Bila Kita Ingin Maju dan Bersatu Jangan Khianati Konstitusi

Jakarta — 1miliarsantri.net : Bangsa Indonesia telah mengalami pahit getirnya dijajah oleh Belanda dan Jepang. Oleh karena itu bangsa Indonesia tidak mau ada satu suku bangsa pun di dunia ini yang mengalami hal yang sama. Dalam pandangan bangsa Indonesia yang namanya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa.
Oleh karena itu dalam mukadimah UUD 1945 para pendiri bangsa ini telah menjelaskan dengan tegas bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan nilai-nilai perikemanusiaan dan perikeadilan.
Itulah sebabnya mengapa sampai hari ini negara Republik Indonesia tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel karena negara tersebut telah menjajah dan tidak mau memberikan kemerdekaan kepada rakyat dan bangsa Palestina.
Bahkan Israel tidak hanya sekadar ingin menjajah tapi juga telah melakukan tindakan-tindakan yang terbilang sangat-sangat biadab dengan melakukan tindakan genosida atau membunuh sudah lebih dari 36.050 orang di Gaza sejak Oktober tahun lalu dan melukai setidaknya 81.026 orang akibat serangan yang mereka lakukan ke daerah Palestina tersebut.
Keadaan semakin mengenaskan lagi karena kebanyakan dari mereka yang tewas dan terluka tersebut adalah kaum perempuan dan anak-anak. Oleh karena itu jika ada dari anak-anak bangsa ini yang bermesraan dengan Israel padahal negara zionis tersebut kita tahu telah berbuat zalim dan aniaya terhadap rakyat Palestina maka hal demikian merupakan pertanda bahwa mereka sudah tidak punya hati nurani dan tidak punya rasa perikeadilan serta perikemanusiaan. Mungkin saja mereka beralasan bahwa mereka melakukan hal tersebut adalah karena mereka ingin mengubah sikap Israel, rasa-rasanya hal itu bagaikan mimpi di siang bolong karena sekarang ini sudah lebih dari 146 negara yang mendukung kemerdekaan Palestina termasuk beberapa negara dari Eropa Barat yang selama ini merupakan sekutu Israel seperti Spanyol, Inggris dan Prancis serta lainnya sudah meminta Israel untuk mengakui kemerdekaan Palestina namun Israel tetap bersikukuh dan tidak mau memberikannya.
Ini pertanda bahwa Israel memang punya niat jahat untuk terus menduduki dan menjajah Palestina bahkan kalau bisa mereka akan mendirikan sebuah negara baru yang disebut dengan Israel Raya yang meliputi beberapa negara yang ada di sekitarnya.
Jadi berdasarkan hal demikian kita memang sangat menyesalkan ada oknum-oknum dari anak-anak bangsa ini yang berbuat di luar batas dengan menentang dan melecehkan konstitusi padahal mukadimah dari UUD 1945 itu seperti kita ketahui bersama merupakan jati diri kita sebagai bangsa. Dan bila jati diri kita sebagai bangsa sudah terkoyak maka untuk menjahit dan menyatukannya kembali jelas tidak mudah.
Untuk itu kita berharap agar semua pihak menghormati dan menjunjung tinggi konstitusi supaya kita sebagai bangsa tetap bersatu dan negara yang sama-sama kita cintai ini bisa maju.
(Pengamat sosial ekonomi dan keagamaan, serta Ketua PP Muhammadiyah)
Baca juga :
- Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya
- Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri
- Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag
- 212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan
- Pemerintah Arab Saudi Larang Jamaah Tanpa Visa Haji Masuk Makkah, Simak 4 Aturan Terbaru