Kurangi Konsumsi Garam untuk Menjaga Kesehatan

Jakarta — 1miliarsantri.net : Garam menjadi salah satu kunci penyedap makanan agar menjadi bercita rasa. Namun jika dikonsumsi terlalu tinggi diidentifikasi sebagai penyebab utama berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi, penyakit jantung, dan stroke. Ahli gizi dan peneliti pola makan sehat, Leony Susan mengatakan bahwa penggunaan monosodium glutamate (MSG) kini mulai diperhatikan sebagai solusi efektif menikmati makanan sehat tanpa garam berlebih. “MSG telah lama digunakan sebagai penambah rasa umami, yang dapat meningkatkan cita rasa makanan tanpa perlu menambah banyak garam,” terang Leony dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (5/11/2024). Leony Susan menyampaikan, masalah asupan garam berlebihan semakin menjadi perhatian di masyarakat modern. Banyak masyarakat tidak menyadari bahwa garam berlebih tidak hanya berasal dari garam yang ditambahkan sendiri, tetapi juga dari makanan olahan dan siap saji. Oleh karena itu, pengurangan konsumsi garam menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Menurut Leony, rasa umami dari MSG memungkinkan orang untuk mengurangi asupan natrium tanpa mengorbankan kualitas rasa makanan. Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa MSG aman digunakan dalam jumlah yang wajar, dan klaim negatif tentang MSG seperti sindrom restoran China, telah dibantah oleh banyak studi ilmiah. “Mengurangi garam bukan berarti harus mengorbankan rasa. Dengan MSG, kita bisa mendapatkan rasa yang kaya dengan lebih sedikit natrium. Ini adalah langkah cerdas untuk kesehatan jangka panjang,” pungkasnya. (Iin) Baca juga :

Read More

Benarkah Tisu Toilet Penyebab Infeksi Jamur?

Jakarta — 1miliarsantri.net : Beredar di media sosial menyebut bahwa tisu toilet beraroma dan yang diputihkan sebagai penyebab infeksi jamur. Pakar kesehatan seksual wanita, Sherry Ross MD OB/GYN mengatakan secara umum tisu toilet tidak menyebabkan infeksi jamur. “Meskipun setiap orang memiliki kepekaan yang berbeda, praktik pembuatan tisu toilet memiliki pedoman keselamatan bawaan untuk melindungi orang dari penyerapan sejumlah bahan kimia berbahaya ke dalam tubuh,” terangnya kepada 1miliarsantri.net. Dr Roos mengatakan bahwa tidak semua merk tisu toilet dapat menyebabkan iritasi potensial. Kertas toilet yang dibuat dengan pewangi, pemutih klorin, dan bahan tambahan tisu yang berpotensi berbahaya lainnya, seperti pewarna berbasis minyak bumi, dapat menyebabkan iritasi kulit dan ketidaknyamanan pada beberapa orang. Bahan-bahan tersebut lebih mungkin menyebabkan iritasi ringan pada vagina atau vulva, pada seseorang yang memiliki kulit sangat sensitif atau alergi, daripada menyebabkan pertumbuhan jamur. Ross mengatakan jika tidak mengalami rasa gatal atau iritasi atau infeksi jamur yang berulang, maka tidak ada alasan untuk membuang tisu toilet atau menggantinya dengan merek baru. “Jika Anda mengalami infeksi jamur yang berulang, tidak ada salahnya mencari merek yang bebas pewangi, bebas pewarna, tidak diputihkan, atau terbuat dari bahan alami untuk meminimalkan risiko iritasi dan ketidaknyamanan,” pungkasnya. (Iin) Baca juga :

Read More

Hukum Memakai Perlengkapan Masjid untuk Kepentingan Pribadi

Jakarta — 1miliarsantri.net : Fasilitas masjid merupakan milik umum yang digunakan untuk aktivitas ibadah kaum Muslimin. Namun, terkadang ditemukan juga orang-orang yang menggunakan perlengkapan masjid untuk kepentingan pribadi, seperti karpet atau juga alat pembersih. Lantas, bagaimana hukumnya perilaku ini? Dikutip dari El Balad, mantan mufti Mesir Ali Jum’ah mengatakan setiap fasilitas yang telah diwakafkan untuk masjid, seperti tikar, lampu, sapu, berbagai alat pembersih, atau air, tidak boleh digunakan kecuali untuk keperluan masjid. Menurutnya, Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan untuk selalu menjaga fasilitas masjid dan melarang orang memakainya selain untuk kepentingan masjid. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: عَنْ أَبِي صَالِحٍ قَالَ كَانَ يُقَالُ إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا أَخْرَجَ الْحَصَى مِنْ الْمَسْجِدِ يُنَاشِدُهُ Artinya: “Dari Abu Shalih dia berkata; bahwasanya seseorang apabila mengeluarkan kerikil dari masjid, maka kerikil memohon (dengan Nama Allah) kepada orang tersebut (agar tidak dikeluarkan).” (HR. Abu Dawud). Ali Jum’ah menyebut, setiap jamaah masjid atau penanggung jawab urusan masjid harus takut kepada Allah SWT di rumah-rumah Allah. Mereka wajib melaksanakan tugasnya dengan kejujuran dan ketulusan. Dia menekankan menggunakan alat masjid apa pun untuk tujuan selain urusan masjid adalah dosa dan merusaknya seperti pengkhianatan besar. Karena pengkhianatan terhadap amanah adalah perbuatan yang dibenci Allah SWT dan Rasul-nya. Allah SWT berfirman: يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَخُونُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ وَتَخُونُوٓا۟ أَمَٰنَٰتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS. Al Anfal: 27). Merusak fasilitas masjid disebut juga merupakan tindakan yang seakan menghalangi orang untuk beribadah kepada Allah SWT. وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن مَّنَعَ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ أَن يُذْكَرَ فِيهَا ٱسْمُهُۥ وَسَعَىٰ فِى خَرَابِهَآ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ مَا كَانَ لَهُمْ أَن يَدْخُلُوهَآ إِلَّا خَآئِفِينَ ۚ لَهُمْ فِى ٱلدُّنْيَا خِزْىٌ وَلَهُمْ فِى ٱلْءَاخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ Artinya: “Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalanghalangi menyebut nama Allah dalam mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (masjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat.” (QS. Al Baqarah: 114). Dia menekankan, menggunakan alat-alat masjid di luar urusannya adalah dosa besar dan membuat pemborosan dana Muslim yang diberkahi. Ini juga akan membuat masjid dan fasilitasnya rusak dan terganggu. (Iin) Baca juga :

Read More

Makan Bawang Bombay Berkhasiat untuk Jantung

Jakarta — 1miliarsantri.net : Bawang bombay tak hanya memberikan cita rasa pada makanan, namun juga berdampak bagus pada kesehatan. Memakan bawang bombay utuh tergolong aman dan ternyata memiliki banyak nutrisi serta antioksidan dan serat prebiotik yang baik untuk tubuh. Bawang bombay juga memiliki banyak manfaat potensial seperti kaya akan antioksidan, terutama quercetin, yang memiliki manfaat antiperadangan. Bawang bombay juga berfungsi menambahkan seseorang yang memakan bawang bombay akan mendapatkan dosis vitamin C, vitamin B6, folat, kalium, dan berbagai fitokimia yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. “Bawang juga mengandung senyawa sulfur dengan sifat antibakteri, yang dapat membantu memerangi bakteri mulut yang menyebabkan penyakit gusi dan kerusakan gigi,” ujar Scott Keatley , RD, ahli diet-gizi terdaftar, anggota Academy of Nutrition and Dietetics, dan salah satu pemilik Keatley Medical Nutrition Therapy. Meskipun memiliki banyak manfaat, mengonsumsi bawang bombay utuh mungkin tidak cocok untuk semua orang karena sifatnya mengandung fruktan, yaitu sejenis karbohidrat yang sulit dicerna sebagian orang. “Bagi mereka yang memiliki sindrom iritasi usus besar, mengonsumsi bawang bombay dalam jumlah banyak dapat menyebabkan ketidaknyamanan,” tutup Keatley. (Iin) Baca juga :

Read More

Masjid Baitul Makmur Cikarang Dikunjungi 10 Pesantren Ternama

Bekasi — 1miliarsantri.net : Sebanyak sepuluh Pengurus pondok pesantren terkemuka di Pulau Jawa melakukan kunjungan ke Masjid Baitul Makmur, Perumahan Telaga Sakinah, Cikarang Barat, Bekasi pada Rabu (30/10). Kunjungan yang difasilitasi oleh Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) dan Coca Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP) ini bertujuan mempelajari program pengelolaan sampah mandiri dan implementasi konsep eco masjid. “Alhamdulillah, kami mengucapkan terima kasih kepada Pengurus P3M dan CCEP yang telah memfasilitasi kunjungan 10 pesantren ternama untuk melihat langsung program pengelolaan sampah mandiri dan penerapan masjid ramah lingkungan di Masjid Baitul Makmur,” terang H. Muhamad Suhapli SE, Ketua DKM Masjid Baitul Makmur, kepada 1miliarsantri.net, Sabtu (2/11/2024). Pesantren yang berkunjung meliputi Ponpes Hidayatul Mubtadi’in Lirboyo Kediri, Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Ponpes Langitan Tuban, dan Ponpes Al-Anwar 2 Sarang Rembang. Selain itu, hadir juga pengasuh dari Ponpes Al-Ittihad Poncol Semarang, Ponpes API Tegalrejo Magelang, Ponpes Mlangi Sleman DIY, Ponpes Buntet Cirebon, Ponpes Al-Muhajirin Purwakarta, dan Ponpes Nur El-Falah Serang Banten. Program eco masjid yang diterapkan di Masjid Baitul Makmur menjadi model percontohan dalam pengelolaan sampah mandiri berbasis masjid. Inisiatif ramah lingkungan ini tidak hanya berfokus pada pengolahan sampah, tetapi juga mencakup berbagai program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. “Kami berharap kunjungan ini dapat menginspirasi para pengasuh pesantren untuk mengembangkan program serupa di lingkungan mereka masing-masing. Pengelolaan sampah mandiri dan konsep eco masjid sangat relevan dengan nilai-nilai pesantren dalam menjaga lingkungan,” pungkasnya. (fat) Baca juga :

Read More

Geger Anggur Muscat dari China Mengandung Residu Pestisida Beracun

Jakarta — 1miliarsantri.net : Pemerintah Thailand dan Malaysia akan melakukan investigasi terkait laporan masuknya anggur impor ‘Shine Muscat’ yang disinyalir mengandung banyak residu pestisida. Hal tersebut menindak lanjuti temuan dari Laboratorium Thailand, Thai-PAN, bekerja sama dengan Yayasan Konsumen, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA), yang menyatakan 23 dari 24 sampel anggur Shine Muscat asal China yang dijual di negara tersebut mengandung bahan kimia berbahaya. Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN) kemudian mengeluarkan peringatan mengenai kontaminasi anggur ‘Shine Muscat’ setelah menemukan bahwa sebagian besar sampel yang dikumpulkan diyakini mengandung residu bahan kimia berbahaya yang melebihi tingkat maksimum yang diizinkan. Thai-PAN dan Dewan Konsumen Thailand mendesak Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand untuk segera mengambil tindakan, termasuk mewajibkan importir dan distributor untuk memberi label pada negara asal anggur ‘Shine Muscat’ yang diimpor. Terkait itu, dikutip Malay Mail, Senin (28/10/2024), Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKM) Malaysia, Datuk Seri Mohamad Sabu mengatakan penelitian dan inspeksi akan dilakukan oleh lembaga terkait, seperti Departemen Layanan Karantina dan Inspeksi Malaysia dan Divisi Biosekuriti Departemen Pertanian. “KPKM akan mengkaji seluruh aspek melalui pemeriksaan dan penelitian yang dilakukan instansi terkait, serta terus melakukan pemantauan. Sejauh ini KPKM belum menerima pengaduan mengenai buah anggur yang mengandung residu kimia berlebih,” tegas Datuk Seri Mohamad Sabu. Mohamad Sabu meyakinkan KPKM akan segera mengambil tindakan tindak lanjut jika ada pengaduan atau kejadian. (Iin) Baca juga :

Read More

Indonesia Sajikan Sate dan Rawon di Festival Kebudayaan Riyadh Season

Riyadh — 1miliarsantri.net : Indonesia turut memeriahkan festival Ruyadh Season yang digelar di Arab Saudi. Tak hanya kebudayaan, delegasi Indonesia juga mengusung kuliner andalan seperti rawon, sate, nasi uduk, pecel dan banyak lagi. Makanan yang disajikan di festival ini sudah diakui internasional dan mendapat predikat sebagai makanan enak. Dengan adanya festival ini seolah menjadi pengukuhan secara langsung akan kuliner Indonesia dengan dicoba langsung oleh pengunjung festival. Tidak hanya makanan, komunitas Indonesia di Riyadh juga memamerkan banyak kerajinan tangan khas Indonesia mulai dari kain tenun hingga batik, wayang hiasan dinding dan tembikar. Wayang dan beberapa kerajinan lain terlihat laris dibeli para pengunjung. Tarian tradisional juga turut dihadirkan sebagai ajang kolaborasi budaya parade kostum daerah, nyanyian lagu daerah, hingga kerajinan kayu daerah turut dipamerkan. Harapannya banyak masyarakat global mengenal budaya serta meningkatkan minat terhadap produk serta wisata Indonesia. Festival budaya Riyadh Season menampilkan sembilan negara yaitu India, Filipina, Indonesia, Pakistan, Yaman, Sudan, Yordania, Lebanon, Suriah, Bangladesh, dan Mesir. Tiap negara akan dipresentasikan dalam beberapa acara selama selama 45 hari, mulai dari 13 Agustus 2024. (dul) Baca juga :

Read More

Raja Ampat Masuk Daftar 25 Destinasi Wisata Terbaik 2025 Versi Nat Geo

Jakarta — 1miliarsantri.net : National Geographic, majalan bulanan Amerika yang menyangkut seputar geografi, alam, sains, hingga budaya, baru-baru ini mengumumkan daftar 25 destinasi wisata terbaik di dunia untuk dikunjungi pada 2025. Dari daftar tersebut, Indonesia masuk dalam salah satu destinasi terpilih. Dstinasi yang masuk daftar dipilih langsung oleh penjelajah, fotografer, dan editor National Geographic. Dilansir dari laman resmi National Geographic, destinasi tadi disertai penjelasan kenapa tempat tersebut dinyatakan wajib untuk dikunjungi. Dalam daftar tersebut, Raja Ampat yang terletak di Papua Barat, Indonesia, masuk menjadi salah satu destinasi wisata terbaik untuk dikunjungi pada 2025. National Geographic atau Nat Geo menyebut Raja Ampat harus dikunjungi lantaran menawarkan ekosistem bawah laut yang kaya dengan keanekaragaman hewan laut, karang, dan makhluk hidup lainnya. Selain Indonesia, beberapa tempat di negara Asia lain yang juga masuk dalam daftar tersebut yakni Bangkok di Thailand, Malaysia dengan kereta mewah Eastern and Oriental Express dan Kanazawa di Jepang. Destinasi lain tersebar di seluruh penjuru dunia, mulai Australia, Amerika, Eropa hingga Afrika yang selengkapnya bisa Anda simak di laman National Geographic. (Iin) Baca juga :

Read More

Karakter Pancasila Sebagai Falsafah Negara Beserta Implikasinya

Jakarta — 1miliarsantri.net : Pancasila sebagai pedoman negara lahir dari respon terhadap kebutuhan untuk menciptakan dasar filosofis bagi negara Indonesia yang merdeka. Oleh karenanya, Bung Karno, atau Soekarno, sebagai proklamator dan Presiden pertama Indonesia, menekankan pentingnya pancasila sebagai dasar falsafah negara. Dalam pidatonya pada 1 Juni 1945, yang kemudian dikenal sebagai pidato “Lahirnya Pancasila,” Soekarno menggambarkan pancasila sebagai dasar negara yang dirumuskan berdasarkan nilai-nilai yang sudah ada dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Salah satu ungkapan Bung Karno yang terkenal terkait Pancasila adalah sebagai berikut: “Pancasila adalah dasar falsafah negara yang tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga sebagai sumbangan Indonesia kepada dunia.” Dari ungkapan tersebut, Bung Karno melihat pancasila sebagai prinsip yang universal, tidak hanya relevan untuk Indonesia, tetapi juga bisa menjadi solusi bagi dunia dalam mewujudkan perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan. Ini berindikasi juga bahwa pancasila sebagai falsafah yang menjadi landasan moral, etis, dan politik dalam penyelenggaraan negara. Ini bermakna bahwa Pancasila bukan sekadar konsep ideal, tetapi tentu berimplikasi nyata dalam membentuk prinsip-prinsip tadi, yang pada akhirnya mengemukakan adanya lima sila tersebut. Walaupun kelima nilai itu menjadi teks ideal pancasila, namun sifatnya yang multitafsir membuatnya relevan diimplikasikan sampai saat ini. Pancasila tidak mendirikan negara berdasarkan agama tertentu, namun mengakui pentingnya peran agama dalam kehidupan berbangsa, sebagaimana tercermin dalam sila pertama, “Ketuhanan yang Maha Esa.” Negara Indonesia adalah negara yang religius, namun tidak berbasis pada satu agama. Dasar falsafah ini mengimplikasikan negara yang berkewajiban menjamin kebebasan beragama dan melindungi hak-hak warga untuk menjalankan ritual ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Tindakan intoleransi dan radikalisme yang mengancam kerukunan beragama bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Bentuk yang relasional ini-pun membuat negara tidak memposisikan diri sebagai lembaga yang mengatur urusan agama, tetapi juga tidak tidak mengabaikan peran agama dalam kehidupan sosial dan politik. Hal ini menciptakan hubungan yang harmonis antara negara dan institusi keagamaan. Pancasila memberikan pedoman etika bagi penyelenggara negara dalam menjalankan tugasnya. Pemerintah diharapkan menjunjung tinggi prinsip keadilan, kejujuran, dan kemanusiaan dalam setiap tindakannya, sebagaimana tercermin dalam sila kedua, “Kemanusiaan yang adil dan beradab.” Landasan ini menjadi kritik terhadap pemimpin negara dan pejabat publik saat ini dimana kebijakan-kebijakan yang merugikan rakyat serta korupsi yang merajalela. Harapan sesungguhnya pada nilai ini adalah terwujudnya pemimpin dan pejabat publik yang bekerja dengan integritas dan bertanggung jawab untuk kesejahteraan rakyat, serta menolak korupsi dan tindakan yang merugikan rakyat dan hak-hak mereka. Pancasila berperan sebagai pedoman untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah kemajemukan bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama, ras, dan golongan. Sila ketiga, “Persatuan Indonesia,” menekankan pentingnya menjaga kebhinekaan dalam bingkai persatuan. Tantangan-tantangan yang nantinya mengancam nilai persatuan, seperti diskriminasi, separatisme, atau intoleransi, sudah semestinya dilawan. Negara wajib menjamin kebebasan beragama dan melindungi hak-hak warga negara yang berbeda-beda latar belakangnya. Prinsip persatuan dalam keberagaman ini menjadikan Pancasila sebagai pedoman untuk menciptakan harmoni di tengah-tengah masyarakat yang multikultural. Hal ini menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara warga negara. Pancasila, melalui sila keempat, “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,” menegaskan bahwa sistem demokrasi di Indonesia harus berlandaskan musyawarah dan mufakat. Ini berbeda dari demokrasi liberal yang hanya menekankan suara mayoritas. Dasar filosofis ini berimplikasi terhadap pengambilan keputusan politik, baik di pemerintahan pusat maupun daerah, harus didasarkan pada musyawarah dan mufakat, bukan pada dominasi mayoritas atau pemaksaan kehendak. Demokrasi di Indonesia juga harus memperhatikan aspirasi semua golongan masyarakat dan bukan karena kepentingan individual atau komunal tertentu saja. Pancasila dalam sila kelima, “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” menuntut negara untuk menciptakan kondisi di mana setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama dalam hal kesejahteraan dan keadilan sosial, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau sosial. Ketika problematika ketimpangan sosial dan ekonomi yang terjadi, kebijakan ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan harus diarahkan untuk mengurangi ketimpangan tersebut. Negara bertanggung jawab untuk melindungi yang lemah dan memajukan kesejahteraan umum seperti adanya upaya distribusi sumber daya dan kekayaan secara adil, sehingga semua rakyat Indonesia, tanpa terkecuali, dapat menikmati hasil pembangunan dan kesejahteraan. Secara keseluruhan, Pancasila sebagai falsafah negara menjadi fondasi dari segala aspek kehidupan di Indonesia, baik dalam konteks sosial, politik, ekonomi, maupun kebudayaan. Nilai-nilai Pancasila tidak hanya menjadi panduan bagi pemerintah, tetapi juga harus diinternalisasi oleh seluruh masyarakat sebagai pedoman dalam berkehidupan sehari-hari. Partisipasi kita sebagai masyarakat dengan menginternalisasikan nilai-nilai tersebut akan menjadi tolak ukur kemajuan negara sebagai sumbangsih kepada dunia. (rid) Baca juga :

Read More

Beberapa Restoran Halal di Korea Selatan

Seoul — 1miliarsantri.net : Liburan ke Korea Selatan rasanya belum pas kalau tidak mencoba kulinernya. Terlebih selama ini kita dibuai lewat KDrama atau variety show yang menampilkan kelezatan makanannya. Sebagai muslim tentu sulit atau ragu apakah makanan tersebut halal atau tidak. Namun Anda tak perlu khawatir karena restoran berikut dijamin kehalalannya tanpa mengurangi keontentikan cita rasa masakan Korea. Berikut beberapa restoran halal dan ramah muslim yang wajib untuk dikunjungi. Baca juga :

Read More