Kisah Ummi Salamah Sukses Jualan Jamu Akar Jawi hingga Merambah ke Mancanegara

Semarang — 1miliarsantri.net : Komitmen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dalam memajukan UMKM terbukti melahirkan pengusaha sukses. Salah satunya Ummi Salamah, produsen jamu Akar Jawi. Dia mendapat pembinaan dan pendampingan Rumah BUMN (RB) yang dikelola PT Semen Gresik sebagai anak usaha SIG di Rembang, Jawa Tengah. Ummi Salamah, warga Pamotan, Rembang, Jawa Tengah, merintis usaha Akar Jawi pada 2011 dengan membuat masker wajah untuk mengatasi jerawat pada mukanya. Berbekal ilmu dan pengalaman meracik bahan alami saat masih kuliah Jurusan Farmasi Jamu di salah satu perguruan tinggi negeri di Yogyakarta, Ummi Salamah mencoba meracik masker untuk perawatan wajahnya. “Pertama-tama saya buat untuk keperluan sendiri. Tapi ternyata teman dan tetangga banyak yang minat. Dari situ saya mulai buat lebih banyak untuk dijual. Bahkan sampai masuk supermarket di Yogyakarta. Pada 2013 karena terkendala izin, masker wajah produksi kami tidak boleh dipasarkan di toko besar. Akhirnya, saya berinovasi membuat minuman berbahan rempah tradisional dengan modal Rp200 ribu saat itu,” ungkapnya kepada 1miliarsantri.net, Ahad (14/1/2024). Ummi Salamah mengungkapkan, resep minuman rempah diperoleh dari ibu mertua yang berprofesi sebagai penjual jamu, kemudian disesuaikan dengan selera “lidah” masyarakat Rembang. Pada awalnya, Ummi Salamah menjalankan usaha Akar Jawi untuk mengisi waktu luang. Sampai pada 2020, dia mendapat informasi tentang RB Rembang dan memutuskan untuk bergabung. “Awalnya saya titip produk untuk dijual di RB Rembang, syukurlah hasil penjualannya memuaskan. Saya juga dapat pendampingan pemasaran, pembukuan, membuat database pelanggan, sampai diajak ke pameran-pameran yang menambah pengalaman dan membuat produk saya dikenal luas. Bahkan produk minuman rempah Akar Jawi yang diikutsertakan dalam pameran Tong Tong Fair di Belanda pada 2022 lalu habis terjual,” tambahnya. Keseriusan dalam mengembangkan usaha membuahkan hasil. Saat ini, Akar Jawi telah jauh berkembang. Dibantu oleh 3 karyawan dalam proses produksi dan pemasaran di rumah produksi “Omah Jamu Iqtaja”, Akar Jawi telah memproduksi beragam varian minuman rempah, meliputi kunyit asem, jahe merah, kunyit, kunyit putih, temu lawak, jahe sereh, dan wejeh (jamu pelancar ASI). Kegiatan pemasaran dan penjualan yang dilakukan secara masif, baik offline maupun online dengan memanfaatkan platform media sosial dan marketplace, membuat Akar Jawi sukses memperluas pasar dan menjaring pelanggan dari luar Rembang, seperti Boyolali, Yogyakarta, Magelang, Purwakarta dan Kalimantan. Bahkan, ada pembeli untuk dijual kembali (reseller) ke Malaysia. Menurut Ummi Salamah, minuman rempah Akar Jawi banyak digemari karena dibuat dengan bahan alami terbaik yang didapat langsung dari petani di Pamotan, Banyuurip, Sulang dan Pancur serta diolah dengan proses kristalisasi yang menghasilkan minuman rempah tanpa endapan, tanpa bahan pengawet atau tambahan lainya, sehingga enak, segar dan menyehatkan. Usaha yang semakin berkembang telah mengerek omzet Akar Jawi 4 kali lipat lebih besar dari awal berdiri, atau tumbuh 300%. Kini Ummi Salamah bisa meraup omzet hingga Rp20 juta setiap bulannya. “RB Rembang sangat bagus untuk pengembangan UMKM di Rembang karena membantu pemasaran dan penjualan. Fasilitasnya juga lengkap, mulai dari galeri untuk display produk UMKM, ruang pertemuan, studio mini untuk pemotretan produk, dan komputer untuk edit gambar. Semoga RB Rembang terus eksis sehingga dapat memberikan manfaat bagi lebih banyak UMKM,” urainya. Sementara itu Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, RB Rembang adalah wadah pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas yang menjadi rumah bagi para pelaku UMKM untuk berkumpul, berdiskusi dan berkreasi guna meningkatkan kompetensi dan daya saing usaha. Sejak didirikan pada 2020, kini RB Rembang memiliki mitra binaan sebanyak 371 UMKM yang seluruhnya telah mendapat kualifikasi “Naik Kelas”, dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 1,527 orang. (hud) Baca juga :

Read More

Al Qur’an Melarang Orang Beriman Menganggap Rendah Sesama Manusia

Jakarta — 1miliarsantri.net : Pemilihan Presiden 2024 tinggal beberapa hari lagi. Para kandidat sudah melewati tahapan debat Capres-Cawapres. Untuk konteks Indonesia, umat muslim sebagai warga mayoritas memiliki andil besar agar pemilu terlaksana dengan damai dan tidak memecah belah bangsa. Sebab itu, sebagai pengingat bagi kita semua, al-Quran telah jauh-jauh hari memerintahkan kepada umat beriman untuk tidak meremehkan, menjelekkan, dan merendahkan sesama. Terlebih bila motif tersebut berasal dari hanya beda pilihan calon presiden saja. Allah berfirman: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik699) setelah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim (Al-?ujur?t [49]:11) Sepenggal ayat di atas telah dijelaskan oleh para mufasir terkemuka. Ibnu Asyur, mufasir kelas dunia asal Tunisia misalnya, menerangkan dalam karya tafsirnya at-Tahrir wa at-Tanwir bahwa ayat tersebut memiliki sababun nuzul atau sebab ayat tersebut diturunkan. Ada beberapa riwayat mengenai penyebab ayat di atas turun, salah satunya adalah riwayat yang menyatakan ayat di atas turun karena ada sebagian istri Nabi yang mengejek Shafiyyah binti Huyay, hanya karena istri Nabi yang satu ini berasal dari keturunan Yahudi. Lalu turunlah ayat di atas untuk menegur ejekan tersebut. Menurut Ibnu Asyur dapat dipahami tatanan kata larangan dalam ayat di atas bermakna sebuah keharaman. Artinya, haram bagi orang-orang beriman merendahkan yang lainnya. (Lihat selengkapnya at-Tahrir wa at-Tanwir Juz 26, hal 246) Di ajang pemilu seperti ini, kemungkinan mencibir antar sesama semakin terbuka. Lebih-lebih dengan bantuan media sosial di zaman sekarang, orang-orang semakin mudah untuk merendahkan orang lain yang berbeda pilihan dengannya. Merespons kemungkinan ini, Majelis Ulama Indonesia menerbitkan 8 Taujihat (Arahan) demi melahirkan Pemilu yang ideal. Dua di antaranya adalah: Pertama, MUl menyerukan semua pihak agar senantiasa menjaga kesatuan dan persatuan dalam Pemilu 2024 dengan mengutamakan kepentingan bersama sebagai bangsa, menghindari politik golongan dengan tetap menjaga ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah yang didasari pelaksanaan nilai-nilai agama. Kedua, MUI menyerukan kepada media massa, media elektronik, dan media online untuk bersikap netral dan pro aktif mendidik masyarakat agar tidak terpengaruh oleh berita bohong (hoax), dan ujaran kebencian (hate speech), sehingga mampu menciptakan pemilih yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab dalam menghadapi informasi selama proses pelaksanaan Pemilu 2024. Semoga kita yang berislam dan beriman menjunjung tinggi perintah Al-Quran di atas. Dalam konteks Pemilu, tidak pantas bagi kita melanggar perintah Al-Quran dengan menjelekkan sesama hanya karena berbeda pilihan di surat suara. (yan) Baca juga :

Read More

Peringatan Harlah ke-101 NU Akan di Gelar Akhir Januari di Yogyakarta

Jakarta — 1miliarsantri.net : Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-101 NU pada akhir Januari 2024 di Yogyakarta. Keputusan tersebut berdasarkan Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU di kantor PBNU lantai 8, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2024) lalu. Wakil Ketua Umum PBNU H Amin Said Husni mengatakan, peringatan Harlah ke-101 NU bertepatan dengan tanggal 16 Rajab 1445 H atau 28 Januari 2024. “Kita akan memperingati harlah ke-101 menurut kalender hijriah atau ke-98 menurut masehi yang kebetulan antara kalender masehi dan hijriahnya itu berdekatan. Tanggal 16 rajab, tanggal lahir NU menurut kalender hijriah itu tanggal 28 Januari, sedangkan peringatan harlah menurut kalender masehi itu kan 31 Januari,” terang Amin Said kepada media. Amin Said menyampaikan, tema Harlah Ke-101 NU adalah Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia. “Filosofi tema ini adalah bahwa momentum peringatan harlah ke-101 ini harus dimanfaatkan untuk memacu kinerja jam’iyah (keorganisasian),” tuturnya. Ia menjabarkan, rangkaian kegiatan harlah akan dipusatkan di Yogyakarta, dimulai sejak Senin, 29 Januari 2024 dengan Halaqah Nasional tentang Strategi Peradaban Nahdlatul Ulama, di Pondok Pesantren Krapyak KH Ali Maksum. Kegiatan selanjutnya adalah Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama yang akan berlangsung di lokasi yang sama pada Selasa, 30 Januari 2024. “Dua kegiatan ini akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Krapyak. Jadi, Halaqah dan Konbes itu tempat pelaksanaannya di Pondok Pesantren Krapyak di Yogyakarta,” tambahnya. Amin Said yang juga Ketua Steering Committee Harlah ke-101 NU itu menyampaikan, partisipan dalam Halaqah Nasional dan Konbes NU melibatkan seluruh utusan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia, baik jajaran syuriyah maupun tanfidziyah, serta dihadiri oleh undangan dari ulama dan tokoh masyarakat dengan total peserta diperkirakan mencapai 500 orang. Ia menuturkan bahwa jajaran panitia saat ini tengah mempersiapkan segala sesuatu, termasuk rancangan peraturan-peraturan perkumpulan (Perkum) yang akan dibahas dalam Konbes. Adapun rancangan Perkum mencakup bahstul masail, sistem pendidikan Nahdlatul Ulama, serta penyelenggaraan rumah sakit dan klinik Nahdlatul Ulama. Pada kesempatan tersebut, lanjut Amin Said, juga akan dibahas penyempurnaan atau revisi beberapa Perkum yang sudah ada agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan terkini Perkumpulan Nahdlatul Ulama. “Tim ini akan mempersiapkan segala sesuatunya antara lain rancangan mengenai peraturan-peraturan perkumpulan atau Perkum yang akan dibahas di Konbes nanti,” ujarnya. Dia menyebut, puncak Harlah ke-101 NU akan diselenggarakan pada 31 Januari 2024 di Kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta. Ia menambahkan, acara tersebut juga akan menjadi momentum peresmian gedung baru UNU Yogyakarta. “Puncak peringatan harlah tahun 2024 ini dilaksanakan di kampus Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, peresmian gedung kampus UNU Yogyakarta oleh Presiden Jokowi, sekaligus peletakan batu pertama kampus baru UNU Yogyakarta yang merupakan kembaran dari kampus yang sudah ada dan merupakan bantuan dari Yang Mulia Muhammad Bin Zayed (MBZ) dari UEA,” jelas Amin Said. (rid) Baca juga :

Read More

Baznas Gandeng Unusa Kolaborasi Mengadakan Penyediaan Pasokan Air Bersih di Pondok Pesantren

Jakarta — 1miliarsantri.net : Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia menggandeng Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) untuk menyediakan pasokan air bersih yang memadai di pondok pesantren (Ponpes). Selain itu juga mengatasi tantangan ketersediaan air bersih di lingkungan pendidikan santri di wilayah Jabodetabek. Kegiatan ini melibatkan Perhimpunan Pengembangan dan Masyarakat (P3M). Unusa memiliki research center kelas dunia yang fokus untuk menangani masalah kesehatan lingkungan pesantren di Indonesia yaitu, Center for Environmental Health of Pesantren (CEHP). Salah satu produk teknologi tepat guna yang dihasilkan oleh CEHP Unusa adalah UNU-Water. UNU-Water merupakan sistem filtrasi air yang mudah, murah dan menggunakan bahan dasar yang tersedia di sekitar pesantren. UNU-Water telah teruji mampu menjernihkan berbagai jenis air limbah dan air sungai sehingga layak untuk keperluan higyne sanitasi seperti mandi, mencuci, wudhu serta juga mampu untuk menyediakan air minum bagi pesantren. Sistem ini telah dipasang di beberapa pesantren di Jawa Timur sejak pertama kali diperkenalkan tahun 2021. CHEP Unusa memiliki komitmen untuk menyediakan air bersih untuk sekitar 16.000 pesantren tradisional di Indonesia. Oleh karena itu, kerjasama dengan beberapa pihak perlu dilakukan sehingga seluruh pesantren tradisional di Indonesia dapat memiliki air bersih yang layak bagi santrinya. Akhir tahun 2023, tepatnya 29 Desember 2023, Unusa diundang ke Baznas dengan inisiasi oleh P3M. Hadir dalam pertemuan itu adalah Ketua Baznas RI, Prof. KH. Noor Ahmad, Rektor Unusa Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng, Ketua CEHP yang juga ketua LPPM UNUSA Achmad Syafiuddin, Ph.D, Direktur P3M KH Sarmidi Husna beserta tim, dan staff Baznas RI. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa Baznas RI akan memanfaatkan UNU-Water untuk dipasang di beberapa pesantren di Jabodetabek. Dalam konteks keberlanjutan program, Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng, mengungkapkan, kerjasama ini bukan hanya mengenai pemberian bantuan, tetapi juga tentang memberdayakan Ponpes agar dapat mengelola sumber daya air bersih secara mandiri. Ini sejalan dengan visi Unusa sebagai agen perubahan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dalam rangka memberikan penjelasan yang lebih rinci mengenai program kolaboratif ini, Ketua CEHP yang juga Ketua LPPM UNUSA, Achmad Syafiuddin, Ph.D, mengungkapkan pentingnya pendekatan holistik yang diusung dalam proyek ini. Beliau menekankan bahwa upaya penyediaan air bersih tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga melibatkan edukasi dan pelatihan untuk memberdayakan masyarakat pesantren. Dalam konteks manajemen air, Syafiuddin menjelaskan bahwa CEHP Unusa akan memberikan pendampingan dan pelatihan kepada masyarakat pesantren. Hal ini mencakup aspek-aspek seperti pemeliharaan sumber air, pengelolaan limbah, dan pentingnya menjaga kebersihan air yang disediakan. “Kami ingin memastikan bahwa ponpes memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk dapat mengelola sumber daya air bersih secara efisien dan berkelanjutan,” tambahnya. Achmad Syafiuddin menyoroti pentingnya edukasi terkait kebersihan lingkungan. “Tidak hanya soal air bersih, tetapi juga tentang bagaimana mempertahankan kebersihan lingkungan di sekitar ponpes. Ini mencakup pengelolaan sampah, sanitasi, dan perilaku hidup sehat,” terangnya. Dalam konteks ini, CEHP Unusa juga akan melibatkan mahasiswa dan dosen Unusa untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat pesantren. “Melibatkan mahasiswa dan tenaga pengajar kami adalah langkah strategis. Mereka akan menjadi agen perubahan dalam proses edukasi ini, membawa inovasi dan semangat untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan,” jelas Syafiuddin. Sebagai bagian dari upaya mendukung pembangunan berkelanjutan, Syafiuddin menegaskan bahwa CEHP Unusa akan terus memantau dan mengevaluasi dampak program ini. “Kami tidak hanya ingin memberikan solusi sementara, tetapi juga menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Monitoring dan evaluasi akan menjadi bagian penting dari langkah-langkah kami untuk memastikan program ini mencapai tujuannya dalam jangka panjang,” pungkasnya. (rid) Baca juga :

