Komunitas Muslim Ubah Peta Politik AS, Trump Kembali ke Gedung Putih

New York — 1miliarsantri.net : Peta politik Amerika Serikat mengalami perubahan dramatis dalam pemilihan presiden 2024. Komunitas Muslim Amerika mencatatkan sejarah baru dengan memberikan dukungan signifikan kepada Donald Trump, mengantarkannya kembali ke kursi kepresidenan AS. Perolehan suara elektoral Trump mencapai 295, jauh melampaui ambang batas kemenangan 270 suara. Pesaingnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, hanya mampu mengumpulkan 226 suara elektoral. Dominasi Trump juga terlihat dari perolehan suara populer yang mencapai 73.523.637 (50,92%), unggul dari Harris yang meraih 68.683.845 suara (47,57%). Michigan menjadi saksi kunci pergeseran suara Muslim Amerika. Negara bagian yang dikenal sebagai salah satu swing states ini memiliki konsentrasi pemilih Muslim yang besar. Kekecewaan terhadap kebijakan Partai Demokrat terkait konflik Gaza mendorong perubahan dukungan yang signifikan. “Kebijakan yang mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan tidak akan pernah menjadi politik yang baik.” – Aktivis Muslim Amerika, Michigan. Dearborn, kota di Michigan dengan populasi Arab-Amerika terbesar, menjadi cerminan perubahan preferensi pemilih Muslim. Konsultan politik setempat mengamati fenomena ini dengan seksama. “Harapan kami sederhana – Amerika yang lebih bersatu dan Partai Demokrat yang lebih mendengar aspirasi rakyat.” – Konsultan Politik Amerika-Lebanon, Hussein Dabajeh. Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) memberikan respons positif atas kemenangan Trump. Organisasi ini menekankan pentingnya pemenuhan janji kampanye, terutama terkait kebijakan luar negeri di Timur Tengah. “Masyarakat Amerika, khususnya komunitas Muslim yang mendukung presiden terpilih, menginginkan kebijakan yang mengedepankan perdamaian, bukan konflik. Kami berharap tidak ada lagi diskriminasi di dalam negeri dan peperangan yang tidak perlu di luar negeri.” – Direktur Eksekutif Nasional CAIR, Nihad Awad. Trump sendiri mengakui dukungan luas yang diterimanya dalam pidato kemenangan. Ia menyebut berbagai kelompok yang mendukungnya, termasuk komunitas Muslim Amerika. “Kita menyaksikan dukungan yang luar biasa dari berbagai kalangan – serikat pekerja, non-serikat, komunitas Afrika Amerika, Hispanic, Asia, Arab Amerika dan Muslim Amerika. Inilah Amerika yang sesungguhnya, bersatu dalam keberagaman.” – Presiden Terpilih Donald Trump. Kegagalan Harris dikaitkan dengan kebijakannya yang dinilai terlalu pro-Israel. Komunitas Arab dan Muslim Amerika merasa suara mereka diabaikan oleh Partai Demokrat. “Kekalahan ini adalah konsekuensi dari kebijakan yang terlalu condong pada satu pihak. Partai Demokrat kehilangan basis pendukung Muslim Amerika, kaum muda, dan kalangan progresif karena kebijakannya terhadap Netanyahu.” – Aktivis Muslim Amerika, Adam Abusalah. (ris) Baca juga :

Read More

Para Dirjen Agama Berkumpul Sharing Tentang Pengalaman Moderasi Beragama

Jakarta — 1miliarsantri.net : Upaya pemerintah menumbuhkan moderasi beragama terus diintensifkan. Ini ditandai dengan berkumpulnyapara Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) dari berbagai agama serta Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) berbagi pengalaman tentang penerapan moderasi beragama di Indonesia. Acara ini bertujuan memperkuat dan mempromosikan pemahaman antaragama untuk membangun masyarakat yang lebih toleran, moderat, dan damai. Tokoh-tokoh yang hadir di antaranya Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung, Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija, Dirjen Bimas Katolik Suparman, Dirjen Bimas Buddha Supriyadi, Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Susari, serta Kepala PKUB M. Adib Abdushomad. Dalam sambutannya, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin menekankan pentingnya moderasi beragama dalam menjaga persatuan bangsa yang beragam. “Moderasi beragama IMB) adalah kunci untuk menangani konflik yang dapat timbul akibat perbedaan keyakinan. Kemenag berupaya membangun fondasi penting untuk moderasi beragama di setiap Eselon I dan Eselon II,” ujar Kamaruddin. Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung menjelaskan, moderasi beragama telah disosialisasikan kepada seluruh unsur umat Kristen, mulai dari ASN, pimpinan gereja, hingga sekolah Kristen. “Di Bimas Kristen, kami sudah menyosialisasikan nilai moderasi beragama kepada para penyuluh agama, baik ASN maupun non-ASN, serta pimpinan dan tokoh gereja, juga di sekolah-sekolah Kristen. Kami bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri dan pemerintah daerah untuk menetapkan desa-desa moderasi beragama. Saat ini, sudah ada 21 desa yang ditetapkan,” jelas Jeane. Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija menyebut, praktik moderasi beragama telah berlangsung lama di kalangan umat Hindu, khususnya di Bali. Ia mencontohkan Pura Negara Gambur Anglayang di Keputambahan, yang memiliki tempat pemujaan bernuansa Islam, Buddha, Sunda, dan Melayu. “Praktik moderasi beragama di kalangan umat Hindu sudah dilakukan sejak lama. Hal ini penting untuk dilanjutkan dan diwariskan kepada generasi mendatang,” ujar Duija. Selanjutnya, Dirjen Bimas Katolik Suparman menekankan peran Paus Fransiskus dalam mempromosikan moderasi beragama di Indonesia. Kunjungan Paus ke Indonesia pada September lalu, termasuk pertemuannya dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, dinilai membawa kesejukan dan kedamaian bagi seluruh umat beragama di Tanah Air. Dirjen Bimas Buddha Supriyadi mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan lembaga keagamaan Buddha untuk mempraktikkan moderasi beragama, termasuk melibatkan tokoh agama lain dalam perayaan besar Buddha. Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Susari menambahkan bahwa di Pusbimdik Khonghucu, calon rohaniwan wajib mengikuti pelatihan moderasi beragama sebelum ditahbiskan. Buku bimbingan perkawinan Khonghucu juga telah memasukkan konsep moderasi beragama. Sementara itu, Kepala PKUB M. Adib Abdushomad menegaskan peran PKUB dalam mendorong dialog lintas agama. Ia menyebut, pendekatan berbasis komunitas perlu didorong sebagai bagian dari strategi moderasi beragama berkelanjutan. “Sebagai pusat kerukunan umat beragama, PKUB mendorong agar semua agama di Indonesia tidak hanya berdampingan, tetapi juga aktif berinteraksi dan saling memahami,” kata Adib. Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin mengatakan, ICROM 2024 mengukuhkan bahwa moderasi beragama merupakan tanggung jawab bersama dalam mewujudkan Indonesia yang damai dan menghargai perbedaan. Menurutnya, moderasi beragama di Indonesia perlu diekspos ke tingkat global. “Indonesia pantas menjadi model keberagaman dunia. Moderasi beragama dapat menjadi instrumen yang mendukung pembangunan bangsa,” ujarnya. Dengan komitmen pada moderasi beragama, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi contoh negara yang harmonis dalam keragaman, serta mengatasi tantangan intoleransi dan radikalisme. (Iin) Baca juga :

Read More

PP Muhammadiyah ajak Jamaah Meneladani Sifat Rasulullah SAW

Jakarta — 1miliarsantri.net : Anggota Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Okrisal Eka Putra, mengajak jamaah untuk meneladani akhlak dan kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW. Dalam Kajian di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan, Okrisal merujuk pada Surah Al-Ahzab ayat 21, yang menekankan bahwa dalam diri Rasulullah terdapat teladan yang baik bagi umat manusia. “Selama ini kita diajarkan untuk mencontoh sunnah Nabi dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari makan, minum, hingga cara berjalan. Namun, penting untuk diingat bahwa Rasulullah juga adalah seorang pemimpin,” ungkap Okrisal. Okrisal menjelaskan bahwa kepemimpinan dalam Islam memiliki berbagai bentuk, mulai dari teokrasi yang ditandai dengan kepemimpinan yang langsung berlandaskan pada wahyu, hingga sistem dinasti dalam sejarah Islam. Okrisal menyoroti bahwa negara teokrasi, seperti yang diterapkan di zaman Nabi, memberikan landasan pada Al-Qur’an dan Sunnah sebagai pedoman dalam bernegara. “Banyak negara-negara yang mengklaim sebagai negara demokrasi saat ini, namun dalam realitasnya banyak di antara mereka yang menghadapi masalah yang sangat mendasar seperti kemiskinan, berbeda dengan banyak negara kerajaan yang terbukti lebih stabil secara ekonomi,” ujarnya. Selanjutnya, Okrisal membahas beberapa sunnah Nabi yang berkaitan dengan kekuasaan. “Sebagai seorang pemimpin, kita harus mengedepankan akhlak yang mulia,” tegasnya. Okrisal mengingatkan bahwa akhlakul karimah sangat penting karena dapat menciptakan lingkunganyang harmonis. “Kalau kita tidak berakhlak mulia, banyak bencana yang bisa terjadi. Ini adalah pesan yang disampaikan oleh Rasulullah,” tambahnya. Okrisal juga menjelaskan bahwa masa kepemimpinan Rasulullah di Madinah berlangsung selama sepuluh tahun, yang dapat menjadi pelajaran bagi pemimpin saat ini mengenai batasan waktu dalam memimpin. “Kepemimpinan yang terlalu lama dapat menimbulkan kepentingan-kepentingan yang tidak sejalan dengan amanah,” tegasnya. Okrisal mengajak jamaah untuk menerapkan akhlak dan teladan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat. “Dengan meneladani Rasulullah, kita tidak hanya membangun karakter yang baik, tetapi juga menciptakan pemimpin-pemimpin yang berkualitas di masa depan,” pungkasnya. (yan) Baca juga :

