81.500 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Terbentuk Di Seluruh Indonesia

Jakarta – 1miliarsantri.net: Hingga saat ini di seluruh Indonesia telah terbentuk 81.500 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Terbentuk Di Seluruh Indonesia. Semuanya terbentuk dalam Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus. 81.500 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini merupakan amanat Undang-Undang 1945 Pasal 33 menegaskan bahwa perekonomian Indonesia disusun atas usaha bersama yang didasarkan pada asas kekeluargaan. Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto sangat mendukung segala upaya untuk menggerakkan koperasi di seluruh Indonesia, mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan. Peluncuran 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Pada Rapat Terbatas di Istana Negara pada 3 Maret 2025, Presiden RI mengumumkan peluncuran 80.081 koperasi desa dengan nama Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, dan akan dilakukan launching Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bertepatan pada Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli 2025. Mengutip merahputih.kop.id , Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui koperasi. Presiden Prabowo Subianto menegaskan, “Koperasi adalah alatnya orang lemah, alatnya bangsa yang lemah. Tapi kalau bersatu, mereka jadi kekuatan. Dari ekonomi lemah menjadi ekonomi yang kuat. Itulah konsep koperasi.” Sementara itu Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan, “Kita optimis, Pak Presiden sampaikan jangan sampai seperti dulu dimana ketua untung duluan. Sekarang ini eranya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih adalah Rakyat Harus Untung Duluan.” Satuan Tugas Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Untuk mengawal program yang akan menyasar pada 83.762 Desa/Kelurahan Seluruh Indonesia, dimana 83.750 Jumlah Desa/Kelurahan Tersosialisasi, Presiden telah menetapakan Satgas Koperasi Desa/Kelurahan dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih, pada Sidang Kabinet Terbatas di Istana Negara, Jakarta. Satuan Tugas Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang terdiri dari: Satuan Tugas Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih beralamat di: Graha Mandiri Lt.3, Jl. Imam Bonjol No.61, RT.8/RW.4, Menteng, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10310. Kontak Satuan Tugas KDMP, email: Email: korwil@merahputih.kop.id, Telepon: 1500587, Pengaduan:Simwas Koperasi | Lapor.go.id.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Thamrin Humris Foto Istimewa Sumber : MerahPutih.Kop.Id, PRESIDENRI.GO.ID

Read More

5 Keunikan Model Pembelajaran Abad 21, Metode AI hingga Gamifikasi!

Bekasi – 1miliarsantri.net : Era Pandemi Covid-19 membawa perubahan pada sektor pendidikan, salah satunya di keunikan model pembelajaran. Demi menghindari serta mengurangi penyebaran virus, maka terciptalah keunikan pembelajaran abad 21 yang diterapkan pemerintah. Hal ini dalam rangka menanggulangi serta membentuk kebiasaan baru yang berpedoman pada protokol kesehatan. Dampak pandemi Covid-19 yang masih terasa hingga saat ini yaitu banyaknya aktivitas yang memungkinkan untuk dilakukan secara daring atau dalam jaringan. Terutama dalam era digital yang semakin berkembang, pembelajaran daring telah menjadi pilar utama pendidikan. Perkembangan teknologi dan inovasi telah membuka pintu menuju cara baru pembelajaran abad 21, baik dalam memberikan dan menerima pengetahuan. Fenomena pembelajaran online atau dalam jaringan dinilai memiliki banyak manfaat serta hal positif yang dapat dirasakan. Salah satu keuntungan pembelajaran daring yaitu efisien yang artinya dapat di akses, dimana dan kapan saja sesuai keinginan. Tidak hanya itu, pembelajaran daring juga dapat mengurangi biaya transportasi dan jajan bila dibandingkan pembelajaran luring. Namun, terlepas dari keuntungan nyata yang ditawarkan oleh pembelajaran daring, tantangan dan permasalahan juga muncul. Bagaimana tren terbaru dan inovasi dalam pembelajaran daring dapat merespon permasalahan tersebut? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa tren terkini dan inovasi yang membentuk masa depan pembelajaran daring. Berikut 5 Inovasi Pembelajaran Daring: Salah satu tren terbesar dalam pembelajaran daring adalah penggunaan teknologi adaptif dan kecerdasan buatan. Sistem ini mampu mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa secara individual dan menyajikan materi pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman mereka. Contohnya adalah platform pembelajaran daring yang menggunakan algoritma untuk menganalisis data belajar siswa dan memberikan rekomendasi konten yang relevan. Ini membantu mengatasi permasalahan beragam tingkat pemahaman siswa dalam satu kelas dan menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih personal. Realitas virtual (VR) dan augmented reality (AR) memberikan dimensi baru dalam pembelajaran daring. Guru dan siswa dapat mengalami pembelajaran secara langsung melalui simulasi yang realistis, tanpa harus berada di lokasi fisik yang sebenarnya. Ini dapat diaplikasikan dalam berbagai mata pelajaran, seperti sains, sejarah, dan seni. Misalnya, siswa dapat “mengunjungi” tempat-tempat bersejarah melalui pengalaman VR atau mengamati struktur molekuler dalam pelajaran kimia dengan bantuan AR. Tren ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa tetapi juga membuka peluang baru untuk eksplorasi dalam pembelajaran. Pembelajaran daring telah meruntuhkan batasan ruang dan waktu, memungkinkan kolaborasi global di antara siswa dan guru. Platform pembelajaran daring yang mendukung kolaborasi ini memungkinkan siswa untuk berbagi ide, proyek, dan pengalaman dengan sesama mereka di seluruh dunia. Kolaborasi global dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang keanekaragaman budaya dan perspektif global. Selain itu, ini mempersiapkan mereka untuk bekerja dalam lingkungan global yang semakin terhubung dan kompleks. Dengan kemampuan teknologi, evaluasi formatif dan pemantauan rekam jejak belajar siswa menjadi lebih mudah dan efisien. Guru dapat menggunakan alat analisis data untuk melacak kemajuan belajar siswa secara real-time dan memberikan umpan balik yang sesuai. Hal ini memungkinkan personalisasi lebih lanjut dalam membimbing perkembangan setiap siswa. Selain itu, rekam jejak belajar yang terperinci memungkinkan pengembangan kurikulum yang lebih efektif dan dapat merespon kebutuhan unik siswa. Pembelajaran berbasis game atau gamifikasi terus menjadi tren yang menarik dalam dunia pendidikan daring. Konsep ini memanfaatkan unsur-unsur permainan, seperti poin, tingkatan, dan tantangan, untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Contoh penerapannya adalah platform pembelajaran yang mengubah materi pembelajaran menjadi permainan interaktif, di mana siswa dapat bersaing atau bekerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pendekatan ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menyenangkan tetapi juga merangsang perkembangan keterampilan kritis dan pemecahan masalah. Jadi, eksplorasi terhadap tren dan inovasi terbaru dalam pembelajaran daring secara tidak langsung membawa pada pemahaman mendalam akan revolusi pendidikan di era digital. Pertama, pembelajaran adaptif yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk merespon kebutuhan individual siswa hingga penggunaan realitas virtual dan augmented reality yang memberikan dimensi baru dalam proses pembelajaran. Kemudian, kolaborasi global melalui platform pembelajaran secara tidak langsung dapat membuka pintu bagi siswa untuk menggali keanekaragaman budaya dan pandangan global, sementara pembelajaran berbasis game tidak hanya membuat pembelajaran lebih menyenangkan tetapi juga merangsang perkembangan keterampilan kritis. Terakhir, evaluasi formatif dan pemantauan rekam jejak belajar siswa dengan bantuan teknologi membantu menciptakan kurikulum yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan unik siswa. Dengan demikian, masa depan pembelajaran daring tidak hanya menjanjikan pengembangan individual yang lebih baik tetapi juga menciptakan fondasi pendidikan yang relevan dan adaptif untuk generasi mendatang. (***) Sumber Referensi : Imawan, P, A., Prasongko, D. (2022). Inovasi Pembelajaran Daring: Analisis Multi-Level Perspective Dalam Platform Digital Pembelajaran Daring Di Indonesia. Jurnal Inovasi Kebijakan 6(2), 147-158 Salim, M. (2023). Inovasi Pembelajaran Daring Pasca Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 8(4), 2621-2625 Kutsiyyah. (2021). Analisis Fenomena Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi (Harapan Menuju Blendend Learning). Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(4), 1460-1469 Penulis: Gita Rianti D Pratiwi Foto Ilustrasi AI Editor : Toto Budiman dan Iffah Faridatul Hasanah

Read More

Sejarah Hari Ini ‘Komputer IBM Generasi Pertama IBM PC 5150’ Resmi Diperkenalkan Ke Publik

Bekasi – 1miliarsantri.net: Generasi Baby Boomers dan Gen-X tentu familiar dengan sejarah awal komputer. Sejarah komputer pribadi diawali oleh IBM yang memperkenalkan produknya nama IBM PC. Meluncur dengan generasi pertama IBM PC 5150, dan pensiun pada 2 April 1987. IBM PC 5150 adalah komputer pribadi generasi pertama yang diluncurkan pada 12 Agustus 1981. Komputer pribadi tersebut diperkuat dengan menggunakan prosesor 16-bit Intel 8088 berkecepatan 4.77 MHz, power supply 63.5 Watt dan memori yang hanya 64 KB. Media penyimpanan yang digunakannya hanya floppy disk drive 5.25 inci 320 KB atau 360 KB (double-side floppy disk). Mengutip wikipedia, IBM PC datang dengan ROM yang dilengkapi dengan interpreter bahasa Microsoft Cassette BASIC, sehingga pengguna dapat melakukan pemrograman (jika tidak ada sistem operasi yang dimuat). IBM PC 5150 memiliki ROM yang dilengkapi dengan fungsi diagnosis Power-on Self Test (POST) yang akan melakukan pengecekan terhadap perangkat keras sebelum dapat bekerja (meski proses pengecekan yang dilakukannya sangat lambat, lebih dari 10 detik). Mikroprosesor yang digunakan Intel 8088, dengan kecepatan 4.77 MHz.Math co-processor opsional: Intel 8087 berkecepatan 4.77 MHz. Jenis bus yang digunakan ISA (Industry Standard Architecture) 8-bit Tingkatan interupsi 8 (6 yang dapat digunakan), tidak dapat saling berbagi, bersifat Edge-triggered Saluran Direct Memory Access (DMA) 4 buah (3 yang dapat digunakan), tidak dapat mendukung bus mastering Prosesor dapat di-upgrade Tidak Memori Chip Dynamic Random Access Memory (DRAM), 200 nanodetik, dengan kapasitas 16 KB, 64 KB, atau 256 KB.Interkoneksi dengan motherboard menggunakan soket Dual-Inline Package (DIP) 16-pin, yang berjumlah 27 buah (3 x 9 chip).Maksimum 64 KB (untuk motherboard yang dijual sebelum tahun 1983)/256 KB (untuk motherboard yang dijual setelah 1983) yang dapat ditancapkan di tiap soket atas motherboard.Untuk memori yang lebih besar (hingga 640 KB), dapat menggunakan slot ekspansi memory (memory expansion slot).Bank pertama dari memori disolder ke atas motherboard, sehingga tidak dapat diganti secara langsung tanpa melakukan desolder (IBM menyarankan untuk mengganti motherboard untuk mengganti memori yang disolder). Total Memori RAM maksimum 640 KB, dapat diinstalasikan dengan menggunakan slot ekspansi memori (karena motherboard hanya mendukung 64 KB atau 256 KB). ROM 40 KB, tidak mendukung ROM Shadowing. Port serial 2 buah NS8250B UART, 9600 baud/detik Port paralel 3 buah, tidak mendukung operasi dua arah (bi-directional). Jenis media penyimpanan Floppy disk drive, 360 KB 5.25 inci Slot ekspansi 5 buah yang terdapat dalam motherboard, 3 buah yang masih kosong(1 buah digunakan untuk kontrolir floppy disk, 1 buah lagi digunakan untuk kontrolir video) Power Supply 63.5 Watt, diberi kipas pendingin.Beberapa kartu ekspansi yang haus daya mensyaratkan penggantian power supply yang dapat menyuplai daya yang lebih besar. Keyboard IBM PC Keyboard, 83-tombol. Dicolokkan ke dalam soket keyboard yang memiliki enam buah pin. Data Wikipedia IBMWikipedia IBM PC IBM PC Hadir Dengan 3 Versi BIOS Versi BIOS yang dirilis IBM terdiri dari tiga versi yang dibedakan berdasarkan tanggalnya, masing-masing : Sesuai dengan perkembang pada masa itu, upgrade BIOS hanya dapat dilakukan dengan mengganti chip BIOS yang lama dengan chip BIOS yang baru. IBM menjual kit upgrade BIOS dengan nomor spare part 1501005.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Thamrin Humris Foto Istimewa wikipedia

Read More

Bendera Anime One Piece, Panji Rasulullah dan Kemerdekaan Dalam Islam

Bandung – 1miliarsantri.net: Ramai Aksi sebagian masyarakat yang mengibarkan bendera bajak laut dari serial Anime ‘One Piece’ di bawah Bendera Merah Putih jelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT-RI) ke-80 memicu respons dari pemerintah. Tindakan tersebut ditenggarai dan dinilai oleh beberapa pihak mencederai kehormatan simbol negara dan memicu kekhawatiran akan melemahnya penghormatan terhadap nilai-nilai kebangsaan. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan menyebut gerakan tersebut sebagai bentuk provokasi yang dapat merendahkan martabat bangsa. Simbol-simbol asing, apalagi fisik, tidak relevan dan tidak pantas disandingkan dengan simbol perjuangan bangsa. Berkibarnya One Piece Fenomena Baru Di Medos Pengibaran bendera One Piece atau Jolly Roger, simbol bajak laut dari serial anime asal Jepang karya Eiichiro Oda, di sejumlah rumah dan kendaraan adalah sebuah penomena baru di media sosial hari ini. Benarkah bendera One Piece (Jolly Roger) diartikan sebagai simbol perlawanan di Indonesia? Serta mencerminkan kritik dan ketidakpuasan terhadap pemerintah serta penindasan? Perlu diketahui bahwa aslinya bendera ‘one piece’ hanya lambang kelompok bajak laut dalam anime. Saat ini menurut anak muda adalah sebuah cara anak muda menyuarakan keresahan dan aspirasi mereka melalui simbol budaya populer sebagai simbol Kebebasan dan Perjuangan. Pandangan Islam Terkait Simbol Dan Bendera Kita seharusnya juga mengetahui, bagaimana pandangan Islam terkait sebuah simbol dan bendera? Bahwasananya hukum asal simbol dan bendera adalah mubah, kecuali ada dalil yang mengharamkannya. “الأصل في الأشياء الإباحة ما لم يرد دليل التحريم” — “Hukum asal segala sesuatu (selain perbuatan) adalah boleh selama tidak ada dalil yang melarangnya.” Suatu simbol dapat berubah hukumnya berdasarkan makna, tujuan, dan konteks penggunaannya, dari mubah(boleh) bisa menjadi haram(dilarang), jika melambangkan syirik, kekufuran, atau keyakinan agama lain. Apalagi, Jika dipakai untuk mendorong maksiat, kekerasan, atau kejahatan (misalnya perampokan, pembajakan). Apalagi jika pemasangan atau pengibarannya menimbulkan perpecahan, fitnah, mendorong faham sekularisme (pemisahan antara agama dan kehidupan, antara agama dan negara), nasionalisme atau loyalitas kepada pihak yang memusuhi Islam. Begitupula sebagai sikap atau prilaku “tasyabbuh” (penyerupaan) pada agama atau kaum kafir dalam hal khusus agama mereka atau sikap dan prilaku yang memancar dari aqidah mereka (hadloroh). Bendera Ar-Raya dan Al-Liwa Simbol Syiar dan Persatuan Tentu lain jika simbol atau bendera itu menjadi syiar yang disyariatkan (contoh: panji Nabi ﷺ) atau identitas perjuangan yang dibenarkan menurut syariah Islam misalnya ar-Raya dan al-Liwa yakni menjadi alat untuk memperkuat persatuan umat dalam kebaikan dan dakwah. كَانَتْ رَايَةُ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- سَوْدَاءَ وَلِوَاؤُهُ أَبْيَضُ، مَكْتُوبٌ عَلَيْه ِ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ “Panjinya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berwarna hitam, dan benderanya (Liwa) berwarna putih, tertulis di dalamnya: “Laa Ilaaha Illallaah Muhammad Rasulullah”.” (HR. Ath-Thabrani) Bendera (liwā) yang pertama kali dikibarkan di hadapan Rasulullah ﷺ–bisa dilihat dalam kitab “Akhlāq al-Nabiy” karya Ibnu Hayyān al-Ashbahāny—adalah oleh Buraidah saat hijrah dan baru masuk Islam. Waktu itu Nabi menyuruhnya mengibarkan bendera saat masuk ke Madinah. Lantas ia copot serbannya kemudian diikat ke tombak kemudian berjalan ke Madinah dengan mengangkatnya. Bendera Rasulullah Berkibar Di Masa Perang dan Damai Kisah itu menunjukkan bahwa bendera Rasulullah tidak hanya digunakan ketika perang, namun dalam damai pun bendera juga dipakai. Dalam peristiwa pembebasan Kota Makkah misalnya, beliau membawa bendera berwarna putih. Dan pada waktu itu kondisinya damai dan tak terjadi peperangan. Perlu diperhatikan bahwa penggunaan harus tetap sesuai aturan syariah dan tidak menimbulkan unsur syirik, fitnah, atau perpecahan. Untuk itu kita mesti berhati‑hati terhadap pengagungan atau loyalitas berlebihan kepada simbol non‑Islam, karena dapat menggeser kecintaan yang seharusnya milik Allah dan Rasulullah SAW. Memang hari ini, kita melihat fakta kehidupan bangsa Indonesia; ketidakadilan semakin meluas, kekayaan alam dieksploitasi oleh negara asing, korupsi tak terkendali, jeratan hutang ribawi yang semakin menggunung, serbuan tenaga kerja asing semakin menjadi, pengangguran yang tak kunjung menurun, tingkat kriminalitas yang semakin tinggi, pembunuhan di mana mana, perzina’an, kemaksiatan dan kerusakan moral merajalela. Melihat semua itu, rasanya sulit untuk menyimpulkan bahwa bangsa Indonesia sudah benar-benar merdeka. Kalaupun yakin telah merdeka, barangkali itu hanya kemerdekaan secara fisik, yaitu tidak adanya lagi penjajahan militer atau fisik yang dilakukan oleh bangsa lain atas bangsa ini. Kemerdekaan Dalam Perspektif Islam Bagi umat Islam, kemerdekaan bukanlah sekadar hak yang harus diperjuangkan, tetapi menjadi misi utama risalah Islam itu sendiri. Merdeka adalah pembebasan manusia dari penghambaan kepada manusia ke penghambaan kepada Tuhannya manusia. Hal tersebut tampak jelas dalam sabda Rasulullah saw. yang dituliskan dalam sebuah surat untuk penduduk Najran, yang sebagian isinya sebagai berikut: أَمّا بَعْدُ فَإِنيّ أَدْعُوكُمْ إلَى عِبَادَةِ الله مِنْ عِبَادَةِ الْعِبَاد وَأَدْعُوكُم إلَى وِلاَيَةِ اللهِ مِنْ وِلاَيَةِ الْعِبَادِ “Amma ba’du. Aku menyeru kalian untuk menghambakan diri kepada Allah dan meninggalkan penghambaan kepada sesama hamba (manusia). Aku pun menyeru kalian agar berada dalam kekuasaan Allah dan membebaskan diri dari penguasaan oleh sesama hamba (manusia).” Misi Islam, setelah menyeru manusia pada tauhid dengan dakwah dan jihad, adalah mengubah manusia dari kejahiliyahan menuju Islam kaaffah, agar terwujud pola interaksi antar manusia berdasarkan hukum Islam, serta kemerdekaan mereka dari pengaruh pemikiran atau ideologi kapitalisme sekuler. Perhatikanlah maksud dari kemerdekaan hakiki yakni tunduk menghamba sepenuhnya kepada Allah SWT dengan menjalankan seluruh perintah dan menjauhi seluruh larangan-Nya. Oleh karena itulah, tujuan setiap pembebasan (futuuhaat) yang dilakukan para pemimpin Islam sejak ratusan tahun yang lalu adalah mengeluarkan umat manusia dari kegelapan sistem kufur menuju cahaya Islam.** Penulis : HM Ali Moeslim (Penulis Buku Revolusi Tanpa Setetes Darah) Foto Kolase Istimewa Editor : Thamrin Humris

Read More

Akun X UEFA Diserang Netizen, ‘Mo Salah dan Legenda MU’: Posting Kematian ‘Pele Palestina’ Tanpa Menyebut Ditembak Sniper Israel Saat Antri Bantuan Makan

