Kapan Indonesia Resmi menjadi Anggota PBB? Simak Faktanya Berikut Ini!

Indonesia anggota PBB
Dengarkan Artikel Ini

Bekasi – 1miliarsantri.net: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan organisasi internasional terbesar di dunia yang didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945, tak lama setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Organisasi ini berdiri atas dasar keinginan kuat dari berbagai komunitas global untuk mencegah terulangnya bencana perang dunia dan mempromosikan kerja sama internasional dalam isu-isu perdamaian, keamanan, pembangunan sosial, ekonomi, hingga hak asasi manusia.

Bagi Indonesia, keanggotaan dalam PBB merupakan tonggak penting yang menegaskan kedaulatan negara di mata dunia serta membuka pintu partisipasi aktif dalam kancah diplomasi global. Lalu, kapan Indonesia resmi menjadi anggota PBB?

Baca Juga: Catat! Ini Sejarah, Tema, dan Makna Peringatan Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa 2025

Indonesia, Anggota ke-60 PBB

Berdasarkan keputusan Majelis Umum PBB, setelah melalui rekomendasi dari Dewan Keamanan PBB, Indonesia secara resmi diterima sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 28 September 1950.

Diterimanya Indonesia menjadi anggota PBB, menjadikan Indonesia sebagai negara anggota ke-60 PBB dan merupakan sebuah pencapaian diplomatik yang signifikan hanya berselang kurang dari setahun setelah pengakuan kedaulatan oleh Belanda melalui Konferensi Meja Bundar (KMB) pada akhir tahun 1949.

Proses pengajuan keanggotaan Indonesia ke PBB merupakan langkah strategis pasca kemerdekaan. Meskipun Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terjadi pada 17 Agustus 1945 , tahun yang sama dengan pendirian PBB, namun Indonesia harus berjuang keras secara fisik dan diplomatik selama Revolusi Nasional untuk mempertahankan dan memperoleh pengakuan kedaulatan penuh.

Bahkan, PBB sendiri memainkan peran tidak langsung dalam upaya Indonesia meraih kemerdekaan, terutama melalui pembentukan Komisi Tiga Negara (KTN) yang membantu mediasi sengketa antara Indonesia dan Belanda.

Ketika akhirnya kedaulatan Indonesia diakui secara resmi oleh dunia internasional, menjadi anggota PBB adalah langkah logis dan vital untuk mengukuhkan posisi Indonesia sebagai negara merdeka, berdaulat, dan setara dengan negara-negara lain.

Keanggotaan ini bukan sekadar formalitas, tetapi juga pengakuan luas terhadap eksistensi Republik Indonesia dan komitmennya terhadap prinsip-prinsip Piagam PBB, termasuk pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional.

Baca Juga: Kasus Chromebook dan Pengaruhnya Terhadap Pendidikan Indonesia

Menjadi Satu-satunya: Keluar dan Masuk Kembali

Perjalanan Indonesia sebagai anggota PBB ternyata menembukan banyak liku panjang. Indonesia tercatat sebagai satu-satunya negara yang pernah menyatakan keluar dari PBB dan kemudian kembali bergabung.

Di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno, tepatnya pada tanggal 7 Januari 1965, Indonesia memutuskan untuk keluar dari PBB. Keputusan drastis ini dilandasi kekecewaan Indonesia terhadap PBB, khususnya setelah Malaysia, yang pada saat itu tengah berkonfrontasi dengan Indonesia, diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

Pemerintah Indonesia saat itu menganggap PBB tidak adil dan berada di bawah pengaruh negara-negara Barat, terutama dalam isu Federasi Malaysia. Keluarnya Indonesia dari organisasi global ini merupakan puncak dari kebijakan politik luar negeri yang dikenal dengan sebutan “politik mercusuar” dan konfrontasi terhadap “neokolonialisme dan imperialisme”.

Namun, akibat keluarnya Indonesia dari PBB menimbulkan permasalahan dalam isolasi politik internasional serta hambatan ekonomi. Tidak hanya itu, Indonesia juga kehilangan forum penting untuk menyuarakan kepentingan nasional dan terputus dari berbagai program kerja sama internasional.

Pasca transisi kekuasaan dan dimulainya era Orde Baru, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto memutuskan untuk mengakhiri isolasi diplomatik, hingga akhirnya Indonesia menyampaikan niatnya untuk bergabung kembali dengan PBB.

Keputusan ini disambut baik oleh Majelis Umum PBB, yang secara resmi menerima Kembali Indonesia menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1966, yang juga secara tidak langsung menandai berakhirnya periode singkat isolasi Indonesia di forum internasional.

Maka secara keseluruhan, tanggal 28 September 1950 merupakan tanggal resmi bersejarah yang menandai penerimaan pertama Indonesia sebagai anggota PBB ke-60, sementara tanggal 28 September 1966 adalah tanggal penting kembalinya Indonesia ke dalam keanggotaan PBB setelah sempat keluar.

Kedua tanggal ini mencerminkan dinamika sejarah politik luar negeri Indonesia dan komitmen abadi bangsa terhadap tatanan dunia yang damai dan berkeadilan. Keanggotaan di PBB terus menjadi landasan utama diplomasi Indonesia hingga saat ini.

Penulis: Gita Rianti D Pratiwi

Editor: Satria S Pamungkas, Glancy Verona

Sumber Foto: Ilustrasi AI


Eksplorasi konten lain dari 1miliarsantri.net

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Berikan Komentar Anda

Eksplorasi konten lain dari 1miliarsantri.net

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca