Gerakan Penanaman Pohon Digalakkan di Pesantren

Jakarta — 1miliarsantri.net : Sebagai salah satu side event rangkaian peringatan Hari Santri 2024, Kementerian Agama (Kemenag) menggalakkan penanaman pohon di pesantren. Pada Jumat (18/10/2024), sebanyak 50 pohon ditanam di pondok pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur. Event ini adalah bagian dari penanaman 50.600 pohon di berbagai pesantren di Jabodetabek, yang merupakan hibah dari Dinas Kehutanan dan Pertamanan DKI Jakarta. Gagasan ini dipilih karena selaras dengan kampanye Pesantren Hijau yang sudah digelar beberapa waktu yang lalu di seluruh Indonesia. Pesantren Hijau adalah program yang dilakukan oleh pondok pesantren untuk menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat kepedulian santri terhadap lingkungan dan membiasakan mereka berperilaku dan berpola hidup sehat. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Basnang Said mengatakan, penanaman pohon adalah upaya mengurangi polusi lingkungan. Sebagian pesantren, seperti Al-Hamid Cilangkap, Jakarta Timur ini memiliki lahan luas yang signifikan untuk konservasi. “Sedangkan di Indonesia ini apapun saja ditanam bisa tumbuh sehingga relatif tidak sulit ide ini diwujudkan,” ujar Basnang dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (19/10/2024). Indonesia memiliki sejumlah 41 ribu pesantren, sehingga jika dijadikan gerakan masif, maka akan signifikan membantu mengurangi karbon. Lingkungan yang segar dan bersih, lanjut Basnang, tentu saja akan berkorelasi positif bagi suasana belajar santri. Dalam lima tahun ke depan perubahannya akan lebih terlihat nyata apabila dimulai sekarang. Basnang menambahkan, pesantren adalah sebuah ekosistem yang memiliki potensi besar untuk berpartisipasi dalam isu lingkungan hidup. Menjaga kelestarian alam adalah salah satu ajaran agama tentang menjaga bumi. Hal ini juga terkait erat dengan kedudukan manusia sebagai khalifah di bumi sebagaimana diamanatkan Allah. “Maka dari itu pesantren perlu berpartisipasi secara nyata dalam upaya menekan karbon dan konservasi air tanah. Bila semua pesantren di Indonesia berpartisipasi, tentunya akan signifikan bagi konservasi alam di Indonesia,” kata Basnang. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamid, KH Lukman Hakim Hamid mengatakan, pihaknya setuju dengan gagasan konservasi ini. “Saya sangat bersyukur gerakan pesantren hijau dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Hamidiyah. Semoga kami dapat menjalankan dan mengembangkan program ini di pesantren kami,” ucap dia. Sebelumnya, pesantren ini telah melakukan penanaman ratusan pohon secara mandiri dan juga dalam framework Pesantren Hijau. Ia berharap pihaknya dapat bersama-sama untuk menjadi bagian dari gerakan ini, sehingga memberikan pengaruh yang signifikan bagi bumi Indonesia ini. “Ke depan semoga jumlah pohon akan semakin banyak dan dapat mereduksi sampah semakin banyak,” jelas Kiai Lukman. Gerakan Pesantren Hijau sebelumnya juga telah diinisiasi oleh Lazisnu, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU serta asosiasi pondok pesantren Nahdlatul Ulama atau Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI). (rid) Baca juga :

Read More

Peringatan Hari Santri 2024, Terdapat 6 Lomba Terbuka untuk Umum

Jakarta — 1miliarsantri.net : Kementerian Agama (Kemenag) bersama Direktorat Pendidikan Islam Kemenag adakan lomba SMART (Santri Mode Art) Competition dalam rangka memeriahkan Hari Santri 2024. Lomba ini memberikan kesempatan kepada santri dan masyarakat umum dari berbagai latar belakang profesi untuk ikut memeriahkan Hari Santri 2024 dengan tema Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Basnang Said menyampaikan tujuan diadakannya lomba SMART selain untuk memeriahkan Hari Santri 2024 juga untuk memetakan kemampuan bakat para santri. “Saat ini banyak santri yang memiliki bakat dan minat terpendam tetapi belum diberi kesempatan untuk uji coba bakat mereka, maka dari itu lomba ini (SMART) baik untuk mengasah bakat mereka,” terang Basnang. Basnang menambahkan bahwa tujuan diadakan lomba SMART supaya santri memiliki jiwa kewirausahaan dengan mengasah kemampuannya dalam kegiatan santrinomic berupa membuat bisnis plan. “Tujuan lain, santri bisa mengekspresikan pandangan pribadinya utamanya pikiran-pikiran mereka berkait kekerasan yang terjadi selama ini di pesantren, mungkin juga di antara mereka ada yang mengalami tetapi belum mampu speak up (berbicara),” tambahnya. Terdapat 6 jenis lomba yang bisa diikuti para santri dan masyarakat umum dengan memperebutkan hadiah jutaan rupiah. Pendaftaran dan pengiriman karya hanya sampai 19 Oktober 2024. Bagi para santri maupun masyarakat umum yang berminat dapat menyimak informasi berikut. Video diunggah melalui akun media sosial pribadi dan di-tag ke akun media sosial Direktorat PD Pontren. Karya tulisan bisa berbentuk opini atau artikel dengan tema pesantren ramah anak. Foto diunggah melalui akun media sosial pribadi dan di-tag ke akun media sosial Direktorat PD Pontren. Durasi video maksimal 60 detik (1 menit) sudah termasuk opening dan credit title tanpa jeda dengan mencantumkan pesan yang ingin disampaikan. Materi video boleh menggunakan genre dan metode apapun, seperti animasi, drama, religi, humor dan lain sebagainya. Peserta lomba terbuka untuk seluruh santri dan masyarakat umum. Peserta merupakan perorangan atau kelompok dengan jumlah personil yang tidak dibatasi. Peserta mengirimkan 1 video yang di dalamnya memuat pesan tentang “Pesantren Ramah Anak”. Durasi video maksimal 3 menit sudah termasuk opening dan credit title tanpa jeda dengan mencantumkan pesan yang ingin disampaikan. Baca juga :

Read More

Wapres RI Serukan Pengakuan Palestina

Jakarta — 1miliarsantri.net : Indonesia telah menyerukan kepada negara-negara Asia Timur untuk secara resmi mengakui negara Palestina dan mendesak komunitas internasional untuk menjunjung tinggi hukum internasional serta prinsip-prinsip kemanusiaan, demikian dilaporkan media pemerintah pada hari Jumat. Dalam pidatonya di KTT Asia Timur di Laos, Wakil Presiden Ma’ruf Amin memperingatkan bahwa kegagalan untuk mematuhi hukum internasional bisa memicu munculnya konflik-konflik baru. “Sebagai pemimpin, kita harus mengambil sikap dan berpihak pada hukum internasional dan kemanusiaan. Jangan pilih-pilih dalam menerapkan hukum internasional. Jika ini terus berlanjut, saya khawatir banyak konflik baru akan muncul,” tukas Wapres Ma’ruf Amin. Amin juga mendesak negara-negara yang belum mengakui Palestina untuk segera melakukannya, menekankan pentingnya penghormatan universal terhadap hukum internasional tanpa pengecualian. Saat ini, 146 negara mengakui negara Palestina, dengan penambahan terbaru termasuk Spanyol, Norwegia, Irlandia, dan beberapa negara Karibia. Pernyataannya ini disampaikan di tengah aksi militer Israel yang masih berlangsung di Gaza, menyusul serangan lintas batas oleh Hamas tahun lalu. Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, konflik ini telah menewaskan lebih dari 42.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut otoritas kesehatan setempat. (wink) Baca juga :

Read More

Lima Orang Pekerja Migran Asal Jabar di Lebanon Telah Dievakuasi

Bandung — 1miliarsantri.net : Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Barat mengungkapkan sebanyak lima orang pekerja migran Indonesia yang berada di Lebanon telah dievakuasi. Mereka telah kembali ke Indonesia sejak tanggal 7 Oktober lalu. “Kita mendapat informasi juga sudah kita fasilitasi tahap pertama ada lima di Jabar (kembali),” terang Kombes Pol Mulia Nugraha Kepala BP3MI Jabar, Rabu (16/10/2024). Selanjutnya, ia menuturkan telah mendapatkan informasi dari pemerintah pusat bahwa terdapat 100 orang Indonesia di Lebanon akan dievakuasi kembali. Namun, pihaknya belum memastikan jumlah pekerja migran asal Jabar. “Yang lima sudah pulang sejak 7 Oktober, kondisinya sehat,” kata dia. Sebelumnya, pasukan Israel menembaki markas besar UNIFIL di Lebanon selatan, melukai dua pasukan penjaga perdamaian Indonesia. UNIFIL, Pasukan Sementara PBB di Lebanon, mengatakan pada Kamis (10/10/2024) bahwa dua anggota pasukan penjaga perdamaian terluka ketika sebuah tank Israel menembaki sebuah menara pengawas di markas besar pasukan tersebut di kota perbatasan Naqoura, yang menyebabkan keduanya jatuh. Setiap serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan “pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional,” kata UNIFIL dalam sebuah pernyataan. Organisasi penjaga perdamaian, yang terdiri dari sekitar 10 ribu pasukan dari 50 negara dan didirikan pada 1978 itu, mengatakan bahwa pasukan Israel telah “dengan sengaja” menembaki posisinya di sepanjang perbatasan. (yan) Baca juga :

Read More

Industri Halal, Ekonomi, dan Keuangan Syariah Indonesia Makin Diakui di Kancah Global

Jakarta — 1miliarsantri.net : Sektor ekonomi syariah Indonesia semakin diakui di kancah global, bersaing dengan negara-negara berbasis ekonomi syariah yang kuat seperti Malaysia dan Arab Saudi. Menurut Wakil Ketua Dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mirza Adityaswara, berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy Report 2023, Indonesia berhasil menempati peringkat ke-3 dalam Global Islamic Economy Indicator. Capaian ini naik dari peringkat ke-4 tahun sebelumnya. Dia menyebutkan Indonesia juga mencatatkan sejumlah pencapaian signifikan di sektor industri halal yaitu sebagai berikut: Peringkat ke-2 untuk industri makanan halalPeringkat ke-3 untuk industri fasion MuslimPeringkat ke-5 untuk industri farmasi dan kosmetik halalPeringkat ke-6 untuk industri media dan rekreasiPeringkat ke-7 untuk sektor keuangan syariah. Dalam sektor pariwisata ramah Muslim, Indonesia berada di peringkat pertama berdasarkan Global Muslim Travel Index. Dia mengungkapkan, peningkatan ini juga tidak lepas dari dukungan pemerintah yang terus menetapkan kebijakan strategis. Wakil Presiden RI telah menetapkan target literasi ekonomi dan keuangan syariah sebesar 50 persen. “Ini ditindaklanjuti melalui dokumen strategis seperti Master Plan Ekonomi dan Keuangan Syariah serta Strategi Literasi dan Inklusi Ekonomi dan Keuangan Syariah,” terang Mirza saat ditemui 1miliarsantri.net, Selasa (15/10/2024). Mirza juga memaparkan pencapaian di sektor keuangan syariah. Per Agustus 2024, total aset sektor keuangan syariah mencapai Rp 2.742 triliun, meningkat 12,9 dari tahun sebelumnya. Detail pencapaian tersebut meliputi: Total aset sektor perbankan syariah sebesar Rp 902 triliun, dengan pertumbuhan 10,4 persenTotal aset sektor industri keuangan non-bank syariah sebesar Rp 163 triliun Total aset sektor pasar modal syariah mencapai Rp 1.676 triliun, tumbuh 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Mirza juga mengungkapkan bahwa saat ini mayoritas saham di Bursa Efek Indonesia adalah saham syariah, dengan market share mencapai 53 persen. Sukuk negara memiliki market share 21 persen, sukuk korporasi 10 persen, dan reksadana syariah 9 persen. Di bidang asuransi dan dana pensiun syariah (PPDP Syariah), asetnya tumbuh positif sebesar 1,2 persen dengan total aset Rp 56,3 triliun pada tahun 2024, mencapai market share 2,1 persen dari total aset PPDP konvensional. Sektor lembaga pembiayaan syariah (PPML Syariah) juga mengalami pertumbuhan signifikan. Aset dan piutang syariah masing-masing tumbuh sebesar 9,7 persen dan 21,3 persen, dengan market share sekitar 10. “Ke depan, pengembangan teknologi keuangan digital syariah juga menjadi fokus kami. Berdasarkan Global Islamic Fintech Report, Indonesia menempati peringkat ke-3 dari 81 negara dengan sistem ekonomi syariah terkuat, setelah Malaysia dan Arab Saudi,” sambung Mirza. Lebih lanjut, dia memberikan apresiasi kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Syariah Nasional (DSN) yang rutin menggelar Ijtima’ Sanawi Dewan Pengawas Syariah (DPS) setiap tahun. Menurutnya, kolaborasi antara MUI, DSN, dan OJK sangat penting dalam mendukung perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. “Terima kasih kepada Majelis Ulama Indonesia dan Dewan Syariah Nasional yang setiap tahun rutin menyelenggarakan Ijtima’ Sanawi Dewan Pengawas Syariah. Kolaborasi yang kuat antara OJK dan DSN terus kita perkuat untuk perkembangan yang lebih baik,” pungkasnya.(wink) Baca juga :

Read More

Kemenag Evalusi dan Bakal Ganti Cara Terbaik

Jakarta — 1miliarsantri.net : Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag menggelar evaluasi pelayan katering jemaah haji di Arab Saudi 1445 H/2024 M. Rapat mengevaluasi menu makanan sekaligus meningkatkan cita rasa nusantara dan bahan baku Indonesia. Evaluasi juga mencakup variasi menu, siklus menu, serta gizi makanan yang akan dikonsumsi jemaah haji. Hadir, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Mudir BPKH Limited Iman Ni’matullah, serta perwakilan dari Kemterian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, dan Poltek NHI. Hadir juga, Kasubdit Layanan Konsumsi Sutikno, serta jajaran Direktorat Layanan Luar Negeri. Evaluasi ini dikemas dalam Fokus Group Discussion (FGD) Penyusunan Kebijakan, Rencana Kerja dan Peningkatan Pelayanan di Arab Saudi” dalam rangka Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1446 H/2025 M. Giat ini berlangsung di Kota Bogor, Jawa Barat. Kementerian Agama masih tetap mempertahankan menu cita rasa nusantara dalam penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M. Kami berharap tahun depan semakin banyak menu dan bumbu yang didatangkan langsung dari Indonesia sehingga diharapkan rasanya sama dengan yang ada di tanah air,” jelas Subha. “Kita harus memenuhi standar gizi namun harus sesuai dengan bahan baku yang tersedia. Kita juga bahas kemungkinan tambahan kebutuhan gizi jemaah baik buah, susu, dan lain sebagainya,” sambungnya. Subhan menambahkan, pihaknya mengajak semua pihak untuk menangkap peluang penyediaan bahan baku Indonesia dalam penyediaan katering jemaah haji. Menurutnya, ibadah haji digelar setiap tahun. Jemaah haji Indonesia lebih 200ribu setiap tahun. Jemaah umrah lebih banyak lagi, mencapai satu juta setiap tahunnya. “Ini peluang besar bagi para pengusaha Indonesia untuk ekspor bahan baku nusantara,” sebutnya. Mudir BPKH Limited, Iman Ni’matullah mengapresiasi layanan katering yang diberikan Ditjen PHU kepada jemaah. Menurutnya, respons jemaah terhadap layanan katering juga positif. “Alhamdulillah di aplikasi Kawal Haji, layanan konsumsi tahun 2024 banyak komen positif dari jemaah dan kami sangat mengapresiasi untuk tim katering haji,” ujarnya. “Jika menu sudah disusun maka kami akan bisa lebih awal mempersiapkan bumbu yang sesuai dengan cita rasa masakan Indonesia,” sebutnya. Iman Ni’matullah berkomitmen untuk mensuply bumbu sepanjang harganya masuk, dan tentunya dengan kualitas yang baik sesuai dengan amanah Undang-Undang No 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji. Tujuannya, meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji, rasionalitas dan efisiensi penggunaan BPIH, serta manfaat bagi kemaslahatan umat Islam. “Mudah-mudahan April tahun depan kita sudah siap betul,” tandasnya.(rid) Baca juga :

Read More

MUI Minta Prabowo Jadikan Isu Pembelaan Palestina Program 100 Hari Pertama

Jakarta — 1miliarsantri.net : Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta kepada presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjadikan isu pembelaan terhadap Palestina sebagai program 100 hari pertama. “Indonesia ke depan di bawah kepeminpinan Presiden Prabowo dalam hari-hari pertama kepemimpinannya perlu meletakkan isu pembelaan terhadap Palestina sebagai program 100 hari pertama,” terang Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim. Hal ini disampaikan oleh Prof Sudarnoto dalam Thufanul Aqsha, sebuah peringatan, atas serangan Israel terhadap Palestina yang terjadi pada 7 Oktober 2023. “Selama satu tahun ini, kebusukan, kebobrokan moral dan kejahatan Israel semakin terbuka secara kasat mata di pentas internasional. Per hari ini, genosida terus dilakukan bahkan diekskalasi hingga Libanon Selatan oleh Israel,” sambungnya. Oleh karena itu, MUI meminta Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih untuk menjadikan isu pembelaan terhadap Palestina sebagai program 100 hari pertama. Prof Sudarnoto menambahkan, dalam program tersebut, Prabowo bisa berkomunikasi dengan Amerika Serikat untuk meyakinkan agar tidak lagi memberikan dukungan kepada Israel. “Dalam kerangka mewujudkan dunia yang lebih damai dan menghapus segala bentuk penjajahan, Amerika perlu diyakinkan oleh presiden baru agar tidak lagi memberikan dukungan kepada penjajah Israel dan tidak lagi memberikan veto di DK PBB,” tegasnya. Prof Sudarnoto menyebut Amerika Serikat harus bertanggung jawab dan terlibat secara konstruktif untuk menegakkan supremasi hukum internasional. Dalam konteks ini, MUI mengajak pemerintah dan seluruh elemen bangsa Indonesia untuk bersatu padu tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel. “Untuk menghentikan kegiatan import produk Israel sekaligus boikot Israel, dan terakhir untuk meyakinkan tidak ada lagi agen-agen zionis di Indonesia,” pungkasnya. (wink) Baca juga :

Read More

Pesantren Menjadi Ujung Tombak Ekonomi Syariah di Indonesia

Jakarta — 1miliarsantri.net : Dalam upaya memperkuat ekonomi berbasis syariah, Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan program inovatif “Kemandirian Pesantren” yang telah menjangkau ribuan lembaga pendidikan Islam tradisional di seluruh Indonesia. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga mendorong pesantren menjadi motor penggerak ekonomi di tingkat akar rumput. Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengungkapkan pentingnya program ini dalam sebuah pernyataan “Kemandirian Pesantren adalah bagian dari afirmasi negara kepada pesantren yang telah berkontribusi sejak perjuangan hingga pembangunan bangsa.” Pernyataan ini disampaikan saat memberikan sambutan pada Wrap Up Forum yang menjadi rangkaian dari Religion Festival di Jakarta. Sejak diluncurkan pada tahun 2021, program Kemandirian Pesantren telah memberikan manfaat kepada 3.576 pesantren di seluruh Indonesia. Dukungan yang diberikan tidak hanya berupa pelatihan dan pendampingan, tetapi juga bantuan inkubasi bisnis yang substansial. Anggaran program ini terus meningkat dari tahun ke tahun, mencerminkan komitmen pemerintah dalam memberdayakan ekonomi berbasis pesantren. Menteri Agama lebih lanjut menjelaskan visi program ini: “Sejak awal mendapat amanah sebagai Menteri Agama, kami berusaha mewujudkan pesantren yang memiliki sumberdaya ekonomi kuat dan berkelanjutan sehingga dapat menjalankan fungsi pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat dengan optimal.” Salah satu keberhasilan program ini adalah terbentuknya badan usaha milik pesantren. Seperti yang diungkapkan Menag, “Alhamdulillah, saat ini sudah terbentuk 432 badan usaha milik pesantren.” BUMP ini bergerak dalam berbagai bidang usaha, mulai dari industri pengolahan hingga ekonomi digital, membuktikan bahwa pesantren mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur yang dianutnya. Untuk memperkuat dampak program ini, Kementerian Agama telah menjalin kerjasama lintas sektoral dengan berbagai lembaga pemerintah dan swasta. Yaqut, yang akrab disapa Gus Men, menjelaskan beberapa rencana kolaborasi: “Sinergi juga dijalin dengan Bank Indonesia dalam pembangunan jejaring bisnis pesantren termasuk bisnisn digital dan program hijau. Demikian juga dengan Kementerian Parekraf dalam santri digitalpraner.” Tidak hanya itu, program ini juga memfasilitasi pesantren untuk bekerjasama dengan berbagai kementerian lainnya. Menag memaparkan, “Kita juga jajaki kerja sama dengan Kementerian Perdagangan dalam penataan bisnis pesantren. Dengan Kementerian Ketenagakerjaan, kita harap pesantren mendapat pelatihan kerja dan dapat mengembangkan Balai Latihan Kerja Komunitas.” Yaqut menegaskan bahwa visi jangka panjang program ini mencakup berbagai sektor. “Pesantren juga akan diajak kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam pengembangan budiaya ikan berkelanjutan dan sistem bioflok. Termasuk juga kerja sama dengan Kementerian Pertanian dalam penyatuan ekosistem bisnis pertanian pesantren,” tandasnya. Inisiatif Kemandirian Pesantren ini dinilai sebagai langkah strategis dalam memperkuat fondasi ekonomi syariah di Indonesia. Dengan memberdayakan pesantren sebagai institusi yang memiliki akar kuat di masyarakat, pemerintah berharap dapat menciptakan model pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kesuksesan program ini tidak hanya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan komunitas pesantren, tetapi juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang selama ini kurang tersentuh pembangunan. Dengan demikian, pesantren tidak lagi hanya dipandang sebagai lembaga pendidikan agama, tetapi juga sebagai pilar penting dalam strategi pembangunan ekonomi nasional. (wink) Baca juga :

