Sejarah Baru Jamaah Calhaj Diberangkatkan Naik Kereta Api

Medan – 1miliarsantri.net : Hampir semua calon jamaah haji ketika akan berangkat dari daerah asal menuju ke asrama haji masing-masing menggunakan armada bus, namun berbeda dengan 332 calon jamaah haji asal Labuhanbatu ini diantar menggunakan moda kereta api ke Stasiun Medan. Vice President PT KAI Divre I Sumut Arie Fathurrochman mengatakan, PT KAI Divisi Regional I Sumut telah mencatatkan sejarah perkeretaapian Indonesia, setelah membantu pengangkutan 332 calon haji asal Labuhanbatu dari Stasiun Rantauprapat ke Stasiun Medan, Sumatra Utara, Rabu (31/5/2023), dengan kereta api luar biasa (KLB). “Keberangkatan rombongan haji dengan menggunakan kereta api ini perdana dilakukan dan merupakan yang pertama kali dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia,” terang Arie Fathurrochman dalam keterangan tertulis kepada media. Arie menambahkan, KLB untuk para calon haji dari Kabupaten Labuhanbatu terdiri dari delapan kereta eksekutif dengan total kapasitas 400 penumpang. Kereta api tersebut berangkat dari Stasiun Rantauprapat pada pukul 07.15 WIB dan sampai di Stasiun Medan pukul 12.30 WIB. Para calon haji yang berstatus VVIP tersebut mendapatkan layanan maksimal di KLB. Mereka berhak menikmati sarapan, makan siang, kudapan, buah, dan menerima souvenir. Terkait KLB itu, Arie menjelaskan, masyarakat Sumatra Utara dapat menumpanginya dengan beberapa syarat yang wajib dipenuhi. Pertama, menghubungi pusat kontak KAI melalui nomor telepon 121 atau mengirimkan pesan ke WhatsAppUnit Angkutan Penumpang Divre I SU di nomor 081120210011. Kemudian, pelanggan mengajukan surat permohonan angkutan rombongan yang berisi jumlah penumpang, relasi (tujuan) dan jadwal perjalanan. KAI selanjutnya akan mengecek ketersediaan rangkaian dan membuat penawaran tarif. Jika kedua pihak setuju, akan ada berita acara kesepakatan. Pada berita acara kesepakatan tersebut ada uang muka yang harus dibayar. Setelah lunas KAI akan menyiapkan sarana kereta apinya. Adapun calon pelanggan KLB mesti melakukan pendaftaran minimal H-7 sebelum keberangkatan. Karena KAI perlu menyiapkan segala aspek demi mengoptimalkan pelayanan. “Dengan layanan KLB ini, kami berharap masyarakat dapat menikmati perjalanan kereta api yang lebih eksklusif, aman, nyaman. dan sehat. KAI berkomitmen untuk selalu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya. (tri)

Read More

Menabung 38 Tahun, Juru Parkir Bisa Menunaikan Ibadah Haji

Solo – 1miliarsantri.net : Menunaikan ibadah haji merupakan dambaan dan keinginan setiap muslim, dan sudah barang tentu menjadi kesempatan setiap muslim dimanapun berada. Beraneka ragam cara dilakukan agar bisa mengumpulkan rejeki dan segera dibayarkan untuk biaya keberangkatan haji. Namun tidak semua mereka yang memiliki penghasilan tetap serta mempunyai jabatan saja yang bisa berangkat menunaikan ibadah haji. Ada kisah seorang tukang parkirpun jika sudah ditakdirkan menjai Tamu Allah, pasti akan berangkat ke Tanah Suci. Inilah yang terjadi pada Sri Suharto (69) Warga RT 01 RW 12 Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo ini mengisahkan perjuangannya untuk menunaikan rukun Islam kelima cukup berat dan penuh kesabaran. Kakek ini harus menabung selama 38 tahun untuk mengumpulkan biaya sekaligus menunggu panggilan dari Allah SWT. Berkat ketekunannya menabung sejak tahun 1985, dia akhirnya bisa berangkat ke Tanah Suci. Pria ini kesehariannya menjadi tukang parkir di Jalan Yosodipuro Solo. Mbah Sri mulai menabung ketika dirinya menjadi juru parkir. “Itu biayanya ya hasil parkir. Waktu itu kalau siang saya parkir, kalau malam saya dulu becak,” jelas Sri Suharto kepada 1miliarsantri.net. Meski demikian, saat ini ia sudah tidak lagi mengayuh becak. Sebab persaingannya kalah dengan ojek konvensional maupun ojek daring. Ia menambahkan, pada saat masih memiliki dua pekerjaan, bisa menabung sekitar Rp1,5 juta per bulan. Namun saat ini sudah berkurang. “Terutama sekarang setelah Corona, satu hari kadang bisa menyisihkan Rp35.000, kadang Rp38.000,” urainya. Mbah Sri sebenarnya sudah mendaftar haji pada 2011 dan tahun ini kemungkinan baru bisa berangkat. Seharusnya, ia dan istri Suminem (58) berangkat bersama tahun lalu. Namun, karena kebijakan batasan usia di masa pandemi Covid-19, ia tidak berangkat bersama istrinya. “Istri berangkat sendiri tahun kemarin. Pokoknya kamu enggak usah mikir aku, ini panggilannya Tuhan, itu pesan saya sama istri,” katanya. Saat ditanya mengenai keinginannya untuk berangkat haji, ia mengatakan haji merupakan panggilan Tuhan. “Saya sudah lama ingin berangkat haji. Haji kan panggilan Allah,” pungkasnya. (win)

Read More

Sebanyak 52 Ribu Siswa Catat Rekor Dunia Dengan Mengadakan Khataman Massal

Makassar – 1miliarsantri.net : Sebanyak 52 ribu siswa madrasah di Sulawesi Selatan (Sulsel) memecahkan rekor dunia dengan mengadakan Khataman Massal. Peserta dari 24 kabupaten/kota ini menggunakan aplikasi Pusaka Superapps yang dikembangkan Kementerian Agama. Penghargaan rekor dunia ini disampaikan Ketua Umum Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) Paulus Pangka kepada Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni, Selasa (30/5/2023). Staf Khusus Menteri Agama Bidang Toleransi,Terorisme, Radikalisme dan Pesantren Nuruzzaman mengatakan, Menteri Agama sangatvmengapresiasi kegiatan ini. “Kakanwil menginisiasi untuk melakukan kegiatan Khatam Al Quran dengan jumlah 52 ribu orang dan menggunakan aplikasi Superapp PUSAKA. Ini yang luar biasa dan baru kali ini di Indonesia,” terang Nuruzzaman membacakan sambutan Menteri Agama. Nuruzzaman menambahkan, kegiatan Khataman Quran ini adalah bagian dari memperingati hari Pendidikan Nasional. Maka pesan Menteri Agama tidak hanya selesai pada Khatmil Quran saja. Karena jika digali,l membaca alquran itu mendapatkan pahala, mendengarkan orang membaca Al Quran itu dengan khidmat dan khusuk juga mendapatkan pahala tetapi tidak hanya selesai pada mendengarkan dan membaca saja. “Namun pentingnya pendidikan agama agar kita dapat mengaplikasikan pembacaan al quran ini pada kehidupan pribadi kita sebagai umat islam, menjadikan Al Quran menjadi jalan hidup bagi umat islam,” urainya. Sementara itu Asisten 1 Bidang Pemerintahan Pemprov Sulsel A. Aslam Patonangi mengatakan, khataman ini menjadi tanda munculnya generasi-generasi qur’ani di Sulawesi Selatan. “Kita juga patut memberikan apresiasi kepada para guru, ustadz dan ustadzah yang secara serius dan konsisten dalam membina para santri tahfidz atau penghafal Al Quran. Saya sangat bangga dengan tekad para guru tahfidz yang secara ikhlas dan istiqomah membimbing para calon kader yang akan terus menghidupkan dan membumikan Al-qur’an baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tuturnya. Mantan Bupati Pinrang dua periode ini berharap, dengan lahirnya anak-anak para penghapal Qur’an Sulsel akan memiliki calon-calon generasi Qur’ani yang mampu menjaga dan memelihara kemurnian Al-Quran. “Insya Allah ke depan Sulsel akan bertaburan para penghafal Al Quran yang bisa mengalirkan rahmat dan karunia bagi pembangunan di Sulawesi Selatan. Saya berharap kelahiran para tahfidz ini bisa menjadikan Sulsel sebagai lumbung Hafiz Qur’an dan Hafiz Hadits. Sehingga, Sulsel bisa menjadi rujukan sebagai tempat lahirnya bibit-bibit hafiz-hafiz Qur’an,” pungkasnya. (par)

Read More

MUI Gelar Uji Kompetensi Dai

Jakarta – 1miliarsantri.net : Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud, mengingatkan kepada para dai di Indonesia tentang pentingnya menjadi seorang pemimpin. Hal tersebut dijelaskan dalam acara Standarisasi Kompetensi Dai angkatan ke-21 yang digelar Komisi Dakwah MUI di Jakarta pada Senin (29/5/2023) lalu. Kiai Marsudi menambahkan, ada beberapa orang yang tampaknya memiliki kemampuan untuk mengendalikan situasi tidak peduli apa yang terjadi. Itu karena mereka terbiasa bertanggung jawab penuh atas semua tindakan yang terjadi. “Bahkan jika mereka tidak memiliki wewenang untuk memastikan itu, dan selama kebanyakan orang tidak repot-repot mengambil tanggung jawab, terutama dalam situasi buruk, mereka dengan senang hati tunduk pada orang yang mengambil alih kepemimpinan,” sambungnya. Kiai Marsudi juga memaparkan enam prinsip dalam kepemimpinan sebagaimana dikutip dari kitab as-Sihr. Pertama, manfaatkan setiap kesempatan yang memberi Anda lebih banyak tanggung jawab. Kedua, dedikasi untuk melaksanakan semua tugas yang dipercayakan kepada Anda secara maksimal. Ketiga, terima kritik yang membangun dan akui kesalahan Anda. Keempat, tetap berpegang pada apa yang menurut Anda benar dari sudut pandang Anda. Kelima, bertanggung jawab atas kegagalan bawahan Anda. Keenam, bertanggungjawab atas kegagalan dan kesuksesan. Kiai Marsudi mengingatkan tidak perlu mengucapkan sepatah kata pun untuk menjadi seorang pemimpin. Pemimpin lahir dari kemampuan mengelola prinsip dalam mengeluarkan instruksi atau perintah. “Anda akan menemukan bahwa Anda dikelilingi oleh aura kekuasaan yang begitu mudah terlihat sehingga Anda hampir bisa membedakannya,” tegasnya. Sementara itu, Ketua Komisi Dakwah MUI, KH Ahmad Zubaidi, menambahkan, salah satu tujuan standarisasi kompentensi dakwah MUI diselenggarakan untuk meningkatkan kompetensi dai dalam berdakwah. Itu agar para dai saat berdakwah dapat memperhatikan keadaan objek dakwahnya. Kiai Zubaidi menyampaikan, standarisasii dakwah juga bertujuan untuk menyatukan persepsi para dai dalam berdakwah di lingkungan masyarakat. Strategi yang dimiliki oleh para dai sangat diperlukan untuk menjalankan misi yang benar sesuai dengan fiqh maupun amaliyah yang dijalani oleh masyarakat. “Standarisasi menekankan agar para dai lebih mengutamakan persatuan dan persaudaraan umat daripada berdakwah pada hal-hal yang dapat menimbulkan perpecahan,” ujar Kiai Zubaidi. Dia lalu mengimbau para dai agar dapat merawat keutuhan serta kemajemukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Masyarakat harus sadar bahwa Negara Indonesia terbentuk atas dasar kesepakatan oleh para pendiri bangsa demi kemaslahatan bangsa. Menurut Kiai Zubaidi, tanpa NKRI yang berbasis Pancasila, belum tentu negara Indonesia akan aman, tenteram, dan damai. Itu karena banyak negara Islam di belahan dunia lain yang berkonflik padahal tidak semajemuk bangsa Indonesia. “Para dai harus menyadari betapa pentingnya kemajemukan supaya tidak bernasib sama seperti negara lain yang terlibat konflik. Banyak negara Islam yang terlibat konflik internal, perang saudara, padahal kemajemukan mereka tidak semajemuk Indonesia,” tuturnya. (wink)

Read More

Walikota Cilegon Luncurkan Gerakan Sedekah Rp 2.000,- per hari

Cilegon – 1miliarsantri.net : Wali Kota Cilegon Helldy Agustian resmi meluncurkan Gerakan Sedekah Rp 2.000 per hari di acara car free day di Jalan KH Yasin Beji, Kecamatan Purwakarta. Ahad (28/5/2023). Acara yang diinisiasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cilegon beserta Paguyuban Wirausaha Cilegon (Pawon) itu untuk melengkapi platform digital www.baznascilegon.com yang telah muncul sejak 2022. Dengan diresmikannya Gerakan Sedekah Rp 2.000 per Hari tersebut, kini masyarakat Kota Cilegon dapat dengan mudah bersedekah di mana saja dan kapan saja melalui link www.baznascilegon.com/bayarzakat. Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengungkapkan sedekah akan menjadi penolong kelak nanti di akhirat, serta sebagai amalan yang pahalanya berlipat ganda. “Sedekah itu sebagai penolong, bukan hanya penolong kita di akhirat tetapi bisa menolong orang-orang yang tengah membutuhkan,” terangnya. Helldy juga mengarahkan kepada seluruh masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon untuk rajin bersedekah. “Semoga program Gerakan Sedekah Rp 2.000 ini dapat berjalan secara maksimal dan banyak masyarakat serta ASN yang ikut serta. Jika banyak yang berpartisipasi maka hasil yang didapat akan jauh lebih besar yang nantinya bisa kita gunakan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan melalui Baznas Kota Cilegon,” ujarnya. Sementara itu Kepala Baznas Kota Cilegon Taufik Ubaidillah mengatakan Gerakan Sedekah Rp 2.000 per Hari merupakan salah satu program yang digagas Pemkot Cilegon bersama Baznas dan Pawon. “Sedekah Rp 2.000 per hari ini merupakan ide cemerlang dari Pak Wali Kota. Oleh karenanya saya ucapkan terima kasih, dan momen launching ini sangat penting untuk kami sebab Kota Cilegon harus mampu seperti kota-kota lain dalam menggalang zakat, infaq dan sedekah,” ujar Taufiq. Taufik menjelaskan pembayaran sedekah Rp 2.000 per hari ini dapat dilakukan dengan menggunakan Qris dan metode pembayaran lainnya. “Saat ini untuk sedekah tidak perlu lagi secara langsung, bisa dilakukan secara digital sehingga sedekah bisa dilakukan setiap saat,” jelasnya. Tak lupa, Taufik juga mengucapkan terima kasih atas kontribusi Pawon dalam mensukseskan program Gerakan Sedekah Rp 2.000 per hari. “Terima kasih kepada Pawon yang sudah menyiapkan segala sesuatunya sehingga program ini bisa kita resmikan. Semoga dengan program ini keikutsertaan masyarakat dalam bersedakah semakin meningkat,” pungkasnya. (rin)

Read More
foto, tangkapan layar Webinar Pesan Dari Ende Untuk Bangsaku"

Anakonde Gelar Webinar “PESAN DARI ENDE UNTUK BANGSAKU”

Jakarta – 1miliarsantri.net : Dalam rangka peringatan hari lahirnya Pancasila 1 Juni dan rencana acara halal bi halal Komunitas Ana Kota Ende (Anakonde) pada tanggal 3 Juni 2023 di Anjungan NTT TMII yang melibatkan peserta seluruh masyarakat diaspora NTT di Jakarta, maka Anakonde mengawali kegiatannya dengan mengadakan webinar bertema “Pesan Dari Ende untuk Bangsaku”, Senin 29 Mei 2023. Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB menghadirkan pembicara antara lain Dr. Asep Salahudin, MA, Ulama/Intelektual dan Rektor IAILM Suryalaya, Pater Josef Seran SVD pengelola Serambi Bung Karno di Ende, Rikard Bagun, Anggota Dewan Pengarah BPIP, Dr. Maria Machtildis Banda, Ahli Sastra dan Linguistik Universitas Udayana Bali, dan Ir, Honing Sanny, SH, MH,  aktivis sosial politik. Acara webinar yang dimoderatori oleh Ir.Bernadus Raldy Doy, mantan GM Humas TV One ini diakhiri dengan pembacaan rangkuman oleh Dr.Ing Ignatius Iryanto, senior Anakonde, pakar fisika quantum lulusan Jerman yang saat ini juga memiliki keahlian terkait peran CSR. Bupati Ende Drs. H. Djafar H. Ahmad Msi turut hadir dalam webinar yang juga diikuti peserta dari luar negeri Australia dan Qatar. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta sambutan Bupati Ende. Dalam sambutannya, bupati mengapresiasi pelaksanaan webinar dan juga mengharapkan agar orang Ende diaspora membantu mengkampanyekan pentingnya Kota Ende dalam proses lahirnya Pancasila. Bupati Ende juga mengharapkan agar kedepan pelaksanaan peringatan 1 Juni sebagai Hari Lahirnya Pancasila harus tetap dilakukan di Ende. Terkait rumah pembuangan Bung Karno serta situs Pohon Sukun sebagai tempat perenungan selama Bung Karno di Ende saat telah menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi. Di akhir sambutannya, bupati Ende mengharapkan agar Anakode ikut membantu memperjuangkan agar Ibu Inggit, istrinya Bung Karno diangkat menjadi pahlawan nasional mengingat perjuangan serta pengorbanannya mendampingi Bung Karno selama di pembuangan. Terkait aktivitas yang dilakukan oleh Bung Karno selama periode di Ende sejak tahun 1934- 1938, Dr. Asep Salahudin, MA sebagai cendikiawan islam memberikan catatan terkait isi duabelas surat yang dikirimkan Bung Karno kepada A. Hassan Ketua Perhimpunan Islam di Bandung. Dalam pandangan Kang Asep, selama di Ende Bung Karno justru menjadi lebih islami dengan secara rutin melakukan pengajian dan menghabiskan waktu untuk membaca kitab-kitab yang dikirim oleh sahibnya A. Hassan dari Bandung. Sekalipun demikian, Bung Karno tetap kritis dan menolak praktek-praktek islam yang dalam pandangan Bung Karno kolot dan kaku. Bung Karno menginginkan islam yang inklusif, terbuka, tanggap dengan perubahan termasuk menerima kemajuan. Sebagai Pembina Lesbumi PWNU Jawa Barat dan mantan Staf Ahli BPIP (2017 -2019), Asep Salahudin juga memberi apresiasi kepada peran Gereja Katolik Ende karena memberi ruang dan menjadi patner diskusi selama Bung Karno. Dalam interaksinya, Bung Karno mempelajari bagaimana spirit misionaris yang semuanya pastor-pastor Eropa melakukan edukasi dan pelayanan kepada masyarakat di Ende. Bung Karno juga melakukan otokritik dengan mengajak para ulama untuk meniru apa yang dilakukan para pastor di Ende. Pengalaman itulah yang membuat Bung Karno ketika di Bengkulu mendorong Muhammadyah melakukan apa yang dikerjakan oleh para misionaris. Honing Sanny berpandangan bahwa di Ende Bung Karno terlahir kembali setelah menjadi orang kalah yang secara terbuka menuliskan empat buah surat kepada Belanda menyatakan menyerah dan tidak mau berpolitik karena siksaan selama berada dalam tahanan setelah keluar dari penjara Sukamiskin . Kenyataan itulah yang membuat Bung Hatta menulis dalam Daulat Rakyat dengan nada kecewa yang mengatakan bahwa siakpnya itu meresakan seluruh Gerakan radikal bahkan diakhir tulisan menyebut Soekarno sudah mati. Lanjut Honing, meskipun dalam keterbatasan namun berkat keluwesan pergaulannya dengan kelompok gereja serta diskusi-diskusi gagasan yang bernas, menjadi endapan yang akhirnya meluap saat pidato tentang dasar negara dalam rapat BPUPK pada tanggal 1 Juni 1945 tentang Pancasila yang menurut Bung Karno sendiri hasil refleksinya selama berada di Ende. Selain menuliskan 12 surat terkait islam, selama di Ende Bung Karno juga membuat duabelas tonil yang dipentaskan di Gedung Imaculata milik Gereja Katolik.  Dr. Maria Machtildis Banda secara khusus membahas terkait 12 tonil yang ditulis serta dipentaskan bersama Group Tonil Kelimutu dimana Bung Karno juga sebagai sutradara dan pelatih. Secara umum disebutkan bahwa pementasan tonil efektif dipakai Bung Karno untuk mengekspresikan kehendak merdeka. Bila selama di Jawa Bung Karno membakar semangat massa dengan pidato politik yang menggelegar, di Ende dengan tonil Bung Karno melakukan edukasi terhadap masyarakat yang mayoritas kelas paling bawah yang sebagaian besar tanpa pendidikan. Pada bagian yang lain Pater Yosef Seran SVD, lebih memfokuskan pembicaraan terkait peran gereja katolik dalam memberi ruang kepada Bung Karno selama berada di Ende. Secara rutin memberi kesempatan kepada Bung Karno untuk berkunjung membaca buku dan berdiskusi terkait spirit keinginan merdeka termasuk juga menerima masukan tentang hal-hal prinsip bernegara dari para pastor Eropa. Pertanyaan Pater Huijtink tentang bagaimana negara yang dicita-citakan mengingat ibu Bung Karno yang hindu dan berasal dari Bali, juga bagaimana dengan orang Flores dalam negara menjadi refleksinya serius buat Bung Karno.  Juga disebutkan bagaimana gereja katolik juga memberi fasilitas Gedung Imaculata sebagai tempat Bung Karno mementaskan tonil. Semua peristiwa terkait interaksi Bung Karno bersama gereja katolik saat ini diabadikan dengan membangun serambi Bung Karno di Ende. Apa Pesan Bangsa Indonesia untuk Ende? Sebagai pembicara terakhir dalam rangkaian webinar, Rikard Bagun mantan Pemred Kompas sekaligus pengurus Yayasan Ende Flores yang melakukan renovasi besar atas situs situs Bung Karno di Kota Ende justru mengajukan pertanyaan retoris. Apa yang sudah Indonesia berikan untuk Ende? Pada kesempatan ini sebagai jurnalis senior, Rikard justru lebih banyak berbicara tentang masa depan dan mendorong generasi muda untuk mengembalikan Ende Flores sebagai pusat lahirnya gagasan-gagasan besar. Pancasila sebagai gagasan besar Bung Karno yang lahir dari perenungan selama di Ende harus juga dijadikan kekuatan agar ke depan lahir lagi gagasan-gagasan besar. Pada bagian akhir dari pemaparannya, Rikard mengajak agar Anakonde untuk secara rutin melakukan diskusi-diskusi terkait isu-isu kebangsaan sekaligus mengapresiasi atas terselenggara webinar tentang Pancasila. Pada akhir webinar, Dr.Ing Ignatius Iryanto membuat rumusan singkat dari semua materi yang disampaikan oleh para pembicara. Rumusan tersebut sekaligus menjadi pesan dari webinar ini. Sedangkan Ir.Bernadus Raldy Doy sebagai moderator sekaligus ketua panitia acara halal bi halal sebelum menutup webinar mengajak secara terbuka kepada semua pihak untuk hadir dalam acara halal bihalal yang akan diadakan di Anjungan NTT tanggal 3 Juni 2023. Diinformasikan pula bahwa rumusan lengkap webinar akan disampaikan kembali…

Read More

RS Syariah Sangat Dibutuhkan

Jakarta – 1miliarsantri.net : Ketua Umum Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI), dr Masyhudi AM MKes mengatakan, memberikan pelayanan kesehatan sesuai syariat Islam adalah satu jihad yang perlu didukung oleh masyarakat. Karena kegiatan ini membebaskan masyarakat dari tuntutan fardhu kifayah. “Rumah sakit syariah adalah rumah sakit yang seluruh aktivitasnya berdasarkan kepada maqashid syariah, yaitu menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga keturunan, menjaga harta kekayaan,” terangnya. Dalam implementasinya, menurut Masyhudi, rumah sakit syariah berdasar pada fatwa, standar, dan instrumen yang ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Ia menjelaskan rumah sakit syariah menjamin mutu dan keselamatan pasien karena untuk mendapatkan sertifikasi rumah sakit syariah, rumah sakit harus terakreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit. “Rumah sakit syariah memberikan pelayanan atas dasar kasih sayang yang tulus, selamat menyelamatkan, menjamin kehalalan untuk meraih keberkahan, serta menjaga hijab sebagai simbol ketaatan,” katanya. Standar rumah sakit syariah meliputi dua hal, yaitu standar pelayanan syariah dan standar manajemen syariah. Standar pelayanan minimal syariah (SPM) di antaranya ialah membaca “Bismillah” pada pemberian obat dan tindakan, penjagaan hijab untuk pasien Muslimah pada setiap keadaan, penggunaan hijab pasien Muslimah di rawat inap, dan menutup tirai sebelum tindakan atau pemeriksaan, serta pemakaian hijab ibu menyusui. Di samping itu, di rumah sakit syariah juga ada mandatory training (training fiqih orang sakit untuk perawat), edukasi Islami (bimbingan doa bagi pasien dan keluarga), pemasangan EKG (sesuai gender dan menggunakan baju EKG), dan baju khusus untuk pasien USG. Lalu, penjadwalan operasi disesuaikan agar tidak terbentur waktu sholat. Kemudian ada juga indikator mutu wajib syariah, yakni bimbingan sakaratul maut dan pelayanan jenazah, mengingatkan waktu sholat, pemasangan kateter sesuai gender, asesmen awal spiritual terhadap pasien, dan pendampingan spiritual pasien HD. Di samping itu, ada pendampingan tayamum pasien, pendampingan sholat pasien, dan edukasi fiqih ibu hamil dan menyusui. Berikutnya, terkait proses makanan halal, tim manajemen halal rumah sakit bertugas menjaga agar penyediaan makanan bagi pasien dari mulai perencanaan menu hingga makanan tersaji dipastikan bahan yang digunakan adalah halal. Proses pengolahannya juga mengikuti pedoman syariat Islam. Semuanya berdasarkan sistem jaminan halal (HAS) 23000. Pun, semua dilakukan untuk menyediakan makanan sehat, halal, suci, dan mendatangkan keberkahan bagi pasien. Selain itu, rumah sakit syariah juga sangat menjaga thaharah (kesucian), baik kesucian pakaian pasien yang diproses secara syariah juga kesucian ruangan pasien, termasuk kamar mandi. Contohnya, laundry syariah, penggunaan alat pel, dan penggunaan sandal kamar, penerimaan linen (mengambil linen dari ruang pasien), pencucian linen (memastikan linen suci dan bersih), penyetrikaan linen, pengemasan linen (memastikan linen terpasang label halal), dan penggunaan mop pel lantai (menggunakan pel lantai yang berbeda pada area suci dan nonsuci). (fat)

Read More

Masa Tunggu Keberangkatan Haji Indonesia, Antara 11 – 47 Tahun

Jakarta – 1miliarsantri.net : Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah merilis waktu tunggu antrean haji di Indonesia di tiap provinsi. Terlihat tiap provinsi mempunyai lama antrean yang berbeda. Sehingga bisa dikatakan Calon jamaah haji Indonesia harus bersabar menunggu jadual keberangkatan ke Tanah Suci. Waktu tunggu terlama haji di Indonesia adalah 47 tahun. Waktu tunggu terlama ini terjadi di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Dirjen PHU Kemenag), Jumat (25/5/2023) menunjukkan, pendaftar haji dari Bantaeng 8.170 orang jamaah, sementara kuota tiap tahun hanya 174 jamaah. Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Masa tunggu haji di Sidrap 45 tahun. Pendaftar haji mencapai 10.608 jamaah sedangkan kuota per tahun 239 orang jamaah. Sedangkan masa tunggu daerah yang paling cepat adalah Kabupaten Maluku Barat Daya yaitu 11 tahun. Kuota per tahun daerah ini hanya 6 jamaah, tapi pendaftar hanya 63 orang jamaah. Berikut masa tunggu haji tiap provinsi : Aceh, 31 tahunSumatera Utara, 19 tahunRiau, 24 tahunKepri, 21 tahunJambi, 30 tahunSumatera Barat, 23 tahunBengkulu, 14-31 tahunSumatera Selatan, 22 tahunBangka Belitung, 25 tahunLampung, 21 tahunDKI Jakarta, 25 tahunBanten, 25 tahunJawa Barat, 16-27 tahunJawa Tengah, 29 tahunJawa Timur, 32 tahunYogyakarta, 30 tahunBali, 26 tahunNTB, 34 tahunNTT, 22 tahunKalimantan Barat, 13-24 tahunKalimantan Tengah, 25 tahunKalimantan Selatan, 36 tahunKalimantan Timur, 12-38 tahunKalimantan Utara, 15-35 tahunSulawesi Barat, 18-36 tahunSulawesi Tengah, 21 tahunGorontalo, 16 tahunSulawesi Utara, 16 tahunSulawesi Tenggara, 25 tahunSulawesi Selatan, 22-46 tahunMaluku Utara, 13-24 tahunMaluku, 12-17 tahunPapua Barat, 9-25 tahunPapua, 23 tahun

Read More

Pegendara Moge Tabrak Santri Ditetapkan Tersangka

Ciamis – 1miliarsdadsntri.net : Kepolisian Resor (Polres) Ciamis mengaku sudah memeriksa pengendara dalam kasus sepeda motor gede (moge), yang menabrak Yayat (23 tahun) seorang santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Abidin, lokasi kejadian di Jalan Raya Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Akibat kejadian tersebut mengakibatkan korban mengalami luka-luka. “Sebelum nya jajaran kami sudah memeriksa sejumlah pengendara yang kami identifikasi sebagai saksi dalam tabrak lari yang mengakibatkan seorang korban berinisial Y seorang santri dan akhirnya bisa terungkap siapa pengendara motor gede tersebut,” terang Kepala Kepolisian Resor Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro kepada media, Senin, Ahad (29/5/2023). Ia menuturkan jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Ciamis sudah mendapatkan laporan adanya insiden seorang santri terlibat tabrakan yang diduga dengan pengendara moge di Jalan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Sabtu (27/5/2023) siang. Sebagaimana yang sudah diberitakan sebelumnya, pengendara moge setelah terjadi tabrakan terus melanjutkan perjalanannya, dan meninggalkan korban. Korban diketahui mengalami luka dan harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Insiden itu bermula ketika korban bernama Yayat salah satu santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Abidin Ciamis mengendarai sepeda motor untuk menuju ATM. Santri asal Kabupaten Kuningan itu ditabrak dengan kendaraan moge dari arah Pangandaran menuju Bandung. Setelah kejadian itu, korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis karena diketahui mengalami luka pada bagian dada kanan, dan memar di mata sebelah kanan. Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polds Jawa Barat, Kombes Pol Wibowo menjelaskan, Pengendara motor gede (moge) terungkap berinisial T (55 tahun) yang menabrak seorang santri Yayat (23 tahun) di Jalan Nasional, Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Sabtu (27/5/2023) sudah ditetapkan sebagai tersangka, dan dipastikan tidak tergabung ke dalam komunitas moge apapun. Pelaku mengikuti kegiatan Wing Day di Pangandaran sejak 26 hingga 28 Mei lalu hanya seorang simpatisan. “Tidak masuk dalam komunitas manapun hanya sekadar hobi motor besar datang meramaikan,” terang Kombes Pol Wibowo didampingi Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo di Polda Jabar, Senin (29/5/2023). Wibowo menambahkan, pelaku merupakan warga Jakarta dan berprofesi sebagai wiraswasta. Penyidik telah menetapkan pelaku sebagai tersangka dan dijerat pasal 310 dan 312 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman tiga tahun penjara dan denda sebesar Rp 75 juta. Ia menjelaskan peristiwa kecelakaan lalu lintas pada Sabtu (27/5/2023) lalu di Jalan Raya Ciamis, Cihaurbeuti melibatkan dua kendaraan bermotor. Yakni, Aerox bernomor polisi D 5101 ZDN dan moge bernomor polisi B 4363 SZI. Moge tersebut memiliki mesin berkapasitas 1.400 cc. “Salah satu kendaraan yang terlibat kecelakaan kategori motor gede atau dikenal moge memiliki cc 1.400. Moge ini dilihat dari cc mesin 1.400 cc kategori moge,” katanya. Wibowo mengatakan pelaku bersama rombongan lainnya berangkat dari Jakarta ke Pangandaran untuk mengikuti kegiatan Wing Day pada 26 hingga 28 Mei lalu. Mereka merupakan simpatisan yang ikut meramaikan kegiatan. “Yang bersangkutan selaku pengendara motor Guzzi ini saudara T berangkat dari Jakarta beserta rekan menghadiri kegiatan Wing Day di wilayah Pangandaran datang meramaikan kegiatan sebagai simpatisan, datang tanpa undangan,” katanya. Saat rombongan sebanyak 16 moge hendak pulang ke Jakarta Sabtu (27/5/2023) lalu, pelaku mendahului pengendara Aerox di Jalan Raya Ciamis, Cihaurbeuti. Namun, kendaraan pelaku menyenggol korban sehingga akhirnya terjatuh. “Saat mendahului, menyenggol kendaraan korban sehinggga motor dan pengendara terjatuh, yang bersangkutan tidak menyadari bahwa kendaraan yang disenggol itu jatuh sehingga tetap melanjutkan perjalanan,” katanya. Setelah pelaku mengetahui peristiwa itu viral langsung menyerahkan diri ke Polres Ciamis, Ahad (28/5/2023). Wibowo menambahkan kondisi korban saat ini sudah membaik. (yan).

Read More

Pimpinan Pesantren Nodai 41 Santriwati

Lombok Timur – 1miliarsantri.net : Ketua Dewan Syuro Ikatan Dai Seluruh Indonesia (Ikadi) KH Ahmad Satori Ismail menyayangkan dan mengutuk keras LMI (43 tahun) dan HSN (50 tahun) pelaku kasus pemerkosaan dengan dalih masuk surga kepada 41 santriwati nya. Sebagaimana diketahui, tindak kekerasan seksual yang diduga terjadi di Pondok Pesantren di Kecamatan Sikur, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat menyita perhatian publik. Aksi bejat itu diduga dilakukan oleh LMI (43 tahun) dan HSN (50) yang merupakan pimpinan ponpes. Menurut Kiai Satori, dalam Islam sesuatu perbuatan buruk tidak berubah hukumnya walau dengan tujuan atau niat baik. Dia memberikan contoh bahwa ketika ada seseorang yang mencuri uang negara dengan tujuan untuk dibagi-bagikan kepada orang miskin, tetap saja perbuatannya adalah buruk. “Begitu pun juga dengan orang yang melakukan tindakan pemerkosaan dengan mengiming-imingi surga, jelas itu salah dan bertentangan dengan ajaran Islam,” ujar nya. Kiai Satori menambahkan, ini adalah penyakit kelainan karena pelaku tidak mencerminkan sama sekali ajaran Islam dan cenderung tak mau melawan godaan syetan, termasuk orang yang tidak mampu menahan godaan setan. Kedua pelaku diduga telah melakukan kekerasan seksual terhadap 41 santri dalam rentang waktu hingga tahun 2023. Selanjutnya, tiga orang korban telah membuat laporan polisi atas perbuatan bejat tersebut. Badaruddin, Ketua Lembaga Studi Bantuan Hukum NTB yang menjadi wakil hukum korban, mengungkapkan bahwa HSN secara khusus membuka ‘kelas pengajian seks’ untuk korban-korban yang dipilihnya. “Dia membuka kelas pengajian seks khusus untuk korban-korban yang dia bidik untuk dicabuli,” jelas Badaruddin kepada 1miliarsantri.net, Sabtu (27/05/2023) malam. Badaruddin menambahkan, Proses pencabulan yang dilakukan oleh HSN itu serupa di berbagai kasus. Bahkan ada korban yang sudah menjadi korban lebih dari tiga kali. HSN sudah ditangkap pada 17 Mei, sementara LMI diamankan lebih awal pada 9 Mei 2023. Mereka diduga telah melakukan perbuatan keji tersebut sejak tahun 2012, dengan korban yang mayoritas adalah remaja berusia 15 dan 16 tahun. Menurut laporan yang diterima, para korban diberikan “pelajaran” tentang hubungan intim oleh para pelaku untuk memfasilitasi aksi mereka. Bahkan, korban diberitahu bahwa melakukan hubungan seks dengan pimpinan pesantren akan memberi mereka jaminan surga. Sementara itu, Joko Jumadi, Direktur Biro Konsultan Bantuan Hukum Fakultas Hukum Unram, yang menjadi kuasa hukum korban dari LMI, menyebut bahwa LMI menjanjikan surga bagi para korban. Dia mengungkapkan bahwa LMI mengancam para korban dan keluarga mereka dengan bencana jika mereka menolak. “Dua korban LMI mengakui bahwa mereka dijanjikan surga. Jika mereka menolak berhubungan seksual, LMI mengancam bahwa keluarga mereka akan celaka,” pungkas Joko. (fam)

Read More