Filter Berita

All
berita-dunia
berita-nasional
khazanah
sejarah
tasawuf
Media Israel

Reaksi Media Israel Usai Indonesia Batalkan Visa Atletnya di Kejuaraan Dunia Senam Artistik

Bondowoso – 1miliarsantri.net: Keputusan pemerintah Indonesia membatalkan visa atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 menjadi sorotan internasional, termasuk oleh media The Times of Israel. Kejuaraan bergengsi ini dijadwalkan berlangsung di Indonesia Arena, Jakarta, pada 19–25 Oktober 2025 dan diikuti oleh 86 negara. Namun, tim Israel yang salah satunya berisi peraih medali emas Olimpiade 2020, Artem Dolgopyat, kini dipastikan tidak akan hadir. Alasan di Balik Pembatalan Visa Atlet Israel Menurut laporan The Times of Israel, keputusan pembatalan ini muncul karena penolakan kuat dari berbagai pihak di Indonesia. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia telah lama mendukung perjuangan rakyat Palestina. Pemerintah menilai kehadiran atlet Israel di ajang internasional ini bisa menimbulkan gejolak sosial dan politik yang tidak diinginkan. Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) menegaskan bahwa seluruh visa delegasi Israel telah dibatalkan atas permintaan resmi Federasi Gimnastik Indonesia (FGI). Menteri Imipas Agus Andrianto menyebut langkah ini diambil demi menjaga stabilitas nasional dan menghormati prinsip politik luar negeri Indonesia yang konsisten mendukung kemerdekaan Palestina. Baca juga: Israel Ancam Lanjutkan Serangan ke Gaza Setelah Pemulangan Sandera: Dunia Khawatir Genosida Baru Implikasi dari Keputusan Ini Keputusan pembatalan visa atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 memang bisa dianggap kontroversial di mata dunia olahraga. Namun, dari sisi politik dan moral, langkah ini mencerminkan konsistensi Indonesia terhadap nilai kemanusiaan dan solidaritas global. Kamu mungkin melihat keputusan ini sebagai bentuk keberanian Indonesia untuk tetap teguh pada prinsip, meski berpotensi menuai kritik internasional. Olahraga idealnya memang menjunjung netralitas, tetapi dalam kasus ini, politik dan kemanusiaan tampak sulit dipisahkan. Dengan demikian, keputusan pemerintah ini menjadi refleksi bahwa Indonesia tidak hanya menjadi tuan rumah ajang dunia, tetapi juga tuan rumah bagi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Penulis : Ainun Maghfiroh Editor : Thamrin Humris Sumber foto: radartv.com Sumber berita: https://www.kompas.tv/internasional/622249/media-israel-bereaksi-usai-indonesia-batalkan-visa-atletnya-di-kejuaraan-dunia-senam-artistik?utm_source=newsshowcase&utm_medium=gnews&utm_campaign=CDAqEAgAKgcICjDel_8KMM6V-AIwsd3NBA&utm_content=rundown

Read More
Supermoon

Ada Supermoon Lagi di Indonesia? Ini Jadwal Lengkapnya Tahun 2025

Bondowoso – 1miliarsantri.net: Supermoon adalah fenomena langit yang terjadi ketika Bulan purnama berada pada jarak terdekat dengan Bumi dalam orbit elipsnya. Karena posisi ini, Bulan terlihat lebih besar dan lebih terang dibanding purnama biasa. Orbit Bulan yang elips membuat jaraknya dari Bumi berubah-ubah. Ketika fase purnama bertepatan dengan titik terdekat (perigee), maka terjadilah Supermoon. Fenomena ini bukan sesuatu yang langka, tapi juga tidak muncul setiap bulan. Dalam satu tahun, biasanya kamu bisa melihat sekitar tiga hingga empat Supermoon yang terjadi berurutan. Momen ini selalu ditunggu para pecinta astronomi karena pemandangan Bulan terlihat sangat memesona, sekitar 14% lebih terang dan 7% lebih besar dari biasanya. Jadwal Supermoon di Indonesia Tahun 2025 Menurut data BMKG, Supermoon di Indonesia 2025 akan terjadi tiga kali, yaitu pada 7 Oktober, 5 November, dan 4 Desember 2025. Supermoon pertama mencapai puncaknya pada Selasa, 7 Oktober 2025 pukul 10.47 WIB, ketika Bulan berada sekitar 361.458 kilometer dari Bumi. Saat itu, Bulan akan tampak lebih besar dan bersinar terang di langit malam. BMKG dan BRIN menyebutkan, fenomena ini bisa diamati di seluruh wilayah Indonesia selama cuaca cerah. Namun, bagi kamu yang tinggal di wilayah pesisir, perlu waspada karena Supermoon bisa menyebabkan pasang air laut lebih tinggi dari biasanya, yang berpotensi menimbulkan banjir rob. Baca juga: Gudang Garam Bangkrut! Sejarah Panjang Dari Kretek Rumahan hingga Konglomerasi Nasional! Supermoon dan Hunter Moon, Sebuah Momen Langka untuk Dinikmati Menariknya, Supermoon Oktober 2025 juga bertepatan dengan Hunter Moon, yaitu purnama yang muncul setelah Harvest Moon. Tradisi agraris Eropa-Amerika menganggap ini waktu terbaik untuk berburu karena cahaya Bulan sangat terang. Di Indonesia, waktu terbaik untuk melihat Supermoon 2025 adalah malam 6–7 Oktober 2025, saat Bulan terbit di ufuk timur setelah matahari terbenam. Kamu bisa menikmati keindahan langit malam sambil tetap memperhatikan imbauan BMKG tentang kondisi maritim. Baca juga: ‘Kalender Hijriah Global Tunggal’ Muhammadiyah Mendapat Sambutan Positif Dari Tokoh Dan Lembaga Internasional Supermoon, Cermin Keindahan dan Keteraturan Alam Semesta Fenomena Supermoon bukan hanya tontonan visual, tapi juga pengingat betapa indah dan teraturnya alam semesta. Momen seperti ini seharusnya membuat kita lebih menghargai ciptaan Tuhan dan menjaga keseimbangan bumi tempat kita berpijak. Jadi, jangan lewatkan Supermoon 2025, siapkan kamera, ajak keluarga, dan nikmati pesonanya! Penulis : Ainun Maghfiroh Editor : Thamrin Humris Sumber foto: ilustrasi Sumber berita: https://tirto.id/kapan-ada-supermoon-lagi-di-indonesia-cek-jadwalnya-tahun-2025-hjkx

Read More
Visa Atlet Israel

Sesuai Arahan Prabowo: Indonesia Tak Berikan Visa Atlet Israel

Bondowoso – 1miliarsantri.net: Keputusan pemerintah untuk menolak visa atlet Israel di Jakarta pada ajang World Artistic Gymnastics Championships 2025 menjadi sorotan publik. Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra menegaskan bahwa kebijakan ini mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto, yang secara tegas mengecam tindakan kekerasan Israel terhadap rakyat Palestina. Menurut Yusril, pemerintah Indonesia tidak akan melakukan kontak dalam bentuk apapun dengan pihak Israel hingga ada pengakuan terhadap kedaulatan Palestina. Sikap ini memperlihatkan komitmen kuat Indonesia terhadap nilai kemanusiaan dan politik luar negeri yang konsisten. Baca juga: Warga Asing Diharap Meninggalkan Lebanon Sebelum Aksi Balasan Iran Pembatalan Visa dan Respons Masyarakat Sebanyak 12 kontingen Israel yang sebelumnya direncanakan hadir di Jakarta kini resmi dibatalkan visanya oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Langkah ini dilakukan setelah Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) mengirim surat resmi untuk menolak kehadiran mereka. Pemerintah menegaskan bahwa seluruh proses imigrasi berjalan transparan dan sesuai peraturan. Kebijakan ini sejalan dengan aspirasi masyarakat Indonesia yang selama ini menolak kehadiran atlet Israel di ajang olahraga tanah air. Bagi banyak orang, keputusan ini bukan sekadar tindakan politik, tapi juga simbol solidaritas kemanusiaan terhadap Palestina. Baca juga: Netanyahu Bahas Ancaman Iran dengan Trump Ketegasan yang Perlu Dipertahankan Keputusan untuk menolak visa atlet Israel di Jakarta adalah langkah berani dan konsisten. Indonesia sebagai negara dengan prinsip bebas aktif memang sepatutnya berpihak pada nilai kemanusiaan universal. Di tengah tekanan global, kebijakan ini menunjukkan bahwa bangsa kita tidak mudah goyah demi kepentingan politik jangka pendek. Namun, tantangannya adalah menjaga agar sikap ini tetap berdiri di atas nilai kemanusiaan, bukan semata sentimen politik. Selama perjuangan rakyat Palestina belum berakhir, dukungan moral dan diplomatik dari Indonesia tetap penting untuk ditegaskan di kancah internasional. Penulis : Ainun Maghfiroh Editor : Thamrin Humris Sumber foto: merdeka.com Sumber berita: https://nasional.kompas.com/read/2025/10/10/08582761/indonesia-tak-berikan-visa-atlet-israel-yusril-sesuai-arahan-prabowo

Read More
Hujan Meteor Orionid

Benarkah Hujan Meteor Orionid Diperkirakan terjadi Tanggal 21 Oktober 2025? Ini Kata Ahli!

