Pemerintah RI Menyiapkan Tambahan Kuota 15% Jamaah Per Provinsi

Jakarta – 1miliarsantri.net : Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Hilman Latief menyebut jamaah haji reguler cadangan memiliki kesempatan untuk melaksanakan haji tahun 2023 ini. Hal tersebut bisa terjadi jika jamaah calon haji sudah melakukan pelunasan Bipih dan kuota jamaah haji reguler belum terpenuhi. “Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah menambah jumlah jamaah cadangan dari awalnya diberlakukan secara merata sebesar 15 persen dari kuota masing-masing provinsi, menjadi dihitung secara proporsional,” terangnya dalam keterangan pers kepada media, Senin (22/5/2023). Berdasarkan ketentuan baru ini, bagi provinsi dengan sisa kuota masih cukup banyak maka jumlah cadangan yang diberi kesempatan melunasi mencapai 40 persen. Sementara, jika di provinsi yang lain sisa kuotanya tinggal sedikit, maka jumlah cadangan ditambah menjadi 20 persen. “Kuota cadangan setiap provinsi pada tahap perpanjangan ini kita hitung secara proporsional, dengan besaran prosentase dari 20% sampai 40%,” lanjutnya. Ada sembilan provinsi dengan kuota cadangan 20 persen. Mereka adalah Jambi, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. “Sebanyak 12 provinsi memiliki kuota cadangan 25 persen, yaitu Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Bangka Belitung, Banten, Gorontalo, Maluku Utara, serta Sulawesi Barat,” imbuhnya. Provinsi dengan kuota cadangan 30 persen adalah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Papua, Kepulauan Riau, Papua Barat dan Kalimantan Utara. Untuk Jawa Timur dan Maluku kuota cadangannya sebesar 35 persen dan DKI Jakarta mencapai 40 persen. “Jamaah yang melunasi biaya haji dengan status cadangan disebut akan diberangkatkan, jika sampai dengan penutupan seluruh tahapan pelunasan masih ada sisa kuota pada masing-masing provinsi. Jika mereka tidak bisa berangkat tahun ini, akan menjadi prioritas untuk keberangkatan tahun depan,” urai Hilman. Adapun jamaah cadangan yang berhak melunasi adalah mereka yang berada pada urutan nomor porsi berikutnya berdasarkan data SISKOHAT. Beberapa ketentuan yang harus dipenuhi adalah berstatus cicil aktif, belum pernah menunaikan Ibadah Haji atau sudah pernah menunaikan Ibadah Haji paling singkat 10 (sepuluh) tahun, serta berusia paling rendah 18 tahun pada tanggal 24 Mei 2023 atau sudah menikah. Bagi jamaah yang tidak memenuhi kriteria ini, maka disebut belum berhak melakukan pelunasan haji 1444 H. Ia pun meminta agar jamaah tidak tergiur jika ada pihak-pihak yang menjanjikan keberangkatan. Pembayaran setoran lunas Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) dilakukan pada BPS Bipih yang sama dengan setoran awal atau BPS Bipih pengganti. Untuk jadwal pelunasan Bipih reguler sendiri telah dibuka mulai 11 April dan berakhir Jumat (19/5/2023) lalu. “Apalagi yang meminta biaya pelunasan, dengan dalih mereka yang akan membayarkan ke bank. Hanya yang memenuhi kriteria yang berhak dan akan diterima proses pelunasannya saja yang siap diberangkatkan,” pungkasnya.

Read More

Gagal Sholat Jumat Karena Tidak Adanya Khatib

Bekasi -1miliarsantri.net : Jumat pekan lalu heboh di sosial media sebuah masjid di wilayah Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi gagal melaksanakan sholat Jumat dikarenakan tidak adanya khatib. Wal hasil para jamaah yang sudah hadir mengganti sholat Jumat dengan sholat Dzuhur berjamaah, pasal nya dari sekian jamaah juga tidak ada yang bersedia menjadi khatib. Sehari setelah terjadi gagalnya sholat Jum’at, Ketua DMI Kota Bekasi, Wakil Ketua DMI Kota Bekasi yang dihadiri Camat Pondok Gede, Bimbingan Massal Polri (Bimaspol), Bintara Pembina Desa (Babinsa), mendatangi lokasi dan bertemu Ketua DKM At Thoha didampingi Ketua RW dan RT setempat. Ketua DKM At Thoha, Ustadz Samsudin menyampaikan permohonan maaf atas gagalnya sholat Jum’at tersebut karena khotib utama yang dijadwalkan mendadak tidak bisa hadir atau berhalangan karena ada rapat di sekolah dan baru menghubungi Ustadz Haji Niin Abdul Ghani pada jam 11.45 sebagai Sekretaris DKM At Thoha. Kemudian, khotib cadangan Ustadz Ishak Ismail ada tugas mengiringi anak sekolah ke Yogyakarta, cadangan kedua, yaitu bendahara DKM sedang tugas sebagai security dan tidak bisa meninggalkan tempat tugas, sehingga terjadilah kekosongan imam dan khotib. Kejadian ini sudah kehendak Allah SWT, akan tetapi menyikapi permasalahan seperti tersebut perlu adanya sosialisasi dan edukasi tentang rukun khutbah Jum’at oleh DKM dan para tokoh agama atau memang sudah krisisnya tokoh agama di sekitar masjid tersebut. (aam)

Read More

Kyai Azizi Hasbullah meninggal dunia

Jakarta – 1miliarsantri.net : Keluarga Besar Nahdlatul Ulama tengah berkabung karena kehilangan salah satu tokoh nya. Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Azizi Hasbullah wafat Minggu pagi (21/5/2023) karena sebelum nya mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Cipali KM 142 pada Sabtu (20/5/2023) dan sempat mendapat perawatan di RS Hasan Sadikin Bandung. Sedianya, Kiai asal Blitar Jawa Timur dan Ahli Fiqih ini hendak menghadiri Halaqah Fiqih Peradaban dan Bahtsul Masail di Pondok Pesantren Al-Muhajirin 2 Purwakarta bersama Wakil Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Trenggalek KH Zahro Wardi. Semasa hidup, almarhum dikenal oleh banyak kerabat, sahabat dan segenap keluarga besar Nahdlatul Ulama sebagai sosok yang dikagumi banyak kalangan karena kealimannya dalam beberapa aspek. Seperti ilmu fiqih, ushul fiqih, aqidah, dan tasawuf. Pengasuh Pondok Pesantren Barran Selopuro Blitar, Jawa Timur ini merupakan ahli fiqih Nusantara yang inspiratif di kalangan para tokoh kiai yang lain. Sehingga tak ayal, kepergian almarhum meninggalkan kenangan yang sangat luar biasa. Kebanyakan para sahabat almarhum mengakui, kedalaman penguasaannya atas ilmu-ilmu syariat mendapatkan apresiasi luas dari kiai-kiai lain, termasuk di kalangan para masyayikh di Pondok Pesantren Lirboyo. Almarhum lebih banyak memberikan kajian kitab Tausyih ‘ala Ibnul Qasim karya Syekh Muhammad Nawawi Banten di Rumah Tua Lirboyo, hingga banyaj para sahabat dan kerabat nya yang mendapat inspirasi dan keteladanan secara terus-menerus mengaji, mengkaji, dan meng-upgrade study keilmuan Islam. Almarhum Kiai Azizi adalah sosok faqih yang terbuka, tegas dan luas dalam berdiskusi adu argumentasi dalam forum-forum bahtsul masail pesantren dan NU, seperti di Lirboyo, Forum Musyawarah Pondok Pesantren (FMPP) se-Jawa Madura, Bahtsul Masail Syuriyah PWNU Jawa Timur, dan forum-forum bahtsul masail PBNU.. Saat satu majelis seminar dan bedah buku seperti di Oku Timur Sumatera Selatan, Sampang dan Pamekasan Madura, dan yang terakhir di Mlangi Yogyakarta, kepiawaian santri kinasih KH Ahmad Idris Marzuki Lirboyo ini dalam menyajikan materi-materi berat dengan bahasa dan gaya bebas, juga membuat para audiens enggan beranjak dari majelis meski sudah menghabiskan waktu berjam-jam. (dris)

