Kronologi Penusukan Santri di Yogyakarta

Yogyakarta — 1miliarsantri.net : Kejadian penganiayaan dan penusukan terjadi di perempatan Jalan Prawirotaman-Parangtritis, Brontokusuman, Kota Jogja, atau tepatnya di lapak penjual sate, Rabu (23/10/2024) malam. Penjual sate, Sabah, menceritakan kejadian mencekam itu terjadi begitu cepat. Ia pun mengaku tak memperhatikan wajah-wajah para pelaku lantaran kondisi yang gelap. “Ndak tahu, ndak kelihatan, tahune ngerti-ngerti rame ning mburi (tiba-tiba ramai di belakang saya), tapi masih (bakar sate). Iya bawa lading (pisau), iya (jaga diri), wong wedi kulo (saya takut),” jelasnya kepada 1miliarsantri.net, Kamis (24/10/2024) malam. Tepat di belakang tempat mangkal Sabah, ada sebuah konter reparasi handphone milik Andi. Menyambung cerita Sabah, Andi mengaku sudah melihat rombongan pelaku sekitar pukul 19.00 WIB di sebuah kafe. Kafe tersebut berada tepat di seberang konter milik Andi. Menurutnya, para pelaku awalnya mulai melempar gelas di jalanan. “Setahu saya, intinya, sudah pada minum, sekitar jam setengah tujuh, apa jam tujuh-an, sampai sekitar jam sembilan-an. Itu gelas-gelas sudah dilempar ke aspalan, di kafe cuma ada dua karyawannya, perempuan. Kalau dari karyawan kafe (rombongan pelaku) 15-an orang, yang nggruduk semua atau ndak, ndak tahu,” ungkap Andi. Kemudian sekitar pukul 21.00 WIB, Andi bilang, para pelaku kembali melempar gelas ke jalan sebelum menggeruduk korban yang tengah membeli sate. Ia menduga para pelaku tersinggung lantaran merasa diperhatikan. “Terus sekitar jam 9-an, aku juga ndak lihat jam, kebetulan bakul sate ini rame, mungkin (pembeli sate) pada ndelokke (melihat) kafe, mungkin apa situ (rombongan pelaku) merasa tersinggung atau gimana, ngerti-ngerti nggruduk,” ujarnya. Kedua korban, menurut Andi, langsung dianiaya para pelaku yang belum diketahui jumlahnya. Satu korban mendapat tusukan di perutnya, sedang korban lainnya terluka di kepala karena hantaman kayu-batako yang ada di TKP. “Dua orang itu (korban) lagi jajan sate, ketoke (kelihatannya) baru sekali itu, aku juga baru lihat (korban). Itu ngerti-ngerti dibandem sirahe (dipukul kepalanya) pakai balok kayu, ada batako juga digebuk. Yang satu ditusuk ndak tahu pakai apa. Aku ngerti dewe (saya lihat sendiri),” imbuh Andi. Usai kejadian yang menurut Andi tak berlangsung lama itu, para pelaku kemudian lari ke arah utara menuju pojok beteng (jokteng) timur. Warga yang ada di TKP pun sontak memanggil polisi. “Intinya (setelah polisi datang) terus (korban) dimasukke mobil katanya dibawa ke (RS) Pratama, terus yang kepalanya bocor dibawa pakai motor. (Para pelaku) Terus ke utara arah Jokteng wetan,” sambungnya. Untuk diketahui, kejadian penganiayaan dan penusukan terjadi di bilangan Prawirotaman, Brontokusuman, Kota Jogja, Rabu (23/10) malam. Polisi mengungkapkan korban penusukan berstatus santri di salah satu pondok pesantren di Bantul. “Iya, korban salah satu santri di Krapyak, iya korbannya dua, satu dipukul,” jelas Kasat Reskrim Polresta Jogja, Kompol Probo Satrio, saat dihubungi wartawan, Kamis (24/10). Probo menjelaskan saat ini pihaknya tengah mendalami kejadian ini termasuk mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Terutama untuk mengetahui jumlah pelaku penganiayaan dan penusukan, serta benda atau senjata yang digunakan. “Itu (jumlah pelaku pemukulan dan penusukan) yang baru kita (selidiki), kalau dari keterangan saksi itu ada beberapa orang yang mendatangi dia (korban), tiba tiba nusuk itu. Itu (dipukul menggunakan apa) yang belum diketahui, korban tahunya dipukuli, kalau yang satu ditusuk langsung, menggunakan apa kita juga belum tahu,” sambung Probo. Selain mengumpulkan keterangan saksi-saksi, Probo bilang, pihaknya juga tengah mengumpulkan rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Menurutnya, pemeriksaannya saat ini sedang berlangsung. Sedangkan keterangan sementara dari korban, dijelaskan Probo, korban pun tak mengetahui detail kejadian lantaran kejadian terjadi tiba-tiba. “Kalau dari keterangan korban semalam di rumah sakit, itu dia nggak tahu, katanya ada ribut-ribut, dia kan lagi beli sate, terus didatangi itu, terus dipukuli itu. Kita baru nyari pelakunya, kita baru mengumpulkan CCTV, itu juga belum rampung, karena gelap juga. Kita kumpulkan CCTV, kita lihat, kita olah pelan-pelan, bolak-balik, mudah-mudahan segera terungkap,” ungkapnya. Berawal dari beredar di media sosial sebuah unggahan yang menyebut adanya keramaian di jalan Prawirotaman, Brontokusuman, Kota Jogja, tadi malam. Terkait hal tersebut polisi mengonfirmasi telah terjadi tindakan penganiayaan hingga penusukan. Dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut, Kasi Humas Polresta Jogja, AKP Sujarwo, menyampaikan keramaian tersebut terjadi lantaran adanya tindakan penganiayaan hingga penusukan. “Benar telah terjadi penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam,” terang Sujarwo saat dihubungi wartawan, Kamis (24/10/2024). Sujarwo menjelaskan, pada Rabu (23/10/2024) sekitar pukul 21.25 WIB ada rombongan sekitar 25 remaja yang sedang nongkrong dan minum minuman keras di sebuah kafe di Jalan Parangtritis, Brontokusuman, Mergangsan, Jogja. “Lokasi di sebelah timur Jalan Parangtritis Kota Jogja. Kemudian dari rombongan tersebut ada yang melempar gelas ke jalan dan ada beberapa orang dari rombongan tersebut yang menyeberang ke arah barat tempat orang jualan sate dan terjadilah penusukan dengan senjata tajam terhadap salah seorang pembeli sate,” pungkasnya. (mif) Baca juga :

