Visit my Mosque Digelar Untuk Menampung Seluruh Komunitas Muslim di Inggris

London — 1miliarsantri.net : Sebuah acara bertajuk Visit my Mosque yang diselenggarakan di Inggris sangar menarik perhatian selama delapan tahun terakhir. Visit My Mosque merupakan acara open day masjid terbesar di Inggris. Tahun ini acara tersebut akan digelar kembali pada tanggal 23 dan 24 September 2023. Kampanye nasional yang difasilitasi oleh Muslim Council of Britain (MCB) ini mendukung lebih dari 250 masjid di seluruh Inggris untuk menyelenggarakan acara open day bersama. Saat ini sudah memasuki tahun kedelapan, Visit My Mosque memfasilitasi ratusan masjid di seluruh Inggris, membuka pintu bagi komunitas lokal, membina hubungan, dan memperkuat ikatan yang mengikat. Tema tahun ini adalah ‘Faith, Food, and Friendship (Iman, Makanan dan Persahabatan)’ dengan Masjid dan pusat-pusat Islam yang berpartisipasi menyatukan komunitas untuk minum teh, tur, dan diskusi. “Masjid lebih dari sekadar tempat beribadah; masjid merupakan pusat komunitas tempat berkumpulnya beragam komunitas Muslim, lembaga yang dapat menyediakan berbagai layanan penting bagi masyarakat setempat – mulai dari klub pemuda dan ruang yang hangat hingga bank makanan, yang terbuka untuk semua yang membutuhkan,” ungkap Sekretaris Jenderal MCB, Zara Mohammed, dalam acara peluncuran. Zara menambahkan, melalui Visit My Mosque ini diharapkan orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat dapat terhubung dengan masjid dan komunitas Muslim setempat, mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah dan fungsi masjid, serta menjalin persahabatan yang langgeng. Dia berharap Visit My Mosque bertujuan untuk bersatu demi kebaikan bersama. “Masjid, Bagian Penting dari Sejarah InggrisMasjid telah menjadi bagian integral dari struktur Inggris, yang mencerminkan identitas multi-agama dan keragaman budaya yang telah lama ada di negara ini,” lanjutnya. Di antara masjid yang berpartisipasi adalah masjid pertama di Inggris, Abdullah Quilliam Society dan masjid pertama yang dibangun khusus di Inggris, Masjid Shah Jahan di Woking. Selain itu, Cambridge Central Mosque yang terkenal sebagai masjid ramah lingkungan pertama di Eropa juga akan dibuka, yang telah mendapatkan penghargaan RIBA Awards 2021. Kunjungan ini akan memungkinkan orang-orang dari berbagai latar belakang untuk belajar lebih banyak tentang sejarah masjid dan komunitas Muslim setempat. “Ini adalah inisiatif penting. Saya menantikan pencapaian tonggak sejarah 10 tahun dan saya juga menantikan 250+ (Masjid yang berpartisipasi) berubah menjadi 1000. Visit My Mosque adalah skema yang sangat penting, dalam hal pengembangan dan kepemimpinan yang patut dipuji oleh MCB,” kata Naz Shah MP, pada acara peluncuran Visit My Mosque 2023. Pada acara tersebut, Harriet Crabtree, Direktur Eksekutif Interfaith Network for the UK (IFNET), membeberkan kegembiraan nya. Kesempatan bagi orang-orang dari berbagai agama dan kepercayaan untuk mengalami dan belajar tentang tempat ibadah orang lain dan membuat hubungan yang positif sangat penting. (nia/AP) Baca juga :

Read More

Kecemburuan Permaisuri Majapahit Terhadap Ibunda Raden Patah

Demak — 1miliarsantri.net : Siapa yang tidak kenal dengan Radeb Patah, putra Prabu Brawijaya, Raja Majapahit terakhir. Berkat dukungan dari Walisongo, Raden Patah akhirnya bisa menjadi raja pertama di Kesultanan Demak Bintoro. Namun demikian, diketahui Raden Patah bukan lah berasal dari garis permaisuri raja Majapahit. Berdasarkan Babad Tanah Jawi, ibunda Raden Patah adalah seorang perempuan Cina yang menjadi selir Prabu Brawijaya. Karena kurang disukai oleh permaisuri Brawijaya yang berasal dari Campa, selir Cina itu lantas dibuang ke Palembang, Sumatera. Karena permaisuri Prabu Brawijaya yang berasal dari Campa sangat cemburu dengan perempuan Cina yang dikisahkan sehari bisa berganti rupa tiga kali,” demikian dikutip dari buku Atlas Wali Songo (2016). Serat Carita Purwaka Caruban Nagari menyebut nama selir Cina Raja Majapahit yang dibuang ke Palembang itu adalah Siu Ban Ci. Ia adalah putri Tan Go Hwat yang menikah dengan Siu Te Yo, seorang muslim Cina asal Gresik Jawa Timur. Tan Go Hwat dikenal sebagai saudagar sekaligus ulama dengan nama Syekh Bantong. Trah Raden Patah sebagai cucu Tan Go Hwat juga dikuatkan pengembara Portugis Tome Pires dalam catatan Suma Oriental. Di istana Majapahit, Siu Ban Ci merupakan salah satu selir kesayangan Prabu Brawijaya. Selain elok rupawan Siu Ban Ci juga terkenal cerdas. Karenanya keberadaannya telah membakar api cemburu permaisuri Brawijaya yang berasal dari Campa. Saking cemburunya, permaisuri Majapahit meminta raja menjauhkan Siu Ban Ci dari istana. Seperti diketahui, permaisuri asal Campa tersebut merupakan bibi Raden Rahmat atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sunan Ampel. Sunan Ampel merupakan Wali Songo yang mula-mula menyebarkan Islam di tanah Jawa, khususnya di wilayah Surabaya. Sementara karena desakan sang permaisuri, Prabu Brawijaya mengabulkan permintaan. Meski dalam keadaan mengandung (hamil), yakni kelak si jabang bayi bernama Raden Patah, Siu Ban Ci tetap dijauhkan dari istana Majapahit. Siu Ban Ci tidak kuasa menolak apa yang menjadi kehendak raja. “Selir yang dalam keadaan hamil itu dihadiahkan kepada putra sulungnya (putra Prabu Brawijaya), Arya Damar yang menjadi Raja Palembang”. Raden Patah lahir di Palembang. Pendiri Kerajaan Demak itu pertama kali mengenal ajaran Islam dari ibunya. Untuk pengetahuan ilmu pemerintahan ia banyak belajar dari Arya Damar yang saat itu masih mengikuti keyakinan lama. Dalam Serat Kandaning Ringgit Purwa disebutkan Raden Patah dengan Arya Damar sempat berselisih paham. Tumbuh sebagai remaja gagah yang haus pengetahuan, Raden Patah dan Raden Kusen, yakni putra Arya Damar, memutuskan mengembara untuk menuntut ilmu. Keduanya berlayar ke Jawa. Setiba di Jawa keduanya bertemu dengan Sunan Ampel dan memutuskan berguru di Ampeldenta Surabaya. Raden Patah kemudian menikahi putri Sunan Ampel, yakni Dewi Murtoshimah. Sedangkan Raden Kusen yang kelak diangkat sebagai Adipati Terung oleh Raja Majapahit, menikah dengan Nyai Wilis, cucu Sunan Ampel. Dari seorang adipati, Raden Patah yang didukung kekuatan Wali Songo pada akhir abad ke-15 kemudian mendirikan Kesultanan Demak, yakni Kerajaan Islam pertama di tanah Jawa. Dalam perjalanannya Kesultanan Demak berani melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit, yakni bahkan berani berselisih hingga mengakibatkan runtuhnya Majapahit. Keruntuhan Majapahit membuat Kesultanan Demak semakin jaya. Seiring dengan pergantian kekuasaan itu, Islam berkembang pesat. Sebagai sultan atau raja Demak, Raden Patah bergelar Senapati Jimbun Ningrat Ngabudurrahman Panembahan Palembang Sayidin Panatagama. (hud) Baca juga :

Read More

PWNU Jatim Himbau Pemerintah Memperketat Pengawasan Konten Sosial Media

Surabaya — 1miliarsantri.net : Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH. Marzuki Mustamar mengingatkan content creator mengedepankan nilai agama dan moral. ia menambahkan, sebagai organisasi kegamaan dan sosial (diniyah ijtima’iyah) bukan hanya berkonsentrasi dalam memikirkan soal agama, tapi juga sosial kemasyarakatan. Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU Jawa Timur juga mendesak pemerintah harus memperketat pola pengawasan pada konten yang didistribusikan melalui ranah sosial media. Sekretaris LBM PWNU Jawa Timur Muhammad Anas SPdI menuturkan, pengawasan bisa dilakukan dengan membentuk aturan mengikat agar para konten kreator mengedepankan moral dan norma pada isi atau muatan karyanya. “Pemerintah supaya mengedepankan kode etik, seperti di dalam jurnalis dan sampai saat ini sepertinya belum ada. Secara umum konten kreator pekerjaan halal dan baik, namun beberapa ada yang melakukan pelanggaran syariat,” ujar Muhammad Hamim kepada 1miliarsantri.net di Kantor PWNU Jawa Timur, Jumat (15/09/2023). Menurutnya, pelanggaran syariat bisa dalam bentuk penyebaran hoaks, caci maki, hingga ujaran kebencian. Tiga hal itu masih didapati di dalam banyak unggahan, salah satunya konten video di sosial media. Muhammad Hamim menyebut keberadaan kode etik atau aturan baku juga sebagai upaya menjamin kejujuran seorang konten kreator dalam menyampaikan informasi, seperti saat melakukan promosi suatu barang atau produk. “Kalau konten ada unsur merugikan orang secara materi tidak diperbolehkan. Manfaatnya tidak seimbang dengan kerugiannya,” imbuhnya. Selain itu, pihaknya menyatakan pembuatan suatu konten harus didasari tujuan yang bermanfaat bagi masyarakat luas dan tidak hanya terpaku pada upaya meningkatkan rating. “Seperti makan sabun itu tidak bermanfaat dan tidak berhubungan dengan apapun, semata-mata demi meningkatkan trafik ini tidak dibenarkan. Syariat salah satunya untuk menjaga nyawa kami, keselamatan kami, sekecil apapun harus dilindungi,” pungkasnya. (har) Baca juga :

Read More

Ketika Perusahaan Asuransi Syariah Sudah Berkembang di Inggris

London — 1miliarsantri.net : Masyarakat muslim di Inggris memang bisa dibilang minoritas. Namun geliat kehidupan berislam di negara tersebut kian berkembang. Saat ini bukan hanya sektor makanan halal yang mengalami banyak perkembangan, asuransi syariah pun sudah ada. Mengutip Islam Channel, asuransi adalah salah satu masalah pelik bagi umat Islam. Sulit untuk menavigasi dunia Barat tanpa mengambil asuransi. Sebagian besar ulama sepakat bahwa asuransi konvensional tidak sesuai dengan syariah karena mengandung dua unsur utama yang dilarang dalam Islam, yaitu riba (bunga atau riba) dan gharar (ketidakjelasan atau ketidakpastian). Namun, ada alternatif halal yang sudah lama ada dan dapat digunakan oleh umat Islam, takaful. Takaful adalah sistem asuransi yang sesuai dengan Syariah yang didasarkan pada kerja sama, bantuan, dan berbagi risiko. Sistem ini telah ada dalam bentuknya yang modern selama lebih dari 40 tahun. Pasar takaful mencapai $30 miliar pada tahun 2022, didorong oleh negara-negara Muslim seperti Turki, Iran, Arab Saudi, dan Asia Tenggara. Namun, tidak ada layanan yang setara di Barat, meskipun populasi Muslim terus bertambah. Satu organisasi berharap dapat mengubah hal itu dengan memperkenalkan asuransi takaful ke pasar Inggris. Perusahaan ini bernama Takaful Ltd. dan dipimpin oleh CEO Islam Channel, Mohamed Harrath. Saat ini, perusahaan ini sedang mengumpulkan pendapat dari umat Islam tentang asuransi halal untuk membantu menghadirkan solusi tersebut ke pasar. “Survei ini penting karena kami ingin mendukung proyek ini dengan dukungan dari masyarakat,” ujar Mohamed, CEO Takaful. Saat ini Takaful sedang berdiskusi dengan para regulator (Bank of England dan Financial Conduct Authority) untuk mendapatkan otorisasi, yang akan memungkinkan mereka untuk membawa produk ini ke pasar tahun depan. “Survei ini akan menjadi cara yang baik untuk memahami kebutuhan umat Islam di Inggris dan juga menunjukkan kepada para regulator tentang permintaan akan solusi tersebut,” tambah Mohamed. Permintaan Takaful di InggrisUmat Islam memilih asuransi konvensional karena tidak ada pilihan halal yang tersedia – dan organisasi ini ingin mengubah status quo tersebut. “Asuransi digunakan dalam banyak aspek kehidupan kita, mulai dari kendaraan bermotor hingga properti dan bisnis. Sementara beberapa orang memandangnya sebagai sesuatu yang bermasalah secara Islam, banyak yang menganggapnya sebagai sesuatu yang haram. Umumnya, umat Islam mengikuti panduan para ulama dalam hal seperti ini, yang memandangnya haram,” ungkap Mohamed. Pada 1985, Dewan Besar Ulama Islam dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menyatakan bahwa asuransi konvensional tidak sesuai dengan Syariah. Hal ini juga secara resmi mengizinkan takaful sebagai alternatif Islam untuk asuransi tradisional. “Kami memiliki alternatif yang ada dan berfungsi dengan sangat baik di banyak negara Muslim. Jadi langkah selanjutnya yang wajar adalah mengatakan mengapa kita tidak memilikinya di Inggris, di mana kita memiliki populasi Muslim yang besar dan terus bertambah?” Penelitian oleh Pew memprediksi bahwa pangsa populasi Muslim di Inggris dan Wales akan mencapai 16,7% pada tahun 2050. Menurut Sensus 2021, Muslim di Inggris dan Wales mencapai 6,5% dari populasi. Total pendapatan premi pasar asuransi di Inggris adalah £230 miliar, sehingga potensi pangsa pasar Muslim adalah sekitar £15 miliar (berdasarkan 6,5% populasi). Industri keuangan syariah global telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir – dan Inggris adalah salah satu pemimpin dalam industri ini di luar dunia Muslim. Mengingat posisi Inggris dalam hal keuangan Islam, Mohamed tidak melihat alasan mengapa Inggris tidak dapat menjadi negara pertama di dunia Barat yang menawarkan takaful kepada warganya yang beragama Islam: “Asuransi dianggap haram, tetapi ada alternatif halal yang sudah mapan. Sebagai sebuah komunitas, kita bisa menuntut dan menciptakan pilihan halal untuk kebutuhan keuangan kita di Inggris – dan itulah yang kami harapkan dapat membantu pekerjaan kami.” Para nasabah (pemegang polis) bisnis Takaful setuju untuk menggabungkan kontribusi mereka dan membagi tanggung jawab masing-masing pemegang polis. Seperti halnya asuransi reksadana, para pemegang polis berbagi risiko asuransi dan keuntungan dan kerugian dari bisnis Takaful (risiko tidak dialihkan seperti yang terjadi pada perusahaan asuransi konvensional). Dana harus diinvestasikan pada aset yang sesuai dengan Syariah (misalnya investasi tidak dapat dilakukan pada aset yang membayar bunga atau yang dianggap haram, seperti tembakau, alkohol, perjudian, dll.) (syn/AP) Baca juga :

Read More

Memperingati 100 Tahun Pesantren Gontor, Adakan Kegiatan Pengibaran Bendera di Bawah Laut

Jakarta — 1miliarsantri.net : Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Darussalam Gontor bersama wali santri akan mengadakan kegiatan pengibaran bendera logo 100 Tahun Gontor di bawah laut pada Sabtu, 16 September 2023. Hal tersebut disampaikan Ketua IKPM Gontor Maluku Utara, Donny Indrawan Sitompul. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Panitia Sujud Syukur peringatan 100 Tahun Gontor terkait pengibaran tersebut. “Alhamdulillah kami dibolehkan menggelar acara tersebut,” ucap Donny, dalam keterangan resmi yang disampaikan ke redaksi 1miliarsantri.net, Jumat (15/09/2023). Doni menambahkan, tujuan dari kegiatan ini sebagai bentuk partisipasi keluarga besar Gontor yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia termasuk kawasan Kepulauan Maritim seperti di Maluku Utara. “Ada ratusan alumni dan wali santri Gontor yang saat ini berkhidmat untuk umat di pulau-pulau yang tersebar di Maluku Utara. Kami ingin memperluas syiar nilai-nilai Gontori khususnya di kawasan maritim Indonesia seperti Ternate, Tidore, Halmahera, Bacan, Morotai, Sula dan Taliabu,” ungkapnya. Selain itu, Donny juga ingin mengenalkan Maluku Utara yang memiliki alam indah dalam bentuk gugusan pulau dan pegunungan, termasuk pesona keindahan alam bawah laut Ternate dengan kekayaan biota yang masih natural. “Ini bentuk kesyukuran yang tak ada batasnya. Kami diberi anugerah saat muda berkesempatan menuntut ilmu di lembaga pendidikan terbaik, Pondok Modern Gontor. Kini saat dewasa kami ditakdirkan tinggal di alam yang indah. Inilah anugerah dan kenikmatan dari Allah SWT yang harus selalu kami syukuri,” imbuhnya. Sementara itu pihak Panitia menunjuk M. Rahmi Husein, wali santri Pondok Modern Gontor, untuk memimpin pengibaran logo di bawah laut. Secara kebetulan Rahmi memiliki hobi menyelam. “Alhamdulillah, ide kegiatan ini muncul saat kami berdiskusi dengan Ustadz Husain Sanusi di Solo tentang kontribusi apa yang bisa diberikan keluarga besar Gontor yang ada di Maluku Utara. Muncullah ide tersebut, semoga kontribusi sederhana ini bermanfaat,” ujar Rahmi Husen. Rahmi Husen adalah wali santri yang dua putranya tengah mengenyam pendidikan di PMDG sebagai santri akhir KMI di kampus PMDG pusat, sementara seorang lagi di PMDG kampus dua. “Sebagai walisantri Gontor tentu kami sangat bahagia bisa terlibat memeriahkan momentum istimewa bagi Gontor dalam peringatan 100 tahun usianya. Kita semua beruntung menjadi saksi peringatan sebuah lembaga pendidikan Islam terbaik di Indonesia yang usianya sudah 1 abad dan menelorkan banyak tokoh bangsa lahir dari rahim Gontor,” kata Rahmi Husen. Selain wali santri Gontor, Rahmi Husen adalah penyelam profesional yang mengibarkan bendera Merah Putih di bawah laut pada peringatan HUT RI pada 17 Agustus 2023 lalu. Beliau adalah aktivis yang menyuarakan kepentingan rakyat dengan mengabdikan hidupnya lewat jalur politik di kursi Parlemen DPRD Provinsi Maluku Utara. (tri) Baca juga :

Read More

Sepak Terjang Raden Wijaya, Raja Pertama Sekaligus Pendiri Kerajaan Majapahit

Surabaya — 1miliarsantri.net : Raden Wijaya merupakan raja pertama sekaligus pendiri dari Kerajaan Majapahit yang berkuasa antara 1293-1309 M. Sebelum merintis Kerajaan Majapahit, Raden Wijaya pernah menjadi panglima perang di Kerajaan Singasari. Dalam sejarahnya, Majapahit menjadi salah satu Kerajaan Hindu Budha terbesar yang ada di Nusantara. Sebagai pendiri kerajaan terbesar, Raden Wijaya telah melalui proses yang sangat panjang. Mulai dari tahap pendirian hingga bisa mempertahankan keutuhan kerajaan dari serangan musuh. Raden Wijaya merupakan keturunan Raja Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari, melalui putranya Mahisa Campaka. Dia juga menikahi empat putri Kertanegara, raja terakhir Singasari, yaitu Tribhuwaneswari, Prajnaparamita, Narendraduhita, dan Gayatri Rajapatni. Pada saat itu, dia membangun benteng pertahanan di daerah Tarik dan Madura untuk melawan Jayakatwang, raja Kediri yang menggulingkan Singasari. Raden Wijaya juga bersekutu dengan pasukan Mongol yang dikirim oleh Kubilai Khan untuk menghukum Kertanegara karena menolak upeti. Raden Wijaya memanfaatkan kekacauan yang terjadi akibat serangan pasukan Mongol untuk mengalahkan Jayakatwang dan merebut kembali tahta Singasari pada tahun. Ia kemudian mengusir pasukan Mongol dengan tipu muslihat dan menetap di daerah Trowulan yang menjadi pusat Kerajaan Majapahit. Raden Wijaya diangkat sebagai raja pertama Majapahit dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana. Ia membangun candi-candi untuk menghormati leluhurnya dan mendirikan pemerintahan yang berdasarkan sistem wangsa. Kerajaan yang didirikannya itu langsung berkembang pesat menjadi sebuah kerajaan besar dan memiliki wilayah yang sangat luas. Sebab, Raden Wijaya terkenal sebagai pemimpin yang pandai mengambil hati para penduduk. Namun pada awal mendirikan kerajaan, ia telah menghadapi beberapa pemberontakan dari kerabat dan bawahan yang tidak puas dengan kebijakannya, seperti Ranggalawe, Sora, Nambi, dan Kuti. Namun, ia berhasil menumpas pemberontakan tersebut dengan bantuan pasukannya. Tidak hanya itu, ia juga telah melakukan ekspansi dengan menaklukan kerajaan tetangganya. Kemudian Raden Wijaya mulai menjalin hubungan baik dengan kerajaan lain di Nusantara melalui perdagangan dan diplomasi. Raden Wijaya kemudian meninggal pada tahun 1309 dan dimakamkan di Simping, Blitar. Ia digantikan oleh putranya yang bernama Jayanegara dengan gelar Sri Maharajadiraja. Untuk mengenang pendiri dari Kerajaan Majapahit, dibuatlah patung Raden Wijaya yang kemudian dijadikan candi di Antahpura dengan arca Jina serta di Simping dengan arca Siwa. Kerajaan Majapahit semakin jaya serta berkembang ketika dipimpin oleh cucunya, Hayam Wuruk dengan gelar Sri Rajasanagara. Ia didampingi oleh seorang mahapatih bernama Gajah Mada yang kemudian memiliki ikrar terkenal dengan nama ‘Sumpah Amukti Palapa’. (kur) Baca juga :