Read More

Cara Supaya Jamaah Haji Lansia tidak tersesat

Jakarta – 1miliarsantri.net : Pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 gelombang pertama akan dijadwalkan mulai masuk masing-masing asrama haji embarkasi pada 3 Zulkaidah 1444 H/ 23 Mei 2023. Sehari berikutnya, para jamaah akan mulai diberangkatkan secara bertahap ke Madinah Al-Munawwarah untuk menjalani arbain (shalat berjamaah selama 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi). Sedangkan untuk gelombang kedua, jamaah akan masuk asrama mulai 7 Juni 2023. Secara bertahap, mereka diberangkatkan ke Jeddah mulai 19 Zulkaidah 1444 H/ 8 Juni 2023. Pelaksanaan haji menjadi agenda rutin tahunan yang dlaksanakan, dan ternyata masih saja terdapat banyak jamaah haji yang tersesat atau terpisah dari rombongan. Setiap tahunnya ada saja laporan jamaah haji yang mengalami tersesat. Tidak hanya ketika berada di lingkungan Masjidil Haram bahkan saat perjalanan menuju hotel penginapan masing-masing. Mengangkat tema Haji Ramah Lansia, tahun ini ada sebanyak 67 ribu dari 210 ribu jamaah haji berusia lanjut atau 30 persen dari total kuota jemaah haji Indonesia. Tentunya, Pemerintah Indonesia sudah menyiapkan petugas layanan jamaah haji yang siap mendampingi jamaah lansia. Kementerian Agama Republik Indonesia melalui biro Bimbingan Pelaksanaan Haji memberikan beberapa tips bagi jamaah haji yang hendak berangkat tahun ini. Agar ibadah lancar dan tidak panik jika alami tersesat di tanah suci Makkah. Bagaimana cara menghindari hal ini?.7 Tips agar Tidak Tersesat saat Beribadah di Tanah Suci Karena baru pertama kali ke tanah suci, banyak jamaah haji yang sering tersesat karena terlalu bersemangat untuk beribadah dan kelelahan sehingga lupa di mana alamat hotelnya. Kartu ini sudah disediakan dari pihak hotel, sehingga jamaah tinggal membawanya. Di dalam kartu ini tercantum beberapa informasi seperti nama hotel, alamat, dan kontak yang bisa dihubungi sewaktu-waktu jika kita tersesat saat hendak kembali ke hotel. Pemerintah Indonesia sudah menempatkan petugas Indonesia di titik-titik vital. Mereka adalah petugas haji yang sudah terlatih dan siap membantu jamaah haji Indonesia dalam kondisi apapun dan kapanpun. Tindakan lainnya coba cari maktab atau hotel sekeliling dengan tenang dan seksama. Perhatikan mana hotel atau tempat yang ada berkibar bendera merah putih, masuk dan minta bantuan kepada petugas. Semoga jamaah haji yang tahun ini berangkat menjadi haji yang mabrur. (zsl)

Read More

Penggunaan Robot AI Diharapkan Bisa Membantu Sisi Berdakwah

Yogyakarta – 1miliarsantri.net : Teknologi Artifical Inteligence (AI) merupakan teknologi mutakhir yang dapat berfungsi membantu berbagai pekerjaan manusia, terutama nantinya membantu dalam bidang dakwah. Hal tersebut disampaikan Ahli Robotik dan Dosen Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada (UGM), Ahmad Ataka Awwalur Rizqi. Ahmad menambahkan, Artificial Intelligence saat ini merupakan teknologi yang baik kalau diberi data yang bagus. Maka dari itu, tugas dai milenial saat ini adalah berkontribusi dalam memberikan data sesuai syariat Islam dalam teknologi AI. “Contohnya, dalam hadith GPT data yang diberikan yaitu terjemahan hadis sehingga data yang dikeluarkan kurang pas,” kata Ahmad acara pelepasan Wisudawan periode April 2024 di Amphitarium Lt. 9 Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Sabtu (20/5/2023). Terlepas dari plus minus yang ada, diharapkan AI ini dapat memberikan manfaat maslahat bagi banyak orang dan bisa menggunakan AI ini dengan cerdas, karena AI ini mirip dengan tools-tools manusia, misal pisau yang digunakan di dapur tapi ini bisa juga dipakai untuk kejahatan. “Melihat hal tersebut, tantangan penggunaan AI bertumpu pada data yang harus akurat. Jika datanya bias maka AI-nya akan bias juga,” sambungnya. Sementara, dari sisi peluang pengembangan, AI ini sangat bisa digunakan dalam berdakwah sebagai alat dalam menyebarkan informasi tentang agama Islam. “Peluangnya sangat besar sebagai alat bantu (asisten teknologi),” ucap Ahmad. Dia berhadap AI dapat digunakan dengan cerdas dan memberikan manfaat bagi banyak orang. Teknologi AI ibarat pisau, tergantung cara manusia menggunakan dan memanfaatkannya. (jim) .