Bondowoso – 1miliarsantri.net: Setelah langit sebelumnya memamerkan supermoon yang memesona, kini giliran fenomena hujan meteor Orionid 2025 yang siap menghiasi malam kamu. Fenomena langit ini akan menampilkan kilauan cahaya seperti bintang jatuh yang bertebaran, menciptakan panorama langit yang menakjubkan. Meski disebut bintang jatuh, meteor sebenarnya bukan bintang, melainkan partikel kecil yang terbakar saat memasuki atmosfer Bumi. Asal Usul dan Waktu Terjadinya Hujan Meteor Orionid Menurut laporan NASA, hujan meteor Orionid berlangsung dari 26 September hingga 22 November 2025, dengan puncaknya pada 21 Oktober 2025. Nama Orionid diambil dari konstelasi Orion, tepatnya dari arah bintang Betelgeuse yang berwarna merah terang. Namun, meteor ini bisa muncul dari berbagai arah langit. Dengan kecepatan mencapai 66 kilometer per detik, meteor Orionid termasuk salah satu yang paling cepat dan sering meninggalkan jejak cahaya gas terionisasi yang indah. Baca juga: Said Didu Beberkan Kelangkaan BBM di SPBU Swasta Akibat Korupsi Pertamina 2018–2023 Jejak Komet Halley di Langit Bumi Fenomena ini terjadi karena Bumi melintasi partikel debu dari Komet Halley. Setiap kali komet legendaris ini mengorbit Matahari sekitar setiap 76 tahun, ia meninggalkan jejak partikel halus yang kemudian terbakar di atmosfer Bumi. Walau Komet Halley baru akan kembali mendekati Bumi pada tahun 2061, kita masih bisa menikmati hasil lintasannya dalam bentuk cahaya meteor setiap tahun di bulan Oktober. Waktu Terbaik Menyaksikan Hujan Meteor Orionid Puncak hujan meteor Orionid 2025 bisa kamu saksikan pada malam 21 Oktober, terutama antara tengah malam hingga pukul 2 pagi. Cobalah mencari tempat yang gelap, jauh dari polusi cahaya kota. Tahun ini, pengamatan akan lebih jelas karena bertepatan dengan fase bulan baru, sehingga langit tampak lebih gelap. Baca juga: Beberapa Tokoh Muhammadiyah Yang Mendapat Gelar Pahlawan Nasional Fenomena Langit yang Mengajarkan Kekaguman Hujan meteor Orionid bukan sekadar tontonan langit, tapi juga pengingat betapa luas dan indahnya alam semesta. Saat kamu memandang kilatan cahaya itu, kamu seolah diingatkan bahwa Bumi hanyalah bagian kecil dari jagat raya yang luar biasa. Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini untuk menikmati dan merenungi keajaiban alam yang jarang terjadi.  Penulis : Ainun Maghfiroh Editor : Thamrin Humris Sumber foto: Ilustrasi Sumber berita: https://www.antaranews.com/berita/5164713/puncak-hujan-meteor-orionid-terjadi-21-oktober-2025-ini-penjelasannya

Read More
Gaza

Langkah Damai atau Strategi Politik? Israel Tarik Pasukan IDF dari Gaza Setelah Gencatan Senjata

Bondowoso – 1miliarsantri.net: Israel resmi menarik sebagian pasukan militernya (IDF) dari Jalur Gaza setelah Kabinet Perang yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui gencatan senjata permanen dengan Hamas, Jumat (10/10). Langkah ini menjadi bagian penting dari kesepakatan perdamaian yang diharapkan bisa menghentikan konflik berkepanjangan di kawasan tersebut. Menurut laporan dari CNN, penarikan pasukan IDF dimulai sejak pukul 12.00 waktu setempat. Namun, penarikan pasukan IDF dari Gaza tidak dilakukan secara menyeluruh. Hanya beberapa area yang kini dikosongkan, sementara wilayah lainnya tetap dijaga untuk mengantisipasi potensi ancaman baru. Baca juga: Rangkaian Peringatan Hari Santri Nasional Resmi Dibuka Menteri Agama, Ini Makna Logo Hari Santri Nasional 2025 IDF Tetap Siaga di Beberapa Wilayah Gaza Dalam pernyataan resminya, IDF menjelaskan bahwa pasukan kini memposisikan diri di sepanjang garis penempatan baru sebagai bagian dari persiapan gencatan senjata Israel-Hamas dan proses pemulangan sandera. Meski begitu, Juru Bicara IDF, Avichay Adraee, menegaskan bahwa warga dilarang mendekati area yang masih menjadi zona operasi militer karena dianggap berbahaya. Beberapa lokasi yang disebut masih berisiko tinggi antara lain Beit Hanoun, Beit Lahiya, Shejaiya, hingga wilayah Khan Younis dan Rafah di bagian selatan. Adraee memperingatkan bahwa pasukan masih aktif di area tersebut untuk menyingkirkan ancaman yang dianggap mengganggu stabilitas keamanan. Baca juga: Hari Santri Nasional Apakah Libur? Cek Daftar Libur Nasional 2025 Berikut Ini! Gencatan Senjata Israel-Hamas, Awal Damai atau Sekadar Strategi? Sebagai masyarakat, pastinya kita bertanya-tanya apakah penarikan pasukan IDF dari Gaza ini benar-benar menjadi awal perdamaian atau hanya manuver politik Israel? Gencatan senjata memang memberikan harapan, tetapi selama masih ada pasukan yang berjaga dan wilayah yang dianggap berbahaya, perdamaian sejati tampak belum sepenuhnya tercapai. Langkah ini bisa menjadi momentum penting menuju rekonsiliasi, namun semuanya bergantung pada komitmen kedua pihak untuk menghentikan kekerasan dan membuka jalan bagi solusi yang adil bagi rakyat Palestina. Kalau menurut pembaca yang budiman, bagaimana pendapatnya? Tulis dikolom komentar, ya! Penulis : Ainun Maghfiroh Editor : Thamrin Humris Sumber foto: Priangan Timur News Sumber berita: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20251010181112-120-1283286/gencatan-senjata-israel-mulai-tarik-mundur-pasukan-idf-dari-gaza

Read More

Teologi Hijau, Jawaban Umat Islam atas Krisis Iklim

Malang – 1miliarsantri.net : Krisis iklim menjadi salah satu tantangan terbesar umat manusia abad ini. Perubahan iklim yang cepat dan dampak ekologis yang meluas mengancam keberlangsungan hidup di berbagai belahan dunia. Dalam konteks ini, umat Islam tidak hanya menjadi penonton, tetapi harus menemukan pijakan teologis yang kuat untuk merespons krisis iklim secara spiritual dan praktis. Teologi hijau hadir sebagai jawaban yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan kesadaran lingkungan. Konsep ini menegaskan tanggung jawab umat dalam menjaga bumi sebagai amanah, sekaligus meneguhkan peran keimanan dalam menghadapi krisis iklim. Hal ini telah Allah jelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 30 yang artinya: “Dan (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi…” Ayat tersebut mengandung makna bahwa manusia memiliki amanah untuk mengurus bumi dan menjaga kelestariannya. Baca juga: Kisah Sukses Donatur yang Mengubah Hidup dengan Sedekah dan Wakaf Krisis Iklim dan Urgensi Teologi Hijau dalam Islam Krisis iklim telah mengakibatkan bencana alam yang lebih sering terjadi, seperti banjir, kekeringan, dan gelombang panas yang ekstrem. Dampak ini tidak hanya menyangkut aspek fisik, tetapi juga sosial dan ekonomi. Dalam Islam, alam adalah ciptaan Allah yang harus dipelihara dengan penuh tanggung jawab. Teologi hijau merupakan wujud konkret dari ajaran Islam yang mengedepankan harmoni manusia dengan lingkungan. Melalui pendekatan teologi hijau, umat Islam diajak memahami bahwa krisis iklim bukan semata persoalan teknis, melainkan juga masalah moral dan spiritual yang membutuhkan solusi berbasis nilai agama. Dalam konteks pesantren dan komunitas Muslim, teologi hijau menjadi bagian dari tradisi pembelajaran dan praktik keagamaan yang menanamkan nilai cinta lingkungan dan kesederhanaan. Dengan demikian, krisis iklim dapat dihadapi bukan hanya dengan teknologi, tetapi juga dengan perubahan sikap dan gaya hidup yang berakar pada ajaran Islam. Implementasi Teologi Hijau dalam Komunitas Muslim Teologi hijau menempatkan manusia sebagai khalifah di bumi yang harus menjaga keseimbangan alam. Dalam ajaran Islam, ini tercermin dalam konsep mizan (keseimbangan) dan larangan melakukan fasad (kerusakan) di bumi. Krisis iklim menunjukkan bagaimana manusia telah melampaui batas-batas alamiah dan mengabaikan amanah tersebut. Banyak komunitas Muslim di Indonesia telah mengadopsi teologi hijau sebagai bagian dari aktivitas dakwah dan pendidikan. Pesantren-pesantren menjadi pusat penting dalam menyebarkan kesadaran akan krisis iklim melalui pendidikan berbasis agama. Mereka mengintegrasikan pengajaran tentang lingkungan ke dalam kurikulum dan menggerakkan praktik ramah lingkungan di lingkungannya. Seperti pengelolaan sampah organik, penggunaan energi terbarukan, dan penghijauan lingkungan pesantren menunjukkan bagaimana teologi hijau diaktualisasikan. Baca juga: Selama Ramadhan BSI Rutin Adakan Edukasi Keuangan Syariah di Masjid Langkah ini tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga membentuk karakter santri yang bertanggung jawab dan peduli terhadap krisis iklim yang melanda dunia. Selain itu, lembaga-lembaga keagamaan menginisiasi kampanye sadar lingkungan yang mengajak umat Islam berperan aktif mengatasi krisis iklim melalui perubahan perilaku konsumtif dan gaya hidup. Krisis iklim bukan hanya soal ilmiah atau politik, tetapi juga persoalan moral dan spiritual yang mendalam. Teologi hijau menawarkan kerangka berpikir Islam yang mengedepankan tanggung jawab menjaga alam sebagai bagian dari keimanan. Melalui prinsip-prinsip teologi hijau, umat Islam dapat berkontribusi nyata dalam mengatasi krisis iklim dengan cara yang selaras dengan nilai-nilai agama. Penguatan pendidikan dan dakwah berbasis teologi hijau, khususnya di pesantren dan komunitas Muslim, menjadi kunci agar kesadaran ekologis tidak hanya menjadi retorika, tetapi terwujud dalam tindakan nyata. Krisis iklim dapat menjadi momentum kebangkitan spiritual yang mengajak umat Islam untuk kembali menjaga bumi dengan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, teologi hijau tidak sekadar jawaban atas krisis iklim, tetapi juga penguat identitas dan kontribusi umat Islam dalam menjaga keberlanjutan kehidupan di planet ini. Penulis : Ramadani Wahyu Foto Ilustrasi Editor : Toto Budiman dan Iffah Faridatul Hasanah

Read More

Wakaf Digital & Wakaf Konvensional, Apa Perbedaan dan Potensinya untuk Ummat?

Bekasi – 1miliarsantri.net : Sejak zaman Rasulullah SAW hingga kini, wakaf terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Jika dulu wakaf identik dengan pemberian aset fisik seperti tanah atau bangunan, yang dikenal juga dengan wakaf konvensional. Maka, kini seiring perkembangan teknologi yang semakin maju telah membawa wakaf ke level yang lebih modern dan mudah diakses, yaitu wakaf digital. Wakaf konvensional dan wakaf digital memiliki tujuan yang sama yaitu mengabadikan manfaat harta benda untuk kepentingan umum dan mendapatkan pahala yang terus mengalir (amal jariyah). Namun, perbedaan mendasar dalam cara pelaksanaannya menciptakan karakteristik, kelebihan, dan tantangan yang unik bagi keduanya. Apa Itu Wakaf Konvensional? Wakaf konvensional adalah praktik wakaf yang dilakukan secara tradisional, di mana pewakaf (wakif) menyerahkan asetnya secara langsung kepada pengelola wakaf (nazhir) atau lembaga wakaf. Aset yang diwakafkan umumnya berupa benda tidak bergerak, seperti tanah, bangunan, masjid, madrasah, atau makam. Wakaf ini biasanya melibatkan proses tatap muka, penandatanganan akta ikrar wakaf, dan pencatatan manual. Karakteristik Wakaf Konvensional: Kelebihan dan Kekurangan: Wakaf konvensional memiliki kelebihan berupa rasa otentisitas dan “keabadian” yang kuat. Pewakaf bisa melihat langsung wujud fisik dari wakafnya, yang seringkali memberikan kepuasan spiritual. Namun, kekurangannya adalah prosesnya yang memakan waktu dan cenderung tidak fleksibel. Selain itu, aset wakaf yang tidak produktif (misalnya tanah kosong yang tidak dikelola) bisa menjadi beban bagi nazhir dan kurang memberikan manfaat optimal bagi masyarakat. Baca juga: Kementerian wakaf dan urusan agama palestina Apa Itu Wakaf Digital? Wakaf digital adalah inovasi wakaf yang memanfaatkan kemajuan teknologi, internet, dan platform digital untuk memfasilitasi proses wakaf. Wakaf ini umumnya berbentuk wakaf uang atau wakaf produktif yang bisa diakses melalui situs web, aplikasi mobile, atau platform crowdfunding. Melalui wakaf digital, siapa pun bisa berwakaf dari mana saja dan kapan saja, bahkan dengan nominal yang kecil. Karakteristik Wakaf Digital: Kelebihan dan Kekurangan: Wakaf digital menawarkan kemudahan, kecepatan, dan aksesibilitas yang tak tertandingi. Partisipasi masyarakat, terutama generasi milenial dan Gen Z, semakin meningkat karena prosesnya yang ringkas. Baca juga: 8 Tokoh Ekonomi Islam Paling Berpengaruh Keberadaan wakaf uang yang bisa dikelola secara produktif juga memungkinkan dana wakaf berkembang dan menghasilkan keuntungan yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai program sosial, seperti pendidikan, kesehatan, atau pemberdayaan ekonomi. Namun, dibalik kemudahan yang ditawarkan nyatanya wakaf digital juga memiliki berbagai tantangan diantaranya kurangnya literasi digital pada sebagian masyarakat juga dapat menjadi hambatan. Selain itu, masalah kepercayaan menjadi hal krusial. Pewakaf harus memastikan bahwa platform atau lembaga yang mereka pilih terjamin keamanannya dan kredibel. Regulasi yang jelas juga diperlukan untuk melindungi dana wakaf dari potensi penyalahgunaan. Transformasi ke arah wakaf digital bukanlah upaya untuk menggantikan wakaf konvensional, melainkan untuk mengoptimalkan potensi wakaf di era modern. Dengan wakaf digital, diharapkan semakin banyak umat Islam yang tergerak untuk berpartisipasi, sehingga dana wakaf yang terkumpul bisa lebih produktif dan memberikan dampak yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat. Sumber: Berbagai sumber Penulis: Gita Rianti D Pratiwi Editor : Iffah Faridatul Hasanah dan Toto Budiman Sumber foto: Gemini AI

