Bareskrim Polri Undang Panji Gumilang

Jakarta – 1miliarsantri.net : Terkait polemik yang muncul dan terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, mengatakan telah melayangkan surat panggilan kepada Panji Gumilang, pengasuh Ponpes Al Zaytun. Rencananya, Panji Gumilang dipanggil untuk memberikan klarifikasi pada Senin (3/7/2023) hari ini. “Rencana yang bersangkutan kemarin kita panggil untuk hadir di hari Senin kami undang klarifikasi. Itu saja sementara,” ujar Djuhandani kepada media, Ahad (2/7/2023). Menurut Djuhandani, pihaknya belum dapat memastikan apakah yang bersangkutan bakal hadir memenuhi panggilan polisi atau tidak. Karena pihaknya juga belum mendapat konfirmasi kehadiran dari pihak Panji Gumilang. Panggilan itu sendiri, berkaitan dengan sejumlah laporan polisi terhadap pengasuh Ponpes Al Zaytun tersebut. “Hanya undangan saja sudah disampaikan,, mengenai kepastian hadir atau tidak nya masih menunggu jawaban,” terang Djuhandani. Sementara itu, pihak Bareskrim Polri tetap akan melakukan gelar perkara pada Selasa (4/7/2023) lusa. Gelar perkara akan dilakukan dalam menentukan penanganan kasus dugaan penistaan agama terhadap pengasuh Ponpes Al Zaytun. Bareskrim Polri sendiri telah menerima dua laporan polisi yang ditujukan kepada pengasuh Ponpes Al Zaytun. “Mudah-mudahan dari hasil gelar perkara tersebut apakah perkara tersebut bisa naik ke penyidikan atau tidak, mudah-mudahan nanti diputuskan hari Selasa (4/7/2023),” ujar Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto beberapa waktu lalu. (lis)

Read More

Kesaktian Syekh Muhammad Bisa Merubah Wujud Menjadi Ayam

Serang – 1miliarsantri.net : Cerita kesaktian Syekh Muhammad Sholeh bin Abdurrahman dalam menyebarkan agama Islam di seputar Pantai Utara Banten, dari dulu hingga sekarang sangat melegenda. Sosok ulama ini mampu berubah menjadi ayam jago untuk mengelabuhi musuh-musuh nya. Kesaktian Syekh Muhammad Sholeh diperoleh setelah menjadi santri dan menimba ilmu kepada Sunan Ampel dan Sunan Gunung Jati (Sultan Syarif Hidayatullah) yang menjadi pemimpin Cirebon. Setelah mendapat ilmu agama dan kanuragan, Syekh Muhammad Sholeh diminta untuk berdakwah sekaligus mencari putra Sunan Gunung Jati yakni Maulana Hasanudin yang pergi ke Banten dan sudah lama tak kembali lagi ke Cirebon. Saat itu kawasan Banten di berada dalam Kerajaan Pajajaran yang masih beragama Hindu dan dipimpin oleh Prabu Pucuk Ulum dengan pusat pemerintahannya berada di Banten Girang. Dalam perjalanannya, Syekh Muhammad Sholeh akhirnya berhasil menunaikan tugas dari Sunan Gunung Jati, yakni menemukan Maulana Hasanudin. Syekh Muhammad Sholeh bertemu dengan Maulana Hasanudin di Gunung Lempuyang di kawasan Kampung Merapit, Desa Ukir Sari, Kecamatan Bojonegara. Dalam pertemuan itu, Maulana Hasanudin menyatakan menolak untuk segera kembali ke rumahnya di Cirebon dengan alasan ingin mensyiarkan agama Islam di daerah Banten yang saat itu sebagian besar masyarakatnya memeluk agama Hindu. Hingga akhirnya Syekh Muhammad Sholeh ikut menetap di Bojonegara, Serang, Banten dan berdakwah menemani Maulana Hasanuddin. Selanjunya Maulana Hasanudin mengangkat Syekh Muhammad Sholeh untuk menjadi pengawal sekaligus penasehat dengan julukan Cili Kored. Julukan itu disematkan karena Syekh Muhammad Sholeh berhasil mengembangkan pertanian dengan mengelola sawah untuk hidup sehari-hari dengan julukan sawah si derup yang berada di Blok Beji. Akan tetapi syiar agama Islam yang dilakukan Maulana Hasanudin dan Syekh Muhammad Sholeh ditentang penguasa Kerajaan Pajajaran, Prabu Pucuk Umun. Itu karena Maulana Hasanudin dan Syekh Muhammad Sholeh berhasil menyebarkan agama Islam sampai bagian Selatan Gunung Pulosari (Gunung Karang) dan Pulau Panaitan Ujung Kulon, Banten. Prabu Pucuk Umun pun menantang Maulana Hasanudin untuk bertarung dengan cara mengadu ayam jago dan sebagai taruhannya jika kalah akan dipotong lehernya. Uji kesaktian yang disampaikan Prabu Pucuk Umun lalu diterima Maulana Hasanudin yang kemudian bermusyawarah dengan pengawalnya Syekh Muhamad Soleh. Hingga ahirnya disepakati yang akan bertarung melawan Prabu Pucuk Umun adalah Syekh Muhamad Sholeh yang bisa berubah menyerupai bentuk ayam jago seperti halnya ayam jago biasa. Hal ini terjadi karena kekuasaan Allah SWT. Pertarungan dua ayam jago tersebut berlangsung seru namun akhirnya ayam jago milik Maulana Hasanuddin yang memenangkan pertarungan dan membawa ayam jago tersebut kerumahnya. Ayam jago tersebut berubah menjadi sosok Syekh Muhammad Sholeh sekembalinya di rumah Sultan Maulana Hasanudin. Akibat kekalahan adu ayam jago tersebut Prabu Pucuk Umun pun tidak terima dan mengajak berperang Sultan Maulana Hasanudin. Namun akhirnya pasukan Prabu Pucuk Umun pun dapat dikalahkan dalam perperangan dan mundur ke selatan bersembunyi di pedalaman Rangkas yang sekarang dikenal dengan Suku Baduy. Usai mengemban tugas dari Sultan Maulana Hasanudin, Syekh Muhammad Sholeh pun kembali ke kediamannya di Gunung santri dan melanjutkan aktivitasnya sebagai mubaligh dan menyiarkan agama Islam kembali. Syekh Muhammad Sholeh wafat pada tahun 1550 Hijriah/958 M dalam usia 76 tahun. Sebelum wafat, dia berpesan kepada santrinya jika wafat dimakamkan di Gunung Santri, Serang, Banten. Di dekat makan beliau terdapat pengawal sekaligus santri Syekh Muhammad Sholeh yaitu makam Malik, Isroil, Ali dan Akbar yang setia menemani dalam menyiarkan agama Islam. (aam)

Read More

PP Muhammadiyah Meminta Pemerintah Tegas Terhadap Al Zaytun

Yogyakarta – 1miliarsantri.net : Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah meminta pemerintah segera mengambil tindakan tegas terhadap Pondok Pesantren Al Zaitun, Indramayu, Jawa Barat (Jabar). Di samping itu, Muhammadiyah juga meminta agar seluruh prosesi dan kegiatan Al Zaitun yang menyimpang untuk segera ditertibkan. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Natsir mengatakan mayoritas muslim memiliki pandangan agar segera ada tindakan yang tegas terhadap berbagai pandangan yang tidak sejalan dengan ajaran agama Islam. “Organisasi Islam yang direpresentasikan oleh MUI bahkan Kementerian Agama itu sudah maupun dengan koridor kehidupan berbangsa.Harus segera ada tindakan tegas terhadap mereka,” tandas Haedar kepada media, Sabtu (01/07/2023). Karena pemerintah Jawa Barat sudah menyerahkan ke pemerintah pusat soal pondok pesantren ini, maka pihaknya percaya Menkopolhukam sesuai dengan tugas yang diemban, maka Mahfud MD akan bertindak tegas, adil dan merawat ketertiban bersama. Sehingga keresahan terkait Al Zaitun tidak terus berlanjut. Haedar juga berharap kepada seluruh masyarakat agar jangan bertindak sendiri-sendiri yang kemudian menjadikan bangsa ini terpecah belah. Haedar percaya pemerintah akan mampu menyelesaikan masalah ini dengan tegas dan obyektif. “Soal ini jadi saya percaya kita akan bisa menyelesaikan masalah ini dengan tegas dan obyektif,” tegasnya. Terkait dengan ajaran yang menyimpang di Pondok Pesantren Al Zaitun, Muhammadiyah meminta untuk segera ditertibkan. Haedar meminta agar pemerintah menertibkan seluruh prosesi pandangan dan apa yang terjadi dalam ekosistem yang ada. Muhammadiyah meminta agar seluruh ajaran di Al Zaitun bisa menjadi pulih dan kemudian menjadi pondok pesantren yang lazim di seluruh Indonesia. Di mana bisa menjadi pondok pesantren yang mengajarkan ajaran agama yang benar berdasarkan Alquran dan sunnah nabi. Di samping menjadi pondok pesantren yang juga mengembangkan pandangan-pandangan yang tawasut moderat dan tidak menyimpang dari berbagai hal termasuk kebangsaan. “Saya yakin nanti dalam polanya akan ketemu soal bagaimana detilnya,” pungkasnya. (ram)

Read More

Mashariq Dituding Sebagai Kesalahan Pelayanan Haji

Makkah – 1miliarsantri.net : Mashariq jadi sasaran protes Kementerian Agama dalam kasus keterlambatan jatah makan untuk jamaah haji RI 2023. Sebelumnya, jamaah haji Indonesia menghadapi beberapa masalah teknis signifikan setidaknya sejak Rabu lalu (28/6/2023). Selain keterlambatan kedatangan bus penjemput dari Muzdalifah ke Mina yang membuat para jamaah berjemur di panas terik Saudi berjam-jam, ada pula isu katering yang datang amat lambat atau bahkan tak datang sama sekali. Anggota Tim Pengawas Pelaksanaan Ibadah Haji DPR Mufti Anam mengungkap ada beberapa jamaah di maktab di Mina yang tak mendapat makanan. “Soal makan, ada beberapa maktab yang sampai sekarang belum dapat makan. Kemarin ada maktab yang dapat makan pagi, tapi siang dan sore enggak dapat,” ujarnya kepada media, Sabtu (30/6/2023). Dalam siaran pers Kemenag, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief menyebut hal itu terkait kelambanan Mashariq dalam menyiapkan layanan jamaah haji di Muzdalifah dan Mina. “Kita sudah sampaikan protes keras ke Mashariq terkait persoalan yang terjadi di Muzdalifah. Kita juga meminta agar tidak ada persoalan dalam penyediaan layanan di Mina,” tegas Hilman di Mina, Sabtu (30/06/2023). “Kita akan terus kawal ini, agar Mashariq bergerak lebih cepat dalam penyiapan layanan bagi jamaah haji,” lanjutnya. Apa itu Mashariq? Dikutip dari Arab News, Mashariq merupakan kependekan dari Motawif Pilgrims for Southeast Asian Countries Co. Dia merupakan perusahaan yang menyediakan “layanan haji lengkap” untuk 130.000 jamaah dari Indonesia, Malaysrunei, Singapura, Thailand, dan Filipina selama musim haji 2023. Perusahaan ini adalah spesialis dalam menyediakan paket haji dan umrah, dan bekerja sama dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi setiap tahun “untuk memastikan pengalaman terbaik bagi pelangganEhsan A. Bouges, seorang pejabat di perusahaan tersebut, mengatakan bahwa perusahaan itu dibagi menjadi beberapa unit untuk mengawasi berbagai urusan haji. “Program ini terdiri dari kelompok unit, dan masing-masing unit memiliki peran, seperti unit makanan, unit pengendalian keramaian Jamarat (tempat melempar jumrah), unit perumahan Mekkah, unit perumahan tempat suci, unit urusan masyarakat, (dan) pengelompokan, transportasi, penerimaan, dan unit keberangkatan,” urainya. SubkontrakSejauh ini, berdasarkan penelusuran di situs Kemenag, belum ada detil kerja sama antara Kemenag dengan Mashariq. Meski begitu, Himpunan Penyelenggara Haji dan Umrah (Himpuh), di situsnya, mengungkapkan Mashariq menunjuk PT Hati Barokah Investama (HBI) sebagai operator penyedia makanan bagi jamaah haji dan umrah di Arab Saudi. Penunjukkan itu dilakukan saat Pameran Haji dan Umrah di Jeddah pada Selasa (10/1/2023). Direktur Utama PT HBI Sugiri mengaku akan menghadirkan berbagai produk katering unggulan yang sudah dikenal oleh jamaah Indonesia maupun Asia yang melaksanakan ibadah di Tanah Suci. “Produk unggulan tersebut merupakan makanan kemasan siap saji masa kini dengan desain praktis dan higienis yang dapat bertahan hingga 1 tahun pada suhu ruangan tanpa bahan pengawet,” kata dia, Kamis (12/1). Sugiri menyebut, produk unggulan itu dinamakan ‘MakanKu’. Produk yang memiliki 200 varian rasa dan telah bersertifikasi Halal MUI, BPOM serta ISO:22000 serta memenuhi standar Food HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points). PT HBI sendiri merupakan induk dari PT Halalan Thayyiban Indonesia Tbk. (PT HATI) yang merupakan bagian dari Wong Solo Grup. (dul)

Read More

Derita Yang Dirasakan Jamaah Haji 2023

Makkah – 1miliarsantri.net : Permasalahan dalam pelaksanaan haji 2023 ternyata turut dialami jamaah haji khusus, terutama di tenda maktab di Mina. Para jamaah harus rela tidur berdesakan, makanan terlambat, hingga ada gangguan toilet mampet di tenda. Ada jamaah yang mengaku merasa tersiksa dengan kondisi tersebut. Namun, ada pula yang masih berbesar hati menerimanya dan menganggap permasalahan tersebut sebagai ujian dari Allah SWT. Tidur Berdesakan – Makanan Telat dan mendapati jamaah haji khusus di pemondokan Mina harus tidur berdesakan. Kondisi itu terlihat di maktab haji khusus untuk jamaah perempuan maupun laki-laki. Jamaah haji khusus terlihat harus tidur berdesakan dengan sesama jamaah maupun barang bawaan masing-masing. Kondisi itu juga membuat sejumlah jamaah harus tidur dalam satu alas tidur. Bahkan, sebagian jamaah lainnya harus terpaksa tidur di luar tenda yang beberapa di antaranya adalah jamaah lansia. Tampak pula koper-koper jamaah haji khusus yang tidak dimasukkan ke tenda. Tidak sampai di situ, salah seorang jamaah haji khusus juga mengaku kedatangan makanan kerap terlambat. Kalau makanan tersedia pun, gampang habisnya. “Padahal masih banyak yang belum makan,” katanya. Toilet MampetSatu toilet dengan 7-8 pintu di tenda maktab haji khusus di Mina sempat mampet selama berjam-jam sejak Rabu, (28/06/2023), malam. Imbasnya, air kotor meluber hingga ke tenda jamaah. Salah satu jamaah pun mengeluhkan kondisi ini hingga membuatnya harus menahan diri untuk buang air. “Ini sudah 4 kali bolak balik WC tapi tak pernah bisa masuk. Terpaksa dari tadi malam menahan buang air besar,” katanya. Di sisi lain, jamaah haji khusus lain yang bernama Ahmad masih mencoba berbesar hati mengalami permasalahan tersebut. Menurutnya, hal itu bisa jadi merupakan salah satu ujian dari Allah SWT. “Insya Allah ini salah satu ujian dari Allah, kalau Nabi Muhammad SAW ujiannya luar biasa, ini ujiannya belum ada apa-apanya dibanding ujian yang diterima Nabi Muhammad SAW dulu, belum ada tenda dan toilet,” tutur dia. Hal ini sudah dilaporkan pihak agen travel ke maktab namun berujung tanpa respons hingga Kamis, 29 Juni, pagi. Pada akhirnya, petugas baru terlihat menyedot kotoran yang mampet sekitar pukul 14.00 Waktu Arab Saudi (WAS). (dul)

Read More

MUI Jabar Minta Pemerintah Tegas Tutup Al Zaytun

Bandung – 1miliarsantri.net : Tidak ingin polemik Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun berlarut-larut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menyatakan sejumlah rekomendasi terkait polemik Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun telah diserahkan kepada Menkopolhukam Mahfud MD. Rekomendasi itu mengacu pada temuan data dan fakta dari tim investigasi yang dibentuk oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil. “Alhamdulillah rekomendasi semuanya dari tim itu pertama diterima Pak Gubernur, kemudian Pak Gubernur menyampaikan ke Menkopolhukam,” kata Sekretaris MUI Jawa Barat, Rafani Achyar, kepada medis, Sabtu (1/7/2023). “Jadi baik yang menyangkut pemahaman agama maupun tindak pidana, termasuk administrasi penyelenggaraan sistem pendidikan,” jelasnya. Rafani menyebut, salah satu rekomendasi tersebut yakni penutupan Ponpes Al Zaytun jika terbukti melakukan pelanggaran-pelanggaran administratif. “Iyah (kalau terbukti ada pelanggaran), betul seperti itu (rekomendasi penutupan),” ungkapnya. Rafani menambahkan, Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang bakal dipanggil oleh Menkopolhukam pada Senin (3/7/2023). “Pak Menko merespons, sekarang sudah ada informasi bahwa hari Senin Panji Gumilang akan dipanggil,” ungkapnya. Karena itu, Rafani pun berharap, pemerintah pusat segera menuntaskan polemik Ponpes Al Zaytun untuk menghindari terjadinya kegaduhan yang berlanjut di masyarakat. “Karena paling tidak, kami khawatir kontroversi dia jalan terus dan makin mengundang kegaduhan. Komponen masyarakat kan terus akan melakukan demo. Nah jadi bagi kami gembira bahwa ini sudah mulai konkret akan ditindaklanjuti. Kita tunggu nanti hari senin,” katanya. Rafani juga menyampaikan bahwa rekomendasi sudah jelas, pemerintah supaya segera menangani secara konkret apa pun pelanggaran yang terjadi di Al Zaytun. (win)

Read More

MAS Memanfaatkan Limbah Kurban Untuk Kompos

Surabaya – 1miliarsantri.net : Pasca prosesi penyembelihan hewan kurban, biasanya menyisahkan banyak limbah maupun kotoran yang akibatnya membawa dampak pemandangan kotor dan juga bau yang tak sedap. Namun berbeda dengan yang dilakukan pengurus Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS). Mereka mengolah limbah dari penyembelihan hewan kurban menjadi kompos untuk tanaman. “Proses pengolahan limbah dan sekaligus memasak jeroan hewan qurban itu dilakukan di area Komposter MAS seluas 16m x 16m,” kata Humas MAS Helmy M Noor kepada 1miliarsantri.net, Sabtu (1/7/2023) Mereka menyediakan liang khusus yang digunakan sebagai komposter berukuran 3 x 3 meter dengan kedalaman 1,5m. Limbah-limbah hewan kurban itu pun langsung dimasukkan ke dalam liang tersebut. “Kami juga mencampurkan limbah itu dengan daun-daunan sampah tanaman yang ada di halaman masjid. Estimasi menjadi kompos sekitar 6 bulan,” imbuhnya. Helmy menambahkan, setelah dikemas, kompos tersebut selain untuk menyuburkan tanaman di kawasan Masjid Al Akbar juga diberikan kepada jamaah yang membutuhkan secara cuma-cuma alias gratis. “Jadi, kami pengyrus Masjid Al Akbar melakukan pelayanan yang bersifat one top service yang bebas pencemaran lingkungan (apalagi mencemari sungai). Sebaliknya justru bermanfaat untuk masyarakat, termasuk jeroan yang sudah dibersihkan dan dimasak setengah matang itu,” terangnya Sedangkan jeroan, setelah dibersihkan dari kotoran, dicuci dengan air mengalir 3 kali lalu dimasak setengah matang dalam 3 dandang ukuran besar. Setelah itu baru dibagi kepada penerima qurban dalam kemasan 1,5 kg bersama daging dan tulang. Saat Idul Adha, Badan Pelaksana Pengelola (BPP) MAS menerima sapi qurban dari Presiden, Gubernur dan Jamaah yang disembelih H+1 usai Sholat Idul Adha. Pelaksanaan sholat Idul Adha di MAS dihadiri sekitar 40 ribu jamaah, baik yang berasal dari dalam kota Surabaya, maupun jamaah luar kota yang memang ingin menunaikan sholat ied nya di MAS. Bertindak sebagai Khatib, Prof DR Ir KH Mohammad Nuh DEA, sedangkan imam dipimpin KH Abdul Hamid Abdullah (Imam Besar MAS). (pang)

Read More

Kemanakah Batu Kerikil Diletakkan Setelah Prosesi Lempar Jumrah

Makkah – 1miliarsantri.net : Salah satu rangkaian ibadah haji yang harus dilakukan oleh jamaah haji yakni prosesi lempar jumrah di Mina. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, sebanyak jutaan jamaah melakukan lempar jumrah di Mina, sebagai rangkaian ibadah haji setelah melakan wukuf di Arafah. Banyak orang bertanya-tanya kemana perginya batu kerikil setelah dilempar di kompleks Jamarat di Mina. Ahmed Al-Subhi, salah satu karyawan Perusahaan Pengembangan Kidana, yang merupakan pengembang utama situs suci dan berkantor pusat di Mina, mengungkapkan bahwa proses penanganan batu dimulai segera setelah jamaah menyelesaikan ritual mereka di kompleks tersebut. Dia menjelaskan, kerikil jatuh dan akhirnya mengendap di basement fasilitas Jamarat, hingga kedalaman 15 meter. Sejumlah sabuk konveyor mengumpulkan batu dan proses mulai menyaringnya dan menyemprotnya dengan air untuk menghilangkan kotoran. Kerikil tersebut kemudian dipindahkan ke kendaraan untuk disimpan nanti setelah musim haji. Saat musim haji tiba, para ahli memperkirakan kira-kira berapa ton kerikil yang dibutuhkan, disesuaikan dengan jumlah jamaah yang mengikuti ibadah haji. Pengembang tempat suci menyediakan kantong kerikil untuk dilemparkan ke Jamarat, dan sekitar 300 titik kontak tersedia untuk jamaah di Muzdalifah, selain fasilitas Jembatan Jamarat di Mina. Sekitar 2 juta jamaah haji tahun ini berjalan menuju kompleks bertingkat besar di Jamarat di Mina pada hari Rabu dari Muzdalifah, tempat mereka berkemah semalam. Di Mina inilah umat Islam melakukan ibadah lempar jumrah sebagai simbol melawan setan mencoba membujuk Nabi Ibrahim agar tidak tunduk pada kehendak Tuhan. Tujuh batu dilemparkan ke masing-masing dari tiga pilar untuk memperingati penolakan Nabi Ibrahim terhadap setan. (dul)

Read More

Kepulangan Jamaah Haji Dimulai Tanggal 4 Juli 2023

Makkah – 1miliarsantri.net : Kepulangan jamaah haji Indonesia ke tanah air akan dijadwalkan mulai 4 Juli 2023 dengan memberangkatkan kelompok terbang (kloter) pertama dari berbagai emberkasi di tanah air. Kesiapan kepulangan telah dilaksanakan para petugas haji dengan melakukan penimbangan koper jamaah. Penimbangan koper akan dilakukan dua hari sebelum keberangkatan jemaah, atau pada 2 Juli 2023. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pun mengingatkan, ada sejumlah ketentuan terkait barang bawaan yang harus dipahami jamaah, salah satunya batas berat barang bawaan yang diperbolehkan. Mereka juga meminta maskapai penerbangan, baik Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines, untuk secara masif melakukan sosialisasi. “Selama ini, Kemenag sudah sejak awal memberikan pemahaman kepada jemaah tentang adanya ketentuan barang bawaan. Ada batas maksimal berat koper yang hanya 32kg. Ada juga sejumlah barang yang dilarang untuk dibawa,” jelas Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M Subhan Cholid kepada media, Jumat (30/06/2023). Jamaah haji yang berangkat pada gelombang pertama mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Mereka akan pulang dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Total ada 263 kloter yang akan pulang melalui Jeddah. “Jamaah haji gelombang kedua yang mendarat di Jeddah, termasuk 13 kloter kuota tambahan yang mendarat di Madinah, akan pulang melalui Bandara AMAA Madinah,” imbuhnya. Pemulangan jamaah haji dilakukan setelah mereka menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji, sedangkan jamaah yang akan pulang ke tanah air pada 4 Juli 2023, dihimbau melakukan nafar awal. Sehingga proses mabit di Mina dan lontar jumrah selesai 30 Juni. Mereka selanjutnya melakukan tawaf ifadah. “Nafar awal adalah jamaah yang mengambil pilihan untuk keluar dari Mina pada 12 Zulhijah sebelum terbenamnya matahari. Bagi jamaah yang akan tetap menginap sampai 13 Zulhijah, disebut Nafar Tsani,” tandasnya. (dul)

Read More

Asal Usul Hari Tasyrik

Yogyakarta – 1miliarsantri.net : Hari tasyrik adalah hari di mana umat Islam masih diperbolehkan menyembelih hewan kurban. Hari tasyrik jatuh setelah hari raya Idul Adha (10 Dzulhijjah), yaitu tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah. Tasyrik dalam bahasa Arab berasal dari kata syarraqa, yang artinya matahari terbit atau menjemur sesuatu. Tasyrik juga dapat diartikan dengan penghadapan ke arah timur (arah sinar matahari), seperti dijelaskan dalam laman Universitas Insan Cita Indonesia (UICI). Ada beberapa versi penamaan hari Tasyrik menurut pendapat ulama, berikut ini penjelasannya. Syekh Ibnu Manzur (711 H) dalam magnum opusnya “Lisan al-Arab” menyebutkan terdapat perbedaan pendapat Ulama tentang alasan perbedaan penamaan tasyrik. Kedua pendapat tersebut sebagai berikut: Penamaan hari tasyrik ini disebut karena merujuk pada kebiasaan masyarakat Arab pada zaman dulu. Mereka menjemur daging qurban mereka untuk dibuat dendeng. Pendapat tersebut disandarkan pada masa Rasulullah SAW yang belum ada teknologi pendingin seperti kulkas. Sehingga, masyarakat saat itu menjemur daging qurban agar dapat menyimpannya dalam waktu lama. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Tasyrik juga dapat diartikan sebagai penghadapan ke arah timur atau arah sinar matahari. Istilah ini merujuk pada penyembelihan qurban yang dilakukan setelah matahari terbit. Pada hari Tasyrik, setiap muslim diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah apapun kecuali berpuasa. Mengapa Umat Islam Dilarang Puasa saat Hari Tasyrik? Hari tasyrik memiliki beberapa kesamaan dengan Idul Adha. Di antaranya, tentang penyembelihan hewan kurban, larangan berpuasa, dan anjuran bertakbir. Larangan puasa di hari Tasyrik disebabkan waktu tersebut sangat dianjurkan untuk menikmati berbagai hidangan dan olahan dari daging qurban. Soal larangan berpuasa ini, ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari: “Dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma, keduanya berkata: “Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan kurban ketika menunaikan ibadah haji.” (HR. Bukhari, no. 1859). Selain itu, hari Tasyrik juga disebut juga dengan hari untuk makan dan minum. Rasulullah bersabda: عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ يَوْمَ عَرَفَةَ وَيَوْمَ النَّحْرِ وَأَيَّامَ التَّشْرِيقِ عِيدُنَا أَهْلَ الْإِسْلَامِ وَهِيَ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ “Dari Uqbah bin Amir, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Hari Arafah, hari Idul Adha, dan hari Tasyrik adalah hari raya kita pemeluk agama Islam, serta merupakan hari-hari untuk makan dan minum.” (HR. An-Nasa’i, no. 2954) Umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah seperti berdzikir, berdoa, serta menyembelih hewan qurban saat hari Tasyrik, dikutip dari MUI. Perintah berqurban terdapat pada surat al-Kautsar ayat 2: فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ “Maka, laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berqurban lah!” Amalan-amalan Hari Tasyrik Berikut ini beberapa amalan yang dapat dikerjakan oleh umat muslim saat hari tasyrikm dikutip dari Kemenag NTB: Bagi umat muslim yang mampu berkurban maka dapat melaksanakan penyembelihan kurban. Daging hewan kurban nantinya dapat dibagikan kepada orang-orang disekitarnya. Penyembelihan hewan kurban ini dapat dilaksanakan pada tanggal 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah. Hewan yang akan dikurbankan juga harus memenuhi syarat, seperti hewan berkualitas baik, berisi, tidak sakit, tidak cacat, cukup umur, dll. Pada hari tasyrik, umat Islam dilarang berpuasa dan harus menikmati makan dan minum. Hal ini bertujuan agar semua umat Islam dapat menikmati daging dari hewan yang disembelih sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya: “Hari-hari tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman.” Selain itu, umat Islam diharamkan untuk berpuasa selama hari Idul Adha dan hari tasyrik. Dari riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi Kota Mina dan menyampaikan: “Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berdzikir pada Allah.” Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan takbir pada malam 10 Dzulhijjah dan hari tasyrik. Dalil keutamaan untuk bertakbir pada hari raya hingga tiga hari tasyrik bersumber dari Al-quran dan Hadits nabi Muhammad SAW. (yus)

Read More