Bahasa Indonesia: Dari Bahasa Persatuan Menjadi Bahasa Internasional

Dengarkan Artikel Ini

Bekasi – 1miliarsantri.net: Bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga identitas bangsa. Sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa persatuan yang mempersatukan beragam suku dan budaya.

Kini, hampir satu abad kemudian, Bahasa Indonesia naik kelas menjadi bahasa internasional berkat keputusan UNESCO.

Dikutip dari SETKAB Bahasa Indonesia berhasil ditetapkan sebagai bahasa resmi atau official language Konferensi Umum (General Conference) Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO – PBB.

Baca Juga : Presiden Prabowo Bertemu Presiden Emirat Arab Bahas Dinamika Global dan Hubungan Bilateral: Bahasa Indonesia: Dari Bahasa Persatuan Menjadi Bahasa Internasional

Keputusan tersebut ditandai dengan diadopsinya Resolusi 42 C/28 secara konsensus dalam sesi Pleno Konferensi Umum ke-42 UNESCO, Senin (20/11/2023) di Markas Besar UNESCO di Paris, Prancis.

Pengakuan UNESCO pada tahun 2023 menjadikan Bahasa Indonesia sejajar dengan beberapa bahasa lain yang sudah diakui lebih dulu, berikut urutan bahasa yang tekah ditetapkan sebagai bahasa intyernasional:

Baca Juga : Pertahanan Nasional Penting Di Tengah Ancaman Global, Ini Pesan Presiden Prabowo : Bahasa Indonesia: Dari Bahasa Persatuan Menjadi Bahasa Internasional

Pengakuan ini menandai pentingnya bahasa Indonesia di kancah global, mengingat jumlah penuturnya mencapai lebih dari 275 juta orang.

Pengakuan ini membawa Tiga Dampak Utama bagai Bangsa Indonesia umumnya dan Generasi Muda khususnya:

  1. Meningkatkan Kebanggaan Nasional
    Generasi muda akan semakin bangga menggunakan bahasa Indonesia karena kini statusnya setara dengan bahasa-bahasa besar dunia.
  2. Mendorong Industri Kreatif dan Pendidikan
    Film, musik, dan literatur Indonesia berpotensi menjangkau audiens global. Kursus bahasa Indonesia untuk penutur asing akan berkembang pesat.
  3. Membuka Peluang Diplomasi dan Ekonomi
    Bahasa Indonesia bisa menjadi alat diplomasi budaya dan ekonomi. Lebih banyak negara tertarik menjalin kerja sama dengan Indonesia karena akses bahasa semakin mudah.

Tantangan Bagi Bangsa Indonesia dan Generasi Muda : Meski sudah diakui UNESCO, ada tantangan besar, generasi muda harus menjaga kemurnian dan kreativitas dalam berbahasa. Dominasi bahasa asing di media sosial bisa menggeser kebiasaan berbahasa Indonesia. Kreativitas dalam sastra, musik, dan konten digital perlu terus ditumbuhkan agar bahasa Indonesia tetap hidup dan relevan.***

Penulis : Thamrin Humris

Editor : Thamrin Humris

Foto istimewa kolase WIKIPEDIA


Eksplorasi konten lain dari 1miliarsantri.net

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Berikan Komentar Anda

Eksplorasi konten lain dari 1miliarsantri.net

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca