Jobseeker Wajib Tahu! Berikut Langkah-langkah Melamar Pekerjaan Melalui LinkedIn

Bekasi – 1miliarsantri.net : Jobseeker atau pencari pekerjaan umumnya mencari informasi dari berbagai sumber terkait pekerjaan yang diinginkan serta yang sesuai dengan kriteria dan kualifikasi yang dibutuhkan. Ada banyak sekali platform yang memudahkan para jobseeker untuk terhubung dengan berbagai lowongan pekerjaan, salah satunya yang popular saat ini adalah LinkedIn. LinkedIn adalah platform profesional populer yang dapat membantu para jobseeker dalam mendapatkan peluang karier dan terhubung dengan para profesional di berbagai industri. Secara rinci, berikut beberapa fungsi dan kegunaan LinkedIn: Secara tidak langsung, melamar pekerjaan melalui LinkedIn adalah langkah efektif untuk memperluas jaringan profesional  dan menarik perhatian perusahaan serta recruiter yang tertarik dengan profil dan kualifikasi jobseeker. Baca juga: Info Loker Lulusan SMK Sederajat ‘PT Mesin Isuzu Indonesia’, Cek Syarat dan Cara Daftar Disini Maka, berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk melamar pekerjaan melalui LinkedIn: Langkah 1: Buat Akun LinkedIn Pastikan Anda memiliki akun LinkedIn. Jika belum, buatlah akun dengan mengunjungi situs web LinkedIn dan ikuti proses pendaftaran yang disediakan. Isi profil Anda secara lengkap dan relevan dengan menyertakan riwayat pekerjaan, pendidikan, keterampilan, dan ringkasan diri yang singkat namun menarik. Langkah 2: Lengkapi dan Perbarui Profil Pastikan profil LinkedIn Anda lengkap dan terkini. Unggah foto profil yang profesional dan menarik perhatian, dan pastikan ringkasan diri mencerminkan keahlian, pengalaman, dan minat Anda. Sertakan informasi yang relevan tentang pendidikan, pengalaman kerja, proyek yang telah Anda kerjakan, serta sertifikat dan pelatihan yang Anda miliki. Langkah 3: Cari Lowongan Pekerjaan Dari halaman Beranda atau Home, klik menu “Jobs” di bagian atas halaman. Di halaman pencarian lowongan kerja, gunakan kata kunci, lokasi, nama perusahaan, atau industri tertentu untuk menemukan lowongan yang sesuai dengan minat dan kualifikasi Anda. Langkah 4: Pilih Lowongan Kerja Telusuri daftar lowongan pekerjaan yang tersedia dan pilih lowongan yang menarik minat Anda. Klik judul lowongan untuk melihat detailnya, termasuk deskripsi pekerjaan, persyaratan, dan informasi kontak. Langkah 5: Melamar Pekerjaan dengan Tools Melamar Mudah Jika lowongan pekerjaan tersebut menyediakan opsi “Melamar Mudah” atau “Easy Apply”, klik tombol tersebut untuk memulai proses melamar. Ini akan membuka pop-up yang meminta Anda memasukkan informasi yang diperlukan, seperti surat lamaran, resume, dan pertanyaan tambahan. Langkah 6: Tinjau dan Kirim Lamaran Setelah mengisi informasi yang diminta, klik tombol “Tinjau” atau “Review” untuk memeriksa kembali lamaran Anda. Pastikan semua informasi terisi dengan benar dan teliti. Periksa kesalahan penulisan, keakuratan data, dan pastikan surat lamaran dan resume Anda sesuai dengan posisi yang Anda lamar. Setelah Anda yakin semua informasi sudah benar, klik tombol “Kirim” atau “Apply” untuk mengirimkan lamaran Anda. Langkah 7: Tingkatkan Peluang Anda Untuk meningkatkan peluang Anda diterima, pilihlah lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi, pengalaman, dan minat Anda. Selain itu, perbarui profil LinkedIn Anda secara rutin dengan pengalaman kerja terbaru, sertifikat atau pelatihan baru yang Anda peroleh, serta proyek yang pernah Anda kerjakan. Jalin hubungan dengan para profesional di bidang yang Anda minati dan aktif dalam grup atau komunitas yang relevan. Melamar pekerjaan melalui LinkedIn memberikan kesempatan untuk terhubung dengan perusahaan dan recruiter di seluruh dunia. Maka, pastikan untuk mengikuti petunjuk dan persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing perusahaan ketika melamar pekerjaan melalui platform ini. Selamat mencari pekerjaan yang Anda impikan! Sumber: Berbagai sumber Penulis: Gita Rianti D Pratiwi Sumber foto: AI Gemini Editor : Toto Budiman dan Iffah Faridatul Hasanah

Read More

Speak English with Character: 5 Moral Habits Every Beginner Should Practice

Bondowoso – 1miliarsantri.net : In the journey of learning English, many focus only on grammar, big vocabulary lists, and fluency tests. But what if we change the lens a little? Language is more than tools—how we speak reflects who we are. If we can combine learning English with building good character, our speech becomes more than just words—it becomes a witness to our values. 5 Moral Habits Every Beginner Should Practice Truthfulness: Speak with Honesty To begin with, honesty is a foundational virtue in Islam and in effective communication. Every time we write or speak in English, we express ideas, hopes, doubts. Being truthful means we don’t exaggerate, lie, or mislead. For example, if you do not understand something, simply saying, “I’m not sure, but I will try to find out,” is much better than pretending to know. This builds trust and makes conversations stronger. In the digital era—emails, social media, chats—misinformation spreads fast. So honest communication matters more than ever. When you write or talk, choose transparency. Be clear when you know, admit when you don’t. Humility: Learn with Openness Next, many learners hesitate to speak English because they fear mistakes. But humility helps overcome that fear. To be humble is to accept that making mistakes is part of learning. When someone corrects your pronunciation or grammar, respond with gratitude, not shame. Say, “Thank you for helping me improve,” rather than withdrawing or feeling embarrassed. Humility also teaches listening. A humble learner is one who listens more, speaks less, and welcomes advice. This attitude not only speeds up improvement but also builds respectful relationships—people appreciate humility. Read More: How to Speak English Politely — The Adab Way Respect: Every Interaction Counts Respect is more than polite words—it is seeing others as worthy of kindness and dignity. When speaking English—whether in class, with friends, or online—small habits show respect: Also, recognizing that people come from different cultures matters. What seems polite in one culture can feel too direct or impolite in another. So adjust your style, your tone, your words. When you combine respect with honesty and humility, your speech connects—rather than alienates. Character: Why It Matters Globally English is more than a language—it’s a bridge to many people, places, and ideas. But bridges need strong pillars. Character—your habits, your integrity, your truth—are those pillars. People will notice your sincerity more than your accent, your kindness more than perfect grammar. Think of leaders, teachers, public speakers you admire. Often, you remember not just what they said—but how they said it. Their values shone through their speech: empathy, consistency, authenticity. That’s the kind of English that leaves a mark. Simple Habits You Can Start Today Putting values into action often starts small. Here are habits you can practice right now: New Perspective: Words Are Reflections, Not Just Messages Here’s a fresh idea. Instead of thinking language as telling, think of it as reflecting. Your English doesn’t only send messages; it reveals you—your values, your effort, your character. When your words reflect honesty, humility, and respect, you aren’t just communicating—you’re embodying adab. Read More: Adab First: Cultivating Character Through Language Conclusion: Building Character Through English Mastering grammar and vocabulary is valuable—but only part of the journey. The true goal is using English to become better people. So each conversation, each sentence, each message is a chance to show honesty, humility, and respect. Speak English not just to be understood—but to uplift. Not just to impress—but to inspire. Let every word you say be a testament: you are learning a language, and you are growing character. Writer: Glancy Verona Editor: Abdullah Al-Mustofa Ilustrasi by AI

Read More

Breaking News : Peringatan Dini Tsunami SULUT dan PAPUA

Jakarta – 1miliarsantri.net: Gempa kembali mengguncang wilayah Indonesia. Gempa dengan kekuatan 7,6 SR dengan peringatan dini tsunami di Sulut dan Papua, dikutip dari channel Telegram resmi InaTEWS_BMKG, pagi ini Kamis 10 Oktober 2025. TELAH TERJADI GEMPA BUMI DENGAN PARAMETER SEMENTARA SEBAGAI BERIKUT: Kekuatan : 7.6 SRTanggal : 10-Oct-2025Waktu Gempa : 08:43:58 WIBGaris Lintang : 7.34 LUGaris Bujur : 126.87 BTKedalaman : 56 Km Lokasi : Mindanao, PhilippinesKeterangan : 287 km BaratLaut PULAUKARATUNG-SULUT371 km TimurLaut MELONGUANE-SULUT441 km TimurLaut TAHUNA-KEP.SANGIHE-SULUT689 km TimurLaut MANADO-SULUT2686 km TimurLaut JAKARTA-INDONESIA Evaluasi: BERPOTENSI TERJADI TSUNAMI DI WILAYAH: WAKTU TIBA GELOMBANG DAPAT BERBEDA.GELOMBANG YANG PERTAMA BISA SAJA BUKAN YANG TERBESAR. Saran: Pemerintah Propinsi/Kab/Kota yang berada pada status “AWAS”diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasimenyeluruh. Pemerintah Propinsi/Kab/Kota yang berada pada status “SIAGA”diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukanevakuasi. Penulis : Thamrin Humris Editor : Thamrin Humris Sumber : InaTEWS_BMKG

Read More

Khalil al-Hayya: Kami Telah Menerima Jaminan dari Para Mediator dan Amerika bahwa Perang di Gaza Telah Berakhir Sepenuhnya

Gaza – 1miliarsantri.net | PEMIMPIN Gerakan Hamas di Jalur Gaza sekaligus ketua delegasi perundingannya, Khalil al-Hayya, pada hari Kamis (09/10/2025) mengungkapkan bahwa Hamas telah menerima jaminan dari para mediator dan dari pemerintah Amerika Serikat bahwa perang Israel terhadap Jalur Gaza “telah berakhir sepenuhnya”, sambil mengumumkan tercapainya kesepakatan untuk mengakhiri perang, memulai penerapan gencatan senjata permanen, serta melakukan pertukaran tahanan antara warga Palestina dan tawanan Israel. Al-Hayya dalam pernyataan bergambar mengatakan:“Hari ini kami umumkan bahwa telah tercapai kesepakatan untuk mengakhiri perang dan agresi terhadap rakyat kami, serta memulai penerapan gencatan senjata permanen, penarikan pasukan pendudukan, masuknya bantuan, pembukaan perlintasan Rafah dua arah, dan pertukaran tahanan.” Ia juga mengungkapkan bahwa sebanyak 250 tahanan seumur hidup dan 1.700 tahanan dari penduduk Jalur Gaza yang ditangkap setelah 7 Oktober 2023 akan dibebaskan, selain juga pembebasan semua anak-anak dan perempuan. Al-Hayya menambahkan:“Kami telah menerima jaminan dari saudara-saudara mediator dan dari pemerintah Amerika Serikat, yang semuanya menegaskan bahwa perang telah berakhir sepenuhnya. Kami akan melanjutkan kerja sama dengan kekuatan nasional dan Islam untuk menyelesaikan langkah-langkah berikutnya, bekerja demi kepentingan rakyat Palestina, menentukan nasibnya sendiri, dan menegakkan hak-haknya hingga terwujud negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.” Ia juga berkata:“Kami telah menangani rencana Presiden Amerika (Donald Trump) dengan penuh tanggung jawab, dan kami memberikan tanggapan yang menjamin kepentingan rakyat kami, hak-hak kami, serta menghentikan pertumpahan darah, dan yang mencakup visi kami untuk menghentikan perang.” Al-Hayya melanjutkan:“Delegasi kami datang ke Republik Arab Mesir dengan penuh tanggung jawab dan sikap positif, yang memungkinkan kami bersama kekuatan perlawanan untuk mencapai kesepakatan yang kami persembahkan kepada rakyat kami yang mulia.” Kepada warga Gaza, al-Hayya berkata:“Dunia berdiri takjub menyaksikan apa yang telah kalian berikan berupa pengorbanan, keteguhan, kesabaran, dan keikhlasan. Kalian telah menjalani perang yang belum pernah disaksikan dunia sebelumnya. Kalian menghadapi tirani musuh, kekejaman tentaranya, pembantaian, dan kebiadabannya.” Pemimpin Hamas itu mengatakan bahwa setelah lebih dari dua tahun perang di Gaza,“Kami berdiri di hadapan kepahlawanan para pejuang perlawanan yang berjuang dari titik nol. Mereka seperti gunung yang kokoh di hadapan tank, kendaraan, dan pasukan pendudukan. Mereka menggagalkan satu per satu rencana musuh — mulai dari rencana pengusiran, kelaparan, hingga penciptaan kekacauan, dan lainnya.” Ia menyampaikan penghormatan kepada rakyat Palestina di seluruh tempat keberadaannya, kepada para mediator di Mesir, Qatar, dan Turki, serta kepada mereka yang turut serta dalam pertempuran melawan pendudukan di Yaman, Lebanon, dan tempat lainnya. Ia juga menyampaikan salam kepada seluruh pihak yang bersolidaritas di seluruh dunia dengan perjuangan Palestina, dan kepada para peserta konvoi dukungan dan kebebasan di darat maupun laut. Ia menutup dengan mengatakan:“Salam untuk Gaza, salam untuk para lelaki Gaza, salam untuk para perempuan Gaza, salam untuk anak-anak Gaza, salam untuk para orang tua Gaza, untuk para syuhada Gaza, untuk para korban luka Gaza, untuk para tahanan Gaza, salam untuk para pemimpin syahid yang agung.” Sebelumnya pada hari yang sama, para mediator dalam perundingan di Sharm el-Sheikh, Mesir, mengenai perang genosida di Jalur Gaza yang terkepung mengumumkan tercapainya kesepakatan untuk gencatan senjata. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Kamis juga mengonfirmasi tercapainya kesepakatan antara pendudukan Israel dan Gerakan Hamas. Ia menulis di akun platform “Truth Social”:“Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama dari rencana perdamaian kami,” seraya menambahkan bahwa kesepakatan itu berarti semua sandera akan segera dibebaskan dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang telah disepakati, yang keduanya merupakan langkah awal menuju perdamaian yang kuat dan langgeng. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majid al-Ansari, juga mengumumkan bahwa telah tercapai kesepakatan atas semua butir dan mekanisme pelaksanaan tahap pertama dari gencatan senjata di Gaza, yang akan mengarah pada penghentian perang, pembebasan tawanan Israel dan tahanan Palestina, serta masuknya bantuan kemanusiaan. Sementara itu, Gerakan Hamas menyatakan bahwa kesepakatan tersebut mencakup penarikan pasukan pendudukan dari Jalur Gaza, masuknya bantuan, dan pertukaran tahanan. Hamas juga menyeru Trump, negara-negara penjamin, serta berbagai pihak Arab, Islam, dan internasional lainnya agar memastikan pemerintah pendudukan melaksanakan seluruh kewajiban dalam kesepakatan itu, serta tidak dibiarkan mengingkari atau menunda-nunda pelaksanaannya. (***) Penulis: Abdullah al-Mustofa Editor: Toto Budiman Sumber berita dan foto: Al-Araby al-Jadid

Read More

Jumat Hari yang Istimewa Bagi Umat Islam — Keberkahan dan Keistimewaan yang Sering Kita Lupakan

Hari Jumat bukan sekadar hari biasa. Inilah hari penuh keberkahan dan ampunan bagi umat Islam. Bekasi – 1miliarsantri.net: Hari Jumat merupakan hari paling istimewa bagi umat Islam. Temukan berbagai keutamaan dan amalan yang dianjurkan pada hari Jumat agar hidup penuh berkah dan pahala. Jumat adalah hari yang istimewa dan penuh berkah jika umat Islam memahami keutamaan hari Jumat, apa saja amalan sunah yang dianjurkan Rasulullah, dan telah diikuti oleh para sahabatnya, para tabi’in hingga masa kita saat ini. Berikut rangkuman keistimewaan hari Jumat yang disajikan dalam rubrik Khazanah, dan insya Allah menjadi salah satu referensi dan literasi bagi umat Islam dalam rangka muhasabah diri. Sholawat di Hari Jumat dan Keistimewaannya Hari Jumat merupakan hari penuh rahmat dan ampunan, di mana amal ibadah dilipatgandakan pahalanya.Membaca sholawat di hari ini bukan hanya bentuk cinta kepada Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Sesungguhnya orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku.”(HR. Tirmidzi) Hari yang Diciptakan dengan Penuh Kemuliaan Tahukah kamu, hari Jumat disebut sebagai sayyidul ayyam — penghulu segala hari?Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Sebaik-baik hari yang terbit matahari padanya adalah hari Jumat.” (HR. Muslim) Pada hari inilah Allah menciptakan Nabi Adam AS, memasukkannya ke surga, dan mengeluarkannya darinya. Bahkan, kelak kiamat pun terjadi pada hari Jumat. Maka tidak heran jika Jumat menjadi hari yang paling istimewa di sisi Allah Subhanahu Wata’ala. Waktu Berdoa yang Paling Mustajab Ada satu waktu di hari Jumat yang sangat dinantikan para mukmin — waktu mustajab, di mana doa tidak akan ditolak. Banyak ulama berpendapat waktu itu berada antara ashar hingga magrib. Bayangkan, hanya dengan memperbanyak doa di penghujung Jumat, kita bisa mendapatkan peluang diijabah langsung oleh Allah Subhanahu Wata’ala. Cahaya di Antara Dua Jumat: Surah Al-Kahfi Setiap Jumat, umat Islam dianjurkan membaca Surah Al-Kahfi.Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Barang siapa membaca Surah Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan terpancar cahaya di antara dua Jumat.” (HR. Al-Hakim) Surah ini bukan hanya membawa cahaya dan ketenangan, tetapi juga perlindungan dari fitnah dunia, termasuk fitnah Dajjal. Cukup 20 menit membacanya — namun pahalanya mengalir sepanjang pekan. Shalat Jumat: Lebih dari Sekadar Kewajiban Shalat Jumat bukan hanya menggugurkan kewajiban mingguan bagi laki-laki Muslim, tapi juga simbol persaudaraan umat Islam.Dalam khutbah Jumat, kita diingatkan untuk kembali ke jalan kebenaran, memperbarui niat, dan memperbaiki amal. Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam memperingatkan: “Barang siapa meninggalkan tiga kali shalat Jumat tanpa uzur, maka Allah akan menutup hatinya.” (HR. Abu Dawud) Jumat: Waktu Penghapus Dosa Hari Jumat menjadi momentum luar biasa untuk pengampunan dosa. “Shalat lima waktu, dari Jumat ke Jumat, menghapus dosa di antara keduanya selama dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim) Setiap Jumat datang, Allah memberi kesempatan untuk memulai lembaran baru — penuh rahmat dan ampunan. Hari Terbaik untuk Sedekah dan Amal Baik Para ulama menganjurkan untuk memperbanyak sedekah di hari Jumat, karena pahalanya dilipatgandakan. Banyak umat Islam pada hari Jumat bersedekah dalam bentuk makanan dan minuman yang dibagikan di masji-masjid dan di berbagai tempat yang baik untuk membantu sesama. Waktu untuk Merenung dan Memperbaiki Diri Jumat bukan hanya hari beramal, tapi juga hari untuk muhasabah diri.Renungkan perjalanan hidup, perbanyak istighfar, dan siapkan hati untuk menjadi lebih baik di pekan berikutnya. Jadikan Jumat Sebagai Momentum Spiritual Hari Jumat adalah anugerah.Setiap langkah menuju masjid, setiap doa yang terucap, dan setiap ayat yang dibaca membawa keberkahan tersendiri. Mari jadikan Jumat bukan hanya rutinitas mingguan, tapi momen penyucian jiwa dan pengingat akan kasih sayang Allah Subhanahu Wata’ala. “Perbanyaklah shalawat di hari Jumat, karena shalawat kalian akan disampaikan langsung kepadaku.” — (HR. Abu Dawud) Semoga Allah Subhanahuwata’ala senantiasa merahmati dan memberkati umat Islam di segenap penjuru bumi. Umat yang senantiasa menjaga ketaatan dengan melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, dan saling nasihat-menasihati untuk kebaikan dan ketakwaan.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Thamrin Humris Foto Koleksi Pribadi dan iluistrasi istimewa

Read More

Taliban Ingatkan AS soal Perjanjian Doha Usai Trump Desak Ambil Alih Pangkalan Bagram

Indramayu – 1miliarsantri.net: Pemerintah Taliban menolak keras pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang kembali mendesak agar Washington mengambil alih Pangkalan Udara Bagram. Klaim Trump ini muncul empat tahun setelah penarikan penuh pasukan AS dari Afghanistan pada 2021, yang dianggap sebagai salah satu titik balik paling dramatis dalam politik internasional abad ke-21. Dalam pernyataannya pada Sabtu (20/9), Trump menyebut adanya pembicaraan dengan pihak Afghanistan mengenai kemungkinan mengembalikan kehadiran militer AS di Bagram.  Ia bahkan menyatakan, “Kami ingin Bagram kembali, dan kami ingin itu segera terjadi.” Namun, Trump tidak menjelaskan apakah hal itu berarti pengerahan pasukan baru atau strategi diplomasi dengan Taliban. Taliban Tegas Ingatkan Perjanjian Doha Pernyataan Trump langsung ditanggapi oleh juru bicara utama Taliban, Zabihullah Mujahid, pada Minggu (21/9). Ia menekankan bahwa Amerika Serikat terikat dengan komitmen Perjanjian Doha 2020, yang ditandatangani pada masa pemerintahan Trump sendiri. “AS telah berjanji tidak akan menggunakan atau mengancam kekuatan terhadap integritas teritorial maupun kemerdekaan politik Afghanistan, serta tidak mencampuri urusan internal negara kami,” tulis Mujahid di platform X. Nada serupa juga disampaikan oleh Kepala Staf Kementerian Pertahanan Taliban, Fasihuddin Fitrat, yang menolak kemungkinan menyerahkan Bagram atau wilayah lain kepada pihak asing. “Menyerahkan sejengkal pun tanah kami kepada siapa pun adalah sesuatu yang tidak mungkin,” tegasnya dalam pidato televisi lokal. Penolakan keras Taliban juga tidak lepas dari fakta bahwa Bagram memiliki nilai simbolis dan strategis. Pada Agustus 2023, Taliban merayakan tiga tahun penguasaan pangkalan itu dengan parade militer besar-besaran, memamerkan peralatan peninggalan militer AS. Acara tersebut sempat memancing perhatian Gedung Putih, sekaligus mempertegas kontrol Taliban atas infrastruktur strategis peninggalan Amerika. Trump, Kritik Penarikan Pasukan, dan Kepentingan Politik Sejak awal, Trump kerap mengkritik proses penarikan pasukan yang dilakukan oleh Presiden Joe Biden pada 2021. Ia menyebut keputusan itu penuh “ketidakmampuan besar” dan menciptakan kekosongan strategis yang menguntungkan Taliban maupun kelompok ekstremis lain. Dalam kunjungannya ke Inggris pekan lalu, Trump bahkan memberi sinyal bahwa Taliban mungkin bersedia membuka jalan bagi kembalinya pasukan AS. Alasannya, Taliban kini menghadapi krisis ekonomi, minimnya legitimasi internasional, konflik internal, serta ancaman dari kelompok militan saingan seperti ISIS-K. “Kami mencoba mendapatkannya kembali karena mereka membutuhkan sesuatu dari kami,” kata Trump, merujuk pada kemungkinan kesepakatan baru dengan Taliban. Namun, analis menilai pernyataan ini juga memiliki muatan politik domestik. Isu Afghanistan kerap dipakai Trump untuk menyerang Biden, sekaligus menegaskan citranya sebagai pemimpin yang lebih tegas dalam urusan keamanan nasional. Baca Juga: Total Ada 25 Hari! Berikut SKB 3 Menteri tentang Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026 Komunikasi AS–Taliban Masih Berjalan Meskipun Amerika Serikat tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taliban, komunikasi melalui jalur khusus tetap berlangsung. Isu yang sering menjadi jembatan adalah kasus sandera dan pertukaran tahanan. Maret lalu, Taliban membebaskan seorang warga negara Amerika yang diculik lebih dari dua tahun sebelumnya. Taliban juga mengaku telah mencapai kesepakatan pertukaran tahanan dengan utusan AS, meski Gedung Putih tidak pernah mengumumkan detail perjanjian tersebut. Foto-foto yang dirilis Taliban memperlihatkan Menteri Luar Negeri Amir Khan Muttaqi duduk berdampingan dengan Adam Boehler, utusan khusus Trump untuk urusan sandera. Potret ini menunjukkan bahwa meskipun secara politik berseteru, kedua pihak masih membuka ruang komunikasi ketika menyangkut kepentingan praktis. Kontroversi terbaru mengenai Pangkalan Bagram menyoroti betapa rapuhnya hubungan antara Taliban dan Amerika Serikat pasca-penarikan 2021. Bagi Taliban, mempertahankan kedaulatan penuh atas Afghanistan adalah syarat mutlak untuk mendapatkan legitimasi domestik. Sementara bagi Trump, isu ini menjadi senjata politik untuk menekan Biden sekaligus memperlihatkan ketegasan menjelang pemilu. Perjanjian Doha masih menjadi landasan hukum yang dikutip Taliban untuk menolak segala bentuk intervensi. Namun, dinamika krisis Afghanistan dari ekonomi, legitimasi politik, hingga ancaman terorisme mungkin membuka ruang bagi negosiasi baru. Pertanyaannya, apakah langkah Trump murni strategi diplomasi, atau sekadar manuver politik dalam negeri? Baca Juga: Peringatan Hari Jantung Sedunia 2025, Sejarah hingga Cara Memperingati Penulis: Rodatul Hikmah Editor: Glancy Verona Ilustrasi by AI

Read More

Gadget Sebagai Sarana Ibadah dan Belajar Agama, Revolusi Teknologi Kekinian

Situbondo – 1miliarsantri.net : Cara belajar agama lewat teknologi sekarang jauh lebih mudah dibanding zaman dulu. Kita tidak harus datang ke majelis taklim atau menunggu guru agama datang ke masjid, karena cukup dengan genggaman tangan, kita sudah bisa mengakses ilmu yang luas. Terobosan revolusi teknologi kekinian di bidang keagamaan. Bayangkan, di sela menunggu kendaraan, ketika lagi istirahat, atau sebelum tidur, kita bisa mendengarkan kajian, membaca tafsir Al-Qur’an, atau belajar fiqih dengan cara yang mudah dan praktis. Jadi, teknologi yang sering dianggap membuat lalai, sebenarnya bisa kita ubah menjadi teman dalam perjalanan spritual keimanan kita di era modern. Bagaimana Menjadikan Gadget Sebagai Sarana Ibadah Dan Belajar Islam? 1. Memanfaatkan Aplikasi Islami di Smartphone Kalau dulu kita harus membawa banyak buku untuk belajar agama, sekarang cukup dengan satu aplikasi, kita sudah bisa mengakses ribuan materi. Seperti aplikasi yang berisi Al-Qur’an digital lengkap dengan terjemahan dan tafsirnya, pengingat sholat, kumpulan doa, bahkan kajian dari ustadz terpercaya. Cara belajar agama lewat teknologi jadi terasa ringan karena semua bisa diatur sesuai kebutuhan. Yang terpenting, kita bisa memilih aplikasi yang kredibel, isinya benar-benar berdasarkan sumber yang sahih, agar ilmu yang kita dapat tidak keliru. Penggunaan aplikasi ini cocok bagi yang punya waktu terbatas. Tidak perlu menunggu waktu khusus, cukup sisipkan beberapa menit setiap hari untuk mengisi hati dan pikiran dengan ilmu agama. 2. Menonton Kajian dan Ceramah Lewat Platform Video Sekarang sudah banyak ustadz dan dai yang membagikan ilmu lewat platform video seperti YouTube. Dari yang berdurasi singkat sampai yang panjang, semua ada. Cara belajar agama lewat teknologi seperti ini memudahkan kita memilih topik sesuai yang sedang dibutuhkan. Mau belajar tentang adab, tauhid, atau akhlak? Cukup ketik kata kunci, ratusan pilihan konten akan muncul. Namun, kita juga perlu hati-hati memilih sumber. Pastikan guru yang diikuti mempunyai reputasi baik dan ilmunya diakui. Teknologi memang memberi kemudahan, tapi tetap perlu disaring supaya yang masuk ke hati kita adalah kebenaran, bukan sekadar opini pribadi. Baca juga : Belajar Agama Lewat Ai dan Mengganti Peran Guru dengan Teknologi Canggih? 3. Mengikuti Kelas Online dan Grup Belajar Islam Cara belajar agama lewat teknologi yang tak kalah seru adalah ikut kelas online. Banyak lembaga dan komunitas mengadakan kelas agama lewat Zoom, Google Meet, atau grup WhatsApp dan Telegram. Di sana, kita bisa belajar bersama, bertanya langsung kepada ustadz, bahkan berdiskusi dengan teman-teman yang punya semangat yang sama. Bergabung dengan grup belajar online juga membantu kita tetap istiqamah, karena ada pengingat dan motivasi dari anggota lain. Kadang, kita termotivasi bukan hanya dari materinya, tapi juga dari semangat orang-orang di dalamnya. Baca juga : Gus Baha : Belajar agama itu tidak perlu kaku 4. Mengubah Kebiasaan Online Menjadi Ladang Pahala Salah satu kunci utama cara belajar agama lewat teknologi adalah mengubah mindset kita. Kalau biasanya buka media sosial hanya untuk hiburan, kenapa tidak mulai follow akun-akun yang membagikan konten Islami? Setiap kali kita membuka timeline, yang muncul bukan hanya gosip atau berita yang bikin gelisah, tapi juga nasihat dan ilmu yang menyejukkan hati. Misalnya, follow akun yang rutin membagikan potongan hadis, kutipan tafsir, atau tips ibadah. Di TikTok pun sekarang banyak dai muda yang kreatif menyampaikan pesan agama mudah dipahami. Dengan begitu, waktu di dunia digital tidak terbuang sia-sia. Teknologi itu ibarat pisau, tergantung bagaimana kita menggunakannya. Jika dipakai untuk hal buruk, maka dampaknya juga buruk. Tapi jika dimanfaatkan untuk kebaikan, maka hasilnya luar biasa. Cara belajar agama lewat teknologi merupakan contoh nyata bahwa kemajuan zaman bukan alasan untuk jauh dari Allah. Gadget yang dulunya sering membuat lalai sekarang sudah bisa menjadi sarana mendekatkan diri pada-Nya. Cukup bagaimana kita mengatur niat dan membiasakan diri. Mulailah dari hal kecil, seperti unduh aplikasi islami, dengar kajian singkat, ikut kelas online, atau sekadar mengganti tontonan kita menjadi yang bermanfaat. Perlahan, hati akan lebih tenang, dan ilmu agama pun bertambah. Jadi, jangan pernah ragu untuk menjadikan teknologi sebagai teman perjalanan iman. Karena di era digital ini, setiap detik yang kita gunakan dengan benar bisa menjadi ladang pahala. Itulah indahnya belajar agama lewat teknologi, mudah, praktis, dan insyaAllah membawa berkah. Semoga bermanfaat!(**) Penulis : Iffah Faridatul Hasanah Editor : Toto Budiman Foto : Ilustrasi AI

Read More

Kisah Sukses Donatur yang Mengubah Hidup dengan Sedekah dan Wakaf

Bondowoso – 1miliarsantri.net : Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita melihat bagaimana sedekah atau wakaf bisa menjadi jalan perubahan bagi pelakunya. Banyak orang atau donatur yang awalnya hanya memberi sedikit, tapi kemudian merasakan keberkahan hidup yang luar biasa dari sedekah atau wakaf. Inilah bukti bahwa berbagi sedekah atau wakaf bukan sekadar memberi bagi donatur, tetapi juga akan membuka pintu rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka dan kebahagiaan hidup yang lebih luas. Setiap orang tentu pernah mendengar tentang kisah-kisah sukses para donatur yang mampu menginspirasi banyak kalangan untuk mengikuti jejak kebaikan yang ditorehkan. Bukan hanya karena jumlah hartanya yang besar, melainkan karena keikhlasan dalam berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan dan membawa dampak luar biasa, baik bagi penerima manfaat maupun bagi dirinya sendiri. Kekuatan Sedekah dan Wakaf dalam Kisah Sukses Donatur Kita perlu memahami dari kisah sukses donatur bahwasanya sedekah bukanlah soal seberapa banyak yang diberikan, melainkan seberapa ikhlas niat yang menyertainya. Banyak orang yang kisahnya berawal dari kesederhanaan, tetapi mereka tetap istiqomah untuk menyisihkan sebagian hartanya. Dari situlah perjalanan hidup berubah menjadi lebih baik derajatnya dan sukses secara sosial dan ekonomi di masyarakat. Kisah inspiratif dalam sejarah para sahabat Rasulullah SAW datang dari Abdurrahmah bin Auf r.a. yang dikenal sangat dermawan dan bersahaja, menyumbangkan hartanya dalam jumlah besar untuk perjuangan Islam. Beliau adalah salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga. Dengan sedekahnya itu, Abdurrahman bin Auf r.a. menjadi saudagar sukses dan tetap tidak meninggalkan kebiasaan berbagi hingga ajal berakhir. Justru menjadikan harta yang dimiliki, sebagai jalan meraih ridho Allah SWT. Dari kisah sukses donatur seperti ini, kita bisa belajar bahwa keberkahan sering kali datang dari pintu yang tidak disangka, dan salah satu kuncinya adalah berbagi dengan ikhlas. Baca juga : Perbedaan wakaf sosial dan wakaf produktif Selain sedekah, wakaf juga menjadi salah satu jalan yang menorehkan kisah sukses donatur. Wakaf tidak hanya memberi manfaat sesaat, melainkan berkelanjutan dan abadi bisa dirasakan oleh generasi selanjutnya. Seperti kisah Zubair bin Awwam yang mewakafkan tanahnya untuk umat, manfaatnya akan terus mengalir sepanjang waktu. Bahkan setelah donatur tersebut meninggal dunia, pahala amal jariah dan keberkahan tetap berdampak bagi dirinya. Kisah lain juga datang dari golongan para Wali Songo seperti Sunan Ampel yang mewakafkan tanahnya untuk pembangunan pesantren. Awalnya, orang-orang meragukan langkahnya karena dianggap terlalu berani memberikan aset berharga. Namun, seiring berjalannya waktu, pesantren tersebut berkembang pesat dan menjadi pusat pendidikan yang melahirkan banyak generasi berkualitas. Kisah sukses donatur ini menunjukkan bahwa wakaf merupakan investasi akhirat yang juga membawa manfaat nyata di dunia bagi masyarakat sekitarnya. Setiap kisah sukses donatur memberikan pesan bahwa berbagi kebaikan mampu mengubah hidup, tidak hanya bagi penerima, tetapi juga bagi pemberinya. Banyak orang yang merasakan kedamaian batin setelah membantu sesama. Hati yang lapang dalam memberi ternyata membuat hidup terasa lebih ringan dan penuh makna. Bahkan, beberapa donatur mengakui bahwa setelah rutin bersedekah dan berwakaf, kehidupannya menjadi lebih tenang, rezekinya semakin lancar, serta usahanya berjalan lebih baik dari waktu ke waktu. Dibandingkan sebelum mereka melakukan amaliah tersebut. Baca juga : Keajaiban Sedekah, Benarkah  Rezeki akan Berlipat Ganda? Bagi kita, kisah sukses donatur bisa menjadi cermin untuk memulai melatih diri agar terbiasa berbagi. Tidak harus menunggu kaya, karena sedekah dan wakaf tidak diukur dari besar kecilnya nominal. Yang terpenting adalah keikhlasan. Dengan niat yang benar, sekecil apa pun pemberian kita tetap akan bernilai besar di sisi Allah SWT. Dari berbagai kisah sukses donatur, kita dapat melihat bahwa sedekah dan wakaf tidak hanya sekadar amal, melainkan jalan menuju keberkahan hidup. Apa yang diberikan dengan ikhlas akan kembali dalam bentuk yang lebih baik, entah berupa rezeki, ketenangan, maupun kebaikan yang tak terduga. Oleh karena itu, jangan pernah ragu untuk berbagi, karena setiap langkah kebaikan akan membawa kebaikan lainnya, dan dapat menginspirasi banyak orang serta mendatangkan kebahagiaan yang abadi.(***) Penulis : Iffah Faridatul Hasanah Editor : Toto Budiman Sumber Foto : Gemini AI

Read More

Bersedekah di Saat Lapang dan Sempit: Mana yang Lebih Dianjurkan buat Ahli Sedekah?

Bondowoso – 1miliarsantri.net : Bersedekah tidak hanya soal memberi harta, tetapi juga tentang hati yang ikhlas, kepekaan terhadap sesama, serta bentuk nyata dari kepedulian sosial. Bersedekah merupakan amal yang tidak dibatasi waktu atau kondisi. Baik dalam keadaan lapang maupun sempit, anjuran bersedekah tetap berlaku dan memiliki kedudukan yang mulia di sisi Allah. Namun, muncul pertanyaan yang sering kita dengar, manakah yang lebih utama, bersedekah di saat lapang atau bersedekah di saat sempit? Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk kita simak bersama-sama. Manakah yang Lebih di Anjurkan, Bersedekah di Saat Lapang atau Sempit? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita bahas lebih dulu antara bersedekah di saat lapang dan sempit. Ketika kita berada dalam kondisi lapang, baik dari segi ekonomi maupun keadaan hidup, anjuran bersedekah seakan menjadi lebih mudah dilakukan. Sebab, seseorang tidak terbebani oleh kebutuhan mendesak. Dalam keadaan ini, bersedekah dapat menjadi wujud rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah. Dengan limpahan rezeki yang cukup, kita bisa berbagi kepada sesama yang membutuhkan tanpa merasa kekurangan. Namun, meskipun tampak lebih ringan, bersedekah di saat lapang tetap membutuhkan kesadaran yang tulus. Banyak orang yang dalam kelapangan justru lalai untuk berbagi, karena merasa semua nikmat yang diperoleh merupakan hasil usahanya sendiri. Baca juga : keutamaan pemberi sedekah Inilah mengapa anjuran bersedekah di saat lapang tidak hanya sekadar memberi, melainkan juga melatih hati agar tidak sombong dan selalu mengingat bahwa hakikat rezeki datangnya dari Allah. Jadi, ketika kita diberi kelapangan rezeki, jangan ragu untuk menyisihkannya bagi yang membutuhkan, sebab di situlah letak keberkahan. Tidak kalah penting, anjuran bersedekah juga berlaku di saat kita berada dalam kondisi kesempitan rezeki. Justru pada momen inilah nilai amaliah sedekah menjadi semakin tinggi. Mengapa demikian? Karena seseorang yang sedang dalam kesulitan ekonomi tetap ingin berbagi, menunjukkan ketulusan dan keikhlasan yang luar biasa. Allah sangat memuliakan hamba-Nya yang tetap peduli terhadap orang lain, meskipun dirinya sendiri tengah dalam keterbatasan. Bersedekah di saat sempit adalah bukti bahwa hati lebih besar daripada harta. Dengan memberi di tengah keterbatasan, seseorang sedang menunjukkan keyakinan bahwa Allah akan mengganti dan melipatgandakan apa yang ia keluarkan Inilah yang membuat anjuran bersedekah dalam keadaan sulit begitu mulia. Bahkan sering kali, sedekah yang kecil dari orang dalam kesempitan memiliki nilai lebih besar dibandingkan sedekah besar dari orang yang berkecukupan. Baca juga : Keistimewaan dan Cara Melakukan Sedekah Subuh Manakah yang Lebih Dianjurkan diantara Keduanya? Jika ditanya mana yang lebih utama antara bersedekah di saat lapang atau sempit, keduanya memiliki keutamaan masing-masing. Seperti Firman Allah dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 134 yang berbunyi: “Yaitu orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.” Dalam keadaan lapang, sedekah merupakan wujud syukur dan pembersih harta. Dalam keadaan sempit, sedekah menjadi bukti iman, kesabaran, dan tawakal kepada Allah. Kita bisa melihat bahwa anjuran bersedekah sebenarnya tidak membedakan situasi. Selama dilakukan dengan hati ikhlas, tanpa paksaan, dan diniatkan karena Allah, maka setiap sedekah akan bernilai pahala yang besar. Yang terpenting, jangan menunggu kondisi ideal untuk bersedekah. Sebab, kesempatan memberi bisa datang kapan saja. Mulailah dari yang kecil, baik dengan harta, tenaga, atau bahkan sekadar senyuman dan doa. Semua bentuk kebaikan termasuk dalam lingkup sedekah. Pada akhirnya, anjuran bersedekah bukanlah tentang banyak atau sedikitnya harta yang kita keluarkan, melainkan tentang keikhlasan hati. Baik di saat lapang maupun sempit, sedekah tetaplah amal yang sangat dianjurkan karena membawa keberkahan bagi pemberi maupun penerima. Jadi, jangan pernah ragu untuk berbagi dalam kondisi apa pun, karena setiap sedekah akan menjadi tabungan kebaikan kita di dunia dan akhirat. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu mengamalkan anjuran bersedekah dalam setiap keadaan.(***) Penulis : Iffah Faridatul Hasanah Editor : Toto Budiman Sumber Foto : Gemini AI

Read More

Musala Pondok Ambruk di Sidoarjo, Bayang Keemasan Cordoba yang Terlupakan

Sidaorja – 1miliarsantri.net | KETIKA lantai musala di komples Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo ambruk saat waktu salat, bukan hanya beton yang patah — tetapi juga rasa aman, kepercayaan, dan martabat lembaga pendidikan Islam bisa ikut terguncang. Peristiwa tragis itu tak sekadar menggores duka, tetapi menelanjangi satu kenyataan getir: bahwa membangun tempat ibadah dan thalabul ilmi tak cukup dengan niat baik, melainkan harus ditegakkan di atas ilmu, amanah, dan tanggung jawab profesional. Pondasi yang Lemah, Nilai yang Runtuh Analisis teknis menunjukkan bahwa ambruknya musala disebabkan oleh kombinasi kegagalan struktural: fondasi yang lemah, desain penopang yang tak memadai, dan penambahan beban pengecoran yang melampaui kapasitas struktur. Lebih buruk lagi, bangunan tersebut berdiri tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan tanpa pengawasan ahli sipil bersertifikat. Diduga pula bahwa pengecoran belum cukup matang saat diberi beban tambahan — membuat struktur rapuh meski tampak kokoh di luar. Namun di balik setiap kesalahan teknis, tersimpan kegagalan moral. Ketika efisiensi biaya lebih diutamakan daripada keselamatan, maka yang roboh bukan sekadar dinding, tapi nilai amanah yang menjadi ruh pendidikan Islam. Dalam pandangan syariat, setiap kelalaian yang menelan nyawa bukan sekadar keteledoran, tetapi juga dosa sosial yang menodai makna tanggung jawab. Tatapan Dunia dan Nama Baik yang Diuji Tak butuh waktu lama, berita itu menembus sekat wilayah dan waktu. Media massa mainstream nasional seperti Kompas dan Tempo, melaporkan insiden itu secara luas dan beruntun. Di beberapa portal media massa besar internasional seperti Al Jazeera, The Associated Press dan Reuters, berita serupa muncul dengan judul menyedihkan: collapse of an Islamic boarding school building in Indonesia. Dunia menatap, dan yang tampak bukanlah cahaya ilmu para santri, melainkan reruntuhan kelalaian manusia. Persepsi ini menyakitkan. Sebab pesantren sejatinya adalah benteng amanah dan etika, bukan simbol kerapuhan tata kelola. Ketika bangunan rumah ibadah dan madrasah runtuh karena human error, maka yang retak bukan hanya bangunannya, tetapi juga bisa dalam hal kepercayaan umat terhadap profesionalitas lembaga Islam di tanah air. Bayang-Bayang Keemasan Arsitektur Islam Ironisnya, umat Islam yang dahulu dikenal membangun masjid megah di Cordoba, madrasah megah di Baghdad, dan universitas berwibawa di Fez dan Kairo, kini justru kehilangan ruh keahlian dan kehati-hatian itu. Pada masa keemasan Islam, arsitek dan insinyur Muslim menggabungkan iman, ilmu, etika dan estetika dalam satu kesatuan yang utuh. Kubah, menara, dan jendela bukan sekadar ornamen — melainkan hasil perhitungan ilmiah yang memuliakan Sang Pencipta. Bangunan mereka berdiri berabad-abad karena adanya kejujuran teknik dan kesungguhan niat. Mereka membangun bukan untuk cepat jadi, tapi untuk tahan diuji. Sementara kini, banyak proyek pembangunan lembaga Islam terjebak dalam logika praktis: murah, cepat, dan tampak megah — meski rapuh dari dalam. Dari Reruntuhan Menuju Kesadaran Baru Tragedi ini seharusnya menjadi titik balik bagi dunia pesantren dan seluruh lembaga Islam. Setiap pengelola, pengurus, donatur, pemerintah daerah dan stakeholder lainya mesti menegakkan standar baru dalam pembangunan: wajib melibatkan tenaga ahli bersertifikat, memastikan kepatuhan perizinan, dan menegakkan audit keselamatan secara berkala. Sebab IMB bukan formalitas, melainkan bagian dari tanggung jawab syar’i dan sosial. Lebih dari itu, musibah ini mengajarkan bahwa setiap batu bata yang diletakkan di rumah Allah dan madrasah adalah amanah spiritual. Ibadah tidak berhenti di sajadah, tetapi juga hidup dalam setiap tiang yang kokoh karena kejujuran perhitungan dan ketelitian kerja. Menegakkan Kembali Amanah yang Runtuh Musala Al-Khoziny mungkin telah hancur, tapi dari puing-puingnya kita bisa membangun kesadaran baru. Bahwa kualitas bangunan masjid dan madrasah adalah cermin kualitas iman, ilmu dan adab pembangunnya. Jika amanah ditegakkan setegak dinding yang kokoh, maka tak akan ada lagi santri dan jamaah yang tertimbun reruntuhan, dan tak akan ada lagi doa yang terhenti di tengah debu bangunan yang gagal. Dalam setiap krisis, ada cermin bagi umat. Musala Al-Khoziny telah menjadi cermin besar bagi dunia pesantren — memantulkan wajah kita sendiri: kadang lalai, kadang tergesa, kadang terlalu yakin tanpa perhitungan. Kini saatnya belajar lagi, bukan hanya dari kitab, tapi juga dari “beton yang retak”. Karena sesungguhnya, iman sejati adalah yang menegakkan bangunan masjid dan madrasah dengan tangan ilmu dan hati amanah. Wallahu a’lam. * Penulis: Abdullah al-Mustofa Editor: Toto Budiman Sumber: The Guardian, Kompas Foto: The Guardian, REZAMIR Baca juga: Tragedi Robohnya Musala di Pondok Pesantren Al-Khoziny ; Cahaya Ilmu di Tengah Ujian Kehidupan

Read More