Unesa Career Fair 2024 Jembatani Alumni dengan Mitra Usaha dan Industri

Surabaya — 1miliarsantri.net : Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui Subdirektorat Karier dan Alumni, Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni (Mawal) menggelar Career Fair 2024 bertajuk “Find the Best Company Where You Belong” di lapangan rektorat kampus 2 Lidah Wetan, Senin-Selasa, 26-27 Agustus 2024. Kegiatan ini menghadirkan sekitar dua ribu lebih peserta dengan menggandeng 36 perusahaan. Menurut Kasubdit Layanan Karier dan Alumni, Muhammad Farid Ilhamuddin, career fair ini sudah yang kali keduanya dilakukan secara offline di UNESA. “Career fair ini merupakan bagian dari pekan raya mahasiswa,” ucapnya. Melalui kegiatan ini, Subdirektorat Karier dan Alumni, bermaksud memfasilitasi alumni agar bisa memiliki peluang besar untuk bekerja dan membangun karir di perusahaan. “Mitra-mitra perusahaan di kegiatan ini dapat menjadi jembatan bagi alumni untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan menyenangkan. Harapannya dengan mengikuti kegiatan ini, alumni dapat diprioritaskan dan diterima di perusahaan yang diinginkan,” beber dosen bimbingan dan konseling Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) itu. Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan, Publikasi dan Science Center, Bambang Sigit Widodo, menjelaskan bahwa seiring berkembangnya teknologi, kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan pun semakin kompetitif. Karena itu, UNESA selalu melakukan restrukturisasi kurikulum agar sesuai dengan perkembangan zaman, lulusannya pun sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Laju perkembangan teknologi sangat pesat, jika dulu orang mendengarkan musik lewat piring hitam, sekarang sudah sedikit bahkan jarang sekali ditemukan, jaman sekarang orang-orang mendengarkan musik lewat smartphone. “Dari sini dapat dipelajari bahwa pandangan konvensional juga berubah, demikian juga perguruan tinggi, jika pandangannya tetap konvensional, maka akan sulit untuk mengikuti perkembangan digital,” ucapnya. UNESA, lanjutnya, berkomitmen untuk mencetak lulusan yang memiliki value, skill dan keterampilan, hal ini karena orang-orang yang memiliki keterampilan lebih mudah mendapatkan pekerjaan daripada orang yang tidak memiliki keterampilan tersebut. Kemampuan akademik hanya akan mengantarkan ke tahap wawancara, yang menentukan diterimanya atau tidak adalah skillnya. Pusponurani Tri Rahaju dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Surabaya, menegaskan bahwa revolusi industri 4.0 telah mengubah secara fundamental proses produksi dalam industri. Tak hanya itu, revolusi tersebut menciptakan berbagai pekerjaan baru yang sebelumnya tidak ada. “Teknologi telah membawa kita ke era digitalisasi di mana startup yang bergerak dalam bidang web, aplikasi, program digital, komputasi, 3D printing, kecerdasan buatan, film, dan animasi menjadi tulang punggung perekonomian baru,” ujarnya. Teknologi ini akan membuka peluang baru dengan perkiraan 3,7 juta pekerjaan baru seiring bangkitnya ekonomi digital dalam tujuh tahun ke depan. Untuk menghadapi tantangan ini, Pusponurani menekankan pentingnya penguasaan hardskill seperti keterampilan komputer, matematika, arsitektur, rekayasa, dan STEM atau sains, teknologi, teknik, dan matematika. Pusponurani menyoroti kesalahan umum yang sering dilakukan oleh individu dalam merencanakan karir, seperti terlalu mengagumi orang lain dan memilih pekerjaan hanya karena mengikuti tren. “Perencanaan karir harus didasarkan pada pengenalan diri, pengetahuan tentang dunia kerja, dan pemilihan karir yang tepat,” jelasnya. Pengenalan diri menjadi langkah awal yang krusial dalam menentukan pilihan karir yang sesuai dengan minat dan bakat. Untuk menjadi kandidat yang kompetitif di era digital, Pusponurani menyarankan pengembangan empat keterampilan utama yaitu berpikir kritis, berkolaborasi, berkomunikasi, dan kreativitas. Selain itu, ia memberikan tips praktis dalam mencari lowongan kerja, seperti memanfaatkan job portal yang terpercaya, mengunjungi website resmi instansi atau perusahaan, dan mengikuti media sosial resmi Kementerian Ketenagakerjaan atau Disnaker. (har) Baca juga :

Read More

UM Surabaya Siap Tuan Rumah Silaturahmi Nasional Dai Komunitas se-Indonesia

Surabaya — 1miliarsantri.net : Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) bakal menjadi tuan rumah silaturrahmi nasional Dai Komunitas se-Indonesia pada akhir September 2024 mendatang di bawah naungan Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Rencana kegiatan tersebut disampaikan oleh LDK PP Muhammadiyah di UM Surabaya di gedung At Tauhid Tower lantai 12. Rombongan LDK PP diwakili oleh Ketua LDK PP, Muchamad Arifin, S.Ag., M.Ag., didampingi oleh Sekretaris, Dr. Suhardin, S.Ag., M.Pd., Bendahara, Mufid Habib Musthofa, M.Si., dan Wakil Bendahara, Kamarul Zaman, S.E. Mereka menyampaikan permohonan agar UM Surabaya bersedia menjadi tuan rumah Silatnas sesuai rekomendasi dari PP. Dalam pertemuan tersebut, disambut hangat oleh pimpinan UM Surabaya diantaranya; Dr. M. Ridlwan, M.Pd. (Wakil Rektor 1 Bidang Akademik), Dr. Endah Hendarwati, S.E., M.Pd. (Wakil Rektor 2 Bidang Keuangan dan Sarana Prasarana), Dr. Ma’ruf Sya’ban, S.T., S.E., M.Ak. (Wakil Rektor 3 Bidang Inovasi, Sumber Daya Manusia, Kemahasiswaan dan Alumni), dan Dr. Mundakir, S.Kep., Ns., M.Kep. (Wakil Rektor 4 Bidang Kerja Sama, Al-Islam Kemuhammadiyahan, dan Digitalisasi). Dr. M. Ridlwan, M.Pd., dalam sambutannya mengatakan bahwa UM Surabaya menyetujui kesanggupanya sebagai bapak asuh dai 3T dan akan memasukkan rencana tersebut pada anggaran tahun depan. “Masuk anggaran 2024-2025, dan besok akan ada raker. InsyaAllah akan dibahas saat raker baik pelaksanaan Silatnas maupun bapak asuh dai komunitas daerah 3T. Mudah-mudahan jika 1000 dai ini terwujud, bisa menjadi amal jariyah kita dan semakin mengembangkan syiar dakwah Muhammadiyah,” tuturnya. Sementara itu, Dr. Mundakir, S.Kep., Ns., M.Kep., Wakil Rektor 4, menegaskan bahwa pelaksanaan Silatnas kemungkinan diundur (yang awalnya direncanakan pada tanggal 20-21 September 2024). “Karena bersamaan dengan pelaksanaan ospek mahasiswa baru. Tanggal pastinya akan dibahas saat raker besok, dan hasilnya akan kami sampaikan ke LDK PP,” pungkasnya. (har) Baca juga :

Read More

Muhammadiyah Bantu Perkuat Ekonomi Warga Wadas

Purworejo — 1miliarsantri.net : Di tengah konflik pertambangan yang melanda warga Desa Wadas, Purworejo, Muhammadiyah hadir dengan solusi kreatif melalui program Al-Maun Goes to Village (AGV). Inisiatif ini fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan sektor peternakan berbasis komunitas. Perwakilan Muhammadiyah melakukan kunjungan silaturahmi ke Desa Wadas. Rombongan terdiri dari Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP), Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia (MHH), serta Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik (LBH AP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Program AGV, yang telah berjalan sejak Mei 2024, memperkenalkan konsep inovatif bernama “Wadas Farm”. Inisiatif ini menitikberatkan pada budidaya kambing yang dikelola secara komunal, terutama oleh generasi muda setempat. Pendampingan komprehensif diberikan, mencakup pelatihan manajemen bisnis, konstruksi kandang, konsultasi kesehatan hewan, perencanaan pakan, hingga pengobatan ternak. David Effendi, Sekretaris LHKP PPM, menegaskan komitmen jangka panjang Muhammadiyah terhadap program ini. “Semoga program ini bisa lestari berapapun warganya yang masih bertahan memperjuangkan idealisme lingkungan hidup. Kami setia pada warga Wadas untuk tetap menemani sampai batas akhir,” ujarnya. Busyro Muqoddas, Ketua PP Muhammadiyah, dalam kunjungannya memberikan motivasi kepada warga. Ia menekankan bahwa meskipun ada perbedaan pandangan terkait izin tambang, Muhammadiyah tetap berkomitmen mendampingi masyarakat tanpa memandang latar belakang.. “Walaupun Muhammadiyah ada kesamaannya dengan NU, yaitu menerima izin usaha tambang, tetapi Muhammadiyah melalui LHKP MHH dan LBH AP itu tetap akan mendampingi masyarakat, agama, suku apapun juga. Semoga tidak, menjadi korban PSN (Proyek Strategis Nasional),” tegasnya. Wadas Farm tidak hanya bertujuan memperkuat ketahanan ekonomi, tetapi juga mendukung upaya pelestarian lingkungan. Lebih jauh, pendapatan dari usaha ini diharapkan dapat membantu warga dalam perjuangan hukum mempertahankan tanah mereka dari ancaman pengambilalihan untuk kepentingan pertambangan. Untuk meningkatkan efektivitas program, Muhammadiyah juga menghadirkan ahli seperti Muhammad Abduh Zulfikar dan Syafi’i Latuconsina. Mereka berbagi pengetahuan tentang pemberdayaan petani berbasis komunitas, memberikan wawasan baru bagi pengelolaan Wadas Farm. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Muhammadiyah mereformasi distribusi zakat-amal-infak (ZIS), disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masyarakat Wadas. Dengan pendekatan holistik ini, Muhammadiyah berharap dapat membantu warga Wadas membangun resiliensi ekonomi sambil tetap menjaga kelestarian lingkungan mereka. (jok) Baca juga :

