Maroko Kutuk Keras Serbuan Ekstremis Yahudi ke Masjid Al Aqsa

Gaza — 1miliarsantri.net : Maroko mengutuk penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur oleh pemukim ilegal Israel yang merayakan Paskah Yahudi pada Kamis (25/4/2024) lalu. Apa yang dilakukan penjajah Israel provokatif dan melanggar kesucian Masjid Al Aqsa. “Maroko mengecam keras terhadap penyerangan ke halaman Masjid Al-Aqsa yang diberkahi oleh beberapa ekstremis dan pengikut mereka, dan keterlibatan mereka dalam praktik provokatif yang melanggar kesuciannya,” terang Kementerian Luar Negeri Maroko dalam sebuah pernyataan dikutip Ahad (28/4/2024). Pernyataan tersebut menegaskan kembali penolakan kerajaan Maroko terhadap tindakan apa pun yang mengubah status hukum dan sejarah Yerusalem dan tempat-tempat sucinya, termasuk Masjid Al-Aqsa. Kementerian tersebut mengatakan untuk mencapai perdamaian dan stabilitas yang adil dan menyeluruh di kawasan memerlukan pembentukan negara Palestina merdeka di sepanjang perbatasan sebelum tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Ini mengikuti solusi dua negara yang diakui secara internasional. Sebelumnya, pada Kamis, setidaknya 1.679 pemukim ilegal Israel secara berkelompok memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa untuk merayakan hari raya Paskah Yahudi, kata Otoritas Wakaf Islam di Yerusalem. Pihak berwenang menambahkan bahwa serangan pemukim terjadi di bawah tindakan ketat dan pembatasan masuknya jamaah Muslim oleh polisi pendudukan. Sejak Paskah selama seminggu dimulai pada Senin malam, ratusan pemukim ilegal menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa setiap hari di bawah penjagaan ketat polisi, menyebabkan ketegangan parah di berbagai bagian Kota Tua Yerusalem. Paskah, yang memperingati eksodus umat Israel dari Mesir pada masa Nabi Musa, dianggap sebagai salah satu hari raya terpenting dalam kalender agama Yahudi. Sejak 2003, Israel telah mengizinkan pemukim ilegal memasuki kompleks konflik hampir setiap hari kecuali pada hari Jumat dan Sabtu. Palestina juga menuduh Israel mengambil tindakan Yahudisasi Yerusalem, termasuk Masjid Al-Aqsa, dalam upaya untuk menghapus identitas Arab dan Islamnya. Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut kawasan itu sebagai Bukit Bait Suci (Temple Mount) karena merupakan situs dua kuil Yahudi di zaman kuno. Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel tahun 1967. Mereka mencaplok seluruh kota pada 1980, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. (zul) Baca juga :

Read More

Ratusan Mahasiswa Pro Palestina Ditangkap Pihak Kepolisian Columbia

Columbia — 1miliarsantri.net : Mahasiswa Universitas Columbia mencela Ketua DPR AS, ketika ia mengunjungi tempat demonstrasi mahasiswa nasional mengenai perang Israel di Gaza. Tujuan Johnson berkunjung ke sana adalah untuk mendukung mahasiswa Yahudi yang diintimidasi oleh beberapa demonstran anti-Israel. Hinaan – hinaan vulgar yang diterima Johnson tidak membuatnya tenggelam, meskipun ia sulit didengar karena ia berbicara melalui mikrofon media, bukan melalui pengeras suara. “Ketika (Universitas) Columbia membiarkan kelompok radikal dan agitator yang melanggar hukum ini mengambil alih kekuasaan, virus antisemitisme telah menyebar ke kampus-kampus lain,” kata Kedua DPR AS, Mike Johnson, dikutip Sabtu (27/04/2024). Polisi menangkap lebih dari 100 mahasiswa dari Columbia pada atas tuduhan masuk tanpa izin dan lebih dari 100 staf pengajar di Columbia bergabung dengan mahasiswanya untuk menunjukan solidaritas di perkemahan tersebut. Mahasiswa pengunjuk rasa mengatakan protes mereka berlangsung damai. Selain itu, kampus lainnya juga yang mengadakan demo seperti di Universitas Texas dan dibubarkan oleh polisi patrol jalan raya negara bagian dengan perlengkapan anti huru – hara. Departemen Keamanan Publik Texas mencatat, terdapat 34 orang yang telah ditangkap pada kejadian tersebut. Bahkan, Universitas California Selatan menyatakan bahwa kampusnya ditutup dan meminta kepada Departemen Kepolisian Los Angeles untuk membubarkan demonstran. Para mahasiswa pun menyerahkan diri secara damai dan polisi menangkap mereka satu per satu beberapa jam setelah polisi kampus membongkar sebuah perkemahan kewalahan menghadapi para pengunjuk rasa. Mahasiswa juga melakukan demonstrasi di Universitas Brown, Rhode Island, Universitas Michigan di Ann Bor, Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Cambridge dan California State Polytechnic di Humboldt. Para pengunjuk rasa menuntut kampus – kampus untuk melepaskan aset – aset dari Israel dan berusaha untuk menekan pemerintah AS untuk mengendalikan serangan Israel kepada warga sipil di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 34 ribu orang, menurut Otoritas Kesehatan Palestina. (nas) Baca juga :

Read More

Pasukan Israel Semakin Membabi Buta Menyerang Warga Khan Younis

Gaza — 1miliarsantri.net : Warga setempat mengatakan pasukan Israel kembali di daerah timur Khan Younis dalam serangan kejut. Serangan ini memaksa pengungsi yang sempat pulang ke rumah mereka di reruntuhan selatan Jalur Gaza kembali mengungsi. Pihak berwenang Palestina mengatakan mereka menemukan ratusan jenazah di kuburan massal di halaman Rumah Sakit Nasser beberapa pekan setelah pasukan Israel menyerbu rumah sakit tersebut. Israel juga menggelar serangan udara ke Rafah yang menampung lebih dari setengah 2,3 juta populasi Gaza. Israel sempat menarik banyak pasukannya dari selatan Jalur Gaza bulan ini setelah pertempuran paling intens sepanjang perang yang berlangsung selama tujuh bulan. Usai pasukan Israel mulai mundur banyak warga yang pulang ke rumah mereka di lingkungan yang selama pertempuran tidak bisa dimasuki. Tidak hanya menemukan rumah mereka sudah menjadi puing-puing para pengungsi juga menemukan banyak jenazah di jalan-jalan. “Pagi ini banyak keluarga yang pergi dari sini dua pekan lalu untuk pulang ke rumah mereka di Abassan kembali, mereka terlalu ketakutan. Mereka mengatakan tank-tank bergerak ke area utara kota yang dihujani tembakan, dan mereka harus berlari menyelamatkan nyawa,” ungkap Ahmed Rezik lewat aplikasi pesan singkatnya, Jumat (26/4/2024). Kementerian kesehatan Gaza mengatakan Israel yang digelar usai serangan mendadak 7 Oktober 2023 lalu sudah menewaskan lebih dari 34 ribu orang Palestina. Ribuan orang diperkirakan masih terjebak di bawah puing-puing bangunan. Tim penyelamat mengenakan helm putih menggali kuburan massal di halaman Rumah Sakit Nasser dengan cangkul atau truk penggali. Tim penyelamat mengatakan, satu hari terakhir mereka menemukan 73 jenazah sehingga sudah 283 jenazah yang ditemukan di kuburan massal itu. Israel mengatakan mereka menggelar serangan ke dalam rumah sakit karena pejuang Hamas beroperasi di sana. Staf rumah sakit dan Hamas membantah tuduhan tersebut. “Kami memperkirakan akan menemukan 200 jenazah lain di kuburan massal yang sama dalam dua hari ke depan sebelum kami mulai mengerjakan dua kuburan lain,” kata direktur media Gaza Ismail Al-Thawabta. Ia mengatakan Israel melakukan eksekusi di dalam rumah sakit dan menutupi kejahatan itu dengan mengubur jenazah-jenazah korban pembunuhan tanpa peradilan itu dengan bulldozer. Namun, Israel membantah melakukan eksekusi. Banyak warga yang datang ke halaman rumah sakit untuk mencari anggota keluarga mereka yang hilang. Anggota keluarga Osama al-Shoubagy membawa jenazahnya yang ditemukan di halaman rumah sakit Nasser untuk dimakamkan dengan layak di samping saudara perempuannya. Al-Shoubagy pernah mendonorkan ginjalnya untuk saudaranya itu. “Anak perempuan saya yang masih kecil meminta saya untuk mengunjungi makam ayahnya. Saya mengatakan kepadanya segera setelah kami menguburkannya, kami akan mengunjunginya. Terima kasih Tuhan. Adegan itu sulit, tetapi kami mungkin akan merasa lega setelah menguburkannya,” kata istri al-Shoubagy, Soumaya. Soumaya memegang beberapa bunga kuning di tangannya dan tangan lainnya ia memegang tangan putri kecil mereka, Hind yang mengenakan baju olahraga Disney “Frozen” berwarna kuning pucat untuk mengucapkan selamat tinggal kepada ayahnya. “Ia mencintai saya, dan biasa membelikan barang-barang untuk saya, dan dia biasa mengajak saya keluar,” kata gadis kecil itu di sisi makam al-Shoubagy yang baru. Warga Gaza melaporkan Israel juga menggelar serangan udara di beberapa daerah lain, termasuk Rafah. Para dokter di kota itu melakukan operasi caesar untuk menyelamatkan seorang bayi dari rahim ibunya yang tewas dalam serangan udara Israel sebelumnya. Di Nusseirat, Gaza tengah, para pejabat mengatakan serangan udara merusak panel surya yang menjadi sumber tenaga listrik di rumah sakit. (zul) Baca juga :

Read More

Mufti Besar Arab Saudi Soroti Kemampuan Beradaptasi Hukum Islam Di tengah Kemajuan Teknologi

Riyadh — 1miliarsantri.net : Mufti Agung Arab Saudi Abdulaziz bin Abdullah Al-Sheikh telah menyoroti kemampuan beradaptasi hukum Islam dalam mengatasi masalah kontemporer dan menekankan meningkatnya tanggung jawab para cendekiawan Muslim di tengah kemajuan teknologi. Hal tersebut disampaikan ketika dia berbicara pada pertemuan ke-23 Dewan Fiqh Islam dan Liga Dunia Muslim (MWL) di Riyadh, Arab Saudi. Al-Sheikh menekankan pentingnya para ulama Islam mengatasi tantangan di era modern. Al-Sheikh juga menekankan perlunya penelitian yang ketat, mendorong penggunaan teknologi untuk meningkatkan kolaborasi di antara otoritas agama. Majelis tersebut bertujuan mengatasi masalah-masalah kontemporer yang dihadapi oleh umat Muslim dan minoritas dan mengeluarkan putusan mengenai mereka. “Keputusan-keputusan ini akan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan dibagikan melalui saluran media untuk memperjelas prinsip-prinsip Islam dan menunjukkan kemampuan beradaptasi fiqih Islam,” ungkapnya. Sesi pembukaan menekankan perlunya upaya kolaboratif di antara para cendekiawan dan badan-badan keagamaan untuk mengatasi tantangan-tantangan yang muncul dan meningkatkan stabilitas dan kebahagiaan masyarakat. Sekretaris Jenderal MWL Mohammed bin Abdul Karim Al-Issa menyoroti fokus majelis pada masalah hukum kontemporer dan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh para ulama terkemuka. Al-Issa menekankan sangat penting bagi para cendekiawan Islam terkemuka untuk mengatasi tantangan baru, sebagai bagian dari tugas ilmiah mereka. “Perlunya penelitian dan interpretasi menyeluruh untuk memperjelas putusan hukum, selaras dengan tanggung jawab agama,” terang Al-Issa. Al-Issa juga menyoroti pentingnya menunjukkan fiqih Islam dapat menangani masalah yang muncul. Dia mencatat Dewan Fiqh Islam adalah yang tertua dari jenisnya dalam sejarah Islam, dan keanggotaan didasarkan pada prestasi akademik. Kepala MWL menegaskan kembali bahwa majelis tersebut telah mendapatkan kepercayaan atas sejarah panjangnya dan kontribusinya sangat dihormati dan dibahas di kalangan akademis dan penelitian. Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Hissein Ibrahim Taha menyoroti pentingnya Arab Saudi menjadi tuan rumah pertemuan penting para tokoh agama dan cendekiawan terkemuka dari dunia Islam ini. Dia juga menekankan peran Arab Saudi dalam mendukung tren positif dan menjaga komunitas Muslim dari berbagai tantangan. Dia memuji persatuan di antara ulama Islam dari berbagai negara, dan menekankan pengabdian kolektif mereka terhadap keyakinan mereka. “Perlunya keilmuan kontemporer untuk menjaga dunia Islam selaras dengan perkembangan global,” pungkas Taha. (dul) Baca juga :

Read More

Seorang Bayi di Gaza Lahir dari Ibu yang Sudah Meninggal Dunia

Gaza — 1miliarsantri.net : Pejabat kesehatan Palestina mengatakan seorang bayi perempuan berhasil dilahirkan dengan selamat dari seorang ibu yang meninggal dunia bersama suami dan putrinya dalam serangan Israel ke Kota Rafah. Sebanyak 19 orang tewas dalam serangan tersebut. Pejabat kesehatan setempat mengatakan, korban tewas dalam serangan pada dua rumah itu termasuk 13 anak dari satu keluarga. Bayi itu lahir dengan berat 1,4 kilogram dan dilahirkan melalui proses sesar. Dokter yang merawatnya Mohammed Salama mengatakan kondisi bayi dalam keadaan stabil dan terus membaik. Ibunya, Sabreen Al-Sakani hamil 30 minggu. Pita yang direkatkan di dada bayi yang ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya itu bertuliskan: “Bayi dari syahid Sabreen Al-Sakani.” Pamannya Rami Al-Sheikh mengatakan kakak bayi itu, Malak yang tewas dalam serangan tersebut ingin menamakan adiknya Rouh yang artinya jiwa dalam bahasa Arab. “Gadis kecil Malak bahagia adiknya tiba di dunia,” ungkap Al-Sheik. Dilansir laman Reuters, Salama mengatakan bayi itu akan berada di rumah sakit selama tiga sampai empat pekan. “Setelah itu kami akan melihat kepergiannya, dan ke mana anak ini akan pergi, ke keluarganya, ke bibi atau ke paman atau kakek-neneknya, Ini tragedi terbesar, bahkan bila anak ini selamat, ia lahir yatim-piatu,” terang dokter itu. Pejabat kesehatan Palestina mengatakan 13 anak tewas dalam serangan ke rumah kedua milik keluarga Abdel Aal. Dua perempuan juga tewas dalam serangan tersebut. Ditanya tentang korban jiwa di Rafah, juru bicara militer Israel mengatakan berbagai target milisi diserang di Gaza termasuk kompleks militer, pos peluncuran dan orang-orang bersenjata. “Semuanya perempuan dan anak-anak, seluruh identitas saya dihapus, bersama istri saya, anak-anak dan semuanya. Apakah anda melihat satu pria pada semua yang tewas ini?” kata seorang pria yang anggota keluarga tewas dalam serangan itu, Saqr Abdel Aal, di samping jenazah yang ditutup kain kafan putih. Mohammad al-Behairi mengatakan putri dan cucunya masih di bawah reruntuhan. “Merasa sedih, depresi, kami tidak memiliki apa-apa lagi untuk ditangisi, perasaan apa yang harus kami miliki? Ketika anda kehilangan anak-anak anda, ketika anda kehilangan orang-orang tercinta, bagaimana rasanya?” katanya. Lebih dari setengah 2,3 juta populasi Gaza berdesak-desakan di Gaza. Mencari perlindungan dari serangan-serangan Israel yang menghancurkan sebagian besar kantong pemukiman itu selama enam bulan terakhir. Israel mengancam akan menggelar serangan darat ke Rafah. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim pejuang Hamas harus ditumpas untuk memastikan kemenangan Israel di Gaza. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendesak Israel tidak menggelar serangan skala besar ke Rafah untuk menghindari korban jiwa sipil lebih banyak. Kementerian kesehatan Palestina mengatakan sudah lebih dari 34 ribu orang tewas dalam serangan Israel. Kementerian mengatakan dalam 24 jam terakhir Israel membunuh 48 orang Palestina dan melukai 79 orang lainnya di seluruh Jalur Gaza. Badan Kedaruratan Sipil Palestina mengatakan timnya menemukan 60 jenazah dari Rumah Sakit Nasser di Khan Younis di selatan Jalur Gaza. Jenazah-jenazah itu ditemukan beberapa pekan setelah pasukan Israel mundur dari kompleks medis tersebut. Total jumlah jenazah yang berhasil digali dari halaman rumah sakit itu sejak 12 April lalu menjadi 210 jenazah. Dalam pernyataannya badan kedaruratan mengatakan masih sekitar 2.000 orang hilang di bawah reruntuhan di Khan Younis dan 1.000 orang di daerah Jalur Gaza tengah. Mereka tidak bisa mengevakuasi jenazah-jenazah itu karena kekurangan alat dan mesin berat untuk memindahkan reruntuhan. Militer Israel belum memberikan komentar. Di Tepi Barat, Israel mengatakan tentara mereka melepaskan tembakan ke tiga orang Palestina yang menyerang mereka. Kementerian kesehatan Palestina mengatakan tiga orang itu tewas. (zul) Baca juga :

Read More

Setidaknya Setiap 10 Menit Terdapat 1 Anak Terbunuh di Gaza

Gaza — 1miliarsantri.net : Setiap 10 menit satu anak terbunuh di Jalur Gaza, demikian menurut penilaian Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Sabtu (20/4/2024) lalu. Untuk itu saat ini fokus menghentikan serangan Israel di Palestina menjadi fokus utama konflik Timur Tengah. “Sejumlah besar anak-anak juga terluka di tengah serangan intens dan membabi buta. Gencatan senjata segera menjadi harapan terakhir yang tersisa,” tulis UNRWA di X. Sebagaimana diketahui, tanpa menghiraukan putusan sela Mahkamah Internasional (ICJ), Israel terus melakukan serangan di Gaza, di mana sedikitnya 34.049 warga Palestina terbunuh dan 76.901 orang terluka sejak 7 Oktober. Mayoritas mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut otoritas kesehatan Palestina. Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di sana telah rusak atau pun hancur. Permusuhan masih terjadi dan pengiriman bantuan masih belum cukup mengatasi bencana kemanusiaan tersebut. Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, mengatakan ketegangan antara Israel dan Iran seharusnya tidak mengalihkan perhatian dari situasi di Gaza. Ia juga menegaskan bahwa prioritas komunitas internasional adalah harus mengakhiri pendudukan Israel atas wilayah Palestina. Hal tersebut disampaikan Fidan pada saat berada di Istanbul dalam kunjungan bersama Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry. Shoukry juga mendesak Iran dan Israel untuk menahan diri. Kunjungan Shoukry ke Turki terjadi di tengah ketegangan tinggi di Timur Tengah setelah serangan Israel terhadap Iran. Israel tidak mengatakan apa-apa tentang insiden itu. Berbicara pada konferensi pers bersama dengan Fidan, Shoukry mengatakan wilayah tersebut prihatin dengan eskalasi yang sedang berlangsung. “Kami telah memperingatkan perluasan konflik sejak awal. Kami telah meminta kedua belah pihak (Iran dan Israel) untuk menahan diri,” imbuhnya dilansir dari Arab News pada Selasa (23/4/2024). Fidan mengatakan penyebab utama ketidakstabilan di Timur Tengah adalah pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan dukungan Barat untuk Israel. “Perkembangan apa pun yang dapat mengalihkan perhatian kita dari fakta ini harus diabaikan. Prioritas kami harus mengakhiri pendudukan Israel di Palestina dan solusi dua negara,” ungkapnya. Fidan mengatakan, dia dan Shoukry membahas upaya untuk memberikan lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Gaza. Secara terpisah, Shoukry mengatakan Mesir akan menjadi tuan rumah delegasi Turki untuk mempersiapkan kunjungan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi ke Turki di masa mendatang. Para menteri bertemu ketika badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan Israel menewaskan sembilan anggota keluarga Palestina, termasuk enam anak-anak, di kota selatan Rafah. Lima anak berusia satu hingga tujuh tahun dan seorang gadis berusia 16 tahun termasuk di antara yang meninggal, bersama dengan dua wanita dan seorang pria, menurut Rumah Sakit Al-Najjar kota. “Sembilan martir, termasuk enam anak, ditarik keluar dari puing-puing setelah angkatan udara Israel menyerang rumah keluarga Radwan di Tal Al-Sultan di Rafah,” kata juru bicara badan Pertahanan Sipil Gaza, Mahmud Bassal dalam sebuah pernyataan. (zul) Baca juga :

Read More

Dua Relawan Medis MER-C Merasakan Suara Ledakan Hampir Setiap Waktu

Gaza — 1miliarsantri.net : Dua Relawan Medis MER-C dr. Fahmi Anshori, SpOT dan dr. Reyfal Khaidar bersama dua relawan MER-C lainya di Jalur Gaza Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan telah melakukan kunjungan ke RS Syuhada Al Aqsa untuk melakukan assessment, guna memastikan kondisi RS tersebut sebelum kedua dokter bertugas. “Karena kondisi yang terbatas, ruang kebidanan yang ada di RS Syuhada Al Aqsa saat ini digunakan untuk ruang operasi,” terang Dr. Reyfal di Gaza, Senin (22/4/2024). Pada kesempatan itu, kedua relawan medis MER-C melakukan tindakan operasi korban fraktur tulang paha yang disebabkan oleh reruntuhan rumahnya yang hancur terkena bom. Sementara itu, Dr. Fahmi mengatakan, ada situasi berbeda saat bertugas di Gaza Tengah di mana suara ledakan lebih sering terdengar dibandingkan di Gaza Selatan, yang sekarang memang menjadi satu-satunya wilayah aman serta memungkinkan bagi tim medis untuk bertugas. “Kalau di Gaza Selatan itu kita mendengar ledakan bom setiap jam, kalau di Gaza Tengah ini setiap menit. Ini cukup mendebarkan tapi Alhamdulillah Allah masih menjaga kita,” ungkap Dr. Fahmi. Ia mengungkap, untuk alasan keamanan WHO melarang Tim melakukan perjalanan saat malam hari dan menginap di Rumah Sakit, sehingga operasi yang dilakukan masih terbatas dan tim harus segera kembali ke Gaza Selatan sebelum matahari tenggelam. Dr. Fahmi menyerukan kepada dokter maupun relawan yang ingin membantu warga Gaza secara langsung bisa melalui MER-C yang saat ini tim medis di Jalur Gaza sangat membutuhkan bantuan. Sebelumnya pada Senin (18/3/2024), sebelas (11) relawan medis MER-C berhasil memasuki Jalur Gaza, tim pertama ke wilayah tersebut sejak serangan Israel pada 7 Oktober 2023. Tim ke-2 sebanyak empat orang relawan menyusul masuk ke Jalur Gaza pada 3 April 2024. MER-C secara berkelanjutan terus mengirimkan relawannya untuk bertugas di Jalur Gaza yang tergabung dalam Emergency Medical TIM (EMT). (zul) Baca juga :

Read More

Barbados Resmi Akui Palestina Sebagai Negara, Tapi Tak Menampik Tetap Berhubungan Dengan Israrl

Gaza — 1miliarsantri.net : Barbados mengumumkan keputusan resminya yang mengakui Palestina sebagai sebuah negara pada Jumat (19/4/2024) lalu. Keputusan itu sekaligus menjadikan Barbados sebagai negara ke-11 anggota Masyarakat Karibia (CARICOM) yang mengakui kedaulatan Palestina. “Bagaimana kita mengatakan menginginkan solusi dua negara jika kita tidak mengakui Palestina sebagai sebuah negara?” terang Menteri Luar Negeri Barbados Kerrie Symmonds dalam pernyataannya. Namun, Symmonds mengatakan keputusan tersebut tidak berdampak pada hubungan Barbados dengan Israel. Dia menekankan bahwa negara kepulauan tersebut selalu menegaskan bahwa harus ada solusi dua negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pada saat yang sama, dia mengkritik fakta bahwa Barbados tidak pernah mengakui Palestina sebelumnya. “Saya pikir, sebuah kesalahan yang telah kami buat selama bertahun-tahun dan harus memperbaikinya. Dan sekarang, kami secara resmi telah menghubungi Negara Palestina untuk mengisyaratkan niat kami mengakui mereka sebagai sebuah Negara secara resmi,” imbuhnya. Negara Palestina resmi dideklarasikan oleh Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Aljazair pada 15 November 1988. Indonesia termasuk negara pertama yang mengakui kemerdekaan Palestina. Sementara itu, Ketua Parlemen Arab Adel bin Abdulrahman Al-Asoumi mengecam ketidakmampuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengeluarkan resolusi yang memungkinkan Negara Palestina memperoleh keanggotaan penuh di PBB. Melalui pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu (20/4/2024), Al-Asoumi mengkritik penggunaan veto oleh Amerika Serikat, yang dianggapnya berkontribusi pada perampasan hak sah rakyat Palestina memiliki negara dan menjadi anggota penuh PBB. Al-Asoumi juga menekankan perlunya memungkinkan rakyat Palestina untuk sepenuhnya menggunakan semua hak sah melalui pengakuan internasional atas negara Palestina dan untuk mengibarkan bendera Palestina di markas besar PBB. Tak sampai di situ, dia juga meminta masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawab hukum dan sejarah untuk mengakhiri pendudukan brutal di wilayah Palestina. Al-Asoumi meminta mereka membantu upaya mencapai solusi akhir dan adil terhadap masalah Palestina, yang mencakup pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota negaranya. Ia menegaskan kembali dukungannya bagi hak-hak sah rakyat Palestina di forum regional dan internasional. Amerika Serikat pada Kamis (18/4/2024) memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut keanggotaan penuh Palestina di PBB. Dewan yang terdiri dari 15 anggota itu mengadakan pertemuan di New York untuk melakukan pemungutan suara terhadap rancangan resolusi yang diajukan Aljazair, yang merekomendasikan penerimaan Negara Palestina sebagai anggota PBB. Keanggotaan itu diblokir kendati memperoleh 12 suara dukungan. Dua negara, yaitu Inggris dan Swiss, menyatakan abstain. Untuk dapat disahkan, resolusi Dewan Keamanan PBB memerlukan sedikitnya sembilan suara setuju dan tidak ada veto dari lima anggota tetapnya, yakni AS, Inggris, Perancis, Rusia, atau China. (zul) Baca juga :

Read More

Israel Menggunakan Taktik Memutar Audio Tangisan Bayi Lewat Drone

Gaza — 1miliarsantri.net : Drone Israel kini menggunakan taktik baru yang “aneh” untuk menyasar para warga Palestina. Israel, kini memutar rekaman audio tangisan bayi dan wanita untuk memikat warga Palestina ke lokasi di mana mereka dapat dijadikan sasaran. Pada Ahad dan Senin, (7-8/4/2024) malam, penduduk kamp pengungsi Nuseirat di bagian utara Gaza terbangun karena suara tangisan bayi dan wanita yang berteriak minta tolong. Ketika mereka keluar untuk mencari sumber tangisan dan memberikan bantuan, drone Israel dilaporkan melepaskan tembakan langsung ke arah mereka. Samira Abu al-Leil, seorang warga kamp pengungsi, mengatakan, dia mendengar drone Israel melepaskan tembakan selama dan segera setelah memutar rekaman suara tersebut. Serangan ini berlangsung selama beberapa menit dan terjadi berulang beberapa kali pada Senin malam. “Saya mendengar seorang wanita menangis dan berteriak minta tolong sambil berkata, ‘Tolong saya, anak saya menjadi martir’. Suara-suara itu datang dari jalan dan sangat aneh,” kata pria berusia 49 tahun itu. Menurut saksi mata, setidaknya tujuh hingga 10 orang terluka akibat kebakaran drone dalam semalam. “Beberapa orang bergegas keluar untuk menyelamatkan, hanya untuk ditembak oleh drone berjenis quadcopter yang terus berkeliaran sepanjang malam,” sambungnya. Warga tidak dapat membantu para korban, karena “drone Israel terus menembaki apapun yang bergerak”. Namun, ambulans berhasil mencapai daerah tersebut dan membawa mereka ke rumah sakit. “Pada malam hari, jalanan biasanya kosong dan laki-laki berada di dalam rumah mereka. Ketika drone melepaskan tembakan, mereka hanya mengenai atap dan jalan, mereka tidak menemukan orang untuk ditembak. Jadi mereka memainkan suara-suara ini karena mereka mengetahui sifat masyarakat kita; mereka tahu bahwa laki-laki akan mencoba memberikan bantuan. Mereka ingin mereka keluar sehingga mereka bisa menembaknya,” ungkapnya. Leil menambahkan, hampir setiap hari, peluru drone Israel menghantam atap, pintu, dan jalan di depan rumah mereka. Namun kemarin pagi, Israel menembakkan semacam bom peledak dengan pecahan peluru yang menyebar ke mana-mana di lingkungan para pengungsi, hingga menyebabkan banyak warga terluka. Israel menggunakan quadcopters, drone yang dikendalikan dari jarak jauh yang telah digunakan secara luas terhadap pejuang Palestina dan warga sipil di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2024. Teknologi ini secara bertahap menggantikan pasukan darat, membantu dalam identifikasi target, penargetan individu, dan mengamankan wilayah di mana tentara Israel ditempatkan. Selain itu, quadcopter dapat memantau posisi depan, menargetkan individu di dalam tempat tinggal, dan membubarkan kerumunan di ruang publik. Peristiwa penting yang melibatkan penggunaan quadcopter terjadi selama “pembantaian tepung” pada 11 Januari, di jalan al-Rasheed dekat garis pantai Kota Gaza. Banyak saksi menceritakan quadcopter menembaki ratusan orang yang menunggu kedatangan truk bantuan. Muhammad Abu Youssef, 19, mengatakan, bahwa sekitar jam dua pagi pada hari Senin dia mendengar tangisan bayi. Namun, karena orang-orang mengunggahnya di media sosial untuk meningkatkan kesadaran akan sumber suara-suara tersebut, dia memilih untuk tidak keluar rumah. “Ada suara berbeda yang datang dari quadcopter. Mereka membuat keributan, beberapa rekaman dapat dipahami dan ada pula yang tidak. Aksi tersebut berlangsung sekitar 30 hingga 60 menit, kemudian quadcopter mulai melepaskan tembakan dan menembakkan bom di lingkungan sekitar,” kata Youssef. Sebuah video yang direkam oleh seorang warga kamp pengungsi Nuseirat, dan beredar di media sosial, memperlihatkan suara tangisan bayi, sementara warga tersebut menjelaskan bahwa suara tersebut adalah rekaman suara yang diputar oleh quadcopter Israel. “Kami tidak keluar, karena kami mengetahui bahwa ini hanyalah rekaman yang diputar oleh quadcopter untuk memikat kami agar keluar. Selama tiga hari terakhir, setidaknya ada 12 orang terluka akibat tembakan quadcopter. Pagi ini saja, kami menyelamatkan enam orang yang terluka di lingkungan sekitar. Luka-lukanya serius, beberapa ditembak langsung di kepala,” Youssef melanjutkan. Menurut warga, rekaman audio tersebut juga mencakup lagu-lagu dalam bahasa Ibrani dan Arab. Termasuk lagu anak-anak, suara bentrokan dan tank yang bergerak, suara orang-orang bersenjata Palestina, dan suara penjual produk pembersih lokal yang berkeliaran di sekitar Gaza. Selama lebih dari sepekan, tentara Israel telah melakukan serangan militer intensif di bagian barat laut Nuseirat, menargetkan individu, rumah dan lingkungan dengan artileri, tembakan udara dan laut, serta tembakan quadcopter. (zul/AP) Baca juga :

Read More

PBB Targetkan Kumpulan Dana Bantuan Untuk Gaza Hingga Rp 45,7 Triliun

Gaza — 1miliarsantri.net : Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa (16/4/2024) lalu, mengumumkan pihaknya akan meluncurkan seruan global untuk mengumpulkan bantuan senilai 2,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 45,7 triliun untuk Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki Israel. Kepala Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di Wilayah Palestina yang Diduduki Andrea De Domenico mengatakan dua juta yang selamat dari genosida Israel di Gaza tengah berjuang untuk hidup setiap hari. Namun, hanya sedikit bantuan yang bisa dibawa ke wilayah kantong yang penduduknya sejak lama hidup dalam blokade Israel itu. “Kenyataannya hanya ada sedikit bantuan yang bisa kita bawa ke Gaza untuk mengatasi pengungsian dan kelaparan,” terang De Domenico, Jumat (19/4/2024). De Domenico menuturkan seruan global untuk dana bantuan telah diluncurkan pada Rabu. Seruan tersebut adalah “untuk mendukung tiga juta orang yang teridentifikasi di Tepi Barat dan Gaza.” Sebanyak 90 persen dari bantuan tersebut akan disalurkan ke Gaza dan PBB pada awalnya berencana meminta dana empat miliar dolar AS (Rp 65,2 triliun) tetapi dikurangi karena terbatasnya kemampuan distribusi bantuan. Menurutnya, kelaparan di Gaza disebabkan karena tidak adanya makanan, kebersihan, air dan fasilitas kesehatan. “Ketidakpastian menjadi kenyataan sehari-hari bagi masyarakat di Gaza,” sambungnya. Lebih lanjut ia menyampaikan keluarga yang datang ke selatan Gaza telah mengungsi sebanyak tujuh kali dan dua hari lalu timnya melihat ribuan orang mengantre ke arah utara. Terkait desas-desus pasukan Israel telah mengizinkan atau akan mengizinkan orang untuk kembali ke Utara, ia membenarkan bahwa beberapa warga memang menerima panggilan telepon yang dimaksudkan untuk menyarankan agar mereka dapat kembali. “Lalu ketika ribuan orang muncul, militer Israel langsung menembaki lokasi tersebut karena mereka cukup kaget dengan jumlahnya,” imbuhnya. Tak hanya itu, PBB juga menilai Israel melakukan kombinasi strategi untuk menghindari narasi “kami menghalangi bantuan.” Bahkan Israel berkali-kali melakukan “permainan saling menyalahkan” dan menambahkan “Kami menerimanya. Kami terus berhubungan dengan mereka dan tujuan kami adalah untuk menyelesaikan masalah ini dan memberikan (bantuan).” (zul/AP) Baca juga :

Read More