Gus Dur Wasiatkan Kepada Generasi Muda 4 Poin Etika Demokrasi

Jakarta — 1miliarsantri.net : Filsuf dari Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Karlina Rohima Supelli menyampaikan pesan dari KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur terkait etika demokrasi untuk anak muda. Pesan Gus Dur kepada anak muda jangan hanya gara-gara muak terhadap praktik politik yang penuh dusta dan pengingkaran demokrasi, kita bersikap acuh tak acuh. “Kepada kaum muda yang tidak kenal Gus Dur, tidak pernah bersentuhan dengan Gus Dur, bukan berarti tidak bisa belajar,” terang Karlina dalam gelaran Haul Ke-14 Gus Dur, di Ciganjur, Jakarta Selatan, dikutip dari NU Online, Selasa (19/12/2023). Karlina menegaskan bahwa anak muda perlu memahami dan mengadopsi empat hal penting yang diwariskan oleh Gus Dur. Pertama, anak muda perlu meyakini kebenaran sebagai titik tolak sikap mereka. Gus Dur menekankan pentingnya kepekaan anak muda terhadap realitas di sekitarnya dan kemampuan untuk membedakan antara yang benar yang seharusnya dipertahankan, baik dalam bentuk keyakinan ideologi maupun agama. Kedua, anak muda perlu mempertimbangkan segala kemungkinan sebelum membuat keputusan. Gus Dur mengajarkan bahwa pertimbangan yang matang terhadap konsekuensi tindakan dan pilihan-pilihan adalah esensial dalam membangun demokrasi yang berkualitas. Ketiga, kehalusan budi dan rasa menjadi penentu apakah keyakinan yang benar dan pengetahuan yang dimiliki mampu memberikan dampak positif pada kehidupan. Gus Dur menekankan pentingnya memahami bahwa pengetahuan juga bisa menimbulkan risiko. Karena itu, diperlukan kehalusan budi dan rasa dalam mengaplikasikan pengetahuan tersebut. Keempat, solidaritas sosial menjadi fondasi demokrasi. Gus Dur meyakini bahwa melalui solidaritas sosial, manusia dapat saling tolong-menolong, mencegah konflik, dan membangun masyarakat yang saling mendukung. Meskipun etika berdemokrasi kompleks, tetapi Gus Dur mengajarkan bahwa itu harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. “Gus Dur telah mewariskan empat hal yang penting untuk membangun demokrasi, budaya untuk sangat hati-hati ketika anak muda membuat putusan dan pilihan-pilihan. Empat unsur ini diharapkan menjadi pegangan kaum muda untuk menempa diri dan sikapnya dalam berbagai keadaan,” tutupnya. (Iin) Baca juga :

Read More

Majalengka Hadirkan Wisata Edukasi Religi Kertajati Umroh Park

Majalengka — 1miliarsantri.net : Destinasi wisata religi Kertajati Umroh Park akan dibangun di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Tempat itu nantinya akan dijadikan wisata edukasi bagi masyarakat, khususnya calon jamaah haji dan umroh. Rencana pembangunan Kertajati Umroh Park itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka dan PT Fitra Amanah Wisata. Perjanjian tersebut telah ditandatangani Bupati Majalengka Karna Sobahi di lokasi dekat area pembangunan di wilayah Desa Palasah, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Kamis (14/12/2023). Ketua Kerja Sama Pemanfaatan Barang Milik Daerah (KSP BMD) Kabupaten Majalengka Wawan Sarwanto menjelaskan, penandatanganan perjanjian kerja sama itu untuk menjalin kesepahaman bersama antara Pemkab Majalengka dengan PT Fitra Amanah Wisata dalam pembangunan dan pengelolaan Kertajati Umroh Park. Setelah ditandatanganinya perjanjian kerja sama tersebut, diharapkan pembangunan Kertajati Umroh Park Majalengka segera terealisasi, berikut sarana dan prasarana pendukungnya. Realisasi itu diharapkan terwujud dalam jangka waktu paling lama dua tahun setelah semua perizinan didapatkan. “Rencana investasi pembangunan Kertajati Umroh Park Majalengka tersebut senilai Rp 50 miliar, dengan masa kerja sama pemanfaatan selama 30 tahun. Adapun kontribusi terhadap pendapatan asli daerah dalam kurun waktu 30 tahun tersebut senilai Rp 22.317.600.000,” terang Wawan. Direktur PT Fitra Amanah Wisata, Tomi Tris, menjelaskan, total luas tanah untuk Kertajati Umroh Park Majalengka itu sekitar 9,3 hektare. Menurut dia, sekitar empat hektare akan dipergunakan terlebih dahulu. Adapun daya tampungnya diperkirakan sekitar seribu orang. “Kertajati Umroh Park Majalengka itu nantinya akan menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, khususnya calon jamaah haji dan umroh,” beber Tomi. Di lokasi tersebut rencananya ada replika atau miniatur Ka’bah, beserta sarana lainnya yang menggambarkan tentang keadaan di Makkah. Hal tersebut diharapkan dapat lebih memberikan pengetahuan bagi masyarakat yang akan melaksanakan ibadah haji dan umroh di tanah suci. “Jadi, intinya kami memberikan edukasi kepada para calon jamaah ibadah haji dan umroh,” tambah Tomi. Bupati Majalengka Karna Sobahi menyambut baik rencana pembangunan destinasi wisata edukasi religi Kertajati Umroh Park. Menurut dia, selain menjadi daya tarik wisata bagi masyarakat Majalengka maupun dari luar daerah, destinasi wisata itu dapat berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Majalengka. “Untuk itu, kami harus bantu dulu proses awal ini supaya mudah dan murah, sehingga nanti dalam proses pembangunannya lancar. Setelah itu, kita juga adakan lagi kerja sama pemanfaatan untuk menghadirkan masyarakat, baik itu calon jamaah haji dan umroh, para peserta didik sekolah, sehingga tempat ini akan menjadi pusat edukasi manasik bagi masyarakat,” tutup Bupati. (din) Baca juga :

Read More

Mahasiswa Unusa ini Magang Internasional, Sekaligus Menjadi Ustad Berkah Seringnya Membaca Al Qur’an

Surabaya — 1miliarsantri.net : Mokhammad Ramadani Ilham Akbar, merupakan salah satu mahasiswa berprestasi dari Prodi S1 Manajemen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Saat ini dia magang internasional di Sariraya Co., Ltd. Jepang yang mempunyai islamic center (Toyota Islamic Center, Aichi, Jepang). Dia magang selama 3 bulan, bertugas menjadi ustad mengisi kegiatan keagamaan di Toyota Islamic Center, sekaligus mempelajari manajemen bisnis dan produk halal di Jepang. “Pengalaman magang ini dimulai saat saya diamanahi oleh Bapak Dekan FEBTD untuk mengikuti program magang internasional di Sariraya, Jepang. Dengan hati yang lapang, saya siap mengambil kesempatan yang sangat baik dan mulia ini, juga menambah wawasan dan ilmu saya, serta membagikan ilmu kepada teman-teman di Jepang. Terlebih saya memiliki hobi qiro’ah, dan pas dengan salah satu tugas saya di Toyota Islamic Center,” ungkapnya. Anak pasangan almarhum Mokammad Efendi Santoso dan almarhumah Dewi Rikhana ini mengungkapkan, semua berawal ketika dirinya ikut seleksi tingkat fakultas dan hingga akhirnya dia direkomendasikan Dekan FEBTD Unusa, Dr. Ubaidillah Zuhdi, ST, M.Eng., M.SM,. untuk mengikuti seleksi magang internasional. Salah satu tantangan utama dihadapi pria yang pernah juara MTQ 2021 tingkat perguruan tinggi se Jawa Timur ini, yakni keterbatasan dalam berkomunikasi karena perbedaan bahasa. Dia menyadari bahwa untuk mengatasi hambatan ini, perlu meningkatkan kemampuan berbahasanya. Oleh karena itu, dia telah mengambil inisiatif untuk aktif belajar dan memperdalam pemahamannya terhadap bahasa yang digunakan di lingkungannya. Selain itu, perbedaan budaya juga menjadi kendala yang menantang baginya. “Meskipun mungkin sulit pada awalnya, saya melihat perbedaan ini sebagai peluang untuk memperluas pandangan dan pemahaman saya terhadap dunia. Hal ini telah mendorong saya untuk lebih terbuka terhadap pemahaman budaya-budaya yang berbeda dan menumbuhkan semangat dalam belajar untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan yang beragam. Dengan tekad dan upaya yang terus-menerus, saya yakin bahwa saya dapat mengatasi kendala-kendala ini dan menjadi lebih terampil dalam menghadapi tantangan komunikasi dan perbedaan budaya,” bebernya. Tidak hanya berbicara tentang kendala, Dani juga menuturkan tentang dukungan luar biasa yang diterimanya dari keluarga dan kampus. “Awalnya kaget dan dikira hanya bercanda, namun dengan i’tikad yang baik dan niat yang baik, Alhamdulillah keluarga saya besar hati untuk merestui keberangkatan saya,” tambahnya. Dukungan dari dosen, kaprodi, dan dekan Unusa juga menjadi aspek krusial dalam keberangkatannya. “Alhamdulillah wa syukurillah, bapak ibu dosen, bapak kaprodi, bapak dekan semua antusias untuk merestui keberangkatan saya,” ucapnya. Saat tiba di Jepang untuk pertama kalinya, pria kelahiran Mojokerto ini menggambarkan momen tersebut sebagai seperti mimpi yang menjadi kenyataan. “Rasanya seperti mimpi, bisa merasakan suasana Jepang secara langsung, dan tak lupa saat saya di Haneda Airport Tokyo, sujud syukur adalah langkah awal saya saat di Jepang,” ceritanya dengan penuh syukur. Tentang lingkungan kerja di Jepang, Dani memberikan gambaran yang memukau. “Sangat perfeksionis, mulai dari waktu, cara kerja, dan profesionalitas dalam dunia kerja. Ini lah yang membuat saya semakin semangat dalam dunia magang ini, meskipun hanya 3 bulan,” ungkapnya. Setelah sukses menyelesaikan masa magangnya nanti, dia memiliki harapan besar untuk masa depan. “Harapan saya, ayo teman-teman mahasiswa, adik-adik mahasiswa kita bisa dan siapapun bisa untuk pergi ke negeri sakura. Tingkatkan lagi kreativitas dan inovasi belajar. Karena, saya yakin jika saya bisa, kalian pasti bisa,” ajaknya penuh semangat. Sebagai penyemangat dan nasihat bagi adik kelas di Unusa, Dani memberikan tips berharga. Seperti halnya di atas, jangan capek untuk bermimpi. Capek boleh berhenti sejenak, namun silahkan dilanjutkan lagi. Karena akan ada matahari dan pelangi yang akan menyinari dan mewarnai kalian saat malam dan badai berlalu. “Melalui pengalaman berharga ini, saya tidak hanya membawa pulang ilmu dan pengetahuan baru, tetapi juga semangat dan inspirasi yang dapat memotivasi mahasiswa Unusa lainnya untuk mengejar impian mereka di tingkat internasional,” tutupnya sambil tersenyum penuh keyakinan. (har) Baca juga :

Read More

Kemenag Adakan Madrasah English Community ke Beberapa Sekolah Madrasah

Yogyakarta — 1miliarsantri.net : Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama RI dalam beberapa tahun terakhir menjalin sinergi dengan Peace Corp, antara lain dengan menginisiasi Madrasah English Community. Madrasah English Community digelar terakhir di Yogyakarta, tepatnya di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kulon Progo Yogyakarta, Senin (11/12/2023) lalu. Acara ini menghadirkan Nikki Daughery, Ella Zelenak, dan Sarah Mericle selaku relawan Peace Corp. Plt. Direktur KSKK Madrasah, Muchammad Sidik Sisdiyanto sangat mengapresiasi kegiatan ini. Diharaokan kerja sama ini bisa memotivasi seluruh siswa-siswi madrasah untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris. “Belajar Bahasa Inggris sudah menjadi keniscayaan bagi seluruh pelajar di Indonesia, termasuk di madrasah. Kerja sama ini mudah-mudahan bisa memotivasi seluruh siswa-sisiwi madrasah untuk mengembangkan skill bahasa Inggris mereka,” tutur M. Sidik Sisdiyanto kepada 1miliarsantri.net, Sabtu (16/12/2023). Plt. Direktur KSKK Madrasah berharap English Madrasah Community itu tidak hanya tercipta di dunia maya saat belajar online, tetapi juga di dunia nyata. Masing-masing madrasah diharapkan juga memiliki komunitas Bahasa Inggris. “Sebab berlajar Bahasa Inggris kalau tidak memiliki komunitas menjadi agak sulit. Yogyakarta sudah memberikan contoh, yakni membuat Kampung Inggris dengan peserta dari siswa-siswi MTs,” sambungnya. Madrasah English Community di MAN 2 Kulon Progo dihadiri juga oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Abu Suud serta Kepala Sub Direktorat Kerjasama Direktorat KSKK Madrasah, Papay Supriatna (secara online). Peace Corp adalah lembaga pemerintah Amerika yang memberikan bantuan berupa sukarelawan (volunteer) untuk menjadi guru Bahasa Inggris. Tahun 2023, ada tiga relawan yang bertugas di tiga madrasah. Ketiga relawan tersebut adalah Nikki Daughery, Ella Zelenak, dan Sarah Mericle. Masing-masing mereka mengajar Bahasa Inggris di MAN 1 Blitar, MTs Harapan Baru Ciamis dan MTsN 7 Kediri. Mereka juga memberikan edukasi kepada guru-guru terkait dengan pedagogi pembelajaran. Setiap bulan, diadakan juga belajar Bahasa Inggris secara online sehingga bisa diikuti seluruh siswa-siswi madrasah di Indonesia. Belajar bahasa Inggris online inilah yang kemudian dikemas dalam program Madrasah English Community. Dalam Madrasah English Community ini, para relawan Peace Corp berbicara tentang pentingnya Bahasa Inggris bagi pergaulan internasional, akses pengetahuan, dan akses pekerjaan. Selain itu, mereka juga berbicara tentang kebudayaan dan pendidikan. Kegiatan Madrasah English Community di MAN 2 Kulon Progo diakhiri dengan rekaman Modcast (Madrasah Podcast). Nikki Daugherty dalam kesempatan itu menceritakan tentang pengalamannya hidup di Blitar dan mengajar di Madrasah. Podcast ini akan ditayangkan di Youtube Direktorat KSKK Madrasah Channel. (yus) Baca juga :

Read More

Film Siksa Neraka, Visualisasi Neraka Menggunakan Pendekatan Al-Qur’an

Jakarta — 1miliarsantri.net : Sineas Anggy Umbara mengungkapkan film “Siksa Neraka” menggunakan pendekatan-pendekatan Al-Qur’an untuk menggambarkan tentang neraka. “Karena tidak ada yang pernah ke neraka, jadi kita pakai pendekatan-pendekatan di Al-Quran semaksimal mungkin untuk memberi gambaran tentang neraka,” terang Sutradara film “Siksa Neraka” Anggy Umbara, dikutip dari keterangan persnya, Jumat (15/12/2023). Demi penggambaran neraka yang mengerikan, film ini menggunakan efek Computer-Generated Imagery (CGI). Penggunaan efek CGI memakan biaya produksi sekitar Rp5 miliar. Anggy menuturkan, film “Siksa Neraka” adalah film yang paling banyak menghabiskan biaya untuk proses editingnya. “Visual neraka membutuhkan sentuhan yang detail, karena kami ingin memberikan terapi kejut bagi penonton. Hampir semua siksaan mengerikan di dalam komik, divisualkan ke dalam film. Mungkin yang paling sulit dalam pembuatannya adalah ketika para penghuni neraka dimasukkan dalam lautan lava, serta di dibunuh dan disantap binatang-binatang beracun raksasa,” ujar Dheeraj Kalwani, Produser film “Siksa Neraka”. Film “Siksa Neraka” merupakan adaptasi dari komik berjudul sama karya M.B Rahimsyah, yang populer di tahun 80-an. Seperti komiknya, film ini memberikan gambaran siksaan neraka yang didapat para pendosa selama hidup di dunia. Film keluaran Rumah produksi Dee Company ini mengisahkan tentang empat orang kakak-beradik bernama Saleh (Rizky Fachrel), Fajar (Kiesha Alvaro), Tyas (Ratu Sofya), dan Azizah (Nayla Purnama). Sejak kecil, mereka telah mendengar kisah-kisah mengenai surga dan neraka. Mereka dididik dengan keras oleh ayahnya (Ariyo Wahab), seorang ustad muda terpandang di desa tempat mereka tinggal. Suatu malam, dalam perjalanan menuju desa seberang tanpa sepengetahuan orang tua mereka, Saleh dan adik-adiknya terseret arus sungai yang deras hingga menghilang. Saleh kemudian terbangun di alam yang lain, yakni neraka yang selalu dikisahkan ayahnya. Saat Saleh dan adik-adiknya masuk ke dalam alam neraka, pencarian juga dilakukan di dunia oleh ayah dan ibunya (Astri Nurdin) untuk menemukan anak-anaknya, baik dalam keadaan hidup atau mati. Selama pencarian berlangsung, satu per satu rahasia pun terungkap, membuat sang orang tua mempertanyakan apakah mereka sudah cukup membekali anak-anaknya dengan pendidikan agama. Di neraka, Saleh dan adik-adiknya pun saling mencari, sambil menghadapi siksaan yang semakin besar atas dosa-dosa yang selama ini mereka sembunyikan. Film “Siksa Neraka” sudah tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 14 Desember 2023. (Iin) Baca juga :

Read More

Aa Gym : Komika Penghina Rasulullah Hendaknya Bertaubat

Jakarta — 1miliarsantri.net : Belakangan viral seorang komika diduga menghina Nabi Muhammad SAW. Komika tersebut mengutip nama Nabi Muhammad SAW dalam bahan candaan yang banyak dikecam tokoh agama. Tak hanya itu, Aulia juga menyinggung banyak hal terkait agama Islam seperti masalah poligami. “Bilang aja loe pingin begituan dengan lima perempuan, pakai-pakai hadis Nabi,” kata Aulia menyinggung tentang hadis poligami dalam Islam disaat penyampaian stand up comedy nya beberapa waktu lalu. Pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung, KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), meminta kepada komika tersebut untuk segera bertaubat. “Taubat lah. Taubat. Bahagia itu tidak akan bisa datang dengan perbuatan buruk. Kita bicara yang baik-baik saja,” ujar Aa Gym saat ditemui 1miliarsantri di Jakarta Selatan, Kamis (14/12/2023). Aa Gym mengatakan, Indonesia sekarang ini lebih membutuhkan orang-orang yang mengajak kepada kebaikan. Maka itu, menurut dia, sudah seharusnya komika Indonesia juga berbicara dengan santun dan mengajak pada kebaikan. “Karena negeri ini lebih membutuhkan orang-orang yang mengajak kepada kebaikan, yang mempersatukan, yang membuat orang menjadi lebih produktif,” sambung Aa Gym. Dia juga berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kepada para komika untuk tidak mencari penyakit dengan menghina junjungan umat Islam, Nabi Muhammad SAW. “Ya janganlah kita cari penyakit dengan menghina para nabi, menghina agama. Karena itu tidak jadi kebaikan sama sekali bagi siapapun,” tutup Aa Gym. (wink) Baca juga :

Read More

Desain Batik Jamaah Haji Indonesia Memilih Motif Sekar Arum Sari Menjadi Juara

Jakarta — 1miliarsantri.net : Ditjen Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama telah menetapkan pemenang sayembara desain batik jemaah haji Indonesia. Batik Motif Sekar Arum Sari ditetapkan sebagai pemenang. Ketetapan ini tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Nomor 370 Tahun 2023 Tentang Penetapan Pemenang Dan Finalis Sayembara Desain Batik Jemaah Haji Indonesia. “Setelah melalui serangkaian proses penilaian, Dewan Juri menetapkan Batik Motif Sekar Arum Sari karya Sony Adi Nugroho sebagai pemenangnya. Penetapan dewan juri ini kemudian dituangkan dalam bentuk Keputusan Dirjen PHU,” terang Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Ditjen PHU Saiful Mujab, di Jakarta, Senin (11/12/2023). Motif Sekar Arum Sari terinspirasi dari melati putih, motif kawung, motif truntum, motif songket dan tenun, serta burung garuda. Filosofi dari motif ini adalah puspa nasional Indonesia digambarkan dengan bunga melati putih yang melambangkan simbol kesucian, keagungan, kesederhanaan, ketulusan, keindahan, dan rendah hati. Selain pemenang, dewan juri juga telah menetapkan sembilan finalis, yaitu: 1) Ahmat Filasuf (Motif Ksatria Bhakti Imani), 2) Bagio Wijaya (Motif Sketsa Bunga, Gunung Wayang dan Burung Garuda), 3) Bayu Aria Widhi Kristanto (Motif Sayap Kebangsaan), 4) Deki Sandi Herdianto (Motif Attara Jagat Marjan), 5) Ernas Juliasta (Motif Batik Puspa Bangsa Puspa Pesona), 6) Saftiyaningsih Ken Atik (Motif MAHAJ), 7) Satya Wiragraha (Motif Indonesia Berkah), 8) Sania Sari (Motif Harmoni Semesta), dan 9) Tri Asayani (Motif Khidmat Nusantara). Pemenang dan para finalis ini merupakan hasil penetapan dewan juri sayembara desain batik Jemaah Haji Indonesia. Mereka wajib menyerahkan hasil karya sayembara desain batik jemaah haji Indonesia dalam bentuk busana, dilengkapi dengan mood board, story telling dan gambar fashion, kepada Kementerian Agama Republik Indonesia cq. Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. “Pemenang wajib memberikan seluruh hak cipta karya desain seragam batik Jemaah Haji Indonesia kepada Kementerian Agama Republik Indonesia cq. Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah,” jelas Saiful Mujab Mujab menambahkan, pemenang mendapatkan sertifikat dan uang hadiah sebesar Rp78.000.000, sementara sembilan finalis masing-masing mendapatkan sertifikat dan uang sebagai pengganti karya sayembara sebesar Rp5.000.000. Pajak ditanggung oleh penyelenggara. Sayembara Desain Batik Jemaah Haji Indonesia berlangsung sejak 25 Agutus 2023. Panitia melibatkan lima dewan juri yang diketuai oleh Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Eny Retno Purwaningtyas. Empat dewan juri lainnya adalah Komaruddin Kudiya (Ketua Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia atau APPBI), Irna Mutiara (Desainer atau Perancang Busana), Monika Jufry (Desainer atau Perancang Busana), dan Yufie Safitri Sobari (Desainer atau Perancang Busana dan Akademisi). (wink) Baca juga :

Read More

Gagasan Penting Demokrasi Yang Sudah Dipersembahkan Gus Dur Bagi Anak Bangsa

Jakarta — 1miliarsantri.net : Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) mengatakan, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) memiliki komitmen luar biasa terhadap demokrasi dengan gagasannya yang sangat dalam, khususnya dalam membentuk kekuatan masyarakat sipil. “Komitmen kuat Gus Dur terhadap demokrasi ini luar biasa, tidak bisa diragukan. Salah satu gagasan penting demokrasi Gus Dur adalah tentang pentingnya membentuk kekuatan masyarakat kekuatan sipil yang kuat. Menurut saya itulah pelajaran dari Gus Dur mengenai demokrasi,” ungkap Gus Ulil, Senin (11/12/2023). Menurutnya, Gus Dur telah berhasil melakukan upaya untuk tidak masuk ke dalam lingkaran kekuasaan Soeharto. Gus Dur mencoba mengontrol penguasa dengan menyatukan kekuatan-kekuatan sosial. Ini bentuk tindakan Gus Dur dalam menolak politik rezimentasi ala Soeharto di masa Orba. “Ketika Orde Baru berusaha menyeragamkan kekuatan-kekuatan sosial di dalam masyarakat atau disebut politik rezimentasi, Gus Dur melakukan upaya untuk mengimbangi itu dengan cara menolak ajakan penguasa untuk masuk ke dalam kekuasaan. Gus Dur sadar bahwa pemerintahan Orde Baru tendensi kecenderungannya ingin membangun penyeragaman politik. Nah, Gus Dur mencoba menolak itu,” imbuh menantu Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus itu. Gus Ulil kemudian menyoroti penerimaan NU terhadap Pancasila pada masa Orde Baru. Meski pada awalnya terlihat sebagai dukungan terhadap kebijakan pemerintah, tafsiran para tokoh NU terhadap Pancasila sebenarnya melibatkan interpretasi mendalam. NU mencoba mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan Pancasila, menciptakan keselarasan antara ajaran agama dan dasar negara. Penerimaan Pancasila oleh NU tidak semata-mata menandakan dukungan terhadap rezim Soeharto. “Ketika NU menerima Pancasila, itu memang kelihatannya seperti NU mengamini kebijakan pemerintah, tapi kalau kita telusuri lebih dalam NU menerima Pancasila ketika era Soeharto dengan tafsiran sendiri,” terang Pengasuh Ghazalia College itu. Gus Ulil menegaskan, NU tidak sepenuhnya menyerah pada kehendak penguasa. Sebab demokrasi mengandung prinsip perimbangan kekuasaan, di mana sistem demokrasi yang sehat memerlukan adanya keseimbangan kekuatan dalam masyarakat. “Jadi tidak seluruhnya menyerah kepada kehendak penguasa. Intinya demokrasi adalah perimbangan kekuasaan. Dalam sistem demokrasi sehat harus ada perimbangan kekuatan dalam masyarakat. Tidak boleh ada kekuatan yang terlalu dominan menyeragamkan masyarakat,” tuturnya. Gagasan Gus Dur tentang Demokrasi dibentuk oleh Pesantren dan Orde Baru ADVERTISEMENT Menurut Gus Ulil, terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi Gus Dur memiliki pandangan tentang demokrasi. Pertama, karena latar belakang sebagai individu yang tumbuh dalam tradisi pesantren dan NU, sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia. Kedua, karena pengalaman menghadapi kekuasaan otoriter selama masa pemerintahan Presiden Soeharto. “Etika dan pandangan Gus Dur soal demokrasi sangat dibentuk oleh dua hal. Pertama oleh latar belakang Gus Dur sebagai seseorang yang tumbuh dalam tradisi NU Pesantren. Kedua, dibentuk oleh pengalamam beliau ketika berhadapan dengan kekuasaan otoriter di masa Soeharto,” jelasnya. Sebagai informasi, Haul Ke-14 Gus Dur akan digelar di Ciganjur pada Sabtu (16/12/2023) pukul 19.30 WIB sampai selesai. Pada haul tahun ini, tema yang akan diangkat adalah Meneladani Budaya Etika Demokrasi Gus Dur. (rid) Baca juga :

Read More

Sejarah Perkembangan Kopi hingga Sempat Mengalami Pelarangan

Jakarta — 1miliarsantri.net : Di Timur Tengah, tempat yang diyakini sebagai tumpah darah kopi, nama tanaman yang bijinya mendunia ini sama sekali tak pernah disebut dalam teks-teks sejarah kuno. Tidak ada bukti arkeologis bahwa kopi itu digunakan dalam bentuk apapun. Orang-orang Yunani, Romawi, Mesir, Arab, dan Persia tak pernah membuat catatan tentangnya. Bahkan Ibnu Battuta yang pernah pergi ke Yaman pada tahun 1330 juga sama sekali tak menyinggungnya. Padahal, pengelana Muslim ini terkenal detail dalam menggambarkan setiap aspek tempat-tempat yang dikunjunginya. Dia hanya memuji kebun buahnya, perkebunan kelapa sawit, perkebunan pisang, keanggunan dan keindahan para wanitanya serta pengabdian dan kontribusi mereka kepada keluarga mereka. Ibnu Battuta malah menyoroti keangkuhan warga ibu kota Ta’izz dan sama sekali tak menyebutkan kopi, baik tanaman, biji kopi, maupun minumannya. Kopi pertama kali menjadi sorotan di Makkah pada tahun 1511 ketika Khair Bey, gubernur kota itu, meminta sekelompok ulama untuk memutuskan apakah minum kopi adalah halal. Kelompok tersebut memutuskan kopi bukanlah minuman yang haram sesuai kaidah agama. Hal ini menyiratkan bahwa kopi sudah banyak digunakan di sana saat itu. Namun, kian sepinya masjid dan ramainya kedai kopi membuat sidang kembali digelar. Dua dokter ternama Persia yang tinggal di kota itu dipanggil. Mereka datang dengan pertimbangannya sendiri- seorang telah menulis tentang kekhawatiran ancaman kopi bagi dunia medis, lainnya menilai kopi itu “dingin dan kering” dan sangat tidak sehat. Hanya seorang mufti yang berbicara dalam pertemuan tersebut dan membela kopi. Tapi dia jelas-jelas minoritas yang tidak populer. Dia dihargai dengan celaan dan penghinaan dari orang-orang yang fanatik. Maka sebuah presentasi dibuat, ditandatangani oleh mayoritas dari mereka yang hadir, dan dikirim dengan segera oleh gubernur ke sultan di Kairo. Pada saat bersamaan, gubernur menerbitkan sebuah dekrit yang melarang penjualan kopi di depan umum. Putusan ini menyebabkan semua rumah kopi di Makkah ditutup, dan memerintahkan semua kopi yang ditemukan di sana, atau di gudang para pedagang, untuk dibakar. Minum kopi dilakukan secara kucing-kucingan. Namun umur pelarangan ini tak lama. Sultan Mesir lantas memutuskan kopi bukan minuman ilegal dan memerintahkan gubernur Makkah untuk mencabut dekrit itu. Nasib dua dokter yang antikopi sangat mengenaskan. Setelah dekrit dicabut, ia terusir dari Makkah. Riwayat keduanya berakhir di tiang gantungan setelah ketahuan berada di posisi yang berlawanan dengan penguasa Mesir yang baru dari Bani Usmaniyah, Selim I. Selim I, setelah menaklukkan Mesir, membawa kopi ke Konstantinopel pada tahun 1517. Minuman tersebut melanjutkan perjalanannya melalui Suriah, diterima di Damaskus (sekitar tahun 1530), dan di Aleppo (sekitar 1532), tanpa hambatan. Beberapa rumah kopi di Damaskus bahkan menjadi sangat populer pada masa itu. Popularitas kopi yang meningkat dan, mungkin, kesadaran bahwa penyebaran minuman yang terus berlanjut dapat mengurangi permintaan akan jasanya, menyebabkan seorang dokter di Kairo mengajukan pertanyaan (sekitar tahun 1523) kepada rekan-rekannya: Apa pendapat Anda tentang minuman keras yang disebut kopi yang diminum bersama-sama dan tanpa takaran? Apakah sebaiknya diizinkan atau dilarang? Ia menyampaikan kesimpulannya sendiri bahwa kopi itu haram. Pendapatnya didukung seorang ulama yang secara terbuka mengutuk kopi di depan jemaah masjid agung Mesir. Jamaah yang tak setuju, seperti ditulis dalam buku The Evolution of Coffee, berhamburan memenuhi kedai-kedai kopi. Opini publik terbelah, antara setuju kopi haram dan sebaliknya. Hal ini menyebabkan pemimpin pengadilan agama (qadi) mengadakan sidang dan memutuskan: kopi boleh dikonsumsi, asal tidak melenakan. Tindakannya ini “mempersatukan kembali pihak-pihak yang bertikai, dan membawa kopi lebih berharga dari sebelumnya.” Tak hanya di kalangan Muslim, pada awalnya kopi diperkenalkan di Eropa, juga mendapat perlawanan yang kuat dari Gereja Katolik. Apalagi, asal kopi adalah dari wilayah Muslim. Bahkan, saat itu muncul petisi yang meminta Paus Clemente VIII untuk menyatakan minuman hitam itu sebagai “minuman setan”. Paus, seperti ditulis BBC dalam sebuah ulasan mengenai kopi, memilih bersikap bijak. Ia bahkan kemudian dikabarkan menyukainya, dan menyatakan, “Minuman iblis ini begitu lezat … kita harus menipu iblis dengan membaptisnya.” Kopi dengan cepat menjadi populer di seantero Eropa. Kedai-kedai kopi berdiri di berbagai wilayah, dan permintaan akan kopi terus meningkat. Sementara di wilayah Muslim disibukkan dengan pelarangan kedai kopi dan kontroversi halal-haram minuman ini, kopi di Eropa dengan cepat menjadi komoditas berharga. Tanaman kopi banyak dicari di Eropa, sebelum akhirnya mereka menyadari, hanya iklim tropis lah yang cocok untuk kopi. Kerajaan besar Eropa seperti Belanda dan Prancis mencoba menanam kopi di wilayah jajahan mereka. Sukses. Dominasi negara-negara Islam atas perdagangan kopi melemah. Pada saat yang sama, Eropa menguasai perdagangan ’emas’ hijau ini. Kini, Eropa masih menjadi konsumen kopi terbesar dunia, hampir sepertiganya dari konsumsi di seluruh dunia. Kopi menjadi komoditas yang paling banyak diperdagangkan di dunia, setelah minyak. Kopi ditanam di lebih dari 60 negara- meski hanya negara-negara di Sabuk Khatulistiwa yang menghasilkan kopi berkualitas- dan memungkinkan 25 juta keluarga di seluruh dunia untuk mencari nafkah darinya. Tidak menjadi bahan makanan pokok, namun kopi masih menjadi komoditas bisnis yang besar. SEJARAH PERSEBARAN KOPI DI DUNIA (yan) Baca juga :

Read More

Beberapa Aturan Islam Yang Membawa Keuntungan Bagi Kesehatan

Yogyakarta — 1miliarsantri.net : Islam adalah agama yang mengatur segala aspek kehidupan yang mencakup ilmu, ekonomi, keamanan, hukum, hingga kesehatan. Bahkan, aturan Islam ini terbukti secara ilmiah dapat bermanfaat bagi kesehatan. Berikut daftar 19 aturan dalam Islam yang dapat membawa keuntungan bagi kesehatan: Mengutip situs kesehatan WebMD, minuman alkohol dapat menyebabkan sirosis hati, mengurangi konsentrasi, kanker, penyakit kardiovaskular, anemia, alzheimer, hingga membuka peluang terjadinya kecelakaan, Virus dan bakteri ini dapat menyebabkan muntah, demam, diare, kram perut, dan dehidrasi, yang semuanya dapat berakibat fatal dalam kasus yang ekstrim. Secara ilmiah, makan terlalu banyak dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas, serta semua masalah kesehatan yang diakibatkannya. Demikian pula, makan terlalu sedikit mengakibatkan tubuh tidak menerima nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan dan kelangsungan hidup. Dalam beberapa penelitian lainnya disebutkan siwak dapat mencegah kerusakan gigi, penyakit gusi, hingga risiko kanker mulut. “Siapa yang memiliki rambut, maka muliakanlah ia.” (HR. Abu Dawud). Di Eropa pada abad pertengahan sempat mengalami berbagai wabah penyakit. Kebersihan diri yang diajarkan Islam dapat mencegah hal tersebut terjadi. (yus) Baca juga :

Read More