Read More

Kisah KH Miftachul Akhyar Jadi Ulama Besar

Jakarta — 1miliarsantri.net : KH Miftachul Akhyar adalah pimpinan tertinggi di jamiyah Nahdlatul Ulama (NU). Kiai asal Surabaya ini menjabat sebagai Rais Aam PBNU 2022-2027. Pengasuh Pesantren Miftachussunnah Surabaya ini merupakan putra kedelapan dari tiga belas bersaudara dari KH Abdul Ghoni. Bagaimana kisah perjalanan Kiai Miftah saat masih menjadi santri hingga saat ini sebagai pimpinan paling tinggi di NU? Menuntut ilmu di pondok pesantren atau nyantri menjadi pengalaman berharga bagi banyak orang. Termasuk bagi tokoh yang saat ini memimpin organisasi Nahdlatul Ulama, KH Miftachul Akhyar. Kiai Miftah pernah menceritakan pengalamannya sebagai santri. Menurutnya, pendidikannya semasa kecil ada di lingkungan rumah, pernah sekolah di Sekolah Rakjat atau SR (kini SD) namun hanya sampai kelas 5 saja. “Sejak kecil saya pendidikannya ya di rumah, dulu ada sekolah SR, ikut pendidikan itu sampai kelas 5. Jadi kemungkinan usia-usia yang masih 8 tahun, lalu mondok,” tutur Kiai Miftach. Kiai Miftach menyampaikan bahwa ia pernah nyantri di Tambak Beras Jombang. Namun durasinya tidak begitu lama. “Mondoknya ini pernah ke Tambak Beras, tapi sejak kecil. Kira-kira tiga tahun di Tambak Beras, ya belum selesai, lalu pindah pada tahun 1967-1969 saya di Sidogiri, saya sampai kelas satu tsanawiyah. Jadi sempat ikut ujian MI-nya, ibtidaiyahnya, kan sana diakui ya,” ucap kiai yang pernah menjadi Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur masa khidmah 2007-2015 ini. Kiai Miftach melanjutkan ceritanya, ia pernah berhenti sejenak mondok selama satu tahun pada 1970-an. Kiai Miftah sampai kena marah abahnya. “Setelah itu kira-kira tahun 1970-an, saya di rumah, istilahnya tidak mondok lah. Setelah satu tahun di pondok, abah marah terus karena saya sudah mutung, tidak mau mondok sampai-sampai saya tidak disapa selama satu tahun, tidak diperhatikan. Baru saya sedikit ada kesadaran, kalau begini terus saya bagaimana? Pergaulan hampir terpengaruh dengan anak-anak di Surabaya. Alhamdulillah akhirnya timbul kesadaran, saya mau mondok lagi, tapi saya meminta pondok yang tidak ada sekolahnya,” jabar Kiai Miftach. Lanjut nyantri di Lasem Setelah timbul kesadaran dan memberikan persyaratan jika mondok kembali, akhirnya Kiai Miftach melanjutkan kembali perjalanannya nyantri dan Pesantren Al-Ishlah Lasem asuhan Syekh Masduqi. “Akhirnya di Lasem itu, tahun 1971 saya mondok di lasem. Alhamdulillah sampai 3 tahun, tahun 1974 saya pulang,” ungkapnya. Rencananya, jelas Kiai Miftah, saat pulang itu dirinya hendak melanjutkan belajar di Makkah di tempat Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki, namun karena sakit rencana tersebut terpaksa kandas. “Waktu pulang itu saya maunya ke Makkah, karena waktu itu Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki mau menerima pelajar atau santri dari Indonesia, tapi saya sakit selama satu tahun. Akhirnya tidak jadi ke Makkah. Di pertengahan sakit itu, keluarga dari Lasem datang ke Surabaya untuk menikahkan saya. Jadi saya nikah usia muda, kira-kira 21-22 tahun, tahun 1975 menikah, kira-kira sampai tahun 77 saya di Lasem, setelahnya saya bawa ke Surabaya,” sambungnya. Menurut Kiai Miftach, alasan dirinya mondok di Lasem adalah karena petunjuk dari kakak iparnya. “Saya di Lasem di Kiai Masduqi, di Al-Ishlah, karena kebetulan kakak ipar saya sekurun dengan Kiai Mustofa Lekok, Kiai Dahlan Al-Hafidz Peneleh itu, mondoknya bersama jadi satu, ini yang memberi petunjuk saya untuk ke Lasem. Bahkan saya diantar ke Lasem, jadi ke sana tidak diantar oleh abah karena masih marah, baru sekitar dua bulan abah baru nyambangi karena saya mau mondok lagi. Ya seperti itulah pengalaman, jadi tidak banyak,” imbuh Kiai Miftach. Nyantri dengan Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki Sekitar tahun 1977-1978, keinginan Kiai Miftach untuk mengaji dengan Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki terwujud. Namun sedikit berbeda daripada keinginan awalnya, kali ini Kiai Miftach di Malang pada saat Sayyid Muhammad sedang ada di sana. “Kira-kira tahun 1977-1978 itu kan Sayyid Muhammad ke Indonesia, beliau tinggal di Malang, saya dipanggil. Ada 15 pemuda dipanggil untuk ikut daurah, tiap Sabtu-Rabu, saya di Malang, nanti pulang, itu berjalan sampai 6-8 bulan. Itu daurah ula, tapi setelah itu tidak ada daurah lagi,” jelas Kiai Mitach. “Jadi pada saat itu ada Kiai Masbuchin, Kiai Muchith, Kiai Midkhal, dari Langitan ada, ada 15 dari luar Jawa. Dari Sarang ada Gus Najih tapi masih kecil dan datangnya menyusul,” pungkasnya. (jeha) Baca juga :

Read More

Netanyahu Bahas Ancaman Iran dengan Trump

Tell Aviv — 1miliarsantri.net : Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membahas “ancaman Iran” dalam percakapan telepon dengan presiden terpilih AS Donald Trump pada hari Rabu lalu, sementara perang di Gaza dan Lebanon belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Dalam pernyataan resmi, kantor Netanyahu menyampaikan bahwa pemimpin Israel tersebut mengucapkan selamat atas kemenangan Trump dalam pemilihan, dan keduanya sepakat untuk bekerja sama demi keamanan Israel. “Keduanya juga membahas ancaman dari Iran,” tambah pernyataan tersebut. Kelompok Hizbullah yang didukung Iran menyatakan pada hari Rabu bahwa puluhan ribu militan mereka siap berperang melawan Israel. Mereka menegaskan hasil pemilihan AS tidak akan berpengaruh pada perang di Lebanon. Pemimpin mereka memperingatkan bahwa tidak ada wilayah di Israel yang akan “bebas” dari serangan, sementara militer Israel melaporkan sekitar 120 proyektil ditembakkan melintasi perbatasan pada hari Rabu. Militer Israel juga melaporkan sebuah rudal ditembakkan ke Israel selatan dari Gaza tengah, di mana mereka telah berperang dengan kelompok Hamas yang didukung Tehran sejak militan Palestina melancarkan serangan mematikan ke Israel pada 7 Oktober 2023. Basis utama Hizbullah di Beirut selatan diserang udara Israel setelah ada peringatan untuk evakuasi. Israel dan Hizbullah telah berperang sejak akhir September, ketika militer Israel memperluas fokus perang Gaza-nya untuk mengamankan perbatasan utara dengan Lebanon. Hizbullah mulai melancarkan serangan lintas batas berintensitas rendah ke Israel tahun lalu, untuk mendukung sekutu Palestina mereka, Hamas, setelah serangan 7 Oktober. Upaya mengakhiri perang di Gaza yang dipicu serangan Hamas belum membuahkan hasil, dan perang di Lebanon telah menewaskan setidaknya 3.050 orang sejak Oktober 2023, demikian menurut kementerian kesehatan pada hari Rabu. Dalam pidato televisi yang menandai 40 hari sejak pendahulunya Hassan Nasrallah tewas dalam serangan, pemimpin baru Hizbullah Naim Qassem mengatakan: “Kami memiliki puluhan ribu pejuang perlawanan terlatih” yang siap bertempur. Pidatonya disiarkan setelah kemenangan Trump diumumkan, namun telah direkam sebelumnya. Qassem mengatakan siapapun yang memenangkan pemilihan tidak akan berdampak pada kemungkinan kesepakatan gencatan senjata untuk Lebanon. “Yang akan menghentikan perang ini adalah medan pertempuran,” katanya, mengutip pertempuran di Lebanon selatan dan serangan Hizbullah ke Israel. Hizbullah mengumumkan pada hari Rabu mereka memiliki rudal Fatah 110 buatan Iran, senjata dengan jangkauan 300 kilometer yang menurut pakar militer Riad Kahwaji merupakan “yang paling akurat” milik kelompok tersebut. Kelompok ini juga mengatakan telah menargetkan pangkalan angkatan laut dekat Haifa di Israel dengan drone dan rudal, serangan keempat ke pangkalan tersebut dalam empat minggu. Sebelumnya, Hizbullah mengatakan telah menargetkan pangkalan militer dekat bandara utama Israel yang dekat dengan pusat komersial Tel Aviv, tetapi Otoritas Bandara Israel mengatakan operasi tidak terganggu. Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan serangan udara Israel di Lembah Bekaa di Lebanon timur dan kota selatan Nabatiyeh. Koresponden media di kota timur Baalbek melaporkan serangan intensif di dalam dan sekitar kota. Israel “bertaruh untuk memperpanjang perang sehingga menjadi perang yang melelahkan… Kami siap,” kata Qassem dalam pidato keduanya sejak ditunjuk sebagai sekretaris jenderal Hizbullah pekan lalu. Dia juga menuntut kedaulatan Lebanon dijaga dalam setiap pembicaraan gencatan senjata. Qassem meminta penjelasan dari tentara Lebanon setelah komando Israel menangkap seorang pria dari Lebanon utara pada hari Sabtu yang mereka katakan sebagai pejabat senior Hizbullah. Dia mengatakan operasi tersebut adalah “penghinaan besar bagi Lebanon” dan “pelanggaran” kedaulatannya. Pada hari Selasa, pejabat pengadilan Lebanon mengatakan komando Israel menggunakan kapal cepat yang dilengkapi perangkat canggih yang mampu mengganggu radar pasukan perdamaian PBB dalam operasi tersebut, menurut penyelidikan awal. Satuan Tugas Maritim PBB telah membantu militer Lebanon untuk memantau perairan teritorial dan mencegah masuknya senjata atau material terkait melalui laut sejak 2006, menurut situs web misi tersebut. Di Gaza, di mana perang 13 bulan telah berdampak menghancurkan, warga putus asa mencari solusi dan menyuarakan harapan Trump mungkin bisa menawarkan jalan keluar. Serangan Hamas 7 Oktober mengakibatkan 1.206 kematian, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan dari angka resmi Israel. Kampanye pembalasan Israel telah menewaskan 43.391 orang di Gaza, mayoritas warga sipil, menurut angka dari kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas yang PBB anggap dapat dipercaya. “Kami mengungsi, terbunuh… tidak ada yang tersisa bagi kami, kami ingin perdamaian,” kata Mamdouh Al-Jadba, 60 tahun, yang mengungsi ke Kota Gaza dari Jabalia. “Saya berharap Trump menemukan solusi, kami membutuhkan seseorang yang kuat seperti Trump untuk mengakhiri perang dan menyelamatkan kami…” Netanyahu sebelumnya memuji “kemenangan besar” Trump sebagai “comeback terbesar dalam sejarah.” Amerika Serikat adalah sekutu utama dan pendukung militer Israel, dan pemilihan tersebut terjadi pada saat kritis bagi Timur Tengah. Sambil mempertahankan aliran bantuan yang stabil ke Israel, pemerintahan Presiden AS Joe Biden selama berbulan-bulan menekan Netanyahu untuk menyetujui gencatan senjata. Para analis mengatakan Netanyahu menginginkan kembalinya Trump, mengingat persahabatan pribadi mereka yang telah lama terjalin dan sikap keras Trump terhadap musuh bebuyutan Israel, Iran. (ric) Baca juga :

Read More

Ulama Nigeria Belajar Dakwah dan Kerja Sama dengan NU

Jakarta — 1miliarsantri.net : Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima kunjungan delegasi Nigeria yang dipimpin oleh Deputy Secretary World Zakat and Waqf Forum dan Chairman Association of Zakat and Waqf Operators in Nigeria (AZAWON) Muhammad Lawal Maidoki. Maidoki membawa sekitar 20 orang yang terdiri dari kalangan ulama, imam masjid, perwakilan lembaga pengelola zakat, serta mahasiswa dari berbagai negara, termasuk Nigeria, Sudan, dan Madinah.Mereka disambut Wakil Ketua Umum PBNU KH Zulfa Mustofa beserta beberapa Pengurus NU-Care LAZISNU di Lantai 3 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat. Pada pertemuan itu, Kiai Zulfa menekankan beberapa kali soal peluang kerja sama yang lebih erat antara PBNU dan Nigeria, terutama dalam bidang dakwah, zakat, dan pendidikan. “Jadi, kerja sama dakwah, pendidikan dan pengembangan zakat ini sangat menarik karena kami tentu dapat bisa bercerita tentang pengalaman kami dan mengambil pelajaran di Nigeria,” katanya. Bahkan, Kiai Zulfa juga ditanya beberapa kali oleh tamu dari Nigeria tersebut terkait kiprah NU di kancah nasional dan internasional.Sontak, ia menjawab bahwa peran NU sangat strategis baik di dalam maupun luar negeri, seperti kader-kader NU yang telah merambah ke dalam pemerintahan untuk berperan demi kemajuan Bangsa Indonesia. “NU adalah organisasi besar di Indonesia, 150 juta pengikut. NU memiliki perangkat dari internasional hingga ke desa dan ranting. Namun memang belum ada cabang di Nigeria,” jelasnya. Mendengar paparan Kiai Zulfa, Maidoki merespons bahwa negaranya sangat terbuka dengan hubungan kerja sama yang lebih dekat lagi terutama soal pendidikan, dakwah, dan pengelolaan zakat.Tak hanya itu, Maidoki mengaku ingin belajar dari PBNU dalam hal kemajuan dakwah Islam di Indonesia, serta berbagi pengalaman dalam pengelolaan zakat dan wakaf yang bermanfaat bagi masyarakat. “Kami tidak hanya datang untuk berbicara soal zakat, tetapi lebih penting lagi untuk mempererat hubungan persaudaraan antara umat Islam di Indonesia dan Nigeria,” ujar Maidoki. Dia menambahkan, Nigeria sangat mengapresiasi kontribusi Indonesia melalui PBNU dalam pengajaran Al-Qur’an dan aksi kemanusiaan yang tanpa pandang bulu. “Kedubes Nigeria sangat mendukung rencana kami. Kami mengapresiasi Indonesia atas pengajaran Al Quran kepada anak-anak. Ketika kami melakukan haji, kami lihat kualitas dari aksi baik kemanusiaan,” katanya. Sebagai simbol persahabatan dan harapan untuk kerja sama yang lebih erat, acara ini diakhiri dengan tukar cenderamata.PBNU memberikan kitab karangan Kiai Zulfa dan sebuah plakat sebagai kenang-kenangan. Sementara itu, delegasi Nigeria memberikan satu set karpet dan kain motif khas Nigeria sebagai tanda penghargaan atas sambutan yang hangat dari PBNU. (rid) Baca juga :

Read More

Salat Jumat Terganggu Pekerjaan, Apa yang Harus Dilakukan Karyawan Muslim?

Jakarta — 1miliarsantri.net : Dilema penting kerap dihadapi seorang karyawan swasta yang bekerja dengan sistem giliran. Pekerjaannya berjarak sekitar dua jam dari tempat tinggalnya dan sering kali tidak memungkinkan untuk ditinggalkan selama waktu salat Jum‘at. Situasi ini menimbulkan pertanyaan, apakah boleh meninggalkan salat Jum‘at karena tuntutan pekerjaan? Salat Jum‘at memiliki hukum wajib bagi umat Muslim laki-laki. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an Surah Al-Jumu‘ah (62): 9 yang menyatakan, يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jum‘at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” Ayat di atas mengisyaratkan agar aktivitas duniawi, termasuk pekerjaan, harus ditinggalkan demi melaksanakan salat Jum‘at. Hadis Nabi juga menekankan kewajiban ini, dengan ancaman bagi yang meninggalkannya secara sengaja. عَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْجُمُعَةُ حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِي جَمَاعَةٍ إِلَّا أَرْبَعَةً عَبْدٌ مَمْلُوكٌ أَوْ امْرَأَةٌ أَوْ صَبِيٌّ أَوْ مَرِيضٌ [رواه أبو داود]. “Dari Thariq bin Syihab (diriwayatkan) dari Nabi saw beliau bersabda, Jum‘at itu wajib bagi setiap Muslim dengan berjamaah, kecuali empat golongan, yaitu hamba sahaya, wanita, anak-anak dan orang yang sakit” [HR. Abu Dawud No. 1067]. Namun, dalam situasi tertentu, Islam memberikan kemudahan bagi mereka yang tidak bisa menunaikan salat Jum‘at. Berdasarkan hadis, kelompok yang tidak diwajibkan melaksanakan salat Jum‘at adalah perempuan, anak-anak, hamba sahaya, dan orang sakit. Karyawan swasta berkelamin laki-laki, yang tidak termasuk dalam kelompok ini, tetap berkewajiban menjalankan salat Jum‘at, meskipun pekerjaannya cukup menghambat. Beberapa solusi untuk tetap menunaikan salat Jum‘at tanpa harus kehilangan pekerjaan dapat dipertimbangkan. Pertama, karyawan dapat mencoba untuk bertukar giliran dengan rekan kerja yang tidak memiliki kewajiban salat Jum‘at, seperti pekerja perempuan atau non-Muslim. Kedua, izin sementara untuk meninggalkan tempat kerja demi salat Jum‘at bisa diajukan, jika memungkinkan. Alternatif lainnya adalah menyesuaikan waktu istirahat agar bersamaan dengan waktu salat Jum‘at. Namun, apabila solusi-solusi tersebut tidak dapat dilakukan, karyawan dapat mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan lain yang memberikan ruang bagi ibadah. Sampai pekerjaan baru ditemukan, hukum darurat dapat diterapkan: dalam kondisi darurat, Islam memperbolehkan meninggalkan salat Jum‘at dan menggantinya dengan salat zuhur. Secara hukum, Indonesia melindungi hak ibadah seluruh warga negaranya. UUD 1945 Pasal 29 Ayat 2 menegaskan, “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya.” Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 Pasal 80 menyatakan bahwa pengusaha wajib memberi kesempatan yang cukup bagi pekerja untuk menjalankan ibadahnya. Apabila perusahaan tidak memberikan hak ini, karyawan memiliki dasar untuk melakukan upaya hukum. Kesimpulannya, karyawan muslim diwajibkan berupaya menunaikan salat Jum‘at dengan mencoba segala solusi yang tersedia. Namun, dalam kondisi darurat, diperbolehkan menggantinya dengan salat zuhur sambil berikhtiar mencari tempat kerja yang memberikan jaminan beribadah. (yan) Baca juga :

Read More

Semangka Buah Kesukaan Rasulullah SAW

Jakarta — 1miliarsantri.net : Buah Semangka merupakan salah satu buah yang pernah dimakan Rasulullah SAW. Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Dawud dan at-Timrdizi, Rasulullah Muhammad SAW pernah makan semangka yang dicampur dengan ruthab (kurma matang yang masih basah). Beliau SAW bersabda: “Panas di buah ini dinetralisasi oleh unsur dingin di buah ini.” Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dalam kitabnya yang berjudul Ath-Thibb an-Nabawi menjelaskan, hadist mengenai Nabi memakan semangka dan ruthab ini ada beberapa. Namun, yang sahih hanya hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Tirmidzi. Mengenai makannya, Ibnu Qayyim menyarankan buah ini dikonsumsi sebelum makan. Sebagian kalangan medis menyatakan, “Bila dikonsumsi sebelum makan, dapat mencuci perut dan menghilangkan penyakit dalam lambung.” (Iin) Baca juga :

Read More

Mengenang Para Pahlawan Muslimah

Jakarta — 1miliarsantri.net : Hari Pahlawan diperingati setiap 10 November. Peringatan ini untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan kemerdekaan Indonesia. Dari sekian banyak pahlawan negeri, sebagian adalah pahlawan muslimah. Siapa saja mereka? Sultanah Safiatuddin tercatat sebagai pemimpin wanita pertama di Kesultanan Aceh Darussalam. Beliau diangkat sebagai pemimpin setelah suaminya Sultan Iskandar Tsani wafat pada 1641 M. Dalam masa kepemimpinannya, terdapat pro dan kontra yang timbul tentang hukum seorang perempuan memimpin Aceh. Namun hal tersebut tidak melemahkan semangat Sultanah Safiatuddin untuk menjaga masyarakat. Terbukti selama Sultanah Safiatuddin memimpin, beliau membuat ragam bentuk strategi pemerintahan, seperti mengembangkan ilmu pengetahuan, menjaga stabilitas politik di tengah kolonialisme bangsa barat, membuat sistem pemerintahan yang efektif, mengatur komunikasi politik, ataupun memberikan zakat kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, dalam hal menjaga martabat perempuan di Aceh, Sultanah Safiatuddin juga merancang beberapa strategi, diantaranya menyusun undang-undang khusus tentang wanita, serta strategi mengangkat kedudukan wanita. Pahlawan wanita Indonesia ini juga datang dari Aceh. Dia berjuang dalam perlawanan melawan penjajah secara langsung. Tercatat dalan sejarah, bergabungnya Cut Nyak Dien berhasil meningkatkan moral semangat perjuangan Aceh dalam melawah penjajah Belanda. Sehingga atas perjuangan yang dilakukan sampai akhir hayatnya itu, pada 2 Mei 1962 Presiden Soekarno melalui SK Presiden RI Nomor 106 tahun 1964, menetapkan Cut Nyak Dien sebagai pahlawan nasional. Lahir di Jepara, Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat merupakan sosok pahlawan yang dikenal memperjuangkan emanispasi wanita Indonesia. Dapat diketahui, salah satu landasan perjuangan RA Kartini yaitu didasari pada adanya ketimpangan sosial yang dirasakan antara perempuan dan laki-laki di tanah Jawa. Kartini berjuang membela perempuan agar bisa mendapatkan hak yang sama seperti laki-laki, salah satu diantaranya ialah kebebasan mengenyam pendidikan. Karya-karya pemikiran dan perjuangannya yang lain juga diabadikan dalam buku. Pahlawan perempuan ini bernama Famajjah atau dikenal sebagai Opu Daeng Risaju. Lahir di Palopo Sulawesi Selatan pada 1880 M. Semasa kecilnya, dia belajar ilmu agama seperti mengkaji Al-Qur’an dan mempelajari ilmu fiqih yang ditulis oleh tokoh penyebar agama Islam di Sulawesi Selatan, Khatib Sulaweman Datung Patimang. Dalam sejarahnya, dia dikenal sebagai pahlawan nasional atas jasanya menentang penjajahan Belanda, serta membangkitkan dan memobilisasi para pemuda untuk melakukan perlawanan terhadap tentara NICA. Sebagai seorang yang tidak mengenyam pendidikan formal, Opu Daeng Risaju mengenal dan mempelajari bidang politik saat tergabung aktif sebagai anggota Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Pahlawan selanjutnya yang perlu diketahui adalah Rasuna Said atau dikenal sebagai Hajjah Rangkayo Rasuna Said. Beliau merupakan pahlawan nasional yang memperjuangkan hak-hak wanita, dan pentingnya kaum wanita dalam proses meraih kemerdekaan. Rasuna Said lahir pada September 1910 di Maninjau, Sumatera Barat. Untuk terus mengenang perjuangannya, pemerintah Indonesia menetapkan beliau sebagai pahlawan nasional sejak 1974. Keumalahayati atau akrab disebut Laksamana Malahayati, memiliki perjalanan perjuangannya sendiri. Dalam masa perjuangan melawan Belanda, beliau diangkat sebagai laksamana oleh Sultan Aceh dan diamanahkan untuk memimpin pasukan Inong Balee. Dalam sejarahnya, Laksamana Malahayati dikenal sebagai tokoh perempuan yang ahli di medan perang, dan mahir mewakili Sultan Aceh untuk melakukan perundingan damai dengan pihak Belanda. Atas jasanya tersebut, akhirnya pemerintahan Indonesia memberi gelar pahlawan kepada Laksamana Malahayati mendapat pada 10 November 2017. Siti Walidah atau akrab disebut Nyai Ahmad Dahlan merupakan pahlawan yang berperan aktif dalam berkiprah di ranah pendidikan, khususnya bagi perempuan. Dalam perjuangannya, Siti Walidah bersama dengan suaminya, KH Ahmad Dahlan, membangun sekolah-sekolah yang dirikan untuk masyarakat, yang selanjutnya digunakan sebagai tempat untuk mencerdaskan masyarakat dalam hal pendidikan agama ataupun umum. Pada September 1971, berdasarkan SK Presiden Republik Indonesia Nomor 042/TK/1971, Siti Walidah diangkat sebagai Pahlawan Nasional. Syekhah Hajjah Rangkayo Rahmah El Yunusiyah merupakan sosok reformator pendidikan yang pantang menyerah mempertahankan Sekolah Diniyah Putri di Padang Panjang. Meski namanya jarang terdengar di masyarakat umum, namun perjuangan beliau patut dikagumi dan dijadikan inspirasi. Karena semasa hidupnya, Syekhah Rahmah sangat teguh mendirikan sekolah diniyah bagi anak perempuan dan terus mempertahankannya. (jeha) Baca juga :

Read More

Israel Lancarkan Serangan ke Lebanon

Tell Aviv — 1miliarsantri.net : Israel melancarkan serangan baru ke Beirut selatan pada Kamis dini hari, beberapa jam setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan presiden terpilih AS Donald Trump membahas tentang “ancaman Iran.” Perdana Menteri Israel menjadi salah satu pemimpin dunia pertama yang mengucapkan selamat kepada Trump, menyebut kemenangannya sebagai “comeback terbesar dalam sejarah.” Melalui telepon pada hari Rabu, keduanya “sepakat untuk bekerja sama demi keamanan Israel” dan “membahas ancaman Iran,” demikian pernyataan dari kantor Netanyahu. Tak lama setelah itu, militer Israel melancarkan serangan terbarunya ke basis utama Hizbullah yang didukung Iran di Beirut selatan, dengan footage media menunjukkan kilatan oranye dan kepulan asap di atas kawasan padat penduduk tersebut. Tentara Israel sebelumnya telah mengeluarkan perintah evakuasi, meminta warga meninggalkan empat lingkungan, termasuk satu yang dekat dengan bandara internasional. Di Lebanon timur, kementerian kesehatan negara itu menyatakan serangan Israel pada hari Rabu menewaskan 40 orang, dengan tim penyelamat menyisir puing-puing mencari korban selamat. “Rangkaian serangan musuh Israel di Lembah Bekaa dan Baalbek” menewaskan “40 orang dan melukai 53 orang,” kata kementerian dalam pernyataannya. Hizbullah telah menegaskan hasil pemilihan AS tidak akan berpengaruh pada perang, yang meningkat pada September ketika militer Israel memperluas fokusnya dari Gaza ke pengamanan perbatasan utaranya dengan Lebanon. Dalam pidato televisi yang direkam sebelum kemenangan Trump namun disiarkan setelahnya, pemimpin baru Hizbullah Naim Qassem mengatakan: “Kami memiliki puluhan ribu pejuang perlawanan terlatih” yang siap bertempur. “Yang akan menghentikan perang ini adalah medan pertempuran,” katanya. Qassem, yang menjadi sekretaris jenderal Hizbullah pekan lalu, memperingatkan bahwa tidak ada tempat di Israel yang akan “bebas dari serangan.” Hizbullah mengumumkan pada hari Rabu mereka memiliki rudal Fatah 110 buatan Iran, senjata dengan jangkauan 300 kilometer yang oleh pakar militer Riad Kahwaji disebut sebagai “yang paling akurat” milik kelompok tersebut. Kelompok tersebut mengklaim serangkaian serangan ke Israel pada hari Rabu, termasuk dua yang menargetkan pangkalan angkatan laut dekat kota Haifa Israel dan dua dekat pusat bisnis Tel Aviv. Hizbullah memulai kampanye lintas perbatasan intensitas rendahnya tahun lalu untuk mendukung sekutu Hamas setelah serangan militan Palestina 7 Oktober ke Israel. Israel meningkatkan serangan udaranya ke benteng Hizbullah di Lebanon selatan, Beirut dan Lembah Bekaa timur sejak 23 September, mengirim pasukan darat seminggu kemudian. Lebih dari setahun pertempuran di Lebanon telah menewaskan setidaknya 3.050 orang, kata kementerian kesehatan pada hari Rabu. Upaya mengakhiri konflik di Gaza dan Lebanon tetangga sejauh ini berulang kali gagal. Sementara pemerintahan Presiden AS Joe Biden menekan Netanyahu untuk menyetujui gencatan senjata, Washington tetap memberikan dukungan politik dan militer kepada Israel. Banyak yang melihat kembalinya Trump ke Gedung Putih sebagai kemungkinan berkah bagi Israel. Semua presiden AS “mendukung Negara Israel,” kata seorang pria di Yerusalem timur, yang meminta diidentifikasi hanya dengan nama panggilannya Abu Mohammed. Di bawah Trump, “tidak ada yang akan berubah kecuali semakin menurun.” Selama kampanyenya, Trump menyebut dirinya sebagai sekutu terkuat Israel, bahkan mengatakan Biden harus membiarkan Israel “menyelesaikan tugasnya” melawan Hamas di Gaza. “Kembalinya Trump ke kekuasaan… akan membawa kita ke neraka dan akan ada eskalasi yang lebih besar dan lebih sulit,” kata seorang kepala sekolah di kota Ramallah di Tepi Barat. Survei terbaru menunjukkan bahwa mayoritas warga Israel, 66 persen menurut survei Channel 12 News Israel, berharap melihat Trump menang. Para analis mengatakan Netanyahu juga menginginkan kembalinya Trump, mengingat persahabatan pribadi mereka yang sudah lama dan sikap keras Trump terhadap Iran. Selama masa jabatan pertamanya, Trump memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem, mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki dan membantu normalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara Arab di bawah apa yang disebut Perjanjian Abraham. Namun beberapa ahli memperingatkan agar tidak terlalu cepat mengasumsikan posisi Trump tentang “perlakuan Israel terhadap Palestina.” “Tidak jelas apakah dia akan berdiam diri sementara Israel terus de facto menganeksasi Tepi Barat,” kata Mairav Zonszein dari International Crisis Group. Mesir, negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel dan salah satu mediator dalam pembicaraan gencatan senjata Gaza yang macet, juga mengucapkan selamat kepada Trump. Presiden Abdel Fattah El-Sisi mengatakan kepada Trump dalam telepon bahwa Kairo akan bekerja dengannya “untuk berkontribusi pada stabilitas, perdamaian dan pembangunan di Timur Tengah.” Di Gaza, di mana perang telah mengungsikan sebagian besar penduduk, menyebabkan kelaparan dan kematian meluas, serta menghancurkan rumah sakit, beberapa orang berpegang pada harapan dengan perubahan dalam administrasi AS. “Tidak ada yang tersisa untuk kami, kami menginginkan perdamaian,” kata Mamdouh Al-Jadba, 60 tahun, yang mengungsi ke Kota Gaza dari Jabalia. PBB mengatakan pada hari Rabu kampanye vaksinasi polio di Gaza telah berakhir, dengan lebih dari setengah juta anak divaksinasi meski dalam kondisi perang. Serangan Hamas 7 Oktober 2023 yang memulai perang mengakibatkan 1.206 kematian, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan dari angka resmi Israel. Kampanye pembalasan Israel telah menewaskan 43.391 orang di Gaza, mayoritas warga sipil, menurut angka dari kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas, yang dianggap dapat dipercaya oleh PBB. (ric) Baca juga :

Read More