Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas kembali batal

Gaza — 1miliarsantri.net : Tidak adanya kesepakatan pada hari Ahad (25/8/2024) lalu dalam pembicaraan gencatan senjata Gaza yang berlangsung di Kairo, Mesir. Hamas maupun Israel tidak menyetujui beberapa kompromi yang diajukan oleh mediator. Kondisi ini menimbulkan keraguan atas peluang keberhasilan dalam upaya terbaru yang didukung Amerika Serikat (AS) untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 10 bulan di Gaza, Palestina.
Namun, seorang pejabat senior AS menggambarkan pembicaraan tersebut sebagai “konstruktif” dengan mengatakan bahwa pembicaraan tersebut dilakukan dengan semangat dari semua pihak untuk mencapai kesepakatan yang final dan dapat dilaksanakan.
“Proses tersebut akan terus berlanjut selama beberapa hari mendatang melalui kelompok kerja untuk lebih lanjut membahas masalah dan rincian yang tersisa,” terang pejabat senior AS yang berbicara dengan syarat anonim, menambahkan bahwa timnya akan tetap berada di Kairo, dikutip dari laman Times Live, Kamis (29/8/2024).
Pembicaraan yang berlangsung selama berbulan-bulan telah gagal menghasilkan kesepakatan untuk mengakhiri kampanye militer Israel yang menghancurkan di Gaza. Juga gagal membebaskan para sandera yang tersisa yang ditawan oleh Hamas dalam serangan kelompok militan tersebut pada tanggal 7 Oktober terhadap Israel.
Berbicara pada konferensi pers di Halifax, Kanada, penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan mengatakan Washington berusaha keras di Kairo untuk mengamankan gencatan senjata dan kesepakatan penyanderaan.
Poin-poin penting yang menjadi perdebatan dalam pembicaraan yang sedang berlangsung yang dimediasi oleh AS, Mesir, dan Qatar termasuk keberadaan Israel di Koridor Philadelphia, hamparan tanah sempit sepanjang 14,5 km di sepanjang perbatasan selatan Gaza dengan Mesir.
Para mediator mengajukan sejumlah alternatif terhadap keberadaan pasukan Israel di Koridor Philadelphia dan Koridor Netzarim yang melintasi bagian tengah Jalur Gaza, tetapi tidak ada yang diterima oleh para pihak, kata sumber-sumber Mesir.
Israel juga menyatakan keberatan terhadap beberapa tahanan Palestina yang dituntut Hamas untuk dibebaskan, dan Israel menuntut mereka keluar dari Gaza jika dibebaskan, kata sumber-sumber tersebut menambahkan.
Telah terjadi banyak perundingan antara tim dari Israel, AS, dan Mesir sejak Kamis pekan lalu untuk mempersempit kesenjangan yang tersisa, kata pejabat senior AS, sebagai persiapan untuk Sabtu, ketika Qatar dan Mesir bertemu dengan perwakilan senior Hamas untuk membahas proposal tersebut secara terperinci.
Pada Ahad lalu, pejabat senior dari Israel bergabung dalam pembicaraan untuk membahas masalah-masalah yang belum terselesaikan dengan dukungan para mediator, kata pejabat senior AS tersebut tetapi tidak memberikan penilaian pasti mengenai apakah ada terobosan.
Hamas mengatakan Israel telah menarik kembali komitmen untuk menarik pasukan dari koridor tersebut dan mengajukan persyaratan baru lainnya, termasuk penyaringan warga Palestina yang mengungsi saat mereka kembali ke wilayah utara yang lebih padat penduduknya saat gencatan senjata dimulai.
“Kami tidak akan menerima diskusi tentang penarikan kembali dari apa yang kami sepakati pada tanggal 2 Juli atau persyaratan baru,” kata pejabat Hamas Osama Hamdan kepada TV Al-Aqsa milik kelompok tersebut pada Ahad.
Pada bulan Juli, Hamas menerima usulan AS untuk memulai perundingan tentang pembebasan sandera Israel, termasuk tentara dan orang-orang, 16 hari setelah tahap pertama perjanjian yang bertujuan untuk mengakhiri perang Gaza, kata seorang sumber senior Hamas kepada Reuters.
Delegasi Hamas meninggalkan Kairo pada Ahad setelah mengadakan pembicaraan dengan para mediator, kata pejabat senior Izzat El-Reshiq, seraya menambahkan kelompok itu telah menegaskan kembali tuntutannya bahwa setiap perjanjian harus menetapkan gencatan senjata permanen dan penarikan penuh Israel dari Gaza, Palestina. (zul/AP)
Baca juga :
- 220.000 Jamaah Haji Memasuki Arab Saudi, Didominasi Jamaah Haji Indonesia
- Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya
- Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri
- Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag
- 212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan