Sebanyak 101 Ribu Lebih Jamaah Sudah Tiba di Indonesia

Jakarta — 1miliarsantri.net : Operasional pemulangan jamaah haji ke Tanah Air masih terus berlangsung. Hingga tanggal 5 Juli 2024 pukul 21.00 WAS, jamaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 101.884 orang tergabung dalam 259 kelompok terbang. Jamaah haji Gelombang II yang diberangkatkan dari Makkah ke Madinah berjumlah 8.561 orang, tergabung dalam 22 kloter. Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, hari ini, Sabtu 6 Juli 2024 terdapat 17 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 6.514 orang. Ia menyebut rincian jemaah yang telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air sebagai berikut: Widi mengatakan, seperti tahun lalu, tahun ini sebagian daging dam petugas dan jemaah haji Indonesia akan dikirim ke Tanah Air. “Tahun ini tercatat 6.500 petugas dan jemaah yang menyalurkan dam nya pada rumah potong hewan (RPH) yang direkomendasikan pemerintah,” terang Widi dalam keterangan resmi Kemenag yang dikutip Rabu (10/07/2024). “Selanjutnya, sebanyak 4.500 ekor kambing disembelih dan disalurkan dagingnya di Tanah Suci, sementara 2.000 lainnya dagingnya akan disalurkan ke Tanah Air,” ia menambahkan. Diungkapkan Widi, tahun 2023, ada 3.166 ekor kambing dari dam jemaah dan petugas yang dipotong di RPH yang dikemas, lalu dikirimkan ke Indonesia dan dibagi ke beberapa wilayah. “Seluruh proses mulai dari penyembelihan, termasuk pengadaan kambing sampai selanjutnya jadi daging matang yang siap dikirim ke Indonesia, sudah dipastikan aman sesuai dengan standar oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” ungkapnya. “Selain itu, setiap proses pengepakan juga menjadi perhatian pemerintah, untuk memastikan daging yang dikirimkan ke Tanah aAir ayak dikonsumsi,” pungkasnya. (rid) Baca juga :

Read More

JI Nyatakan Bubar dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Jakarta — 1miliarsantri.net : Al-Jamaah Al-Islamiyah atau yang dikenal dengan sebutan JI menyatakan pembubaran diri secara terbuka. JI mengumumkan pembubaran organisasi dan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Bogor pada 24 Zulhijjah 1445 H atau 30 Juni 2024 M. Staf Khusus Menteri Agama bidang Radikalisme dan Intoleransi Nuruzzaman menyambut baik pengumuman terbuka atas pembubaran tersebut. Nuruzzaman mengapresiasi pendekatan deradikalisasi yang dilakukan oleh Densus 88 Anti Teror Polri. Pembubaran JI diumumkan melalui rekaman video yang memuat pernyataan atas hasil kesepakatan majelis para senior dengan para pimpinan lembaga pendidikan dan pondok pesantren yang berafiliasi dengan Al Jamaah Al Islamiyah. Ada enam pernyataan sikap yang disampaikan atas nama 16 orang yang diumumkan dalam rekaman video tersebut. Salah satunya poinnya menyatakan pembubaran JI dan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain itu, ditegaskan juga kesiapan mereka untuk mengikuti peraturan hukum yang berlaku di NKRI serta berikut konsekuensi logisnya. Mereka juga menegaskan kesiapannya untuk terlibat aktif mengisi kemerdekaan sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan bermartabat. “Kami mengapresiasi Densus 88 AT Polri atas capaiannya, deradikalisasi dan Soft Approach yang berhasil hingga Jamaah Islamiyah membubarkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI,” tegas Nuruzzaman, Selasa (9/7/2024). Pria yang juga akrab disapa Bib Zaman ini berharap Densus 88 dapat terus mengawal hingga prose deradikalisasi ini hingga sampai akar rumput simpatisan JI. Mereka semua perlu diajak untuk kembali ke NKRI jangan sampai seperti HTI, ngambang. “Para petinggi JI sudah menyatakan bahwa selama ini mereka khilaf dan paham mereka salah. Saya kira sikap tegas JI untuk kembali ke NKRI patut diapresia, tidak ngambang seperti HTI,” tegas Bib Zaman. Kepada jajaran Kementerian Agama dan stakeholders Pendidikan Islam, Staf Khusus Menteri Agama ini meminta untuk melakukan proses pendampingan sejumlah pesantren yang selama ini terafiliasi dengan JI. “Pesantren dan Lembaga Pendidikan yang selama ini terafilisasi dengan JI juga sudah menyatakan kesiapannya untuk menggunakan kurikulum pendidikan yang dirumuskan negara. Ini perlu didampingi oleh jajaran Kementerian Agama,” ujar Bib Zaman. “Proses pendampingan dan pendekatan perlu terus dilakukan agar kembalinya JI ke NKRI tidak hanya pad level pimpinan tapi juga hingga ke seluruh anggotanya di akar rumput,” tandasnya. Berikut pernyataan sikap JI yang disampaikan melalui rekaman video: Hasil kesepakatan Majelis para senior dengan para pimpinan lembaga pendidikan dan pondok pesantren yang berafiliasi dengan Al Jamaah Al Islamiyah: Bogor, 24 Zulhijjah 1445 H yang bertepatan 30 Juni 2024 M Yang membuat pernyataan: Semoga Allah meridlai pernyataan ini. Amin ya Rabbal Alamin. (rid) Baca juga :

Read More

Dubes Faisal: Arab Saudi Telah Berikan Pelayanan Terbaik untuk Jamaah Haji

Jakarta — 1miliarsantri.net : Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H. Amodi menyambut tamu undangan haji Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud di Kedutaan Arab Saudi di Jakarta “Para tamu undangan dari Indonesia tentu telah menyaksikan bagaimana Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah haji dari seluruh dunia, termasuk jemaah haji Indonesia dan tamu undangan Raja Salman,” kata Faisal di Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta pada Ahad (7/7/2024). Menurut Faisal, upaya yang telah dilakukan Kerajaan dalam rangka memberikan kemudahan dan fasilitas kepada para tamu Allah SWT sehingga mereka dapat beribadah secara nyaman. Faisal menambahkan bahwa gambaran pelaksanaan ibadah haji tahun ini tidak luput dari perhatian serta bimbingan langsung dari Raja Salman dan Pangeran Muhammad bin Salman (MBS). “Semoga Allah melindunginya,” katanya. Sementara itu, Yenny Wahid juga menyampaikan terima kasih atas undangan Raja Salman sebagai tamu raja dalam perjalanan haji tahun ini. “Pengalamannya memang sangat luar biasa sekali, semua sangat dimudahkan, dilayani dengan penuh penghormatan sehingga kami dapat beribadah dengan khusyuk,” katanya. Yenny berharap program tersebut semakin mempererat hubungan baik antara Indonesia dan Arab Saudi. “Kami mendoakan agar kerajaan Arab Saudi bisa terus menjadi pengayom umat Islam di seluruh dunia dan terus melayani para tamu Allah dan kedua negara diberkahi oleh Allah SWT,” ucapnya. Hal senada juga disampaikan Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andy Rachmianto. “Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas undangan Raja Salman kepada kita semua untuk menunaikan ibadah haji tahun ini”. Pada kesempatan itu, Andy juga membahas aplikasi Nusuk yang menurutnya sangat membantu dan memberikan kesempatan terbuka untuk bisa melaksanakan ibadah haji di luar kuota yang selama ini sudah diberikan kepada Pemerintah Indonesia. “Semoga pelaksanaan ibadah haji tahun depan akan terus semakin baik dan hubungan Indonesia-Arab Saudi juga semakin kuat di berbagai bidang untuk kemajuan kedua negara,” kata Andy menambahkan. Sebanyak 50 warga Indonesia berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji secara gratis atas undangan Raja Salman. Jumlah tersebut tidak masuk dalam kuota haji reguler Pemerintah Indonesia. (wink) Baca juga :

Read More

Kemenag Gelar Pertukaran Mahasiswa secara Luring

Jakarta — 1miliarsantri.net : Untuk pertama kalinya, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Direktorat PTKI) akan menyelenggarakan Kegiatan Pertukaran Mahasiswa secara Luring (PM-Luring). Hal ini sebagai salah satu bentuk implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di lingkungan PTKI, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 7290 Tahun 2020 (Kepdirjen No. 7290/2020). Sebelumnya, kegiatan Pertukaran Mahasiswa baru terlaksana secara daring (PM-Daring). “Pada 2024 ini Program MBKM kita perluas dalam bentuk beberapa program lain. Jika tahun-tahun sebelumnya pertukaran mahasiswa baru dilaksanakan secara daring, maka mulai sekarang program pertukaran mahasiswa secara luring sudah harus diimplementasikan,’’ terang Direktur PTKI Ahmad Zainul Hamdi, dalam keterangannya, Ahad (7/7/2024). Menurutnya, salah satu filosofi kegiatan pertukaran mahasiswa dalam program MBKM tidak semata-mata menyasar pada aspek kognisi mahasiswa semata, karena kegiatan ini juga bertujuan untuk membentuk beberapa sikap mahasiswa, di antaranya sikap menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan di tempat baru di mana mahasiswa live in. ‘‘Program ini sangat bagus, karena mahasiswa akan terbuka wawasannya di tempat baru, sehingga mahasiswa memperoleh pengalaman bermakna yang mampu membangun kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan barunya,’’ lanjut Direktur PTKI yang akrab disapa Prof. Inung menjelaskan betapa pentingnya kegiatan Pertukaran Mahasiswa – Luring (PM-Luring) bagi tumbuh kembangnya mahasiswa. Prof Inung menambahkan sangat meyakini melalui kegiatan ini, mahasiswa juga akan memperoleh kesempatan untuk mengembangkan soft skill atau hard skills tambahan yang mungkin saja tidak ditemukan di kampus asalnya. Berikut ini sejumlah ketentuannya: Pertama, Durasi dan Pelaksanaan Program Kegiatan PM-Luring dilaksanakan selama 1 (satu) semester penuh dan dapat direkognisi minimal setara dengan 20 SKS. Pada Tahun Akademik 2024/205 (TA 2024/2025) ini, waktu pelaksanaan Kegiatan PM-Luring dilaksanakan sebanyak 2 batch, dengan perincian sebagai berikut: Batch-1 Gasal TA 2024/2025 Agustus – Desember 2024 Batch-2 Genap TA 2024/2025 Januari – Juli 2025 Kedua, PTKIN Penyelenggara Kegiatan PM-Luring. Tidak semua PTKIN akan menjadi host kegiatan PM-Luring. Berdasarkan evaluasi Tim Taskforce Program MBKM Direktorat PTKI, maka ditetapkan 11 PTKIN berikut yang akan menjadi host kegiatan: Keempat, Timeline Kegiatan PM-Luring. Secara umum, Program MBKM pada Batch-1 Tahun Akademik 2024/2025 diselenggarakan dengan mengacu pada timeline berikut: No Tahapan Waktu Keterangan 13 Juli – 20 Juli 2024 Operator program studi menginput kegiatan MBKM ke aplikasi Merpati Kelima, Standar Operasional Prosedur (SOP) Kegiatan PM-Luring. Secara umum, program MBKM yang diselenggarakan Direktorat PTKI dilaksanakan dengan SOP berikut: Adapun informasi secara lengkap Program MBKM Batch-1 TA 2024/2025 yang diselenggarakan Direktorat PTKI dapat diakses dalam website MBKM-Direktorat PTKI di laman https://merpati.kemenag.go.id/. ‘‘Untuk Batch-1 TA 2024/2025 ini, memang baru 11 PTKIN yang kita tetapkan sebagai Penyelenggara Kegiatan PM-Luring. Namun untuk mahasiswa yang terlibat, tidak kita batasi. Bahkan seluruh mahasiswa PTKI juga dapat mendaftarkan dirinya untuk mengikuti program ini melalui laman https://merpati.kemenag.go.id/. Nanti akan diseleksi oleh Taskforce MBKM dan PTKIN yang dituju. Jika memenuhi syarat dan memenuhi kuota, maka akan diterima sebagai peserta program,’’ kata dia. (rid) Baca juga :

Read More

Ketua PBNU : Usulan Pansus DPR Dinilai Sangat Kental Nuansa Politik

Jakarta — 1miliarsantri.net : Usulan dibentuknya Panitia Khusus (Pansus) DPR tentang penyelenggaraan ibadah haji 2024 mendapatkan banyak tanggapan negatif dari berbagai pihak, termasuk salah satu nya dari Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Akh Fahrur Rozi. Menurutnya usulan pansus DPR tentang haji sangat kental nuansa politiknya. “Pansus haji saya kira tidak perlu karena hanya mengada-ada. Kalau memang ada yang perlu ditanyakan kan bisa dilakukan secara langsung kepada dirjen haji agar tidak ada kesan ini dipolitisir,” terang Gus Fahrur di Jakarta, Sabtu (6/7/2024). Pengasuh Pesantren An Nur Bululawang, Malang ini menilai, Pansus haji juga tidak akan efektif karena masa tugas anggota DPR juga sangat singkat dan segera berakhir. Apalagi, saat ini juga menjelang pergantian Presiden. “Mari kita bersama menjaga suasa biar tetap sejuk. Toh jamaah haji juga sudah pulang, tidak ada kendala. Jangan malah elite gaduh agar transisi pemerintahan ini berjalan lancar,” tambah Gus Fahrur. Gus Fahrur juga baru pulang dari ibadah haji itu menilai, pelaksanaan haji 2024 juga sudah sangat baik. “Justru saya ingin memberikan apresiasi kepada Kementerian Agama yang telah berhasil menyelesaikan tugas pelayanan ibadah haji tahun ini dengan sangat baik dan petugas melayani sepenuh hati,” ujarnya. Ulama yang sudah lima kali berhaji itu menuturkan, sepanjang pengalamannya, pelaksanaan haji 2024 sudah sangat baik. Contohnya tidak ada lagi kejadian Muzdalifah seperti tahun lalu. “Semua sudah diantisipasi dengan baik, saya melihat Menteri Agama sebagai Amirul hajj telah bekerja secara maksimal, dibantu tim petugasnya di lapangan yang sangat responsif dan berdedikasi tinggi,” sambung Gus Fahrur. Saat menjalani ibadah haji tahun ini, Gus Fahrur melihat pemondokan jamaah, tenda di Arafah, kemudian fasilitas di Muzdalifah dan Mina, dan layanan tim kesehatan haji di berbagai sektor sudah sangat baik. Bahkan Gus Fahrur juga melihat sendiri bagaimana Menteri Agama sampai larut malam melakukan koordinasi dan konsolidasi untuk menjaga agar pelaksanaan ibadah haji bisa berjalan baik. “Saya mengapresiasi sepenuhnya dan mengucapkan terima kasih atas kerja keras mereka, semoga menjadi amal ibadah dan dapat terus ditingkatkan menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang,” pungkas Gus Fahrur. (rid) Baca juga :

Read More

Timwas Soroti Keterlambatan Garuda Hingga 11 jam

Jakarta — 1miliarsantri.net : Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI John Kenedy Azis mengungkapkan beberapa masalah serius yang dialami oleh jamaah haji Indonesia terkait dengan layanan transportasi udara. John Kenedy menyampaikan kekhawatirannya terhadap ketidaknyamanan yang dialami oleh para jamaah selama proses pemberangkatan dan kepulangan haji. “Transportasi haji ke Tanah Suci melibatkan dua penerbangan utama, yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Airlines. Namun, dalam beberapa kejadian, ada ketidaknyamanan yang dialami oleh jemaah haji kita,” terang John Kenedy di Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI, Jumat (5/7/2024). Ia menyoroti beberapa insiden yang terjadi, termasuk gangguan teknis pada pesawat dan keterlambatan signifikan dalam jadwal penerbangan. “Pada awal pemberangkatan, ada pesawat yang mengalami gangguan teknis yang cukup serius, termasuk insiden percikan api di mesin. Selain itu, keterlambatan pemberangkatan dari tanah air menuju Tanah Suci juga sering terjadi. Kami mencatat ada penundaan hingga 8 jam,” ungkapnya. Tidak hanya itu, John Kenedy Azis juga menyoroti masalah serupa yang terjadi pada kepulangan jamaah haji. “Kami juga mendapatkan informasi, dan kami sendiri mengalami, bahwa ada keterlambatan pemberangkatan dalam kepulangan haji. Beberapa kasus bahkan mengalami penundaan hingga 11 jam,” tambahnya. Masalah-masalah ini, menurutnya, menimbulkan ketidaknyamanan yang besar bagi para jamaah haji, yang sebagian besar adalah lanjut usia dan memiliki keterbatasan fisik. “Keterlambatan ini sangat memberatkan bagi jamaah haji kita, terutama karena banyak dari mereka yang harus menunggu dalam kondisi yang tidak nyaman,” tegasnya. John Kenedy Azis mendesak pihak terkait, terutama Garuda Indonesia, untuk meningkatkan kualitas layanan dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan. Dia menegaskan, ketidaknyamanan ini, jika tidak segera diatasi, dapat mencoreng citra penyelenggaraan ibadah haji Indonesia dan menurunkan tingkat kepuasan jamaah terhadap layanan yang diberikan. Oleh karena itu, perbaikan dan peningkatan kualitas layanan transportasi haji menjadi hal yang sangat mendesak untuk dilakukan. “Kami berharap ada perbaikan yang signifikan dalam hal ini, karena ibadah haji adalah momen penting yang seharusnya berjalan lancar dan nyaman bagi semua jamaah,” pungkasnya. (wink) Baca juga :

Read More

Jumlah Jamaah Haji 2024 1,8 Juta, 63% dari Asia

Mekah — 1miliarsantri.net : Pemerintah Arab Saudi merilis data jumlah jamaah haji tahun 1445 H/2024 M. General Authority for Statistics Arab Saudi menyebut total jamaah haji 1445 H/2024 M berjumlah lebih dari 1,8 juta orang. “Kami barusan mendapat rilis dari General Authority for Statistics atau semacam Badan Pusat Statistik Arab Saudi. Disebutkan bahwa tahun ini ada 1.833.164 jemaah haji, terdiri atas 221.854 jamaah asal Saudi atau domestik dan 1.611.310 dari luar Saudi,” terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief di Madinah dalam keterangan resmi, Rabu (3/7/2024). Menurut Hilman, Pemerintah Arab Saudi mengklasifikasikan asal jamaah haji dalam empat kawasan, yaitu: negara-negara Arab, Afrika, Asia, serta kelompok Eropa, Amerika, Amerika Latin, dan Australia. Ada 22,3% jamaah haji yang berasal dari negara-negara Arab, baik Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, dan lainnya. Sementara jamaah dari kawasan Afrika, jumlahnya mencapai 11,3%. Untuk negara-negara Eropa, Amerika, Amerika Latin dan Australia, prosentasenya 3,2%. “Terbesar dari kawasan Asia, mencapai 63,3%. Dari jumlah itu, Indonesia adalah negara pengirim jamaah haji terbesar, dengan kuota mencapai 241.000,” papar Hilman. Berdasarkan jenis kelamin, lanjut Hilman, mayoritas jamaah haji tahun ini adalah laki-laki. Komposisinya, 958.137 jemaah laki-laki (52%) dan 875.027 jamaah perempuan (48%). “Berdasarkan pintu kedatangan, jamaah hadir dari tiga arah. Pintu perbatasan darat sebanyak 60.251 jemaah. Pintu pelabuhan sebanyak 4.714. Pintu bandara sebanyak 1.546.345 jamaah,” sebut Hilman. Operasional ibadah haji sudah memasuki tahap pemulangan. Secara bertahap, jamaah haji Indonesia sudah diterbangkan dari Tanah Suci menuju Tanah Air sejak 22 Juni 2024. Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat lebih dari 66ribu jamaah haji Indonesia sudah mendarat di Tanah Air. Proses pemulangan jamaah haji Indonesia dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah akan berakhir pada 3 Juli 2024. Selanjutnya, proses kepulangan akan difokuskan melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Tahap ini akan berlangsung dari 4 – 21 Juli 2024. (drus) Baca juga :

Read More

Wapres Ajak Santri Belajar Kesuksesan Mesir dari Produk Kopi

Jakarta — 1miliarsantri.net : Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengajak para santri pondok pesantren (ponpes) untuk belajar dari kesuksesan Mesir dalam mengekspor produk kopi rempah ke berbagai negara. Hal itu disampaikan Wapres saat meninjau produk unggulan UMKM pesantren di Pondok Pesantren Salaf Al-Quran (PPSQ) Asy-Syadzili 1 Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) beberapa waktu lalu. Dalam kunjungannya, Wapres menyoroti stan dari Ponpes Bahrul Magfiroh yang memamerkan produk kopi rempah. Ia membandingkan dengan kopi rempah dari Mesir yang sukses menembus pasar Eropa dan Amerika. “Pasarnya sudah ke mana? Mesir itu, itu kopi yang sudah diolah dengan rempah. Kopi Mesir di Eropa dan Amerika tetapi Mesir tidak punya kopi, tidak punya rempah. Kopinya dari sini (Indonesia). Dia (Mesir) hanya mengolah saja tetapi keluarnya jadi kopinya Mesir,” ucap Wapres dikutip dari keterangan Biro Pers Sekretariat Wapres yang diterima di Jakarta, Rabu (3/7/2024). Oleh karena itu, Wapres pun menekankan pentingnya inovasi dalam pengolahan produk untuk meningkatkan daya saing di pasar internasional. “Coba kalian berinovasi, cari itu, kopi Mesir, rasanya seperti apa, buat, tandingi. Kalau bisa lebih bagus. Bisa menguasai Eropa dan Amerika,” ujar Wapres. Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga mengapresiasi terhadap berbagai produk unggulan yang dipamerkan oleh pondok pesantren dan SMK mulai dari olahan makanan, produk pertanian hingga teknologi. Ia mengharapkan para santri terus mengembangkan kreativitas dan inovasi untuk memajukan produk-produk lokal. Selain produk kopi rempah dari Ponpes Bahrul Maghfiroh, produk-produk lain yang dipamerkan di antaranya aneka olahan amplang ikan dan sale pingsang dari Ponpes Babussalam; olahan keripik pisang, keripik singkong, dan keripik talas dari SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo; dan layanan produk e-Money untuk internal santri dan wali murid pesantren dari Ponpes Sidogiri serta produk-produk lainnya seperti keju, pupuk hingga sepatu. Acara peninjauan tersebut merupakan bagian dari peresmian Gedung Yayasan Pendidikan dan Sosial (YPS) Asy-Syadzili, Graha Manarul Qur’an (GMQ), Gedung SMK NU Sunan Ampel serta pembukaan Halaqoh Ponpes se-Provinsi Jatim. Melalui peninjauan itu, Wapres ingin memastikan bahwa pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan produk-produk berkualitas yang mampu bersaing di pasar global. (mcy) Baca juga :

Read More

PBNU dan Al-Azhar Mesir Berencana Dirikan Pusat Bahasa

Jakarta — 1miliarsantri.net : Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menerima kunjungan Wakil Grand Syekh Al-Azhar Mesir Mohammed Abdel Rahman Ad Duweiny. PBNU dan Al-Azhar tertarik untuk melakukan kerja sama untuk mendirikan pusat bahasa. Setelah pertemuan, Ketua KH Ulil Abshar Abdalla yang turut hadir dalam kunjungan tersebut menjelaskan, PBNU dan Al-Azhar sedang merencanakan kerja sama untuk mendirikan pusat pendidikan bahasa Arab karena Al-Azhar memiliki kurikulum khusus pendidikan atau pengajaran bahasa Arab bagi orang-orang asing. “Mendirikan pusat bahasa itu penting sekali untuk mengader ulama-ulama, pimpinan-pimpinan, aktivis-aktivis kita sehingga kita bisa lebih menyuarakan Islam Indonesia itu ke Timur Tengah,” terang Gus Ulil, Selasa (2/7/2024). Gus Ulil juga menerangkan bahwa PBNU memberikan ancar-ancar waktu untuk mendirikan pusat bahasa di akhir tahun 2024. Pendirian pusat bahasa juga merupakan upaya mengenalkan budaya Islam Indonesia pada Timur Tengah terutama Mesir. “Karena bagaimanapun harus diakui pengetahuan orang Timur Tengah tentang Islam di Indonesia sebetulnya belum terlalu banyak walaupun hubungan antara Timur Tengah dengan Indonesia terutama Mesir cukup lama tetapi hubungannya asimetrik tidak seimbang,” ungkapnya. Kunjungan Wakil Grand Syekh Al-Azhar itu juga mengupayakan peningkatan kerja sama antara NU dan Al-Azhar dalam bidang pendidikan dan peningkatan jumlah mahasiswa NU di Al-Azhar. Dalam kunjungan tersebut juga hadir Duta Besar Mesir untuk Indonesia Yasser Hassan Farag Elshemy, tokoh perempuan dari Al-Azhar Dr. Nahlah, dan beberapa rombongan dari Al-Azhar. “Sebagian besar mahasiswa Indonesia yang belajar di Al-Azhar adalah orang-orang atau anak-anak NU, untuk itu kita mencoba mempererat hubungan ini, meningkatkan jumlah mahasiswa NU yang kuliah di Al-Azhar,” beber Gus Ulil. (rid) Baca juga :

Read More

Guru Besar UIN Walisongo Respons Deligitimasi Kiai NU Sebab Dekat Pemerintah

Jakarta — 1miliarsantri.net : Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Prof Syamsul Ma’arif mengatakan bahwa hubungan ulama dan umara atau pemimpin pemerintahan sudah terjalin kuat sejak lama. Menurut dia, akrabnya kaum ulama dengan unsur pemerintahan di Indonesia sudah dimulai dari masa perjuangan kemerdekaan. Kala itu, imbuhnya, para kiai ikut menyerukan santri-nya untuk ikut berjihad mengusir penjajah. “Hubungan ulama dan umara di Indonesia begitu kuat dan ini sudah berlangsung sejak lama. Hal ini bisa tergambar dari seruan Mbah Hasyim Asy’ari di masa perjuangan, yang berbunyi ‘hubbul wathan minal iman,’ artinya ‘cinta negara atau nasionalisme adalah bagian dari keimanan’,” ucap Syamsul dalam keterangan media di Jakarta, Senin (1/7/2024). Dia menyebut, kedekatan kedua pihak ini bisa membawa manfaat bagi banyak orang. Oleh sebab itu, ulama yang memiliki kedekatan tertentu dengan pemerintah tidak bisa langsung dinilai sebagai kezaliman, terlebih jika menelisik akar historis simbiosis keduanya yang sudah tertanam sebelum Indonesia merdeka. Selain itu, dia menilai belum tentu hasil akhir dari kolaborasi ulama dan pemerintah menghasilkan kemudaratan bagi rakyat. Menurutnya, kolaborasi yang terjadi menghasilkan perundang-undangan dan tata kelola negara yang lebih komprehensif karena melibatkan ulama yang menjadi corong kepentingan masyarakat. Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah periode 2022-2025 ini pun menyebutkan, eksistensi Indonesia sebagai negara multikultural turut didukung oleh para kiai dan ulama yang mampu mengakomodasi berbagai golongan budaya dan kepercayaan. “Ulama moderat adalah kalangan yang lebih luwes dalam menyikapi perbedaan dan dinamika Indonesia sebagai suatu bangsa. Wajar jika kemudian dalam perkembangannya, mereka memiliki kedekatan tersendiri dengan pemerintah Indonesia. Ulama moderat tidak hanya bicara dalam koridor hukum agama semata, namun juga bisa menempatkan kaidah agama dalam bingkai kenegaraan Indonesia,” ujarnya. Lebih lanjut, mantan Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kota Semarang itu menilai munculnya upaya delegitimasi terhadap ormas keagamaan belakangan ini biasa terjadi di negara demokrasi dan cukup ditanggapi dengan santai. “Terkait dengan adanya upaya delegitimasi ulama moderat, khususnya dari kalangan Nahdlatul Ulama yang dianggap ‘cinta dunia’ karena kedekatannya dengan Pemerintah, kita cukup tanggapi dengan santai saja. Bisa jadi ungkapan itu keluar karena rasa cemburu pihak tertentu terhadap kerja sama yang baik antara ulama dan umara,” tuturnya. Dia berpendapat, ormas keagamaan yang dilirik pemerintah menempati posisi strategis bukan murni karena kedekatan personal semata, tetapi juga adanya kecakapan pribadi dan karakter yang dapat diandalkan. “Menurut saya, justru akan semakin baik jika pengelolaan sumber daya dan kepentingan negara diserahkan pada orang-orang yang memiliki ilmu agama yang mumpuni, daripada diserahkan ke orang yang kualitas agamanya dipertanyakan, atau bahkan tidak beragama,” imbuhnya. Walaupun demikian, Syamsul tidak menampik bahwa ilmu agama dan kedekatan dengan pemerintah tidak bisa dijadikan modal tunggal untuk mempromosikan diri seseorang, tanpa dibekali kemampuan pendukung lainnya. Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat agar tidak cepat menilai kapasitas seseorang atau kelompok tanpa mengetahui keseluruhan latar belakangnya. “Rakyat Indonesia jangan mudah termakan narasi yang bernuansa dikotomis dan memecah belah persatuan bangsa. Kepercayaan pemerintah Indonesia sebagai penyelenggara negara terhadap ulama Nusantara dalam pengelolaan hajat hidup orang banyak adalah bukti dari kontribusi nyata kalangan yang moderat dalam beragama. Peran ulama dan umara yang berkelindan justru dapat berfungsi sebagai pengingat serta kontrol sosial dan politik antara satu dengan lainnya,” pungkasnya. (rid) Baca juga :

Read More