Assikalaibineng Kitab Kuno Suku Bugis Makassar

Makassar — 1miliarsantri.net : Suku Bugis-Makassar memiliki kitab kuno yang membahas tentang etika bercinta bagi pasangan suami istri. Kitab itu adalah Assikalaibineng. Assikalaibineng adalah kitab tuntunan malam pertama bagi pengantin baru. Kitab ini tak hanya berisi tentang cara hubungan seksual antara suami-istri, tetapi juga berisi tentang teknik sebelum dan sesudah berhubungan badan termasuk doa-doanya, teknik untuk berhubungan badan untuk untuk menentukan jenis kelamin anak atau bahkan waktu yang baik dan buruk untuk berhubungan badan. Assikalaibineng merupakan manuskrip kuno dengan tulisan aksara Lontara. Secara harafiah, Assikalaibineng terdiri dari dua suku kata bahasa bugis, yaitu Lai yang berarti lelaki atau suami, dan Bineng atau Bene yang berarti perempuan atau istri. Namun, jika diartikan secara utuh, Assikalaibineng berarti cara berhubungan suami-istri. Assikalaibineng mulanya adalah ajaran eksklusif yang hanya diajarkan secara turun-termurun di kalangan bangsawan Bugis-Makassar. Manuskripnya pun tidak utuh dan tersebar di berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Profesor dari Universitas Hasanuddin, Muhlis Hadrawi, menjelaskan, Assikalaibineng merupakan kitab literasi seksualitas suku Bugis. Secara etimologi ungkapan tersebut artinya hubungan laki-laki dan perempuan (suami-istri). “Teks assikalaibineng secara umum membahas terkait konsep seksualitas, pengetahuan alat reproduksi, prosedur/ tahapan hubungan, teknik sentuhan 12 titik, teknik bertahan (hati+pikiran+gerakan), menentukan jenis kelamin, kualitas anak (generasi), tata cara pembersihan tubuh, pengendalian kehamilan, waktu yang baik hubungan suami-istri, pengobatan dan perawatan kelamin, doa-doa, dan hal-hal lainnya,” ujar Mulis dikutip Senin (02/10/2023). Sementara, Periset dari Pusat Riset Khazanah Keagamaan dan Peradaban (PR KKP), Abu Muslim, menjelaskan kasih sayang Tuhan dalam sistem pengetahuan seksualitas masyarakat Bugis melalui pembacaan kontekstual lontara Assikalaibineng. Dia menyampaikan, manuskrip assikalaibineng sebagai pusaka dalam bentuk tulisan tangan yang berisi tentang pola dan pengetahuan seksualitas masyarakat Bugis. Hal itu merupakan warisan turun temurun. Assikalaibineng ditujukan sebagai sebuah pengetahuan yang malebbi, yaitu sesuatu yang harus ditempatkan dengan cara-cara bijaksana dan mulia. Sehingga jika terdapat hal-hal yang dapat membuat sistem pengetahuan assikalaibineng ini melenceng dari sifat malebbi’ nya, maka hal tersebut dapat merancukan atau mengurangi aspek kebaikan yang ditimbulkannya. “Manuskrip Assikalaibineng secara kontekstual sebagai upaya rekonstruksi sosial budaya, intelektual, dan keagamaan yang berkembang di Tanah Bugis,” ujar Muslim. Assikalaibineng mulanya adalah ajaran eksklusif yang hanya diajarkan secara turun-termurun di kalangan bangsawan Bugis-Makassar. Manuskripnya pun tidak utuh dan tersebar di berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Belakangan, Muhlis Hadrawi mengumpulkan manuskrip itu lalu menerjemahkannya dan menjadikannya sebuah buku panduan bercinta yang diterbitkan pada 2009. Buku dengan judul Assikalaibineng, Kitab Persetubuhan Bugis itu didedikasikan sebagai tesis untuk meraih gelar magister Muhlis di Universitas Indonesia pada waktu itu. Pada bagian awal buku ini, Muhlis Hadrawi menyebut ada 44 manuskrip Lontara yang dikumpulkannya dan lalu dijadikan sebagai rujukan utama penulisan buku tersebut. Ke-44 naskah itu terdiri dari 28 manuskrip beraksara Lontara Bugis dan 16 lainnya beraksara Lontara Makassar. “Aksaranya macam-macam, ada Sulapa Eppa, Serang, dan Jangang-Jangang,” tulis Muhlis Hadrawi pada halaman 10 buku itu. Assikalaibineng Terinspirasi dari Ajaran IslamSejatinya, Assikalaibineng adalah kitab tuntunan berhubungan suami-istri yang diatur sesuai budaya Bugis-Makassar, tapi tak lepas dari nilai-nilai Islam. Buku ini berisi tentang tips, trik, etika bahkan doa-doa saat ingin berhubungan badan atau setelahnya. Terbukti pada salah satu bagian dalam buku ini dijelaskan dalam teks berbahasa Bugis dan ditulis dalam aksara Lontara, perihal ritual malam pertama. Seperti yang diajarkan, sang pria dianjurkan memulai dengan niat dan melihat dirinya sebagai aksara Arab Alif dan perempuan sebagai aksara Arab Ba, lalu dianjurkan memberi salam. Pada bagian lain dalam buku itu disebutkan, sang suami disebut sebagai Ali atau sahabat dan menantu Nabi Muhammad lalu perempuan disebut sebagai Fatimah yang tak lain adalah putri Nabi Muhammad. Saat pria memegang tangan perempuan, dia dianjurkan bersyahadat dan berniat Malaikat Jibril yang menikahkan dan Nabi Muhammad yang menjadi wali atas kehendak Allah Ta’ala. Kitab Persetubuhan Bugis ini juga banyak menjelaskan tentang titik-titik rangsangan pada perempuan, atau bahkan tentang siklus perubahan titik rangsangan perempuan yang sesuai dengan siklus menstruasinya. Dalam kitab itu titik pusat rangsangan tertinggi perempuan disebut Mani. “Inilah pengetahuan dari Baginda Ali ketika hendak berhubungan dengan Fatimah. Malam Jumat dia mencium ubun-ubun sebab di situlah maninya berada, Sabtu dia mencium kepalanya, sebab di situlah maninya berada, malam Ahad, Ali mencium mata Fatimah sebab di situlah maninya berada, malam Senin diciuminya perantara keningnya,” tulis Muhlis menerjemahkan salah satu manuskrip Lontara yang dia peroleh. Di manuskrip lain disebutkan ada tujuh titik rangsangan yang menjadi daerah sensasi saat malam pertama. Ketujuh titik itu berbeda pada setiap harinya tergantung hari apa malam pertama itu berlangsung. Ketujuh titik itu adalah Buwung atau ubun-ubun pada malam Jumat, Ulu atau Kepala pada malam Sabtu, mata pada malam Ahad, Lawa Anning atau perantara alis pada malam Senin, Inge’ atau hidung pada malam Selasa, Pangolo atau payudara pada malam Rabu, dan Uluwati atau Ulu Hati pada malam Kamis. “Efek rangsangan terbaik bila dilakukan pada rangkaian titik peka itu, diraba, lalu selalu diiringi ciuman, sebelum masuk ke tahap penetrasi, yang diikuti beberapa mantra dalam bahasa Arab dan Lontara,” jelas Muhlis Hadrawi dalam buku yang ditulisnya itu. (hen) Baca juga :

Read More

Kebiasaan Rasulullah Dalam Bersedekah Membuat Para Pembencinya Menjadi Mualaf

Jakarta — 1miliarsantri.net : Rasulullah SAW telah memberi teladan tentang bagaimana agar harta yang kita dimiliki menjadi berkah. Yaitu dengan cara mengeluarkan sebagian dari harta yang kita miliki di jalan Allah Subahanahu wa Ta’ala baik itu dengan cara bersedekah, berinfaq, berzakat, atau pun berwakaf. Rasulullah SAW mengisi hari-harinya dengan bersedekah, bahkan sedekahnya semakin banyak ketika bulan suci Ramadhan. Bahkan Rasulullah bersedekah bukan saja terhadap orang-orang yang telah memeluk Islam, dalam sejumlah riwayat dan juga kitab-kitab siroh disebutkan bahwa Rasulullah mempunyai kebiasaan bersedekah pada seorang buta yang begitu membenci rasul. Orang buta itu setiap hari selalu mencaci maki rasul tanpa mengetahui seperti apa sosok rasul itu. Sedang setiap harinya Rasulullah mendatangi orang buta itu, lalu rasul menyuapi orang buta itu dengan tangannya sendiri. Sementara orang buta itu tidak mengetahui bahwa sosok yang selalu bersedekah menyuapinya makan tiap hari adalah Rasulullah. Orang buta itu baru mengetahui semuanya ketika Rasulullah telah wafat. Hingga ia pun bertobat dan memeluk Islam. Maka sebagai Muslim harus meneladani Rasulullah dengan menjadi dermawan, mengeluarkan harta untuk kemaslahatan di jalan Allah. Apalagi bagi yang memiliki kelebihan harta. Jangan sampai bakhil terhadap harta. Karena sifat bakhil itu akan membawa kebinasaan. Sejatinya setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas hartanya. Maka celaka bagi orang-orang yang menghambur-hamburkan hartanya dalam kemaksiatan dan tidak mau bersedekah, berinfak, berzakat dan berwakaf. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam surat At Taubah ayat 180: وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَهُمْ ۖ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَهُمْ ۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. Begitupun pada surat At Taubah ayat 34-35: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ كَثِيرًا مِنَ الْأَحْبَارِ وَالرُّهْبَانِ لَيَأْكُلُونَ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۗ وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلَا يُنْفِقُونَهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ # يَوْمَ يُحْمَىٰ عَلَيْهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوَىٰ بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوبُهُمْ وَظُهُورُهُمْ ۖ هَٰذَا مَا كَنَزْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ فَذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُونَ# Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih (34). pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu,” (35). (yan) Baca juga :

Read More

Tercatat Transaksi Produk UMKM Sebesar Rp3 Miliar Dalam FESyar 2023

Surabaya — 1miliarsantri.net : Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa 2023 telah dilangsungkan selama tiga hari mulai 29 September hingga 1 Oktober 2023 dan berhasil mencatatkan transaksi penjualan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mencapai Rp3 miliar lebih. Festival di Grand Atrium Pakuwon Mall, Surabaya ini telah itutup pada Minggu malam (01/10/2023). Selama tiga hari berhasil menyedot pengunjung sebanyak 163.940 orang. ”Tingginya jumlah pengunjung menandakan minat masyarakat terhadap ekonomi syariah yang terus meluas,” urai Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Rizki E Wimanda. Menurutnya, partisipasi UMKM Syariah pada Gelaran FESyar Regional Jawa 2023 tersebut mengalami peningkatan secara signifikan. ”Tahun ini terdapat dua ratus UMKM Syariah yang berpartisipasi secara virtual, dan seratus lima puluh UMKM secara offline,” terang Rizki. Rizki menambahkan, total transaksi yang dicapai total Rp 3,03 miliar dari penjualan produk UMKM secara online dan offline ini terhitung sejak dimulai Road to FESyar pada Maret 2023. “Pencapaian hasil kegiatan ini juga didukung adanya pelaksanaan premium showcasing dan perluasan jangkauan pasar melalui digitalisasi,” sambungnya. Lebih lanjut Rizki menambahkan, pelaku UMKM dalam FESyar Regional Jawa 2023 serta para pengunjung yang mengikuti Busines Matching meningkat. ”Terlihat dari pelaksanaannya enam puluh sesi konsultasi,baik secara offline dan online dari sisi pembiayaan produktif,penjualan UMKM syariah di Jawa, serta business matching dengan bayer potensial baik dari dalam maupun luar negeri,” tandas Rizki. Pihaknya mengapresiasi seluruh lembaga pembiayaan mitra business matching yang berkomitmen melakukan konsultasi serta mendorong pengembangan ekosistem syariah di antaranya 8 perbankan syariah, 15 lembaga ziswaf dan 1 fintech syariah. ”Kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh kantor perwakilan bank indonesia di regional jawa atas partsipasi dan dukungan dalam penyelenggaraan kegiatan FESyar regional Jawa 2023,” ungkapnya. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil E Dardak dalam sambutan yang disampaikan Kepala Biro Perekonomian Setaprov Jawa Timur, Budi Raharjo, mengatakan, FESyar Regional Jawa 2023 telah memainkan peranan sangat penting dalam memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat tentang prinsip-prinsip ekonomi syariah yang berkelanjutan dan berkeadilan. “Selama rangkaian dalam beberapa hari ini, kita dapat menyaksikan ide-ide dan pemikiran yang konstruktif dan betapa konsisten serta berkembang untuk melihat berbagai layanan dan produk ekonomi syariah yang inovatif,” tutup Emil. (har) Baca juga :

Read More

Beberapa Tips Memperkenalkan Anak Tentang Kehidupan Rasulullah SAW

Yogyakarta — 1miliarsantri.net : Membicarakan kehidupan Nabi Muhammad dan mengikuti jejaknya harus menjadi kebiasaan sehari-hari bagi keluarga Muslim, terutama mengenalkan sejarah kehidupan Nabi Muhammad kepada anak-anak kita, dimana anak-anak kita harus terus mencintai, menghormati dan menaati Nabi Muhammad, sebagai manusia yang dipilih oleh Allah SWT untuk menyempurnakan agama Islam. Berikut sepuluh tips untuk membantu anak-anak belajar tentang dan mencintai Nabi Muhammad. Tips ini dapat digunakan sepanjang tahun. Secara sadar memikirkan perbuatan baik setiap hari akan meningkatkan kesadaran dan kecintaan terhadap kehidupan Nabi Muhammad, seperti yang dinyatakan berulang kali dalam Al-Qur’an bahwa umat Islam harus mengikuti jalan Muhammad. Membiasakan anak-anak untuk melakukan satu perbuatan baik dalam sehari dan melihatnya akan menanamkan kecintaan mereka kepada Rasulullah, dan berpegang teguh pada ajaran-ajaran Sunnah Nabi. Tentu saja, ada baiknya untuk menjadi kreatif dalam memikirkan perbuatan baik yang sedikit berbeda atau tidak biasa, seperti membantu tetangga membersihkan halaman rumah. Jika satu ‘Perbuatan Sehari’ menjadi terlalu mudah, seseorang selalu dapat meningkatkan ke “Dua Perbuatan Sehari,” dan seterusnya. Mendengarkan kisah-kisah Rasulullah sebelum tidur, memungkinkan anak-anak membawa pesan-pesan Nabi bersama mereka, setelah melalui hari yang panjang dan sibuk. Anda bisa membuat paspor dan menentukan ke mana ingin pergi, mungkin setiap bulan. Dengan bantuan bola dunia, atlas, ensiklopedia, dan internet, lakukan riset tentang komunitas di negara tersebut. Pelajari tentang pembagian etnis, bahasa, dan cerita rakyat mereka. Pelajari tentang susunan geografis mereka dan apa yang membuat ekonomi mereka berjalan. Pelajari tentang Masjid mereka (jika itu adalah negara Muslim) atau pelajari tentang perayaan mereka yang berbeda. Memahami bahwa dunia ini terdiri dari beragam ras manusia akan membantu menanamkan rasa kerendahan hati dan penghargaan terhadap orang lain, juga terhadap diri kita sendiri. Jika ada kesempatan bagi anak-anak Anda untuk memiliki sahabat pena, carilah orang tua yang berpikiran sama dan menginginkan hal yang sama. Jadi, ajaklah anak-anak untuk keluar dan bersentuhan dengan alam. Biarkan mereka menghargai bunga dan serangga. Buatlah kebun organik. Lakukan olahraga keluarga. Jika anak sudah cukup besar, ajaklah mereka terhubung dengan para aktivis lingkungan agar mereka dapat menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar. Ajaklah mereka ikut serta dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan dan inisiatif lainnya. Semua yang mereka lakukan untuk menyelamatkan bumi akan membuat mereka lebih dekat dengan Nabi Muhammad, yang akan mendukung Hari Bumi setiap hari. Mengikuti program ramah anak yatim mengajarkan anak-anak tentang rasa syukur dan kerendahan hati. Hal ini membantu membesarkan anak-anak yang penuh kasih yang suka beramal dan menghargai semua yang mereka miliki. Anak-anak yang lebih besar mungkin dapat membantu mengajar kelas di panti asuhan atau mengatur penggalangan dana. Anak-anak yang lebih kecil mungkin senang mengumpulkan sumbangan untuk panti asuhan atau berpartisipasi dalam perjalanan pendidikan yang diatur oleh orang tua dan pengasuh mereka. Mintalah anak-anak Anda untuk menulis surat, mengirim kartu pos, atau mengirim pesan singkat kepada orang-orang terkasih yang berada di tempat yang jauh. Hal ini tidak hanya memungkinkan mereka untuk tetap berhubungan, tapi juga mendorong mereka untuk mengekspresikan diri mereka secara tertulis. Jadi, pelajari surah baru dan pelajari tafsirnya. Hal ini pasti akan membawa anak-anak kita lebih dekat dengan kesalehan Nabi Muhammad dan cintanya kepada Allah. Doa dapat membuka pintu-pintu hidayah dan melindungi kita dari kejahatan, dengan izin Allah. Selain bertemu untuk sholat dan kelas Qur’an/Islam, doronglah anak-anak Anda untuk membawa buku-buku mereka sendiri atau proyek kerajinan tangan sederhana. Semakin anak-anak menikmati berada di Masjid, semakin besar kemungkinan mereka akan kembali untuk mencari ketenangan dan relaksasi serta memupuk kecintaan mereka pada kehidupan sosial yang sehat, seperti halnya para pemuda pada masa Nabi. Itulah mengapa hal ini merupakan sunnah yang penting. Anak-anak yang makan kurma juga dilaporkan lebih tenang dan damai. Untuk memberikan sentuhan yang menarik, cobalah resep berbahan dasar kurma seperti puding, kue, dan tumisan. Pastinya, ada banyak cara untuk menanamkan kecintaan kita pada Nabi Muhammad sepanjang tahun. Berbicara kepada anak-anak kita tentang Nabi Muhammad dalam segala hal yang kita lakukan akan membantu mereka mengikuti jejak Rasulullah terakhir untuk melakukannya dengan sungguh-sungguh dan penuh cinta. Kita juga harus terus menerus bershalawat kepada Rasulullah dan berdoa agar tempat tinggal terakhir kita di Jannah (Surga) sedekat mungkin dengan beliau. (yus) Baca juga :

Read More

‘Bakti Kesehatan Donor Darah’ Humas Polresta Bandara Soekarno-Hatta

Banten – 1miliarsantri.net : Jelang HUT ke-72 Divisi Humas Polri pada 30 Oktober 2023 mendatang, jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia menggelar rangkaian kegiatan, diantaranya “Donor Darah”. Giat kemanusiaan ini dilaksanakan serentak dari tingkat Mabes Polri, Polda hingga Polres, Senin 2/10/2023. Polresta Bandara Soekarno Hatta yang hadir memberi pengamanan di bandara kebanggaan yang menjadi salah satu teras Negara Kesatuan Republik Indonesia, juga turut serta dalam giat kemanusiaan dalam rangkan memeriahkan HUT Divisi Humas Polri tahun 2023. Ipda Agus Dwi Cahyono, Kasie Humas Polresta Bandara Soetta, mengungkapkan, giat ini digelar serentak dari tingkat Mabes Polri, Polda hingga Polres, mengusung tema “Humas Polri Presisi Untuk Negeri Menuju Indonesia Maju”, dilaksanakan di kantor PMI Kota Tangerang, Senin 2/10/2023. Kegiatan kemanusiaan ini sesuai arahan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo. Dalam arahannya, Jenderal Sigit menekankan agar Polri selalu ada dan dekat dengan masyarakat. Bakti kesehatan donor darah merupakan salah satu wujud hadirnya Polri di tengah-tengah masyarakat dalam keadaan suka maupun duka, lanjut Agus. Di tempat terpisah Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho menjelaskan, perayaan HUT ke-72 Divisi Humas Polri dengan donor darah ini diusung sebagaimana arahan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo. “Saya Ucapkan Terima kasih dan apresiasi kepada seluruh panitia, rekan-rekan Wartawan, PMI,Bid Humas Polda Jajaran dan semua pihak yang terlibat membantu terselenggaranya seluruh acara donor darah dalam rangka HUT Humas Polri ke 72 ini,” jelas Kadiv Humas. Hasil dari kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi yang membutuhkan. “Setetes darah kami untuk kemanusiaan,” ujar Agus turut didampingi sejumlah jajarannya di lokasi kegiatan. Mohon doa agar Polri, khususnya jajaran Humas Polresta Bandara Soetta semakin lebih baik dalam melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat. “Semoga Polri semakin presisi. Mari bersatu dan melaju untuk Indonesia maju,” Ujar Agus mengakhiri keterangannya. (tah/red)

Read More
Abah Haji Tb. Dudung Sugriwa, semasa hidup dihormati dan dekat dengan semua kalangan.

Abah Haji Dudung ‘Sang Pembela Ulama dan Tokoh Karismatik Banten’ Tutup Usia

Pandeglang – 1miliarsantri.net : Duka menyelimuti masyarakat Banten karena kepergian seorang tokoh kharismatik, tokoh yang dikenal dekat dengan para ulama, habaib dan dekat dengan berbagai kalangan serta dicintai masyarakat Banten juga dihormati oleh penjabat pemerintah. Abah Haji Dudung Sugriwa, tokoh penting berdirinya Organisasi Badan Pembina Potensi Keluarga Besar (BPKB) Banten Se-Indonesia, berpulang ke Rahmatullah, di kediamannya Kp Salam RT. 001 RW. 002, Desa Saninten Kecamatan Kadu Hejo Kabupaten Pandeglang Banten, Ahad 16 Rabiul Awal 1445 H, bertepatan Minggu 1 Oktober 2023. Melansir network.web.id, ucapan belasungkawa dan karangan bunga ” turut berdukacita berdatangan dari berbagai instansi pemerintah, perusahaan maupun dari lembaga, ormas dan juga dari para penjabat di lingkungan Pemkab Pandeglang dan PemProv Banten. Angggota BPPKB Banten dan para tokoh Sesepuh dari Berbagai Wilayah berdatangan di rumah duka. Kesedihan dan kehilangan sosok Pendiri Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten Se-indonesia, sekaligus Sekjen DPP BPPKB Banten ini terpancar di rait wajah mereka yang menghormati dan mencintai Abah Haji Dudung. Abuya KH. Ahmad Qurthubi Jaelani, pengasuh dan pimpinan Pesantren Salafiyyah Al-Futuihiyyah Lebak, sekaligus Ketua Umum DPP FPI turut hadir di kediaman Allahyarham Abah Haji Dudung, mengungkapkan betapa beliau kehilangan seorang yang sangat mencintai dan memuliakan serta teguh membela para Ulama dan Habaib. Abah Dudung istiqomah dalam gerakan Islam terutama dalam membela Islam dan ulama. Abah Dudung turun langsung ikut dalam barisan Perjuangan Islam baik Banten maupun Nasional diantaranya Memimpin Pasukan BPPKB Saat AKSI BELA ISLAM 411 dan 212 di Jakarta. Dalam Sambutannya Abuya menyampaikan, “Saya mulai kenal dengan Almarhum Bapak Prof. Dr. Tb.H.Dudung Sugriwa Bulan Februari 2013 di alun-alun Pandeglang saat Deklarasi FPI Provinsi Banten dan sejak saat itu setiap urusan Penting Perjuangan Islam, keduanya sering bertemu dan saling mendukung. Lebih Jauh Abuya KH. Ahmad Qurtubi menjelaskan komunikasi berjalan dengan baik hingga hubungan kekeluargaan dengan keluarga besarnya semakin akrab Wasilah dari keluarganya banyak yang masuk Pondok-Pesantren Salafiyah AL-FUTUHIYAH. Dan yang paling berkesan adalah permintaan Abah Haji Dudung, terhitung tiga kali ungkapan harapan dan keinginannya, “suatu saat nanti saya wafat ingin di sholatkan, di imami serta di doakan oleh Abuya Qurthubi”. Permintaan pertama Februari 2013, kedua saat AKSI BELA ISLAM 411 dan ketiga melalui pesan beliau kepada Kiyai Mahmud Pandeglang sebelum wafatnya hari Ahad kemarin. Ribuan masyarakat, tokoh masyarakat, para ulama dan anggota BPPKB Banten turut serta mensholatkan dan menghantarkan jenazah Abah Prof. Dr. Tb. Haji Dudung Sugriwa hingga ke pemakamannya. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسَعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجِ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ أمين يا الله”Semoga beliau husnul khotimah dan tempatnya surga Allah Subhanahu Wata’ala”, tutup Abuya KH. Quthubi. (tah/red)

Read More

Indonesia Tawarkan Investasi Kepada Pengusaha Arab Saudi

Riyadh — 1miliarsantri.net : Pemerintah Indonesia mengajak para pengusaha di Arab Saudi diajak untuk menanamkan investasi di Indonesia yang memiliki beragam potensi di berbagai bidang khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang prospektif. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo menyampaikan ajakan itu bersama Duta Besar Indonesia untuk Riyadh Dr. Abdul Aziz Ahmad dalam acara Business Dinner di KBRI Riyadh, Arab Saudi. Turut hadir Duta Besar Indonesia untuk Riyadh, Dr. Abdul Aziz Ahmad; dan Wakil Kepala Perwakilan RI di Riyadh, Kerajaan Arab Saudi, Sugiri Suparwan. Angela mengatakan pascapandemi menjadi kesempatan yang tepat untuk membahas peluang investasi dan potensi kolaborasi. Khususnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dia memaparkan kondisi terkini Indonesia yang mencatatkan lebih dari 734 juta perjalanan di tahun 2022, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan pada saat sebelum pandemi. Sementara permintaan perjalanan domestik pun cukup tinggi. Karenanya konektivitas dan infrastruktur di Indonesia kian ditingkatkan. “Dengan konektivitas yang lebih baik di dalam negeri, terdapat banyak peluang bagi para pemangku kepentingan pariwisata. Misalnya, mereka dapat menciptakan pola perjalanan baru yang lebih menarik yang dapat meningkatkan lenght of stay dan spending of travelers,” terang Wamenparekraf. Hal yang sama juga berlaku untuk wisatawan mancanegara. Ada pertumbuhan positif yang mencapai hampir enam juta pada tahun 2022. Dan pada 2023, Wamenparektaf Angela optimistis Indonesia bisa mendapatkan setidaknya 10 juta-12 juta kedatangan wisman. Target tersebut tidak terlepas dari berbagai event yang diselenggarakan di Indonesia seperti G20, KTT ASEAN, MotoGP, F1 Power Boat, ASEAN Games, hingga konser internasional seperti Coldplay dan lainnya. “Event ini menciptakan eksposur yang besar bagi pariwisata Indonesia, khususnya di lima destinasi pariwisata super prioritas Indonesia, yakni Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Likupang dan Labuan Bajo. Yang menawarkan banyak peluang dan kemudahan berinvestasi, salah satunya melalui kawasan ekonomi khusus dengan insentif perpajakan,” lanjut Angela. Selain sektor pariwisata, sektor ekonomi kreatif pun menunjukkan grafik yang signifikan dengan nilai ekspor sebesar 26,94 miliar dolar AS di tahun 2022 dengan tiga kontributor terbesar yaitu fesyen, kuliner, dan kerajinan. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan sebelum pandemi COVID-19. “Namun peluang di sektor ekonomi kreatif tidak berhenti sampai di sini karena pertumbuhan yang menjanjikan juga ada di sektor media dan konten seperti televisi, aplikasi, gim, musik, film, dan animasi, yang didorong oleh besarnya populasi generasi muda Indonesia,” sambungnya. Saat ini Indonesia memiliki lebih dari 50 persen generasi Z dan milenial. Dan mereka adalah generasi yang sangat produktif, sangat adaptif dan menguasai teknologi, dan mereka cukup konsumtif sehingga menjadi kombinasi yang sangat baik untuk investasi. “Untuk itu, saya menyambut Anda semua untuk datang ke Indonesia dan melihat sendiri peluang investasi di negara kami. Karena kata pepatah staying is believing,” pungkasnya. (dul) Baca juga :

