akan makmur,” tuturnya. Meski begitu, harta dan jabatan bukan sebuah tujuan, sebab salah satu nikmat yang sering dilupakan adalah nikmat sehat dengan kondisi fisik yang masih bisa menyantap makan dengan baik dan berpakaian. Hal itu merupakan sesuatu yang harus disyukuri. “Kenapa nikmat paling kecil ini disebutkan oleh Allah SWT dalam Alquran. Supaya semua merasa punya Tuhan,” pungkasnya. (sof)

Read More