Read More

Muhammadiyah Lakukan Revitalisasi Masjid dan Mubalig

Surabaya — 1miliarsantri.net : Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar acara Revitalisasi Arah Gerakan Kemasjidan dan Pengkaderan Mubalig Muhammadiyah Regional Jawa Timur pada 19 sampai 20 Oktober 2024 di Aula PWM Jawa Timur. Hadir membuka acara tersebut Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Syafiq Mughni, Ketua Majelis Tabligh Fathurrahman Kamal, dan Wakilnya Ustaz Adi Hidayat, serta perwakilan dari PWM Jatim, beserta perwakilan dari Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting, Pembinaan Masjid (LPCRPM). Syafiq Mughni berharap agenda revitalisasi ini mampu memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan kapasitas mubalig Muhammadiyah. Mubalig Muhammadiyah selain memiliki kecakapan dari sisi keilmuan, juga mahir dalam mengelola komunikasi, dan skill lainnya. “Semoga dengan acara seperti ini, kita dapat mengupgrade dan memperkuat kapasitas kemubaligan kita, yang merupakan salah satu visi besar dari persyarikatan Muhammadiyah,” harapannya. Sementara itu, Fathurrahman Kamal menyoroti dua program utama yang akan digalakkan: masalah kemasjidan dan profesionalisme mubaligh. Ia berharap, program ini tidak hanya sekadar kegiatan biasa, tetapi dapat diukur dan memiliki variabel yang jelas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. “Perencanaan dan pengorganisasian program harus dilakukan dari tingkat pusat hingga ranting secara efektif,” tambahnya. Dalam konteks penyebaran paham Muhammadiyah, Fathurrahman mengingatkan agar semua anggota menjaga sikap dan tanggung jawab terhadap ajaran yang dianut. Ia menyoroti kasus-kasus yang mencemari citra Muhammadiyah dan menyerukan kesadaran serta loyalitas yang kuat terhadap organisasi. “Tradisi mengkafirkan dan menyesatkan bukanlah karakter Muhammadiyah,” katanya. Pada acara ini, Ustaz Adi Hidayat membawa kabar gembira ke mubalig Muhammadiyah. Melalui kerja sama antara Akhyar Institut dengan Al Azhar Al Sharif membuka peluang bagi sepuluh mubalig Muhammadiyah untuk mengikuti pembekalan selama tiga bulan di Kairo, Mesir. “Dalam perjalanan saya dari Sumatera Barat, Alhamdulillah, komunikasi kita dengan Al-Azhar Al-Sharif berjalan lancar. Salah satu hasil dari komunikasi ini adalah kerjasama untuk pembekalan para da’i yang akan dilaksanakan langsung di Kairo, di bawah naungan Akademi Al-Azhar Al-Sharif,” ungkapnya. Selain itu, dalam pembukaan acara juga diadakan pemberian sertifikat Mubalig Muhammadiyah kepada sebelas Mubalig Muhammadiyah Jawa Timur. Mereka diharapkan menjadi mubalig yang komitmen dan menyebarkan agama Islam sesuai dengan bingkai pandangan Muhammadiyah. (har) Baca juga :

Read More

Kemenag Integrasikan Data Mustahik dan Memastikan Distribusi Zakat, Infak, Sedekah Tepat Sasaran

Jakarta — 1miliarsantri.net : Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya dan memastikan distribusi zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS-DSKL) tepat sasaran agar bisa menanggulangi kemiskinan di Indonesia. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mengintegrasikan data mustahik (penerima zakat) berbasis data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek). Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kemenag, Waryono Abdul Ghafur menyebut, program akselerasi kemanfaatan ZIS-DSKL ini dilakukan bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jawa Barat, dan Lembaga Amil Zakat se-Jawa Barat. “Menggunakan data sosial-ekonomi yang komprehensif, Kemenag ingin memastikan zakat disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, terutama kelompok masyarakat rentan, dan miskin ekstrem,” terang Waryono. Dikatakannya, untuk mengukur kemiskinan, pihaknya menggunakan data Badan Pusat Statistik (BPS) dengan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, menurutnya, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur menurut garis kemiskinan. “Maka Regsosek sangat bermanfaat bagi pengelolaan zakat, terutama dalam pendataan mustahik, karena menyediakan data terintegrasi yang mencakup informasi sosial-ekonomi masyarakat secara rinci dan akurat hingga tingkat desa/kelurahan. Kita bisa mengidentifikasi mustahik yang memenuhi kriteria penerima zakat (asnaf), memetakan penerima zakat berdasarkan tingkat kesejahteraan, serta meminimalkan tumpang tindih dengan program bantuan sosial lainnya,” imbuhnya. Waryono mengatakan, data kemiskinan merupakan cikal bakal analisis kemiskinan yang menjadi pertimbangan utama dari sisi penentuan program/kegiatan, serta perumusan target sasaran yang tepat dan terukur. “Data yang valid dan akurat, maka proses pengambilan keputusan dalam rangka menentukan sasaran program/kegiatan dan target penerima manfaat dapat terlaksana secara lebih terarah dan efektif,” paparnya. Selain itu, pihaknya juga menekankan pelaksanaan program akselerasi harus menjalankan asas pengelolaan zakat dengan rumus tujuh prinsip dan dua tujuan pengelolaan zakat yaitu, (1) Syariat Islam, (2) Amanah, (3) Kemanfaatan, (4) Keadilan, (5) Kepastian Hukum, (6) Terintegrasi, (7) Akuntabilita, serta dua tujuan yaitu (1) meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat, (2) Meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. “Jadi program akselerasi kemanfaatan ZIS-DSKL ini dilaksanakan dalam rangka menjalankan asas pengelolaan zakat dengan rumus tersebut,” tandasnya. Pada kesempatan yang sama, Kepala Subdirektorat Akreditasi dan Audit Lembaga Zakat Kemenag, Ahmad Syauqi mengatakan, program ini dilaksanakan di Jawa Timur, Jawa Barat dan Yogyakarta sebagai pilot project. Sebelumnya, pihaknya juga menggelar kegiatan serupa dengan 18 Lembaga Pengelola Zakat (LPZ) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan menandatangani kesepakatan dalam pakta integritas. Dikatakannya, kegiatan ini juga bertujuan untuk memfasilitasi para stakeholder untuk melaksanakan program-program yang mereka miliki dengan diperkuat sinkronisasi mustahik dengan data kemiskinan. “Kami ingin memastikan bahwa dana zakat yang terkumpul dapat dimanfaatkan secara maksimal dan langsung menyentuh kebutuhan mustahik. Dengan mengintegrasikan data mustahik dengan data sosial-ekonomi, distribusi zakat dapat dilakukan lebih efektif dan tepat sasaran,” pungkasnya. (rid) Baca juga :

Read More

PP Muhammadiyah Turut Berduka Atas Tewasnya Yahya Sinwar

Jakarta — 1miliarsantri.net : PP Muhammadiyah menyampaikan rasa duka cita yang dalam atas tewasnya Yahya Sinwar tokoh hamas dan tokoh rakyat palestina yang dibunuh oleh Israel secara biadab. “Kita berharap dengan kematian yahya Sinwar ini semangat rakyat palestina tidak akan pernah kendor sedikitpun,” ujar Ketua PP Muhammadiyah, Dr.KH Anwar Abbas, dalam rilisnya kepada media, Senin (21/10/2024). Kiai Abbas berharap dengan kepergian tokoh Palestina yang gagah berani ini, semangat juang rakyat palestina untuk merebut kemerdekaannya semakin menyala-nyala dan terus bergelora. “Kemerdekaan yang ingin mereka rebut itu jelas merupakan sesuatu yg luhur dan mulia. Mudah-mudahan insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama rakyat palestina akan bisa mendapatkan apa yang mereka dambakan sehingga mereka dapat mendirikan dan membangun sebuah negara palestina yang merdeka dan berdaulat,” pungkas Kiai Abbas yang juga Wakil Ketua MUI. (rid) Baca juga :

Read More

Gerakan Penanaman Pohon Digalakkan di Pesantren

Jakarta — 1miliarsantri.net : Sebagai salah satu side event rangkaian peringatan Hari Santri 2024, Kementerian Agama (Kemenag) menggalakkan penanaman pohon di pesantren. Pada Jumat (18/10/2024), sebanyak 50 pohon ditanam di pondok pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur. Event ini adalah bagian dari penanaman 50.600 pohon di berbagai pesantren di Jabodetabek, yang merupakan hibah dari Dinas Kehutanan dan Pertamanan DKI Jakarta. Gagasan ini dipilih karena selaras dengan kampanye Pesantren Hijau yang sudah digelar beberapa waktu yang lalu di seluruh Indonesia. Pesantren Hijau adalah program yang dilakukan oleh pondok pesantren untuk menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat kepedulian santri terhadap lingkungan dan membiasakan mereka berperilaku dan berpola hidup sehat. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Basnang Said mengatakan, penanaman pohon adalah upaya mengurangi polusi lingkungan. Sebagian pesantren, seperti Al-Hamid Cilangkap, Jakarta Timur ini memiliki lahan luas yang signifikan untuk konservasi. “Sedangkan di Indonesia ini apapun saja ditanam bisa tumbuh sehingga relatif tidak sulit ide ini diwujudkan,” ujar Basnang dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (19/10/2024). Indonesia memiliki sejumlah 41 ribu pesantren, sehingga jika dijadikan gerakan masif, maka akan signifikan membantu mengurangi karbon. Lingkungan yang segar dan bersih, lanjut Basnang, tentu saja akan berkorelasi positif bagi suasana belajar santri. Dalam lima tahun ke depan perubahannya akan lebih terlihat nyata apabila dimulai sekarang. Basnang menambahkan, pesantren adalah sebuah ekosistem yang memiliki potensi besar untuk berpartisipasi dalam isu lingkungan hidup. Menjaga kelestarian alam adalah salah satu ajaran agama tentang menjaga bumi. Hal ini juga terkait erat dengan kedudukan manusia sebagai khalifah di bumi sebagaimana diamanatkan Allah. “Maka dari itu pesantren perlu berpartisipasi secara nyata dalam upaya menekan karbon dan konservasi air tanah. Bila semua pesantren di Indonesia berpartisipasi, tentunya akan signifikan bagi konservasi alam di Indonesia,” kata Basnang. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamid, KH Lukman Hakim Hamid mengatakan, pihaknya setuju dengan gagasan konservasi ini. “Saya sangat bersyukur gerakan pesantren hijau dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Hamidiyah. Semoga kami dapat menjalankan dan mengembangkan program ini di pesantren kami,” ucap dia. Sebelumnya, pesantren ini telah melakukan penanaman ratusan pohon secara mandiri dan juga dalam framework Pesantren Hijau. Ia berharap pihaknya dapat bersama-sama untuk menjadi bagian dari gerakan ini, sehingga memberikan pengaruh yang signifikan bagi bumi Indonesia ini. “Ke depan semoga jumlah pohon akan semakin banyak dan dapat mereduksi sampah semakin banyak,” jelas Kiai Lukman. Gerakan Pesantren Hijau sebelumnya juga telah diinisiasi oleh Lazisnu, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU serta asosiasi pondok pesantren Nahdlatul Ulama atau Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI). (rid) Baca juga :

Read More

Peringatan Hari Santri 2024, Terdapat 6 Lomba Terbuka untuk Umum

Jakarta — 1miliarsantri.net : Kementerian Agama (Kemenag) bersama Direktorat Pendidikan Islam Kemenag adakan lomba SMART (Santri Mode Art) Competition dalam rangka memeriahkan Hari Santri 2024. Lomba ini memberikan kesempatan kepada santri dan masyarakat umum dari berbagai latar belakang profesi untuk ikut memeriahkan Hari Santri 2024 dengan tema Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Basnang Said menyampaikan tujuan diadakannya lomba SMART selain untuk memeriahkan Hari Santri 2024 juga untuk memetakan kemampuan bakat para santri. “Saat ini banyak santri yang memiliki bakat dan minat terpendam tetapi belum diberi kesempatan untuk uji coba bakat mereka, maka dari itu lomba ini (SMART) baik untuk mengasah bakat mereka,” terang Basnang. Basnang menambahkan bahwa tujuan diadakan lomba SMART supaya santri memiliki jiwa kewirausahaan dengan mengasah kemampuannya dalam kegiatan santrinomic berupa membuat bisnis plan. “Tujuan lain, santri bisa mengekspresikan pandangan pribadinya utamanya pikiran-pikiran mereka berkait kekerasan yang terjadi selama ini di pesantren, mungkin juga di antara mereka ada yang mengalami tetapi belum mampu speak up (berbicara),” tambahnya. Terdapat 6 jenis lomba yang bisa diikuti para santri dan masyarakat umum dengan memperebutkan hadiah jutaan rupiah. Pendaftaran dan pengiriman karya hanya sampai 19 Oktober 2024. Bagi para santri maupun masyarakat umum yang berminat dapat menyimak informasi berikut. Video diunggah melalui akun media sosial pribadi dan di-tag ke akun media sosial Direktorat PD Pontren. Karya tulisan bisa berbentuk opini atau artikel dengan tema pesantren ramah anak. Foto diunggah melalui akun media sosial pribadi dan di-tag ke akun media sosial Direktorat PD Pontren. Durasi video maksimal 60 detik (1 menit) sudah termasuk opening dan credit title tanpa jeda dengan mencantumkan pesan yang ingin disampaikan. Materi video boleh menggunakan genre dan metode apapun, seperti animasi, drama, religi, humor dan lain sebagainya. Peserta lomba terbuka untuk seluruh santri dan masyarakat umum. Peserta merupakan perorangan atau kelompok dengan jumlah personil yang tidak dibatasi. Peserta mengirimkan 1 video yang di dalamnya memuat pesan tentang “Pesantren Ramah Anak”. Durasi video maksimal 3 menit sudah termasuk opening dan credit title tanpa jeda dengan mencantumkan pesan yang ingin disampaikan. Baca juga :

