Biadab! Israel Bayar Google Rp740 Miliar untuk Tutupi Berita Kelaparan Gaza

Bondowoso – 1miliarsantri.net: Sebuah laporan investigasi terbaru kembali mengguncang opini publik internasional. Israel dilaporkan membayar Google sebesar Rp740 miliar untuk mengendalikan pemberitaan terkait krisis kemanusiaan di Gaza. Langkah ini disebut sebagai upaya menutupi laporan tentang kelaparan yang semakin parah melanda penduduk sipil di wilayah konflik tersebut. Fakta mencengangkan ini membuat dunia kembali menyoroti strategi informasi Israel yang dinilai sarat manipulasi.
Fakta Investigasi Drop Site News
Menurut hasil investigasi Drop Site News, pemerintah Israel dikabarkan menggelontorkan dana sekitar USD 45 juta atau setara Rp740 miliar untuk kampanye iklan di Google selama enam bulan. Tujuan dari langkah ini disebut untuk melemahkan laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyoroti kondisi kelaparan di Gaza. Dengan dana sebesar itu, kampanye daring dirancang agar opini publik global lebih condong pada narasi Israel, sekaligus mengaburkan penderitaan warga Gaza yang kian hari kian memburuk.
Baca juga: PNS Kini Punya Lebih Banyak Kesempatan Naik Pangkat, Ini Jadwal Terbarunya
Strategi Opini Publik yang Kontroversial
Upaya Israel membayar Google dengan nilai fantastis ini menimbulkan kontroversi. Banyak pihak menilai, langkah tersebut bukan sekadar strategi komunikasi, melainkan bentuk manipulasi informasi. Di tengah kritik internasional, Israel kembali menggunakan media digital untuk mempertahankan citra politik dan militernya.
Namun, apakah benar informasi bisa dibungkam hanya dengan uang? Faktanya, kondisi di Gaza masih bisa terlihat jelas dari laporan langsung para jurnalis independen dan lembaga kemanusiaan di lapangan.
Baca juga: Pertahanan Nasional Penting Di Tengah Ancaman Global, Ini Pesan Presiden Prabowo
Krisis Kemanusiaan di Gaza Semakin Parah
Di sisi lain, laporan PBB menyebutkan bahwa ribuan warga Gaza, termasuk anak-anak, mengalami kelaparan akut akibat blokade dan serangan berulang yang menghancurkan infrastruktur penting. Kondisi ini semakin menambah tekanan terhadap Israel yang dianggap tidak hanya melakukan serangan militer, tetapi juga mencoba mengontrol persepsi dunia. Israel bayar Google Rp740 miliar untuk menutupi tragedi ini pun dianggap sebagai bukti nyata bahwa isu kemanusiaan kerap dikalahkan oleh kepentingan politik.
Namun meski Israel bayar Google Rp740 miliar demi membentuk narasi tertentu, kenyataan di lapangan tetap berbicara sebaliknya. Warga Gaza masih terjebak dalam penderitaan, kelaparan, dan krisis kemanusiaan yang mendalam. Dunia kini ditantang untuk lebih kritis terhadap informasi, tidak hanya mengandalkan arus berita digital, tetapi juga mendengar suara korban yang sesungguhnya. Pada akhirnya, uang mungkin bisa membeli iklan, tetapi tidak bisa menghapus kenyataan pahit bahwa Gaza sedang menghadapi salah satu krisis kemanusiaan terburuk dalam sejarah modern.
Penulis : Ainun Maghfiroh
Editor : Thamrin Humris
Sumber foto: riau1.com
Sumber berita: Inilah.com
Eksplorasi konten lain dari 1miliarsantri.net
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.