Sultan Al-Jaber : Himbau Perusahaan Minyak dan Gas Jadi Solusi Perubahan Iklim

Abu Dhabi — 1miliarsantri.net : Presiden COP28 Sultan al-Jaber, mengimbau perusahaan-perusahaan minyak dan gas untuk menjadi pusat solusi bagi perubahan iklim. Hal itu diungkap dalam sebuah konferensi minyak dan gas di Abu Dhabi pada Ahad, jelang pertemuan COP28. “Kita harus melakukan hal ini, sekaligus memastikan kesejahteraan manusia dengan memenuhi kebutuhan energi dari populasi planet yang terus bertambah,” terang Jaber dalam konferensi tersebut seperti dilansir AP, Selasa (03/10/2023). Meskipun pernyataannya tampak pro-perubahan iklim, namun banyak aktivis yang curiga bahwa pernyataan itu hanya bualan semata. Karena saat ini, industri minyak dan gas sedang menggenjot produksinya demi menikmati kenaikan harga energi global. Apalagi Al-Jaber saat ini menjabat sebagai CEO Abu Dhabi Oil Co yang dikelola oleh pemerintah. Perusahaan ini memiliki kapasitas untuk memompa 4 juta barel minyak mentah per hari bahkan diharapkan bisa mencapai 5 juta barel per hari. Karenanya, pemilihan Jaber sebagai sebagai pemimpin konferensi iklim PBB sangat kontroversial, mengingat negaranya adalah anggota OPEC dan pengekspor minyak utama. Meskipun konferensi tahun ini akan berfokus pada upaya percepatan dekarbonisasi, acara ini terutama membahas tentang pengeboran, pemrosesan, dan penjualan bahan bakar penghasil karbon yang telah menyebabkan peristiwa ekstrim seperti badai, kekeringan, banjir, dan kebakaran hutan. Al-Jaber juga telah berulang kali mengatakan bahwa dunia harus bergantung pada minyak dan gas dalam waktu dekat untuk menjembatani kesenjangan tersebut. “Pengurangan bahan bakar fosil tidak dapat dihindari. Faktanya, ini sangat penting. Namun, hal ini harus menjadi bagian dari rencana transisi energi komprehensif yang adil, yang cepat, adil, teratur, merata, dan bertanggung jawab,” lanjutnya. Dari segi bisnis, industri minyak sedang mengalami pemulihan. Setelah harga sempat bergerak negatif selama pembatasan pandemi Covid-19, minyak mentah Brent kini diperdagangkan di kisaran 92 dolar AS per barel. Harga diesel juga diperkirakan akan naik karena Rusia telah berhenti ekspor bahan bakarnya, yang kemungkinan akan memperburuk inflasi global dengan meningkatkan harga transportasi yang akan dibebankan kepada konsumen. Gazprom, perusahaan gas alam milik negara yang merupakan pilar ekonomi Rusia, memiliki posisi penting dalam konferensi ini meskipun menghadapi sanksi-sanksi AS atas perang Moskow terhadap Ukraina. Para pejabat Rusia ikut serta dalam pameran senjata utama Abu Dhabi awal tahun ini, yang menunjukkan hubungan keuangan UEA yang semakin dalam dengan Moskow, meskipun UEA memiliki hubungan dekat dengan militer Amerika dan menjadi tuan rumah bagi ribuan pasukan AS. Konferensi ini menyoroti tantangan yang dihadapi Uni Emirat Arab dalam upaya meyakinkan para ilmuwan, aktivis, dan pihak-pihak lain yang sudah sangat kritis terhadap iklim, bahwa mereka dapat menjadi tuan rumah Konferensi Para Pihak PBB -yang menjadi asal muasal nama COP. Meskipun semua orang tampak mendukungnya pada konferensi, al-Jaber mengakui kritik pedas yang dihadapinya. Ia mengatakan bahwa selama ini, ada banyak pihak yang mengkritik tanpa melakukan tinjauan komprehensif terkait aktivitas perusahaan minyak dan gas. “Sudah terlalu lama industri ini dipandang sebagai bagian dari masalah, bahwa industri ini tidak melakukan cukup banyak hal dan dalam beberapa kasus bahkan menghambat kemajuan. Ini adalah kesempatan Anda untuk menunjukkan kepada dunia bahwa, pada kenyataannya, Anda adalah pusat dari solusi,” imbuhnya. Al-Jaber kemudian mengklaim bahwa 20 perusahaan di sektor minyak, gas, serta industri berat, telah berkomitmen mengurangi emisi pada pertemuan iklim COP28 di PBB. Conference of The Parties (COP) ke-28 adalah konferensi tingkat tinggi di antara pihak anggota Konvensi Rangka Kerja PBB tentang perubahan iklim. Tahun ini, COP28 akan diselenggarakan di Dubai, UEA, pada 30 November-12 Desember 2023. Jaber, yang telah bekerja sama dengan utusan iklim AS John Kerry dan utusan iklim Tiongkok Xie Zhenua, juga mengatakan bahwa ia optimis kedua negara akan memiliki partisipasi yang positif di COP28. Diplomasi iklim antara dua negara penghasil emisi karbon dioksida terbesar di dunia ini sempat terhenti pada bulan Agustus tahun lalu, namun pada bulan Juli, Kerry dan mitranya, Xie, memulai kembali pembicaraan tersebut saat bertemu di Beijing. (dul/ken) Baca juga :

Read More

Tun Juhar Mahiruddin : Persatuan Sangat Penting Karena Merupakan Faktor Utama Yang Menopang Keberlangsungan Negara

Kota Kinibalu — 1miliarsantri.net : Upaya membina persatuan umat memerlukan keikhlasan dan pengertian agar tetap terjaga. Sehingga kerukunan antar umat khususnya di Sabah dan Malaysia selalu terjaga. Yang Dipertua Negeri Sabah, Tun Juhar Mahiruddin mengatakan, persatuan sangat penting karena merupakan faktor utama yang menopang keberlangsungan negara dalam memetakan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Terkait hal tersebut, dia mengatakan, penguatan persaudaraan antar umat Islam dan persatuan umat beragama, suku, budaya, dan agama dalam berbangsa dan bernegara perlu terus diperkuat. “Persatuan menuntut keikhlasan dan pengertian dari kita semua dan upaya menabur persatuan perlu terus dilakukan, dengan berpedoman pada ajaran Nabi Muhammad SAW. Mari kita jalani hidup sesuai dengan tujuan hidup sebagai hamba Allah. Saya juga mengajak semua yang hadir di sini untuk mengungkapkan kecintaan kita kepada Nabi SAW,” terang Tun Juhar Mahiruddin, dilansir dari laman Bernama, Ahad (1/10/2023). Turut hadir Ketua Menteri Datuk Seri Hajiji Noor, Wakil Ketua III Datuk Shahelmey Yahya, Ketua Majelis Negara Sabah Datuk Seri Kadzim M Yahya dan Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi Sabah Datuk Mohd Arifin Mohd Arif. Sebelumnya, Hajiji dalam pidatonya mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW mengingatkan umat akan pentingnya persatuan dalam masyarakat dan negara karena perselisihan hanya akan melemahkan dan merugikan, yang pada akhirnya berujung pada perpecahan dan kehancuran. “Dalam konteks Sabah, semangat kebersamaan dan persatuan ras harus selalu dijaga dan dipelihara. Kini saatnya kita semakin mempererat silaturahmi, membangun persaudaraan dan kesepakatan karena kita perlu merencanakan dan menata masa depan yang lebih kondusif dan cemerlang,” ujarnya. Sementara itu, ia mengatakan pemerintah Sabah melalui Sekretariat Sabah Maju Jaya (SMJ) sedang mempersiapkan dan akan melaksanakan program untuk memberantas kemiskinan ekstrem, di antaranya adalah alokasi 125 juta Ringgit Malaysia setiap tahun untuk membangun Rumah SMJ bagi masyarakat miskin ekstrem. “Pemerintah juga akan mengalokasikan total 175 juta Ringgit Malaysia khusus untuk program pengentasan kemiskinan dengan memberikan kesempatan kerja bagi kelompok sasaran agar mereka bisa keluar dari kategori miskin,” pungkasnya. (wan) Baca juga :

Read More

Banyak Ulama Iran Merasakan Manfaat Penggunaan AI untuk Penyebaran Ajaran Islam

Qom — 1miliarsantri.net : Beberapa ulama Iran mulai merasakan manfaat penggunaan artificial intelligence (AI) untuk membantu penyebaran ajaran agama. Financial Times melaporkan, inisiatif ini datang dari kota suci Qom, sebuah pusat pembelajaran Islam dan ziarah yang menjadi rumah bagi setengah dari 200.000 ulama Syiah di Iran. Dorongan untuk mengadopsi AI mendapat dukungan dari kalangan atas. Para ulama bahkan didesak untuk mengeksplorasi teknologi tersebut. Langkah pemerintah Iran untuk mengeksplorasi penggunaan AI di seminari keagamaan sangat kontras dengan kondisi sebelumnya. Pada April lalu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengeluarkan fatwa yang menentang AI, dan menyebutnya sebagai “setan.” Fatwa ini menjadi serangan pertama pemerintah Iran ada entitas non-manusia. Namun, para pemimpin agama berpendapat bahwa masyarakat menuntut modernisasi. AI dianggap sebagai cara untuk menanggapi seruan tersebut sambil tetap berpegang pada nilai-nilai tradisional. Para ulama berharap teknologi canggih dapat membantu penyebaran ajaran Islam lebih cepat dan memungkinkan keputusan agama atau fatwa, dapat mengimbangi perkembangan masyarakat Iran yang pesat. “Robot tidak bisa menggantikan ulama senior, tapi mereka bisa menjadi asisten tepercaya yang bisa membantu mereka mengeluarkan fatwa dalam lima jam, bukan 50 hari. Masyarakat saat ini lebih menyukai percepatan dan kemajuan,” terang Mohammad Ghotbi, kepala Rumah Kreativitas dan Inovasi Eshragh di Qom. Ia juga mengatakan, lembaga keagamaan tidak boleh menentang keinginan masyarakat Iran untuk ikut serta dalam kemajuan teknologi global. Namun, mereka yang skeptis menyoroti bagaimana penerapan AI dapat menjadi tantangan bagi sistem hukum Islam yang rumit. Sejumlah orang menyatakan keprihatinannya bahwa AI tidak dapat memahami kompleksitas aturan agama atau nilai-nilai yang disampaikan melalui metode pembelajaran tradisional. Terlepas dari tantangan-tantangan ini, Ghotbi berpendapat bahwa inisiatif di Qom adalah tanda bahwa lembaga keagamaan Iran bersedia menggunakan teknologi baru agar tetap relevan di dunia modern. Ia berargumentasi bahwa meskipun alat-alat tersebut mengubah tujuan mereka, namun ia tetap menegaskan bahwa AI tidak serta merta membuat Iran menjadi lebih selaras dengan pandangan sekuler Barat. “Kami berupaya melokalisasi penggunaan teknologi karena nilai-nilai budaya kami berbeda,” pungkasnya. (kom/AP) Baca juga :

Read More

Masjid Bole Yang Dibangun Pada Abad ke-17 Runtuh Karena Tak Terurus

Ghana — 1miliarsantri.net : Masjid Bole yang terletak di Distrik Gonja Barat (sekarang berada di wilayah Savannah yang secara resmi merupakan wilayah utara di Ghana) merupakan salah satu masjid bersejarah di dunia. Namun, Masjid Bole ini akhirnya runtuh akibat hujan deras pada September 2023. Bangunan sudah digerogoti rayap karena terabaikan selama bertahun-tahun. Laman Pulse melaporkan, saat ini masjid lumpur tersebut sudah tidak ada lagi. Kondisi cuaca buruk dan curah hujan deras merupakan beberapa penyebab runtuhnya bangunan tersebut, namun mungkin lebih dari itu. Pengabaian selama bertahun-tahun terhadap bangunan bersejarah dan budaya ini mungkin menyebabkan keruntuhannya. Sejarah Masjid Bole tidak diketahui secara pasti. Beberapa sejarawan meyakini masjid tersebut dibangun pada abad ke-17. Tradisi lisan menyebut asal-usul masjid sudah ada sejak 200 tahun yang lalu. Masjid ini dibangun bertepatan dengan kedatangan penakluk Mande dari Djenne karena perdagangan emas. Penelitian terbaru oleh Denis Genequand dan timnya mempertanyakan klaim bahwa usianya 200–300 tahun. Hasil radiokarbon dari penelitian terbaru dan penghancuran Samori Touré pada 1896 menunjukkan pembangunannya dilakukan pada awal abad ke-20. Salah satu ciri terbaik dari struktur ini adalah tiang-tiang kayunya yang terdapat di dalam dan di antara penopang. Tiang-tiang kayu masjid yang digunakan untuk perawatan plesteran dan pengecatan tidak hanya bersifat dekoratif tetapi juga memberikan dukungan struktural. Itu sebabnya rayap menggerogoti bangunan ini. Fotografer William Haum mengatakan, pada 2018 sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan. “Saya kecewa melihat masyarakat setempat telah mengerahkan energi dan keuangan mereka untuk membangun ubin modern namun membiarkan bagian lain masjid dalam keadaan rusak. Tiang penyangga di langit-langit terlihat dipenuhi rayap. Kecuali jika ada tindakan yang dilakukan untuk mengendalikannya. Saya tidak akan terkejut jika atapnya runtuh dalam satu atau dua tahun.” ujarnya. (rin/AP) Baca juga :

Read More

SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) Selenggarakan Holistic Approaches to 21st Century Education: Fostering Literacy and Differentiated Learning

Jakarta — 1miliarsantri.net : SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) menyelenggarakan kegiatan prestisius 14th Governing Board Meeting (GBM) dan Seminar Internasional dengan tema ‘Holistic Approaches to 21st Century Education: Fostering Literacy and Differentiated Learning’ bersama SEAMEO QITEP in Science (SEAQIS). Kegiatan ini berlangsung pada 18-21 September 2023 di The Sakala Resort, Bali. Tema Literasi sangat relevan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Indonesia. Literasi pada era revolusi industri 4.0 dan digital society 5.0 menekankan pada literasi digital, literasi teknologi, dan literasi manusia. Kegiatan GBM akan dihadiri oleh beberapa Anggota Dewan Pembina SEAQIL yang terdiri atas pejabat tinggi yang dicalonkan oleh Kementerian Pendidikan dari masing-masing Negara Anggota SEAMEO, yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam. GBM adalah pertemuan tahunan yang sangat penting, di mana Centre di bawah SEAMEO melaporkan aktivitas mereka kepada Dewan Pembina. SEAQIL bersama Dewan Pembina akan membahas laporan Centre Tahun Anggaran 2022/2023 serta proposal program, kegiatan, dan anggaran untuk tahun-tahun berikutnya. Seminar yang melibatkan lebih dari 400 peserta yang terdiri dari guru, tenaga kependidikan, pelajar, dan akademisi ini akan membahas dua sub-tema, yaitu ‘Meningkatkan Literasi melalui Transformasi Pengajaran Bahasa’ yang diselenggarakan oleh SEAQIL dan ‘Meningkatkan Literasi Siswa melalui Pembelajaran Sains yang Berbeda yang diselenggarakan’ oleh SEAQIS. Kegiatan Majelis Wali Amanah ini dihadiri oleh 10 negara anggota di Asia Tenggara dan SEAMEO Sekretariat, serta tim dari SEAMEO Qitep In Language. Pembahasan tentang Program-program peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan dalam bidang bahasa dan literasi, di antaranya Pembahasan Program SEAQIL goes to school di negara asia tenggara, penelitian tentang kebijakan bahasa, publikasi jurnal, pengembangan media publikasi, dan lainnya. Plt Direktur SEAQIL R Dian Muniroh, PhD, menyampaikan dukungan dan terima kasih terhadap hasil-hasil pertemuan majelis wali amanah. Dian menguatkan dengan rencana kerja sama dengan beberapa negara di Asia tenggara. “Harapannya, semua hasil tersebut dapat diterapkan di Indonesia dengan baik. Program memberikan dampak positif,” katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima 1miliarsantri.net, Rabu (27/09/2023). Pelaksanaan 14th Governing Board Meeting (GBM) menghasilkan beberapa rekomendasi, di antaranya peningkatan kualitas program yang lebih menyeluruh dengan memberdayakan 11 negara anggota dewan pembina, menjadikan kerja sama dengan kementerian Pendidikan pada negara asia tenggara, meningkatkan kualitas publikasi melalui media sosial, website, jurnal, dan lainnya, serta mengembangkan berbagai program yang sesuai dengan kebutuhan negara asia tenggara. Ia juga menjelaskan tentang program-program SEAQIL untuk tahun 2024, di antaranya SEAQIL goes to school, Peningkatan publikasi, dan kerja sama Pendidikan. Dian menambahkan, dengan terbuka peluang untuk melaksanakan program secara bersama. Deputi Direktur SEAQIL Misbah Fikrianto melaksanakan, pelaksanaan kerja sama dengan Kementerian Pendidikan se-asia tenggara dapat meliputi, di antaranya pelibatan tenaga ahli dalam berbagai kegiatan, editor atau reviewer pada jurnal, penguatan publikasi bersama, dan promosi kegiatan. “Kerja sama dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan negara-negara yang berada di Asia Tenggara,” terangnya. Ia menjelaskan, untuk program literasi sudah mengarah pada peningkatan literasi di Asia tenggara. Program peningkatan literasi sejalan dengan program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Hal ini membutuhkan dukungan lintas negara dan berbagai pihak untuk dikembangkan lebih luas lagi. “Harapannya, pelaksanaan kerja sama terus berjalan dan memberikan manfaat positif,” pungkas Misbah. (Iin) Baca juga :

Read More

Imbas Perobekan Alquran di Den Haag, MUI Ajak Masyarakat Cegah Islamphobia

DenHaag — 1miliarsantri.net : Sekelompok warga Belanda yang menamakan dirinya sebagai “Patriotische Europaer Gegen die Islamisieurung des Abendlandes”(PEGIDA) atau Patriot Eropa melawan Islamisasi di Barat telah melakukan tindakan yang menyakiti umat Islam. Dikutip dari Daily Sabah Selasa (26/09/2023), pemimpin Pegida Edwin Wagensveld melakukan perobekan Alquran di depan beberapa kedutaan besar negara mayoritas Islam, seperti Indonesia, Turki, Pakistan, di Den Hag pada Sabtu 23 September 2023 lalu. Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menegaskan agar pemerintah setempat memberikan perhatian khusus terhadap aksi tersebut. “Pemerintah Belanda dan pemerintah manapun di Eropa seharusnya memiliki kepekaan atau sensitifitas terhadap hal ini. Jangan berdalih kepada upaya menghormati prinsip freedom of expression lalu membiarkan kelompok yang ternyata justru merusak kehormatan dan kedaulatan individu, komunitas dan kepercayaan kepada agama. Ini dua hal yang sangat bertentangan,” imbuhnya. Dia menegaskan, aksi yang dilakukan di kantor kedutaan negara Muslim termasuk KBRI ini benar-benar menunjukkan dengan kasat mata penghinaan dan kebencian terhadap Islam sekaligus terhadap umat Islam. Aksi ini juga, menurut dia, mengesankan kuat adanya kesengajaan Pegida untuk menyatakan kebenciannya kepada umat Islam Indonesia, Pakistan, Turki, dan umat Islam dari manapun. Dia mengatakan, aksi yang sebetulnya sudah pernah dilakukan beberapa waktu sebelumnya ini memang diarahkan kepada imigran muslim di Belanda dan Eropa secara umum. “Seperti yang dilakukan kelompok nasionalis ekstremis Paludan dan Salwan Momika di Swedia, Pegida ini juga menunjukkan sikap anti mereka kepada imigran Muslim dan juga Islam sekaligus,” tuturnya. Melalui aksi ini, kata Sudarnoto, tampak semakin menegaskan bahwa Islampofobia terus menunjukkan sikapnya yang terang-terangan terutama di Eropa. Oleh karena itu, Sudarnoto meminta agar para tokoh maupun aktivis HAM melakukan langkah taktis untuk menghentikan Islamofobia. “Saya ingin menyerukan kepada para tokoh lintas agama dan aktivis HAM di Eropa khususnya untuk saling bahu-membahu, bekerjasama, meneguhkan semangat dan langkah bersama melakukan langkah taktis dan beradab meyakinkan pemerintah dan semua pihak untuk menghentikan Islamofobia,” kata dia. Menurut Sudarnoto, aksi ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip HAM yang diadopsi PBB. Membiarkan dan apalagi memberikan ruang dan sekaligus melindungi kelompok ekstremis seperti ini merupakan pengkhianatan terhadap keputusan PBB dan tentu merusak kemanusiaan. “Karena itu sangat diharapkan pihak aparat dan pemerintah setempat benar-benar menunjukkan niat tulus mereka untuk bersikap adil dengan cara memberikan sanksi terhadap siapa saja yang telah merendahkan ajaran agama dan menyakiti umat beragama termasuk umat Islam,” kata dia. Melalui kejadian ini, dia juga menyampaikan bahwa Duta Besar Belanda di Jakarta seharusnya memberikan keterangan terbuka dan meyakinkan kita semua bahwa pemerintah Belanda akan menghentikan aksi-aksi yang tidak terhormat dan tidak beradab kelompok ekstremis ini. (gut) Baca juga :

Read More

Dikecam Banyak Pihak, Grup K-Pop Kingdok Rombak Total Cover Albumnya Yang Mirip Al Qur’an

Jakarta — 1miliarsantri.net : Setelah mendapat kecaman keras dari berbagai pihak, karena cover albumnya yang kontroversial, grup K-pop Kingdom yang berada dalam naungan agensi GF Entertainment memutuskan untuk merombak total cover album barunya bertajuk History of Kingdom: Part VII JAHAN itu. Pihak GF Entertainment pun menyatakan penyesalannya. “Dengan penuh rendah hati menyampaikan penyesalan kami, dan menggunakan kesempatan ini untuk meyakinkan Anda bahwa kami berkomitmen mengambil langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang,” kata GF Entertainment dalam pernyataan resminya yang diunggah di akun official Kingdom, Senin (25/09/2023). Selain merombak total desain cover album, mereka juga akan menarik kembali seluruh 70 ribu eksemplar album yang sudah terjual. Bahkan mereka akan membuang semua album tersebut, serta akan melakukan penerbitan ulang. “Preorder untuk album baru Kingdom baru akan dimulai kembali pada 26 September 2023 pukul 11.00 (waktu Korea), dan perilisan resmi akan dilanjutkan sesuai jadwal semula pada 18 Oktober 2023,” ujar pernyataan resmi tersebut. Untuk diketahui, GF Entertainment mendapat kecaman setelah merilis cover album grup K-Pop Kingdom. Pasalnya, cover album itu dinilai mirip dengan cover Alquran. Kingdom memulai debutnya pada 2021 dengan judul lagu pertama mereka yang bertema raja. Setiap anggota grup diberi nama sesuai nama raja dari sejarah dunia. Seusai permintaan maaf dirilis, seluruh penggemar mengapresiasi Kingdom dan berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi pada kemudian hari. Ada juga yang memberikan saran, jika suatu hari ingin membuat sesuatu dengan latar agama apapun itu, sebaiknya didiskusikan dulu dengan ahlinya. “Terima kasih atas permintaan maafnya!! Itu adalah kesalahan yang mahal, tapi menjadi pelajaran bagus untuk dipetik. Saya berharap ada diskusi mendalam dengan staf mengenai ikonografi dan teks menyoal keagamaan sebagai inspirasi, karena ada garis yang tidak boleh dilewati,” ungkap akun @everydayjia***. “Tolong lebih berhati-hati dan lakukan riset lebih banyak lagi untuk ke depannya,” tulis akun @fvla***. (lin) Baca juga :

Read More

China Luncurkan Al Qur’an Versi Mereka Dengan Menggabungkan Islam dan Konghucu

Jakarta — 1miliarsantri.net : Pemerintah China baru-baru ini berencana membuat Al-Quran versi mereka dengan menggabungkan ajaran Islam dan Konghucu. Seperti diberitakan Radio Free Air, dikutip Minggu (24/09/2023), Al-Quran versi China tersebut merupakan bagian dari upaya “sinisasi” terhadap Islam. Sinisasi sendiri diartikan sebagai proses modifikasi sesuatu sesuai dengan budaya China. Upaya sinisasi Islam ini sudah desain sejak 2018. Pada 2018, Institut Pusat Sosialisme China, bagi dari Kelompok Kerja Front Persatuan Partai Komunis, menyusun 32 poin sinisasi tiga agama monoteistik utama di China, yaitu Protestan, Katolik, dan Islam, yang akan diterapkan selama lima tahun ke depan. Namun, pada akhir Juli lalu, sejumlah pejabat pemerintah dan akademisi China bertemu di Urumqi untuk membahas penerapan sinisasi Islam di Xinjiang. Dalam pertemuan tersebut, seperti dilaporkan kantor berita Xinhua, rencana sinisasi Islam belum berjalan signifikan. “Islam membutuhkan lebih banyak rekayasa,” kata mereka. Terkait itu, China merasa perlu berbuat lebih untuk menyatukan Islam dengan Konfusianisme. Demi mencapai tujuan tersebut, pemerintah China merasa perlu untuk merilis Al-Qur’an dan Hadist berbahasa Mandarin yang diterjemahkan dan diberi anotasi selaras dengan “semangat zaman.” “Mensinisasi Islam di Xinjiang harus mencerminkan aturan sejarah tentang bagaimana masyarakat berkembang, melalui konsolidasi kekuatan politik, pengamanan masyarakat, dan konstruksi budaya,” kata Wang Zhen, profesor di Institut Sosialisme Pusat Tiongkok. Pemimpin Partai Komunis China (PKC) sekaligus Presiden China, Xin Jinping sempat menyinggung sinifikasi agama di tahun 2015. Dia menyebutkan Sinicizing Islam secara khusus pada tahun 2017. PKC sudah lama memandang agama Islam sebagai ancaman. Selama beberapa dekade, PKC kerap menganiaya umat Muslim, seperti etnis Uyghur dan Hui. Namun kini, setelah kampanye yang oleh AS disebut sebagai genosida, partai tersebut praktis menghapus praktik publik Islam di Xinjiang yang tidak diawasi secara langsung oleh AS. “Tujuan akhir dari Sinicisasi adalah untuk memungkinkan adanya pengawasan yang lebih besar,” kata David Stroup, dosen Studi Tiongkok di Universitas Manchester. “Mereka ingin mengendalikan segalanya.” Kini mereka mencoba mengatasi kekusutan dalam versi baru Islam yang diharapkan dapat mengikat Muslim Tiongkok, termasuk Muslim Uyghur, kepada negara. Rencana 32 Poin Rencana 32 poin Islam menyoroti “masalah-masalah di beberapa bidang yang tidak dapat diabaikan,” menurut terjemahan bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh China Law Translate. Rencana tersebut menyoroti “masalah di beberapa daerah yang tidak bisa diabaikan”. Menurut rencana tersebut, beberapa tempat di China telah “dipenuhi dengan ideologi ekstremis.” Masjid-masjid meniru arsitektur asing, umat Muslim mengenakan pakaian asing, dan label halal pada makanan diterapkan secara berlebihan. “Beberapa meniadakan ideologi tradisional Islam China,” tulis rencana tersebut seperti dikutip RFA. PKC akan memperkuat personel keagamaan untuk “menjelaskan dengan benar” Al-Quran dan Hadist versi terjemahan baru. Terjemahan ini akan “Menggunakan Konfusianisme untuk menafsirkan kitab suci”. Penafsiran itu merujuk pada kumpulan terjemahan dan tulisan Islam dalam bahasa Cina Dinasti Qing, yang dikenal di kalangan sarjana Barat sebagai Kitab Han, yang menggunakan konsep Konfusianisme untuk menguraikan teologi Islam. Teks-teks tersebut diproduksi di Tiongkok bagian timur, tidak pernah diedarkan di wilayah Uyghur, dan tidak diakui dalam tradisi Islam Uyghur. “PKT mengidentifikasi ini sebagai satu-satunya praktik keagamaan yang benar di Tiongkok,” kata Stroup. “Menggunakan pembingkaian seperti ini, untuk menyelaraskan Islam dengan Konfusianisme, menyelaraskan Islam dengan tradisi Tiongkok, adalah pembacaan sejarah yang sangat selektif.” Selain terjemahan bahasa Mandarin, partai tersebut sedang mempertimbangkan terjemahan Al-Qur’an Uyghur yang baru dan berbahasa Sinicized. Banyak Muslim Uyghur menyukai terjemahan bahasa Arab-Uyghur tahun 1980-an yang ditulis oleh ulama Muhammad Salih. Namun toko buku berhenti menyediakannya sekitar tahun 2010. Mereka menggantinya dengan terjemahan kelompok yang banyak dikritik, yang dijual seharga 1.000 yuan. Salih meninggal dalam tahanan polisi pada 2018 dalam usia 82 tahun. “Waktu selalu berubah, masyarakat selalu membaik, sehingga pemahaman kita terhadap kitab-kitab klasik seperti Al-Qur’an juga harus berubah,” kata Profesor Universitas Peking, Xue Qingguo, menurut laporan Xinhua pada konferensi Urumqi. (wink/AP) Baca juga :

Read More

Meski Digoyang Gempa, Masjid Ikonik Koutoubi di Marrakech Maroko Tetap Kokoh Berdiri

Marrakech — 1miliarsantri.net : Masjid Koutoubia merupakan salah satu bangunan paling simbolis di Marrakech, Maroo. Masjid ini menjadi salah satu masjid tertua di Maroko dan dapat menampung 25.000 jamaah sekaligus. Tempat ini merupakan salah satu Situs Warisan Dunia Unesco. Saat gempa berkekuatan Mw 6,8 melanda wilayah Marrakech-Safi pada 8 September 2023, masjid ini tetap utuh. Hanya beberapa bagian yang dilaporkan rusak. Kendati begitu, menara masjid tidak runtuh dan tetap berdiri tegak. Kerusakan terdeteksi di tembok merah. Tembok tersebut merupakan serangkaian benteng pertahanan yang melingkupi distrik medina bersejarah yang pertama kali dibangun pada awal abad ke-12. Mengutip laman resminya, berlokasi tepat di Jantung kota Marrakes, Masjid Koutoubia dibangun dengan gaya tradisional Almohadi pada abad ke-12. Koutubia berarti “penjual buku” dalam bahasa Arab, karena daerah ini dikenal sebagai tempat penjualan manuskrip. Masjid ini adalah masjid terbesar di kota Marrakesh, Maroko dan memiliki menara yang juga merupakan menara tertinggi di Marrakesh, yaitu memiliki tinggi sekitar 70 m. Hukum setempat membatasi segala pembangunan yang melampaui tinggi menara tersebut, sehingga menara tersebut tetap menjadi puncak tertinggi di kota Marrakesh. Masjid ini memiliki nama yang beragam seperti Jami’ al-Kutubiyah, Kutubiya Mosque, Kutubiyyin Mosque, dan Mosque of the Booksellers. Nama-nama ini diambil karena dahulu area di sekitar masjid banyak ditemukan penjual buku atau naskah pada abad ke-12 sampai 13 yang kemudian nama tersebut melekat pada Masjid Koutoubia. Itu karena berlokasi di wilayah tempat para pedagang berjualan buku. Keistimewaan masjid ini terletak pada menara masjid yang berdiri indah dan menakjubkan, Selain itu, menara yang memiliki tinggi 77 meter ini hanya dapat dimasuki oleh umat Islam, sehingga para pengunjung yang beragama lain dilarang memasuki menara agung ini. Salah satu hal menarik lainnya dari menara ini adalah di puncak menara terdapat hiasan berbentuk bola yang terbuat dari emas asli. Pada awalnya hanya terdapat tiga bola, lalu bola keempat didonasikan oleh istri Yacoub el-Mansour karena beliau gagal untuk berpuasa pada bulan Ramadan. Karena menara ini merupakan menara tertinggi, pemandangan dari atas menara sangat menakjubkan. Pemandangan dari seluruh penjuru kota Marrakesh dapat Bapak/Ibu saksikan dari atas menara ini. (ghu/AFP) Baca juga :

Read More

Kerajaan Saudi Berikan Ketetapan Berpakaian Bagi Jamaah Wanita

Jeddah – 1miliarsantri.net : Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi menetapkan aturan berpakaian bagi jamaah haji dan umrah wanita selama di Masjidil Haram, Mekkah. Melalui Otoritas kerajaan menegaskan jamaah perempuan berhak mengenakan pakaian yang disukai selama beribadah, asalkan tetap mematuhi aturan tertentu. Adapun aturan yang berlaku bagi jamaah perempuan antara lain, pakaian harus longgar, bebas hiasan, dan menutupi tubuh. Hal tersebut disampaikan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi melalui platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Aturan ini mulai disorot ketika musim umrah mulai meningkat di Arab Saudi setelah pelaksanaan musim Haji tahun 2023 dan pasca berakhir nya pandemi Covid19 yang selama 2 tahun melarang kegiatan pelaksanaan haji dan Umrah. Musim umrah sendiri dimulai sejak dua bulan lalu, setelah selesainya ibadah haji tahunan. Tahun ini, sekitar 1,8 umat Islam dari seluruh dunia menjalani ibadah haji untuk pertama kalinya setelah pembatasan pandemi dicabut. Arab Saudi menargetkan sekitar 10 juta jamaah dari luar negeri untuk umrah di Masjidil Haram. Dalam beberapa bulan terakhir, Arab Saudi juga telah meluncurkan sejumlah fasilitas kemudahan bagi jamaah umrah dari luar negeri. Umat Muslim yang memegang berbagai jenis visa masuk seperti visa pribadi, visa kunjungan dan turis diperbolehkan untuk melakukan umrah dan mengunjungi Al Rawda Al Sharifa, makam Nabi Muhammad (SAW) yang terletak di Masjid Nabawi. Namun sebelumnya jamaah sudah memesan janji temu melalui aplikasi terdaftar. Pemerintah Saudi juga memperpanjang masa berlaku visa umrah dari 30 hari menjadi 90 hari. Kemudian mengizinkan pemegang visa umrah dari semua jalur, baik darat, laut, dan udara serta berangkat dari bandara mana pun. Kerajaan Saudi mengatakan bahwa ekspatriat yang tinggal di negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk berhak mengajukan visa turis, apa pun profesinya, dan dapat menunaikan umrah. Otoritas Saudi juga telah memperbolehkan jamaah haji perempuan tidak lagi diwajibkan didampingi oleh wali laki-laki. (dul) Baca juga :

Read More