Read More

Wapres RI Serukan Pengakuan Palestina

Jakarta — 1miliarsantri.net : Indonesia telah menyerukan kepada negara-negara Asia Timur untuk secara resmi mengakui negara Palestina dan mendesak komunitas internasional untuk menjunjung tinggi hukum internasional serta prinsip-prinsip kemanusiaan, demikian dilaporkan media pemerintah pada hari Jumat. Dalam pidatonya di KTT Asia Timur di Laos, Wakil Presiden Ma’ruf Amin memperingatkan bahwa kegagalan untuk mematuhi hukum internasional bisa memicu munculnya konflik-konflik baru. “Sebagai pemimpin, kita harus mengambil sikap dan berpihak pada hukum internasional dan kemanusiaan. Jangan pilih-pilih dalam menerapkan hukum internasional. Jika ini terus berlanjut, saya khawatir banyak konflik baru akan muncul,” tukas Wapres Ma’ruf Amin. Amin juga mendesak negara-negara yang belum mengakui Palestina untuk segera melakukannya, menekankan pentingnya penghormatan universal terhadap hukum internasional tanpa pengecualian. Saat ini, 146 negara mengakui negara Palestina, dengan penambahan terbaru termasuk Spanyol, Norwegia, Irlandia, dan beberapa negara Karibia. Pernyataannya ini disampaikan di tengah aksi militer Israel yang masih berlangsung di Gaza, menyusul serangan lintas batas oleh Hamas tahun lalu. Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, konflik ini telah menewaskan lebih dari 42.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut otoritas kesehatan setempat. (wink) Baca juga :

Read More

Lima Orang Pekerja Migran Asal Jabar di Lebanon Telah Dievakuasi

Bandung — 1miliarsantri.net : Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Barat mengungkapkan sebanyak lima orang pekerja migran Indonesia yang berada di Lebanon telah dievakuasi. Mereka telah kembali ke Indonesia sejak tanggal 7 Oktober lalu. “Kita mendapat informasi juga sudah kita fasilitasi tahap pertama ada lima di Jabar (kembali),” terang Kombes Pol Mulia Nugraha Kepala BP3MI Jabar, Rabu (16/10/2024). Selanjutnya, ia menuturkan telah mendapatkan informasi dari pemerintah pusat bahwa terdapat 100 orang Indonesia di Lebanon akan dievakuasi kembali. Namun, pihaknya belum memastikan jumlah pekerja migran asal Jabar. “Yang lima sudah pulang sejak 7 Oktober, kondisinya sehat,” kata dia. Sebelumnya, pasukan Israel menembaki markas besar UNIFIL di Lebanon selatan, melukai dua pasukan penjaga perdamaian Indonesia. UNIFIL, Pasukan Sementara PBB di Lebanon, mengatakan pada Kamis (10/10/2024) bahwa dua anggota pasukan penjaga perdamaian terluka ketika sebuah tank Israel menembaki sebuah menara pengawas di markas besar pasukan tersebut di kota perbatasan Naqoura, yang menyebabkan keduanya jatuh. Setiap serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan “pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional,” kata UNIFIL dalam sebuah pernyataan. Organisasi penjaga perdamaian, yang terdiri dari sekitar 10 ribu pasukan dari 50 negara dan didirikan pada 1978 itu, mengatakan bahwa pasukan Israel telah “dengan sengaja” menembaki posisinya di sepanjang perbatasan. (yan) Baca juga :

