Istighfar Selain Berfungsi Untuk Ketenangan Jiwa, juga Berfungsi Secara Medis

Surabaya — 1miliarsantri.net : Istighfar atau memohon ampunan kepada Allah merupakan sumber ketenangan jiwa. Tidak hanya memiliki dimensi spiritual, tetapi istighfar juga telah terbukti memiliki dampak positif secara medis pada kesehatan mental dan emosional.
Dalam riwayat Abdullah bin Abbas RA, Nabi Muhammad SAW menyampaikan pesan cara mengatasi permasalahan yang sering dihadapi jiwa. Cara ini sebaiknya dilakukan oleh setiap muslim ketika sedang merasa gundah-gulana.
Dari Abdullah bin Abbas RA, beliau meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang terbiasa memohon ampun, maka Allah akan memberinya jalan keluar dari kesusahannya dan terbebas dari kesedihannya, serta memberinya Rezeki dari arah yang dia inginkan. tidak menyangka.” (HR Ahmad dalam Musnadnya, ath-Tabrani dalam al-Mu’jam al-Awsath, Ibnu Majah, Abu Daud, dan al-Baihaqi dalam as-Sunan al-Kubra).
Adapun dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui.” (QS Ali-Imran: 135)
Nadiah Thayyarah melalui “Ilmu dalam Al-Qur’an: Memahami Keajaiban Ilmiah Firman Allah”, menjelaskan, para psikolog telah menyampaikan orang yang menderita komplikasi kejiwaan biasanya disebabkan oleh tekanan batin sejak kecil atau akibat peristiwa traumatik yang mereka alami
Ketika beranjak dewasa, perasaan depresi ini semakin meningkat hingga menimbulkan komplikasi kejiwaan. Bahkan dapat menimbulkan berbagai penyakit. Kemudian.
“Para ilmuwan menyimpulkan bahwa tindakan mengakui kesalahan di depan orang lain biasanya dapat menyucikan jiwa dan menyembuhkan penyakit,” kata Nadiah.
Pengobatan modern menyebut istilah ini psikoanalisis, yaitu pengakuan pasien tentang masalah kejiwaan yang dialaminya di hadapan psikiater atau psikiater.
“Psikologi modern sangat sejalan dengan hadis Nabi yang berbicara tentang memaafkan dan manfaatnya dalam menghilangkan tekanan jiwa manusia. Ini merupakan mukjizat kenabian dalam bidang psikologi,” jelas Dr Nadiah.
Maka itu, ketika seorang muslim mengakui kesalahan dan dosanya serta ikhlas memohon ampun kepada Allah dan mengucapkan istighfar, maka perbuatannya akan membawa kedamaian di hatinya. (yat)
Baca juga :
- Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya
- Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri
- Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag
- 212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan
- Pemerintah Arab Saudi Larang Jamaah Tanpa Visa Haji Masuk Makkah, Simak 4 Aturan Terbaru