Read More

MUI Makassar Mendorong Masyarakat Pahami Wakaf Tunai dan Produktif

Makassar — 1miliarsantri.net : Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Makassar, Sulawesi Selatan mendorong masyarakat untuk memahami dengan baik perbedaan wakaf tunai dan wakaf produktif. Hal tersebut dijelaskan Sekretaris MUI Kota Makassar KH Maskur Yusuf dalam kegiatan seminar “Pemberdayaan Ekonomi Umat” beberapa waktu lalu. “Wakaf ini sudah sangat lazim di masyarakat, namun masih banyak orang yang belum begitu paham tentang makna sesungguhnya. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa wakaf serupa dengan hibah lahan,” ungkapnya. Banyak wakaf berbentuk tanah sering dibebaskan untuk pemanfaatan sosial terkait dengan aktivitas keagamaan, seperti pembangunan masjid dan madrasah. Padahal wakaf terdiri atas beragam jenis yang memiliki manfaat kebaikan dalam skala luas. Ia memberikan penjelasan tentang makna wakaf tunai dan wakaf produktif yang untuk membangun kemajuan umat. “Potensi wakaf di Indonesia yang nilainya cukup besar tapi karena belum dikelola dengan baik oleh wakaf Indonesia dan lembaga wakaf-wakaf lainnya. Apalagi belum masifnya edukasi kepada masyarakat sehingga hasilnya belum maksimal, MUI Makassar berharap kiranya seluruh peserta dapat memahami dan wakaf tunai pun bisa berkembang di Kota Makassar,” lanjutnya. GM Penghimpunan dan Literasi Wakaf Dompet Dhuafa Pusat Ali Bustomi menjelaskan konteks wakaf di Dompet Dhuafa yaitu terkait dengan akuisisi terhadap bisnis dan cara seorang Muslim dapat mengakuisisi lahan bisnis non-Muslim. Menurut dia, wakaf sebagai kekuatan ekonomi dan literasi wakaf di masyarakat perlu digaungkan di berbagai kalangan usia. Melalui peningkatan literasi tersebut, diharapkan kepercayaan masyarakat untuk berwakaf dapat terbangun secara berkelanjutan. “Ini karena kepercayaan masyarakat terhadap para nazhir adalah dasar utama dalam mendorong berjalannya ekosistem wakaf produktif tersebut,” sambungnya. Ia mengaku keunikan Dompet Dhuafa karena yayasan tersebut tidak ada pemiliknya, sedangkan para pengurus tidak memilik hak waris kepada generasi tetapi hak milik masyarakat. Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat DP MUI Kota Makassar Idris Parakkasi menjelaskan tentang sejarah, jenis wakaf, kendala dan tantangan Dia menyatakan harta benda yang dimanfaatkan harus memiliki manfaat sosial dan tidak untuk kepentingan pribadi atau keluarga. Ia menyebut tiga jenis wakaf, yaitu wakaf khairi, wakaf yang dilakukan tujuan kepentingan umum, seperti masjid, sekolah, dan rumah sakit atau pusat sosial lainnya. Selain itu, wakaf ahli yaitu wakaf yang dilakukan untuk kepentingan waqif dan wakaf musytarak adalah wakaf yang manfaatnya ditujukan kepada masyarakat dan keturunan wakaf. (hen) Baca juga :

Read More

Paspor Baru Indonesia Akan Diluncurkan 17 Agustus 2025

Jakarta — 1miliarsantri.net : Tepat pada HUT Kemerdekaan RI ke-79, Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) meluncurkan desain paspor Republik Indonesia dengan nuansa merah putih. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Silmy Karim. Dia menjelaskan bahwa desain baru paspor RI bukan hanya terbatas pada perubahan warna sampul saja. Paspor dengan desain baru itu juga dilengkapi dengan fitur pengaman yang disesuaikan dengan perkembangan terbaru. Dalam aspek keamanan, terdapat peningkatan keamanan untuk mengikuti aturan yang diatur oleh The International Civil Aviation Organisation (ICAO). Pada ICAO Annex 9 tentang Facilitation Bab 3, Subbab C disebutkan bahwa setiap negara harus secara berkala memperbarui teknik dan fitur pengamanan paspor sesuai dengan perkembangan terbaru. Hal ini dilakukan untuk menghindari upaya pemalsuan, replikasi, penggantian/penghapusan data dan modus operandi pemalsuan paspor lainnya. “Perubahan dan peningkatan desain paspor tersebut dilakukan sebagai respon dan adaptasi dengan perubahan lingkungan strategis keimigrasian yang meliputi aspek politik, hukum, sosial, budaya, dan keamanan,” terang Silmy Karim dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (24/8/2024). Kombinasi fitur pengaman yang disematkan pada desain baru paspor RI antara lain cover yang kuat panas, fleksibel dan mampu melindungi chip. Halaman biodata paspor terbuat dari beberapa lapis polikarbonat dan diberikan coating untuk melindungi permukaannya. Selain itu, kertas buku paspor juga berpengaman dan sensitif terhadap kimia. Tinta yang digunakan meliputi tinta kasat mata dan tinta tidak kasat mata (fluorescent ink dan infra red ink) yang berpendar di bawah sinar ultraviolet. Teknologi tinta tersebut juga diterapkan pada benang jahitan buku paspor yang terbuat dari tiga warna. “Dari sisi tampilan, desain lembar paspor menggunakan motif kain khas setiap daerah di Indonesia, dan motif tersebut akan berubah bentuk apabila dilihat dengan sinar UV,” lanjut Silmy. Untuk mewakili kekayaan budaya Indonesia, paspor baru ini mengusung 33 motif kain tradisional Indonesia. Masing-masing halaman memiliki corak yang berbeda. Meski sudah resmi diluncurkan pada Sabtu (17/8/2024) lalu, desain baru paspor baru berlaku tahun depan tepatnya pada 17 Agustus 2025. Peluncuran desain baru paspor merupakan upaya dari sisi keimigrasian dalam memperkuat paspor RI. Penggunaan kombinasi fitur pengaman, bahan baku, dan teknik terbaru lainnya menjadi perhatian utama untuk memastikan bahwa paspor dapat terlindungi selama digunakan untuk melakukan perlintasan antar negara. Dengan demikian, proses otentikasi dokumen perjalanan lebih mudah. Hal tersebut akan memudahkan apabila paspor diperlukan sebagai bukti fisik yang dapat digunakan sebagai alat bukti di persidangan. Sebagai informasi, paspor RI telah mengalami beberapa kali penggantian warna sampul (cover). Pada tahun 1945-1958, paspor RI berwarna abu-abu terang. Selanjutnya, tahun 1959-1982 warnanya berganti menjadi biru, dan pada 1983 warna sampul paspor berganti menjadi hijau. Di tahun 1995 warna sampul paspor diubah menjadi hijau tua, dan satu dekade terakhir yakni 2014 hingga sekarang, warna sampul paspor RI adalah biru kehijauan. (wink) Baca juga :

Read More

NU Care-LAZISNU Salurkan Paket Nutrisi Anak ke Gaza dan Tepi Barat

Jakarta — 1miliarsantri.net : NU Care-LAZISNU kembali menyalurkan bantuan bagi warga Palestina berupa paket nutrisi bagi anak-anak di Gaza dan Tepi Barat. Direktur NU Care-LAZISNU Qohari Cholil mengatakan bantuan ini disampaikan oleh mitra penyalur NU Care-LAZISNU yang berada di Palestina. “Adapun jumlah bantuan sebanyak 100 paket atau untuk 100 keluarga. Pada setiap keluarga berisi rata-rata 7 anak sehingga bantuan ini menyasar total sekitar 700 orang,” terang Qohari. Qohari menyebut penyaluran kali ini memanfaatkan hasil kerja sama dengan Yayasan Baitul Maal Perusahaan Listrik Negara (YBM PLN). Karena itu pihaknya menyampaikan terima kasih kepada YBM PLN. “Terima kasih kepada YBM PLN yang telah mempercayakan penyaluran bantuan untuk rakyat Palestina melalui NU Care-LAZISNU. Terima kasih juga kepada relawan NU Care-LAZISNU yang menyalurkan secara langsung kepada anak-anak Palestina yang sangat membutuhkan bantuan,” lanjut Qohari. Pihaknya kembali menegaskan, bantuan tersebut sebagai wujud komitmen kepedulian NU kepada rakyat Palestina yang menjadi korban genosida Israel. “Dari laporan relawan NU Care-LAZISNU di Palestina juga foto-foto yang kami terima, anak-anak itu tinggal di tenda-tenda darurat dan pengungsian yang sangat sederhana,” ungkap Qohari. Bantuan nutrisi kepada anak ini melengkapi bantuan sebelumnya yang disalurkan pada 31 Juli 2024. Kala itu bantuan yang diberikan adalah Paket Air Bersih sebanyak 50.000 liter menyasar warga di Gaza dan Tepi Barat. Pada 31 Juli 2024 juga telah dibagikan bantuan sembako, bantuan nutrisi bagi anak-anak, serta pemasangan pipa air bersih. “Bantuan paket makanan untuk 200 keluarga di Tepi Barat, paket nutrisi untuk ratusan anak-anak di Gaza dan Tepi Barat, penyaluran 10 tangki air bersih, dan pemasangan pipa air bersih di empat titik di Gaza dan Tepi Barat,” tambahnya. Bantuan air bersih dan instalasi untuk menyalurkan air bersih sangat penting bagi warga Gaza dan Tepi Barat. Jalur Gaza berada dalam krisis kemanusiaan, termasuk kebutuhan air, sejak Israel memutus pasokan air dan Listrik pada 7 Oktober 2023. Lantaran minimnya ketersediaan air, PBB mewanti-wanti agar masyarakat waspada terhadap penyebaran penyakit. (rid) Baca juga :

Read More

Syeikh Afeefuddin Al Jailani: Indonesia Contoh Bangsa Paling Harmonis

Surabaya — 1miliarsantri.net : Ulama besar asal Baghdad, Irak, Maulana Al-Sheikh Afeefuddin Bin Abdul Qadir Mansoor Al Jailani menyebut Indonesia merupakan contoh bangsa paling harmonis yang mampu menjaga hubungan baik dengan bangsa lain. “Kalian merayakan kemerdekaan (HUT Ke-79 Kemerdekaan RI) di negeri yang menjadi contoh bangsa paling harmonis dan lembut di dunia, semoga Allah tetap menjaga kebaikan bangsa ini, bangsa yang harmonis dengan pendatang,” tutur dalam Kajian Akhlak dan Sholawat di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS), beberapa waktu lalu. Dia menjelaskan Indonesia adalah negara yang terbesar muslimnya, tapi juga terbesar mengamalkan akhlak. “Tema akhlak adalah inti ajaran agama. Allah tak menyebut Rasulullah sebagai ahli sholat/ibadah, tapi ahli akhlak yg baik. Kalau ibadah itu hanya hubungan dengan Allah, kalau muamalah (hubungan antarmanusia) itu akhlak dengan sesama yang diberi pahala oleh Allah,” imbuhnya. Pemegang Utama Mutawalli Masjid dan Maqam Sultanul Awlia Al Sheikh Abdul Qadir Al-Jailani di Baghdad-Irak itu mencontohkan percakapan orang saleh dengan anaknya dalam tiga hal yakni makanan terbaik, tidur terbaik, dan tempat tinggal yang terbaik. “Makanan terbaik atau makanan paling enak itu kalau kita sedang lapar, apakah nasi mandi, nasgor, dan makanan atau minuman apa saja, seperti orang puasa yang akan enak untuk makanan atau minuman apa saja,” lanjut Cicit dari Syeikh Abdul Qadir Al Jailani (sufi terkenal abad ke-12). Untuk tidur paling enak adalah datang dari tempat kerja yang capek, seperti jamaah yang mabit haji pun bisa tidur sambil berdiri hingga mimpi bertemu Rasulullah, sedangkan tempat tinggak paling enak adalah kalau kita berbuat baik, sehingga orang akan baik dan lingkungan tempat tinggal pun enak serasa paling mewah di dunia. “Jadi, kita nggak akan ditanya punya berapa rumah, tapi punya berapa kebaikan. Kalau lapar, capek, dan baik/harmonis/lembut, maka kita sudah mendapatkan inti yang diajarkan Rasulullah,” sambungnya. Terkait pentingnya akhlak/kebaikan itu, cicit dari Syeikh Abdul Qadir Al Jailani itu juga menceritakan Sultonul Muhammad Alfatih yang membangun masjid dan sempat ada perempuan meletakkan cangkir di masjidnya. “Di akhirat, ternyata Allah membangunkan istana bagi Sultonul Muhammad Alfatih tapi juga ada istana kecil di dekatnya yang dibangun Allah untuk perempuan yang meletakkan cangkir di masjid, jadi Allah pasti membalas kebaikan, meski sebiji atom, termasuk keburukan,” ungkapnya. Ia juga mencontohkan nilai-nilai akhlak atau kebaikan/keharmonisan yang mendekatkan Baghdad-Indonesia. “Di sini, saya tahu rata-rata membaca manaqib Syeikh Abdulqadir Jailani, padahal butuh 10 jam dari Baghdad ke Indonesia, tapi jarak yang jauh didekatkan oleh hati/ akhlak. Datang ke sini, saya bertemu orang-orang baik,” paparnya. Ketika ditanya jamaah tentang upaya memadukan akhlak dalam ajaran dan amal, Syeikh Afeefuddin Al Jailani menyarankan untuk meneladani Rasulullah yakni bicara yang baik atau diam. “Diam itu ibadah, bahkan Allah memberi satu mulut, dua telinga, dan dua mata berarti kita diminta banyak mendengar dan melihat daripada bicara. Bicara pun yang baik atau zikir agar hati menjadi bersih,” urainya. Sementara itu, Inisiator Kajian Akhlak Hj Khofifah Indar Parawansa yang juga Gubernur Jatim 2019-2024 menjelaskan Hari Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945 adalah Hari Jumat dan bulan Ramadhan. Artinya, bangsa ini mengutamakan religiusitas dan membangun keberagaman. “Untuk itu, perlu siraman rohani, karena itu kami harapkan Syeikh Afeefuddin Al Jailani mau memberi kajian akhlak ini dua bulan sekali untuk membangun keberagamaan, religiusitas, dan karakter. Jadi, kajian ini dilaksanakan dua bulan sekali,” pungkas Khofifah. (har) Baca juga :

Read More

Banyak Mahasiswa Program Dokter Spesialis Ingin Bunuh Diri

Semarang — 1miliarsantri.net : Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa banyak peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang ingin melakukan bunuh diri. Budi menyoroti praktik perundungan di lingkungan PPDS. “Kita juga pernah kan melakukan skrining mental terhadap para PPDS ini dan banyak kan memang yang ingin bunuh diri. Jadi, ini sudah fenomena yang besar yang terjadi,” ungkap Menkes kepada 1miliarsantri.net, Rabu (21/8/2024). Menkes merespons kasus kematian seorang peserta PPDS Fakultas Kedokteran Undip Semarang yang diduga bunuh diri akibat mengalami perundungan. Oleh karena itu, Menkes meminta semua pihak agar menghentikan praktik perundungan, termasuk pada profesi dokter. Menurutnya, perundungan dapat mengakibatkan hidup seseorang jadi tertekan. “Di sini saya mengajak sebenarnya semua sektor agar kita hentikan, kita putuskan kebiasaan ini. Karena ini adalah kebiasaan buruk berdampak buruk di profesi yang sangat mulia kedokteran. Bayangkan kalau dokter-dokter ini sejak muda sudah dididik seperti itu, hidupnya ditekan,” sambungnya. Menkes pun membandingkan kasus perundungan yang terjadi di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) beberapa waktu lalu dengan kasus perundungan yang terjadi terhadap peserta PPDS saat ini. Menurutnya, kasus di IPDN lebih kepada tekanan fisik, sedangkan yang dialami peserta PPDS itu lebih kepada tekanan mental. “Teman-teman dengar IPDN kan? Dulu ada yang sampai meninggal kan? Terjadi di sana kan? Ya ini mirip. Kalau disana mungkin lebih ke tekanan fisik, ini ke tekanan mental,” kata Menkes. Ia mengatakan masih banyak cara yang jauh lebih mendidik untuk menciptakan tenaga kerja yang Tangguh tanpa harus melakukan perundungan. “Jadi, kita kan banyak profesornya nih, banyak guru besarnya. Harusnya banyak kok cara-cara mendidik untuk menciptakan manusia-manusia tangguh, bukan hanya kedokteran di TNI, di Polri, Pilot ada banyak profesi yang diminta memiliki ketangguhan mental yang berbeda tanpa buli, tanpa menyebabkan orang depresi, tanpa menyebabkan orang ke-trigger untuk bunuh diri,” papar Menkes. Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan menggandeng Kepolisian Negara Republik Indonesia guna mengusut kasus tersebut. “Kita kali ini sedang mengirim audit karena ini sudah ada kematian, juga kita juga bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk melakukan pemeriksaan terhadap dokter yang bunuh diri ini,” lanjut Menkes. Sebelumnya, seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Undip Semarang meninggal dunia diduga bunuh diri di tempat indekosnya di Jalan Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah. Kematian korban berinisial AR yang ditemukan pada Senin (12/8/2024) lalu tersebut diduga berkaitan dengan perundungan di tempatnya menempuh pendidikan. Polrestabes Semarang mendalami dugaan perundungan yang dialami AR, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang meninggal dunia akibat bunuh diri. Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena di Semarang mengatakan, polisi menjadwalkan pemanggilan rekan kerja korban untuk dimintai keterangan. Selain itu, lanjut dia, polisi juga akan berkoordinasi dengan internal Undip Semarang dalam pengungkapan kasus tersebut. Berkaitan dengan buku harian korban yang berisi tentang kondisinya selama menempuh pendidikan dokter spesialis, ia menyebut buku tersebut tidak bisa diasumsikan berkaitan dengan dugaan perundungan. “Korban ini juga sering curhat ke ibunya, kemudian isi buku harian, semua akan didalami. Jangan berasumsi isi buku harian ini perundungan,” tuturnya. Andika menambahkan, permasalahan yang diceritakan oleh korban ke ibu maupun melalui buku harian berkaitan dengan pembelajaran yang sedang dijalaninya. Adapun mengenai penyebab kematian, lanjut dia, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. “Hanya ditemukan sisa wadah obat keras dan luka suntik,” katanya. Menurut dokter, kata dia, obat keras tersebut todak boleh disuntikkan ke dalam tubuh. Sebelumnya, seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang meninggal dunia diduga bunuh diri di tempat indekosnya di Jalan Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah. Kematian korban berinisial AR yang ditemukan pada Senin (12/8/2024) lalu tersebut diduga berkaitan dengan perundungan di tempatnya menempuh pendidikan. Pihak Universitas Diponegoro Semarang telah membantah kematian AR, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran, diduga bunuh diri karena dipicu masalah perundungan. Meski demikian, pihak Undip tidak bisa menjelaskan lebih detail mengenai masalah kesehatan yang dialami korban. “Berdasarkan hasil investigasi internal kami, hal tersebut tidak benar,” kata Manajer Layanan Terpadu dan Humas Undip Semarang Utami Setyowati saat menyampaikan tanggapan tertulis Rektor Undip di Semarang, Rabu (21/8/2024). Menurut dia, almarhumah merupakan mahasiswi yang berdedikasi terhadap pekerjaannya. Namun, lanjut dia, almarhumah disebut memiliki permasalahan kesehatan yang memengaruhi proses belajar yang sedang ditempuhnya. Utami menuturkan, mahasiswinya itu sempat mempertimbangkan untuk mengundurkan diri akibat kondisi tersebut. “Namun almarhumah mengurungkan niat karena secara administratif terikat pada ketentuan penerima beasiswa,” katanya. Meski demikian, menurut dia, Undip sangat terbuka dengan fakta lain di luar hasil investigasi yang telah dilakukan. “Undip siap berkoordinasi dengan pihak manapun untuk menindaklanjuti tujuan pendidikan dengan menerapkan zero bullying di Fakultas Kedokteran,” pungkasnya.(hud) Baca juga :

Read More

Refleksi Kemerdekaan RI, 6 Tokoh Lintas Agama Berkumpul

Jakarta — 1miliarsantri.net : Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI, para tokoh lintas agama dari 6 agama berkumpul untuk refleksi kemerdekaan, Kamis (15/8/2024) lalu. Acara ini dihadiri Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. M. Cholil Nafis. Para tokoh agama mengungkapkan pentingnya bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas karunia-Nya terhadap bangsa Indonesia. “Kita bersyukur sebagai bangsa Indonesia telah diberikan tanah air yang subur, air yang mencukupi, dan tanaman-tanaman pangan serta ternak yang berlimpah di atas bumi pertiwi ini,” kata Kyai Cholil mengawali pernyataannya. Ditambahkan nya, seluruh rakyat bersyukur diberikan hidup di sebuah negeri bernama Indonesia yang diberi kedamaian, penuh kegotongroyongan, kebersamaan dan saling pengertian, di tengah kenyataan bangsa ini bangsa yang majemuk dan penuh dengan keragaman. Menurutnya, dengan bersyukur, Insya Allah nikmat yang dirasakan ini akan semakin bertambah. Sebaliknya, kalau tidak mau bersyukur, dengan terus bertengkar, mempersoalkan hal-hal yang tidak prinsip, serta membesar-besarka perbedaan sebagai suatu masalah, maka akan terjerumus ke dalam kehidupan yang tidak menyenangkan, tidak damai. Kiai Cholil mengajak mengedepankan persatuan dan kesatuan sebagai implementasi rasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. “Terlebih saat ini kita akan memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia “ tegas Kyai Cholil. Kegiatan ini dihadiri juga tokoh-tokoh lintas agama, seperti Prof. Dr. Philip K. Wijaya dari agama Budha,. Pendeta Jimmy Sormin (PGI), Budi Santoso T. (Matakin), dan Wisnu Bawa Tenaya (PDHI). Para tokoh agana sepakat dengan apa yang disampaikan Cholil. (rid) Baca juga :

Read More

Muhammadiyah Dorong Agrobisnis dan Kewirausahaan Santri

Jakarta — 1miliarsantri.net : Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) PP Muhammadiyah mengadakan workshop tiga hari di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Acara ini berfokus pada penyusunan panduan Pesantren Agrobisnis dan Entrepreneur, serta modul Risalah Islam Berkemajuan. Workshop juga bertujuan memperkuat program pengembangan ekonomi dan pendidikan di pesantren Muhammadiyah. Dalam pembukaan acara, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas, M. Djohar, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, diadakan nya workshop ini bertujuan untuk mengembangkan model pesantren Muhammadiyah yang berkemajuan serta memperkuat ekonomi pesantren melalui panduan agrobisnis dan kewirausahaan. “Kegiatan ini adalah sebuah inovasi baru, terutama di tengah berkembangnya pesantren Muhammadiyah di Jawa Tengah. Semoga workshop ini dapat menjadi arah baru menuju pesantren yang mandiri dan berkemajuan,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima 1miliarsantri.net, Senin (19/8/2024). Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) PP Muhammadiyah, Masykuri, juga menyampaikan terima kasih kepada pihak UMP atas dukungannya. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan bahwa kerjasama ini merupakan bagian dari MoU yang telah disepakati dengan UMP, yang mencakup dua aspek: Pengembangan SDM Pesantren dan Pengembangan Pesantren Modern. “Workshop ini adalah bagian dari upaya pengembangan pesantren modern, dengan harapan agar panduan yang disusun dapat memperkuat kemandirian ekonomi pesantren Muhammadiyah,” tuturnya. Wakil Rektor III UMP, Ikhsan Mujahid, yang mewakili Rektor UMP, menyatakan kebanggaannya atas kerjasama yang terjalin. Ia juga berharap agar program pengembangan SDM di pesantren Muhammadiyah dapat segera dilaksanakan, termasuk program Training of Trainers (ToT) untuk ustadz-ustadzah dan calon mudir pesantren. Acara workshop ini diikuti oleh Pimpinan dan Anggota LP2 PPMuhammadiyah, utusan dari berbagai pesantren dan sekolah Muhammadiyah, serta menghadirkan narasumber dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP. Setelah sambutan-sambutan, acara dibuka secara resmi dengan pembacaan basmalah bersama oleh Wakil Rektor III UMP. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam upaya mengembangkan pesantren Muhammadiyah yang mampu berdiri mandiri dan berkontribusi dalam memajukan Islam yang berkemajuan. (wink) Baca juga :

Read More