Beberapa Sifat Orang Mukmin Yang Dicintai Allah

Jakarta — 1miliarsantri.net : Mencapai level orang beriman dan dicintai oleh Allah SWT tidak bisa didapatkan begitu saja. Setidaknya ada sifat-sifat tertentu yang bisa menjadikan seorang mukmin dicintai oleh Allah SWT. Mengutip About Islam, untuk menjadi seorang mukmin yang dicintai Allah, ada delapan sifat yang perlu diperhatikan. Di antaranya: Pertama, bertaubat. Sesungguhnya Allah menyukai orang yang selalu bertaubat. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah ayat 222. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang bersuci.” Kedua, berbuat baik. Menjadi muslim yang lebih baik perlu dilakukan dengan memilih jalan ihsan, yaitu mengikuti perintah Allah dalam segala hal. Salah satunya adalah berbuat baik. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik (Al-Muhsinin) hal ini disebutkan minimal tiga kali dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman: “Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuatbaiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS Al-BAqarah: 195) Ketiga, orang bertawakal. Orang yang bertawakal dan bersandar hanya kepada Allah disebut orang yang bertakwa. Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya (Al-Mutawakilin). Allah SWT berfirman: “Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.” (QS Ali-Imran: 159) Keempat, orang yang berlaku adil. Orang yang berbuat adil dikasihi karena Allah mencintai keadilan dan orang yang berbuat adil. Mereka atau gollngan disebutkan setidaknya tiga kali dalam Al-Qur’an. Pertama kali di Surat ke-5 ayat 42, lalu Surat ke-9 ayat 49, dan dan di Surat ke-8 ayat 60. Kelima, umat yang teguh konsisten (istiqamah). Orang yang istiqamah adalah orang yang berjalan lurus di jalan menuju Allah. “Wahai sekalian manusia. Kerjakanlah amalan-amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Sesungguhnya Allah tidak bosan sampai kalian bosan. Dan sungguh, amalan yang paling dicintai oleh Allah yaitu yang dikerjakan secara terus-menerus walaupun sedikit.” (HR Bukhari dan Muslim). Keenam, orang yang tabah dan sabar. Allah mencintai kesabaran dan menyukai orang-orang yang tabah (As-Shabirin). Allah SWT berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS Al-Baqarah: 153) Ketujuh, orang-orang yang bertakwa. Artinya, orang-orang yang bertakwa kepada Allah SWT yang senantiasa menaati syariat agama dan tidak mau berpaling dari kebaikan. Kedelapan, orang-orang yang berjihad di jalan Allah. Ada banyak hal yang bisa digolongkan dalam jihad di jalan Allah. Orang yang berjihad bisa berupa orang yang mencari ilmu, memperjuangkan kebaikan bagi sesama, atau pemimpin yang memerangi kebatilan. (yan) Baca juga :

Read More

Menag Luncurkan Logo Hari Santri Nasional 2023

Jakarta — 1miliarsantri.net : Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meluncurkan logo peringatan Hari Santri Nasional 2023 dengan mengusung tema “Jihad Santri Jayakan Negeri”. Rilis logo dan tema ini berlangsung di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (06/10/2023) Acara tersebut dihadiri perwakilan ormas Islam, beberapa pengasuh dan santri pesantren, para pejabat Eselon I, II, dan III Kementerian Agama, serta para Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Agama. “Pada peringatan tahun ini, kita usung semangat Jihad Santri Jayakan Negeri. Melalui tema ini, kami ajak para santri untuk terus berjuang membangun kejayaan negeri dengan semangat jihad intelektual di era transformasi digital,” terang Menag Yaqut. Hari Santri merujuk pada peristiwa Resolusi Jihad yang digelorakan KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. Resolusi ini berisi seruan kewajiban berjihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan melawan pasukan penjajah, hingga memuncak pada perlawanan 10 November 1945, yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan. Hari Santri diperingati setiap 22 Oktober sejak ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2015. Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri Nasional. Menurut Menag, tema Jihad Santri Jayakan Negeri dapat dimaknai secara historis dan kontekstual. Secara historis, tema ini ingin mengingatkan bahwa para santri memiliki andil besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. “Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober itu mengacu pada Resolusi Jihad yang dimaklumatkan oleh Kiai Hasyim Asyari. Resolusi Jihad itu berisi seruan kepada seluruh masyarakat agar berjuang menolak dan melawan penjajah. Bahkan dikatakan bahwa berperang melawan penjajah adalah kewajiban setiap individu (fardlu ‘ain) bagi yang berjarak 94 km dari kedudukan musuh,” tegas Yaqut.. Secara kontekstual, “Jihad Santri Jayakan Negeri” menegaskan bahwa santri terus berkontribusi aktif dalam memajukan negeri. Dikatakan Yaqut, makna jihad secara kontekstual tidak selalu identik dengan berperang angkat senjata. “Jihad santri secara kontekstual adalah jihad intelektual, di mana para santri adalah para pejuang dalam melawan kebodohan dan ketertinggalan. Santri juga turut berjuang dan mengambil peran di era transformasi digital,” imbuhnya. Santri, lanjut Yaqut, adalah teladan dalam menjalani jihad. Dengan buku sebagai senjata dan pena sebagai tongkat kebijaksanaan, mereka memperdalam ilmu dan menyebarkan cahaya. Mereka juga ikut mengisi ruang-ruang digital untuk penguatan literasi keagamaan yang moderat berdasarkan prinsip Islam rahmatan lil alamin. Ada juga jihad di bidang ekonomi, dan para santri harus berdiri di depan untuk menyejahterakan masyarakat dan mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Termasuk juga jihad politik, di mana para santri harus menjadi teladan dalam momentum demokrasi, memilih pemimpin secara rasional dan terbaik. Jangan memilih pemimpin yang ambisius dan suka menggunakan politik identitas saat kampanye. “Dalam momentum politik tahun depan, saya minta santri harus solid dalam satu barisan. Jaga kesejukan, kerukunan, dan jauhi orang-orang yang menggunakan agama untuk kepentingan praktis,” pungkasnya. (rid) Baca juga :

Read More

Perusahaan Halatina Siap Fasilitasi Layanan Wisata Muslim di Brasil

Sao Paulo — 1miliarsantri.net : Umat Muslim kini lebih mudah untuk berwisata ke Brasil dan negara-negara Amerika Latin. HaLatina, sebuah perusahaan layanan pariwisata yang didirikan Hassan Massoud dan Karen Hayek berupaya fokus memberikan pelayanan kepada wisatawan Muslim dengan layanan pariwisata halal atau ramah Muslim. Seperti dilansir ANBA, Sabtu (07/10/2023), Massoud memastikan para wisatawan Muslim dapat mudah mengonsumsi makanan-makanan halal selama berwisata dan nyaman dalam menutup diri dengan hijab. “Tujuan kami adalah memberikan sambutan istimewa bagi pelanggan Arab yang mengunjungi Brasil. Masih adanya ketidaktahuan dan kekhawatiran mengenai bahasa dan budaya. Dan halal belum dipromosikan secara luas di Brasil,” terang Massoud kepada ANBA saat berkunjung ke kantor pusat Kamar Dagang Arab-Brasil (ABCC) di Sao Paulo. Pendiri HaLatina bertujuan memberikan berbagai pengalaman kepada pelanggan Muslim selama bertugas di Brasil. Tim perusahaan terdiri dari orang-orang yang berbicara Arab, Spanyol, Portugis dan Inggris dan akan dapat menemani pelanggan dalam perjalanan mereka keliling negara. Tim dapat menyarankan kunjungan dan tur atau mengatur paket liburan berdasarkan masukan dari pengunjung. Penerimaan wisatawan Muslim akan dimulai pada saat mereka tiba di bandara di Brasil. Pelanggan pertama HaLatina sudah memesan tiket ke Brasil. Mereka adalah anggota delegasi Arab yang akan berada di negara tersebut pada akhir Oktober untuk berpartisipasi dalam Global Halal Brazil, sebuah forum peluang bisnis halal yang akan diadakan oleh ABCC di Sao Paulo. “Saran kami antara lain menghadirkan wisata budaya, memberikan layanan terbaik dan pengalaman unik di landmark paling terkenal di kota-kota Brasil. Kami juga akan membawa pelanggan kami ke berbagai simbol budaya Arab di sekitar sini. Fitur unik kami akan memungkinkan pelanggan merasakan hal ini dengan mengetahui bahwa, karena kami sendiri adalah orang Arab, kami akan tahu bagaimana membuat mereka merasa nyaman dalam tur kami,” imbuh Hayek. Jika pengunjung memiliki agenda bisnis tertentu di Brasil dan ingin membawa keluarganya, kata Hayek, perusahaan dapat menyelenggarakan program khusus untuk keluarganya termasuk layanan lain yang tersedia. Contoh tur yang disebutkan mitra adalah Karnaval di Rio de Janeiro atau Sao Paulo atau Salvador, Bahia. Pelanggan dapat merasakan festival sesuai aturan halal. “Dengan nyaman dan di tempat terbaik untuk mendapatkan pengalaman penuh yang dapat diberikan Carnaval,” kata Massoud. (fit/AP)

Read More

Dengan Menggunakan Sepeda, Pelajar Asal Guinea Berkeinginan Menuntut Ilmu ke Kairo

Kairo — 1miliarsantri.net : Apapun cara dilakukan untuk dapat menuntut ilmu. Itulah yang dilakukan pelajar asal Guinea, Afrika Barat, Mamadou Safaiou Barry. Diarela menempuh perjalanan ribuan kilometer dengan menggunakan sepeda angin untuk dapat berkuliah di Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir. Barry bertekad untuk belajar teologi Islam di sekolah terkemuka tersebut. Alih-alih membayar transportasi, Barry berangkat ke Kairo dengan mengayuh sepeda bekas dengan membawa peta Afrika yang digambarnya. Pria berusia 25 tahun ini hanya membawa bekal pakaian ganti, senter dan peralatan kecil untuk melintasi benua. Dengan sepedanya, Barry melewati hutan, gurun, bahkan daerah konflik. Perjalanan Barry memakan waktu selama empat bulan dengan melintasi tujuh negara. Tekad Barry pun berujung pada keberhasilan. Ia diterima di Universitas Al Azhar, salah satu pusat pembelajaran Muslim Sunni tertua dan paling dihormati di dunia, dengan mendapat beasiswa penuh. “Jika Anda mempunyai mimpi, pertahankan dan kuatkanlah. Tuhan akan membantumu,” ucap Barry, dikutip dari VOA, Sabtu (07/10/2023). Tak hanya Barry, ribuan warga Afrika Barat melakukan perjalanan berisiko melintasi gurun Sahara setiap tahunnya, mencari kehidupan yang lebih baik. Namun banyak yang tidak berhasil. Menurut data Organisasi Internasional untuk Migrasi, hampir 500 orang meninggal atau hilang di jalur migrasi Afrika Barat tahun lalu Barry memutuskan bahwa risikonya sepadan dengan imbalannya. “Saya harus berjuang,” kata Barry pada Agustus lalu di Chad. Barry menempuh jarak sekitar 100 kilometer setiap hari. Dia berkendara melalui Mali, Burkina Faso, Togo, Benin, dan Niger. Ia terpaksa singgah di N’Djamena, ibu kota Chad karena konflik yang sedang berlangsung di Sudan. Dalam perjalanannya, Barry mengungkapkan pernah ditahan tiga kali. Dua kali di Burkina Faso, dan satu kali di Togo. Di sana, pasukan keamanan menahannya selama sembilan hari tanpa dakwaan sebelum melepaskannya seharga 56 dollar AS atau sekira Rp900.000. “Itu semua uangnya untuk sisa perjalanan. Saya sering tidur di semak-semak karena saya takut dengan orang-orang di kota. Saya pikir mereka akan mengambil sepeda dan melukai saya.” lanjutnya. Nasib Barry kembali berubah di Chad. Di sana, seorang dermawan lokal, yang membaca tentang perjalanannya secara online, menawarkan untuk menerbangkannya langsung ke Mesir dan menghindari pertempuran di Sudan. Barry tiba di Kairo pada tanggal 5 September dan beberapa hari kemudian menerima beasiswa penuh ke Al-Azhar. Ia berniat kembali ke Guinea setelah studinya selesai, untuk menyebarkan agama Islam. “Saat saya kembali ke negara saya, saya ingin menjadi seseorang yang mengajarkan Islam dan memberi tahu orang-orang bagaimana melakukan hal-hal baik,” pungkasnya. (ris/AFP) Baca juga :

Read More

Ketika Rasulullah SAW Menemui Malaikat yang Wajahnya Masam

Surabaya — 1miliaraantri.net : Dalam peristiwa Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW ditemani Malaikat Jibril pergi ke langit. Di langit yang berlapis-lapis itu, terdapat sebuah peristiwa di mana Rasulullah SAW menemui malaikat yang wajahnya masam dan tak pernah senyum. Siapa dia? Dalam kitab Sirah Nabawiyah karya Ibnu Ishaq syarah dan tahqiq Ibnu Hisyam dijelaskan mengenai perjalanan Isra Miraj Nabi. Ibnu Ishaq berkata, “Berkata kepadaku dari Abu Said Al Khudri yang berkata bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Ketika aku telah menuntaskan seluruh urusan di Baitul Maqdis, aku melakukan Miraj dan aku tidak pernah menyaksikan sebuah peristiwa yang lebih indah daripada peristiwa itu. Yakni seperti seseorang yang melihat kematian saat sedang menjelang ajal. Lalu Malaikat Jibril membawaku naik hingga tiba di salah satu gerbang langit. Gerbang langit tersebut bernama gerbang Al Hafazhah (para penjaga). Pintu Al Hafazhah ini dijaga salah satu malaikat yang bernama Ismail yang mengomandoi 12 ribu malaikat dan setiap satu dari mereka juga mengomandoi 12 ribu malaikat.” Di tengah-tengah Rasulullah SAW menceritakan peristiwa tersebut, beliau melantunkan firman Allah dalam Surat Al Mudatsir ayat 31, “Wa maa ya’lamu junuda Rabbika illa huwa.” Yang artinya, “Dan tidak ada yang mengetahui tantara Tuhan-Mu melainkan Dia sendiri.” Rasulullah SAW melanjutkan lagi, “Ketika Jibril masuk bersamaku, Malaikat Ismail bertanya, ‘Siapa orang ini?’ Malaikat Jibril menjawab, ‘Dia Muhammad,’ kemudian Malaikat Ismail bertanya, ‘Apakah dia sudah diutus?’ Malaikat Jibril menjawab, ‘Ya. Sudah,’ Malaikat Ismail lalu berdoa untuukku.” Ibnu Ishaq berkata, “Sebagian pakar bercerita kepadaku dri orang yang berbicara dengan Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda, ‘Para malaikat menyambut kedatanganku pada saat aku tiba di langit dunia. Semua dari para malaikat, tersenyum dan memberi kabar gembira kepadaku, dia tidak tertawa dan tidak tampak wajah gembira padanya sebagaimana yang terlihat pada malaikat-malaikat yang lain. Aku bertanya kepada Malaikat Jibril, “Wahai Jibril, siapakah malaikat ini? Malaikat Jibril berkata kepadaku, “Dia adalah malaikat penjaga neraka.” Aku bertanya kepada Jibril dan kedudukan Malaikat Jibril di sisi Allah seperti yang pernah dijelaskan Allah kepada kalian, Yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya. (QS At Takwir ayat 21). Dan bisakah dia memperlihatkan kepadaku?” Malaikat Jibril berkata, “Ya.” Kemudian Malaikat Jibril berkata, ‘Wahai malaikat perlihatkanlah neraka kepada Muhammad.” Malaikat penjaga neraka pun membuka pintu neraka. Api neraka tersebut menyala-nyala sehingga aku menduga bahwa ia pasti akan menghanguskan apa saja yang saya saksikan. Aku berkata kepada Malaikat Jibril, “Wahai Jibril, perintahkan malaikat tersebut untuk menutup kembali pintu neraka ke seperti semula.” Malaikat Jibril pun memerintahkan kepada malaikat penjaga neraka dengan berkata kepadanya, ‘Padamkanlah neraka itu.” Kemudian neraka kembali seperti sedia kala. (yat) Baca juga :

Read More

Begini Konsep Harta dalam Islam, Agar Bisa Dijadikan Fasilitas untuk Beramal Saleh

Jakarta — 1miliaraantri.net : Seorang muslim harus memiliki mindset dan sikap yang tepat. Dalam bahasa Arab, ada beberapa istilah yang digunakan untuk menggambarkan masalah harta yakni maal jamaknya amwaal, al-khair berarti harta yang dianggap sebaai kebaikan, dan al-konatir yang bermakna harta. Founder Formula Hati, Ustadz Muhsinin Fauzi, menjelaskan empat posisi harta di dalam Islam. Pertama, harta bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. Istil rizki jika berdiri sendiri berkaitan dengan kesejahteraan. Dalam konteks ini, setiap orang diizinkan untuk meminta rizki. “Rasul pernah mendoakan sahabatnya agar diberikan rizki dan anak-anak. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia membutuhkan harta,” kata Ustadz Fauzi kepads 1miliarsantri.net, Jumat (06/10/2023). Kedua, harta menjadi fasilitas untuk beramal shaleh dan menjadi objek amal shaleh itu sendiri. Konsep nafaqah (nafkah) disebutkan di dalam satu ayat mengenai perintah bagi laki-laki yang memiliki keleluasaan harta untuk menginfaqkannya. Dalam konteks ini, ada konsep sedekah dan zakat. Baca juga:Kemajuan Ilmu Pengetahuan Bisa Ciptakan Kenyamanan Sekaligus Bencana “Ada ungkapan yang disampaikan Abdullah bin Mubarak ketika ditanya tentang usahanya, ia mengatakan bahwa ia menggunakan harta ini untuk menyempurnakan agamanya. Harta digunakan sebagai alat untuk menyempurnakan agamanya. Dalam bahasa lain, harta digunakan untuk beramal shaleh,” kata Ustadz Fauzi. Ketiga, harta memiliki posisi sebagai pencapaian angan-angan yang memukau. Ada orang yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya. Di samping sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan dasar, harta juga bisa dianggap sebagai pencapaian cita-cita yang memukau. Harta bisa menjadi hal yang membuat seseorang sombong. Keempat, harta sebagai ujian atau fitnah. Dalam Surah Al-Munafiqun, Allah SWT mengingatkan orang-orang beriman agar tidak terlena dari dzikir kepada-Nya karena harta. Itu karena harta bisa melenakan manusia dari mengingat Allah. “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” (QS Al-Munafiqun: 9) Ustadz Fauzi menerangkan, harta di dalam Islam memiliki dua peluang yakni bisa menjadi jalan kebaikan dan jalan keburukan. Dalam hal ini, harta bukan dimusuhi namun tidak juga diabaikan fitnahnya. “Harta sesungguhnya adalah sesuatu yang netral bergantung kepada pengelolanya. Kalau pengelolanya kuat, maka harta bisa mendatangkan kebaikan. Kalau pengelolanya lemah, maka harta bisa menjadi fitnah yang melenakan,” ujar Ustadz Fauzi. Ketika motif mendapatkan harta itu benar, maka prosesnya saja bisa menjadi amal shaleh. Seseorang yang mencari harta dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar, maka menjadi amal shaleh. Ketika seseorang mengelola harta dengan benar, maka dia bisa mencapai posisi as-shidiqin. Hal ini menjadi fasilitas, penopang dan pengungkit kebaikan. Sebaliknya, ketika motif mendapatkan harta itu keliru, maka prosesnya menjadi jalan (masuknya) setan. Seseorang yang keluar mencari harta dalam rangka kesombongan, maka sesungguhnya ia berada di jalan setan. “Ketika seseorang mengelola harta dengan cara yang haram, maka ini pun adalah suatu keburukan dan mendatangkan petaka. Ketika seseorang mengelola harta dan tidak mengeluarkannya di jalan kebaikan misalkan zakat dan shadaqah, maka ini pun suatu keburukan,” ujar Ustadz Fauzi. Secara umum, jika harta bisa dikelola dengan baik, maka harta bisa menjadi sumber kebaikan. Jika harta tidak bisa dikelola dengan baik, maka harta bisa menjadi petaka bagi pengelolanya. “Di konteks inilah kita tempatkan pandangan tasawuf yang dipandang seakan-akan anti harta namun sebenarnya adalah sangat berhati-hati saking takutnya terhadap fitnah atas harta,” ujar Ustadz Fauzi. (wink) Baca juga :

Read More

Tujuh Rekomendasi Mitigasi Risiko Haji Khusus Yang Dihasilkan Kemenag

Jakarta — 1miliarsantri.net : Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) menggelar diskusi kelompok terarah (FGD) untuk membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji khusus 1445 H/2024 M. Kegiatan bertajuk Mitigasi Risiko Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus itu dilaksanakan di Depok, Jawa Barat. Dalam materinya, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag, Nur Arifin menyampaikan perlunya persiapan ibadah haji khusus lebih awal. Menurut dia, mitigasi ini dipersiapkan karena akan ada kebijakan baru yang akan dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi tahun ini. “Saat ini ada banyak kebijakan baru dari Arab Saudi yang harus diketahui. Pemerintah dan PIHK harus segera merespons, menyiapkan diri agar dalam pelaksanaan haji tahun 1445H dapat berjalan dengan lancar,” terang Nur Arifin dalam keterangan yang diterima 1miliarsantri.net, Jumat (06/10/2023) Nur Arifin menegaskan, kegiatan mitigasi risiko penyelenggaraan ibadah haji khusus penting dilaksanakan. Kepada para pimpinan asosiasi Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), diharap dapat memberikan masukan sebagai bagian dari identifikasi masalah haji khusus. “Potensi masalah yang akan muncul segera kita petakan, agar dapat dipersiapkan alternatif solusinya. Sehingga, mitigasi risiko menjadi bagian penting dari penyelenggaraan ibadah haji khusus,” lanjutnya. Kegiatan tersebut diikuti 11 pimpinan asosiasi PIHK, perwakilan PIHK, kementerian lain terkait, serta peserta internal Kementerian Agama (Kemenag). Adapun narasumber berasal dari Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah yang disampaikan oleh Staf Teknis Haji, Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno Hatta, serta Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus. Kegiatan diskusi kelompok terarah ini lantas menghasilkan tujuh rekomendasi pokok, yaitu: Surat tersebut lantas dapat ditindaklanjuti dengan pertemuan antara Kementerian Agama, Asosiasi PIHK, KUH Jeddah dan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi Baca juga :

Read More

Kemenag Imbau Masyarakat Tidak Melaksanakan Umrah Backpacker

Jakarta — 1miliarsantri.net : Kementerian Agama (Kemenag) menghimbau kepada masyarakat agar tidak melaksanakan umrah secara mandiri atau umrah backpacker. Pasalnya, umrah backpacker adalah kegiatan nonprosedural yang dibuat oleh pihak yang diduga tidak bertanggung jawab. Kegiatan tersebut berisiko karena tidak di bawah pantauan pemerintah. Mereka yang mengadakan umrah backpacker tidak memiliki izin dari Kemenag sehingga minim keamanannya. “Oleh karena itu kami juga mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi peraturan perundang-undangan. Karena peraturan perundang-undangan bersifat memaksa siapa pun baik dia tahu atau tidak tahu, sudah membaca atau tidak membaca. Begitu undang-undang sudah disahkan, maka mengikat semua warga, semua masyarakat,” terang Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag, Nur Arifin kepada 1miliarsantri.net, Jumat (06/10/2023). Arifin menambahkan, imbauan ini sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah kepada warga negaranya. Karena, perjalanan umrah bukanlah perjalanan yang ringan, melainkan sebuah perjalanan ke negara yang memiliki bahasa dan budaya yang berbeda. “Kalau ada kasus misalnya permasalahan kesehatan, permasalahan hukum, permasalahan keamanan, siapa yang bertanggung jawab? Nah DPR juga pemerintah telah merumuskan undang-undang,” lanjutnya. Arifin menegaskan, dalam undang-undang tersebut orang yang melakukan perjalanan ke luar negeri harus ada jaminan. Jaminan layanan ibadah, jaminan layanan transportasi, jaminan layanan keamanan, hukum dan sebagainya, dan itu akhirnya ditetapkan melalui PPIU. “Jadi kalau melalui travel PPIU maka pemerintah mudah menuntut kalau ada permasalahan di masyarakat. Yang di mana, di sana ada asuransi kesehatan, asuransi jiwa dan sebagainya. Hingga jelas jaminannya. Tetapi kalau umrah mandiri atau umrah backpacker tidak ada jaminan. Nanti kalau ada masalah siapa yang menjamin? Negara punya kewajiban untuk melindungi masyarakatnya. Seluruh rakyat yang keluar negeri dalam tanggung jawab negara,” katanya. Arifin menjelaskan, Kemenag yang merupakan bagian dari unsur pemerintah memiliki tugas dan fungsi untuk menegakkan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan umrah. Hal itu dapat dilihat pada UU No. 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah. “Antara lain dinyatakan bahwa di pasal 122 bahwa seseorang atau kelompok orang yang menyelenggarakan umrah tapi tidak berizin PPIU maka diancam denda Rp 6 miliar atau hukuman penjara 6 tahun,” ungkap Arifin. Di sini ditegaskan memang umrah harus melalui PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah). Maka dari itu Kemenag memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengikuti perundang-undangan. Sesuai dengan tugas nya, antara lain diatur dalam peraturan Kementerian Agama no.5 tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha PPIU PIHK disebutkan bahwa tugas Kemenag adalah memberikan bimbingan, perlindungan, pengawasan kepada travel-travel yang berizin menjadi PPIU. “Ketika ada travel yang tidak berizin, maka kami limpahkan kepada pihak kepolisian untuk melakukan tindakan,” pungkasnya. (wink) Baca juga :

Read More

Mahasiswa ITS Kembangkan Aplikasi Sertifikasi Halal Melalui Gamifikasi

Surabaya – 1miliarsantri.net : Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan aplikasi Sistem Informasi Pembantu Sertifikasi Halal (SIPHalal), untuk meningkatkan kinerja fasilitator halal melalui implementasi fitur gamifikasi yang inovatif. Hal ini karena Indonesia dihadapkan pada tuntutan yang mendesak untuk mengakselerasi transformasi pelayanan jaminan produk halal. Pertumbuhan industri yang melesat mencapai angka 20% setiap tahunnya dan tekad Indonesia untuk memiliki 10 juta produk berlabel halal pada tahun 2024 mendatang juga menjadi pendorong utama. Tim Fafife, yang terdiri dari tiga mahasiswa ITS ini telah mengembangkan perangkat lunak SIPHalal dari aplikasi SIHalal yang sebelumnya dikembangkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. Kemudian, pengembangan ini diinisiasi dengan sistem yang lebih interaktif lewat bantuan integrasi octalysis. Ketua tim Fafife ITS Muhammad Afif Dwi Ardhiansyah menjelaskan, kerangka ini disusun dengan tujuan untuk memotivasi fasilitator sertifikasi untuk lebih aktif dalam proses pendampingan melalui game yang menyenangkan. Dalam upaya meningkatkan kualitas sertifikasi, langkah ini juga ditargetkan akan memberikan dorongan yang positif bagi para pelaku halal dalam menjalankan tugas mereka dengan semangat dan kreativitas. Penggunaan kerangka kerja octalysis ini diharapkan bisa mempengaruhi perilaku pengguna saat menggunakan aplikasi lewat elemen yang telah diintegrasikan. Seperti, pic meaning and calling, development and accomplishment, empowerment of creativity and feedback, ownership and possession, influence and relatedness, dan unpredictability and curiosity. Pria yang akrab disapa Afif ini menyoroti pentingnya unsur unpredictability and curiosity dalam fitur sedekah ajuan sertifikasi yang memungkinkan fasilitator untuk memilih sesama fasilitator untuk membantu proses sertifikasi halal bagi pelaku usaha. Selain itu, SIPHalal juga menyimpan riwayat permintaan sertifikasi halal di dashboard untuk memudahkan fasilitator dalam melacak status permintaan yang diajukan oleh para pelaku usaha. Beralih ke unsur development and accomplishment kerangka kerja octalysis, SIPHalal menerapkan sejumlah fitur menarik yang melibatkan pengguna dengan sistem poin, experience point (XP), dan ornamen yang diberikan sebagai penghargaan atas aktivitas yang mereka lakukan dalam aplikasi SIPHalal. “Ini bertujuan untuk meningkatkan semangat fasilitator dalam menyelesaikan pengajuan sertifikasi,” tambah Afif. Tak hanya berisikan game percepatan halal, aplikasi ini juga memiliki fitur surga kuliner yang memungkinkan pengguna dapat bermain game agar pengalaman menggunakan aplikasi tidak monoton. “Ornamen dalam permainan dapat dibeli dengan koin yang diperoleh dari hadiah untuk memenuhi unsur kerja ownership and possession,” tegas Afif. Menariknya lagi, dalam hal arsitektur aplikasi, Afif menyebutkan bahwa SIPHalal menggunakan berbagai teknologi, termasuk Next.JS untuk frontend, NestJS untuk backend, dan teknologi lainnya yang mendukung pembuatan aplikasi SIPHalal. Selain itu, aplikasi ini juga telah terintegrasi dengan database Pusat Kajian Halal (PKH) ITS. Lewat seluruh pengembangan aplikasi gamifikasi ini, inovasi gamifikasi dalam SIPHalal diharapkan dapat memberikan manfaat berupa peningkatan motivasi fasilitator, kualitas sertifikasi yang lebih baik, penggugah kreativitas pengguna. Dengan target utama, layanan jaminan produk halal di Indonesia juga selaras untuk meningkatkan kualitas produk halal. Aplikasi yang dikembangkan bersama dua temannya, Mohammad Fadhil Rasyidin Parinduri, dan Kurnia Cahya Febryanto ini berhasil meraih Juara 2 pada ajang Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) XVI. Afif dan tim bertekad untuk terus melakukan pengembangan gamifikasi lebih lanjut berupa tycoon. (hp)

Read More

Quraish Shihab : Kemajuan Iptek Bisa Membawa Dampak Baik dan Buruk Untuk Masyarakat

Jakarta — 1miliarsantri.net : Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa dampak luar biasa dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Namun, bak pisau bermata dua, kemajuan tersebut juga memiliki potensi untuk menciptakan kenyamanan sekaligus bencana. “Dewasa ini, tidak jarang terasa bawa kemajuan ilmu pengetahuan kendati melahirkan kenyamanan dan kemudahan bagi manusia saat yang sama tidak jarang mengakibatkan bencana bagi manusia dan lingkungannya,” ungkap cendekiawan muslim Indonesia Prof Muhammad Quraish Shihab kepada 1miliarsantri.net, Kamis (05/10/2023). Ia menganalogikan, manusia serupa dengan kupu-kupu yang bisa terbakar atau dalam konteks ini adalah hancur akibat kemahirannya. “Manusia dewasa ini hampir-hampir mirip dengan kupu-kupu yang terbakar karena kepandaiannya terbang,” tutur Anggota MHM tersebut. Problematika tersebut menurutnya sebab manusia yang tidak memfungsikan hati dan melupakan nurani. Ketamakan manusia telah merebut apa yang bukan haknya sehingga memicu sikap boros yang berpotensi merugikan sesama manusia maupun lingkungan. “Ilmu yang kita kembangkan tidak jarang bukan saja tidak bermanfaat tapi justru merusak. Kita pun sampai hati tidak memfungsikan hati dan melupakan nurani. Di samping itu, ketamakan merebut apa yang bukan hak kita atau bersikap boros sehingga menganiaya pihak lain baik sesama kita maupun lingkungan,” bebernya. Mengamini hal yang sama, mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyampaikan bahwa dunia sekarang penuh keprihatinan, tentunya karena dunia berarti seluruh umat manusia. Karena seluruh umat manusia artinya seluruh agama, penganut agama mengalami keprihatinan. Krisis lingkungan tersebut, kata ia, juga sangat berdampak kepada sektor ekonomi. Itu mengapa menjadi penting mengajak seluruh pihak untuk melakukan upaya konkret dalam penanganan perubahan iklim. Ditambahkan, biasanya banjir hanya di negara tropis, tapi sekarang di Amerika, Eropa banjir di mana-mana. Biasanya kebakaran hutan hanya terjadi di negara-negara khatulistiwa seperti Indonesia dan sebagainya, sekarang Eropa, Kanada juga kebakaran hutan. “Yang penting adalah bagaimana menjalankan apa yang kita sepakati bersama baik di banyak pertemuan dunia ini, di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan sebagainya. Karena itulah tahap sekarang adalah tahap pelaksanaan,” tutupnya. (yan) Baca juga :

Read More