Read More

Haedar Nashir : ‘Aisyiyah harus menjadi Garda terdepan

Sleman – 1miliarsantri.net : Sejumlah tokoh hadir menyampaikan doa dan harapan pada acara Resepsi Milad ke-106 ‘Aisyiyah, diantaranya Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Ketua DPR RI Puan Maharani dan termasuk Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Jumat (19/05/2023). Dalam kesempatan tersebut JK menaruh harapan agar ‘Aisyiyah terus meningkatkan bhakti dan pengabdiannya melalui berbagai program yang bermanfaat. Demikian pula Ketua DPR RI, Puan Maharani juga mengucapkan selamat milad kepada ‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan yang terdiri dari para perempuan hebat dan calon pemimpin yang akan terus merawat cita-cita Indonesia. Puan meyakini ‘Aisyiyah akan menjadi organisaasi modern dengan reputasi internasional yang disegani. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir menyampaikan harapannya di usia baru PP ‘Aisyiyah. Haedar berharap agar ‘Aisyiyah menjadi harakah atau gerakan wasathiyyah, gerakan pembaharu, dan bersifat inklusif. Perempuan ‘Aisyiyah, dalam pandangan Haedar, harus melintas batas tanpa sekat ras, agama, dan golongan. “Kader ‘Aisyiyah harus menjadi garda depan praksis sosial dan pemberdayaan. Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah harus menjadi kanal bagi kebersamaan, kanal bagi komunitas agar rekat kembali, kanal bagi perbedaan tapi bisa merawat persatuan. Kita perlu punya pemahaman terhadap dinamika. Ada gesekan wajar tetapi harus ada resolusi, ada persatuan,” tegasnya. Pada akhir acara, dinyanyikan juga lagu Nasyiahku Sayang diiring biola. Lagu tersebut memiliki sejarahnya sendiri karena dinyanyikan oleh Fatmawati sebagai kader Nasyiah perempuan muda Muhammadiyah saat menjahit sang saka merah putih. Guna memperkuat sinergi, dalam kesempatan tersebut, berlangsung penandatanganan MoU antara Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah dan KPPA tentang Sinergitas Penguatan Kapasitas Perempuan dan Anak. (gir)

Read More

Sandiaga : Digitalpreneur Santri harus terus dikembangkan

Magelang – 1miliarsantri.net : Pelatihan dan Program Santri digitalpreneur diharapakan bisa menjadi salah satu penggerak ekonomi kreatif, terutama bagi santri dan Pesantren nya. Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Shalahuddin Uno ketika menghadiri acara Gerakan Usaha Kreatif – Santripreneur Go Digital di Pesantren Roudlotut Thullab, Magelang, Jumat(19/05/2023). Sandiaga berharap santri sebagai salah satu penggerak ekonomi kreatif (ekraf) memahami pentingnya branding. Karena branding menjadi salah satu kekuatan produk agar dapat dikenal sehingga menarik minat masyarakat luas. “Tanpa kita harus menyebut nama, dari tagline-nya saja kita sudah tahu akan brand tersebut,” terang Sandiaga dihadapan para santri dan Pengurus Pondok Roudlotut Thullab. Pemahaman seperti inilah yang diinginkan Menparekraf agar sepenuhnya dikuasai oleh para santri sebagai salah satu penggerak ekonomi kreatif tanah air. Terlebih Pondok Pesantren Roudlotut Thullab memiliki ragam produk ekonomi kreatif unggulan, misalnya Kopi Papupa yang dalam produksi dan pemasarannya turut melibatkan para santri. “Melalui pelatihan yang menjadi bagian dari program Santri Digitalpreneur ini para santri diharapkan terus tumbuh sebagai penggerak usaha kreatif. Acara ini jelas sekali tujuan nya untuk meningkatkan soft skill, Kemenparekraf serius untuk dapat memberi nilai tambah terhadap ekonomi kreatif terutama melalui para santri. Kami ingin menciptakan produk-produk kebanggaan dari para santri,” tegas Sandiaga. Endorse Kopi PapupaMenparekraf Sandiaga dalam kesempatan tersebut mengapresiasi Kopi Papupa sebagai salah satu produk ekonomi kreatif andalan santri Ponpes Roudlotut Thullab. Menparekraf mendukung agar para santri dapat terus memperkuat kekuatan produk dan pemasaran dengan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dengan menerapkan FAST (Fathonah, Amanah, Shidiq, Tabliq). Bentuk dukungan lainnya, Menparekraf mencetuskan ide penguatan tagline Kopi Papupa. “Sebelumnya kopi ini telah memiliki tagline Semacam Cuilan Surga. Boleh ya kalau saya tambahkan, Kopi Papupa, Enaknya Nggak Bikin Lupa’,” kelakar Sandiaga yang langsung mendapat sambutan tepuk tangan dari para santri dan peserta pelatihan yang hadir. Kopi Papupa sendiri merupakan produk olahan yang dihasilkan dengan melibatkan para santri. Biji kopi didatangkan dari Temanggung, namun penggilingan dan roasting sepenuhnya dilakukan di tempat pengolahan yang ada di sekitar ponpes. Produk yang telah dirilis sejak tahun 2017 itu kini telah dipasarkan ke berbagai daerah yang salah satu pemasarannya melalui e-commerce. Dalam seluruh proses tahapan dari produksi hingga penjualan Kopi Papupa melibatkan para santri. Pengasuh Ponpes Roudlotut Thullab, KH Ahmad Said Asrori megapresiasi dukungan dari Menparekraf tersebut dalam pengembangan ekonomi kreatif di Ponpes Roudlotut Thullab. Terutama dalam pemberdayaan para santri untuk menjadi seorang entrepreneur. “Saya berharap melalui pelatihan ini akan memperkuat kemampuan para santri sebagai entrepreneur. Sejak dulu pesantren lebih dikenal mandiri, melakukan usaha-usaha untuk mencukupi kebutuhan mereka. Bahkan juga bagaimana tidak sekadar cukup, tapi bisa berlebih sehingga bisa memberikan manfaat kepada orang lain,” terang Kyai Said. Para santri merupakan bagian dari tulang punggung dalam pencapaian Indonesia Emas 2045. Para santri dengan kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni di era digital, potensial menjadi generasi produktif. “Saya berharap santri akan menjadi yang terdepan, menjadi lokomotif karena tugas kita adalah menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024,” pungkasnya. (hud)

Read More

Forum Masyarakat Santri Nusantara Siap Dukung Anies Baswedan

Jombang – 1miliarsantri.net : Ketua Umum Forum Masyarakat Santri Nusantara (FormasNU), Ahmad Rouf Qusyairi menilai, Sosok capres Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan ternyata memiliki nilai yang sama dengan kalangan santri. Hal itu disampaikan ketika menghadiri Deklarasi FormasNU Kabupaten Jombang. Rouf menyampaikan, prinsip yang dipegang teguh kalangan santri dan Nahdliyin pada umumnya adalah al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah. “Artinya adalah mempertahankan nilai-nilai lama yang relevan atau tradisi-tradisi yang yang relevan atau tradisi-tradisi yang baik dan mengambil nilai-nilai baru yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan dan tantangan zaman,” terang Rouf saat ditemui 1miliarsantri.net di Hotel Green Red Syari’ah Jombang, Kamis (18/05). Lebih lanjut Rouf menambahkan, saat ini kita butuh perubahan, seperti perubahan untuk keadilan sosial pemerataan pembangunan dan kesetaraan bagi seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali. Dia menuturkan, Anies adalah sosok yang representasi dan sekaligus menginspirasi bagi kalangan santri. Selain itu, menurut Rouf, Anies adalah satu-satu bakal calon presiden dari kalangan santri. “Karena Mas Anies ini pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina.Kita semua tahu Paramadina dilahirkan oleh Cak Nur (Nurcholish Majid). Saat Orde Baru ada tiga tokoh penting yang kritis terhadap negara, yakni Gus Dur, Cak Nur, serta Cak Nun,” ujarnya. Menurut Rouf, Anies memiliki kedekatan kuat dengan kalangan Nahdliyin. Bahkan, kata dia, Anies selama memimpin Ibu Kota periode 2017-2022 sudah terbukti mampu menyatukan berbagai kelompok agama. “Kita bisa melihat rekam jejak beliau selama di DKI beliau itu sangat dekat dengan kalangan Nahdliyin. Kalangan kelompok agama tidak hanya Islam ya, tapi juga dengan kelompok-kelompok agama yang lain baik dari apa dari Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu dan semua agama-agama yang ada di Indonesia” jelas Rouf. Dia menjelaskan, FormasNU hadir di Jombang ingin menyerap spirit kemanusiaan yang telah dicontohkan oleh KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, yaitu puncak tertinggi dari politik adalah kemanusiaan agar aspirasi tersebut bisa disampaikan ke Anies. Hal itu tentu selaras dengan konsep trilogi ukhuwah. “Persaudaraan sesama Muslim, persaudaraan sesama bangsa (Indonesia) dan persaudaraan sesama manusia. Ini yang dijadikan spirit teman-teman FormasNU,” ucap Rouf. Selama di Jombang FormasNU melakukan ziarah, tabarrukan, tawasulan ke makam KH Asy’ari, ayahanda KH Hasyim Asy’ari. Setelah itu, ia ke Ponpes Tebu Ireng ziarah ke makam KH Hasyim Asy’ari dan Gus Dur, serta berlanjut ke Ponpes Denanyar nyekar ke makam KH Bisri Syamsuri. Tidak ketinggalan, sowan ke Ponpes Mamba’ul Ma’arif dan Tambak Beras ke makam KH Wabah Hasbullah, dan Ponpes Darul Ulum Rejoso Peterongan. (yat)

Read More

UAS Geram dan meminta Pihak berwajib segera menangkap Panji Gumilang

Jakarta – 1miliarsantri.net : Belakangan ini marak beredar video tentang Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun Panji Gumilang yang mengajak dan mengenalkan salam gaya baru. Tentu saja hal tersebut mendapat beragam kritik dan respon negatif dari berbagai kalangan ulama, terutama para tokoh-tokoh Islam, termasuk dari ulama kenamaan Tanah Air, Ustadz Abdul Somad (UAS). Hal tersebut dikarenakan Panji memperkenalkan salam Yahudi kepada santri. UAS mengatakan bahwa yang demikian adalah hal bodoh dan sangat membahayakan. “Itu salam Yahudi bodoh!” ungkap UAS dalam unggahan ceramah nya di@sahabatuaschannel, Rabu, 17 Mei 2023 . Pada kesempatan itu, UAS menyebut Panji Gumilang telah menyalahi syariat Islam. UAS bahkan juga memerintahkan pihak Kepolisian untuk segera menangkap pimpinan Ponpes berusia 76 tahun itu. Seperti diketahui dalam video berdurasi pendek tersebut Panji mengajak dan mengajarkan Salam baru atau Salam Yahudi nya itu sambil bernyanyi kepada para santri, para tamu dan pengurus pondok nya agar tidak menggunakan Assalamu ‘alaikum saja, tetapi menggunakan Havenu shalom aleichem. “Saya mengajak saudara-saudara untuk mengucapkan salam yang tidak Assalamualaikum saja, sambil kita bernyanyi, saya kira yang hadir walaupun tidak pandai, tapi bisa bernyanyi. Kita ucapkan kepada sahabat kita “havenu shalom aleichem”, dalam bentuk bernyanyi. Silakan berdiri, karena ini satu syuro,” ujar Panji Gumilang dalam video nya. Setelah seluruh santri dan tamu undangan berdiri, pimpinan Ponpes Al-Zaytun itu mulai mencontohkan salam tersebut, agar dinyanyikan bersama. “Havenu shalom aleichem,” kata dia sambil meminta tamu undangan mengikutinya. UAS benar-benar merasa geram karena sudah jelas melanggar Syariat Islam dan itu tidak dibenarkan. Dihadapan para santri, UAS menyampaikan agar melihat tayangan video nya bagi yang belum melihat nya. UAS meminta pihak berwenang bisa segera menangkap Panji ini karena dikatakan antek Yahudi. “Udah dapat videonya? Saya sudah dapat, ini orang musti ditangkap ini, antek Yahudi. Kita ini ahlussunnah wal jamaah, sudah lebih setengah abad, bahkan hampir satu abad kenapa masih saja ada orang yang tak tahu kemana memasukkan anaknya,” sambungnya Kemudian, UAS mengimbau kepada masyarakat Muslim untuk lebih selektif dalam memilih lembaga pendidikan untuk anak. Menurutnya, tidak semua pondok pesantren yang memiliki bangunan megah, benar dalam menerapkan ajaran Islam kepada santri-santrinya. Jangan masukkan anak karena bangunan yang megah, rupanya aliran sesat. Bisa pula, tuan syekhnya, di depan santri di dalam masjid, anak-anak diajarkan lagu-lagu Yahudi,” pungkasya. (rif)

Read More

Ustad Hanan Attaki merinding ketika di Baiat Kyai Marzuki

Malang – 1miliarsantri.net : Pendiri gerakan pemuda hijrah, Ustadz Hanan Attaki secara resmi melakukan baiat dan masuk Jami’yyah Nahdlatul Ulama (NU) pada Kamis malam (11/5). Bertempat di Ponpes Sabilurrosyad Gasek, Malang, prosesi baiat Ustadz Hanan Attaki dibimbing langsung oleh Kyai NU asal Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar. Bersamaan dengan acara Halal Bihalal, Ustadz Hanan Attaki yang juga keturunan ulama Aceh siap mengikuti paham Ahlussunnah Wal Jamaah Jami’yyah Nahdlatul Ulama. Dalam prosesi baiat yang disaksikan oleh para kyai, santri dan jamaah yang hadir tersebut, Ustadz Hanan Attaki tampak menggunakan baju koko putih berpeci hitam. Usai dirinya melakukan baiat dan menjadi bagian dari Jam’iyyah NU, pendakwah yang dikenal dengan suara lembutnya tersebut memberikan sambutan pertamanya. Menurutnya, malam pembaitan tersebut menjadi malam terbaik baginya setelah ia dilahirkan ke dunia. Bagi founder pemuda hijrah ini, seorang mukmin itu mengalami dua kali kelahiran dalam hidupnya. Yaitu pertama pada saat secara jasad ia dilahirkan oleh orangtua biologisnya ke dunia. Lalu yang kedua tatkala secara ruhiyah mukmin tersebut dilahirkan oleh guru maupun mursyidnya. “Alhamdulillah, malam ini adalah malam terbaik dalam hidup saya sejak ibu melahirkan saya. Karena bagi seorang mukmin dia dilahirkan 2 kali, pertama jasadnya oleh orangtua biologisnya, kedua dilahirkan ruhiyahnya oleh gurunya atau mursyidnya,” ujar pendakwah lulusan Universitas Al Azhar tersebut dihadapan ribuan jamaah. Sebelumnya perjalanan Ustadz Hanan Attaki di dunia dakwah sempat mengalami lika-liku. Termasuk pada saat ia mendapat penolakan dari warga Pamekasan, Madura karena dugaan keterlibatannya dalam gerakan khilafah HTI. Namun demikian Ustadz Hanan Attaki terbilang sukses menyisir segmen generasi milenial melalui gerakan pemuda hijrah yang ia dirikan. Terbukti banyak generasi muda yang rutin mengikuti kajiannya ditengah peradaban jaman yang mengenaskan. (sul)

Read More