Read More

Industri Halal, Ekonomi, dan Keuangan Syariah Indonesia Makin Diakui di Kancah Global

Jakarta — 1miliarsantri.net : Sektor ekonomi syariah Indonesia semakin diakui di kancah global, bersaing dengan negara-negara berbasis ekonomi syariah yang kuat seperti Malaysia dan Arab Saudi. Menurut Wakil Ketua Dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mirza Adityaswara, berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy Report 2023, Indonesia berhasil menempati peringkat ke-3 dalam Global Islamic Economy Indicator. Capaian ini naik dari peringkat ke-4 tahun sebelumnya. Dia menyebutkan Indonesia juga mencatatkan sejumlah pencapaian signifikan di sektor industri halal yaitu sebagai berikut: Peringkat ke-2 untuk industri makanan halalPeringkat ke-3 untuk industri fasion MuslimPeringkat ke-5 untuk industri farmasi dan kosmetik halalPeringkat ke-6 untuk industri media dan rekreasiPeringkat ke-7 untuk sektor keuangan syariah. Dalam sektor pariwisata ramah Muslim, Indonesia berada di peringkat pertama berdasarkan Global Muslim Travel Index. Dia mengungkapkan, peningkatan ini juga tidak lepas dari dukungan pemerintah yang terus menetapkan kebijakan strategis. Wakil Presiden RI telah menetapkan target literasi ekonomi dan keuangan syariah sebesar 50 persen. “Ini ditindaklanjuti melalui dokumen strategis seperti Master Plan Ekonomi dan Keuangan Syariah serta Strategi Literasi dan Inklusi Ekonomi dan Keuangan Syariah,” terang Mirza saat ditemui 1miliarsantri.net, Selasa (15/10/2024). Mirza juga memaparkan pencapaian di sektor keuangan syariah. Per Agustus 2024, total aset sektor keuangan syariah mencapai Rp 2.742 triliun, meningkat 12,9 dari tahun sebelumnya. Detail pencapaian tersebut meliputi: Total aset sektor perbankan syariah sebesar Rp 902 triliun, dengan pertumbuhan 10,4 persenTotal aset sektor industri keuangan non-bank syariah sebesar Rp 163 triliun Total aset sektor pasar modal syariah mencapai Rp 1.676 triliun, tumbuh 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Mirza juga mengungkapkan bahwa saat ini mayoritas saham di Bursa Efek Indonesia adalah saham syariah, dengan market share mencapai 53 persen. Sukuk negara memiliki market share 21 persen, sukuk korporasi 10 persen, dan reksadana syariah 9 persen. Di bidang asuransi dan dana pensiun syariah (PPDP Syariah), asetnya tumbuh positif sebesar 1,2 persen dengan total aset Rp 56,3 triliun pada tahun 2024, mencapai market share 2,1 persen dari total aset PPDP konvensional. Sektor lembaga pembiayaan syariah (PPML Syariah) juga mengalami pertumbuhan signifikan. Aset dan piutang syariah masing-masing tumbuh sebesar 9,7 persen dan 21,3 persen, dengan market share sekitar 10. “Ke depan, pengembangan teknologi keuangan digital syariah juga menjadi fokus kami. Berdasarkan Global Islamic Fintech Report, Indonesia menempati peringkat ke-3 dari 81 negara dengan sistem ekonomi syariah terkuat, setelah Malaysia dan Arab Saudi,” sambung Mirza. Lebih lanjut, dia memberikan apresiasi kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Syariah Nasional (DSN) yang rutin menggelar Ijtima’ Sanawi Dewan Pengawas Syariah (DPS) setiap tahun. Menurutnya, kolaborasi antara MUI, DSN, dan OJK sangat penting dalam mendukung perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. “Terima kasih kepada Majelis Ulama Indonesia dan Dewan Syariah Nasional yang setiap tahun rutin menyelenggarakan Ijtima’ Sanawi Dewan Pengawas Syariah. Kolaborasi yang kuat antara OJK dan DSN terus kita perkuat untuk perkembangan yang lebih baik,” pungkasnya.(wink) Baca juga :

