Berikut 20 Sifat Mustahil Bagi Allah Yang Wajib Kita Ketahui Sebagai Musli
Surabaya — 1miliarsantri.net : Seorang muslim yang beriman kepada Allah artinya ia meyakini bahwa tiada tuhan yang patut disembah selain Allah. Hal itu berdasarkan sifat wajib Allah Wahdaniyyah yang berarti Maha Esa, tunggal, dan tidak ada yang menandinginya.Namun, ada sifat mustahil bagi Allah yang wajib juga kita ketahui sebagai seorang muslim yang bertakwa kepadanya. Sifat Mustahil adalah, sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh Allah. Berikut ini 20 sifat mustahil bagi Allah. Sebagai umat Islam tentunya kita meyakini tidak mungkin alam semesta ini ada jika Allah tidak ada, artinya Allah mustahil Allah bersifat Adam. Allah berfirman mengenai ciptaannya dapat dilihat dari Surah An-Nahl ayat 3 خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ بِٱلْحَقِّ ۚ تَعَٰلَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ Latin: Khalaqas-samāwāti wal-arḍa bil-ḥaqq, ta’ālā ‘ammā yusyrikụn Artinya: Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak. Maha Tinggi Allah daripada apa yang mereka persekutukan. Sebab itu Allah mustahil bersifat Huduts, karena Allah yang terdahulu dan menciptakan seluruh alam semesta, terkait hal itu ada padat surah Al Hadid Ayat 3. هُوَ ٱلْأَوَّلُ وَٱلْءَاخِرُ وَٱلظَّٰهِرُ وَٱلْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ Latin: Huwal-awwalu wal-ākhiru waẓ-ẓāhiru wal-bāṭin, wa huwa bikulli syai`in ‘alīm Artinya: Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Allah itu kekal, dialah yang tidak mempunyai permulaan dan juga tidak ada akhir. Kita harus meyakini bahwa Allah akan ada selama-lamanya, sebab itulah Allah mustahil bersifat fana. Pada firman Allah di surah Ar-Rahman juga bisa kita lihat bahwa Allah bersifat kekal atau baqa dan berlawanan dari sifat fana. وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو ٱلْجَلَٰلِ وَٱلْإِكْرَامِ Arab-Latin: Wa yabqā waj-hu rabbika żul-jalāli wal-ikrām Artinya: Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. Tentunya sifat ini kebalikan dari sifat wajib Allah yaitu mukhalafatu lil hawaditsi (berbeda dari makhluk ciptaannya). Akan hal itu makna dari sifat ini sangat berkebalikan dari sifat Allah yang tidaklah serupa dengan manusia. Sebab Allah, tak dapat diserupai dan tidak menyerupai makhluk ciptaan-Nya. Mengenai hal itu, kita bisa melihat pada firman Allah di surah Al Ikhlas ayat 4. وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ Arab-Latin: Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad Artinya: Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia Kita mengetahui bahwa Allah lah yang berkuasa di seluruh alam semesta ini sebab karena Allah yang menciptakan makhluk dan alam semesta, sebab itulah tidak mungkin Allah mempunyai sifat Ajzun atau tidak berkuasa atau lemah. إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ Arab-Latin: Innallāha ‘alā kulli syai`ing qadīr Artinya: Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. Dalam berkehendak Allah tidaklah terpaksa. Dia yang maha mampu dan mempunyai segalanya serta berkuasa untuk berkehendak. Hal itu ada pada firmannya di surah Al-Buruj ayat 16 فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيدُ Latin: Fa”ālul limā yurīd Artinya: Maha Kuasa berbuat apa yang dikehendaki-Nya. Jahlun berlawanan dari ilmu yang dimana artinya maha mengetahui. Maka dari itu mustahil bagi Allah jika memiliki sifat Jahlun sebab ialah pencipta makhluk, hingga yang terdapat pada langit dan bumi. Hal itu semakin diperkuat dari firman Allah di surah Al Hujurat ayat 18 إِنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ غَيْبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ Latin: Innallāha ya’lamu gaibas-samāwāti wal-arḍ, wallāhu baṣīrum bimā ta’malụn Artinya: Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Akan itulah Allah tidak memerlukan pertolongan dari siapapun dan apapun. Dalam surah Al-Ikhlas Allah berfirman. وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ ۖ لَّآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلرَّحْمَٰنُ ٱلرَّحِيمُ Latin: Wa ilāhukum ilāhuw wāḥid, lā ilāha illā huwar-raḥmānur-raḥīm Artinya: Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Allah dialah yang maha sempurna dan tidaklah memerlukan bantuan siapapun. Hal itu bisa kita lihat pada firman Allah di surah Ankabut ayat 6. وَمَن جَٰهَدَ فَإِنَّمَا يُجَٰهِدُ لِنَفْسِهِۦٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ Arab-Latin: Wa man jāhada fa innamā yujāhidu linafsih, innallāha laganiyyun ‘anil-‘ālamīn Artinya: Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. Allah berfirman dalam surah Al-Furqan ayat 58 وَتَوَكَّلْ عَلَى ٱلْحَىِّ ٱلَّذِى لَا يَمُوتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهِۦ ۚ وَكَفَىٰ بِهِۦ بِذُنُوبِ عِبَادِهِۦ خَبِيرًا Latin: Wa tawakkal ‘alal-ḥayyillażī lā yamụtu wa sabbiḥ biḥamdih, wa kafā bihī biżunụbi ‘ibādihī khabīrā Artinya: Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya. Tidak ada yang luput dari pendengarannya sebab itulah sifat ini berlawanan dari sifat wajib Allah yaitu Sama’. Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 127. وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَٰهِۦمُ ٱلْقَوَاعِدَ مِنَ ٱلْبَيْتِ وَإِسْمَٰعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ Latin: Wa iż yarfa’u ibrāhīmul-qawā’ida minal-baiti wa ismā’īl, rabbanā taqabbal minnā, innaka antas-samī’ul-‘alīm Artinya: Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Tidak ada yang luput dari pandangan dan penglihatan Allah di alam semesta ini. Sebab itulah mustahil bagi Allah disebut dengan Umyun. Allahberfirman pada surah إِنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ غَيْبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ Latin: Innallāha ya’lamu gaibas-samāwāti wal-arḍ, wallāhu baṣīrum bimā ta’malụn Artinya: Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Itulah 20 sifat yang mustahil bagi Allah, hal tersebut haruslah kita pahami dan wajib kita ketahui sebagai seorang muslim yang bertakwa kepada Allah. Hal itu juga berguna agar kita lebih mengenal Allah. (yat) Baca juga :