Read More

Melihat Makam Imam Bukhori

Yogyakarta — 1miliarsantri.net : Siapa umat Islam yg tak kenal Imam Bukhori? Yaitu Abu Abdillah Muhammad bin Ismail Al-Ja’fi Al-Bukhari, lahir di Bukhoro, 13 Syawal 194 H (21 Juli 810 M) – wafat di Khartank, 1 Syawal 265 H (1 September 870 M), atau lebih dikenal Imam Bukhari, adalah ahli hadits yang masyhur. Sebagian ulama menyebutnya dengan julukan Amirul Mukminin fil Hadits (pemimpin orang-orang yang beriman dalam hal ilmu hadis). Dalam bidang ini, hampir semua ulama di dunia merujuk kepadanya. Untuk mengumpulkan dan menyeleksi hadis shahih, Bukhari menghabiskan waktu selama 16 tahun untuk mengunjungi berbagai kota guna menemui para perawi hadis, mengumpulkan dan menyeleksi hadisnya. Di antara kota-kota yang disinggahinya antara lain Basrah, Mesir, Hihaz (Mekkah dan Madinah), Kufah, Baghdad. Di Baghdad, Imam Bukhari sering bertemu dan berdiskusi dengan seorang ulama besar, Ahmad bin Hanbal. Di kota-kota itu ia bertemu dengan 80.000 perawi. Dari mereka ia mengumpulkan dan menghafal satu juta hadis. Kemudian menyaringnya menjadi 7.275 hadis. Komplek makam Imam Bukhari yang terletak di desa Khartank, sekitar 25 kilometer dari Samarkand, telah menjadi salah satu wisata umat Islam seluruh dunia. Ini berkat jasa Presiden Soekarno. Sejarah Soekarno dengan bangsa Uzbekistan dimulai ketika paska Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Pemerintah Soviet mengundang Presiden Soekarno untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Moskow. Soekarno mengajukan syarat atas rencananya memenuhi undangan Pemerintah Soviet dengan meminta dicarikan/ditemukan makam Imam Bukhari. Kata Soekarno kepada pemimpin Soviet saat itu, Nikita Krushchev, “Aku sangat ingin menziarahinya”. Pada 1956, kondisi makam tidak terawat dengan baik dan berada di semak belukar, bahkan menurut Azizi pemandu perjalanan saya di Uzbekistan menyebutkan sengaja disembunyikan. Bahkan Soekarno menginap di Samarkand selala tiga hari untuk bertanya kpd masyarakat. Tak ada yg berani menunjukkan di mana letak kuniran Imam Bukhori karena akan ada amcaman dari pemerintah yg anti agama saat itu. Hingga akhirnya pada malam ketiga, di tengah malam ditunjukkan oleh masyarakat tempat quburan (maqbarah) Imam Bukhori. Soekarno sempat mengusulkan jasad Imam Bukhori dipindahkan ke Indonesia. Namun pemerintah Soviet tidak mengizinkan. Dan, Soekarno meminta agar dirawat makam Imam Bukhori, hingga akhirnya pemerintah Soviet membersihkan dan memugar makam tersebut untuk menyambut permintaan Presiden Soekarno. Menurut cerita Aziz, Penghormatan Soekarno terhadap Imam Bukhari dilakukan dengan cara melepas sepatu dan berjalan merangkak menuju makam Imam Bukhori. Atas jasa Presiden Soekarno, komplek makam Imam Bukhari kini dipugar dan sedang proses pembangunan sekaligus masjidnya hingga terlihat sangat megah. Sehingga, komplek makam seluas 10 hektar ini menjadi wisata bagi umat Islam di dunia setelah makam Nabi Muhammad SAW di Madinah. (mif) Baca juga :

Read More

Masjid Al Akbar Surabaya Dukung Penggunaan Listrik Tenaga Surya

Surabaya — 1miliarsantri.net : Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) mendukung program pemerintah dalam pemanfaatan energi ramah lingkungan. Masjid ini nantinya segera menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). “Alhamdulillah, kegiatan pembangunan panel surya di Masjid Al Akbar selesai. Mudah-mudahan hasil ini maksimal yang bisa memberikan multifungsi, selain hemat energi dan ramah lingkungan,” terang Ketua BPP MAS DR KH Ahmad Sudjak MAg. Menurut nya, dengan menggunakan PLTS bisa menghemat kebutuhan biaya listrik. Biasanya, pembayaran tagihan listrik di MAS mencapai Rp80 juta – Rp90 juta. “Saya yakin bisa menghemat dari pengeluaran itu. Semoga memberikan inspirasi masjid-masjid yang lain,” katanya, dikutip Ahad (1/10/2023). Dalam kesempatan itu, Kasie Perencanaan & Pengembangan BPP MAS H Bambang Wicaksono menambahkan PLTS yang terpasang akan berjumlah 24 pcs dengan total kapasitas 13,2 kWp. “Sebenarnya, sejak 25 September 2023 sudah beroperasi untuk suplai beban lampu di bagian dalam masjid. PLTS mampu menghasilkan 40 kWh listrik/hari, sehingga sangat bermanfaat, terutama untuk mengcover ruang utama masjid,” katanya. Dia menambahkan, manfaat PLTS adalah mendukung program pemerintah dan dunia dalam menyelamatkan bumi dengan menggunakan PLTS. “Juga, dapat menurunkan biaya listrik, menggunakan energi ramah lingkungan, dan dapat digunakan ketika PLN mati, karena dilengkapi dengan baterai, sehingga lampu bagian dalam dapat digunakan seperti biasa,” pungkasnya. (har)

Read More

Tun Juhar Mahiruddin : Persatuan Sangat Penting Karena Merupakan Faktor Utama Yang Menopang Keberlangsungan Negara

Kota Kinibalu — 1miliarsantri.net : Upaya membina persatuan umat memerlukan keikhlasan dan pengertian agar tetap terjaga. Sehingga kerukunan antar umat khususnya di Sabah dan Malaysia selalu terjaga. Yang Dipertua Negeri Sabah, Tun Juhar Mahiruddin mengatakan, persatuan sangat penting karena merupakan faktor utama yang menopang keberlangsungan negara dalam memetakan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Terkait hal tersebut, dia mengatakan, penguatan persaudaraan antar umat Islam dan persatuan umat beragama, suku, budaya, dan agama dalam berbangsa dan bernegara perlu terus diperkuat. “Persatuan menuntut keikhlasan dan pengertian dari kita semua dan upaya menabur persatuan perlu terus dilakukan, dengan berpedoman pada ajaran Nabi Muhammad SAW. Mari kita jalani hidup sesuai dengan tujuan hidup sebagai hamba Allah. Saya juga mengajak semua yang hadir di sini untuk mengungkapkan kecintaan kita kepada Nabi SAW,” terang Tun Juhar Mahiruddin, dilansir dari laman Bernama, Ahad (1/10/2023). Turut hadir Ketua Menteri Datuk Seri Hajiji Noor, Wakil Ketua III Datuk Shahelmey Yahya, Ketua Majelis Negara Sabah Datuk Seri Kadzim M Yahya dan Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi Sabah Datuk Mohd Arifin Mohd Arif. Sebelumnya, Hajiji dalam pidatonya mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW mengingatkan umat akan pentingnya persatuan dalam masyarakat dan negara karena perselisihan hanya akan melemahkan dan merugikan, yang pada akhirnya berujung pada perpecahan dan kehancuran. “Dalam konteks Sabah, semangat kebersamaan dan persatuan ras harus selalu dijaga dan dipelihara. Kini saatnya kita semakin mempererat silaturahmi, membangun persaudaraan dan kesepakatan karena kita perlu merencanakan dan menata masa depan yang lebih kondusif dan cemerlang,” ujarnya. Sementara itu, ia mengatakan pemerintah Sabah melalui Sekretariat Sabah Maju Jaya (SMJ) sedang mempersiapkan dan akan melaksanakan program untuk memberantas kemiskinan ekstrem, di antaranya adalah alokasi 125 juta Ringgit Malaysia setiap tahun untuk membangun Rumah SMJ bagi masyarakat miskin ekstrem. “Pemerintah juga akan mengalokasikan total 175 juta Ringgit Malaysia khusus untuk program pengentasan kemiskinan dengan memberikan kesempatan kerja bagi kelompok sasaran agar mereka bisa keluar dari kategori miskin,” pungkasnya. (wan) Baca juga :

Read More