MUI Perkuat Fatwa Ramadhan Tanpa Produk Israel

Jakarta — 1miliarsantri.net : Irsyadat atau seruan Majelis Ulama Indonesia (MUI) semakin memperkuat Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina, yang menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina. Fatwa tersebut merekomendasikan agar umat Islam menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel. “Ramadhan tahun ini masih diselimuti momentum penderitaan yang belum berhenti terhadap warga Palestina. Saudara-saudara kita masih mengalami penderitaan, kelaparan, kesakitan, ketidaktersediaan makanan, minuman dan tempat tinggal. Korban terus berjatuhan akibat kebijakan represif Zionis Israel,” terang Wakil Sekjen MUI Bidang Dakwah, KH Arif Fakhruddin di kantor MUI di Jakarta, Senin (18/3/2024). Menurut Arif, komitmen boikot sudah diperkuat dengan Fatwa MUI. Sehingga, hal itu mengikat secara keagamaan maupun secara kenegaraan dan kebangsaan. Ditambah, militer Israel terus melakukan genosida dengan mengebom warga sipil di Jalur Gaza, Palestina. MUI pun menyampaikan irsyadat ‘Ramadhan Bersama Palestina, Ramadhan Membasuh Luka Palestina’ Didukung lima pimpinan ormas dan lembaga Islam yang mewakili Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti). Al-Washliyah, Mathla’ul Anwar, dan Persatuan Islam (Persis), MUI tampil bersama membacakan deklarasi penting tersebut. Salah satu dari lima poin deklarasi tersebut tegas, menyeru umat Islam agar mulai bulan Ramadhan 1445 Hijriyah tidak menggunakan lagi produk perusahaan yang terafiliasi penjajah Israel dan pendukungnya. “Seperti kebutuhan konsumsi sahur, berbuka puasa, dan barang hantaran Lebaran (hampers) maupun produk-produk lainnya,” ungkap Arif. Meski sudah mengeluarkan fatwa dan instruksi kepada umat Islam, menurut Arif, MUI sebagai lembaga memang tidak mengeluarkan daftar nama produk terafiliasi Israel di Indonesia. Namun, beberapa merek yang beredar sudah disebut sebagai sebagai perusahan global yang terindikasi pro-Israel. Tak pelak, instruksi MUI kepada umat Islam disambut di jagad maya dan menyasar ke salah satu produk perusahaan global terbesar di Indonesia. Warganet juga menautkan poster di media sosial bertuliskan desakan MUI yang menyerukan seluruh umat Islam di Indonesia agar tidak menggunakan produk terafiliasi Israel. Pada poster yang sama juga terpampang ajakan, “Dukung saudara kita di Palestina. Sucikan bulan Ramadhan tanpa produk-produk pendukung Zionis Israel”. Situs Bdnaash.com menjadi rujukan paling popular bagi warga yang ingin melakukan boikot dan mencari tahu produk terafiliasi Israel. Berdasarkan observasi di lapangan, gencarnya ajakan boikot terhadap produk-produk terafiliasi Israel cukup berimbas positif ke produk buatan dalam negeri. “Hanya ini yang bisa kita lakukan untuk mendukung boikot, merek yang satu itu sudah tidak dijual lagi di tempat saya,” tutur ibu Siti, salah satu pemilik toko sembako di kawasan Cipinang, Jakarta Timur. (wink) Baca juga :

