Mobil MBG Tabrak Siswa dan Guru SDN 01 Kalibaru, 21 Korban Luka-Luka
Jakarta – 1miliarsantri.net: Insiden kecelakaan serius terjadi di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis pagi ketika sebuah mobil operasional Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tiba-tiba melaju tak terkendali dan menabrak kerumunan siswa serta guru yang tengah beraktivitas di halaman sekolah. Sebanyak 21 orang dilaporkan mengalami luka-luka. Kronologi Insiden Peristiwa berlangsung sekitar pukul 06.30 WIB. Mobil operasional MBG yang dikemudikan AI (34) — sopir pengganti karena sopir utama sedang sakit — melaju menuju gerbang sekolah untuk mengantar makanan program MBG. Saat memasuki area menanjak di depan gerbang, AI mengaku salah menginjak pedal gas dan rem, menyebabkan kendaraan melonjak cepat, menerobos pagar sekolah yang tertutup, dan langsung menghantam kerumunan siswa dan guru yang sedang bersiap mengikuti kegiatan pagi. Rekaman CCTV memperlihatkan mobil melaju tanpa kendali sebelum akhirnya berhenti setelah menabrak sejumlah orang di lapangan sekolah. Insiden itu memicu kepanikan karena beberapa siswa berada sangat dekat dengan lintasan mobil. Korban Luka-Luka Total terdapat 21 korban, terdiri dari siswa dan guru. Lima orang dirawat di RSUD Koja, termasuk satu korban yang sempat berada di ruang ICU. Sebanyak 16 korban lainnya menjalani perawatan di RSUD Cilincing. Pihak rumah sakit memastikan tidak ada korban meninggal dunia. Pemeriksaan Sopir dan Investigasi Kepolisian telah mengamankan AI dan seorang pendamping untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi menyatakan sedang menyelidiki dua kemungkinan penyebab utama, yakni human error dari pihak pengemudi atau gangguan teknis pada kendaraan operasional MBG. Namun pada saat kejadian, mobil dikemudikan sopir pengganti dan masuk halaman sekolah dalam keadaan tidak bisa dikendalikan. Pernyataan Resmi Gubernur DKI Dalam keterangannya, Pramono menjelaskan bahwa kendaraan MBG sehari-hari memiliki rute rutin mengantar makanan ke sekolah. “Telah terjadi kejadian mobil MBG yang memang setiap hari mengantar makanan di tempat itu… karena sopirnya ganti, pintu gerbang sekolah tertutup, masuk dengan kecepatan tidak terkontrol dan menabrak murid dan guru yang ada di sana,” ujar Pramono. Ia menegaskan seluruh korban mendapat prioritas penanganan, dan pemerintah provinsi bertanggung jawab atas kebutuhan medis korban. Gubernur juga menyampaikan bahwa ia akan mengawasi langsung proses perawatan korban serta mendukung penuh penyelidikan yang dilakukan aparat kepolisian. Program MBG Tetap Berjalan Pihak Badan Gizi Nasional (BGN) dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis tetap dilanjutkan, namun evaluasi prosedur pengiriman dan operasional kendaraan akan dilakukan untuk meningkatkan standar keamanan. Penanganan Lanjutan Polisi masih melakukan olah TKP dan memeriksa kendaraan untuk menentukan faktor pemicu kecelakaan. Sementara itu, pihak sekolah, pemerintah kota, dan BGN berkoordinasi dalam pendampingan psikologis bagi siswa yang terdampak secara emosional akibat kejadian tersebut.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Thamrin Humris Sumber : Berbagai Sumber Foto : Tangkapan layar WAG