Jakarta – 1miliarsantri.net: Akun X milik UEFA diserang netizen paska memposting status belasungkawa atas Kematian Al Obaid pemain sepak bola asal Palestina yang dijuluki “Pele Palestina yang dibunuh tentara Israel pada Rabu 6 Agustus 2025. Postingan UEFA mendapat tanggapan beragam dari netizen, mulai dari pesepak bola terkenal yang sedang berjaya seperti Mohamed Salah (Liverpol) dan mantan pesepak bola yang telah pensiun dari lapangan hijau “Legenda Manchester United” Eric Cantona, dan akun X lainnya turut menyerang UEFA. Pele Palestina Dibunuh Sniper Israel Saat Antri Bantuan Makan Dalam postingannya, Akun X UEFA mencuit ” Selamat jalan Suleiman Al-Obeid ‘Pele Palestina.” Dalam cuitannya, akun @UEFA memuji Al-Obeid “Seorang berbakat yang memberi harapan kepada anak-anak yang tak terhitung jumlahnya, bahkan di masa-masa tergelap sekalipun.” Cuitan akun X UEFA diposting ulang sebanyak 17 ribu kali, 9.728 kutipan dan mendapat like sebanyak 117 ribu itu, langsung dibalas oleh akun centang biru @Hustinxwilliam “how did he die?” namun tidak ada jawaban dari @UEFA. Grok xAI serang @UEFA Grok xAI centang kuning membalas @UEFA dengan sindiran yang tegas dan jelas: “Menurut laporan dari Asosiasi Sepak Bola Palestina dan berbagai sumber berita, Suleiman al-Obeid ditembak mati oleh pasukan Israel pada 6 Agustus 2025, saat menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza selatan. Israel belum mengeluarkan tanggapan khusus atas insiden ini.” Sementara itu, akun Ali Yusuf @AliYusu37555351 membalas @UEFA, “Dan Israel tidak akan pernah mengeluarkan laporan apa pun untuk mengakuinya, dunia sudah terbiasa dengan kebohongan mereka dan media arus utama meliput Israel.” dia pun melanjutkan: “Baru beberapa hari yang lalu seorang pemain muda meninggal dalam kecelakaan mobil, hampir semua media meliput berita sedih tersebut, doa kami menyertai keluarga pemain Portugal tersebut.” Dan ini menyiratkan standar ganda UEFA yang tidak berani menyebutkan proses terjadinya kematian yang menimpa Suleiman Al-Obeid akibat tembakan sniper Israel saat dia sedang mengantri bantuan makan. Mo Salah Dan Eric Cantona Kritik UEFA Mohamed Salah, melalui akunnya @MoSalah mengkritisi UEFA dan mempertanyakan bagaimana, di mana dan mengapa kematian Al-Obeid terjadi. Netizen lainnya turut menyerang UEFA, Amo jimmy Mo @ayaba502 membalas @UEFA dengan mengutip pernyataan “Legenda MU Eric Cantona”, “BERAPA LAMA LAGI KITA AKAN MEMBIARKAN MEREKA MELAKUKAN GENOSIDA INI?” Beragam komentar, kritikan dan serangan ditujukan kepada akun resmi X @UEFA akibat ketidak netralannya dalam menyikapi tindakan militer Israel yang membabi-buta melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza, hingga sekelas Legenda Sepak Bola Eric Cantona ikut mengecam Pembunuhan Israel terhadap ‘Pele Palestina’, Sulaiman Obeid.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Thamrin Humris Sumber : X Foto Istimewa tangkapan layar X

Read More

Kedahsyatan Ayat Seribu Dinar, Benarkah Ampuh Memperlancar Rezeki buat yang Mengamalkan?

Bekasi – 1miliarsantri.net : Jika berbicara permasalahan kehidupan yang terkait kelancaran rezeki, maka umat muslim yang berpegang teguh pada Al Quran dan As Sunnah, senantiasa menjadikan rujukan sebagai syifa (obat, penawar dan juga pemberi solusi). Salah satu kepercayaan yang diyakini oleh umat muslim adalah mengamalkan kedahsyatan ayat seribu dinar, sebagai wirid atau amalan sehari-hari. Fenomena yang tidak jarang terjadi adalah, banyak yang meyakini bahwa terdapat rahasia dibalik surah atau ayat tertentu yang dapat memancing hadirnya rezeki serta mendatangkan kemuliaan dan keberkahan bagi orang yang membacanya. Salah satu ayat Al-Quran yang dimaksud terdapat pada QS. At-Thalaq: 2-3, dan disebut oleh banyak kalangan sebagai ‘ayat seribu dinar’. Fenomena amalan ayat seribu dinar yang merambah di media sosial secara tidak langsung memberikan dampak positif bagi banyak orang yang ingin mendapat kelimpahan rezeki dan keberkahan didalamnya. Tidak sedikit, amalan tersebut diyakini telah banyak memberikan keberkahan rezeki yang nyata pada mereka yang mengamalkannya. Fenomena ini juga diperkuat dengan salah satu penelitian yang berjudul,’Living Qur’an tentang Pengamalan Ayat Seribu Dinar pada Pedagang di Pasar Aceh’, mendeskripsikan tentang praktik penggunaan QS. Al-Thalaq: 2-3 atau ayat seribu dinar dalam bentuk poster yang dilakukan oleh pedagang di pasar aceh, yang diyakini dapat memberikan kelancaran rezeki kepada para pedagang atau orang-orang yang menjalankan usaha lainnya. Apa rahasia kedahsyatan dibalik amalan ayat seribu dinar? Ayat seribu dinar merupakan bagian akhir dari ayat 2 dan keseluruhan ayat 3 dalam surah At-Thalaq. Ayat seribu dinar disebut juga sebagai amalan kekayaan yang jika diamalkan secara khusus dan terus menerus, maka akan mendatangkan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka sebelumnya. Dibalik kepercayaan terhadap amalan ayat seribu dinar, salah satu literatur menyebutkan bahwa terdapat kisah di balik penamaan ayat seribu dinar. Kisah tersebut berkenaan dengan seorang pedagang yang bermimpi didatangi Nabi Khidir, yang mana di dalam mimpi tersebut Nabi Khidir menyuruh si pedagang untuk memberikan sedekah sebesar seribu dinar emas kepada fakir miskin. Tidak disangka ternyata setelah sedekah tersebut ditunaikan, Nabi Khidir Kembali datang lewat mimpi pedagang itu dan mengajarkan ayat-ayat suci agar diamalkan setiap hari, demi menjaga diri dari malapetaka. Kemudian, setelah pedagang tersebut Kembali menunaikan amalan yang diajarkan oleh Nabi Khidir melalui mimpi, hasilnya terbukti. Pada saat pedagang pergi berlayar ke tanah seberang dengan membawa harta kekayaan, di tengah laut kapal yang ditumpangi hancur diterjang badai, dan dialah satu-satunya orang yang selamat terdampar di daratan seberang bersama seluruh harta yang dibawa. Bahkan, ada juga kisah yang menyebutkan bahwa pedagang tersebut menjadi raja di tempat dimana ia terdampar, setelah rutin mengamalkan ayat-ayat tersebut. Maka dari itu, kisah ini lah yang menjadi awal mula muncul nama ‘ayat seribu dinar’, dikarenakan ayat yang diajarkan oleh Nabi Khidir kepada si pedagang tersebut merupakan ayat kedua dan ketiga dari QS. At-Thalaq. Tafsir QS. AT-Thalaq: 2-3 Terkait Memperlacar Rezeki At-Thalaq merupakan surah ke-65 di dalam Al-Qur’an yang termasuk dalam kelompok surah Madaniyah. Surah ini terdiri dari 12 ayat dan dinamakan At-Thalaq karena sebagian besar ayat-ayatnya membahas mengenai masalah talak. Beberapa pembahasan dalam surat ini diantaranya adalah mengenai talak dan iddah, kewajiban masing-masing antara suami dan istri pada masa talak dan iddah serta anjuran kepada orang-orang mukmin agar senantiasa bertakwa dan bertawakal kepada Allah dalam menjalani kehidupan. Berikut ini penafsiran para mufassir mengenai surah At-Thalaq ayat 2-3: 1. Penafsiran Quraish Shihab             Quraish Shihab menuturkan bahwa jangan ada kesalahpahaman mengenai pernyataan bahwa banyak orang bertakwa yang kehidupan materialnya terbatas. Namun, yang perlu diingat bahwa ayat seribu dinar tidak menyatakan ‘akan menjadikannya kaya raya’.  Sehingga perlu diingat bahwa, rezeki itu tidak hanya dalam bentuk materi, namun juga dalam bentuk kepuasan dan ketenangan hati. Artinya, Quraish Shihab menegaskan bahwa rezeki yang dimaksud tidak selalu bersifat material, namun juga bersifat spiritual. Hal ini juga tertuang dalam sabda Rasulullah: ‘Tidak ada yang menampik takdir kecuali doa, tidak ada yang menambah umur kecuali Kebajikan yang luas, dan sesungguhnya seseorang dihindarkan dari rezeki akibat dosa yang dilakukannya’ (HR.Ibn Majah, Ibn Hibban, dan Al-Hakim melalui Tsauban). 2. Penafsiran Ibnu Katsir Ibnu Katsir menafsirkan ayat tersebut dalam artian barang siapa yang bertakwa kepada Allah dalam melaksanakan seluruh perintah-Nya dan menjauhi seluruh larangan-Nya, maka Allah akan membuatkan jalan keluar baginya serta memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Ibnu Katsir juga mengutip Riwayat Imam Ahmad dari ‘Abdullah bin ‘Abbas, bahwa suatu hari Rasulullah pernah bersabda: “Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapatkan-Nya di hadapanmu. Jika engkau meminta, maka mintalah kepada Allah. Dan jika engkau memohon pertolongan, maka mohonlah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, jika ummat ini bersatu untuk memberikan manfaat (kebaikan) kepadamu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak akan memberikan manfaat kepadamu melainkan dengan sesuatu yang telah ditetapkan Allah bagimu. Dan jika mereka bersatu untuk mencelakakanmu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak akan bisa mencelakakanmu melainkan dengan apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Pena telah diangkat dan telah kering pula (tinta) lembaran-lembaran ini.” Maka dari itu, tidak ada dalil pasti yang menyebutkan bahwa pengamalan QS. At-Thalaq : 2-3 sebagai suatu ikhtiar memperlancar rezeki. Namun, kedua mufassir tersebut hanya memberikan pemahaman bahwa ayat tersebut adalah bentuk seruan agar umat muslim senantiasa bertakwa dan bertawakal kepada Allah. (**) Sumber: Susanti, F, I. (2025). The Living Qur’an (Fenomena Amalan Ayat Seribu Dinar di Tiktok). Jurnal Ilmu Al-Quran dan Tafsir. 7(1), 69-84 Huda, N. (2019). Epistemologi Penafsiran Ayat ‘Seribu Dinar’ (at-Thalaq(65);2-3): Studi Komparasi Abdurra’uf as-Singkili dan M.Quraish Shihab. Jurnal Studi Islam. 15(1), 39-57 Penulis: Gita Rianti D Pratiwi Foto Ilustrasi AI Editor : Toto Budiman dan Iffah Faridatul Hasanah

Read More
Brigade-Al-Qassam-Siap-Tempur

Gaza di Persimpangan: Perlawanan Palestina dan Rencana Pendudukan Israel yang Memicu Badai Kecaman Global

Gaza – 1miliarsantri.net : Langkah terbaru Israel untuk menguasai penuh Kota Gaza menjadi titik balik baru dalam konflik berkepanjangan di Timur Tengah. Keputusan kabinet keamanan Israel ini, yang diumumkan pada Jumat malam, memicu gelombang reaksi keras dari berbagai belahan dunia, sementara para analis memperingatkan dampak kemanusiaan dan politik yang akan semakin memburuk. Rencana tersebut meliputi pendudukan wilayah strategis di timur Gaza, pembentukan pemerintahan sipil non-Hamas, serta pemindahan paksa hingga satu juta warga Palestina ke wilayah selatan. Menurut laporan Al Jazeera (8/8/2025), sejumlah kawasan di Gaza Timur sudah porak-poranda akibat serangan udara dan artileri, sementara penumpukan pasukan Israel di sekitar kota menunjukkan persiapan menuju kontrol total. Pakar Militer: Perlawanan Bersenjata, Pilihan Satu-satunya Brigadir Jenderal Elia Hanna, analis militer asal Lebanon, menegaskan bahwa opsi diplomasi nyaris tertutup. “Perlawanan bersenjata kini menjadi satu-satunya pilihan realistis bagi rakyat Palestina,” ujarnya dalam wawancara dengan Al Jazeera (8/8/2025). Hanna memprediksi pendudukan ini akan memicu perlawanan sengit yang bisa menguras sumber daya militer Israel sekaligus menambah tekanan politik dalam negeri di Tel Aviv. Narasi Sesat Israel: ‘Membebaskan Gaza dari Hamas’ Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membela rencana ini dengan mengatakan, “Our goal is not to occupy Gaza, our goal is to free Gaza from Hamas” (AP News, 8/8/2025). Menurut Netanyahu, operasi ini bertujuan “demiliterisasi” dan menciptakan pemerintahan sipil yang tidak terafiliasi Hamas. Namun, banyak pengamat menilai pernyataan ini kontradiktif dengan realitas lapangan, di mana penguasaan penuh Israel berarti kontrol politik, militer, dan administratif yang mendalam. Kecaman Dunia Internasional Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengecam rencana Israel sebagai “eskalasi berbahaya” yang mengancam keselamatan warga sipil (AP News, 8/8/2025). Komisioner Tinggi HAM PBB Volker Türk menegaskan bahwa tindakan ini melanggar hukum internasional, termasuk putusan Mahkamah Internasional tentang hak penentuan nasib sendiri Palestina (DW, 8/8/2025). Sejumlah negara turut mengecam, diantaranya : Australia, Italia, Jerman, Selandia Baru dan Inggris menolak tegas rencana Israel untuk menduduki Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina. Melalui pernyataan bersama, para menteri luar negeri ke lima negara itu menyebutkan operasi militer Israel akan semakin memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah sangat parah serta membahayakan nyawa para sandera. Prancis memperingatkan risiko kebuntuan politik (The Guardian, 8/8/2025). Sementara Inggris menyebut langkah itu “salah” dan kontraproduktif (The Guardian, 8/8/2025). Serta Australia menegaskan pengusiran warga melanggar hukum humaniter internasional (The National, 8/8/2025). Turki menyebutnya ini merupakan “pukulan besar bagi perdamaian” (Anadolu Agency, 8/8/2025). Sedangkan Cina menyerukan gencatan senjata segera (Channel News Asia, 8/8/2025). Kemudian pemerintah Jerman memilih menangguhkan ekspor senjata ke Israel (DW, 8/8/2025). Pemerintah Indonesia sendiri menegaskan tindakan ini ilegal menurut Piagam PBB (Antara News, 8/8/2025). Krisis Kemanusiaan di Depan Mata Data dari badan-badan kemanusiaan menunjukkan ancaman bencana baru. Lebih dari 61.000 warga Palestina telah tewas sejak konflik pecah kembali, dan PBB melaporkan 98 anak meninggal akibat malnutrisi akut. Situasi ini digambarkan sebagai “kelaparan sejati” yang mengintai seluruh Gaza (The Guardian, 8/8/2025). Pemindahan paksa dalam skala besar berpotensi memicu gelombang pengungsi menuju Mesir dan Yordania, mengancam stabilitas kawasan. Ketegangan di Dalam Negeri Israel Meski mendapat dukungan dari sebagian besar menteri sayap kanan, rencana Netanyahu memicu perpecahan internal. Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Letjen Eyal Zamir, dilaporkan menolak rencana pendudukan penuh karena khawatir akan “perang tanpa akhir” dan keselamatan sandera yang masih ditahan di Gaza (El País, 8/8/2025). Sementara itu, beberapa menteri menilai Netanyahu justru tidak cukup keras, menuduhnya mengorbankan “keamanan demi politik” (Reuters, 8/8/2025). Motif Politik di Balik Langkah Militer Analis politik yang dikutip The New Yorker menilai ada kemungkinan bahwa eskalasi ini tidak semata didorong pertimbangan militer, tetapi juga untuk memperkuat posisi politik Netanyahu di tengah tekanan domestik. Dengan memusatkan perhatian publik pada ancaman eksternal, kritik terhadap penanganan insiden 7 Oktober dan skandal korupsi yang membelit dirinya dapat teredam. Langkah Selanjutnya: Pertarungan di Arena Diplomasi Dewan Keamanan PBB telah menjadwalkan rapat darurat untuk membahas situasi ini. Beberapa negara Eropa dan negara Teluk mendesak resolusi yang menuntut penghentian rencana pendudukan. Namun, veto dari anggota tetap seperti AS kemungkinan menjadi penghalang utama bagi langkah diplomatik yang efektif. Gaza di Ujung Krisis Pendudukan penuh Kota Gaza oleh Israel berpotensi menjadi babak paling destruktif dalam sejarah konflik Israel–Palestina pasca-1948. Bagi rakyat Palestina, seperti kata Brigjen Elia Hanna, perlawanan bersenjata mungkin menjadi satu-satunya pilihan yang tersisa. Bagi dunia, tantangannya adalah mencegah krisis kemanusiaan yang semakin dalam dan mendorong terciptanya jalur diplomasi yang nyata—sebelum Gaza benar-benar runtuh, bukan hanya secara fisik, tetapi juga sebagai simbol harapan bagi perdamaian di Timur Tengah. (***) Penulis : Abdullah al-Mustofa Editor : Toto Budiman Foto : Al Jazeera, Fox News Channel

Read More

50 Tahun Persahabatan Indonesia-Peru Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis, dan Dukungan Untuk Palestina

Jakarta – 1miliarsantri.net: Lima puluh tahun hubungan bilateral Indonesia dan Peru ditandai dengan kunjungan kenegaraan Presiden Republik Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra yang memenuhi undangan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Seperti diketahui pada kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo pada 14 November 2024, Presiden RI Prabowo Subianto mengundang secara resmi Yang Mulia Presiden Republik Peru Dina Boluarte untuk melakukan kunjungan resmi ke Indonesia tahun depan (2025) dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra, tiba di Indonesia pada Minggu sore, 10 Agustus 2025, untuk memulai rangkaian kunjungan kenegaraan, disambut dentuman meriam kehormatan. Presiden Peru terlebih dahulu memberikan penghormatan kepada Bendera Indonesia dan Bendera Peru, sebelum menerima kalungan bunga selamat datang dari Kang Nong Banten, dalam suguhan penyambutan seni tradisional daerah. Baca juga: Sekjen ASEAN Siap Menyambut Kedatangan Presiden Republik Peru di Sekretariat ASEAN Langkah Konkret Perkuat Kerja Sama Strategis Pertemuan dalam rangkaian kunjungan kenegaraan ini merupakan kali kedua antara Presiden Prabowo dan Presiden Boluarte, setelah  pertemuan di Lima, Peru, pada November 2024 lalu. Presiden Prabowo dalam sambutannya mengatakan, “Kunjungan ini punya arti yang khusus karena besok adalah 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Peru. Saya sangat yakin bahwa kerja sama kita bisa kita tingkatkan karena kita punya kepentingan yang sama. Kita sama-sama ingin membangun kesejahteraan rakyat kita,” ungkap Presiden Prabowo, sebagaimana ditulis presidenri.go.id. Dalam kesempatan yang sama, Presiden Dina Boluarte dalam sambutannya juga menyampaikan terima kasih atas undangan yang diberikan Presiden Prabowo. Dia mengatakan kunjungan ini telah direncanakan sejak pertemuan keduanya pada KTT APEC 2024. Baca juga: Otoritas Gaza Desak Akses Darat ‘Kecam Pengiriman Bantuan Udara Yang Mematikan’ Dan Kacau Menurut Dina Boluarte, “Sejak saat itu, kami telah berupaya melalui kementerian dan Kementerian Luar Negeri kami untuk mewujudkan kunjungan ini. Kami ingin bertepatan dengan kunjungan ini.” Bapak Presiden, dengan kehadiran kami, mengingat besok, sebagaimana telah Bapak sampaikan, kita akan merayakan 50 tahun persahabatan antara dua negara bersaudara, Indonesia dan Peru,” ujar Presiden Dina Boluarte. Langkah Konkret yang disepakati oleh Indonesia dan Peru antara lain memperkuat hubungan perdagangan, termasuk penandatanganan Indonesia-Peru CEPA yang memungkinkan produk bluberi asal Peru memasuki pasar Indonesia, serta proses pembukaan akses pasar bagi buah delima. Dukungan Peru Terhadap Kemerdekaan Palestina Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia dan Peru akan terus bekerja sama untuk mendorong terwujudnya perdamaian yang adil untuk Palestina. Pada kesempatan itu Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Peru atas dukungannya terhadap Kemerdekaan Palestina. “Tentang masalah global, kami sangat menghargai sikap Peru yang mendukung kemerdekaan Palestina,” ungkap Presiden Prabowo. Baca juga: 34 Warga Gaza Tewas Ditembak Pasukan Israel, Warga Israel Unjuk Rasa Tolak Rencana Netanyahu Kedua pemimpin sepakat untuk terus mengedepankan dialog, kerja sama, dan saling dukung di forum internasional guna memperjuangkan perdamaian, kemerdekaan, dan kesejahteraan global. Indonesia dan Peru konsisten mengangkat isu Palestina dan solusi dua negara. Prabowo menegaskan, ini merupakan wujud komitmen Indonesia terhadap prinsip kemerdekaan dan keadilan bagi semua bangsa. “Kami akan kerja sama untuk bersama-sama mewujudkan tercapainya solusi dua negara,” pungkas Presiden Prabowo.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Thamrin Humris Sumber : PRESIDENRI.GO.ID Foto Istimewa presidenri.go.id

Read More
Etika penggunaaan AI

Apakah AI itu Haram? Pahami 5 Etika Penggunaan AI dalam Islam

Bekasi – 1miliarsantri.net : Perkembangan teknologi AI yang meningkat pesat secara tidak langsung memberikan efek pada berbagai lini kehidupan. Sebelum masuk lebih jauh tentang Etika Penggunaan AI dalam Islam, yuk kita bahas dulu apa itu AI? AI atau kecerdasan buatan, menggunakan metode-metode yang mengadopsi karakteristik manusia dalam pemrosesan informasi. Tidak hanya itu, AI juga menyuguhkan berbagai informasi yang dapat menyentuh penalaran logis, perhitungan matematis dan berbagai keunggulan yang hampir mendekati logika manusia. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) merupakan kemajuan teknologi yang membuat komputer dapat melakukan tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia. AI dirancang sebagai bentuk replikasi aspek-aspek yang dikuasai oleh manusia serta merambah pada berbagai disiplin ilmu seperti filsafat, psikologi, linguistic, sains syaraf serta berbagai bidang lain nya termasuk agama. Namun, jika ditinjau dari aspek agama, tentu saja AI tetap tidak dapat mengganti peran dan menyamai kecanggihan otak manusia. Meskipun, teknologi komputer memiliki kemampuan seperti berhitung, membuat teks dan lain sebagainya, namun kemampuan tersebut hanya bergantung pada kecerdasan pembuatnya (brainware) serta program-program cerdas yang ada di dalamnya. Berbeda dengan otak manusia, kinerja otak manusia akan selalu bertambah seiring dengan pengalaman hidup yang didapatkan. Bahkan, Al Quran memiliki pandangan filosofis mengenai proses belajar pada otak manusia, yang mana disebutkan dalam surat al-‘Alaq: 1-5 bahwa perintah pertama Allah adalah untuk belajar, sehingga proses belajar tersebut dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan derajat manusia. Lalu, Bagaimana Pandangan Islam terhadap Perkembangan AI? Perkembangan AI tentu menjadi salah satu kemajuan teknologi yang didasari oleh keterbukaan informasi dan ilmu pengetahuan dalam menyesuaikan diri terhadap perkembangan zaman. Pada hal ini, Islam mendukung penuh keaktifan dalam kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) karena secara tidak langsung perkembangan ilmu pengetahun tentu melingkupi berbagai aspek kemajuan dalam hal berpikir kritis dan terbuka terhadap berbagai kebenaran. Namun, perlu diingat  bahwa AI tidak memiliki kemampuan dalam pertimbangan moral seperti halnya kemampuan manusia. Penggunaan AI tentu memiliki batasan yang harus diperhatikan guna menjaga nilai-nilai yang sudah tertanam sebelumnya, seperti nilai agama Islam. Penggunaan AI dinilai dapat membuka potensi baru dalam konteks pemahaman agama, terutama agama Islam, seperti misalnya menyediakan alat analisis data canggih yang dapat memahami teks-teks agama seperti hadits (Suleimenov et al., 2019). Namun, dibalik hal tersebut, penggunaan AI juga dinilai dapat menghadirkan tantangan etika dan resiko kesalahpahaman dalam interpretasi teks agama sehingga hal ini dinilai sangat perlu adanya pengawasan yang ketat serta pedoman etika dalam implementasi teknologi AI tersebut. Berbicara mengenai etika penggunaan AI, Etika penggunaan AI dalam kehidupan sehari dinilai sangat penting mengingat bahwa teknologi ini dapat memberikan pengaruh bagi banyak aspek kehidupan manusia, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun moral. Berikut 5 Etika Penggunaan AI dalam Islam: 1. Maslahah (Kemaslahatan Umum)             Berbagai teknologi yang digunakan dalam Islam, termasuk AI harus digunakan untuk memberikan manfaat bagi Masyarakat, seperti misalnya pengembangan aplikasi AI yang dapat memudahkan akses pada bidang kesehatan, pendidikan, dan ’layanan publik yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. 2. Tanggung Jawab (Amanah)             Tanggung jawab menjadi salah satu nilai penting yang ditekankan dalam ajaran Islam. Bahkan, Amanah menjadi salah satu sifat wajib yang dimiliki oleh Rasulullah. Selain itu dijelaskan juga dalam Al-Qur’an surat Al-anfal ayat 27 yang berbunyi : “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu Mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahuinya” Oleh sebab itu, penggunaan AI harus dapat dipertanggungjawabkan dampaknya terhadap masyarakat. Salah satu contoh penggunaan AI yang dinilai tidak Amanah seperti misalnya teknologi AI yang digunakan untuk memanipulasi data atau mengawasi individu tanpa izin dan melanggar privasi dari individu tersebut. 3. Keadilan dan Keseimbangan (‘Adl wa Tawazun)             Penggunaan AI diharapkan tidak hanya bermanfaat hanya untuk segelintir orang namun juga dapat bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi semua golongan masyarakat, tanpa menimbulkan kesenjangan sosial tertentu. Artinya bahwa, AI harus memastikan bahwa tidak ada diskriminasi atau ketidakadilan terhadap individu atau kelompok tertentu. 4. Transparansi dan Keterbukaan             Islam tentu sangat menghargai transparansi dan kejujuran dalam berbagai aspek kehidupan. Pada penggunaan AI, penting untuk memahami bagaimana algoritma bekerja, apa saja data yang digunakan serta mengenai Keputusan yang dibuat oleh system tersebut. Pengguna AI dinilai berhak mendapatkan informasi yang jelas dan transparan tentang teknologi yang sedang digunakan. 5. Menghindari Penyalahgunaan Teknologi             Islam menekankan penting nya untuk tidak melakukan kerusakan atau penyalahgunaan teknologi (fasad). Dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 56 Allah berfirman “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.”  Artinya bahwa, penggunaan AI harus menghindari segala bentuk penyalahgunaan serta digunakan untuk memfasilitasi kebaikan dan kemajuan, bukan untuk merusak atau memanipulasi orang lain. Jadi, Apakah AI itu Haram? Berdasarkan pemaparan yang telah dijelaskan, bahwa penggunaan AI yang mengedepakan 5 etika dalam ajaran Islam tentu tidak bertentangan dengan ajaran agama. Penggunaan AI yang digunakan untuk kemajuan umat manusia serta membawa kebaikan bagi banyak orang dinilai tidak dilarang dalam agama Islam, yang artinya dalam Islam segala hal yang membawa kemaslahatan bagi umat hukum nya tidak haram. (***) Sumber: Hakim, F., Fadlillah, A & Rofiq ,M,N.  (2024). Artificial Intellegence (AI) dan Dampaknya Dalam Distors Pendidikan Islam. Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman, 13 (1), 129-144. Herwinsyah. (2024). Kajian Teoritis: Artificial Intelligence (AI) Dalam Pandangan Islam dan Etikanya. Jurnal Salam Istitute Islamic Studies, 1 (1), 24-30 Batubara, Y. (2024). Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) Sebagai Strategi Dakwah: Analisis Peluang dan Tantangan. Jurnal Manajemen Dakwah, 6(1), 81-100 Penulis: Gita Rianti D Pratiwi Foto Ilustrasi AI Editor : Toto Budiman dan Iffah Faridatul Hasanah

Read More

Kawan Belajar di Era Digital, Bukan Sekadar Layar dan Angka

Surabaya – 1miliarsantri.net : Ingatkah Anda masa-masa sekolah dulu? Aroma kapur tulis yang khas, beratnya tas yang penuh dengan buku cetak, dan suara guru yang menjadi satu-satunya sumber utama pengetahuan di depan kelas. Kini, coba tengok ruang belajar generasi sekarang. Suara ketukan jari di tablet, notifikasi dari platform pembelajaran, dan akses informasi seluas samudra yang terbentang di ujung jari. Dunia telah berubah, dan pendidikan pun beradaptasi melalui seorang kawan baru bernama Edutekno. Edutekno, atau Teknologi Pendidikan, sering kali disalahartikan sebagai sekadar memindahkan buku ke dalam layar atau kelas ke dalam video konferensi. Padahal, esensinya jauh lebih dalam dari itu. Ia adalah jembatan yang menghubungkan metode pengajaran klasik dengan kemungkinan tak terbatas dari dunia digital. Ia bukanlah pengganti guru, melainkan partner yang memberdayakan, baik bagi pengajar maupun pelajar, dalam sebuah simfoni belajar yang lebih personal dan relevan. Mendobrak Batasan Ruang dan Waktu Pada intinya, Edutekno membawa sebuah ‘kemewahan’ yang dulu sulit dibayangkan: fleksibilitas. Seorang siswa di pelosok desa kini bisa mengakses materi dari pengajar terbaik di ibu kota melalui platform online. Seorang karyawan yang ingin meningkatkan keterampilan tak perlu lagi meninggalkan pekerjaannya, karena kursus daring tersedia kapan saja. Batasan geografis dan kekakuan jadwal perlahan terkikis, menciptakan ekosistem belajar yang cair dan inklusif. Ini bukan lagi tentang duduk diam dari jam 7 pagi hingga 2 siang. Ini tentang belajar sesuai ritme. Ada anak yang lebih cepat paham dengan menonton video simulasi, ada yang lebih menyukai kuis interaktif, dan ada pula yang butuh membaca materi berulang kali. Edutekno memungkinkan personalisasi ini. Ia menawarkan menu belajar yang beragam, membiarkan setiap individu memilih jalur yang paling efektif untuknya. Seorang pelajar visual mungkin akan ‘tercerahkan’ oleh simulasi 3D tentang anatomi jantung, sementara pelajar auditori lebih menyerap ilmu melalui podcast sejarah yang dinamis. Platform gamifikasi bahkan merangkul mereka yang belajar melalui tindakan dan kompetisi sehat. Inilah keindahan personalisasi yang sesungguhnya. Guru: Dari Penceramah Menjadi Fasilitator Ahli Peran teknologi yang semakin besar sering kali menimbulkan kekhawatiran: akankah peran guru tergantikan? Justru sebaliknya. Di era Edutekno, peran guru berevolusi menjadi lebih krusial dan lebih manusiawi. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber ilmu yang berdiri di depan kelas, laksana penceramah tunggal. Sebaliknya, mereka bertransformasi menjadi seorang fasilitator, seorang kurator pengetahuan, dan seorang mentor. Tugas mereka bukan lagi sekadar mentransfer informasi, tetapi memantik rasa ingin tahu, membimbing diskusi, dan membantu siswa menyaring informasi yang relevan dari lautan data di internet. Teknologi mengerjakan tugas-tugas administratif yang repetitif seperti pemeriksaan kuis pilihan ganda, sehingga guru memiliki lebih banyak waktu dan energi untuk melakukan apa yang terpenting: memberikan umpan balik personal, melakukan sesi bimbingan satu per satu, dan merancang proyek-proyek kreatif yang membangun karakter. Tantangan di Balik Kemudahan Namun, layaknya pisau bermata dua, perjalanan bersama Edutekno tidak selamanya mulus. Tantangan terbesarnya bersifat sangat manusiawi. Pertama, kesenjangan digital. Akses internet yang stabil dan kepemilikan perangkat masih menjadi barang mewah bagi sebagian saudara kita. Tanpa pemerataan akses yang sungguh-sungguh, Edutekno justru berisiko memperlebar jurang ketidaksetaraan yang sudah ada. Kedua, adaptasi. Tidak semua pendidik dan orang tua siap secara mental dan teknis untuk terjun ke dunia digital. Perlu ada dukungan, pelatihan, dan pendampingan yang berkelanjutan agar teknologi tidak menjadi beban, melainkan alat bantu yang menyenangkan dan efektif. Terakhir, dan yang paling fundamental, adalah menjaga interaksi manusia. Di tengah efisiensi layar dan aplikasi, kita tidak boleh kehilangan sentuhan empati, tatapan mata yang memberi semangat, atau diskusi hangat di ruang kelas yang membentuk ikatan sosial. Kita belajar banyak dari isyarat non-verbal, dari senyum penyemangat seorang teman, atau bahkan dari kerutan dahi guru yang menunjukkan ada konsep yang perlu diperdalam. Terlalu banyak waktu di depan layar juga membawa risiko kelelahan digital, di mana interaksi terasa transaksional dan dangkal, kehilangan kehangatan esensial dari hubungan antarmanusia. Masa Depan di Tangan Kita Pada akhirnya, Edutekno adalah sebuah alat yang netral. Dampak baik atau buruknya bergantung sepenuhnya pada sang pengguna: kita. Ia bukan formula ajaib yang otomatis mencetak generasi cerdas. Ia adalah kanvas kosong yang bisa kita lukis dengan inovasi, kolaborasi, dan yang terpenting, kearifan. Tugas kita bersama adalah memastikan bahwa setiap inovasi teknologi pendidikan selalu berpusat pada manusia. Tujuannya bukan untuk menciptakan siswa yang terpaku pada layar, melainkan untuk membebaskan potensi mereka, menjadikan mereka pembelajar seumur hidup yang adaptif dan kreatif. Teknologi adalah kendaraannya, tetapi kemanusiaan harus tetap menjadi kemudinya. Karena pada akhirnya, tujuan pendidikan bukanlah untuk menciptakan robot yang pintar, tetapi untuk melahirkan manusia yang bijaksana, berempati, dan siap menjadi nahkoda di tengah lautan perubahan zaman. (***) Penulis: Fifit Editor: Toto Budiman dan Glancy Verona Foto by AI

Read More