Read More

Kemenag Evalusi dan Bakal Ganti Cara Terbaik

Jakarta — 1miliarsantri.net : Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag menggelar evaluasi pelayan katering jemaah haji di Arab Saudi 1445 H/2024 M. Rapat mengevaluasi menu makanan sekaligus meningkatkan cita rasa nusantara dan bahan baku Indonesia. Evaluasi juga mencakup variasi menu, siklus menu, serta gizi makanan yang akan dikonsumsi jemaah haji. Hadir, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Mudir BPKH Limited Iman Ni’matullah, serta perwakilan dari Kemterian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, dan Poltek NHI. Hadir juga, Kasubdit Layanan Konsumsi Sutikno, serta jajaran Direktorat Layanan Luar Negeri. Evaluasi ini dikemas dalam Fokus Group Discussion (FGD) Penyusunan Kebijakan, Rencana Kerja dan Peningkatan Pelayanan di Arab Saudi” dalam rangka Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1446 H/2025 M. Giat ini berlangsung di Kota Bogor, Jawa Barat. Kementerian Agama masih tetap mempertahankan menu cita rasa nusantara dalam penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M. Kami berharap tahun depan semakin banyak menu dan bumbu yang didatangkan langsung dari Indonesia sehingga diharapkan rasanya sama dengan yang ada di tanah air,” jelas Subha. “Kita harus memenuhi standar gizi namun harus sesuai dengan bahan baku yang tersedia. Kita juga bahas kemungkinan tambahan kebutuhan gizi jemaah baik buah, susu, dan lain sebagainya,” sambungnya. Subhan menambahkan, pihaknya mengajak semua pihak untuk menangkap peluang penyediaan bahan baku Indonesia dalam penyediaan katering jemaah haji. Menurutnya, ibadah haji digelar setiap tahun. Jemaah haji Indonesia lebih 200ribu setiap tahun. Jemaah umrah lebih banyak lagi, mencapai satu juta setiap tahunnya. “Ini peluang besar bagi para pengusaha Indonesia untuk ekspor bahan baku nusantara,” sebutnya. Mudir BPKH Limited, Iman Ni’matullah mengapresiasi layanan katering yang diberikan Ditjen PHU kepada jemaah. Menurutnya, respons jemaah terhadap layanan katering juga positif. “Alhamdulillah di aplikasi Kawal Haji, layanan konsumsi tahun 2024 banyak komen positif dari jemaah dan kami sangat mengapresiasi untuk tim katering haji,” ujarnya. “Jika menu sudah disusun maka kami akan bisa lebih awal mempersiapkan bumbu yang sesuai dengan cita rasa masakan Indonesia,” sebutnya. Iman Ni’matullah berkomitmen untuk mensuply bumbu sepanjang harganya masuk, dan tentunya dengan kualitas yang baik sesuai dengan amanah Undang-Undang No 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji. Tujuannya, meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji, rasionalitas dan efisiensi penggunaan BPIH, serta manfaat bagi kemaslahatan umat Islam. “Mudah-mudahan April tahun depan kita sudah siap betul,” tandasnya.(rid) Baca juga :

Read More