Read More

Indonesia Tantang Dominasi Thailand dan Malaysia

Jakarta — 1miliarsantri.net : Indonesia semakin gencar memasuki kancah persaingan industri halal global, dengan target ambisius menjadi pemain utama di sektor pangan halal dan modest fashion. Dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan strategi Indonesia untuk unjuk gigi di panggung internasional. Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, menyoroti kompetisi ketat dengan negara tetangga, terutama Thailand dan Malaysia, dalam memperebutkan posisi dominan di industri halal. “Thailand sedang gencar mempromosikan diri sebagai hub halal. Kita tidak boleh ketinggalan dalam persaingan ini,” tegas Zulhas. Untuk memperkuat posisinya, Indonesia menghadirkan 226 paviliun makanan dan minuman halal dalam TEI tahun ini, hasil kolaborasi antara Kementerian Perdagangan dan Kementerian Agama. Langkah ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memajukan industri halal tanah air. Selain pangan halal, Indonesia juga menargetkan sektor modest fashion yang sedang naik daun. Data dari State of the Global Islamic Economy Report 2023 menunjukkan potensi besar pasar ini, dengan proyeksi pertumbuhan dari 318 miliar dolar AS menjadi 428 miliar dolar AS pada 2027. Zulhas menekankan keunggulan Indonesia dalam industri modest fashion, “Kekayaan wastra budaya dan kreativitas tinggi menjadikan Indonesia sumber inspirasi modest fashion global.” Untuk memperkuat posisi ini, Jakarta Muslim Fashion Week diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian acara TEI. Upaya Indonesia ini sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat modest fashion dunia pada tahun 2024. “Kami bertekad mendeklarasikan Indonesia sebagai pusat modest fashion global melalui Jakarta Muslim Fashion Week 2024,” ujar Zulhas. Antusiasme terhadap inisiatif Indonesia terlihat dari jumlah pembeli internasional yang hadir di TEI. Pada hari pembukaan saja, tercatat sekitar 7.000 buyer dari mancanegara, dengan ekspektasi mencapai 30.000 pengunjung hingga akhir pameran. Dengan strategi komprehensif ini, Indonesia optimis dapat bersaing dan bahkan unggul dalam industri halal global, menantang dominasi negara-negara tetangga yang sudah lebih dulu mapan di sektor ini. (wink) Baca juga :

Read More

1.020 Santri Bisa Studi di Perguruan Tinggi Ternama Berkat Dana Abadi Pesantren

Yogyakarta — 1miliarsantri.net : Kementerian Agama (Kemenag) RI berkomitmen meningkatkan mutu pesantren melalui berbagai program. Salah satunya mengoptimalkan Dana Abadi Pesantren. Menurut Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Basnang Said, Dana Abadi Pesantren telah diimplementasikan untuk mendukung pendidikan santri di berbagai perguruan tinggi. Pada 2023, sebanyak 1.020 santri berprestasi dikirim untuk melanjutkan studi di kampus-kampus ternama dalam negeri. “Tahun 2023, telah kita implementasikan Dana Abadi Pesantren dengan kita mengirimkan 1.020 santri-santri kita untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi excellent di tanah air,” ujar Basnang dalam Simposium Pesantren 2024 di Auditorium Mandiri Lantai 4 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM), Basnang menjelaskan, kebijakan ini merupakan bagian dari upaya melahirkan teknokrat, ekonom, dan pemimpin masa depan yang berasal dari pesantren, dalam rangka menyambut Indonesia Emas 2045. “Dalam rangka melahirkan teknokrat dan ekonom di tubuh pondok pesantren,” ungkapnya. Selain program beasiswa gelar atau degree, Kemenag juga memiliki program beasiswa non-degree yang memungkinkan pengasuh pondok pesantren, serta santri, untuk mempelajari dan membandingkan manajemen pengelolaan lembaga pendidikan Indonesia dengan luar negeri. Hal ini untuk memperbaiki manajemen pesantren dalam menyambut 100 tahun Indonesia pada 2045. “Ke depannya, penting di tubuh pondok pesantren kita memperbaiki manajemennya dan harus kita utus santri kita untuk belajar manajemen dan banyak hal dalam rangka menyambut 100 tahun Indonesia di 2045,” katanya. Dalam momentum Hari Santri 2024, Kemenag juga akan mengesahkan peta jalan pendidikan dan dakwah pesantren yang dirancang untuk memperkuat fungsi pesantren di masa depan. Desain ini diharapkan menjadi “kado” bagi peringatan Hari Santri, sebagai bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045. “Kami sangat berharap, desain-desain yang kita diskusikan pada hari ini akan menguatkan peta jalan pendidikan dan dakwah pesantren yang insyaallah kita sahkan setelah Hari Santri, sebagai kado Hari Santri 2024,” pungkasnya. (mif) Baca juga :

Read More