Read More

Kemenag Ajak Pengelola Lembaga Zakat Untuk Membuat Program Mengentas Kemiskinan

Jakarta — 1miliarsantri.net : Kementerian Agama (Kemenag) RI menggelar rapat koordinasi dengan para pengelola zakat membahas program bersama pengentasan kemiskinan. Rapat diikuti sebanyak 251 peserta, yakni Baznas RI, Baznas Provinsi dan Kabupaten Kota, Lembaga Amil Zakat Nasional , Lembaga Amil Zakat Provinsi dan Lembaga Amil Zakat Kabupaten/Kota. “Setelah saya mempelajari profil lembaga pengelola zakat, ternyata memiliki program yang sama yaitu pengembangan kualitas kemanusiaan. Karena itu, saya ingin seluruh lembaga pengelola zakat bekerja bersama pemerintah agar dampak dari hasil pengumpulan zakat dapat dirasakan lebih besar oleh masyarakat,” terang Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag Waryono Abdul Ghafur, Kamis (14/09/2023). Waryono yakin kolaborasi dan sinergi pengelola zakat dapat memberikan solusi yang lebih holistik dan berkelanjutan. Apalagi, meski dengan nama yang beragam, umumnya sama-sama fokus pada pengembangan kualitas manusia. “Saya percaya setiap LAZ bisa melakukan, tapi bayangkan jika dilakukan bersama-sama dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat lebih besar dan membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan,” imbuhnya. Waryono berharap kerja bersama ini dapat segera diluncurkan. Prosesnya diawali dengan penyusunan kerangka kerja yang rinci, termasuk menjelaskan skema kolaborasi antara pemerintah dan lembaga pengelola zakat. “Ini untuk kesejahteraan sosial dan mengurangi kemiskinan di seluruh negeri. Kolaborasi ini merupakan langkah besar dalam mendukung visi negara untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan mengatasi ketidaksetaraan sosial,” ujarnya. Waryono menambahkan, keterlibatan lembaga pengelola zakat dalam kebencanaan luar negeri juga perlu dilakukan bersama-sama. Para pengelola zakat harus memiliki pola bersama di bawah naungan bendera merah putih. “Jangan dilakukan sendiri-sendiri sehingga tidak terlihat keterlibatannya,” urainya. Sementara itu Perwakilan LAZ Inisiatif Zakat Indonesia, Aan menyambut ide Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf agar memanfaatkan momentum ini agar dapat berkolaborasi dan membuat program bersama. “Ini merupakan momen yang baik untuk berkolaborasi dan membuat satu program yang fundamental,” ujarnya Hal senada disampaikan perwakilan Laznas Rumah Salman, Romy. Dia mengaku siap untuk membuat program besar bersama. “Masing-masing LAZ memiliki program yang sama dengan keunikan masing-masing tapi perbedaan dapat disatukan,” pungkasnya. (rid) Baca juga :

Read More

Berbekal Nabung Per Minggu, 56 Jamaah di Jombang Berangkat Umrah Bersama

Jombang — 1miliarsantri.net : Dengan tekad bulat dan keinginan untuk berangkat ke Baitullah meski bukan dari kalangan berduit, sebanyak 56 warga Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur melaksanakan Umrah bersama, Rabu (13/09/2023). Warga dengan telaten menabung mulai Rp10.000., Rp30.000, hingga Rp50.000 setiap seminggu sekali. Uang tersebut dikelola bersama hingga akhirnya terkumpul dan mencukupi untuk biaya berangkat ke Tanah Suci. Sudirman, salah seorang jamaah umrah menceritakan, tabungan umrah warga kampung dikumpulkan semampunya. Setiap satu minggu sekali, uang tersebut diambil oleh koordinator di tiap dusun. Setelah itu disetorkan kepada bendahara di tingkat desa untuk disimpan di bank. “Ada 200 orang lebih yang ikut kegiatan menabung ini. Namun sekarang yang sudah bisa berangkat 56 orang. Sisanya masih menunggu,” ujarnya kepada 1miliarsantri.net, Rabu (13/09/2023). Ide membuat tabungan umrah bersama-sama ini, berawal dari tradisi warga di desanya yang rutin melakukan kegiatan rekreasi dan ziarah ke makam wali songo. Karena ziarah ke makam wali sudah sering dilakukan, mereka kemudian berinisiatif untuk ziarah ke kota suci makkah sekaligus melaksanakan umrah. “Awalnya hanya guyonan, gimana kalau umrah. Akhirnya direspons oleh ketua ranting NU. Dari masyarakat ditawari menabung. Alhamdulillah bisa berangkat,” imbuhnya. Sudirman menambahkan, program tabungan umrah massal di desanya sudah berjalan sejak 2018 lalu. Saat ini jumlah pesertanya terus bertambah. Sementara itu, tangis haru mengiringi keberangkatan 56 warga. Mereka tak kuasa menahan tangis saat rombongan jamaah umrah mulai memasuki bus yang akan mengantarnya ke bandara. Dengan dilepas oleh tokoh masyarakat setempat dan dikawal oleh mobil polisi, puluhan jamaah umrah itu pun bertolak dari desanya menuju bandara Juanda Surabaya, untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju tanah suci. (tin) Baca juga :

Read More

Ibu Yang Sedang Sakit, Alasan Kuat Zulfiandi Rela Pensiun Dari Sepak Bola

Jakarta – 1miliarsantri.net : Pemain yang pernah bergabung di Timnas U-19 Indonesia, Zulfiandi pemain kelahiran Bireun-Aceh 17 Juli 1995 memilih pensiun dini dari dunia sepak bola demi ibu yang telah mengandung, melahirkan dan membesarkannya. “Ibu yang terbaring sakit”, membuat eks gelandang Timnas U-19 memutuskan pensiun untuk merawat ibundanya. Melalui instagram pribadinya 12/9/2023, “Namun, Qodarullah untuk saat ini saya memutuskan untuk berhenti sementara dari karir sepak bola karena beberapa alasan,” ucap Zulfiandi. Pemain yang sebelumnya ikut membawa Timnas U-19 menjuarai AFF 2013 itu, tercatat berkarir di Bhayangkara FC dan Madura United itu memberikan alasan yang membuat netizen sedih sekaligus kagum akan tindakan mulianya kepada sang Ibunda. “Ibu saya yang sedang sakit, Tentunya sebagai anak, saya ingin memberikan bakti terbaik untuk beliau”. Tulis Zulfiandi di instagram pribadinya. Beragam komentar netizen mewarnai halaman instagram Zulfiandi. Ustadz Ammi Nur Baits, alumni Jurusan Teknik Nuklir UGM memberi tanggapan dan komentar “MaasyaAllah, barakallah fikum.Sementara itu, @otobestcar “Barokallaahu fik @zulfiandi_ Semoga ibu segera diberi kesembuhan oleh Allah”. Keputusan yang dilakukan oleh Zulfiandi merupakan bagian dari berbakti kepada kedua orang tua khususnya kepada ibundanya, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an dan hadits. Bakti Zulfiandi merupakan sikap seorang anak yang telah Allah gariskan dalam Al-Qur’an “Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al Isra ayat 23). عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ Artinya: “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR Al Bukhari dan Muslim). (tah/red)

Read More

Hukum Boleh Tidaknya Muadzin Merangkap Imam Sholat

Surabaya — 1miliarsantri.net : Muadzin merupakan sebutan untuk orang yang bertugas mengumandangkan azan. Sementara, imam adalah orang yang memimpin pelaksanaan shalat berjamaah. Lalu, apakah boleh seorang muadzin merangkap jadi imam? Menurut Pakar Fikih Kontemporer, KH Ahmad Zahro, seorang muadzin boleh merangkap jadi imam masjid. Tidak ada larangan dalam hal itu. “Apakah boleh? tidak ada larangan,” terangnya kepada 1miliarsantri.net, Kamis (14/09/2023). Kiai Zahro menambahkan, sebaiknya muadzin dan imam masjid terpisah. Ada khusus yang bertugas sebagai muadzin, dan ada pula yang bertugas sebagai imam shalat. Ini bertujuan agar pahala adzan dan imam shalat tidak diborong satu orang saja. “Jadi pertanyaannya apa boleh? boleh. Tapi apa baik? itu kalau baik sebaiknya tidak. Sebaiknya yang adzan dan qamat satu orang, yang ngimami orang lain. Sebaiknya jika tidak darurat. Tapi kalau ini darurat, tidak ada yang lain, maka boleh. Kalau ada yang lain, sebaiknya berbagi pahala, supaya juga pahala ngajak shalat, pahalanya imami salat itu berbagi dengan banyak pihak,” lanjutnya. Al Hattam dalam Mawahib Al Jalil pernah berpendapat, laki-laki dapat dapat berperan sebagai orang yang mengumandangkan azan, iqamah, bahkan memimpin salat berjamaah. Kemampuan ini juga berlaku bagi mereka yang mengumandangkan azan dan iqamah hanya tanpa menjadi imam. “Barangsiapa boleh menugaskan seorang laki-laki untuk mengumandangkan adzan, iqamah dan memimpin shalat bersama mereka. Pahala yang diberikan atas usahanya mengumandangkan adzan, iqamah dan memimpin shalat di masjid, bukan hanya untuk shalat.” Senada dengan itu, Imam An Nawawi dalam kitab Al Majmu’ juga pernah memperbolehkan seorang muazin menjadi imam dalam salat berjamaah. Bahkan, ini merupakan rekomendasi menurut pendapatnya. Imam An Nawawi menambahkan, hal tersebut diperbolehkan meski tidak dicontohkan oleh Nabi SAW dan para sahabat. Sebab, mereka melakukan hal tersebut bukan karena sibuk dengan urusan lain. Kemampuan tersebut juga disebutkan oleh Syekh Abdullah bin Jibrin dalam Fatawa Islamiyah. Menurutnya, menjadi hal yang diprioritaskan ketika muazin dinilai lebih baik dalam mengaji Al-Qur’an dibandingkan jamaah lainnya. “Iya, boleh mengumandangkan azan dan imam secara bersamaan. Begitu pula jika imam resmi dan penggantinya tidak hadir, karena bisa juga ditetapkan sebagai imam rutin,” jelasnya. Setidaknya ada tiga hukum mengenai muadzin merangkap jadi imam shalat. Di antaranya: “Bisa dilakukan ketika laki-laki berada di masjid atau majelis yang makmumnya semuanya perempuan. Atau malah keadaan yang sering terjadi dan banyak ditemui di masjid-masjid terpencil yaitu tidak ada jamaah sama sekali, maka takmir atau petugas masjid bisa sekaligus merangkap (menjadi imam) dalam upaya memakmurkan masjid,” ungkap Ustadz Ammi, dikutip dari kanal YouTube ANB Channel, dikutip Kamis (14/09/2023). Dalam kitab Mughni Muhtaj, Imam Khatib Al-Syarbini mengatakan, “Disunnahkan bagi orang yang memenuhi syarat untuk mengumandangkan azan dan menjadi imam untuk mengumpulkan keduanya.” (yat) Baca juga :

Read More