Read More

Kemenag Gelar PeaceSantren di Beberapa Pesantren Ajak Tebar Perdamaian

Jakarta — 1miliarsantri.net : Dalam momentum Ramadhan tahun 2024 ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) menggelar kegiatan berjuluk “PeaceSantren” dibeberapa Pesantren seluruh Indonesia, yang diawali di Pesantren Az Ziyadah Jakarta Timur, Sabtu (16/3/2024) sore. Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Saiful Rahmat Dasuki lewat kegiatan ini mengajak kepada para santri untuk menggaungkan pesan-pesan damai ke tengah-tengah masyarakat. “Mari dengan acara PeaceSantren ini kita jadikan pesan damai dari pesantren kita gaungkan ke seluruh khalayak yang ada di luar pesantren,” ujar Wamenag Saiful dalam sambutannya. Dia menambahkan, pondok pesantren adalah sebuah antitas pendidikan yang di dalamnya penuh dengan kedamaian, penuh persaudaraan dan penuh dengan suasana santai. Segala permasalahan yang ada di pesantren, bisa diselesaikan dengan damai, nyaman, dan aman. “Makanya kalau ada santri yang gampang marah, yang gampang teriak-teriak, nyantrinya kurang lama. Karena kalau sudah nyantri lama pasti biasanya akan timbul karakter yang santai, karakter yang tidak mudah meledak-ledak, tapi bukan pula tidak peduli dengan kehidupan di luar pesantren,” sambungnya yang disambut ketawa para undangan dan santri yang hadir. Dia mengatakan, di pesantren tidak pernah terdengar yang namanya tawuran antar santri. Karena setiap permasalahan di pesantren cukup diselesaikan dengan cara ngopi bareng, guyonan, dan bercanda. “Beda dengan tempat-tempat lain. Makanya program PeaceSantren ini adalah sebuah wujud dari ijtihad Kemenag untuk menyuarakan perdamaian yang menjadi karakter dunia pesantren,” imbuhnya. Dalam kegiatan PeaceSantren ini, Kemenag menggandeng Band Gigi. Ratusan santri yang hadir pun tampak senang dengan lagu-lagu yang dibawakan Band Gigi dalam acara ini, seperti lagu “Perdamaian” dan “Kota Santri”. Sang vokalis, Arman Maulana pun terus menggaungkan pesan damai lewat lagu-lagunya, serta mengajak para santri untuk selalu menyuarakan perdamaian. Setelah mendengar lagu-lagu religi dari Band Gigi, para santri juga disuguhkan dengan acara Dialog Perdamaian bersama personel Band Gigi dan juga Pengasuh Ponpes Az Ziyadah, Gus Muhajir Zayadi. Dalam dialog ini, drumer Band Gigi, Gusti Hendy berpesan kepada para santri Az-Ziyadah untuk selalu menancapkan perdamaian ke dalam hatinya. “Intinya itu adalah persamaian itu harus ditancapkan ke dalam diri kalian masing-masing,” ujar Hendy. Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani menjelaskan, kegitan PeaceSantren ini pada prinsipnya adalah sebuah pesan damai dari pesantren. Karena, menurut dia, pesantren yang mengusung nilai-nilai keagamaan selalu mengajarkan kedamaian dan harmoni. “Hari ini kita ingin mengingatkan kembali agar masyarakat senantiasa meningkatkan kapasitas keharmoniannya agar pertumbuhan dapat berkembang secara berkelanjutan,” ucap Ramadhani. Kegiatan PeaceSantren ini juga akan digelar di beberapa pesantren lainnya dengan menggandeng Band Gigi. Setelah dari Pesantren Az Ziyadah, Kemenag akan menyampaikan pesan damai dari Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang pada 20 Maret 2024, Pesantren Al Musaddadiyah Garut pada 23 Maret 2024, Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta pada 27 Maret 2024, dan Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang pad 30 Maret 2024. (Iin) Baca juga :

Read More

Aksi Sedekah Umat Muslim Capai Rp 717,6 Miliar

Jakarta. — 1miliarsantri.net : Sepanjang tahun 2023, aksi kedermawanan (filantropi) umat Islam Indonesia berhasil mengumpulkan dana sebesar 46 juta dollar AS atau senilai Rp717,6 miliar. Aksi tersebut memecahkan rekor untuk mendukung sekitar dua juta pengungsi dan pengungsi internal (IDP) di 23 negara. Komisaris Tinggi PBB untuk pengungsi (UNHCR) melaporkan, negara-negara yang paling banyak menerima bantuan zakat dan sadaqah, antara lain Lebanon, Suriah, dan Yaman. Dalam bentuk zakat, Yaman menerima 5,7 juta dollar AS (Rp87,7 miliar) dan Lebanon menerima 5,6 juta dollar AS (Rp87,2 miliar) di tahun 2023. Sementara untuk sadaqah tertinggi per negara, Suriah menerima bantuan tertinggi yaitu 8,6 juta dollar AS atau sekira Rp133,9 miliar pada tahun 2023. Di tahun 2023, Dana Zakat Pengungsi mengumpulkan kontribusi lebih dari 21 juta dollar AS (Rp327,1 miliar), yang dialokasikan untuk penerima yang memenuhi syarat sesuai dengan kebijakan distribusi zakat 100 persen. Pendekatan ini didukung oleh 17 dukungan yang diterima UNHCR. Begitu pula, sumbangan sadaqah melampaui 25 juta dollar AS, yang memberikan manfaat kepada lebih dari 826.000 orang di 16 negara seperti Afghanistan, Bangladesh, Yunani, Etiopia, India, Yordania, Kenya, Libanon, Pakistan, dan Uganda. Sejak dimulainya Dana Zakat Pengungsi pada tahun 2017, kontribusi sadaqah telah membantu lebih dari 2,7 juta pengungsi dan IDP di 23 negara. “Bulan ini (Ramadan) secara tradisi ditandai dengan momen-momen kegembiraan, syukur, kekeluargaan, pertemuan bersama di meja. Namun, kekerasan yang meningkat dan brutal di seluruh dunia membuat banyak keluarga kehilangan momen-momen seperti ini,” terang Komisaris UNHCR, Filippo Grandi, dikutip Sabtu (16/3/2024). Laporan tersebut juga mencatat, filantropi umat Islam untuk pengungsi makin meningkat, dengan kontribusi terhadap UNHCR naik hampir dua kali lipat dalam dua tahun terakhir. “Saya memikirkan jutaan pengungsi Sudan yang terpaksa menjalani Ramadhan jauh dari rumah… mereka yang mengungsi di Yaman, penderitaan yang dialami pengungsi Suriah, Afghanistan, Rohingya, dan pengungsi lainnya.” tambahnya. Selama bulan suci Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk bersedekah, berpuasa dari fajar hingga senja, tidak makan, minum, dan merokok. Bulan ini juga menjadi momentum untuk memperbanyak ibadah, bertafakur, bertaubat dan beramal. Umat Islam juga diharapkan dapat beramal, salah satunya melalui zakat fitrah wajib dibayarkan pada akhir Ramadhan atau sebelum shalat Idul Fitri. Infak ini berbeda dengan zakat yang dapat diberikan kapan saja sepanjang tahun. Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam dan setara dengan 2,5 persen tabungan setahun penuh. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Muslim Philanthropy Initiative di Indiana University, pada 2021, Muslim Amerika menyumbang sekitar 1,8 miliar dollar AS dalam bentuk zakat. Rata-rata Muslim di AS menyumbangkan sekitar 2.070 dollar atau Rp32,3 juta dalam bentuk zakat. (yan) Baca juga :

Read More

Selama Ramadhan BSI Rutin Adakan Edukasi Keuangan Syariah di Masjid

Jakarta — 1miliarsantri.net : PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) selama bulan Ramadhan rutin melakukan edukasi keuangan syariah kepada masyarakat melalui transaksi digital. Sebagaimana diketahui, masjid memiliki beberapa fungsi utama, selain sebagai pusat ibadah, pendidikan dan pengajaran, serta sebagai pemberdayaan ekonomi umat melalui Baitul Mal. Direktur Retail Banking BSI, Ngatari mengatakan selama bulan Ramadhan, BSI akan menguatkan edukasi kepada masyarakat di masjid masjid. Khususnya pada transaksi digital melalui BSI Mobile. Hal ini juga dilakukan untuk mempererat hubungan antara BSI dengan komunitas yang ada di sekitar masjid. “Sebagai sahabat finansial, sosial, dan spiritual, BSI terus memberikan edukasi kepada masyarakat salah satunya adalah literasi pembayaran digital melalui BSI Mobile. BSI Mobile saat ini sudah memiliki berbagai fitur yang bisa memberikan kemudahan bagi para nasabah untuk bisa berbagi selama bulan Ramadan,” terang Ngatari kepada 1miliarsantri.net, Jumat (15/3/2024). Kerja sama untuk layanan keuangan dan digitalisasi masjid ini salah satunya adalah pemanfaatan BSI Mobile dan QRIS, dimana aplikasi ini dapat memudahkan masjid dalam mengelola transaksi dan masyarakat untuk melakukan pembayaran Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf secara non tunai. Menurut Ngatari, hal tersebut tentunya menunjang kemajuan masjid, baik dari segi banyaknya donatur, maupun kemudahan takmir untuk mengelola dana dari jemaah yang masuk via aplikasi. “Sementara dari sisi jemaah, mereka dapat memberikan zakat, infaq, dan sedekah secara lebih mudah melalui QRIS di BSI Mobile, maupun melalui fitur-fitur yang ada di BSI Mobile,” sambungnya. Sebagai informasi, hingga Januari 2024, jumlah transaksi di BSI Mobile mencapai 38 juta transaksi dengan volume hingga Rp47 triliun. Sementara transaksi yang menggunakan QRIS BSI berada di angka 5 juta transaksi dengan volume sebesar Rp697 miliar. Tidak hanya gencar edukasi, di bulan Ramadan ini BSI juga membuat roadshow di sejumlah masjid di beberapa kota. Masjid yang menjadi lokasi roadshow tersebut antara lain adalah di Masjid Sunda Kelapa di Jakarta Pusat, Masjid Darussalam di Cibubur, Masjid Al Jabbar di Bandung, Masjid Al Falah di Surabaya dan beberapa Masjid di Jawa Tengah. Selain itu, BSI juga melakukan kegiatan Tarhib Ramahan di 5 masjid di Banda Aceh, Medan, Palembang, Makassar, dan Banjarmasin. Khusus BSI Gema Ramadhan di kota Surabaya dilaksanakan di Masjid Al Falah pada tanggal 10 – 16 Maret 2024 namun untuk bazaar UMKM dan BSI akan terus hadir sampai menjelang lebaran nanti. (Iin) Baca juga :

Read More

Pelunasan BPIH 1445 H Tahap II Dibuka 13 – 26 Maret 2024

Jakarta — 1miliarsantri.net : Kemenag kembali membuka Tahap II Pelunasan Biaya Perjalanan lbadah Haji (BPIH) 1445 H bagi jamaah reguler. Pelunasan ini akan berlangsung dari 13 – 26 Maret 2024. “Tahap I pelunasan biaya haji untuk jemaah reguler ditutup pada 23 Februari 2024. Total ada 200.601 jemaah yang telah melunasi. Masih ada sisa kuota sehingga dibuka pelunasan tahap II dari 13 – 26 Maret 2024. Waktu pelunasan dilakukan mulai pukul 08.00 WIB sampai 15.00 WIB,” terang Direktur Pelayanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab di Jakarta, Kamis (14/3/2024). Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jeaaah. Indonesia kemudian mendapat tambahan sebesar 20.000 kuota sehingga jumlahnya menjadi 241.000 jamaah. Kuota ini terbagi menjadi 213.320 jamaah haji reguler dan 27.680 jamaah haji khusus. “Total ada 12.719 kuota yang tersedia pada pelunasan tahap II,” ungkap Saiful Mujab. Pelunasan tahap II diperuntukkan bagi jamaah haji reguler yang masuk dalam empat kategori, yaitu:1) jamaah yang belum melakukan pelunasan biaya haji pada tahap I karena mengalami gagal sistem;2) pendamping jamaah haji lanjut usia;3) Jamaah haji penggabungan suami/istri dan anak kandung/orang tua yang terpisah;4) pendamping jamaah haji penyandang disabilitas. “Usulan jamaah yang akan melunasi pada tahap II sudah diinput Petugas Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Daftar jamaah haji reguler berhak lunas tahap II 1445 H dapat diakses melalui website www.haji.kemenag.go.id,” sebut Saiful Mujab. Saiful menambahkan, sebagaimana tahap I, jamaah haji reguler yang akan melunasi pada tahap kedua juga harus memenuhi syarat istitha’ah. (rid) Baca juga :