Read More

Crowdfunding : Sarana Aksi Kepedulian untuk Kesejahteraan Umat

Gresik – 1miliarsantri.net : Crowdfunding adalah suatu tempat untuk menghimpun dana melalui platform yang dilakukan secara online, untuk pendanaan suatu proyek atau unit usaha dan melibatkan masyarakat sebagai donatur (Khamsidah dan PU, 2022). Adanya platform ini memudahkan donatur untuk berbagi sebagian hartanya secara online, melalui website atau aplikasi penyedia layanan tersebut. Crowdfunding dapat juga diartikan sebagai penggalangan dana, dimana dana yang telah terkumpul dari para donatur dapat diberikan secara langsung kepada penerima, yang telah disebutkan tujuan dalam mengadakan crowdfunding, setelah masa kampanye selesai. Para penyelenggara crowdfunding memiliki rasa peduli kepada kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan. Tujuan aksi kepedulian ini sangat luas, dapat berupa kepedulian bidang kesehatan, pendidikan, fasilitas umum, kebutuhan pokok, pertanian, dll. Tentunya aksi tersebut dapat terwujud dengan biaya dan tenaga penyelenggara. Pembiayaan tersebut dapat dikumpulkan dari kampanye crowdfunding yang diadakan. Sehingga menarik para donatur yang memiliki tujuan sama dengan kampanye yang ditayangkan. Dan proyek mensejahterakan masyarakat dapat segera terealisasikan sesuai dengan jenis crowdfunding yang dipilih. Baca juga: Bareskrim Polri Serahkan Panji Gumilang kepada Kejaksaan Jenis-jenis Crowdfunding Crowdfunding yang telah berjalan di Indonesia memiliki jenis yang berbeda sesuai dengan hubungan timbal balik yang diterima oleh seorang donatur. Menurut Khamsidah dan PU (2022) crowdfunding dibagi menjadi 4 jenis, yaitu: 1. Donation Based Seorang donatur yang memberikan sebagian hartanya berniat khusus untuk sedekah tanpa mengharap imbalan dari penerima donatur. Proyek ini bersifat non-profit, sehingga donatur tidak mendapat imbalan apapun. Sebagai contoh pembangunan masjid, panti asuhan, sekolah, klinik kesehatan, dll. 2. Reward Based Penyelenggara crowdfunding menyediakan barang atau jasa bagi para donatur, sebagai penghargaan atas usahanya dalam memberikan hartanya. Seperti gelang pendekar anak yang dikeluarkan oleh UNICEF dan diberikan kepada donatur dengan ketentuan minimal donasi Rp 150.000/bulan. Tujuan donasi tersebut digunakan khusus untuk kebutuhan anak-anak baik dari masalah gizi ataupun sekolah. 3. Debt Based Crowdfunding jenis ini, seperti sistem pinjaman. Dimana para pemberi dana (investor) akan mendapatkan kembali uang yang telah diberikan kepada peminjam dengan imbalan bunga pinjaman yang telah disepakati. Biasanya dilakukan oleh pelaku usaha yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya. 4. Equity Based Layaknya saham, crowdfunding ini memberikan dividen sebagai imbal hasil dari dana yang di investasikan kepada perusahaan yang mengajukan proposal. Investor bebas memilih saham atau ekuitas mana yang akan dibeli untuk mendapatkan dividen nantinya. Melihat jenis-jenis crowdfunding yang cocok untuk aksi kepedulian yang banyak dilakukan saat ini adalah donation based. Seperti yang dapat kita lihat di website kitabisa.com sebagai salah satu contoh platform penyedia crowdfunding. Disana terdapat berbagai macam kampanye yang ditayangan, salah satunya tentang petani difabel. Dari penggalangan dana tersebut dapat membiayai kelompok difabel untuk tetap produktif bekerja sebagai petani. Sehingga mereka tidak kehilangan lapangan pekerjaan, karena keterbatasan yang dimilikinya. Hal ini, menjadi salah satu contoh aksi kepedulian yang dapat mensejahterakan masyarakat, melalui program khusus yang dituju. Masih banyak aksi kepedulian lainnya yang berdampak kepada masyarakat, dan crowdfunding dapat menjadi salah satu cara untuk mengumpulkan dana dalam pelaksanaan aksi tersebut. Baca juga: Gus Baha : Kematian adalah Pensiun ala Rasulullah SAW Cara Kerja Crowdfunding (aksi kepedulian untuk kesejahteraan umat) Dana menjadi salah satu faktor krusial dalam menjalankan sebuah program atau proyek. Terkadang ide-ide terhenti, karena tidak ada biaya untuk merealisasikan. Dengan cara bahu-membahu dengan uluran tangan masyarakat yang ada, sedikit demi sedikit akan mebuahkan hasil atas kebersamaan. Melalui crowdfunding dapat dilakukan pengumpulan dana dengan bantuan masyarakat yang selaras dengan ide kita. Berikut cara kerja crowdfunding : 1. Pengajuan Proyek Seorang individu atau perwakilan kelompok dapat mengajukan proyek melalui fitur galang dana di platform yang dipilih. Lalu mengisi data yang diminta dan melakukan verifikasi. 2. Penggalangan Dana Setelah data terverifikasi, maka penggalangan dana dapat ditayangkan sesuai dengan durasi yang dipilih. Dalam penggalangan dana perlu adanya publikasi untuk mengenalkan kepada masyarakat, melalui sosial media atau iklan berbayar. Sehingga mereka tertarik dan ikut andil dalam mendonasikan dana yang dimiliki. 3. Penyaluran Dana Jika dana telah terkumpul atau masa kampanye telah usai. Pembuat aksi akan menyalurkan dana yang telah ditarik dari penggalangan dana, kepada penerima proyek. 4. Transparansi Pembuat aksi akan memberikan laporan perkembangan proyek yang dibuat, baik melalui platfotm crowdfunding atau e-mail donatur, sesuai kebijakan penyelenggara. Crowdfunding dapat menjadi salah satu cara untuk merealisasikan aksi kepedulian melalui pendanaan. Aksi kepedulian dalam mensejahterakan masyarakat tentunya perlu didukung dengan adanya tenaga para aktivis dan sumber dana. Peran publikasi kampanye yang dimiliki menjadi kunci utama untuk mendorong masyarakat saling berdonasi, baik untuk bantuan makan, sekolah, tempat ibadah, fasilitas pertanian yang ramah difabel, dll. Penulis : Zubaidatul Fitriyah Editor : Toto Budiman dan Iffah Faridatul Hasanah Sumber : Kamsidah dan PU, Della Febrianan. (2022) Crowdfunding sebagai Instrumen Alternatif Pendorong Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Tersedia di: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/15643/Crowdfunding-sebagai-Instrumen-Alternatif-Pendorong-Pertumbuhan-Ekonomi-di-Indonesia.html (Diakses: 23 September 2025). Plagiarisme : 0%

Read More

Dugaan Penyelewengan Dana Infaq Oknum Baznas Palopo, Bagaimana Kronologinya?

Bekasi – 1miliarsantri.net : Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memiliki peran vital sebagai lembaga yang mengelola zakat, infaq, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya. Kepercayaan masyarakat adalah modal utama yang harus dijaga dengan integritas tinggi. Namun, ketika muncul dugaan penyelewengan, kredibilitas lembaga ini dipertaruhkan. Belakangan ini, perhatian publik tertuju pada kasus dugaan penyelewengan dana infaq di Baznas Kota Palopo, Sulawesi Selatan, yang melibatkan seorang oknum komisioner berinisial IB. Kasus ini, meski dengan nilai yang tidak terlalu besar, telah menimbulkan gelombang pertanyaan dan desakan agar transparansi ditegakkan. Baca juga: Begini Konsep Harta dalam Islam, Agar Bisa Dijadikan Fasilitas untuk Beramal Saleh Bagaimana Kronologi Dugaan Penyelewengan Dana Infaq? Dugaan penyelewengan ini berawal dari mencuatnya informasi bahwa oknum komisioner Baznas Palopo menyelewengkan dana infaq dari Masjid Nur Afiat Lagaligo, Palopo. Nilai dana yang diduga disalahgunakan berkisar sekitar Rp3 juta. Masjid Nur Afiat sendiri diketahui sebagai salah satu Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di bawah koordinasi Baznas Palopo. Namun, hingga saat ini, data dari Baznas Kota Palopo menunjukkan bahwa UPZ masjid tersebut belum menyetorkan dana infaqnya. Isu ini tidak hanya beredar di kalangan terbatas, tetapi juga telah menjadi pemberitaan di berbagai media online dan menjadi perbincangan publik. Respons dari berbagai pihak pun bermunculan. Baznas RI, sebagai induk dari Baznas di daerah, bahkan langsung menanyakan kebenaran isu tersebut kepada pihak Baznas Palopo. Pihak pemerintah kota, melalui Kabag Kesra, juga telah menerima laporan dan meminta Baznas Palopo untuk membuat klarifikasi dan telaah terkait masalah ini. Desakan juga datang dari Wakil Ketua II DPRD Palopo, Alfri Jamil, yang meminta Pemkot Palopo untuk segera bertindak dan tidak membiarkan isu ini berlarut-larut, yang berpotensi mencoreng nama baik lembaga. Respons dan Langkah yang Diambil Menanggapi isu yang berkembang, pihak Baznas Palopo telah mengambil beberapa langkah. Ketua Baznas Palopo, Asyad Syam, mengakui bahwa laporan terkait masalah ini telah sampai ke Baznas RI dan Pemkot Palopo. Ia juga menyatakan bahwa pihaknya diminta untuk segera membuat laporan resmi dan klarifikasi. Secara internal, Baznas Palopo berharap dugaan ini tidak benar, karena jika terbukti, hal tersebut akan sangat merusak kepercayaan masyarakat terhadap Baznas sebagai lembaga yang mengemban amanah suci. Pihak yang diduga terlibat, oknum komisioner IB, juga telah memberikan respons dsn mengakui adanya masalah terkait dana infaq tersebut, namun mengklaim bahwa hal itu hanya disebabkan oleh miskomunikasi. Permintaan maaf pun telah disampaikan. Namun, penjelasan ini tidak serta-merta menghentikan polemik. Masyarakat dan berbagai pihak tetap menuntut adanya pertanggungjawaban yang jelas dan transparan. Miskomunikasi, dalam konteks pengelolaan dana umat, bukanlah alasan yang bisa diterima begitu saja. Dibutuhkan audit yang menyeluruh untuk memastikan tidak ada dana yang disalahgunakan. Baca juga: MUI Keluarkan Fatwa Dukungan Kepada Palestina dan Boikot Produk Israel Mengapa Kasus Ini Penting? Meskipun nilai dugaan penyelewengan ini relatif kecil, dampaknya sangat besar. Kasus ini bukan sekadar tentang nominal uang, melainkan tentang kepercayaan. Ketika masyarakat menyalurkan infaq, zakat, atau sedekah, mereka menyerahkan kepercayaan besar kepada Baznas bahwa dana tersebut akan dikelola secara profesional, amanah, dan disalurkan kepada yang berhak. Jika dugaan penyelewengan ini terbukti benar, hal itu akan menimbulkan efek domino yang merusak: Kasus dugaan penyelewengan dana infaq di Baznas Palopo ini adalah pengingat penting bagi semua lembaga pengelola dana umat. Amanah adalah segalanya. Menjaga amanah berarti menjaga kepercayaan, dan menjaga kepercayaan adalah kunci keberlanjutan dari setiap gerakan filantropi. Publik menunggu langkah nyata dari Baznas Palopo untuk membuktikan bahwa lembaga ini layak dipercaya, dan bahwa setiap rupiah yang disumbangkan oleh umat akan sampai pada tujuan yang semestinya. Sumber: Berbagai sumber Penulis: Gita Rianti  D Pratiwi Editor : Iffah Faridatul Hasanah dan Toto Budiman Sumber foto: https://www.instagram.com/baznaspalopo/  Foto ke3: Gemini AI

