Gratis, Naik Bus Trans Wibawa Mukti Di Bekasi Tarif Nol Rupiah

Cikarang Pusat, Bekasi – 1miliarsantri.net: Kabar gembira bagi warga Kabupaten Bekasi dan sekitarnya yang menjadi pengguna moda transportasi umum, hingga saat ini Dishub Bekasi Masih Berlakukan Tarif Nol Rupiah untuk Bus Trans Wibawa Mukti. Pengguna Bus Trans Wibawa Mukti dikenakan tarif nol rupiah untuk koridor 1 sepanjang tahun 2025, sebagaimana dikutip dari Newsroom Diskominfosantik-bekasikab.go.id. Layanan Bus Trans Wibawa Mukti di Koridor 1 melayani rute Stasiun LRT Jatimulya hingga Cikarang dengan 30 titik pemberhentian di kedua arah. Menurut Sekretaris Dishub Kabupaten Bekasi, Reza Nuralam mengatakan “bahwa antusiasme masyarakat terhadap layanan ini cukup tinggi, terutama dari kalangan pekerja, pelajar, dan mahasiswa.” Program Buy The Service Untuk diketahui, Trans Wibawa Mukti merupakan Program Buy The Service (BTS) yang disubsidi pemerintah pusat bekerja sama dengan PT Sinar Jaya. “Saat ini Koridor 1 sudah beroperasi dari perbatasan Kota Bekasi – Jatimulya sampai Cikarang. Respon masyarakat cukup baik,” ungkap Reza. “Hingga saat ini tersedia 15 unit armada yang beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 19.00 WIB, dengan jadwal keberangkatan setiap satu jam,” ujarnya sebagaimana dimuat oleh Newsroomsaat ditemui di Komplek Pemkab Bekasi, Senin (20/05/2025). Reza menjelaskan, meskipun tarif masih gratis sejak layanan ini diresmikan pada akhir 2024, masyarakat tetap diminta menyiapkan e-money untuk keperluan validasi. “Jika peminatnya terus meningkat, tidak menutup kemungkinan akan dipertimbangkan pemberlakuan tarif ke depannya,” jelasnya.Ia juga mengakui bahwa keberadaan Trans Wibawa Mukti sempat mendapat penolakan dari pengemudi angkutan umum, namun kondisi kini berangsur kondusif. Angkutan jenis elf masih memiliki pelanggan tersendiri. Ke depan, sopir-sopir angkot atau elf akan diberdayakan sesuai kriteria yang ditentukan Dishub,” ungkapnya. Dishub Bekasi juga berencana menambah koridor baru, seperti rute Kalimalang–Jatimulya dan wilayah Cibarusah. Reza menegaskan bahwa sopir yang bergabung dengan layanan ini harus profesional, berseragam rapi, dan memiliki SIM sesuai ketentuan. “Bahkan sopir bus diwajibkan memakai dasi,” katanya. Pemerintah Kabupaten Bekasi berharap kehadiran Trans Wibawa Mukti dapat membantu mengurangi kemacetan, menekan polusi, serta menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. Dishub Bekasi juga terus berupaya menyesuaikan layanan transportasi dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman. Selain Trans Wibawa Mukti, Pemkab Bekasi juga mengoperasikan layanan Swatantra S01, yakni angkutan kota modern sebanyak 16 unit kendaraan di sekitar Kawasan Jababeka. Layanan ini merupakan hasil kerja sama antara Dishub, PT Commuter Anak Bangsa dan pihak Jababeka. “Tarif angkutan S01 sebesar Rp5.000 dengan sistem pembayaran digital. Banyak dimanfaatkan oleh karyawan pabrik dan mahasiswa President University yang beraktivitas di sekitar Jababeka,” tutup Reza. Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Sumber : Newsroom Diskominfosantik / bebunge apk / bekasikab.go.id

Read More

Aplikasi ‘Sekolahku’ Milik Yayasan Al Hikmah, Dipilih Sebagai Sarana Pembelajaran ‘Sekolah Rakyat’ Oleh Kemensos

Malang – 1miliarsantri.net: Pemerintah semakin mematangkan rencana penyelenggaraan Sekolah Rakyat, yang dijadwalkan akan dimulai pada tahun ajaran 2025-2026. Menteri Sosial Saifullah Yusuf melakukan kunjungan kerja ke Al Hikmah Boarding School, Kota Batu, Senin (19/05). Pria yang akrab dipanggil ‘Gus Ipul’ tersebut, melakukan penandatangan MoU dengan pembina Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Al Hikmah yang diwakili Shakib Abdullah. Nota kesepahaman itu merupakan kesepakatan antara kedua belah pihak terkait pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di Sekolah Rakyat.Direncanakan program ini akan mulai berjalan paling cepat pada Juli 2025 di daerah yang sudah siap infrastruktur dan penunjangnya.  Menurut Gus lpul, Presiden Prabowo meminta agar program ini terus dimatangkan dan bisa mencakup sebanyak mungkin daerah. Dengan adanya sinergisitas antara pemerintah dengan swasta dalam penyelenggaraan sekolah rakyat ini, Kemensos memastikan mutu dan kualitas sekolah rakyat nantinya setara dengan school boarding lainnya. “Pada prinsipnya Presiden meminta apa yang telah kami rencanakan itu terus dimatangkan, ditindaklanjuti, dan sebanyak mungkin daerah yang bisa berpartisipasi pada kesempatan pertama ini,” ucapnya.  Elaborasi Kurikulum Sekolah Rakyat akan menyediakan pendidikan gratis berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Pemerintah menargetkan peserta didik berasal dari kategori desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Seleksi akan dilakukan secara bertahap, diawali dengan verifikasi status ekonomi, dilanjutkan dengan tes akademik.   Sebelumnya Kemensos telah melakukan studi banding untuk melakukan komparasi sistem pembelajaran ke berbagai sekolah. Elaborasi dari kurikulum itu jadi dasar untuk membuat modul pembelajaran. “Dan di Al Hikmah boarding school ini, kami mengambil ilmu dan teknologi untuk modulnya berupa Learning Management System bernama Aplikasi Sekolahku,” ujar Gus Ipul. Dalam LMS tersebut berisi basis data peserta didik, seperti alur pembelajaran, indikator pencapaian belajar, modul pelajaran dan sebagainya. Perbedaannya Al Hikmah bernuansa Islami, sedangkan Sekolah Rakyat bersifat umum. Sekolah Rakyat akan dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA dengan standar pendidikan nasional. Selain mata pelajaran formal, kurikulum juga akan menekankan penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan. “Jika semua berjalan sesuai rencana, pendaftaran akan dibuka dalam satu hingga dua bulan ke depan,” katanya. Sekolah Rakyat diharapkan menjadi model pendidikan inklusif yang mampu mengangkat anak-anak dari keluarga miskin keluar dari lingkaran kemiskinan. Program ini juga menjadi langkah strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Sementara itu, Pembina Yayasan Al Hikmah, Shakib Abdullah menuturkan, kurikulum yang digunakan di Al Hikmah Boarding School Kota Batu memadukan Kurikulum Nasional dan Kurikulum Khas Al Hikmah Boarding School, yaitu pembelajaran Al Qur’an serta kelas coding. Adapun ruang lingkup Nota Kesepahaman tersebut meliputi beberapa hal, diantaranya pelaksanaan dan dukungan untuk kegiatan belajar mengajar di Sekolah Rakyat, kajian dan penelitian bidang pendidikan, serta sinergi peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Nota kesepahaman berlaku untuk jangka waktu tiga tahun, terhitung sejak tanggal ditandatangani dan dapat diperpanjang, diubah, atau diakhiri atas persetujuan kedua belah pihak. Penulis : Toto Budiman Editor : Thamrin Humris Foto istimewa

Read More

‘Spirit Mencetak Pemimpin Qurani Menuju Indonesia Emas 2045’, Dipilih Jadi Tema ‘Wisuda Akbar Ke-XI’ Ponpes Darul Hijrah se Jawa Timur

Pasuruan – 1miliarsantri: Pondok Pesantren Darul Hijrah kembali menggelar perhelatan akbar tahunan, Haflah Takrim “Wisuda Akbar Ke-XI”, sebagai puncak dari proses pendidikan yang berorientasi pada pembinaan generasi Qur’ani dan kepemimpinan Islam masa depan. Dengan mengusung tema “Mencetak Pemimpin Qur’ani Menuju Indonesia Emas 2045”, acara ini menjadi simbol komitmen Darul Hijrah dalam membina santri menjadi insan yang unggul secara spiritual, intelektual, dan moral dalam menyongsong Indonesia Emas. Haflah Takrim “Wisuda Akbar” ke-XI Pondok Pesantren Darul Hijrah dengan penuh rasa syukur kembali menyelenggarakan Haflah Takrim “Wisuda Akbar” ke-XI sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi terhadap para santri yang telah menuntaskan pendidikan mereka di jenjang SMP dan SMA serta program Tahfidzul Qur’an. Acara ini diselenggarakan hari Ahad, 18 Mei 2025, dimulai pukul 07.00-11.30 WIB di Aula Besar Wilwatikta, Taman Candra Wilwatikta, Jl. Dr. Soetomo No.2, Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. Dalam gelaran tahun 2025, hadir sebanyak 238 wisudawan, diwisuda dalam momen khidmat dan penuh haru. Jumlah wisudawan ini, terdiri dari 153 santri jenjang SMP dan 85 santri jenjang SMA. Rangkaian Acara Haflah Takrim “Wisuda Akbar” ke-XI Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan-sambutan, diawali oleh Ust. H Ihya’ Ulumuddin, S.Sos.l. selaku Mudir Aaam Darul Hijrah. Beliau menyampaikan pesan bahwa Indonesia diprediksi akan mencapai Indonesia Emas 2045. Dimana waktu tersisa sekitar 20 tahun lagi dan dipastikan yang memimpin bukanlah generasi tua. Kita sangat yakin dengan kemampuan para santri hafidz quran DH dan kemampuan bahasa asing yang menjadi modal pemimpin di masa depan. Disusul oleh tausiyah inspiratif dari Ketua Pembina Darul Hijrah, Ust. H. Drs. Ec. Abdul Rachman, yang menekankan pentingnya peran generasi Qur’ani dalam mewujudkan cita-cita besar Indonesia Emas 2045. Beliau mengutip hadits bahwa “sebaik-baiknya kalian adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya.” Kondisi ‘Indonesia Gelap’yang ramai belakangan ini di negara kita, agar tidak gelap bumi dan dunia ini, maka perlu ada ‘cahaya’ dari langit. Karena jika manusia ini tidak mau kembali kepada Allah, maka kita dipastikan hidup dalam kegelapan. Meraba-raba dalam ketidakpastian. Bangsa ini akan menjadi kelinci percobaan atau trial and error. Termasuk dalam hal pendidikan kepada anak. Berdirinya ma’had Darul Hijrah merupakan sarana dan wahana kepada Allah, dengan menjadikan Al-Qur’an dan As Sunnah sebagai konsep yang pasti, ujar beliau dalam sambutannya. Momen istimewa turut diwarnai dengan penyerahan Sanad Qiro’ah Hafsh kepada Ananda Muhammad Raihan Adira Tanjung oleh Ustadz Tsabit, pemegang Sanad Qiro’ah Sab’ah. Acara ini dilanjutkan dengan do’a bersama yang dipimpin langsung oleh Syaikh Muhammad Mahdi Al-Yamani, pemegang Sanad Qiro’ah ‘Asyarah. Selanjutnya, acara memasuki prosesi wisuda resmi Sekolah dan Tahfidz, yang dilaksanakan secara tertib dan penuh kekhidmatan. Diakhir prosesi, penghargaan khusus diberikan kepada para santri berprestasi sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan capaian mereka selama menimba ilmu di Darul Hijrah. Apresiasi Dari BMH – Baitul Maal Hidayatullah Sebagai bentuk apresiasi, Baitul Maal Hidayatullah Jawa Timur juga memberikan hadiah khusus kepada para santri berprestasi sebagai bentuk motivasi untuk terus berkarya dan mengabdi kepada umat. Acara ini diharapkan menjadi pemantik semangat bagi seluruh santri dan masyarakat untuk terus berkontribusi dalam mencetak pemimpin-pemimpin masa depan yang berakar kuat pada nilai-nilai Al-Qur’an dan berjiwa kepemimpinan Islami. 1500 Viewers menyaksikan rangkaian acara Haflah Tarkim Acara ini disiarkan secara langsung melalui Channel YouTube BMH Jatim: https://www.youtube.com/watch?v=T Dy7mVLP9k, dan melalui streaming portal 1miliarsantri.net yang disaksikan lebih dari 1500 viewer secara daring. Rangkaian acara kemudian ditutup oleh pembawa acara dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama keluarga, sebagai kenangan manis bagi para wisudawan dan orang tua yang turut hadir. Dengan diselenggarakannya Haflah Takrim ini, Pondok Pesantren Darul Hijrah berkomitmen untuk terus melahirkan generasi Qur’ani yang unggul dalam ilmu, iman, dan kepemimpinan, demi mewujudkan masa depan Indonesia yang gemilang.*** Penulis : Tim Media OSDHA Darul Hijrah 2 Editor : Toto Budiman dan Thamrin Humris Foto istimewa

Read More

Bu Nyai Hajah Iffat Nawawi Ampel ‘Sosok Dermawan Dan Motivator’

Surabaya – 1miliarsantri.net: Subuh dihari yang penuh berkah, setelah ngaji dengan santri-santri pesantren, mahasiswa Annawawi (Cabang Pondok Annawawi Ampel ), dalem dapat telfon ndugi abah bahwa, Beliau Nyai Hajah Iffat Nawawi kapundut tg ngersanipun Gusti Allah SWT pada Jum’at, 18 Dzulqo’dah 1446H/16 Mei 2025M. Mengabdilah dengan ikhlas Bu Nyai Iffat Binti KH. Nawawi Muhammad Ampel, mertua dari KH. Ahmad Mujab Muthohhar (Gus Mujab) PP Darut Ta’lim Annawawi, beliau “Bu Nyai Iffat menikah dengan KH. Nu’man Thohir Kajen yang kemudian dikaruniai 1 putra dan 3 putri.” Putra dan putri Nyai adalah, Gus Wajih, Ning Yusy, Ning Yaya dan Ning Ismah, “beliau merupakan sosok yang dermawan, penyabar dan motivator untuk kami para santri-santri.” Dua hari sebelum beliau gerah, waktu dalem masih mukim di srengganan (PP Darut Ta’lim Annawawi) dalem dipanggil beliau ke ndalem Abah (Abah Mujab). “Dalem masih ingat, waktu itu sekitar jam 09.00 pagi dalem dipanggil oleh beliau, beliau bercerita tentang banyak hal, terutama tentang sosok kyai-kyai yang alim dengan kesungguhan dan keikhlasannya ketika ngaji & ngabdi.” Diantaranya, Mbah Baidlowi Lasem, Mbah Ma’shum Tanggulangin, Kyai Mukhlas dan lainnya, sampai tidak terasa sudah jam 14.00.” Waktu dalem masih aktif ndereaken Abah Mujab mios dibeberapa masjid, ketika pulang dari mios bersama Abah, dalem menaruh kitabnya abah di meja ndalem, selesai menaruh kitab, dalem ditimbali oleh beliau, dalem ingat betul beliau dawuh, “Khid nek ngabdi karo abahmu sing ikhlas ya, insyaallah berkah.” Beliau selalu memberi motivasi kepada kami para santri-santri untuk selalu menjadi pribadi yg ikhlas, sabar serta selalu mencotoh akhlak guru-guru kita. Tidak hanya sampai disitu, banyak sekali pelajaran-pelajaran dan dawuh-dawuh dari beliau yg tidak bisa dalem tulis semuanya disini. “Mugi2 sedoyo amalipun dipun tampi kalian Allah SWT.”Sugeng Kundur Bu Nyai Iffat Nawawi.*** Ditulis oleh : Al faqir “Mukhid Khoirul Azib” Surabaya, 16 Mei 2025, PPTQ Darut Ta’lim Annawawi-Pesma Annawawi Diedit oleh : Thamrin Humris dan Toto Budiman

Read More

Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri

Gresik – 1Miliarsantri.net: Olimpiade Sains Pelajar 2025 se-Kabupaten Kediri, menjadi event spesial sebagai ajang untuk membuktikan kemampuan Santri Pondok Tahfidz Modern Al Imam (PTMA) dalam beberapa materi lomba, berhadapan dengan lebih dari 300 peserta lainnya. Olimpiade Sain Pelajar 2025, diselenggarakan oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Se Kabupaten Kediri. Kegiatan ini berbentuk Olimpiade Sains Pelajar SMP Swasta Kabupaten Kediri (Matematika, IPA, IPS dan Bahasa Inggris). Olimpiade yang diikuti oleh 3 Santri Pesantren Al Imam Kediri ini berbasis digital/online yang dilaksanakan dua babak yaitu babak penyisihan untuk diambil 20 besar setiap cabang lomba. Dilanjutkan dengan babak final 20 besar yang akan diambil juara 1, 2, 3, harapan 1, 2, 3 dan favorit 1, 2, 3 dan 4. Berikut rincian peserta Olimpiade Sain Pelajar 2025 dari babak penyisihan hingga grand final: cabang lomba Matematika dari 96 peserta diambil 20 siswa, kemudian cabang IPS diikuti 102 diambil 20 siswa, selanjutnya cabang IPA ada 99 disaring menjadi 20 siswa, terakhir cabang Bahasa Inggris terdapat 100 peserta juga menghasilkan 20 siswa menuju grand final. Selanjutnya peserta yang lolos Babak Grand Final dan menjadi juara masing-masing cabang lomba akan menerima hadiah dan penghargaan Olimpiade Sains SMP Swasta se-Kabupaten pada acara Puncak Peringan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025. Santri Ponpes Al Imam Lolos Ke Grand Final Dari 397 peserta di babak penyisihan Olimpiade Sain Pelajar 2025 SMP Swasta se-Kabupaten Kediri terdapat 3 siswa dari Pondok Pesantren Al-Imam yang berhasil lolos ke babak Grand Final. Ustadzah Carenina, pembimbing sekaligus pendamping tiga siswa kepada redaksi 1miliarsantri.net mengungkapkan, “terdapat 3 siswa SMP Ponpes Al-Imam yang lolos ke grand final masing-masing cabang”,- IPA, Nesa Febriana Nur Azizah. – Matematika : Zulfah Rana Salsabila, dan Moch. Hilmy Syauqillah. Carenina melanjutkan, “Tujuan Olimpiade Sains 2025 menjadi ajang unjuk siswa berprestasi di tingkat SMP Swasta di Kabupaten Kediri.” “29 April 2025, telah berlangsung grand finalis, namun Rana dan juga hilmy belum bisa mendapatkan juara, diambil 10 terbaik dari 20 peserta”, imbuh Carenina. Harapan Ustadzah Carenina, “meskipun gagal menjadi yang terbaik, Santri Ponpes Al Iman Kediri tetap semangat berlatih dan berusaha untuk lebih baik lagi di ajang kompetensi selanjutnya supaya bisa membawa gelar juara.” Untuk diketahui, meskipun baru 5 tahun berdiri dan berkhidmat dalam pendidikan menengah, SMP Islam Plus Al Imam telah memperoleh “Akreditasi A”, merupakan sebuah kebanggaan sekaligus tantangan untuk senantiasa konsisten dalam menjaga mutu pendidikan. “Semoga peserta didik SMP Islam Plus Al Imam mampu memberikan hasil yang terbaik dan mampu mengharumkan nama baik Sekolah di tingkat lokal maupun nasional”, pungkas Ustadzah Carenina.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman

Read More

Kemenag Tegaskan ‘Semua Biaya PPG PAI Ditanggung Pemerintah’, Peserta Jangan Tertipu

Jakarta – 1miliarsantri.net: Kabar gembira dari Kementerian Agama untuk peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama (Kemenag) Tahun 2025, terkait biaya PPG PAI, sepenuhnya ditanggung oleh negara. Biaya PPG-PPAI Tahun 2025 seluruhnya ditanggung oleh pemerintah, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dikutip dari laman resmi kemenag, Jum’at 4 April 2025.Direktur PAI, M. Munir mengungkapkan, Tahun ini, ada.21.807 peserta PPG PAI. Mereka menerima pembiayaan yang dibagi dalam dua bagian: 80% ditanggung APBN dan 20% ditanggung APBD. “Dengan demikian, para peserta tidak perlu mengeluarkan biaya pribadi apapun untuk mengikuti program ini”, tegas Munir. Himbauan Kementerian Agama ‘Jangan Tertipu’ Kemenag melalui Direktur PAI, menghimbau para peserta dan calon peserta tidak terjebak oleh ajakan-oknum yang meminta pembayaran dalam bentuk apapun dengan alasan biaya PPG. Hal ini jelas bertentangan dengan peraturan yang ada dan bisa menciderai semangat pemerintah dalam menyukseskan sertifikasi guru PAl di Indonesia. Munir menjelaskan, “Jangan ada yang tertipu dengan ajakan untuk membayar biaya PPG PAI Kemenag. Semua biaya ditanggung oleh pemerintah.”lebih lanjut dia mengungkapkan, “Jika ada oknum yang meminta biaya dari guru PAl peserta atau calon peserta PPG, silahkan laporkan ke kami!.” Dukungan Semua Pihak Pada kesempatan tersebut, Direktur PAl tidak lupa mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan terkait kegiatan PPG-PAI. Dukungan tersebut untuk memastikan setiap tahapan PPG – PAI berjalan sesuai dengan aturan dan tidak merugikan peserta. Direktur PAI mengajak organisasi guru, baik asosiasi, kelompok kerja, maupun musyawarah guru, untuk ikut mendukung proses PPG ini agar sesuai dengan aturan yang berlaku. Dia meminta untuk memastikan tidak ada pihak yang memanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Munir menyampaikan harapannya, “Dengan program ini, kami harap guru PAl dapat meningkatkan kompetensi mereka dalam melaksanakan tugas pendidikan agama di sekolah-sekolah’. Darı ‘Pemerintah tetap berkomitmen untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia,” pungkas Direktur PAI Kementerian Agama. *** (Thamrin Humris) sumber: kemenag.go.id

Read More

Kemenag Mulai Seleksi Maskapai Penerbangan Haji

Jakarta — 1miliarsamtri.net : Kementerian Agama (Kemenag) mulai melakukan proses seleksi penyediaan transportasi udara bagi jamaah calon haji 1446 Hijriah/2025 Masehi yang tahap pendaftarannya dibuka sejak Kamis di kantor Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU). Kemenag mengundang delapan maskapai penerbangan nasional Indonesia dan Arab Saudi. Sebanyak enam maskapai hadir dan mengambil dokumen penyediaan transportasi udara yaitu Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Pelita Air, Saudia Airlines, dan Flynas. “Semua maskapai diundang untuk turut mengikuti seleksi, agar terjadi kompetisi yang sehat dalam penyediaan transportasi udara bagi jamaah haji,” terang Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag Muhammad Zain di Jakarta. Zain mengatakan proses penyediaan mengacu pada Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1197 Tahun 2024 tentang Pedoman Penyediaan Transportasi udara Jamaah Haji Tahun 1446 Hijriah/2025. Zain memastikan proses penyediaan akan dilakukan secara transparan dan akuntabel. “Pelayanan haji tahun ini harus maksimal, lebih baik dari tahun lalu, dan harus ada peningkatan kualitas layanan,” kata dia. Indonesia mendapat 221.000 kuota haji 1446 Hijriah/2025, terdiri atas 92 persen kuota haji reguler dan 8 persen kuota haji khusus. Dikatakan M Zain, jamaah calon haji Indonesia banyak yang sudah berusia lanjut, sehingga perlu ada pelayanan yang bersifat prioritas dan khusus bagi jamaah tersebut saat di pesawat. “Biaya penerbangan sebagai komponen terbesar biaya penyelenggaraan haji, agar bisa lebih efisien dan layanan lebih maksimal,” kata dia. Dalam pertemuan dengan maskapai ini, Ditjen PHU menjelaskan tentang persyaratan administrasi, teknis pra operasional dan pasca operasional yang harus dipenuhi jika menjadi penyedia transportasi udara jamaah calon haji. Perwakilan Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Capt Affandi menyampaikan pihaknya mendukung penuh layanan penerbangan, mulai dari penyediaan pesawat, slot time penerbangan, hingga pengawasan saat operasional haji. Menurutnya, pesawat yang disewa harus pesawat yang siap pakai untuk beroperasi selama dua bulan penuh. (rid) Baca juga :

Read More

Menag Mengimbau Warga Untuk Hidup Berdampingan

Jakarta — 1miliarsantri.net : Kementerian Agama (Kemenag) menggelar acara “Rakor Sekber MB & Launching Grand Design: Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia” di Auditorium HM Rasjidi, Kemenag RI, Jl Thamrin, Jakarta Pusat. Dalam sambutannya, Menteri Agama (Menag) RI, Prof KH Nasaruddin Umar menegaskan tentang tugas Kemenag, khususnya lembaga badan moderasi beragama dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Menurut Prof Nasar, tugas Kemenag bukanlah menyatukan umat, melainkan memberikan pembelajaran tentang hidup berdampingan di tengah perbedaan. “Saya ulangi tugas kita selaku kementerian agama bukan untuk menyatukan umat, bukan itu yang priority, tapi bagaimana memberikan pembejaran terhadap umat ini bisa hidup berdampingan dengan perbedaan yang ada,” ujar Prof Nasarudin dalam siaran pers kepada mediaz Senin (16/12/2024). Dia menilai, pembelajaran untuk membiasakan hidup di tengah keberagaman jauh lebih penting dilakukan saat ini. Dengan bisa menghargai perbedaan, kata dia, maka dengan sendirinya persatuan akan terbangun sendirinya. “Jadi bukan bagaimana bersatu, tapi bagaimana membiasakan hidup di tengah perbedaan. Ini lebih urgen bagi kita,” sambung Imam Masjid Istiqlal Jakarta ini. Selain itu, Prof Nasar juga mengatakan, salah satu tantangan kementerian agama saat ini adalah bagaimana mengartikulasikan agama yang semula sebagai mitos menjadi logos, kemudian menjadi etos dan membentuk sebagai habbit (kebiasaan/laku baik). “Jadi mengamalkan apa yang ia yakini dan meyakini apa yang diamalkan. Mengetahui apa yang diamalkan, dan mengamalkan apa yang dia ketahui. Itulah umat beragama yang konstruktif. Jadi berangkat dari mitos, menjelma jadi logos, lalu menjadi etos (etik), lalu menjadi habbit. Kalau agama menjadi habbit kita semua, dengan sendirinya kerukukan beragama akan berjalan dengan sendirinya,” jelas Prof Nasar. Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK), Pratikno menyoroti sosial media sebagai ruang yang harus diperhatikan secara serius bagi badan moderasi beragama. “Sosial media memberikan ruang kepada siapapun untuk mengupload apapun. Oleh karena itu, kita sebagai pejuang moderasi harus mengisi. Kalau tidak, ruang sosial media akan diisi oleh orang lain,” ujar Pratikno. Karena itu, Praktikno mendorong kepada badan moderasi beragama untuk berpikir lebih besar soal media sosial. Dia mengingatkan, agar ruang-ruang digital harus dikuasai. “Kita tidak lagi hanya berpikir bagaimana meningkatkan moderasi ini dengan cara-cara, mohon maaf eceran, tapi kita harus mikir dengan cara-cara grosiran. Jangan sampai chanel besar yang namanya media digital justru tidak kita kuasai. Itu merupakan satu strategi penting yang harus kita pikirkan,” pungkasnya. (rid) Baca juga :

Read More

Persiapan Haji 2025, Fokus pada Keamanan dan Inklusivitas Jemaah

Jakarta — 1miliarsantri.net : Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan ibadah haji 1446 H/2025 M, Kementerian Agama mengangkat tema “Haji Inklusif, Inovatif, dan Kolaboratif untuk Kenyamanan dan Keamanan Jemaah.” Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief, Ahad (15/12/2024). “Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas. Kenyamanan dan keamanan jemaah menjadi prioritas utama,” terang Hilman. Ia menambahkan, salah satu langkah yang diambil adalah memastikan kesiapan jemaah melalui edukasi dan latihan fisik seperti berjalan kaki. Aktivitas ini dinilai penting mengingat banyaknya ritual yang memerlukan ketahanan tubuh selama berada di Tanah Suci. Hilman juga menyoroti pentingnya menghindari jalur pemberangkatan haji ilegal. “Kita terus mengingatkan calon jemaah agar tidak tergiur oleh tawaran ‘jalur cepat’ menggunakan visa non-haji. Hal ini berpotensi menimbulkan masalah, termasuk insiden seperti di Muzdalifah pada 2023,” jelasnya. Kuota haji tahun depan telah ditetapkan sebanyak 221.000 orang, dengan peluang adanya tambahan kuota yang masih menunggu konfirmasi. Hilman berharap semua jemaah mempersiapkan diri secara maksimal agar dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan memperoleh haji mabrur. (wink) Baca juga :

Read More

28 Orang Petugas Meninggal Dunia pada Pilkada 2024

Jakarta — 1miliarsantri.net : Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat sejumlah 28 orang petugas penyelenggara pemilu meninggal dunia pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024. Jumlah korban itu tercatat per 12 Desember 2024. “Pada tahun 2024 ini ada 28 (petugas) per 8 Desember yang meninggal,” terang Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto di Jakarta. Dia menuturkan, faktor terbesar yang menjadi penyebab petugas tersebut meninggal dunia pada Pilkada 2024 adalah faktor kesehatan. “Kebanyakan berdasarkan catatan kami ya karena kelelahan, serangan jantung,” ujarnya. Dia menyebut jumlah petugas yang meninggal dunia pada pelaksanaan Pilkada 2024 itu lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah petugas yang meninggal dunia pada pelaksanaan Pemilu 2019 dan 2024. Dari data yang dipaparkannya, terdapat 41 orang petugas yang meninggal dunia pada Pilkada 2020, kemudian 722 petugas meninggal dunia pada Pemilu 2019, dan 181 petugas meninggal dunia pada Pemilu 2024. “Ini kita bandingan dengan periode sebelumnya tentu jauh angkanya ini,” ucapnya. Meski demikian, Bima menegaskan angka tersebut tetaplah menjadi catatan bagi penyelenggaraan pemilu di Tanah Air agar ke depannya mampu menghadirkan sistem pemilihan yang sehat. “Tetap saja ini menjadi catatan bagi kita semua, bagaimana menihilkan atau mengurangi petugas penyelenggara yang meninggal karena kelelahan tadi. Ini catatan kita ke depan untuk memperbaiki sistem bersama-sama, baik secara teknis maupun administratif,” pungkasnya. (wink) Baca juga :

Read More