Gunung Gede Membeku Hingga ‘Bersalju’, Suhu Capai 0 Derajat

Bandung — 1miliarsantri.net : Gunung Gede Pangrango membeku di puncak musim panas pada Juli 2024. Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango mencatat suhu mencapai 0 derajat celcius Kawasan alun-alun Suryakancana membeku akibat suhu udara yang menurun tajam terutama pagi hari. Pendaki harus berhati-hati dan mengenakan perlengkapan sesuai standar agar tidak mengalami hipotermia. Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) Deni mengatakan suhu udara mengalami penurunan sejak beberapa terakhir. Bahkan hal yang sama dapat dirasakan di kawasan pintu masuk pendakian Cibodas dan Gunung Putri. “Suhu di kawasan Alun-alu Suryakancana sempat dilaporkan sampai 0 derajat saat pagi hari, penurunan suhu terjadi lebih dingin dibandingkan biasanya, untuk pastinya kami masih menunggu laporan petugas,” ungkapnya. Seiring penurunan suhu tersebut, pihaknya meminta pendaki untuk ekstra hati-hati dalam melakukan aktivitas pendakian, patuhi aturan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku serta mematuhi anjuran petugas di pintu masuk pendakian. Setiap pendaki diminta mempersiapkan diri dengan matang termasuk kesehatan fisik, teknis dan perlengkapan yang dibutuhkan dipastikan sesuai standar keselamatan agar terhindar dari hipotermia karena suhu dingin. “Kami juga menempatkan petugas di sepanjang jalur pendakian hingga Alun-alun Suryakancana, guna memastikan pendakian masih dapat dilakukan serta mengimbau pendaki menggunakan peralatan terutama pakaian yang dapat menghangatkan tubuh,” katanya. Sementara membekunya kawasan Alun-alun Surakancana Gunung Gede, sempat dibagikan sejumlah pendaki di akun media sosialnya seperti yang disiarkan pendaki asal Bogor Muhammad Fikri. Dia menyebut saat pagi dan malam hari tenda yang ditempatinya diselimuti es. Bahkan saat pagi hari, ungkap dia, rerumputan di kawasan tersebut dipenuhi embun yang membeku akibat suhu udara yang turun drastis sedangkan pada malam hari suhu lebih dingin sehingga dia dan sejumlah rekannya terpaksa menggunakan jaket rangkap dua. “Biasanya tidak sedingin ini, saat malam hari lebih dingin, ketika pagi di atas tenda tertutup es termasuk di rerumputan, es tersebut baru mencair menjelang siang,” pungkasnya. (den) Baca juga :

Read More

Kiai Abbas Kritisi MOU PP Muhammadiyah-BRI Langgar Ketentuan Agama

Jakarta — 1mikiarsantri.net : Salah satu pimpinan teras PP Muhammadiyah memberikan reaksi atas kegiatan penandatanganan kerjasama di bidang penyediaan dan layanan perbankan yang dilakukan PP Muhammadiyah dengan BRI pada 17 Juli 2024 di Yogyakarta. Dr KH Anwar Abbas, salah satu pimpinan teras PP Muhammadiyah dalam siaran persnya menjelaskan, sehubungan dengan telah beredarnya secara meluas berita penandatanganan Nota kesepahaman (MOU) antara BRI dengan PP Muhammadiyah pada tanggal 17 Juli 2024 di Jogjakarta benar benar nembuat keterkejutan yang luar biasa di semua tingkatan dan level Muhammadiyah. Keterkejutan tersebut, menurut Kiai Abbas, karena semua anggota dan pimpinan organisasi di lingkungan Muhammadiyah sudah tahu bahwa yang namanya Muhammadiyah tidak hanya sebuah organisasi yang harus dikelola secara baik tapi muhammadiyah juga merupakan gerakan islam. “Sebagai gerakan islam dalam hal yang terkait dengan sikap dan pandangan keagamaan, Muhammadiyah sebagai organisasi telah memberikan otoritas kepada Majelis Tarjih untuk mengeluarkan fatwa. Fatwa tertinggi yang dikeluarkan oleh Majelis Tarjih adalah fatwa yang dikeluarkan oleh Musyawarah Nasional (MUNAS) Majelis Tarjih yang sudah ditanfidz atau diberlakukan secara resmi oleh PP Muhammadiyah,” ujar Kiai Abbas. Dijelaskan Kiai Abbas, salah satu keputusan Munas Tarjih yang sudah ditanfidz oleh PP Muhammadiyah dan tidak boleh dilanggar oleh siapapun dalam Muhammadiyah sebagai organisasi termasuk oleh PP Muhammadiyah adalah fatwa Munas Majelis Tarjih tentang bunga bank (interest). Ditegaskan, dalam keputusan Munas tersebut dikatakan bahwa bunga (interest) adalah riba. “Riba merupakan sebuah praktek yang secara sharih atau jelas adalah terlarang seperti termaktub dalam surat ali imran ayat 130, surat albaqarah ayat 275 dan 278-279 dan dalam banyak hadis diantaranya hadis yang diriwayatkan oleh Muslim dan jamaah ahli hadis,” ujarnya. Ia menambahkan, bila ada penanda tanganan MOU oleh PP Muhammadiyah dengan BRI yang menerapkan sistim ribawi maka hal demikian jelas merupakan pelanggaran yang bersifat syar’iyyah dan organisatoris. Oleh karena itu status MOU tersebut di lingkungan Muhammadiyah baik secara syar’iyyah maupun secara organisatoris menjadi batal dan tidak boleh diberlakukan. Menurut Kiai Abbas, jika masalah MOU dengan BRI tetap dilaksanakan oleh PP Muhammadiyah, ia secara pribadi perlu menyatakan mufaraqah atau melepaskan diri dari kebijakan PP Muhammadiyah yang tetap menjalankan MOU dengan BRI. (wink) Baca juga :

Read More

Zainul Maarif Mundur Sebagai Dosen Unusia

Jakarta — 1miliarsantri.net : Setelah diberhentikan atau dipecat dari pengurus Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU DKI Jakarta, Zainul Maarif, mundur sebagai dosen Unusia. Pernyataan mundur ini disampaikan secara tertulis olehnya Jumat (19/7/2024) kemarin. Mahkamah Etik Pegawai Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) juga telah menggelar sidang etik pada 17 Juli 2024 terhadap Zainul Maarif. Zainul telah terbukti melakukan pelanggaran etik. “Sidang memutuskan bahwa yang bersangkutan terbukti melakukan pelanggaran etik dan menyatakan mundur sebagai pegawai Unusia,” terang Kepala Biro Hubungan Masyarakat Unusia, Dwi Putri dalam siaran pers yang diterima 1miliarsantri.net, Ahad (21/7/2024). Dalam proses klarifikasi, menurut dia, Zainul Maarif telah mengkonfirmasi beberapa pertanyaan yang diajukan oleh Mahkamah Etik tentang seluruh aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan di Israel. Mulai dari pemberangkatan, selama di sana, sampai setelah pulang dari Israel. Berdasarkan hasil klarifikasi, Mahkamah Etik Pegawai menyimpulkan bahwa aktivitas Zainul Maarif ke Israel merupakan undangan pribadi dan tidak memiliki sangkut paut sama sekali dengan Unusia, namun yang bersangkutan menggunakan atribut Unusia tanpa meminta dan mendapat persetujuan Pimpinan Unusia. “Tindakan dan perbuatan yang bersangkutan ke Israel tidak mewakili sikap Unusia dan justru bertolak belakang. Serta berdampak negatif terhadap Unusia sebagai institusi pendidikan tempat yang bersangkutan bekerja,” ucap Dwi. Dwi mengatakan, tindakan dan perbuatan yang bersangkutan merupakan bagian dari ekspresi kebebasan berpendapat pribadinya sebagai warga negara. Menurut, Mahkamah Etik menilai tindakan dan perbuatan berupa kunjungan, pertemuan-pertemuan, dan mengunggah foto serta video beserta caption di media sosial, menunjukkan tidak adanya kepekaan dan sensibilitas terhadap kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel terhadap Palestina. “Tindakan tersebut juga dapat dimaknai melegitimasi perbuatan rezim Israel terhadap warga Palestina, yang bertentangan dengan sikap resmi Jam’iyah Nahdlatul Ulama yang mendukung perjuangan warga Palestina,” kata Dwi. Sebelumnya, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, KH Samsul Maarif juga telah memberhentikan Zainul Maarif karena pergi ke Israel dan bertemu dengan bertemu Presiden Isaac Herzog. Tidak hanya memecat Zainul Maarif, Kiai Samsul juga memberhentikan tiga pengurus lainnya, yaitu Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU DKI, Mu’ti Ali Qusyairi, Roland Gunawan, dan Sapri Saleh. “Kami pengurus PWNU dari jajaran Syuriah dan Tanfidziyah melakukan rapat tadi memutuskan bahwa beberapa orang yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam keberangkatan anak NU ke Israel itu diberhentikan dari kepengurusan lembaga Basul Masail PWNU DKI Jakarta,” ujar Kiai Samsul usai rapat di Kantor PWNU DKI Jakarta di Jakarta Timur, Kamis (18/7/2024). (rid) Baca juga :

Read More

Siapa Niruban Balachandran Diduga Kuat Broker Pertemuan 5 Nahdliyin-Presiden Israel?

Jakarta — 1miliarsantri.net : Lawatan liar yang dilakukan lima Nahdliyin ke Israel hingga bertemu dengan Presiden negara Zionis itu, Isaac Herzog, menuai kontroversi di tengah gempuran mematikan terhadap puluhan ribu warga Gaza, Palestina. Sumber kuat menyebutkan sebelum isu ini mencuat ke permukaan, kunjungan tersebut tidak terlepas dari sosok Niruban Balachandran. Menurut sumber tersebut, Niruban lah yang diduga kuat menjadi broker keberangkatan lima intelektual Nahdliyin itu. Dikutip dari laman resmi Itrek dan sejumlah sumber, berikut ini sejumlah fakta seputar Niruban dan keterikatannya dengan Indonesia: Lantas siapa Niruban Balachandran? Pertama, Niruban adalah sosok penting di balik dialog dan pemahaman antara warga Israel dan Indonesia. Pakar kebijakan luar negeri dan praktisi perdamaian. Niruban telah aktif dalam mendukung dan mempromosikan hubungan antara Israel dan Indonesia selama bertahun-tahun. Untuk memperkuat hubungan antara warga Israel dan Indonesia. Kedua, sebelum bergabung dengan East-West Center, Niruban memimpin portofolio pemberian dana hibah lingkungan global Charles Stewart Mott Foundation di Flint, Michigan. Ketiga, Niruban membentuk kemitraan dan kolaborasi dengan organisasi-organisasi seperti Pabrik Perdamaian, Nas Daily Global, dan sejumlah lembaga di Indonesia, memperluas jangkauan dan dukungan untuk memajukan dialog lintas agama dengan umat Islam Indonesia. Keempat, Niruban adalah seorang pembuat perubahan yang diakui dalam gerakan pembangunan perdamaian global, dengan afiliasi di U.S. Institute of Peace, Varieties of Peace Network, dan Harvard Divinity School’s Religions & the Practice of Peace Alumni Leadership Network. Kelima, dia adalah Truman Security Fellow dan dinobatkan sebagai Pemimpin Generasi Penerus Keamanan Nasional oleh New America Foundation. Tulisannya telah dipublikasikan di Yale Global, The Jerusalem Post, Tablet, dan The Jakarta Post, di antara media-media bergengsi lainnya. Keenam, Niruban Balachandran adalah Petugas Pemantau Proyek di Bank Dunia, di mana portofolionya mencakup program-program sosial, perkotaan, pedesaan, dan ketahanan bencana di Indonesia. Dia bekerja di Bank Dunia di Indonesia selama 7 tahun, memimpin program-program pembangunan desa, tata kelola pemerintahan, dan perlindungan lingkungan. Ketujuh, sebagai warga negara Amerika Serikat yang lahir dan dibesarkan di Los Angeles, kariernya telah berlangsung selama lebih dari satu dekade di bidang pengembangan kapasitas, penelitian ilmu sosial, kebijakan luar negeri, dan pembangunan internasional di Cina dan Asia Tenggara. Kedelapan, Balachandran adalah pemenang Innovation Challenge dari Bank Dunia dan The International Society for Human Ethology’s Linda Mealey Award. Beliau banyak dipublikasikan di jurnal ilmiah dan media di seluruh dunia, dan fasih berbahasa Inggris, Indonesia, Mandarin, dan Prancis. Beliau mengenyam pendidikan di Amerika Serikat dan Inggris, dan pernah menempuh pendidikan di Rutgers dan LSE. Sebelumnya, foto lima aktivis atau intelektual nuda NU bersama Presiden Israel, Isaac Herzog viral di media sosial. Kelima orang tersebut berasal dari sejumlah lembaga di bawah naungan PBNU, seperti Fatayat NU, Pengurus Pusat (PP) Pagar Nusa NU, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten. Mereka adalah Sukron Makmun, Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania. Dua nama terakhir merupakan pengurus Fatayat NU. Foto mereka bersama Presiden Israel tersebut diunggah oleh Zainul Maarif melalui akun facebooknya @zenmaarif pada 8 Juli 2024 lalu. Meskipun foto tersebut telah dihapus, tapi ada nitizen yang sempat melakukan tangkap layar. Dalam foto itu, Zainul Maarif memberikan keterangan sebagai berikut: “BERBINCANG LANGSUNG DENGAN PRESIDEN ISRAEL Saya bukan demonstran, melainkan filsuf-agamawan. Alih-alih demonstrasi di jalanan dan melakukan pemboikotan, saya lebih suka berdiskusi dan mengungkapkan gagasan. Terkait konflik antara Hamas-lsrael, dan relasi Indonesia-lsrael, saya bersama rombongan berdialog langsung dengan Presiden Israel, Isaac Herzog (yang duduk dengan dasi biru) di istana Sang Presiden. Semoga hasil terbaik yang dianugerahkan untuk kita semua.” Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menegaskan pertemuan lima orang warga NU (nahdliyin) dengan Presiden Israel Isaac Herzog tidak mewakili PBNU sebagai organisasi. “Kami sudah mendapatkan konfirmasi dengan lembaga-lembaga terkait di bawah PBNU bahwa lembaga-lembaga yang personelnya berangkat itu sama sekali tidak tahu menahu, tidak ada mandat kelembagaan. Sehingga yang dilakukan oleh anak-anak tempo hari itu adalah tanggung jawab pribadi dan tidak terkait dengan lembaga,” tegas Yahya Cholil Staquf dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (17/7/2024). Gus Yahya, sapaan akrabnya, menekankan berbagai kebijakan yang sifatnya hubungan kerja sama dengan lembaga lain baik dalam lingkup nasional maupun internasional harus melalui PBNU pusat. Ia menambahkan ketetapan tersebut merupakan ketetapan yang sudah lama diterapkan, bahkan sejak periode kepengurusan sebelumnya. Secara prinsip, kata Gus Yahya, PBNU telah menyerukan kepada seluruh warga dan kadernya bahwa pihaknya tidak akan mengadakan kerja sama apapun yang tidak bertujuan untuk membantu rakyat Palestina. (rid) “Bahkan, kalau ada pengurus daerah yang mengundang pejabat nasional harus lewat PBNU. Maka semua yang tidak lewat kelembagaan, organisasi tidak akan mengambil tanggung jawab,” pungkasnya. (rid) Baca juga :

Read More

Anggaran Makan Gratis Rp 7.500, Airlangga: Setiap Daerah Berbeda-beda

Jakarta — 1miliarsantri.net : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dipangkas menjadi Rp7.500 per anak, dengan mengatakan besaran anggaran tersebut akan berbeda setiap daerah. “Tentu setiap daerah berbeda dan teknis (program) akan dibahas ke depan,” ucap Airlangga pada 1miliarsantri.net, Sabtu (20/7/2024). Ia juga menegaskan bahwa anggaran program Makan Bergizi Gratis sudah ditetapkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 sebesar Rp71 triliun. Untuk teknis implementasinya, pemerintah akan membahas lebih lanjut. “Pertama program makan gratis sudah dianggarkan dalam RAPBN sebesar Rp 71 triliun. Teknisnya akan dibahas lebih detail lagi,” lanjutnya. Pada kesempatan lain, Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut belum ada kepastian soal pemangkasan anggaran Makan Bergizi Gratis yang menjadi programnya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto ke depan. “Kata siapa, tunggu kepastiannya dulu,” kata Gibran saat ditanya soal pemangkasan anggaran program makan bergizi di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (20/7/2024). Ia juga meminta media massa untuk tidak memberitakan hal yang belum pasti. “Ditunggu dulu, jangan memberitakan hal-hal yang belum pasti,” ucapnya Mengenai anggaran, ia menilai besaran Rp15.000/porsi sudah ideal dan sudah diujicobakan di beberapa tempat. Dengan besaran anggaran tersebut, pihaknya juga sudah melibatkan banyak ahli gizi. Meski demikian, pihaknya terbuka jika ada masukan dari orang tua murid, murid, maupun guru soal program tersebut. “Termasuk Solo hari Senin ada uji coba makan siang gratis. Nanti saya ajak ya,” tutup Gibran. (wink) Baca juga :

Read More

Rencana Konferensi Ulama se-Asia Tenggara Direspons Positif Pemerintah

Jakarta — 1miliarsantri.net : Pemerintah memberikan apresiasi terhadap rencana Konferensi Ulama Asia Tenggara yang digagas Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI). Acara ini dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 26-28 Juli 2024, bertepatan dengan peringatan 49 tahun berdirinya MUI. Hal ini disampaikan Ketua Komisi Dakwah MUI KH Ahmad Zubaidi, Jumat (19/7/2024), dimana dia mengatakan, sebagai bentuk apresiasi, pada 26 Juli 2024, para peserta Konferensi Ulama se-Asia Tenggara akan diterima oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin di Istana Wakil Presiden RI. “Pada Jumat 26 Juli 2024 kita akan diterima oleh Wakil Presiden di Istana Wapres untuk seluruh peserta Konferensi Ulama se-Asia Tenggara yang berjumlah 105 orang,” terang Kiai Zubaidi. Diberitakan sebelumnya, Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menginisiasi pembentukan dai se-Asia Tenggara untuk mengikat persaudaraan. Pembentukan asosiasi tersebut ditargetkan terbentuk melalui forum Konferensi Ulama se-Asia Tenggara yang akan dihelat pada 26-28 Juli 2024 di Jakarta sebagai rangkaian agenda Milad ke-49 MUI. Sebelumnya, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis menyampaikan, pembentukan asosiasi dai se-Asia Tenggara itu juga sebagai upaya penguatan dakwah dan keulamaan di Asia Tenggara. “Tentu kita akan mempertemukan para ulama dan dai, mengikat persaudaraan dengan kuat. Kita membincangkan penguatan dakwah dan keulamaan di ASEAN sekaligus kita membuat wadah atau asosiasi dakwah se-ASEAN,” kata dia dalam keterangan resmi, Sabtu (13/7/2024). Kiai Cholil menekankan, pembentukan Asosiasi Dai se-Asia Tenggara itu juga untuk memperkuat ikatan keulamaan dan gerakan keumatan menjadi satu. Hal itu juga dalam rangka memperkuat regional, ekonomi, ketahanan, dan pemikiran. Kiai Cholil menuturkan, para peserta yang telah mengkonfirmasi telah ada dari 10 negara. Sementara, satu lagi negara ASEAN yang hingga kini belum memberikan konfirmasi hanya Timor Leste. Kiai Cholil menyampaikan, MUI ingin menyatukan para dai se-Asia Tenggara bisa bersatu di tengah keberagaman. Sebab, umat Muslim di Asia Tenggara ada yang menjadi mayoritas dan minoritas. “Umat Muslim di Asia Tenggara sangat beragam karena ada yang mayoritas, bahkan ada negara Islam seperti Malaysia dan Brunei Darussalam. Tapi ada Muslim yang minoritas seperti di Thailand, Kamboja, dan Vietnam,” ungkapnya. Oleh karena itu, kata Pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah, Depok Jawa Barat ini, Asosiasi Dai se-Asia Tenggara itu bisa menyatukan persaudaraan sesama Muslim. “Insya Allah dalam kegiatan pertemuan ulama tersebut mengundang se-ASEAN dan ulama Indonesia tingkat pusat sebanyak 100 orang,” tuturnya. Lebih lanjut, Kiai Cholil menuturkan, dalam forum pertemuan tersebut juga akan membincangkan mengenai Wasathiyatul Islam, penyebaran Islam Wasathiyah, penyamaan persepsi, dan mengharmoniskan gerakan dakwah yang konstruktif dan perdamaian di ASEAN. Kiai Cholil menerangkan, pihaknya telah mempersiapkan acara tersebut dengan baik. Sekaligus, para peserta dalam forum tersebut juga akan menghadiri acara puncak Milad ke-49 MUI di Jakarta. Kiai Cholil berharap, Islam bisa menjadi solusi penyelesaian masalah di setiap negara ASEAN, baik itu di negara mayoritas Muslim maupun minoritas Muslim. “Sudah berkordinasi dengan Kemenlu RI dan berkordinasi dengan Duta Besar RI yang ada di negara ASEAN. Insya Allah akan berjalan dengan baik karena persiapannya sudah berjalan dengan baik,” tutupnya. (rid) Baca juga :