Read More

Menag Bersyukur Indonesia Menjadi Negara Pertama Kontrak Pelayanan Haji 2024

Jakarta — 1miliarsantri.net : Indonesia menjadi negara pertama yang melakukan kontrak dengan pemerintah Arab Saudi terkait pelayanan penyelenggaraan untuk Jamaah Haji Indonesia. Negara ini akan mendapatkan beberapa keuntungan di antaranya mendapatkan tempat terbaik di Mina. “Saya senang sekali, persiapan haji 2024 ini berjalan lancar. Kami menyelesaikan kontrak pertama dibandingkan negara lain, dan kami diberikan tempat terbaik di Mina saat bertemu Menteri Haji di Arab Saudi,” terang Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kepada 1miliarsantri.net di Jakarta, Rabu (13/3/2024). Hal ini sesuai dengan penjelasan Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji dan Umrah Ramadhan Harisman sebelumnya yang mengungkapkan bahwa pada musim haji 1445 H/2024 M, tidak ada tenda jamaah haji Indonesia yang berlokasi di Mina Jadid. Seluruhnya berada di lokasi Mina seiring pemerintah sudah memesan tempat melalui e-hajj untuk lokasi mabit jamaah haji Indonesia selama di Mina. Tenda jamaah haji di Mina kini juga dilengkapi dengan tempat penyimpanan air cadangan. Ini disiapkan pihak Saudi untuk mengantisipasi jika ada keterlambatan pasokan air saat puncak haji. Untuk lebih memaksimalkan pelayanan haji, dalam kunjungan tersebut juga dibahas persiapan Haji 1445 H/ 2024 M dan masalah Visa Mujamalah. Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian, salah satunya adalah pelayanan visa haji yang dibatasi hanya sampai 20 Syawal 1445 H. Menurutnya, jamaah Indonesia biasanya selalu berubah di menit akhir, sedangkan pemerintah ingin memaksimalkan kuota yang telah diberikan pihak Arab Saudi. “Tambahan kuota haji yang diberikan ke presiden dari pangeran harus terserap maksimal,” ujarnya dikutip dari laman Kemenag. Selain itu, Menag juga mengungkapkan perhatiannya terkait penerbitan Visa Mujamalah. Karena menurutnya, pemerintah tetap perlu memonitor para jamaah haji yang menggunakan visa mujamalah sehingga tetap bisa menjamin kenyamanan, keamanan hingga keselamatan jamaah. Menag menambahkan, karena di UU Kemenag sendiri menggunakan visa apa pun harus melalui pemerintah. Kalau di luar pemerintah harus dari travel. Dia berharap ada pengaturan di haji yang akan datang ini bagi jamaah yang menggunakan Mujamalah agar tidak berangkat sendiri-sendiri sehingga keamanan dan keselamatan terjamin dari pemerintah. “Saya harap jamaah tetap menggunakan travel selama perjalanan, sehingga semua bisa dipantau dan dilayani dengan baik, serta menghindari agar di sana tidak terbengkalai,” lanjutnya. Sementara itu Dubes Arab untuk Indonesia Faisal merasa senang dengan persiapan haji yang dilakukan Indonesia. Apalagi, jamaah Indonesia juga mendapat tempat terbaik di Mina. Ia juga berharap kuota yang diberikan Pangeran kepada Presiden Jokowi bisa mengurangi antrean keberangkatan haji. Karena itu, Ia pun mengusulkan untuk membuat tim khusus yang terdiri dari pemerintah Arab dan Pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan masalah-masalah serta mencari solusi cepat terkait penyelenggaraan haji 2024. “Saya mengusulkan dibuat tim dari kami dan Kemenag. Kami mengharap bisa menyelesaikan hal-hal seperti itu. Saya kira Kemenag sudah berpengalaman. Sekecil apapun bisa diselesaikan agar efektif dan harus bekerja lebih intensif,” ungkap Faisal. Sementara terkait visa Mujamalah, Faisal pun setuju dengan Menag. Ia memastikan bahwa jamaah yang ingin mendapatkan visa Mujamalah harus juga membeli paket perjalanan. “Membeli dulu paket pejalanannya baru mendapat visanya. Ini menghindari hal-hal yang tidak diinginkan juga,” tegasnya. (rid) Baca juga :

Read More

Kemenag Terbitkan Surat Edaran Pembelajaran dan Libur Siswa Madrasah Selama Ramadhan

Jakarta — 1miliarsantri.net : Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah pada Kementerian Agama (Kemenag) RI menerbitkan edaran terkait pembelajaran siswa selama Ramadhan. Edaran ini ditujukan kepada para Kepala Kanwil Kemenag Provinsi se Indonesia untuk disampaikan kepada seluruh Kepala Madrasah, baik Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), maupun Madrasah Aliyah (MA). “Pembelajaran diliburkan pada hari pertama puasa Ramadhan. Ini tentunya mengikuti ketetapan pemerintah berdasarkan hasil Sidang Isbat awal Ramadhan 1445 H. Pembelajaran akan dimulai pada hari kedua Ramadhan,” terang Direktur KSKK Madrasah, M Sidik Siadiyanto. Kepada sivitas akademika madrasah, Sidik berpesan untuk menjadikan Ramadan 1445 H /2024 M sebagai momentum bagi pengembangan dan penguatan akhlak peserta didik. Ramadan harus memberi makna yang membekas bagi semuanya. “Ramadan bukan justru menjadi lemes, tidak bergairah dalam menuntut ilmu. Ramadan justru harus “membakar” semangat dan motivasi serta berlomba untuk mencapai tujuan utama yakni insan yang bertaqwa,” pesannya. Berikut edaran pembelajaran madrasah selama Ramadan 1445 H: (rid) Baca juga :

Read More

Dakwah Ramadhan, MUI Hadirkan Beberapa Ulama dari Luar Negeri

Jakarta — 1miliarsantri.net : Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengundang beberapa ulama dan da’i seperti masyayikh Palestina yang tinggal di Gaza sebagai mufti, pelajar di Madinah, da’i di Turki, Mesir dan lainnya untuk mengisi dakwah di berbagai daerah di Indonesia. “Sebanyak 11 ulama dan da’i yang hampir semuanya bergelar doktor bahkan menjadi mufti akan dikirim ke beberapa daerah guna mengisi dakwah selama bulan Ramadhan yang berkoordinasi langsung dengan MUI Provinsi,” ungkap KH Cholil Nafis kepada 1miliarsantri.net, Senin (11/3/2024). Dia menjelaskan, para masyayikh dan mufti ini diberikan informasi tentang medan dan standar dakwah bagi para da’i yg diutus oleh Majelis Ulama Indonesia. Pertama, bahwa paham Islam sasaran dakwah jamaah adalah pengikut Ahlissunnah wal Jema’ah yg sebagian besar adalah akidah Asta’irah dan Maturidiyah. Kedua, hendaklah menyebarkan wasathiyatul Islam, memahami dan mengerti tentang hubungan negara dan agama Islam yang disepakati di Indonesia yaitu berdasarkan Pancasila. Maka harus tunduk dan patuh kepada hukum Indonesia dan jangan mempertentangkan Islam dengan Pancasila. Ketiga menggunakan metode dakwah yang memahami perbedaan mazhab fikih serta kearofan lokal (local wisdom), sehingga dakwahnya diterima dan tidak ditolak oleh masyarakat. “Kalo mau membahas masalah khilafiyah hendaklah secara komprehensif menjelaskan dalil masing-masing pendapat dengan tetap menghormati perbedaan mazhab. Tak kalah pentingnya mereka untuk mengutarakan meteri merajut dan menguatkan ukhuwah dan semangat saling menghargai. Bismillah barokah,” pungkasnya. (rid) Baca juga :

Read More

Pemerintah Awal 1 Ramadhan Jatuh Pada 12 Maret 2024

Jakarta — 1miliarsantri.net : Kementerian Agama (Kemenag) telah menggelar sidang isbat penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah pada Ahad (10/3/2024) sore. Sidang isbat ini digelar di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, Jakarta Pusat. Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan sidang isbat digelar secara hybrid, yakni daring dan luring. Keputusan sidang isbat ini diambil mengacu hasil pantauan atau rukyatul hilal yang digelar di 134 lokasi di seluruh Indonesia. “Sidang isbat ini merupakan layanan keagamaan bagi masyarakat untuk mendapat kepastian mengenai pelaksanaan ibadah,” terang Kamaruddin kepada media, Ahad (10/3/2024). Dalam sidang isbat tersebut melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kemenag, serta dihadiri oleh perwakilan ormas Islam, dan duta besar negara sahabat. Sidang isbat itu juga dihadiri perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan undangan lain. Kemenag turut mengundang pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Komisi VIII RPR RI untuk hadir pada sidang isbat tersebut. Hasil sidang isbat, pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 2024 jatuh pada hari Selasa, 11 Maret 2024. Tahun ini awal Ramadhan 2024 akan berbeda dengan Muhammadiyah, yang sudah menetapkan awal puasa pada Senin (11/3/2024). Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib mengungkapkan, setidaknya ada tiga tahap dalam sidang isbat penentuan awal bulan puasa tahun ini, yakni pemaparan posisi hilal, sidang isbat penetapan, dan konferensi pers. Pemaparan posisi hilal dilakukan mulai pukul 17.00 WIB berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi) oleh Tim Hisab dan Rukyat Kemenag. Adib menyampaikan, sesi ini terbuka untuk umum dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Bimas Islam Kemenag. Selanjutnya, Kemenag menggelar sidang isbat penetapan awal Ramadhan 1445 H secara tertutup selepas shalat maghrib. Selain data hisab yang akan dipaparkan, sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi). “Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat yang juga disiarkan melalui media sosial Kemenag,” tandas Adib. Sementara itu Menteri Agama RI Yaqut Cholil Quomas mengatakan, potensi perbedaan penetapan 1 Ramadhan kemungkinan terjadi. Sebab itu, dia mengimbau agar seluruh Umat Islam bisa menjaga toleransi dan persaudaraan jika terjadi perbedaan. “Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi,” tegas Yaqut dalam keterangan pers di Jakarta, Ahad (10/3/2024). Potensi perbedaan itu bisa terjadi karena Majelis Tarjih Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menetapkan awal Ramadan bertepatan 11 Maret 2024. Namun, ada juga sebagian jamaah umat Islam lainnya yang akan mulai puasa pada 10 Maret 2024. Imbauan tersebut dikeluarkan secara resmi oleh Kementerian Agama lewat Surat Edaran Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2024 yang ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama hingga tingkat kecamatan. Edaran juga disampaikan kepada pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam, pengurus Badan Kesejahteraan Masjid. Begitu juga untuk pengurus Majelis Dai Kebangsaan, pengurus dan pengelola masjid/musala, panitia Hari Besar Islam tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta masyarakat muslim di Indonesia. “Umat Islam agar melaksanakan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi,” pungkas Yaqut. (rid) Baca juga :

Read More

Lembaga Falakiyah PBNU Pantau Hilal Awal Ramadhan di 58 Titik

Jakarta — 1miliarsantri.net : Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan melakukan rukyatul hilal atau pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 H pada Ahad 10 Maret 2024 atau bertepatan dengan 29 Sya’ban 1445 H. “Tanggal 10 Maret hari Ahad Legi,” terang Ketua Lembaga Falakiyah KH Sirril Wafa kepada 1miliarsantri.net, Sabtu (9/3/2024). Dia menjelaskan, rukyatul hilal akan dilakukan secara serentak oleh LFNU daerah di sejumlah titik yang telah ditentukan, meliputi pinggir pantai yang mengarah ke barat maupun di gedung-gedung tinggi dengan ufuk barat yang tidak terhalang. Ia mengatakan, rukyatul hilal awal Ramadhan 1445 H/2024 M akan dilakukan di lebih dari 50 titik rukyat yang tersebar di berbagai wilayah, mencakup zona Indonesia Timur, Tengah, dan Barat. Berikut daftar 58 titik lokasi rukyatul hilal awal Ramadhan 1445 H/2024 M: (rid) Baca juga :

Read More