Sekitar 1,1 Juta UMKM Nahdliyin Kesulitan Akses Pasar

Surabaya — 1miliarsantri.net : Salah satu kendala pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah akses pasar dan permodalan. Hal ini pula yang dialami oleh sekitar 1,1 juta anggota UMKM Nahdliyin yang tergabung dalam Perkumpulan Andalan Nahdliyin UMKM Indonesia (PERAN UMKM Indonesia). Keluhan itu yang mereka sampaikan saat bertemu Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, di Graha Kadin Jawa Timur, Kamis (25/1/2024) lalu. Ketua Umum PERAN UMKM Indonesia, KH M Endy Setyo Lesmana menjelaskan, sejak Juli 2023 jumlah anggota lembaganya berjumlah 1,1 juta. Namun, akses pasar dan permodalan selalu saja menjadi kendala yang dihadapi oleh anggotanya. “Kami bersyukur anggota kami memiliki produk yang cukup berkualitas. Namun, saat kami ingin memperluas pasar, kendala yang kami hadapi adalah akses pasar, utamanya pasar modern dan kendala permodalan,” ungkap Gus Endy, sapaan karib KH Endy Setyo Lesmana. Padahal, kata Gus Endy, minat masyarakat terhadap usaha UMKM cukup tinggi. Pun halnya selama ini UMKM menjadi penopang perekonomian nasional, karena pelakunya adalah masyarakat di tingkat akar rumput. “UMKM yang bergabung di kami sangat besar. Tahun ini kemungkinan jumlahnya akan bertambah menjadi 1,8 juta UMKM. Secara nasional, UMKM yang tergabung di lembaga kami sebanyak 6,8 juta dengan berbagai klasifikasi,” jelas Gus Endy. Gus Endy meminta saran kepada Ketua DPD RI agar untuk dapat mengurai persoalan yang mereka hadapi. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD RI langsung mengkoneksikan PERAN UMKM Indonesia kepada Kadin Jatim untuk berkolaborasi meningkatkan kualitas produk mereka, agar mendapat akses pasar yang lebih luas. “Di Kadin Jatim ini, kebetulan saya yang menginisiasi melalui Kadin Institute, itu memang dibangun untuk membantu UMKM. Nanti ada pendidikan vokasinya, ada kurasinya, sehingga produk UMKM kita sesuai dengan standar pasar modern dan standar ekspor,” kata LaNyalla. Jika sudah mengikuti pendidikan vokasi, kurasi dan lain sebagainya di Kadin Jatim, Senator asal Jawa Timur itu menilai akses permodalan bisa difasilitasi oleh Kadin Jatim. “Tentu menjadi anggota Kadin Jatim terlebih dahulu. Atau solusi lainnya, buat koperasi. Nanti dikawal oleh Kadin Jatim,” tutur LaNyalla. Di sisi lain, LaNyalla menilai, negara perlu memberdayakan dan berpihak kepada pelaku ekonomi golongan bawah yaitu UMKM, yang jumlahnya lebih dari 60 juta unit usaha, tersebar di lebih dari 500 kabupaten/kota di Indonesia. LaNyalla juga menekankan bahwa DPD RI mengadvokasi Demokrasi Ekonomi yang inklusif agar tercipta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. LaNyalla menyebut, fakta yang terjadi saat ini semakin kuat dan kaya seseorang, maka mereka semakin melupakan masyarakat di bagian bawah piramida ekonomi, sehingga disparitas ekonomi dan sosial semakin melebar. Hal ini diperparah dengan semakin kuatnya cengkraman oligarki ekonomi yang dipelihara oleh oligarki politik. Maka, menurut LaNyalla, solusinya adalah kembali ke UUD 1945 naskah asli. Dengan begitu, LaNyalla yakin UMKM akan semakin maju karena rakyat memiliki kedaulatan ekonomi. “Dengan sistem Ekonomi Pancasila, UMKM akan hidup. Karena sudah sangat jelas dalam sistem ini negara harus berkuasa penuh atas bumi, air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya. Termasuk, menguasai cabang-cabang produksi yang penting bagi hajat hidup orang banyak,” ujar LaNyalla. Di mana, lanjutnya, ekonomi Indonesia dijalankan dengan tiga pilar utama, yakni koperasi atau usaha rakyat, perusahaan negara dan swasta, baik nasional maupun asing. Dengan ketiga pilar itu, terdapat garis demarkasi tegas antara wilayah public goods dan commercial goods, serta irisan di antara keduanya. Sehingga terjadi public, private, people partnership. “Jika kita membaca konsep ekonomi usaha bersama yang dirumuskan para pendiri bangsa kita, maka keterlibatan rakyat itu mutlak dan wajib,” pungkasnya. (har) Baca juga :

Read More

Survey Menunjukkan 50 Persen Gen-Z Aktif Boikot Produk Pro Israel

Jakarta — 1miliarsantri.net : Sebuah studi baru-baru ini di Turki mengungkap bahwa Generasi Z atau Gen Z paling tinggi berpartisipasi dalam memboikot merek-merek yang mendukung Israel. Persentasenya adalah sebanyak 50 persen. Studi komprehensif itu dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Istanbul, Departemen Pemasaran yang dipimpin oleh Pofesor Süphan Nasir dan asisten peneliti Merve Kır. Menurut laporan tersebut, dari 1.384 tanggapan valid dari total 1.545 peserta, 50 persen Generasi Z secara aktif atau sebagian memboikot merek yang ditargetkan. “Sementara Generasi Y menunjukkan tingkat partisipasi sebesar 40 persen. Sebaliknya, partisipasi Generasi X dan Baby Boomers hanya berkisar 20 persen,” ungka Nasir seperti dikutip dari Daily Sabah, Kamis (25/1/2024). (Iin) Baca juga :

Read More

LaNyalla : Mubaligh Wajib Sampaikan ke Umat, Cinta Tanah Air Bagian dari Iman

Surabaya — 1miliarsantri.net : Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memaparkan peran penting Mubaligh terhadap umat. Mubaligh merupakan orang yang menyampaikan ajaran Islam, baik secara lisan maupun tulisan. Oleh karenanya, Mubaligh menjadi ujung tombak bagi umat dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan. Termasuk, pesan-pesan keagamaan terkait bagaimana kita sebagai umat Islam ikut andil membangun bangsa dan negara. Sebab, kata LaNyalla, mencintai Tanah Air juga merupakan bagian dari iman. LaNyalla mengutip Kiai Baha’udin Nursalim atau akrab dipanggil Gus Baha yang mengatakan bahwa terdapat Hadist Nabi yang menyatakan bahwa memikirkan kemaslahatan umat, bangsa dan negara, itu nilainya setara dengan ibadah selama 60 tahun. “Oleh karenanya, saya sampaikan terima kasih kepada Ikatan Mubaligh Indonesia (IMI) Kota Surabaya yang masih memikirkan tentang penguatan sistem bernegara Indonesia, khususnya sebagaimana dirumuskan para pendiri bangsa kita,” ungkap LaNyalla kepada 1miliarsantri.net, Selasa (23/1/2024). Menurut LaNyalla, peran yang diambil oleh para Mubaligh dalam membangun bangsa dan negara dari perspektif teologis merupakan hal yang lumrah. Sebab, Allah SWT telah memerintahkan kepada kita untuk menjaga bumi dari kerusakan. Sebab pada hakikatnya, Senator asal Jawa Timur itu menyebut kita tidak punya hak memiliki bumi ini. “Maka, kita wajib menjaga dari kerusakan dan tindakan yang melampaui batas. Oleh karena itu, membahas dan membicarakan tentang sistem bernegara atau aturan main dalam menjalankan negara menjadi sangat penting,” tutur LaNyalla. Berbicara aturan main, LaNyalla menyebut tentu saja kita akan membahas konstitusi atau Undang-Undang Dasar yang merupakan payung hukum tertinggi di semua negara, termasuk Indonesia. Hal ini menurutnya merupakan bagian dari ikhtiar kita untuk menjaga bumi dari kerusakan. “Karena sejatinya, nilai-nilai spiritualisme tidak boleh dikalahkan oleh nilai-nilai materialisme,” tegas LaNyalla. Pada kesempatan itu, LaNyalla menegaskan bahwa ia tak memiliki agenda politik untuk terlibat dalam pemenangan salah satu calon presiden dalam kontestasi Pemilu Langsung yang tengah berjalan. Satu-satunya agenda yang diusung LaNyalla adalah mengalahkan mazhab individualisme, pragmatisme dan materialisme yang telah menyusup ke dalam sistem bernegara di Indonesia, sejak Undang-Undang Dasar 1945 diubah atau diamandemen pada tahun 1999 hingga 2002 yang lalu.Ini penting untuk didengarkan dan dipahami,” kata LaNyalla menjabarkan. LaNyalla melanjutkan, sebagai sebuah bangsa, Indonesia telah memiliki sistem bernegara tersendiri. Sistem yang paling sesuai dengan watak asli bangsa Indonesia yang super majemuk. “Sistem yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa. Sistem tersebut bukanlah nilai-nilai barat yang liberal dan individualistik serta kapitalistik. Tetapi sayangnya, sistem itu kita buang dan kita ganti pada saat Reformasi, hanya karena penyimpangan yang dilakukan Orde Baru,” papar LaNyalla. Padahal seharusnya, yang dilakukan pada saat Reformasi adalah membenahi penyimpangan yang terjadi di era Orde Baru. Bukan sebaliknya, mengganti sistem bernegara. Sebab, kata dia, para pendiri bangsa kita telah melakukan uji tuntas atas semua sistem bernegara, baik ala Barat maupun Timur. “Sistem ala Barat maupun Timur tak ada yang cocok diterapkan di Indonesia. Maka, para pendiri bangsa kita telah merumuskan sistem sendiri yang berlandaskan Pancasila yakni Demokrasi dan Ekonomi Pancasila. Sistem asli yang lahir dari pemikiran para pendiri bangsa,” tegas LaNyalla. Yang terjadi kemudian, sejak Era Reformasi bergulir, kita merasakan betul bagaimana degradasi moral dan semakin marak terjadi. Oligarki ekonomi dan politik pun semakin menggurita. Pun halnya masyarakat, terjadi polarisasi dan pembelahan yang begitu terasa hingga ke akar rumput. Kemiskinan struktural dan ketidakadilan terjadi di mana-mana. Juga semakin banyak paradoksal yang kita lihat dan rasakan. Sekali lagi perlu saya sampaikan bahwa bangsa ini sebenarnya sudah punya sistem asli yang tak lagi kita terapkan. “Inilah yang saya katakan bahwa saya berniat dan berjuang untuk mengembalikan kemenangan mazhab bernegara yang sesuai dengan rumusan para pendiri bangsa, yaitu negara yang berfalsafah kepada asas Pancasila, dengan sistem bernegara asli Indonesia, yaitu sistem Syuro, yang sesuai dengan nilai-nilai yang diperjuangkan Islam,” urai LaNyalla. LaNyalla berharap para Mubaligh yang tergabung di dalam Ikatan Mubaligh Indonesia memiliki kesadaran kolektif, untuk kita mengajak umat Islam khususnya, dan seluruh bangsa Indonesia untuk bertaubat dari penerapan sistem liberal Barat yang dipaksakan diterapkan di Indonesia. “Yang ternyata memiliki daya rusak yang luar biasa terhadap nilai-nilai luhur bangsa dan negara ini. Mari kita hentikan kontestasi politik yang semata-mata ingin sukses meraih kekuasaan dengan cara Liberal. Karena telah menjadikan kehidupan bangsa kita kehilangan kehormatan, etika, rasa dan jiwa nasionalisme-patriotisme. Karena hanya menghasilkan buzzer-buzzer dimedia sosial yang memproduksi narasi-narasi jahat dan saling hujat,” ajak LaNyalla. Pada kesempatan itu, Ketua DPD RI didampingi Staf Khusus Sefdin Syaifudin, Pengamat Ekonomi-Politik Ichsanuddin Noorsy, Pegiat Konstitusi dr Zulkifli S Ekomei, Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto beserta jajaran dan Ketua Kadin Kota Surabaya HM Ali Affandi LNM beserta jajaran. Hadir pula ratusan anggota IMI Kota Surabaya di bawah kepemimpinan Ainur Rofiq. (har) Baca juga :

Read More

Sertifikat Halal Diterbitkan BPJPH Untuk 252.490 Pelaku Usaha Jatim

Surabaya — 1miliarsantri.net : Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) per 3 Januari 2024 telah menerbitkan 252.490 sertifikat halal untuk pelaku usaha di Jawa Timur (Jatim). Sekitar 98,52 persen di antaranya Industri Kecil dan Menengah (IKM). Menurut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, sertifikasi ini sangat penting bagi pelaku usaha untuk masuk ke dalam industri halal. Mengingat potensi pasar halal global terus tumbuh seiring dengan peningkatan permintaan produk halal di sektor makanan, fesyen, farmasi, kosmetik, pariwisata, media, rekreasi, serta keuangan syariah. Khofifah juga terus mendorong percepatan pelaksanaan sertifikasi halal. Baik oleh BPJPH maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta lembaga lainnya. “Jika proses sertifikasi halal dioptimalkan, maka produk-produk halal dari Jatim akan bisa memberikan support lebih signifikan bagi pemenuhan kebutuhan unggas tidak hanya pada saat musim haji tapi juga Umrah saat Ramadan,” terangnya kepada 1miliarsantri.net, Selasa (23/1/2024). Sertifikasi halal adalah salah satu upaya untuk membawa Jatim menjadi pusat industri halal di Indonesia. Ia bahkan optimistis Jatim akan menjadi pusat Halal Value Chain (HVC) pada masa mendatang. “Kami berupaya mendorong pembentukan pusat-pusat halal (Halal Center) yang berfungsi sebagai lembaga pendampingan halal bagi industri. Khususnya IKM dan lembaga yang menghasilkan rekomendasi teknologi dalam pengembangan industri halal,” imbuhnya. Terkait hal itu, beberapa infrastruktur halal yang telah dikembangkan antara lain 12 Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), 47 Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H), 42 Rumah Potong Hewan (RPH) Ruminansia bersertifikat halal. Kemudian 44 Rumah Potong Hewan (RPH) Unggas bersertifikat halal, 305 orang Juru Sembelih Halal (Juleha) yang bersertifikat BNSP, Zona KHAS di Kantin ITS Surabaya dan sejumlah Kabupaten/Kota di Jawa Timur dan 47 Halal Center. (har) Baca juga :

Read More

Bupati Sambas Harapkan Pembangunan Masjid Harus Sejalan dengan Pembangunan Keumatan

Sambas — 1miliarsantri.net : Bupati Sambas, Kalimantan Barat Satono menjelaskan bahwa dengan terus hadir dan berdirinya masjid di sejumlah daerah juga harus sejalan dengan pembangunan keumatan. “Harapan saya masjid yang dibangun bukan untuk bermegahan. Tapi yang terpenting masjid yang dibangun nanti bisa betul-betul bermanfaat bagi pembangunan umat dan peningkatan SDM, ” ujarnya kepada 1miliarsantri.net, Senin (22/1/2024). Ia juga mengajak kepada seluruh warga untuk dapat memakmurkan masjid baik itu shalat maupun kegiatan keagamaan yang lain sehingga ke depan akan melahirkan generasi yang alim, berakhlak karimah, taat serta berbakti kepada orang tua bangsa dan negara. “Pesan saya kepada seluruh masyarakat untuk dapat memakmurkan masjid bukan hanya dengan shalat tapi dengan kegiatan lain seperti Taman Pendidikan Alquran (TPQ). saya yakin dengan mengajarkan ilmu agama kepada usia dini Insyaallah akan lahir generasi yang alim, berakhlak karimah , yang taat serta berbakti kepada orang tua, bangsa dan negara,” imbuhnya. Sebelumnya Bupati Sambas Satono meletakkan batu pertama Pembangunan Masjid Jami’ Baiturrahman di Desa Pancur, Kecamatan Tangaran. Dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang terkait atas terlaksananya peletakan batu pertama pembangunan Mesjid dan Pemerintah Kabupaten Sambas menyambut baik serta turut mendukung pembangunan masjid tersebut. “Saya menyambut baik dengan masyarakat pancur ini yang bersedia mewakafkan tanahnya untuk pembangunan Masjid Jami Baiturrahman. Tentu ini sejalan dengan visi misi Sambas berkemajuan poin pertamanya adalah beriman,” pungkasnya. (luk) Baca juga :

Read More

Kemenag Ajak Baznas Turut Serta Menangani Kerusakan Lingkungan

Bandung — 1miliarsantri.net : Kementerian Agama (Kemenag) mengajak Lembaga Amil Zakat (LAZ) untuk turut serta dalam menangani kerusakan lingkungan. Salah satunya dengan melakukan pengelolaan zakat dan wakaf untuk mendukung peninkatan kualitas lingkungan. Ajakan ini disampaikan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag Waryono Abdul Ghafur pada Rapat Koordinasi Lembaga Amil Zakat Rumah Zakat, di Bandung, Jawa Barat. “Krisis lingkungan cepat atau lambat akan memengaruhi manusia. Ini yang harus dipetakan. Kontribusi kita ada di mana? Menurut saya, isu humanitarian ada kaitannya dengan lingkungan,” terang Waryono kepada 1miliarsantri.net, Sabty (20/1/2024). Rapat Koordinasi LAZ Rumah Zakat ini turut dihadiri Wakil Ketua BAZNAS Mokhamad Mahdum, Ketua Umum Dewan Pengurus Humanitarian Forum Indonesia M. Ali Yusuf, Ketua Umum Forum Zakat Bambang Suherman, dan Chief Excecutive Officer Rumah Zakat, Ivan Nugraha. Waryono menjelaskan, pentingnya isu lingkungan bisa menjadi dasar dalam pengelolaan zakat dan wakaf karena memiliki dampak besar dalam keberlangsungan hidup manusia. Ia mencontohkan bagaimana petani tidak nyaman bertani karena faktor kekeringan air, di satu sisi ia mengisahkan warga yang terdampak banjir bandang akibat penebangan hutan. “Pengelolaan zakat dan wakaf juga perlu memiliki program berdampak baik terhadap lingkungan,” sambungnya. Karenanya, isu lingkungan ini juga erat dengan fokus humanitarian yang menjadi salah satu prinsip pengelolaan zakat dan wakaf. “Isu lingkungan ini, menurut mazhab baru ditambahkan menjadi salah satu dari Maqashid Syariah, yang semula lima ditambah Hifzul Bi’ah atau menjaga lingkungan,” pungkas Waryono. (den) Baca juga :

Read More

PP Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan 1445 Hijriah jatuh Pada Senin 11 Maret 2024

Jakarta — 1miliarsantri.net : Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan awal 1 Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Keputusan tersebut berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid. “Di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 M,” demikian bunyi surat Majelis Tarhih dan Tajdid PP Muhammadiyah yang diterima di Jakarta, Jumat (19/1/2024) Surat ketetapan tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas dan Atang Solihin. Berdasarkan surat itu, PP Muhammadiyah memandang pada hari Ahad, 29 Syakban 1445 H, bertepatan dengan 10 Maret 2024, ijtimak menjelang Ramadhan 1445 H terjadi pada pukul 16:07:42 WIB. Tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta (¢ = -07° 48′ LS dan l= 110° 21′ BT ) = +00° 56′ 28” (hilal sudah wujud). Pada saat matahari terbenam, ahad, 10 Maret 2024, di wilayah Indonesia bulan berada di atas ufuk (hilal sudah wujud) kecuali di wilayah Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya. Majelis Tarjin dan Tajdid PP Muhammadiyah juga menetapkan 1 Syawal 1445 H dan 1 Zulhijah 1445 H. Untuk 1 Syawal 1445 H/Idul Fitri 2024, pada hari Senin, 29 Ramadhan 1445 H, yang bertepatan dengan 8 April 2024, ijtimak jelang Syawal 1445 H terjadi pada hari Selasa, 30 Ramadhan 1445 H, bertepatan dengan 9 April 2024, pukul 01:23:10 WIB. Tinggi bulan saat matahari tenggelam tanggal 9 April 2024 di Yogyakarta (¢=-07° 48′ LS dan l = 110° 21′ BT ) = +06° 08′ 28″ (hilal sudah wujud), dan di wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam bulan berada di atas ufuk. “Di wilayah Indonesia, tanggal 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada hari Rabu Pahing, 10 April 2024 Masehi,” tulis surat tersebut. Sementara 1 Zulhijah 1445 Hijriah jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024, Hari Arafah (9 Zulhijjah) pada Minggu, 16 Juni 2024, dan Idul Adha pada Senin, 17 Juni 2024. (rid) Baca juga :

Read More

Harlah Muslimat NU Dihadiri 150 Ribu Jamaah

Jakarta — 1miliarsantri.net : Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) bakal mengadakan peringatan hari lahir (harlah) ke-78 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (20/1/2024). Kegiatan yang berisi doa bersama ini rencananya akan dimulai pukul 00.00 dan dihadiri oleh 150 ribu Muslimat NU dari dalam dan luar negeri serta warga NU, ANSOR, Fatayat NU, PERGUNU, dan elemen Banom, lajnah dan lembaga NU lainnya. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengajak para kader Muslimat NU di seluruh daerah untuk sama-sama menyukseskan agenda tersebut. “Ini agenda kita bersama. Mari, kita bersama sama menyukseskan dengan hadir dan kita niatkan doa bersama untuk kemaslahatan bangsa dan negara yang kita cintai ini,” terang Khofifah kepada 1miliarsantri.net, Kamis (18/1/2024). Khofifah mengungkapkan, 150 ribu warga dengan 2995 armada bus itu hanya anggota Muslimat NU, belum jajaran NU dan Banom lainnya yang hadir dari berbagai provinsi di Indonesia. Sebanyak 34 Pengurus Wilayah (PW) dan 534 Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU siap menghijaukan Stadion GBK. Selain itu, perhelatan ini juga akan dihadiri PCI Muslimat NU yang mengkonfirmasi hadir dari 11 negara, antara lain, Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Tiongkok, Jerman, Inggris, Jepang, dan wilayah lainnya. Dengan total ratusan ribu jamaah tersebut, acara ini diharapkan menjadi momentum besar yang melibatkan seluruh jajaran Muslimat NU serta elemen NU dan Banom, lembaga dan perangkat lainnya. “150 ribu itu dari jamaah Muslimat NU saja yang berasal dari seluruh Indonesia ditambah dari Muslimat NU Cabang Istimewa di luar negeri seperti Malaysia, Hongkong, Taiwan, Tiongkok, Jerman, Saudi Arabia, Mesir, Inggris,” papar dia. Harlah ke-78 Muslimat NU ini mengangkat tema “Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Menguatkan Ketahanan Nasional”. Karenanya, Khofifah menegaskan bahwa kegiatan utama dalam acara tersebut meliputi dzikir, doa, dan shalawat, serta tadarus Al-Qur’an dengan target khataman sebanyak 2024 kali. Jumlah tersebut mengacu pada tahun terkini, yakni 2024. Kegiatan ini bakal dihadiri Presiden Joko Widodo, para ulama, tokoh-tokoh NU meliputi pimpinan syuriyah dan tanfidziyah PBNU, dan pimpinan Muslimat NU beserta pengurusnya akan hadir. Ia menambahkan, peringatan Harlah ke-78 ini diharapkan dapat menjadi momentum doa bersama untuk kemaslahatan Indonesia dan menunjukkan kesatuan Muslimat NU dalam mendukung nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan. “Kita berdoa untuk keselamatan bangsa Indonesia. Mudah-mudahan dengan itu, Allah memberikan rahmat dan karunia menjadi bangsa dan negara yang Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr,” pungkasnya. (Iin) Baca juga :

Read More

Baznas Lombok Timur Salurkan Infaq Kemanusiaan Palestina Sebesar Rp 1.026 Miliar

Mataram — 1miliarsantri.net : Pemerintah dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Lombok Timur menyalurkan infaq kemanusiaan Palestina sebesar Rp1,026 miliar pada BAZNAS RI di Jakarta, Senin (15/1/2024). Ketua BAZNAS RI KH Noor Achmad mengapresiasi pemerintah dan BAZNAS Kabupaten Lombok Timur akan komitmennya mendukung masyarakat Palestina. “Kami ucapkan terima kasih, kami akan menyampaikan komitmen dari masyarakat Kabupaten Lombok dan menyalurkan bantuan sebesar Rp1 miliar ini bagi masyarakat Palestina,” ujar Kiai Noor secara daring. Dalam waktu dekat, kata Kiai Noor, tim BAZNAS akan kembali ke Mesir untuk melanjutkan penyaluran bantuan yang bekerja sama dengan lembaga filantropi Mesir yaitu Mishr Al-Kheir, Bayt Zakat Wa As-Shadaqat, Egyptian Red Crescent Society (ERCS). BAZNAS juga akan bekerja sama dengan Hayatun Karimah, lembaga kemanusiaan yang diinisiasi oleh Presiden Mesir, untuk penyaluran bantuan. “Dengan kerja sama ini, penyaluran bantuan kita kepada saudara-saudara kita di Palestina akan lebih mudah. Karena sekarang ini satu-satunya pintu yang dibuka hanya melalui Pintu Rafah, Mesir. Hingga saat ini alhamdulillah bantuan masyarakat Indonesia untuk Palestina masih mengalir,” jelasnya. Menurut Kiai Noor, BAZNAS berkomitmen akan menyalurkan bantuan untuk Palestina dalam tiga tahap yakni pada tahap tanggap darurat, pemulihan, dan rekonstruksi. “Insya Allah kita akan membangun kembali masjid, perumahan, RS Indonesia, sekolah dan lainnya bagi masyarakat Palestina.” tambah Kiai Noor. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur Hasni MAK, berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat Palestina yang berada dalam situasi sulit. “Kami berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban penderitaan saudara-saudara kita di Palestina yang saat ini berada dalam situasi yang sulit. Izinkan juga kami menyampaikan salam bagi masyarakat Palestina. Kami, masyarakat Lombok Timur berkomitmen untuk terus mendukung dan mendoakan kemerdekaan masyarakat Palestina,” ujar Hasni. Hasni juga menyampaikan, bantuan yang disalurkan merupakan tahap awal, dan penggalangan dana masih terus berlangsung untuk membantu masyarakat Palestina. (ham) Baca juga :

Read More

Pertama Kali Wali Kota Laurel Amerika Dijabat Seorang Wanita Muslimah

New Jersey — 1miliarsantri.net : Politikus muslimah kembali mencatat prestasi di kancah politik Amerika Serikat. Fauzia Janjua, seorang muslimah keturunan Pakistan-Amerika mengukir sejarah dengan menjabat sebagai wali kota Mount Laurel di New Jersey, AS. Upacara pengambilan sumpah nya di Aula Kotapraja pada pekan lalu. Anggota majelis Carol Murphy, perwakilan negara bagian New Jersey, memberikan sumpah jabatan kepada Janjua. “Saya merasa terhormat menjadi wali kota wanita Pakistan dan Muslim pertama dalam sejarah Mount Laurel. Ini adalah kebanggaan bagi saya dan seluruh komunitas Pakistan,” ucap Fauzia Janjua, Senin (15/1/2024). Fauzia Janjua merupakan keturunan Pakistan yang lahir di AS setelah migrasi ayahnya pada tahun 1970-an. Dalam pidato pelantikan, Fauzia menyatakan komitmen untuk mengabdi kepada masyarakat. Dia menyebut komitmen tersebut menyulut gairah dalam hidupnya. “Komitmen saya terhadap pelayanan masyarakat telah menjadi gairah seumur hidup, berfokus pada pengajaran tahanan dan anak-anak yang kurang mampu,” ungkapnya. Fauzia mendirikan LSM dengan tujuan meningkatkan kehidupan serta keinginan nya benar-benar mengabdi pada masyarakat. “Bercermin pada perjalanan politik saya, semuanya dimulai di partai gubernur negara bagian di mana seorang wanita mengenali potensi kepemimpinan saya,” tutupnya. (riz) Baca juga :

Read More