Read More

Said Didu Beberkan Kelangkaan BBM di SPBU Swasta Akibat Korupsi Pertamina 2018–2023

Indramayu – 1miliarsantri.net: Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU swasta belakangan ini diduga terkait dengan skandal korupsi BBM oplosan di tubuh Pertamina pada periode 2018–2023, demikian pernyataan mantan pejabat BUMN dan pengamat energi Said Didu. Dilansir dari youtube Manusia Merdeka, menurutnya, terungkapnya praktik korupsi itu memicu krisis kepercayaan konsumen terhadap produk Pertamina sehingga arus permintaan bergeser ke stasiun pengisian bahan bakar non-Pertamina dan menyebabkan stok di jaringan swasta menipis. Said Didu mengungkapkan bahwa publik awalnya mencurigai kerugian akibat praktik oplosan BBM mendekati angka sangat besar, awal dugaan disebut hampir Rp1.000 triliun, walau audit internal kemudian memperkirakan kerugian di kisaran hampir Rp300 triliun.  Dampak reputasional dari temuan itu membuat konsumen beralih membeli BBM di SPBU non-Pertamina karena takut peranti bermesin mereka rusak, sehingga permintaan pada sektor swasta meningkat tajam. Kondisi Kelangkaan BBM di SPBU Swasta Kenaikan permintaan BBM non-subsidi di SPBU swasta memaksa pemerintah dan pelaku pasar menambah kuota impor.  Meski kuota impor BBM non-subsidi pada 2025 sudah dinaikkan sekitar 10 persen dibandingkan kebutuhan 2024, Said Didu menilai peningkatan itu tidak cukup: tambahan kuota diperkirakan habis pada Agustus, sehingga stok di SPBU swasta mengalami tekanan dan menyebabkan kelangkaan di lapangan. Efek rantai ini disebut berujung pada kerugian ekonomi yang lebih luas, termasuk penutupan sementara SPBU dan pemutusan hubungan kerja bagi pegawai dalam skala tertentu ketika pasokan tidak memadai. Menyoal respons pemerintah, Said Didu menyebutkan usulan Menteri Bahlil untuk mendorong kerja sama agar SPBU non-Pertamina membeli BBM dari Pertamina sebagai solusi yang tidak efektif. Menurutnya, rekomendasi itu bertentangan dengan alasan konsumen meninggalkan Pertamina yaitu hilangnya kepercayaan terhadap kualitas BBM sehingga memaksa SPBU swasta membeli kembali dari pihak yang dipandang bermasalah bukanlah jawaban yang tepat dan justru merugikan mereka. Baca juga: Memperingati Hari Santri Nasional 2025: Cerita Santri yang Selamat dari Runtuhnya Ponpes Al Khoziny Said Didu Sarankan Solusi Said juga menyoroti bahwa solusi yang diperlukan adalah penambahan kuota impor dan langkah kebijakan yang lebih matang, bukan upaya memaksa integrasi pasokan yang bisa mematikan usaha swasta. Said Didu mendesak pembongkaran kasus korupsi BBM oplosan hingga ke pucuk pimpinan yang diduga terlibat, dengan alasan dampaknya menyentuh ketahanan energi nasional dan berpotensi menghancurkan finansial Pertamina dalam jangka panjang. Ia merujuk pada pengungkapan sebelumnya yang melibatkan penggerebekan rumah Reza Khalid dan penyelidikan yang sempat menyeret pejabat tinggi di lingkungan Kementerian BUMN, serta pernyataan Kejaksaan Agung terkait penyelidikan. Menurut Said Didu, era kepemimpinan baru di BUMN membuka peluang bagi pengusutan yang lebih transparan tanpa risiko penutupan oleh pihak internal, sehingga Presiden Prabowo diminta mengambil sikap tegas untuk memastikan penegakan hukum menyeluruh. Baca juga: Kesaksian Mengerikan Aktivis Global Sumud Flotilla (GSF): Disiksa, Dipaksa Berlutut, hingga Diperlakukan Seperti Binatang di Tahanan Israel Kesimpulan Kasus ini menunjukkan kaitan erat antara tata kelola BUMN, kredibilitas produk energi domestik, dan stabilitas pasokan. Pergeseran kepercayaan konsumen memicu tekanan impor dan problem distribusi yang pada akhirnya mengganggu ketersediaan BBM di pasar non-subsidi. Selain itu, potensi aliran modal ilegal atau kerugian negara dalam jumlah besar menjadi isu serius yang menuntut investigasi forensik dan penegakan hukum. Said Didu menekankan perlunya menteri dan pembuat kebijakan yang mampu merancang solusi teknis dan kebijakan yang cermat, sembari menegakkan akuntabilitas bagi pelaku korupsi yang merusak ketahanan energi nasional. Penulis: Durotul Hikmah Editor: Glancy Verona Ilustrasi by AI

Read More