Makan Bawang Bombay Berkhasiat untuk Jantung

Jakarta — 1miliarsantri.net : Bawang bombay tak hanya memberikan cita rasa pada makanan, namun juga berdampak bagus pada kesehatan. Memakan bawang bombay utuh tergolong aman dan ternyata memiliki banyak nutrisi serta antioksidan dan serat prebiotik yang baik untuk tubuh. Bawang bombay juga memiliki banyak manfaat potensial seperti kaya akan antioksidan, terutama quercetin, yang memiliki manfaat antiperadangan. Bawang bombay juga berfungsi menambahkan seseorang yang memakan bawang bombay akan mendapatkan dosis vitamin C, vitamin B6, folat, kalium, dan berbagai fitokimia yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. “Bawang juga mengandung senyawa sulfur dengan sifat antibakteri, yang dapat membantu memerangi bakteri mulut yang menyebabkan penyakit gusi dan kerusakan gigi,” ujar Scott Keatley , RD, ahli diet-gizi terdaftar, anggota Academy of Nutrition and Dietetics, dan salah satu pemilik Keatley Medical Nutrition Therapy. Meskipun memiliki banyak manfaat, mengonsumsi bawang bombay utuh mungkin tidak cocok untuk semua orang karena sifatnya mengandung fruktan, yaitu sejenis karbohidrat yang sulit dicerna sebagian orang. “Bagi mereka yang memiliki sindrom iritasi usus besar, mengonsumsi bawang bombay dalam jumlah banyak dapat menyebabkan ketidaknyamanan,” tutup Keatley. (Iin) Baca juga :

Read More

Tafsir Surat Yasin, Mengapa Mulut Dibungkam Pada Hari Kiamat? 

Surabaya — 1miliarsantri.net : Dalam tafsir Surat Yasin, khususnya ayat 65, Allah SWT menjelaskan tentang salah satu peristiwa pada Hari Kiamat, yaitu ketika mulut manusia tertutup. Dibungkamnya mulut di hari akhir ini memiliki alasan tersendiri. اَلْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلٰٓى اَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ اَيْدِيْهِمْ وَتَشْهَدُ اَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ Artinya: “Pada hari ini Kami membungkam mulut mereka. Tangan merekalah yang berkata kepada Kami dan kaki merekalah yang akan bersaksi terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan”. (QS Yasin [36]:65) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Pesantren Alumni Gontor, KH Anang Rikza Masyhadi menjelaskan tafsir surat Yasin ayat 65 tersebut. Menurut dia, dalam ayat tersebut pada hari kiamat kiamat mulut akan terkunci. “Maksudnya adalah bahwa pada hari kiamat, di hadapan Allah SWT, di pengadilan Allah, mulut kita terkunci, tidak bisa berkata-kata. Sementara tangan, kaki dan semua anggota tubuh kita diberi hak, diberi kemampuan untuk berbicara dan memberikan kesaksian apa yang dulu pernah kita kerjakan semasa hidup di dunia,” terang Kiai Anang dalam video yang diunggah Tazakka TV, Jumat (1/11/2024). Pengasuh Pondok Modern Tazakka Jawa Tengah mengatakan, kondisi tersebut merupakan kebalikan saat manusia hidup di dunia. Menurut dia, saat di dunia semua indra tidak bisa bersaksi dan berkata, hanya mulut yang bisa berkata. “Di akhirat keadaannya dibalik oleh Allah mulut ditutup dan semuanya diberi kesempatan untuk bersaksi,” urai Kiai Anang. Sekarang ini, menurut dia, hanya mulut yang bisa berbohong. Sedangkan mata dan telinga tidak pernah bisa bohong. “Telinga kita begitu mendengar sesuatu, dia akan menyampaikan sesuai yang didengarnya ke dalam otak dan benak kita. Tetapi yang terjadi, setelah keluar dari mulut, berbeda dengan apa yang dia lihat, berbeda dengan apa yang dia dengar,” kata dia. “Itulah mengapa mulut ditutup (di akhirat). Semuanya diberikan kesempatan untuk bersaksi. Karena hanya mulut yang bisa berbohong,” jelasnya. Pada hari kiamat nanti, menurut dia, tangan manusia akan dimintai pertanggung jawaban tentang apa yang sudah diperbuat di dunia. “Apa yang telah kau lakukan dengan tanganmu? Untuk apa saja? Tanda tangan-tanda tangan apa yang pernah kau lakukan semasa kau hidup? Menunjuk apa tangan itu? melakukan apa dengan itu? semua akan berbicara di hadapan Allah,” kata Kiai Anang. “Demikian pula kaki, ke mana dia melangkah, ke tempat apa dia melangkah, digunakan untuk apa, semuanya akan bersaksi di hadapan Allah SWT,” ucap dia. Dia mengatakan, tidak ada orang yang bisa mengelak pada hari Kiamat nanti. Ibarat CCTV, kata dia, semua akan diperlihatkan dengan detail dan jelas tentang apa yang pernah diakukan manusia di dunia. “Dan pada saat itu, hanya mulut yang dikunci oleh Allah dan dibiarkan tidak bisa melakukan pembelaan,” lanjut Kiai Anang. Oleh karena itu, peraih gelar Ph.D dari Suez Canal University ini mengajak kepada umat Islam untuk memperbanyak amal baik selama di dunia. Karena, menurut dia, semua yang dilakukan kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah, dan pengadilan Allah akan mengadili dengan seadil-adilnya. “Lakukanlah hal-hal yang baik, amal sholeh, takwa, kerjakan apa yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya, dan hindarilah, jauhilah apa yang dilarang oleh Allah dan Rasulullah. Jangan berbuat maksiat baik dalam keramaian atau dalam kesunyian,” jelas Kiai Anang. “Mudah-mudahan kita semua termasuk orang-orang yang selamat dunia dan akhirat dan kita terhindar dari siksa api neraka,” pungkasnya. (yat) Baca juga :

Read More

Iran Tegaskan tak Ragu Hancurkan Israel dengan Rudal Canggihnya

Teheran — 1miliarsantri.net ” Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Al Mayadeen, Kepala Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri Iran Kamal Kharrazi, mengartikulasikan sikap Iran terhadap ketegangan regional, menekankan kesiapan negara itu untuk menanggapi setiap eskalasi sambil mengungkapkan keinginan untuk menghindari perang lebih lanjut. Dikutip dari Kantor Berita Mehr, Ahad (3/11/2024), dia menyoroti kemampuan militer Iran dan potensi perubahan kebijakan nuklirnya dalam menanggapi “ancaman eksistensial” yang dirasakan, membingkai diskusi dalam konteks yang lebih luas tentang sikap geopolitik Iran dan komitmennya terhadap kedaulatan nasional. Dalam konteks ini, Kharrazi menekankan bahwa Iran telah memamerkan kemampuan penangkalannya melalui Operasi Janji Sejati II, di mana Iran meluncurkan ratusan rudal balistik ke Israel, dan mencatat bahwa untuk saat ini, hal itu tergantung pada Zionis, jika mereka memilih untuk melanjutkan tindakan permusuhan mereka, Iran akan merespons dengan tepat. Menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan perubahan doktrin nuklir Iran, Kharrazi mengindikasikan bahwa perubahan semacam itu mungkin saja terjadi, terutama jika Iran menghadapi “ancaman eksistensial”. Dia menegaskan bahwa Iran memiliki kemampuan teknis untuk memproduksi senjata nuklir dan tidak menemui hambatan yang berarti dalam hal ini. Namun, dia menekankan bahwa Fatwa yang dikeluarkan oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menjadi satu-satunya kendala yang menghalangi Iran untuk mengembangkan persenjataan nuklir. Pejabat Iran tersebut juga menyebutkan bahwa perubahan kebijakan akan berlaku untuk proyektil. Kharrazi mencatat bahwa kemampuan rudal Iran sudah sangat terkenal, yang telah ditunjukkan dalam berbagai operasi. Dia menyatakan bahwa fokus saat ini adalah pada jarak tempuh rudal yang digunakan sejauh ini, di mana mereka [Iran] telah mempertimbangkan kekhawatiran negara-negara Barat. Namun, Kharrazi menyatakan bahwa jika negara-negara Barat tidak mengakui kekhawatiran Iran, terutama mengenai kedaulatan dan integritas teritorialnya, Iran akan mengabaikan kekhawatiran negara-negara Barat. Oleh karena itu, ada kemungkinan Iran akan mengembangkan dan memperluas jangkauan rudalnya. Kharrazi berbicara tentang perang yang “tidak seimbang” di wilayah tersebut, mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa perang tersebut “dipimpin oleh Israel, yang melakukan pembersihan etnis dan pemusnahan orang-orang,” dan memerangi mereka yang mempertahankan hidup, eksistensi, dan tanah mereka. Dia menyatakan harapannya bahwa perang akan segera berakhir, dan menegaskan bahwa Israel terlibat dalam “pembersihan etnis yang mengerikan” sementara secara keliru meyakini bahwa mereka telah mencapai kemenangan. Kharrazi menekankan bahwa tindakan semacam itu tidak dapat dianggap sebagai kemenangan yang sebenarnya, melainkan sebagai pelanggaran besar terhadap hak asasi manusia. Dia juga menyoroti tindakan Israel baru-baru ini dalam memblokir Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) untuk mengirimkan pasokan penting, dengan menyatakan bahwa badan tersebut “ingin memberikan air dan makanan kepada orang-orang Gaza yang terkepung, tetapi mereka telah dihalangi untuk melakukannya.” Dia menekankan bahwa langkah ini merupakan “puncak dari nilai-nilai anti-kemanusiaan.” Dia meminta masyarakat internasional untuk “sadar dan memberikan tekanan kepada Israel,” dan menambahkan, “Sayangnya, kita masih melihat Barat, termasuk negara-negara Eropa dan Amerika Serikat, terus mendukung entitas brutal dan kriminal seperti itu dan membela tindakannya dengan mendanai dan mengirim senjata.” Kharrazi menyimpulkan bahwa implikasi dari situasi ini dan hasil akhirnya sudah jelas: kehendak rakyat dan perlawanan mereka tidak dapat ditekan. Ia menegaskan bahwa baik rakyat Palestina maupun Lebanon tetap teguh dalam tekad mereka untuk melawan, menanggung penindasan ini, dan menghadapi kekejaman ini sampai kemenangan tercapai. Dalam konteks negosiasi gencatan senjata, Kharrazi menekankan bahwa Iran tidak melakukan intervensi, dan menegaskan bahwa itu adalah hak Lebanon dan Palestina untuk bernegosiasi dan mencapai kesepakatan gencatan senjata. Selain itu, ia menegaskan dukungan negaranya untuk setiap keputusan yang diambil oleh kedua negara. Pejabat Iran tersebut menambahkan bahwa Iran tetap berkomitmen pada perjanjian sebelumnya, asalkan pihak lain juga menjunjung tinggi komitmennya. Dia menyatakan kekecewaannya karena pihak lawan tidak mematuhi kewajiban mereka dan, alih-alih terlibat dalam negosiasi, terus memberlakukan sanksi terhadap Republik Islam Iran. Pejabat Iran tersebut juga membahas hubungan Iran-Rusia dan dinamika regional yang lebih luas, mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa Rusia dan Cina “berusaha membangun sistem internasional baru untuk membebaskan diri mereka dari dominasi Barat,” sebuah tujuan yang dijunjung tinggi oleh Iran. Dia menekankan bahwa negara-negara berkembang, termasuk Iran, harus memainkan peran penting dalam membentuk tatanan dunia baru yang mendorong pemerintahan yang lebih demokratis, jauh dari kolonialisme Barat. Kharrazi mengklarifikasi bahwa langkah-langkah yang diambil sejauh ini dalam kerangka kerja Organisasi Kerjasama Shanghai, BRICS, dan Bank Pembangunan Baru semuanya sejalan dengan visi ini. Dia menunjukkan bahwa Iran adalah anggota organisasi-organisasi ini dan secara aktif bekerja untuk membangun tatanan dunia baru. Dia juga menyoroti bahwa perjanjian antara Iran dan Federasi Rusia telah siap dan mencakup semua aspek hubungan dan kerja sama bilateral. Kharrazi mencatat bahwa perjanjian tersebut awalnya dijadwalkan untuk ditandatangani selama pertemuan BRICS baru-baru ini di Kazan, Rusia, tetapi Rusia lebih memilih untuk menyelesaikannya selama kunjungan bilateral untuk menekankan signifikansinya, yang akan segera terjadi. Kharrazi menjelaskan bahwa semua negara tetangga menyadari kebijakan strategis Iran dan saat ini sedang bergerak ke arah itu. Dia mengakui bahwa mereka yang mungkin tidak senang dengan pendekatan ini dapat menggunakan cara menyebarkan narasi media yang bias dan tidak sesuai dengan kepentingan regional. (mar) Baca juga :

Read More

PITI : Isu Sertifikasi Halal Berpotensi Picu Kegaduhan

Jakarta — 1miliarsantri.net : Polemik kebijakan sertifikasi halal kembali mencuat setelah pernyataan kontroversial Kepala BPJPH Haikal Hassan. Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) angkat bicara terkait wacana kewajiban sertifikasi halal untuk semua produk yang dinilai dapat memicu ketegangan di masyarakat. “Kami sangat prihatin dengan pernyataan Kepala BPJPH yang berpotensi memunculkan kegaduhan di tengah masyarakat terkait rencana sertifikasi halal untuk seluruh produk,” ungkap Ketua Umum PITI, Ipong Hembing Putra, Sabtu (2/11/2024). Organisasi yang mewadahi Muslim Tionghoa ini menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dalam keberagaman Indonesia. Mereka mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara Pancasila yang mengakui keberagaman, bukan negara yang didasarkan pada satu agama tertentu. PITI memandang pernyataan pejabat BPJPH tersebut berpotensi menciptakan perpecahan di tengah masyarakat yang majemuk. Apalagi Indonesia dikenal dengan kerukunan antarumat beragama yang telah terjalin sejak lama. “Sebagai bangsa yang majemuk, kita harus mengedepankan dialog dan musyawarah sesuai dengan ajaran agama dan kepercayaan yang kita anut,” tambahnya. Menanggapi kontroversi yang berkembang, Haikal Hassan kemudian mengklarifikasi pernyataannya. Dalam penjelasannya, Kepala BPJPH itu menyampaikan bahwa produk non-halal masih bisa dipasarkan dengan kewajiban mencantumkan keterangan tidak halal secara jelas pada kemasan. Perdebatan ini menyoroti pentingnya komunikasi yang hati-hati dari pejabat publik, terutama menyangkut isu sensitif seperti agama. Keputusan kebijakan harus mempertimbangkan realitas masyarakat Indonesia yang beragam. (wink) Baca juga :

Read More

Masjid Baitul Makmur Cikarang Dikunjungi 10 Pesantren Ternama

Bekasi — 1miliarsantri.net : Sebanyak sepuluh Pengurus pondok pesantren terkemuka di Pulau Jawa melakukan kunjungan ke Masjid Baitul Makmur, Perumahan Telaga Sakinah, Cikarang Barat, Bekasi pada Rabu (30/10). Kunjungan yang difasilitasi oleh Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) dan Coca Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP) ini bertujuan mempelajari program pengelolaan sampah mandiri dan implementasi konsep eco masjid. “Alhamdulillah, kami mengucapkan terima kasih kepada Pengurus P3M dan CCEP yang telah memfasilitasi kunjungan 10 pesantren ternama untuk melihat langsung program pengelolaan sampah mandiri dan penerapan masjid ramah lingkungan di Masjid Baitul Makmur,” terang H. Muhamad Suhapli SE, Ketua DKM Masjid Baitul Makmur, kepada 1miliarsantri.net, Sabtu (2/11/2024). Pesantren yang berkunjung meliputi Ponpes Hidayatul Mubtadi’in Lirboyo Kediri, Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Ponpes Langitan Tuban, dan Ponpes Al-Anwar 2 Sarang Rembang. Selain itu, hadir juga pengasuh dari Ponpes Al-Ittihad Poncol Semarang, Ponpes API Tegalrejo Magelang, Ponpes Mlangi Sleman DIY, Ponpes Buntet Cirebon, Ponpes Al-Muhajirin Purwakarta, dan Ponpes Nur El-Falah Serang Banten. Program eco masjid yang diterapkan di Masjid Baitul Makmur menjadi model percontohan dalam pengelolaan sampah mandiri berbasis masjid. Inisiatif ramah lingkungan ini tidak hanya berfokus pada pengolahan sampah, tetapi juga mencakup berbagai program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. “Kami berharap kunjungan ini dapat menginspirasi para pengasuh pesantren untuk mengembangkan program serupa di lingkungan mereka masing-masing. Pengelolaan sampah mandiri dan konsep eco masjid sangat relevan dengan nilai-nilai pesantren dalam menjaga lingkungan,” pungkasnya. (fat) Baca juga :

Read More

Saat Nabi Yunus AS Lari dari Kaumnya

Jakarta — 1miliarsantri.net : Allah mengutus Nabi Yunus ‘alaihis salam kepada penduduk Ninawa di Negeri Mushil. Utusan Allah itu menyeru mereka agar menyembah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namun, banyak kaum itu justru mendustakannya. Dikutip dari Mukhtashar al-Bidayah wa an-Nihayah karya Ibnu Katsir, keadaan sedemikian rupa ini terus berkepanjangan. Pada akhirnya, Nabi Yunus meninggalkan mereka. Sebelum keluar dari kota, sang nabi memperingatkan kaumnya itu akan datangnya azab dari Allah. Beberapa malam sejak kepergian Nabi Yunus, mereka menyaksikan kebenaran turunnya azab Allah. Maka timbul ketakutan dalam hati mereka. Inilah yang membuat kaum tersebut ingin segera bertobat dan kembali kepada Allah. Mereka menyesali perbuatan mereka kepada nabi mereka. Mereka mengenakan pakaian dari bulu dan memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Laki-laki, perempuan, anak laki-laki, anak perempuan, dan para ibu sama-sama menangis. Unta, sapi, dan kambing mengeluarkan suara. Hari itu menjadi sangat dahsyat dan menakutkan. Dengan kekuatan, kekuasaan, kasih sayang, dan rahmat-Nya, Allah Yang Maha Agung membebaskan mereka dari adzab. Mereka berjumlah 100 ribu orang. Diperselisihkan apakah Nabi Yunus diutus kepada mereka sesudah atau sebelum peristiwa dalam perut ikan. Yakni ketika Yunus AS pergi dengan murka karena kaumnya, lalu naik kapal laut, terombang-ambing oleh gelombang karena kapal terlalu penuh sehingga hampir karam. Mereka bermusyawarah dan sepakat untuk mengundi orang yang akan dilempar dari kapal agar kapal lebih ringan. Ketika undian dijalankan, ternyata jatuh kepada Nabi Yunus. Akan tetapi mereka tidak rela dengan itu, maka mereka mengulangnya. Namun, ternyata undian jatuh lagi kepada Nabi Yunus. Ia pun bertekad untuk melemparkan dirinya. Namun orang-orang tidak merelakannya, maka mereka mengulang undian untuk ketiga kalinya. Lagi-lagi undian jatuh kepadanya, karena Allah memang hendak menjadikan sesuatu yang agung. Ia pun melemparkan diri ke laut. Allah Subhanahu wa Ta ala lalu mengutus seekor ikan besar, lalu menelannya. Allah memerintahkan kepada ikan itu, “Jangan engkau makan dagingnya. Jangan pula engkau cerna tulangnya. Dia bukan rezekimu.” Ikan mengambil Nabi Yunus dan membawanya berputar di dalam laut. Ketika ia sadar dirinya di dalam perut seekor ikan, ia menyangka dirinya telah mati, maka ia gerakkan anggota badannya, dan ia lalu sadar bahwa dirinya masih hidup. Ia lalu menyungkurkan diri bersujud kepada Allah dan berkata, “Wahai Rabb, aku bersujud kepada Engkau di tempat yang belum pernah seorang pun pernah bersujud kepada-Mu di dalamnya.” Para ulama berselisih tentang durasi Nabi Yunus berada di dalam perut ikan. Menurut Qatadah, tiga hari. Menurut Abu Ja’far ash-Shaadiq, tujuh hari. Ada pula yang menyebut 40 hari. Pada akhirnya, Allah memerintahkan ikan besar itu memuntahkan Nabi Yunus ke pinggir pantai. Di sana, Allah menumbuhkan sebuah pohon labu, yang dengan buahnya itu sang nabi mendapatkan makanan dan minuman. Perlahan, kondisinya yang amat lemah menjadi lebih kuat. “Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit.– Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu” (QS ash-Shaaffaat: 145-146). Allah lalu memerintahkan Nabi Yunus untuk kembali kepada kaumnya. Sang nabi juga diberi tahu bahwa kini mereka telah bertobat. “Dan Kami utus dia kepada seratus ribu (orang) atau lebih, sehingga mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu tertentu” (QS. ash-Shaaffaat: 147-148). (jeha) Baca juga :

Read More

Rasulullah SAW Ajarkan Berdoa Masuk dan Keluar WC

Jakarta — 1miliarsantri.net : Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk berdoa, termasuk saat hendak masuk ke jamban atau WC untuk buang air kecil atau buang air besar maka berdoalah terlebih dulu. Begitu pun ketika hendak keluar dari jamban maka bacalah doa. Juga ketika setelah beristinja maka berdoalah. Seperti apa doa-doanya? Berikut keterangannya sebagaimana dalam kitab at-Targhib wat Tarhib: كَانَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اِذَاأَرَادَدُخُوْلَ الْخَلَا ءِقَالَ : بِسْمِ اللَّهِ اَللَّهُمَّ اِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ وَكَانَ يَقُوْلُ اِنَّ هَذِهِ الْحُشُوْشُ مُخْتَضِرَةٌ .وَكَانَ اِذَاخَرَجَ قَالَ غُفْرَانَكَ اَلْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ أَذْهَبَ عَنِّى الْاَذَى وَعَافَانِى وَيَقُوْلُ عِنْدَالفْرَاَغِ مِنَ الْاِسْتِنْجَاءِاَللَّهُمَّ طَهِّرْقَلْبِىْ مِنَ النِّفَاقِ وَحَصِّنْ فَرْجِىْ مِنَ الْفَوَاحِشِ وَيَدْلُكَ يَدَهُ بِحَائِطٍ اَوْبِالْاَرْضِ اِزَالَةً لِلرَّائِحَةِ اِنْ بَقَيَتْ Dalam hadits ini, beliau mengatakan bahwa jamban adalah tempat tinggal setan, dan karena itulah beliau memerintahkan untuk berlindung ketika memasukinya. Ibnu Wahab meriwayatkan dari Haywah bin Syuraih, dari Abu Aqil, bahwa dia mendengar Sa’id Al Maqbari berkata”: إذا دخل الرجل الكنيف لحاجته، ثم ذكر اسم الله كان سترًا بينه وبين الجن، فإذا لم يذكر الله نظر إليه الجن يسخرون ويستهزئون به. “Jika seseorang masuk ke dalam sebuah toilet karena kebutuhannya lalu menyebut nama Allah, maka itu menjadi tabir antara dia dan jin, tetapi jika dia tidak menyebut nama Allah, maka jin akan melihatnya dan mengejek serta mengolok-oloknya. Diriwayatkan dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda: إذا خرج أحدكم من الغائط فليقل: الحمد لله الذي أخرج عني ما يُؤذيني وأمسك عليَّ ما ينفعني “Apabila salah seorang di antara kalian keluar dari toilet, hendaklah dia mengucapkan: “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan dariku apa yang membahayakanku dan menahan dariku apa yang bermanfaat bagiku.” Rasulullah SAW, jika ingin masuk jamban Nabi mengucapkan: بِسْمِ اللَّهِ اَللَّهُمَّ اِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ Bismillahi Allahumma Inni A’udzubika minal khubutsi wal khabaaitsi “Dengan menyebut nama Allah Yang Mahapengasih Lagi Mahapenyayang, Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari setan jantan dan setan betina.” Dan Nabi bersabda sungguh jamban-jamban ini didatangi jin. Dan apabila Nabi keluar dari jamban, Nabi berucap: غُفْرَانَكَ اَلْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ أَذْهَبَ عَنِّى الْاَذَى وَعَافَانِى Ghufronaka alhamdulillahi ladziy adzhaba ‘annil adza wa ‘afaniiy “Aku Mohon Ampun pada-Mu, segala puji bagi Allah, yang telah menghilangkan dari ku rasa sakit dan telah menyelamatkanku.” Sedangkan setelah bersuci dari buang kecir dan buang besar, hendaknya membaca doa berikut: اَللَّهُمَّ طَهِّرْقَلْبِىْ مِنَ النِّفَاقِ وَحَصِّنْ فَرْجِىْ مِنَ الْفَوَاحِشِ Allahumma tohir qolbiy minan nifaqi wa hashin farjiy minal fawaahisy “Ya Allah sucikan lah aku dari sifat munafik. Dan jaga lah kemaluanku dari perjinahan.” Dan hendaklah menggosok-gosok tangan ke batu dinding atau ke tanah (kalau zaman sekarang gosok-gosok pakai sabun) agar benar-benar bersih untuk menghilangkan bau jika masih ada. (yan) Baca juga :

Read More

UNRWA Jadi Tulang Punggung Pengungsi Palestina di Gaza dan Tepi Barat

Gaza — 1miliarsantri.net : Parlemen Israel alias Knesset baru saja menggolkan undang-undang pelarangan operasional badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) melalui rapat pada Senin malam. Bagaimana nantinya dampak pelarangan tersebut? UNRWA adalah badan pengungsi utama bagi warga Palestina dan beroperasi di Timur Tengah. Awalnya didirikan pada tahun 1948 untuk mendukung 700.000 warga Palestina yang terusir dari kampung halaman mereka oleh tentara Zionis. Selama berpuluh tahun, UNRWA menyediakan layanan pendidikan, layanan kesehatan, bantuan dan layanan sosial, infrastruktur kamp serta menjalankan tempat penampungan selama periode konflik. Operasinya tersebar di Tepi Barat yang diduduki, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza. UNRWA juga mengurusi pengungsi Palestina di Suriah, Lebanon, dan Yordania. UNRWA sebagian besar didanai oleh kontribusi sukarela dari negara-negara anggota PBB, dan juga menerima sejumlah dana langsung dari PBB. Dengan mempekerjakan 30.000 warga Palestina, organisasi ini melayani hampir 6 juta pengungsi, termasuk di Gaza di mana 1.476.706 warga Palestina terdaftar sebagai pengungsi di delapan kamp pengungsian. Sementara di Tepi Barat 800.000 terdaftar sebagai pengungsi. Selama agresi brutal Israel di Gaza saat ini, hampir seluruh penduduk Gaza bergantung pada UNRWA untuk kebutuhan dasar, termasuk makanan, air dan perlengkapan kebersihan. Lebih dari 200 staf Unrwa gugur akibat serangan Israel selama perang yang berlangsung selama setahun tersebut. Pada Senin(28/10/2024), 92 anggota parlemen Israel menyetujui tindakan yang melarang kegiatan UNRWA di Israel, sementara hanya 10 orang yang memilih menentang tindakan tersebut. RUU kedua memutuskan hubungan diplomatik dengan badan tersebut. Israel telah lama mengeluhkan, UNRWA sudah ketinggalan zaman dan menuding bahwa dukungannya yang terus menerus terhadap keturunan Palestina yang awalnya mengungsi pada tahun 1948 merupakan hambatan bagi penyelesaian perdamaian. Faktanya, adalah tindakan Israel seperti keengganannya menerima secara penuh dasar negara Palestina, dan melanjutkan aktivitas pemukiman ilegal di tanah yang diperuntukkan bagi negara Palestina – merupakan hambatan paling signifikan bagi perdamaian. Selama agresi ke Gaza, Israel juga berulang kali mengklaim bahwa Unrwa telah mempekerjakan militan dari Hamas. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di masa lalu telah meminta AS – sekutu utama Israel dan donor terbesar bagi badan tersebut – untuk mengurangi dukungannya, dengan mengatakan bahwa badan tersebut “disusupi oleh Hamas”. Tamara Alrifai, direktur hubungan eksternal dan komunikasi di UNRWA, mengatakan jika undang-undang Knesset diterapkan, kemungkinan besar undang-undang tersebut akan menghalangi UNRWA untuk bekerja di bagian mana pun di wilayah pendudukan Palestina. “Artinya, kemungkinan besar staf internasional tidak lagi memiliki visa untuk pergi ke Israel atau wilayah pendudukan Palestina. Tidak ada izin kerja yang akan diberikan kepada rekan-rekan Palestina kami dan tidak ada kemungkinan untuk melewati pos pemeriksaan Israel,” tambah Alrifai. Dia juga mengatakan undang-undang tersebut akan mencegah truk UNRWA, konvoi dan pasokan kemanusiaan menyeberang ke wilayah pendudukan Palestina, termasuk Gaza, selama bencana kemanusiaan terus berlanjut. Dia menekankan tidak ada koordinasi mengenai keselamatan operasi UNRWA yang dapat dilakukan dengan pemerintah Israel, dan menambahkan bahwa kantor badan tersebut akan diambil alih. Meskipun sebagian besar kegiatan UNRWA berlangsung di Tepi Barat dan Gaza, kegiatannya sangat bergantung pada perjanjian dengan Israel, termasuk akses ke penyeberangan perbatasan ke Gaza termasuk untuk bantuan kemanusiaan. Undang-undang tersebut tidak mencakup ketentuan mengenai organisasi alternatif untuk mengawasi pekerjaannya. Ketika agresi Israel di Gaza dimulai, UNRWA mengubah sekolahnya menjadi tempat penampungan darurat bagi keluarga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka. Sejumlah besar orang mencari keselamatan di bawah bendera PBB. Lorong sekolah, ruang kelas, dan lingkungan sekolah penuh sesak. Banyak yang tidur di lantai, dan jumlah kamar mandi serta pancuran sama sekali tidak mencukupi. Lanjut usia tidur di tangga, para ibu mencoba menempatkan bayi mereka yang baru lahir di ruang kelas, dan anak-anak yang kehilangan anggota badan mencoba mencari jalan melalui tempat penampungan sementara yang tak ada habisnya. Namun, tempat-tempat berlindung itu juga tak luput dari serangan mematikan Israel. Selama perang, hampir 70 persen sekolah Agency terkena dampaknya, bahkan beberapa kali diserang berulang. Ada yang rata, banyak juga yang rusak parah. 95 persen dari sekolah-sekolah ini digunakan sebagai tempat penampungan bagi para pengungsi, di antaranya banyak anak-anak, ketika mereka terkena serangan. Pada bulan Juli 2024 saja, tercatat 21 serangan terhadap sekolah-sekolah yang berfungsi sebagai tempat penampungan di seluruh Jalur Gaza. Akibatnya, lebih dari 270 orang syahid dan puluhan lainnya luka-luka. Di antara korban adalah perempuan dan anak-anak, orang tua dan warga sipil lainnya. (zul) Baca juga :

Read More

Benarkah Rasulullah SAW Pengangguran Saat Menikahi Siti Khadijah

Jakarta — 1miliarsantri.net : Baginda Rasulullah Muhammad SAW adalah sosok pekerja keras. Beliau bahkan telah bekerja sejak kecil. Nabi Muhammad pernah melakukan beberapa pekerjaan sejak kecil. Salah satunya adalah sebagai penggembala kambing. Dalam buku berjudul Akhlak Rasul Menurut Al-Bukhari dan Muslim karya Abdul Mun’im al-Hasyimi, disebutkan saat diasuh oleh Sayyidah Halimah as-Sa’diyah Rasulullah pernah ikut menggembala bersama saudaranya di kampung Bani Sa’d. Saat diasuh sang paman, ketika berusia delapan tahun, Nabi pun tetap ingin menggeluti profesinya sebagai penggembala kambing. Keinginannya ini ia sampaikan kepada sang paman dan istrinya, Fatimah binti Asad. Mendengar hal tersebut, keduanya merasa kaget dan berusaha mencegah. Akhirnya, Abu Thalib pun menghubungi temannya dari Quraisy yang memiliki banyak kambing agar bisa digembalakan oleh Nabi Muhammad. Tak ketinggalan, sang bibi juga turut mencurahkan perhatiannya dengan menyiapkan bekal makanan sebelum Nabi berangkat kerja. Setidaknya ada beberapa alasan yang mendasari mengapa Nabi Muhammad memiliki keinginan untuk bekerja menggembala kambing. Dalam buku berjudul Bilik-Bilik Cinta Muhammad karya Nizar Abazhah, disebutkan alasan pertama adalah untuk membantu meringankan beban ekonomi Abu Thalib. Kehidupan sang paman dan istrinya disampaikan begitu sederhana, bahkan kekurangan. Dia memiliki delapan anak dan ditambah Nabi Muhammad. Menggembala kambing tidak membutuhkan modal. Hal ini dirasa pas dan tepat, mengingat usia Muhammad kala itu yang masih kecil. Alasan ketiga mengapa ia ingin menggembala kambing adalah karena Nabi senang berada di padang yang luas untuk merenungkan sesuatu. Profesi ini digeluti Nabi Muhammad selama empat tahun lamanya. Terkait hal tersebut, Nabi Muhammad tidak pernah merasa malu atau menyembunyikan masa lalunya. Dalam HR Bukhari disampaikan Nabi bersabda, “Semua nabi yang diutus Allah SWT pernah menggembala kambing. Para sahabat bertanya, “Dan engkau sendiri?” Beliau menjawab, “Ya, aku juga dulu menggembalakan (kambing-kambing) milik penduduk Makkah dengan upah beberapa qirath.” Usai menggembala kambing, Nabi Muhammad diajak sang paman untuk berdagang ke Syam. Mulai saat itu, ia pun menekuni dunia tersebut. Dari profesinya inilah Nabi bertemu dengan Sayyidah Khadijah, seorang saudagar kaya, yang kemudian menjadi istrinya. Kala itu, Khadijah tengah mencari pekerja untuk menjajakan barang dagangannya ke negeri Syam. Sang paman, Abu Thalib, lantas menawarkan lowongan pekerjaan itu kepada Nabi Muhammad. Selama awal bekerja, Nabi Muhammad bekerja keras, siang-malam dengan harapan agar barang dagangannya laku dan mendapatkan laba yang banyak. Usahanya pun membuahkan hasil. Barang dagangan milik Khadijah yang dijajakan Nabi laku keras dan mendatangkan untung banyak. Setelah itu, Nabi Muhammad pun mulai berdagang ke beberapa negeri. Beliau saat berusia 25 tahun menikah dengan Siti Khadijah binti Khuwailid al-Asadiah, yang kala itu berumur 40 tahun. Beberapa sumber menyebut, Khadijah berusia 28 tahun saat menikah dengan Nabi SAW. Beberapa riwayat menyebut Khadijah berstatus janda sebelum menikah dengan Muhammad SAW. Namun, sebagian riwayat menyangkalnya sehingga berarti Khadijah belum pernah menikah sebelum akhirnya membina rumah tangga dengan Muhammad SAW. Khadijah memang dikenal sebagai saudagar yang sukses dan kaya raya. Perempuan itu biasa membiayai suatu kafilah dagang dari Makkah ke Syam (Suriah) dan membagi hasil atau keuntungan dengan mitranya. Suatu ketika, Muhammad SAW menjalin kerja sama dalam usaha dagang Khadijah. Sosok berjulukan al-Amin (‘yang dapat dipercaya’) itu membawa dagangan Khadijah ke Jursyi, suatu daerah dekat Khamisy Masyit. Begitul pula dengan wilayah-wilayah lain di luar Makkah. Dalam menjalankan bisnis ini, Muhammad SAW ditemani oleh Maisarah, seorang budak milik Khadijah. Maisarah selalu takjub. Sebab, perniagaan yang dijalankan Muhammad SAW selalu mendapatkan untung. Setelah kembali dari perjalanan dagang tersebut, Maisarah pun menuturkan kesaksiannya mengenai Muhammad SAW kepada majikannya itu. Khadijah sangat terkesan. Ia merasa, semua perilaku akhlak Muhammad SAW tidak hanya hebat sebagai seorang mitra dagang, tetapi bahkan sebagai pribadi manusia. Alhasil, Khadijah kian merasa tertarik kepada beliau. Setelah tiba saatnya, Khadijah pun melamar Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam hal ini, perempuan itu mengutus seorang sahabatnya, Nafisah binti Ummayyah, yang juga masih berkerabat dengan Muhammad SAW. Muhammad SAW pun menerima tawaran Nafisah untuk menikahi Khadijah. (yan) Baca juga :

Read More

Mendikdasmen Sebut Matematika TK Jadi Solusi Tingkatkan Skor PISA Indonesia

Jakarta — 1miliarsantri.net : Terobosan baru pendidikan Indonesia muncul dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Langkah ini diambil menyusul rendahnya peringkat Indonesia dalam tes PISA untuk kawasan Asia Tenggara. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mengungkapkan rencana inovatif untuk memperkenalkan pembelajaran matematika sejak usia dini. Strategi ini menjadi bagian dari upaya fundamental meningkatkan kualitas pendidikan nasional. “Pembelajaran matematika di TK akan fokus pada pengenalan dasar, bukan perhitungan kompleks. Kami akan memperkenalkan konsep-konsep matematika dasar dengan mempertimbangkan kemampuan kognitif anak,” terang Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Jumat (1/11/2024). Pernyataan ini disampaikan saat membuka Pameran Bulan Bahasa dan Sastra 2024 di kantor Kemendikdasmen Jakarta. Inisiatif ini muncul setelah evaluasi mendalam terhadap tantangan pembelajaran matematika di Indonesia. “Matematika merupakan ilmu fundamental yang sangat krusial. Fakta bahwa tingkat numerasi dan literasi kita masih rendah menjadi perhatian serius kami,” ujar dia. Kemendikdasmen tidak hanya berfokus pada siswa, tetapi juga mempersiapkan program pelatihan khusus untuk guru matematika. Program ini dirancang untuk menghadirkan pembelajaran matematika yang lebih menyenangkan dan mudah dipahami. “Tapi mungkin yang program ini hasilnya belum bisa dilihat di 2025, karena baru akan dimulai di 2025,” ujar dia. Sebagai informasi, data PISA 2022 menunjukkan posisi Indonesia berada di peringkat kedua terbawah untuk wilayah Asia Tenggara. Skor Indonesia tercatat 359 untuk membaca, 366 untuk matematika, dan 383 untuk sains. (wink) Baca juga :

Read More