Menelusuri Jejak Sejarah Goa Selomangleng di Tulungagung

Tulungagung — 1miliarsantri.net : Goa Selomangleng, terletak di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, menghadirkan kecantikan pahatan yang terukir di sebuah bukit di area hutan BKPH Kalidawir. Lingkungannya dikelilingi oleh perbukitan dan hutan, mencakup lahan seluas 29,5 x 26 meter dan memiliki status kepemilikan tanah perhutani. Goa Selomangleng ini terdiri dari dua bagian, dengan sisi barat memiliki dimensi panjang 360 cm, tinggi 130 cm, dan lebar 340 cm, sedangkan sisi selatan memiliki dimensi panjang 360 cm, tinggi 110 cm, dan lebar 210 cm.

Menurut Bernet Kempers, goa Selomangleng diperkirakan dibuat pada abad X Masehi. Namun, pandangan lain dari Krom menyatakan bahwa goa ini berasal dari masa Majapahit, terlihat dari relief tokoh bermahkota kiritamahkuta yang diapit sepasang teratai keluar dari jamang, ciri khas Majapahit. Pendapat serupa disampaikan oleh Setyawati Sulaiman, yang menyatakan bahwa gaya pemahatan dan penataan rambut tokoh dalam goa ini dapat ditelusuri kembali ke masa awal Kerajaan Majapahit.

Goa Selomangleng menjadi salah satu dari sejumlah goa di perbukitan Wajak, yang pada zaman dahulu digunakan oleh para Resi dalam kegiatan keagamaan. Para Resi cenderung memilih tempat tinggal yang jauh dari keramaian, seringkali terletak di hutan dan perbukitan.

Agus Arismunandar, salah satu tokoh sejarah menyampaikan, goa Selomangleng menghubungkan goa-goa di perbukitan Wajak dengan Candi Dadi, yang menjadi pusat kegiatan keagamaan para resi pada masa itu. Keberadaan Goa Selomangleng merupakan bagian yang signifikan dari warisan sejarah dan kebudayaan yang layak dijaga dan dipelajari lebih lanjut.

Sementara itu, Goa Selomangleng di Tulungagung, diperkirakan dibangun pada abad ke X, berlokasi di area Gunung Wajak. Terletak di Dusun Sanggrahan Kidul, Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, letaknya yang dekat dengan pemukiman warga memudahkan aksesnya. Konon, goa ini sering digunakan untuk bertapa atau mencari tujuan tertentu.

Goa Selomangleng di Tulungagung memiliki pemandangan klasik pedesaan yang damai dan sejuk, menjadikannya tujuan wisata populer. Bentuknya yang unik, seperti lubang pada batu andesit hitam dengan dua lubang di antara sisinya, menciptakan daya tarik tersendiri. Di dalamnya, terdapat hiasan ukiran atau relief yang menggambarkan tokoh-tokoh, seperti Arjuna, dan kisah-kisah dari Kakawin Arjunawiwaha.

Selain goa batu yang unik, di sekitar lokasi terdapat bukit dengan pemandangan memukau. Struktur bangunan batu berbentuk kaki dan candi segi empat juga dapat ditemukan.

Beberapa arca dan reruntuhan bekas bangunan kuno menambah keaslian dan keberagaman suasana, menyajikan suasana zaman Kerajaan yang dapat dijelajahi oleh pengunjung. Semua elemen ini memberikan pengalaman yang mendalam dan unik terhadap kekayaan sejarah dan kebudayaan di Tulungagung. (wan)

Baca juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *