Tercatat 4 Jamaah Meninggal di Saudi

Medinah – 1miliarsantri.net : Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) merilis dua data terbaru jemaah haji yang meninggal dunia. Keduanya merupakan warga Jawa Timur. Sehingga jumlah jamaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Arab Saudi hingga hari Rabu (31/5/2023) tercatat sebanyak 4 orang. “Keduanya yakni Lengen Delem Dussalam, 91 tahun, asal Madura dan Ibnu Sahid bin Dasir, 64 tahun, asal Madiun,” ujar Kepala Seksi Layanan Penghubung Kesehatan Daker Madinah dr Desnita kepada media, Rabu (31/5/2023). Lengen Delem Dussalam merupakan jemaah haji embarkasi Surabaya (SUB-01). Dia tercatat sebagai warga Bangkalan, Madura dan meninggal dunia di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Hasil diagnosa menyebutkan almarhum meninggal dunia akibat septic shock, yakni infeksi di dalam tubuh. Sementara itu, Ibnu Sahid bin Dasir meninggal dunia di KKHI Madinah. Berdasarkan hasil diagnosis, ia meninggal karena menderita penyakit jantung. “Penyebabnya sebagian besar karena sakit jantung dan penyakit bawaan diabetes,” ujar Dr Desnita. Sebelumnya, jemaah haji bernama Achmad Suhada Riduwan, 53 tahun, meninggal dunia sesaat setelah tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA), Madinah, pada Sabtu (27/5). Ia tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 9 embarkasi Surabaya (SUB-09). Pria asal Gresik, Jawa Timur itu sempat mendapatkan perawatan medis di Klinik Bandara. Namun ia mengembuskan nafas terakhir saat dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Jenazah dimakamkan di Pemakaman Baqi, Madinah. Sehari sebelumnya, Suprapto Tarlim Kerto Wijoyo yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 03 embarkasi Solo (SOC-03) meninggal dunia, Rabu (24/5). Suprapto tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada pukul 20.40 waktu Arab Saudi. Belum sehari berada di Madinah, Suprapto yang sempat menginap di Hotel Abraj Taba Company, mengembuskan nafas pada pukul 04.00 pagi akibat serangan jantung. (zul)

Read More

Setiap Minggu Terdapat Warga Spanyol Menjadi Mualaf di Masjid ini

Granada – 1miliarsantri.net : Di kota Granada yang berada diwilayah Andalusia, Spanyol selatan, terdapat masjid yang telah menarik banyak minat beragam pihak selama beberapa tahun terakhir. Hampir setiap hari Jumat di wilayah tersebut, terdapat warga negara Spanyol masuk Islam. “Hampir setiap Jumat, warga Spanyol menjadi Muslim di masjid kami. Ada peningkatan yang signifikan dalam jumlah orang Spanyol yang masuk Islam, terutama setelah pandemi. Ini adalah situasi yang membuat kami bahagia dan bangga,” tutur Presiden Asosiasi Komunitas Islam Spanyol dan Yayasan Masjid Agung Granada, Umar del Pozo, Selasa (30/5/2023). Umar menyebut, sekitar 36.000 Muslim tinggal di kota dan distrik Granada. Sekitar 3.700 dari mereka adalah orang Spanyol, yang telah masuk Islam hingga anak generasi ketiga mereka. Pada Jumat (27/5/2023) lalu misalnya, setelah shalat Jumat seorang Hispanik bernama Jose Miguel masuk Islam Di Spanyol, adzan hanya terdengar lantang dari sebuah menara di Masjid Agung Granada. Masjid di lingkungan Muslim abad pertengahan Albacin, objek wisata utama Granada, dibangun pada 2003. Sekretaris Komisi Islam Spanyol, Mohamed Ajana, mengatakan pada bulan Maret populasi Muslim di negara tersebut telah meningkat 10 kali lipat dalam 30 tahun terakhir, melebihi 2,5 juta. Menurut angka tidak resmi, jumlah ini telah mencapai 3 juta. Sebagian besar Muslim asal Maroko, Pakistan, Bangladesh, Senegal dan Aljazair tinggal di Spanyol. Populasi Muslim sebagian besar tinggal di daerah industri maju seperti Catalonia, Valencia, Andalusia dan Madrid. (liy)

Read More

Surga Bagi Umat Muslim di Jepang Adalah Dengan Banyaknya Masjid

Tokyo – 1miliarsantri.net : Dulu, masjid merupakan sebuah pemandangan yang sangat langka di Jepang. Namun, saat ini sudah tidak berlaku lagi karena Jepang bukan hanya tanah kuil dan tempat suci, melainkan juga sudah terdapat banyak masjid. Selama dua dekade terakhir, tercatat jumlah masjid bertambah tujuh kali lipat. Profesor Emeritus Sosiologi Universitas Waseda Tokyo, Hirofumi Tanada, berpendapat Jepang kini menjadi rumah bagi lebih dari 200 ribu Muslim. Salah satu faktor penyebabnya adalah terjadi peningkatan tajam Muslim di negara tersebut, akibat pernikahan antara Muslim dan warga negara Jepang atau bertambahnya mualaf Jepang. Sebuah studi yang dilakukan oleh Tanada dan rekan-rekannya menunjukkan ada sebanyak 113 masjid di seluruh Jepang pada Maret 2021, naik dari hanya 15 dari tahun 1999. Angka tersebut didasarkan pada statistik pemerintah, persentase Muslim dalam populasi menurut negara dan angka keanggotaan Asosiasi Studi Islam di Jepang. “Kondisi ini naik lebih dari dua kali lipat perkiraan 10 ribu hingga 20 ribu, satu dekade sebelumnya. Banyak dari mereka menjadi Muslim melalui pernikahan. Semakin banyak juga yang mungkin bergabung dengan keyakinan atas kemauan mereka sendiri,” urai Tanada. Studi mereka selanjutnya menunjukkan sekitar 230 ribu Muslim menyebut Jepang sebagai rumah mereka pada akhir 2020. Dari jumlah itu, warga negara Jepang dan mereka yang telah memperoleh status penduduk tetap melalui pernikahan dan keadaan lain berjumlah sekitar 47 ribu. Seorang profesor sosiologi di Universitas Sangyo Kyoto yang mempelajari budaya Islam, Hirofumi Okai, menyebut orang Jepang sebelumnya tidak mengenal Muslim. Namun, kondisi saat ini tidak lagi sama. Pertumbuhan muslim di Jepang sudah meningkat sangat luar biasa. “Sekarang mereka adalah tetangga kita, kita perlu memikirkan bagaimana hidup bersama mereka dalam masyarakat yang beragam ini,” ujarnya. Beberapa waktu lalu Masjid Istiqlal Osaka telah dibuka di Bangsal Nishinari Osaka tahun lalu. Tempat ibadah itu berlokasi di bekas bangunan pabrik. Biaya untuk pekerjaan renovasi sebagian besar ditanggung oleh sumbangan dari orang Indonesia. Indonesia membanggakan diri sebagai populasi Muslim terbesar di dunia. “Kami berharap dapat menjadikan masjid ini sebagai tempat yang bebas dikunjungi oleh semua Muslim,” terang Herizal Adhardi. Pria berusia 46 tahun dari Indonesia tersebut mengepalai entitas yang mengoperasikan Masjid Istiqlal Osaka. (xul)

Read More

Maktab Jamaah Indonesia Disiapkan Tambahan 10 Toilet

Mekah – 1miliarsantri.net : Guna persiapan pelaksanaan wukuf di Arafah, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid mengabarkan, saat ini kamar mandi di setiap maktab jamaah haji Indonesia di Arafah akan ditambah 10 pintu yang sebelumnya setiap maktab disiapkan 40 toilet dan sekitar 10 keran untuk berwudhu. Toilet duduk penting karena diharapkan lebih memudahkan jamaah lansia. Subhan kembali meninjau persiapan tenda jamaah haji Indonesia di Arafah. Pemantauan dilakukan berkala untuk memastikan progres penyiapan layanan bagi jamaah haji Indonesia. Ada sejumlah layanan yang disiapkan bagi jamaah, antara lain tenda dengan kasur, pendingin ruangan, lampu penerangan, dapur, hingga toilet. Subhan menilai ada progres yang baik dalam proses penyiapan dibanding kondisi pada 26 Mei 2023. “Pak Menag sangat konsen dalam peningkatan layanan, termasuk toilet di Arafah. Tahun ini ada 10 toilet baru per maktab, delapan toilet duduk dan dua jongkok,” terang Subhan di Arafah dalam keterangan pers kepada media, Selasa (30/5/2023). Subhan kemarin petang meninjau kembali persiapan di Arafah. Menurutnya sudah ada banyak perkembangan signifikan. Mulai dari kesiapan dapur, bahan material konstruksi, dan lainnya yang semua sudah siap untuk dipasang. Subhan yang didampingi beberapa petugas juga meninjau kesiapan tenda berikut layanannya. Hampir 90 persen tenda sudah terpasang. Tahapan saat ini adalah pemadatan lapisan pasir halus yang akan menjadi lantai tenda sebelum dipasang karpet. “Saya sudah keliling melihat, beberapa tenda sudah selesai, lengkap dengan karpet, pendingin udara, dan lampu penerangan. Dalam tenda juga disiapkan busa dan bantal yang terbungkus kain putih yang disiapkan sebagai tempat tidur jamaah. Ada juga selimut,” ujar Subhan. Kapasitas tenda beragam sesuai luasnya. Namun, ruang yang disiapkan di Arafah untuk setiap jamaah rata-rata 1,6 meter persegi. Subhan berharap seluruh layanan di Arafah ini sudah siap pada 6 Zulhijjah 1444 H atau tiga hari sebelum wukuf. Tahun ini jamaah haji Indonesia terbagi dalam 70 maktab di Arafah. Setiap maktab berjumlah kisaran 3.000 jamaah. (rif)

Read More

Pemondokan di Arafah Sudah Dipersiapkan Menyambut Jamaah

Madinah – 1miliarsanti.net : Persiapan kegiatan haji tahun 2023M / 1444H semakin ditingkatkan dan terus dilakukan. Mulai dari penginapan, katering hingga tenda ketika jelang wukuf di Arafah. Pemasangan tenda bagi jamaah calon haji Indonesia di padang Arafah sudah mencapai sekitar 80 persen. Bahkan sebagian sudah terpasang instalasi listrik dan pendingin ruangan (AC). “Kami memantau perkembangan penyiapan fasilitas di Arafah dan Mina yang dilakukan oleh Syarikah atau Muassasah. Pemantauan dilakukan jauh-jauh hari untuk memastikan ada kemajuan yang baik dari persiapan yang dilakukan Muassasah,” ujar Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 Hijriah/2023 Masehi, Subhan Cholid, di sela meninjau fasilitas jamaah calon haji (JCH) Arafah-Mina di Arafah, Minggu (28/5/2023). Turut serta dalam pemantauan yang dilakukan, di antaranya Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kadaker Mekah Khalilurrahman, Kasi Akomodasi Daker Mekah Abduh, dan perwakilan dari Syarikah. Untuk terus memberikan kenyamanan, lanjut Subhan, tahun ini lantai tenda di Arafah dilapisi pasir sebelum dipasang karpet dan kasur busa, sehingga diharapkan permukaannya menjadi lebih rata dan nyaman. “Tadi kami minta agar penerangan di tenda lebih terang lagi, karena jamaah sering memanfaatkan waktu di Arafah untuk membaca Alquran. Saklar listrik kami cek jumlahnya juga cukup banyak,” terangnya. Subhan menyebutkan luas tenda di Arafah cukup beragam, mulai 250 m2, 300 m2, 375 m2, sampai yang terbesar 600 m2, dan jumlah calon haji di setiap tenda disesuaikan dengan luas ruangnya. Rata-rata, setiap calon haji mendapat ruang seluas 1,5 – 1,6 m2. “Selain tenda, kami juga cek toilet Arafah. Beberapa sudah dilakukan renovasi, namun kami minta agar Syarikah segera menyiapkan tambahan toilet di setiap maktab,” kata Subhan. Terkait upaya mengurangi antrean panjang di toilet, Subhan menilai keberadaan toilet tambahan di Arafah sangat penting, sehingga bisa menambah kenyamanan jamaah. Apalagi, secara lahan dimungkinkan, karena kawasan Arafah cukup luas. “Pak Menag (Menteri Agama) sangat peduli terhadap toilet tambahan di Arafah agar bisa digunakan jamaah. Pengecekan kesiapan layanan di Arafah akan dilakukan secara berkala. Senin mendatang (29/6) akan kami cek lagi untuk melihat perkembangannya,” katanya. Selain Arafah, pengecekan fasilitas juga dilakukan di tenda-tenda Mina yang akan ditempati jamaah calon haji Indonesia setidaknya paling cepat tiga malam, berbeda di Arafah jamaah hanya menginap semalam. “Tadi kami cek tenda di Mina. Lantai yang dulunya batako, sudah dipasang keramik. Toilet Mina juga sedang direnovasi, meski tidak bisa ditambah karena lahannya yang sangat terbatas. Tapi, kondisinya harus bagus agar jamaah nyaman menggunakannya. Toilet juga dibuat agar ramah lansia dan difabel,” kata Subhan. Pemantauan penyiapan fasilitas di Mina akan dilakukan secara berkala, dengan harapan semua sudah siap pada 6 Zulhijjah 1444 H atau tiga hari sebelum puncak haji (wukuf). Jamaah haji Indonesia dijadwalkan mulai masuk ke Kota Kelahiran Nabi Muhammad mulai 2 Juni 2023. (zuk)

Read More

Tidak Dijumpai nya Kotak Amal di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Madinah – 1miliarsantri.net : Jika kita berkunjung atau sedang melaksanakan sholat di Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram di Arab Saudi, bisa kita lihat betapa kedua masjid bersejarah tersebut menyimpan keunikan dalam hal sistem pengelolaan infak dan sedekah. Jamaah tidak akan menemukan kotak amal di setiap sudut-sudut masjid, tetapi bisa bersedekah dan berinfak dengan mengikuti budaya yang telah berkembang di sana. Berbeda dengan masjid-masjid atau musholla di Indonesia yang kerap terlihat adanya kotak amal. Masjid Nabawi dan Masjidil Haram memang patut menjadi masjid percontohan di seluruh dunia. Meskipun tidak ada kotak amal, tetapi jamaah tetap bisa bersedekah, misalnya, saat ada acara makan bersama di masjid. Bagi jamaah yang hendak bersedekah bisa langsung memberikan kepada pegawai yang berada di dalam masjid atau petugas kebersihan msjid. Bisa juga kepada jamaah lain yang memang membutuhkan. Itulah cara bersedekah nya. Jadi, bukan berarti tidak boleh bersedekah dan berinfak. Banyak jamaah terutama dari Indonesia yang mengungkapkan kekaguman pengelolaan masjid tersebut. Semua jamaah tampak khusyuk, tenteram dan damai saat beribadah menghadap Allah Subhanallahu Wa Ta’ala. Pengelolaan dua masjid ini menunjukkan bahwa sedekah bisa dilakukan dengan berbagai cara, tidak harus melalui kotak amal. Bisa dibayangkan, jikalau misalkan ada kotak amal, pasti bisa didapat beberapa miliar rupiah yang akan masuk setiap hari nya. Akan tetapi Pemerintah kerajaan Arab Saudi memang melarang adanya kotak amal didalam masjid. (dir)

Read More

Pemerintah Indonesia Himbau Jamaah Tidak Membawa Jimat atau Buku Bacaan Jimat

Jeddah – 1miliarsantri.net : Konsulat Jenderal (Konjen RI) Indonesia untuk Arab Saudi Eko Hartono mengingatkan, Jamaah calon haji (calhaj) Indonesia dilarang untuk membawa jimat dalam beragam bentuk saat menjalani ibadah haji 2023. Eko menambahkan, membawa jimat menjadi salah satu yang dilarang Pemerintah Arab Saudi dan bisa dikenakan pasal sihir. Banyak budaya beberapa negara yang memiliki praktik di mana mereka mengenakan aksesori atau mencari berkah dari benda. Mereka percaya bahwa benda tersebut dapat menangkal kejahatan. Praktik-praktik seperti itu sejatinya bertentangan dengan pemahaman yang benar tentang sifat-sifat Allah, karena hanya Allah yang memiliki kekuatan mutlak untuk membawa manfaat dan melindungi dari bahaya. Dari sudut pandang Islam, membawa jimat untuk tujuan keberuntungan atau lainnya sangat dilarang. Dilansir laman Faith in Allah, percaya pada jimat bisa “jatuh” pada penyembahan terhadap berhala. Allah SWT berfirman: قُل لَّا أَمْلِكُ لِنَفْسِي ضَرًّا وَلَا نَفْعًا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ “Katakanlah: Saya tidak memiliki kekuatan sama sekali bagi diri saya untuk merugikan atau menguntungkan kecuali atas kehendak Allah” (QS Yunus 49). Allah SWT juga berfirman: وَلَا تَدْعُ مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ ۖ فَإِن فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إ ِذًا مِّنَ الظَّالِمِينَ “Janganlah kamu berdoa selain Allah yang tidak bermanfaat bagimu dan tidak pula merugikanmu, karena jika kamu melakukannya maka kamu adalah orang-orang yang zalim” (QS Yunus 106). Seorang mukmin seharusnya hanya menaruh harapan dan kepercayaan mereka pada Allah SWT untuk mengarahkan takdir menuju akhir yang baik. Orang-orang yang bergantung pada jimat, kalung, pernak-pernik, pesona, mantra, dan hal-hal lain telah menaruh harapan dan kepercayaan tertinggi pada pada atribut yang hanya dimiliki Allah. Dengan demikian hal itu bisa dikatakan melakukan tindakan penyembahan berhala. “Sesungguhnya mantra dan jimat adalah perbuatan musyrik” (Sumber HR Abu Dawud 3883, Sahih). Rasulullah SAW sangat melarang kita untuk menggunakan jimat sebagai sarana untuk mencari berkah. Rasulullah SAW bersabda, barang siapa yang melakukannya akan mendapatkan hukuman dari Allah SWT. “Barang siapa menggantungkan jimat di lehernya, maka Allah tidak akan mengabulkan keinginannya. Barang siapa menggantungkan kerang sebagai jimat, maka Allah tidak akan meninggalkannya tanpa hukuman”. (Sumber HR Musnad Ahmad 16951 Sahih).

Read More

Sambut Jamaah Haji Reguler Indonesia, 108 Hotel Sudah Dipersiapkan

Makkah – 1miliarsantri.net : Dalam memenuhi dan melayani para calon jamaah haji Indonesia, terutama untuk penginapan jamaah, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2023, Subhan Cholid memastikan hotel di Makkah siap sambut jamaah haji. Subhan menyampaikan, jamaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang pertama sudah tiba di Madinah sejak 24 Mei 2023 lalu. Mereka akan tinggal di Madinah lebih-kurang sembilan hari. Setelah itu, secara bertahap mereka diberangkatkan ke Makkah Al Mukarramah mulai 2 Juni 2023. “Masih ada waktu sepekan jelang kedatangan jamaah haji Indonesia ke Makkah. Kamis kemarin (25/5/2023) kita cek sejumlah hotel, utamanya yang akan menjadi kantor sektor. Alhamdulillah, semua sudah siap,” terang Subhan kepada media di Makkah, Sabtu (27/5/2023). Ikut dalam peninjauan ini, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kadaker Makkah Khalilurrahman, Sekretaris Daker Makkah Tawabuddin, Kasi Akomodasi Makkah Abduh, dan sejumlah tim pendukung. Dijelaskan Subhan, PPIH Arab Saudi telah menyiapkan 108 hotel di Makkah untuk 203.320 jamaah haji reguler berdasarkan kuota dasar. Jumlah ini masih ada kemungkinan bertambah seiring adanya tambahan kuota sebanyak 8.000 jamaah. “Sebanyak 108 hotel di Makkah itu terbagi dalam 11 sektor dan satu sektor khusus Masjidil Haram. Jarak terdekat dari hotel ke Masjidil Hatam sekitar 850 meter, sedang jarak terjauh sekitar 4.300 meter,” ujar Subhan. PPIH Arab Saudi telah siapkan Bus Sholawat untuk mengantar jamaah ke Masjidil Haram, pergi dan pulang. Bus Sholawat ini akan beroperasi selama 24 jam. Akomodasi jamaah Indonesia ini tersebar di lima wilayah. Sektor 1 dan 2 berada di Mahbas Jin. Sektor 3 sampai 5 berada di kawasan Syisah. Sektor 6 dan Sektor 7 di Raudlah. Sektor 8 dan 9 di Jarwal. Sedang sektor 10 dan 11 ada di wilayah Misfalah. “Kita cek kesiapan hotel, mulai dari kamar, kantor layanan, hingga klinik kesehatan dan lobby hotel. Alhamdulillah siap. Insya Allah 108 hotel yang telah dikontrak, siap sambut kedatangan jamaah haji Indonesia di Makkah,” jelas Subhan. Ia menambahkan, pihaknya juga mengecek sejumlah fasilitas pendukung Haji Ramah Lansia, seperti ketersediaan kursi roda dan tempat duduk prioritas bagi lansia. Berikut 11 hotel yang telah disiapkan menjadi kantor sektor:

Read More

Kemenkes RI Jalin Kerjasama Dengan Dua RS Arab Saudi

Madinah – 1miliarsantri.net : Guna memberikan pelayanan kesehatan para calon jamaah haji yang sudah berada dibtanah suci Makkah, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menjalin kerja sama dengan dua pengelola fasilitas rumah sakit milik Pemerintah Arab Saudi yakni Rumah Sakit King Fahd dan Rumah Sakit King Salman Bin Abdul Aziz untuk menjamin perawatan peserta calon haji asal Indonesia yang mengalami gangguan kesehatan. Kepala Seksi Kesehatan Haji Indonesia Daker Madinah Thafsin Alfarizi mengatakan kerja sama antara KKHI Madinah dan RS Arab Saudi di Madinah penting untuk menurunkan angka kematian peserta calon haji Indonesia selama penyelenggaraan ibadah haji 1444H/2023M. “Semoga dengan kerja sama yang baik antara KKHI Madinah dan RS Arab Saudi ini adalah ikhtiar dalam melakukan mitigasi penurunan angka kematian calon haji di Arab Saudi,” terangnya. Sementara itu, Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Zainal Muttaqin didampingi Kepala Seksi Kesehatan Haji Indonesia Daker Madinah Thafsin Alfarizi beserta tim pelayanan medis telah melakukan kunjungan di Rumah Sakit Arab Saudi pada Kamis (25/5/2023). “Kami sudah berkoordinasi dengan pengelola dan mereka menyambut baik, serta akan bekerja sama dengan Indonesia,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Zainal Muttaqin, Jumat (26/5/2023). Kunjungan tersebut sebagai upaya optimalisasi penyelenggaraan kesehatan jamaah haji Indonesia selama berada di Tanah Suci. Dalam kunjungan tersebut dihasilkan sejumlah kerja sama, di antaranya RS Arab Saudi telah bersedia menerima rujukan pasien dari peserta calon haji Indonesia. “Sebab tidak semua kasus yang dialami peserta calon haji Indonesia bisa ditangani di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah,” katanya. Dalam kunjungan itu, Tim Daker Madinah diterima langsung oleh pimpinan di dua RS Arab Saudi. Zainal mengatakan RSAS di Madinah berkomitmen dan siap menerima rujukan jamaah haji Indonesia serta siap bekerja sama dengan KKHI Madinah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk peserta calon jamaah haji Indonesia. RS King Fahad dan RS King Salman Bin Abdul Aziz adalah rumah sakit rujukan dari KKHI Madinah bagi pasien asal Indonesia yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. KKHI Madinah merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang disiapkan Pemerintah Indonesia di Madinah, dengan kapasitas 69 tempat tidur untuk instalasi Gawat Darurat (IGD), Intensive Care Unit (ICU), isolasi, rawat inap, dan psikiatri. KKHI Madinah juga dilengkapi dengan laboratorium, apotek, poli gigi, 11 unit ambulans, serta sarana pendukung seperti USG, EKG, dan Echocardiografi. (nab)

Read More

Masjidil Haram Memiliki Sound System Tercanggih se Dunia

Makkah – 1miliarsantri.net : Sebagai Kiblat serta pusat nya ibadah umat Islam sedunia, serta menyambut datang nya jamaah yang berkunjung ke Masjidil Haram di Mekkah, baik jamaah Haji maupun Umrah, siapa sangka ternyata Masjidil Haram yang merupakan masjid terbesar di dunia dengan poyek perluasan yang sedang berlangsung bertujuan untuk menambah luasnya menjadi 519.149 meter persegi ini memiliki tata suara atau sound system yang canggih. Masjidil Haram dilengkapi dengan 7.500 speaker yang tersebar di alun-alun, koridor, dan jalan sekitar masjid. Direktur Operasi dan Pemeliharaan Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Mohsen bin Abdul-Mohsin al-Sulami mengatakan, sistem audio di Masjidil Haram merupakan salah satu sistem tata suara terbesar dan tercanggih yang digunakan di seluruh dunia. Mohsen menjelaskan sistem audio di Masjidil Haram secara eksplisit dirancang untuk mengumandangkan adzan, sehingga salat dapat terdengar jelas di dalam masjid, halaman, bahkan jalan sekitar. Lebih dari 120 ahli audio direkrut pemerintah Arab Saudi untuk mengoperasikan dan menyempurnakan sistem audio di Masjidil Haram, Mekkah agar maksimal dan optimal. Para ahli tersebut berasal dari berbagai negara dan latar belakang. Mereka masing-masing membawa keahliannya untuk memastikan bahwa sistem audio yang digunakan di lingkungan masjid bekerja secara optimal dengan mempertimbangkan fitur akustik dan arsitektur ruangan. Tim ahli ini memastikan bahwa mikrofon, pengeras suara, dan sistem transmisi berfungsi dengan benar untuk menyiarkan suara fidelitas tinggi. Terdapat dua ruang kontrol yang berfungsi untuk mengoordinasikan sistem audio, yang terdiri dari ruang utama dan cadangan yang berada di area al Masaa’a. Sistem suara cadangan digunakan jika yang utama gagal. Ini bertujuan untuk memastikan jamaah dapat menyelesaikan salat mereka tanpa gangguan. (dir)

Read More