Read More

Konser Amal Opick Berhasil Mengumpulkan Total Donasi Sebesar Rp808 juta

Jakarta — 1miliarsantri.net : Penyanyi religi Aunur Rofiq Lil Firdaus, lebih dikenal dengan Opick, sukses menggelar konser amal bertajuk “Munajat Cinta” di dua kota, Hamamatsu dan Tokyo di Jepang, pada 6-7 Januari 2024 lalu. Konser “Munajat Cinta” menjadi kali pertama pelantun “Tombo Ati” dan pencipta lagu “Dealova” itu di Negeri Sakura. Dalam konser amal tersebut berhasil mengumpulkan total donasi sebesar Rp808 juta yang akan disalurkan ke Pesantren Tahfidzul Qur’an Marhamah di Bangka, Provinsi Bangka Belitung. “Yang terpenting hari ini kita bergembira, ada shalawat, saling menasihati, saling berbagi, menginspirasi. Alhamdulillah, semoga semua bahagia dan senang,” ungkap Opick, dikutip Rabu (10/1/2024). Opick berharap konser amal tersebut selain sebagai ajang silaturahmi juga menjadi tempat bermuhasabah bagi setiap penonton yang hadir. “Pertama jadi ruang silaturahmi, itu kan pahalanya besar. Harapannya, kita semua bisa saling memperbaiki diri untuk jadi cermin kita hari ini… orang yang (ada) di depanmu adalah cerminanmu. Jadi introspeksi, muhasabah dan menghitung diri sendiri, memperbaiki diri,” terangnya. Selama konser, Opick membawakan beberapa lagu andalannya seperti “Ya Maulana”, “Rapuh”, “Bila Waktu Tlah Berakhir” dan “Alhamdulillah”. Selain menyanyikan lagu-lagu religi, “Munajat Cinta” juga diisi dengan dakwah, shalawat dan doa untuk Palestina, juga pesan-pesan bagi para WNI, terutama minoritas Muslim di Jepang. “Sederhana saja bila kamu menemukan Allah, kamu akan memenangkan Allah dalam pertempuran hari-harimu. Menangkan Allah dalam suka dukamu, dalam sepi dan bisingmu, temukan Allah, maka kau akan menemukan segalanya. Kalau kau kehilangan Allah, maka kau kehilangan segalanya meskipun kamu dalam tanda kutip sukses. Tanpa Allah, kau sia-sia,” katanya. Opick juga berharap akan ada konser-konser amal serupa di Jepang di masa mendatang. Selain WNI, konser tersebut juga dihadiri warga Jepang. WNI asal Makassar, Rifqa, mengaku mengagumi lagu-lagu Opick yang menemani masa kecilnya, terutama saat bulan suci Ramadhan. “Alhamdulillah kayak nge-charge iman. Pada saat lagu pertama itu, nangis banget, kayak kita di dunia ini sementara aja. Suka lagu-lagunya Opick karena betul-betul mendekatkan diri kita kepada Tuhan, kepada Allah, kepada Islam lagi. Semoga menjadi amal jariah untuk beliau,” ujar diaspora yang berprofesi sebagai perawat itu. Konser amal ini terselenggara atas kolaborasi Ikatan Perawat Muslim Indonesia (IPMI) dan Keluarga Muslim Indonesia (KMI) Hamamatsu, Jepang dan bekerja sama dengan Tsiqoh Peduli Indonesia. (Iin) Baca juga :

Read More

Santri Memiliki Peranan Sangat Penting Untuk Bangun Pendidikan Berkualitas di Tanah Air

Jakarta — 1miliarsantri.net : Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam tertua sebelum banyak bermunculan sekokah Islam lain nya di Tanah Air. Pesantren telah menjalankan peran penting dalam membangun pendidikan berkualitas melalui peran aktif santri. Santri, sebagai tulang punggung pesantren, memiliki peran yang signifikan dalam menjaga dan meneruskan nilai-nilai keagamaan, budaya, dan tradisi pesantren. Anisaul Koiriyah, salah satu santri berbakat dari pondok pesantren Khozinatul Ulum Pusat Blora berbagi pengalamannya tentang pentingnya pendidikan pesantren dan peran aktif santri dalam membangun pendidikan berkualitas. “Pendidikan Pesantren merupakan sistem pendidikan yang menjadi slah satu alternatif saat ini, perpaduan dua hal sekaligus, yaitu pendidikan karakter dan ilmu pengetahuan umum sekaligus. Pendidikan karakter yang menurut saya kerap kali tidak bisa di temukan atau didapat di sekolah umum,” terangnya kepada 1miliarsantri.net, Senin (8/1/2024). Pesantren juga menjadi tempat bagi para santri untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka. Anisa menambahkan di dalam pesantren santri tidak hanya diajarkan nilai-nilai agama dalam menghadapi masalah-masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Di pesantren tidak semata-mata hanya diajarkan ilmu umum, tapi juga memberikan peluang kepada santri untuk membentuk keterampilan santri melalui kegiatan-kegiatan yang sekiranya dapat menarik minat bakat dari para santri seperti pelatihan kewirausahaan, kegiatan daurah bahasa arab dan inggris, jurnalistik, public speaking melalui kegiatan khitobah. Peran santri dalam menjaga dan memperkuat tradisi pesantren juga sangat penting. sebagai seorang santri sangatlah memiliki tanggung jawab yg besar dlam mencerdaskan kehidupan bangsa apalagi dalam mengembangkan sistem pendidikan yg berkualitas di Indonesia(atau lingkungan sekitar). Mengingat peran santri dlm perjalanan sejarah Indonesia melahirkan realitas sosial baik dalam bidang pendidikan,ekonomi,budaya maupun politik, maka tentunya santri memiliki peran yg sangat berpengaruh dlm mengembangkan kualitas pendidikan. Melihat kondisi bangsa saat ini yang krisis moral, santri harus mampu menjadi pelopor sekaligus inspirator pembangkit Reformasi gerakan moral bangsa. Santri harus mampu memberikan solusi berbagai problem kemasyarakatan yang berkaitan dengan agama. Maka dengan begitu pendidikan tidak menjadi hampa dan kering dari nilai-nilai kemanusiaan. Pesantren, melalui peran aktif santri, terus berupaya untuk mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai keagamaan, budaya, dan tradisi yang menjadi identitas pesantren. Pesantren memberikan pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membentuk karakter yang kuat dan mendorong pengembangan potensi individu. “Peran santri dalam membangun pendidikan berkualitas melalui pesantren sangat penting dalam menjaga keberlanjutan pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional. Santri menjadi garda terdepan dalam menjaga dan memperkuat nilai-nilai keagamaan, budaya, dan tradisi pesantren, serta menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat,” pungkasnya. (Iin) Baca juga :

Read More

Kolaborasi BMH-PT Visi Inklusi dan Yayasan Raudhatul Makfifin Hadirkan Mesin Produksi Alquran Braille

Jakarta — 1miliarsantri.net : Kebahagiaan menjadi milik tiga pihak dalam sesi serah terima mesin produksi Alquran Braille dari BMH kepada Yayasan Raudhatul Makfufin yang juga didukung oleh PT Visi Inklusi di Kampung Buaran, Tangerang Selatan, Banten. Ketua Yayasan Raudhatul Makfufin, Ade Ismail mengaku bersyukur dengan bantuan mesin produksi Alquran Braille itu. “Atas nama keluarga besar yayasan, kami sampaikan terimakasih kepada BMH dan PT Visi Inklusi yang telah memberikan bantuan mesin produksi ini kepada yayasan kami,” ungkapnya kepada 1miliarsantri.net, Ahad (7/1/2024) Laznas BMH sendiri menggandeng Yayasan Raudhatul Makfufin karena kiprah panjang dalam hal ini, sejak 1983. “Laznas BMH yakin yayasan ini mampu menguatkan amanah umat terhadap epngadaan mesin produksi ini. Terlebih yayasan ini telah konsisten dalam produksi Alquran Braile sekian lama,” terang Dirut Laznas BMH, Supendi. Tidak ketinggalan Manajer Marketing PT Visi Inkulsi, Maksum mengaku bangga dengan kiprah BMH dan Yayasan Raudhatul Makfufin. “Saya bangga dengan kedua yayasan ini, BMH dan Yayasan Raudhatul Makfufin yang sejatinya terdepan dalam mendorong anak bangsa yang tunanetra menjadi generasi cerdas dan religius. Kedua lembaga ini benar-benar membantu tugas pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkasnya. (rid) Baca juga :

Read More

Alumni UNM Berikan Inovasi Baru Pemberdayaan UMKM Lewat Aplikasi Menara Masjid

Jakarta — 1miliarsantti.net : Karya alumni Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali membuat inovasi penting dengan merilis fitur terbaru pada Aplikasi Menara Masjid. Fitur ini khusus dikembangkan untuk mendukung program Baznas Microfinance Masjid (BMM), sebuah inisiatif pemberdayaan modal bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan skema pinjaman tanpa bunga (Qardhul Hasan). Peluncuran BMM telah diresmikan oleh Wakil Presiden RI Maruf Amin dan saat ini telah berhasil diterapkan di beberapa masjid di seluruh Indonesia. Program ini merupakan bagian dari upaya Bank Zakat Mikro yang digulirkan oleh BAZNAS, bertujuan untuk mendayagunakan dana zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya dalam bentuk pembiayaan permodalan dan pengembangan usaha. Ketua BAZNAS RI Noor Achmad mengatakan, BMM menjalankan prinsip al-Qardh, di mana pembiayaan tidak menarik keuntungan dalam bentuk bagi hasil, margin, atau istilah lain sejenis. Hal ini memberi keberlanjutan dan keamanan bagi para penerima manfaat untuk menjalankan usaha mereka dengan tenang. “Para penerima manfaat dapat dengan tenang menjalankan usahanya,” terang Noor Achmad, dalam keterangan tertulis yang diterima 1miliarsantri.net, Sabtu (6/1/2024). Aplikasi Menara Masjid ini kata Noor Achmad, telah menjadi andalan Baznas sebagai aplikasi nasional, kini telah diperbarui dengan fitur Microfinance Masjid untuk mendukung implementasi BMM. Sementara itu, alumni Universitas Nusa Mandiri (UNM), Muhammad Romadona selaku Founder Menara Masjid mengatakan dengan menggunakan aplikasi Menara Masjid dan fitur Microfinance Masjid, diharapkan memudahkan monitoring pelaporan dan pengelolaan program Microfinance di masjid. “Semoga setiap modul dan fitur yang ada di aplikasi ini memberikan berkah untuk memakmurkan masjid dan mempermudah di era digitalisasi,” kata Romadona. Pada kesempatan ini, Fitra Septia Nugraha sebagai Kepala Nusa Mandiri Innovation Center (NIC), berharap agar mahasiswa dan alumni terus berinovasi serta memberikan dampak manfaat yang besar untuk masyarakat. “Dengan karya dari alumni Universitas Nusa Mandiri (UNM) ini, akan menjadi role model bagi karya-karya inovatif mahasiswa/i juga alumni Universitas Nusa Mandiri (UNM) lainnya. Terus bergerak, terus berbuat untuk kebermanfaatan orang lain dan masyarakat Indonesia,” pungkasnya. (wink) Baca juga :

Read More

Dua Mahasiswa UINSA Raih Penghargaan Deans List dari Buffalo State University Amerika

Surabaya — 1miliarsantri.net : Dua mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) tercatat sebagai peserta MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA) 2023 dan kembali meraih penghargaan Dean’s List. Mereka adalah Jennie Nabilah dan Dewinta Zahwa Nabila. Mereka berdua meraih penghargaan Dean’s List hasil kuliah satu semester di Buffalo State University, Amerika. MOSMA adalah program beasiswa yang diadakan oleh Kementerian Agama bekerja sama dengan Kementerian Keuangan. Program ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) untuk mengikuti kuliah selama satu semester di luar negeri. Dean’s List adalah penghargaan yang diberikan oleh Dekan Fakultas di Buffalo State University kepada mahasiswa berdasarkan kualitas kinerja akademik mereka. Untuk bisa mendapat penghargaan ini, mahasiswa harus memperoleh nilai rata-rata semester 3,5 atau lebih. Mereka juga harus menyelesaikan studi minimal 12 SKS. ”Saya sangat bersyukur bisa lolos MOSMA dan mendapat negara tujuan Amerika. Sehingga saya bisa mempelajari matematika dengan tools baru di sana, terlebih saya adalah satu-satunya mahasiswa yang mempelajari matematika di Buffalo State,” terang Jennie Nabilah melalui pesan singkatnya, Kamis (4/1/2024). Jennie Nabilah adalah mahasiswa semester 5 program studi Pendidikan Matematika di UINSA. Dia mengaku sangat antusias mempelajari matematika di Amerika. Menurutnya, belajar di kelas Applied Statistics dan Mathematical Biology, memberikan kesan bahwa matematika sebetulnya dekat dengan kehidupan manusia. Matematika juga relevan dengan kehidupan, tidak hanya pada periode ini, tapi juga bisa memperhitungkan hal-hal ilmiah di periode mendatang. ”Saya sangat menyukai mata kuliah Mathematical Biology. Saat itu saya menggunakan software bercampur sedikit coding untuk membuat pemodelan matematika tentang populasi makhluk hidup dari manusia hingga penyebaran virus seperti covid-19. Saya kagum! Ternyata matematika bisa seberkembang ini,” tutur Jennie. Hal senada disampaikan Dewinta Zahwa Nabila yang akrab dipanggil Nabila. Dia adalah mahasiswa semester 5 program studi Hubungan Internasional di UINSA. Dia juga mengaku sangat bangga mendapat kesempatan ini. ”Kesempatan kuliah di negara Amerika membuat saya belajar tentang berbagai isu dan kegiatan di Eropa juga, seperti tentang isu politik, ekonomi, dan sebagainya. Sehingga saya mendapat banyak perspektif. Tidak hanya mempelajari yang selinier dengan program studi, kampus ini juga memiliki mata kuliah yang dekat dengan life skill, seperti Creative Leadership,” imbuh Nabila. Jennie Nabilah dan Dewinta Zahwa Nabila menjalani proses perkuliahan Fall Semester di Buffalo State. Jennie dengan background matematikanya memperoleh GPA 3.83. Nabila dengan lingkungan hubungan internasionalnya memperoleh GPA 4.00. Dengan GPA yang tinggi, Jennie dan Nabila memperoleh penghargaan Dean’s List. ”Alhamdulillah, tidak menyangka akan memperoleh hasil ini. Kami hanya berusaha tekun dan menyerap semua ilmu yang didapatkan di Buffalo State. Kami berharap, hal ini menjadi motivasi untuk teman-teman UINSA lainnya, dan menyusul kami sebagai MOSMA Awardee angkatan berikutnya,” tutup Nabila. (har) Baca juga :

Read More

Masjid Al Akbar Surabaya Memiliki Galeri Sarung yang Bisa Dijadikan Tempat Nyangkruk

Surabaya — 1miliarsantri.net : Jika anda berkunjung ke Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS), kini masjid tersebut memiliki “Galeri Sarung” yang merupakan kolaborasi antara BUMM (Badan Usaha Milik Masjid/MAS) dengan official store Behaestex untuk menempatkan galeri di area Masjid Al-Akbar Surabaya atau di samping Menara 99m. “Selain memperluas jaringan retail untuk produk Sarung BHS dan Sarung Atlas, kami mendirikan galeri itu untuk memudahkan masyarakat Surabaya dan sekitarnya, untuk mencari produk Sarung BHS dan Sarung Atlas,” terang Manager Marketing PT Behaestex, Nur Yahya, Ahad (31/12/2023). Selain itu, pihaknya mendirikan Galeri Sarung di Masjid Al-Akbar Surabaya karena MAS merupakan salah satu masjid terbesar di Jawa Timur yang banyak dikunjungi jamaah dari berbagai daerah, bahkan pengunjung dari luar negeri. “Produk yang tersedia di Galeri Sarung terdiri dari brand Sarung BHS dan Sarung Atlas dari berbagai kelas produk sarung tenun, seperti BHS Cosmo, BHS Infinity, BHS Excellent, BHS Royal, BHS Signature, dan BHS Masterpiece,” ungkapnya. Selain sarung, BHS juga menjual produk baju muslim, songkok, baju jacquard batik, serta merchandie Sarung BHS, sedangkan produk Sarung Atlas juga menjual berbagai motif sarung tenun, baju muslim, songkok, dan sarung junior. “Dengan membeli di Galeri Sarung, maka Galeri Sarung MAS sebagai official store Behaestex akan membuat pengunjung bisa menemukan produk-produk paling terbaru. Selain itu, pengunjung pun bisa merasakan pengalaman belanja dengan melihat produk lebih detail serta mendapatkan harga diskon,” lanjutnya. Ia menambahkan Galeri Sarung dibuka setiap hari mulai pukul 05.00 WIB sampai 18.00 WIB. Di samping Galeri Sarung juga ada Taman Genzi MAS yang sekakigus bisa dipakai menjadi tempat cangkruk atau ngopi. (har) Baca juga :

Read More