Gus Baha Ungkap Kunci Produktivitas Maksimal bagi Profesional Muslim

Rembang — 1miliarsantri.net : Dalam dunia yang semakin kompetitif, banyak orang menghadapi dilema antara memenuhi tuntutan pekerjaan dan melaksanakan kewajiban ibadah. KH Ahmad Bahauddin Nursalim, yang akrab disapa Gus Baha, baru-baru ini memberikan pandangan mencerahkan tentang masalah ini dalam sebuah ceramah yang menarik perhatian publik.
Gus Baha mengangkat kisah Abdul Qasim Al Junidi, seorang tokoh spiritual yang pernah ditanya tentang pilihan antara bekerja dan sholat berjamaah. Dalam situasi di mana majikan tidak mengizinkan untuk sholat berjamaah, Al Junidi menekankan pentingnya memastikan nafkah untuk keluarga.
“Jangan sampai kita mengabaikan tanggung jawab kepada istri dan anak hanya karena berfokus pada ibadah semata,” ungkap Gus Baha, menyoroti perlunya keseimbangan antara kewajiban duniawi dan spiritual. Ia menegaskan bahwa meskipun sholat berjamaah penting, hal itu tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan tanggung jawab mencari nafkah.
Gus Baha menjelaskan lebih lanjut bahwa meskipun sholat berjamaah adalah fardu kifayah, tidak ada yang bisa menggantikan tanggung jawab seseorang untuk memberikan nafkah.
“Jangan sampai sholat itu jadi tersangka karena kita mengabaikan pekerjaan,” tegasnya, menekankan pentingnya menyeimbangkan kedua aspek kehidupan ini.
Dalam ceramahnya, Gus Baha mengajak umat untuk mencari solusi agar ibadah dan pekerjaan bisa berjalan berdampingan. Ia menyarankan untuk tetap melaksanakan sholat di tempat yang memungkinkan, baik di rumah maupun di tempat kerja, ketika tidak bisa menghadiri sholat berjamaah.
“Ibadah itu bukan hanya tentang tempat, tetapi tentang niat dan konsistensi,” ujarnya, mendorong umat untuk tetap berkomitmen pada ibadah tanpa mengabaikan tanggung jawab pekerjaan.
Gus Baha juga menekankan pentingnya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan tanpa mengorbankan ibadah. Ia mengajak umat untuk menjadikan sholat sebagai motivasi untuk bekerja lebih baik, bukan sebagai beban
“Sholat harus menjadi penyemangat kita dalam menjalani hidup, bukan penghalang,” tegasnya, mengakhiri ceramah dengan harapan agar umat Islam dapat menemukan keseimbangan yang baik antara dunia dan akhirat.
Pesan Gus Baha ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk menjalani kehidupan dengan bijak, memahami peran dan tanggung jawab masing-masing, serta mencari keseimbangan antara kewajiban duniawi dan spiritual. (hud)
Baca juga :
- Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya
- Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri
- Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag
- 212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan
- Pemerintah Arab Saudi Larang Jamaah Tanpa Visa Haji Masuk Makkah, Simak 4 Aturan Terbaru