Read More

Presiden MBZ Sambut Langsung Jokowi untuk Kunjungan Kenegaraan di Abu Dhabi

Jakarta — 1miliarsantri.net : Presiden Joko Widodo disambut langsung oleh Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) saat tiba di Bandara Internasional Zayed, Abu Dhabi, PEA, Selasa (16/7/2024) petang waktu setempat. Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa malam, Presiden Joko Widodo tiba di Abu Dhabi usai menempuh perjalanan sekitar 8,5 jam dari Indonesia. Di bawah tangga Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden Jokowi dan rombongan, Presiden MBZ langsung menyalami Presiden Jokowi. Tampak juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Energi dan Infrastruktur PEA Suhail Al Mazrouei, Duta Besar RI untuk PEA Husin Bagis, Duta Besar PEA untuk RI Abdulla Salem Al Daheri, serta Atase Pertahanan RI di Abu Dhabi Brigadir Jenderal Muhammad Irawadi turut menyambut Presiden Jokowi. Dari Bandara Internasional Zayed, Presiden bersama rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju hotel tempatnya bermalam selama kunjungan di Abu Dhabi. Sepanjang perjalanan dari bandara menuju hotel, jalanan Abu Dhabi dimeriahkan dengan kehadiran umbul-umbul bendera Indonesia dan PEA. Setibanya di hotel, Presiden Jokowo disambut oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir yang sudah tiba terlebih dahulu untuk mempersiapkan kunjungan Presiden Jokowi. Dalam kunjungan kenegaraan ke PEA, Presiden Joko Widodo diagendakan untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden MBZ di Qasr Al Watan, Abu Dhabi, Rabu (17/7). Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan kerja sama kedua negara, utamanya dalam bidang ekonomi dan investasi. Dalam keterangan persnya di Jakarta sebelum berangkat, Presiden Jokowi menegaskan bahwa hubungan antara Indonesia dengan PEA telah berkembang pesat dalam satu dekade terakhir. Hubungan kedua negara yang erat itu juga tercermin dari penyambutan langsung oleh Presiden MBZ di bandara. Saat MBZ berkunjung ke Indonesia 2019 silam, Presiden Jokowi juga menyambut langsung kedatangannya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Saat itu, MBZ masih berstatus sebagai Putra Mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata PEA. Saat itu adalah kali kedua Presiden Jokowi menjemput tamu negara langsung di bandara setelah sebelumnya juga menjemput Raja Salman dari Kerajaan Arab Saudi saat berkunjung ke Indonesia pada 1 Maret 2017 silam. Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Abu Dhabi antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Mohamad Yusuf Permana. (rid/dul) Baca juga :

Read More

Unusia Segera Gelar Sidang Etik untuk Nahdliyin yang Temui Presiden Israel

Jakarta — 1miliarsantri.net : Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) segera menggelar sidang etik untuk salah seorang pengajarnya, yaitu Zainul Maarif yang ikut menemui Presiden Israel, Isaac Herzog. Zainul Maarif merupakan pengajar filsafat di Unusia yang turut menemui Presiden Israel bersama empat orang lainnya. “Unusia akan menggelar sidang etik terhadap Saudara Zainul Maarif untuk mempertanggungjawabkan aktivitas yang bersangkutan mengingat kunjungan tersebut berdampak langsung bagi reputasi Unusia dan bertentangan dengan dengan nilai-nilai yang dianut Unusia,” ujar Kepala Biro Humas Unusia, Dwi Putri, Rabu (17/7/2024). Unusia menganggap pertemuan Zainul Maarif dan Presiden Israel adalah pertemuan secara individual, sehingga tidak ada kaitan apa pun dengan kampus. “Pertemuan Saudara Zainul Maarif dengan Presiden Israel adalah aktivitas individual dan tidak memiliki keterkaitan apa pun dengan Unusia sebagai lembaga pendidikan di bawah naungan Perkumpulan Nahdlatul Ulama yang menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia,” jelas Dwi Putri. Dwi menegaskan bahwa Unusia mendukung sepenuhnya kemerdekaan Palestina dan mengecam keras praktik genosida oleh Israel terhadap bangsa Palestina yang sejak Oktober 2023 hingga kini masih berlangsung. Sebelumnya, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf mengatakan pihaknya akan memanggil lima orang nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel,Isaac Herzog. Dalam pemanggilan tersebut, PBNU akan mengklarifikasi latar belakang pemberangkatan 5 tokoh muda itu. “Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang, dan siapa yang memberangkatkan, serta hal-hal prinsip lainnya,” kata Gus Ipul, Senin (15/7/2024). Selain itu, ia mengatakan bahwa PBNU juga segera memanggil pimpinan badan otonom (banom), serta lembaga tempat kelima orang tersebut mengabdi. Ia menjelaskan bahwa jika ditemukan unsur pelanggaran organisasi, maka bukan tidak mungkin kelima orang itu akan diberhentikan dari statusnya sebagai pengurus lembaga atau banom. (rid) Baca juga :

Read More

Kemenag Optimis Guru PAI Makin Berkompetan Usai Mengikuti Pendidikan Profesi Guru

Bandung — 1miliarsantri.net : Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam Jabatan Tahun 2024 telah dimulai secara serentak. Pembukaan perkuliahan dilakukan Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Prof Abu Rokhmad di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. PPG PAI 2024 diikuti 13.409 guru yang berasal dari berbagai jenjang pendidikan. Abu Rokhmad bersyukur PPG PAI tahun ini bisa kembali digelar dengan diikuti peserta yang jumlahnya mencapai ribuan guru. Lebih lanjut ia menilai, PPG menjadi media yang sangat efektif untuk memacu para guru agama di Indonesia agar memiliki kompetensi sekaligus daya inovasi tinggi. Apalagi, pada PPG 2024, selain digelar dengan rentang waktu empat bulan, panita nasional juga membuat sejumlah terobosan seperti menambah fitur baru pada learning management system (LMS) dengan komponen aplikasi plagiarism checker (turnitin). Hal ini dilakukan agar lulusan yang dihasilkan benar-benar memiliki kompetensi dan kualitas tinggi. “PPG ini merupakan instrumen yang sangat penting, bukan sekadar soal sertifikatnya, namun lebih dari itu bagi bapak dan ibu guru ini sangatlah strategis karena bisa meningkat kompetensinya,” jelasnya dalam rilis yang diterima 1miliarsantri.net, Senin (15/7/2024). Tantangan yang dihadapi guru agama termasuk PAI saat ini, tambah Abu Rokhmad, tidaklah ringan. Hal ini disebabkan dampak dari perkembangan teknologi yang pesat. Pengetahuan itu antara lain didapat dari berbagai platform media sosial atau alat pencari yang begitu mudah diakses tanpa mengenal tempat, waktu, dan kondisi. “Harus disadari bahwa saat ini bapak dan ibu juga harus bersaing dengan guru yang profesional, meski tidak ikut PPG. Siapa dia? Yakni media sosia seperti YouTube dan juga google. Mereka mengajarkan dengan setia dan menemani anak-anak kita. Ini harus disadari, tantangan ibu dan bapak sangat luar biasa,” tandas guru besar UIN Walisongo Semarang itu. Atas penyelenggaraan PPG ini, Abu Rokhmadi berharap dukungan besar dari pemerintah daerah supaya bisa menelurkan lulusan yang berkualitas. Direktur PAI Kementerian Agama M Munir menjelaskan, PPG 2024 digelar dengan sistem daring dan melibatkan 48 Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidik dan Kependidikan (LPTK) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Menurutnya, PPG adalah bentuk komitmen negara untuk menciptakan para guru yang memiliki kompetensi serta inovatif. “PPG ini antara lain amanat dari UU Sisdiknas, UU Guru dan Dosen serta PP tentang Guru. Saya mengapresasi atas dukungan Pemda yang mengeluarkan anggaran besar untuk kesuksesan program ini,” pungkas Munir. (den) Baca juga :

Read More

UMJ Jadi Tuan Rumah Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat Nasional 2024

Jakarta — 1miliarsantri.net : Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menjadi tuan rumah Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat (Sekam) Nasional Angkatan I. Agenda ini diselenggarakan di Training Center UMJ pada 12-15 Juli 2024. Sekam Nasional 2024 merupakan program yang diinisiasi Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, bekerja sama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta. Program tersebut dilaksanakan guna membangun model organisasi dan kepemimpinan yang efektif, serta memperkuat kapasitas fasilitator pemberdayaan atau pendampingan masyarakat. Wakil Rektor IV UMJ Dr. Septa Candra, menyampaikan rasa terima kasihnya karena UMJ dipercaya untuk menyelenggarakan dan memfasilitasi Sekam Angkatan Pertama. Menurutnya, agenda ini bisa melahirkan kader Muhammadiyah yang memberdayakan masyarakat, memberikan pencerahan, merubah pola pikir, dan memaksimalkan keterampilan sehingga menghasilkan masyarakat yang berkemajuan. “Masyarakat jadi tumpuan dan basis dakwah Muhammadiyah. Hal ini karena masyarakat menjadi kekuatan yang mendasar dalam pembangunan sebuah bangsa secara luas,” terang Septa, setelah menghadiri Pembukaan Sekam di Aula FEB UMJ, Ahad (15/07/2024). Pada kesempatan yang sama, Ketua PP Muhammadiyah Dr. Agung Danarto mengatakan bahwa tidak mudah memberdayakan masyarakat miskin. Pasalnya, polemik miskin bukan kultural saja, tetapi juga miskin secara struktural, misalnya mafia beras yang merugikan petani dan tidak adanya pangsa pasar yang sesuai. “Oleh karena itu, memberdayakan masyarakat saat ini bukan hanya meningkatkan skill, kapasitas, dan kapabilitas saja, tetapi juga harus membangun ekosistem pemberdayaan di suatu masyarakat,” ucapnya. Menurut Agung, ekosistem ini dapat dibangun melalui sinergi dengan banyak lembaga, baik di internal Muhammadiyah ataupun eksternal. Hal ini tentunya dapat ditopang dengan kader yang beragama secara hakiki, yaitu memberdayakan masyarakat selaras dengan semangat Surat al-Ma’un. “Semoga sekolah kader ini bisa berjalan dengan baik, memberikan manfaat sebanyaknya, menciptakan kader handal yang memiliki motivasi tinggi, dan tahan banting,” pungkas Agung. Ketua MPM PP Muhammadiyah Dr. M. Nurul Yamin, M.Si. mengutarakan bahwa salah satu program strategis hasil Muktamar Muhammadiyah ke-48 adalah meningkatkan dan memperkuat dakwah akar rumput. Oleh karena itu, akar rumput yang akan diberdayakan adalah di sektor nelayan, petani, buruh, komunitas khusus, dan daerah 3T yang memerlukan sumber daya manusia bukan hanya menguasai teori, tetapi praktek juga untuk pemberdayaan masyarakat. “Mudah-mudahan dengan Sakem Nasional 2024 ini bisa melahirkan kader pemberdayaan masyarakat yang bisa diandalkan di wilayah, daerah, dan cabang,” harapnya. Selaras dengan itu, Ketua PWM DKI Jakarta Dr. Akhmad H Abubakar, MM. menuturkan jika spirit memberdayakan rakyat sama saja memperteguh kedudukannya di mata Allah Swt. Ia berharap, segala upaya MPM PP Muhammadiyah berjalan dengan baik dan tidak ada halangannya. Turut hadir pula Ketua Umum PP Muhammadiyah Periode 1995-2000 Prof. Dr. Muhammad Amien Rais, MA. sebagai Keynote Speech menyampaikan materi Relasi Tauhid Sosial dan Teologi al-Ma’un. Menurutnya, 30 Juz dan 114 di Al-Qur’an semuanya berisi teologi pembebasan. “Al-Qur’an merupakan kitab suci yang membebaskan umat manusia. Kemudian jika kita lihat dengan teologi al-Ma’un sebagai rujukan kaum muslimin termasuk Muhammadiyah, yaitu untuk memberdayakan umat,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa kondisi muslim saat ini harus lebih baik dari sisi Iptek dan sosial agar bisa membantu sesama. Pasalnya, situasi kaum muslimin dewasa ini, hidupnya jauh dari ideal, baik dari sisi ekonomi, tata politik yang otoriter, tidak bisa dijamahi iptek, dan jarak antara yang kaya dan yang miskin cukup besar. Terakhir, Amien juga mengapresiasi Program Sekam karena angkatan muda Muhammadiyah terus melanjutkan usaha pemberdayaan masyarakat, karena di dalam Al-Qur’an dan As-sunnah memang orang beriman itu harus punya sikap yang membela duafa. “Jadi Muhammadiyah dengan berbagai Amal Usahanya dan menjadi kuat, maka secara finansial bisa menolong dan mensejahterakan orang Muhammadiyah maupun orang lain,” ujarnya. Peserta yang mengikuti Sekam Angkatan I 2024 berjumlah 60 peserta dari 19 wilayah di seluruh Indonesia. Peserta ini diberikan materi klasikal dan praktikal, serta studi lapangan di Pamulang. (wink) Baca juga :

Read More