Cuaca di Mekah Panas, Jamaah Diharapkan Memakai APD

Makkah — 1miliarsantri.net : Jamaah haji Indonesia mulai memadati Mekah Al-Mukaromah. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melaporkan, sebanyak 52.482 jamaah haji Indonesia sudah memasuki kota Mekah. Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekah Khalilurrahman mengingatkan jamaah haji senantiasa menjaga kesehatan diri setibanya di Makkah. Saat ini cuaca di Kota Mekah cukup panas dibandingkan di Indonesia dan jamaah masih memiliki masa tunggu yang cukup panjang hingga puncak haji. “Cuaca di Mekah cukup ekstrim. Jika siang, bahkan suhunya menembus 42 derajat celcius. Jangan banyak melakukan aktivitas di luar saat siang hari. Jaga kesehatan hingga hari Arafah nanti. Karena haji adalah Arafah,” pesan Kadaker Mekah Khalilurrahman, Selasa (28/5/2024). Kasi Kesehatan Daker Mekah, Nurul Jamal menyampaikan ada beberapa hal yang harus diperhatikan jamaah saat beraktivitas di tengah cuaca panas Makkah. “Pertama, jangan lupa membawa dan menggunakan alat pelindung diri (APD), seperti payung, topi, kacamata, dan masker saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari,” himbau Jamal saat ditemui di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah. Kedua, minum air yang cukup. “Jangan tunggu haus. Minum sesering mungkin. Kalau perlu minum oralit agar elektrolitnya cepat terganti,” tutur Jamal. Ketiga, bawa semprotan air bila beraktivitas di luar ruang. Gunakan ini untuk membasahi bagian tubuh yang terpapar sinar matahari langsung. “Keempat, ini yang penting juga, jangan beraktivitas berlebihan terutama jalan kaki di siang hari. Misalnya, jangan memaksakan umrah di siang hari. Ini bisa berakibat fatal jika dipaksakan,” pungkasnya. (dul) Baca juga :

Read More

Alumni Unej Berkomitmen Berikan yang Terbaik Untuk Masyarakat

Jember — 1miliarsantri.net : Keluarga Alumni Universitas Jember (Kauje) berkomitmen memberikan kontribusi kepada masyarakat Indonesia termasuk almamater melalui berbagai inovasi dan karya-karya yang dihasilkan. Ketua Umum Pimpinan Pusat Kauje Muhammad Sarmuji mengatakan, pada ajang reuni alumni Universitas Jember, diharapkan mampu membangkitkan potensi para alumni untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat. “Ini bagian dari usaha kita untuk membangkitkan potensi alumni Universitas Jember. Kontribusi terhadap almamater dan juga kepada masyarakat,” ungkap Sarmuji, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (27/5/2024). Sarmuji menjelaskan, ajang reuni yang dibalut dengan pelaksanaan Jalan Gembira Nasional ke-2 Kauje di kawasan Stadion Gajayana, Kota Malang itu bertujuan untuk memunculkan energi baru dari para alumni Universitas Jember. Menurutnya, lulusan Universitas Jember merupakan kelompok minoritas kreatid yang mampu membaur dengan masyarakat dan memberikan kontribusi nyata. Para alumni Universitas Jember, banyak berkarya untuk masyarakat. “Dan kita harap alumni Universitas Jember, menjadi minoritas kreatif, menjadi kelompok elit yang organik, yang membaur dengan masyarakat dan memberikan kontribusi nyata,” harapnya. Ia menambahkan, salah satu bentuk kontribusi alumni Universitas Jember untuk masyarakt adalah dengan memproduksi beras fortifikasi yang bisa membantu penanganan stunting. Inovasi tersebut, merupakan bukti nyata kontribusi salah satu alumni Universitas Jember. “Beras yang dihasilkan bisa diperuntukkan untuk mengatasi stunting. Itu bisa bermanfaat, itu akan kita fasilitasi supaya bisa tampil,” sambungnya. Direktur Utama Perum Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA Akhmad Munir menambahkan, saat ini alumni Universitas Jember sudah menunjukkan kualitas dan mampu memberikan kontribusi besar kepada masyarakat. Menurutnya, para alumni Universitas Jember tersebut saat ini banyak berkontribusi pada sektor pemerintahan, swasta termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Diharapkan, para alumni tersebut akan terus mengisi pembangunan Indonesia ke depan. “Para alumni sudah menunjukkan kualitasnya dan bisa berkontribusi besar kepada beberapa sektor baik di pemerintahan, swasta dan BUMN. Harapannya, ke depan, para alumni ini terus mengisi dan berkontribusi untuk pembangunan bangsa,” kata Munir. Dalam ajang reuni yang diramaikan dengan kegiatan Jalan Gembira Nasional tersebut, diikuti kurang lebih 4.800 alumni Universitas Jember. Para alumni itu, datang dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Sulawesi Selatan hingga Jakarta. (fq) Baca juga :

Read More

Baznas Tidak Akan Gunakan Dana ZIS Jika Dilibatkan Program Makan Gratis

Jakarta — 1miliarsantri.net : Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menyatakan tidak akan menggunakan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS), jika dilibatkan dalam program makan siang dan minum susu gratis untuk anak, yang diusung oleh pemerintahan terpilih. “Program makan siang gratis ini kami pastikan tidak akan menggunakan dana zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan oleh masyarakat ke Baznas,” kata Ketua Baznas RI Noor Achmad dalam keterangan di Jakarta, Ahad (26/5/2024). Noor melanjutkan pihaknya justru akan memberdayakan para mustahik dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia melalui binaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas. Ia menegaskan pihaknya tidak akan pernah mengkapitalisasi program makan siang gratis dengan objek mustahik yang makan, tapi justru melibatkan mustahik yang menyediakannya. “Justru kalau sudah dikapitalisasi, kami tidak bisa terlibat. Kami berusaha memberdayakan mustahik. Para mustahik boleh saja mengambil keuntungan, sementara kami hanya mendampingi,” ungkapnya. Menurut Noor, program makan siang gratis harus banyak dinikmati mustahik, sehingga tidak ada lagi orang tanpa asupan gizi dan protein yang memadai, apalagi sampai ada yang kelaparan, yang sesuai dengan tujuan Baznas dalam menyejahterakan masyarakat. “Jangan sampai ada program besar seperti itu, tapi justru banyak mustahik yang menganggur. Ini menurut kami jangan sampai terjadi,” ujarnya. Noor menjelaskan banyak program unggulan Baznas yang tersebar di pelosok negeri, yang bisa menopang kesuksesan program makan siang gratis, salah satunya Balai Ternak Baznas yang kini ditargetkan mencapai 35 titik balai ternak. Kemudian, sambungnya, Baznas juga memiliki Program Lumbung Pangan Baznas, yang telah berperan penting dalam menyuplai kebutuhan beras zakat fitrah Baznas ke seluruh Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Noor juga menyebut sepanjang triwulan pertama 2024 lebih dari 66 ribu mustahik telah diberdayakan oleh Baznas/Lembaga Amil Zakat (LAZ) dalam bidang ekonomi, yang diklaim sangat mungkin bertambah jika para mustahik dilibatkan dalam program makan siang gratis. “Kalau terealisasikan, maka akan menjadi pergerakan ekonomi umat di tingkat bawah dan terbangun ta’awuniyah yaitu saling tolong menolong dan kegotongroyongan, yang dilandasi nilai-nilai ketuhanan serta terbangunnya moral umat yang penuh dinamika untuk maju dan saling menghargai,” tutup Noor Achmad. (wink) Baca juga :

Read More

Sebanyak 66.364 Santri PKPS Ikuti Ujian Kesetaraan Nasional Berbasis Komputer

Surabaya — 1miliarsantri.net : Ujian Kesetaraan Nasional (UKN) pada Pondok Pesantren Salafiyah penyelenggara Pendidikan Kesetaraan (PKPPS) berlangsung sejak Maret 2024. Ada tiga tahap UKN, jenjang Ulya (4 – 7 Maret 2024), Wustha (6 – 8 Mei 2024), dan Ula (21 – 23 Mei 2024). Total ada 66.364 santri yang terdaftar ikut UKN berbasis computer (Computer Based Test atau CBT). Tingkat partisipasi santri dalam UKN CBT 2024 ini hamper 100 %. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding UKN CBT 2023 yang partisipasinya ada pada kisaran 35%. “Bagi Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, perkembangan ini sangat drastis dan membanggakan,” terang Plt. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono saat dikonfirmasi 1miliarsantri.net, Sabtu (25/5/2023). “Tentunya yang demikian ini memenuhi ekspektasi Kementerian Agama yang berupaya meningkatkan literasi digital pesantren sebagai salah satu program prioritasnya,” ujarnya. Hal senada disampaikan Plt Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad. Menurutnya, peningkatan literasi digital di pesantren sangat penting dan itu harus dapat dibuktikan secara terukur. Abu Rokhmad berharap permasalahan sistem pendataan pesantren juga bisa segera diselesaikan. “Saya berharap persoalan data pesantren ini bisa menjadi kegiatan prioritas yang segera diselesaikan. Sebab, saat ini data pesantren dipisahkan dari pelaporan data pendidikan Islam yang ada di EMIS,” harap Abu Rokhmad. Kasubdit Pendidikan Kesetaraan Anis Masykhur menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah mengembangkan SIKAP atau Sistem Informasi Ketenagaan dan Administrasi Pesantren. Ke depan, SIKAP akan disempurnakan untuk menjadi rumah data ketenagaan, kesantrian, kelembagaan, dan kurikulum pesantren. Pelaksanaan ujian yang berbasis computer (bahkan android) ini, kata Anis, selanjutnya diikuti dengan keharusan memasukkan data nilai santri, baik nilai akumulasi dalam rapot maupun hasil ujian nasional. Data ini akan menjadi Rapor dan Ijazah Digital (RID). Proses integrasi RID ini juga mencapai target. “Satu minggu setelah pelaksanaan ujian nasional tingkat Ulya dan Wustha, prosentase pengintegrasian mencapai rata-rata 91%. Ini berarti, minggu ini diharapkan mencapai 100%,” ujarnya lebih lanjut. Integrasi RID dalam SIKAP akan menjadi sumber informasi tentang capaian kompetensi santri pada kelompok mata pelajaran umum maupun dirasah Islamiyah, termasuk juga capaian penguasaan turats (kitab kuning). Bentuk capaian tersebut dapat dilihat dalam transkrip ijazah atau bukti penyelesaian studi lainnya pada sebuah jenjang tertentu pada satuan pendidikan pesantren. “Kesuksesan ini tidak terlepas dari soliditas tim di bawah komando Masithoh Hasbi, “korlap” digitalisasi pendidikan pesantren salafiyah. Perkembangan positif ini akan diperluas pada satuan pendidikan pesantren lainnya,” pungkasnya. (har) Baca juga :

Read More

Tips Sehat ala Rasulullah SAW

Jakarta — 1miliarsantri.net : Dalam Islam kesehatan termasuk bagian dari nikmat Allah SWT yang paling besar dan patut disyukuri. Sebab kita tahu bahwa orang yang didera keluhan atau rasa sakit tentu akan merasa kurang nyaman dalam menjalani kehidupan. Belum lagi kalau harus berobat atau ikhtiar mencari obatnya, tentu harus menyiapkan biaya yang tidak bisa diduga sebelumnya. Oleh karena itu manusia harus banyak bersyukur atas nikmat sehat yang disadangnya, agar pemberian Allah kepadanya semakin bertambah. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah senang melihat bekas nikmat yang Ia berikan kepada hamba-Nya.” (HR. Turmudzi dan Hakim, Imam Suyuthi meng-hasan-kannya). Lalu seperti apa wujud rasa syukur yang harus kita lakukan? Dengan menjaga keberlangsungan nikmat sehat itu sendiri, dengan kata lain memelihara kesehatan secara berkesinambungan. Apabila kekuatan dan kesehatan saja merupakan nikmat Allah yang besar dan anugerah-Nya yang melimpah, maka sangatlah pantas bagi orang yang diberi rizqi itu untuk menjaganya dan melindunginya dari hal-hal yang membahayakan. Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “ Ada dua nikmat yang di dalamnya banyak orang tertipu: sehat dan senggang” (HR. Bukhari). Mengutip dari berbagai sumber, cara menjaga kesehatan dalam Islam yaitu: “Bersiwak itu membersihkan mulut dan menyebabkan ridha Tuhan (Allah)”(HR. Ahmad, Nasa-i, Ibnu Hibban, Hakim. Juga Baihaqi dari „Aisyah ra., dan Ibnu Majah dari Abu Umamah al-Bahily). Selain kebersihan tubuh, tempat-tempat penting seperti rumah kita, masjid dan sebagainya haruslah menjadi contoh dalam hal perhatian pada kebersihan dan kesehatan. Kebersihan tempat mandi, tempat wudhu, toilet, tempat sepeda, tempat sandal, tempat sampah, lantai dan lain-lain haruslah menjadi prioritas utama. Wajib hukumnya seorang muslim menjaga kebersihan karena kebersihan adalah sebagian dari iman. Bahkan diriwayatkan oleh Thabrani dari Hudzaifah bin Usaid, “Barangsiapa mengganggu kaum muslimin di jalan-jalan mereka, maka layak mendapat laknat mereka.” Hadis lainnya terkait hal ini yaitu “Jauhilah dua kutukan atau dua macam orang yang dikutuk: orang yang membuang kotoran di jalan orang dan di tempat berteduh” (HR.Muslim, Abu Dawud, Ahmad). Nabi Muhammad SAW menganjurkan olahraga yang baik seperti berenang, menembak (memanah), menunggang kuda, dan lari (atletik). Hadits Muttafaq ‘alaih menyebutkan bahwa Nabi SAW mohon perlindungan kepada Allah dari ketidakberdayaan dan pemalas. Beliau menjadikan bangun pagi dengan bersemangat sebagai sifat seorang mukmin yang multazim (konsekuen pada agamanya). “Syetan mengikat pada tengkuk salah seorang dari kalian sebanyak tiga ikatan jika ia sedang tidur…” (HR.Bukhari kitab Tahajjud III/24). Beliau dalam sejarah juga pernah lomba lari dengan Aisyah RA, isteri beliau sendiri.(HR. Ahmad dan Abu Dawud). Semua ini mendidik kita agar membiasakan diri giat dan cekatan, bukan pemalas, dan semua itu menyehatkan tubuh kita. (yan) Baca juga :

Read More

Jamaah Haji Diimbau Patuhi Etika Saat Ziarah di Jabal Uhud

Makkah — 1miliarsantri.net : Selain Masjid Nabawi dan Raudhah, jamaah haji Indonesia kerap mengunjungi sejumlah situs bersejarah, salah satunya Jabal Uhud. Destinasi ini meliputi Masjid Syuhada Uhud, Jabal Rumma (lokasi para pemanah pada Perang Uhud), dan makam para syuhada. Jabal Uhud adalah salah satu tujuan ziarah utama bagi jamaah haji Indonesia di Madinah. Dalam bahasa Indonesia, “Jabal” berarti bukit. Tempat ini menjadi saksi bisu peristiwa Perang Uhud yang terjadi antara tentara Islam yang dipimpin Rasulullah SAW melawan kaum Quraisy. Perang Uhud, yang dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW, berawal dari konflik bersenjata akibat kekalahan kaum Quraisy dalam Perang Badar. Dalam pertempuran ini, 70 sahabat, termasuk paman Nabi, Hamzah bin Abdul Muthalib, gugur sebagai syuhada. Selain meneladani kisah heroik Perang Uhud, ada beberapa etika yang perlu dijaga oleh jamaah haji saat berziarah di Jabal Uhud: “Ya Hajj, mamnu’ (tidak boleh),” tegas penjaga makam Syuhada Uhud. “Mencoret-coret sangat dilarang, dan tidak ada manfaatnya,” jelas Syeh Salih, salah satu penjaga makam Syuhada Uhud. Dengan menjaga adab dan etika saat ziarah, diharapkan jamaah haji dapat menghormati situs-situs bersejarah dan menjaga nama baik Indonesia. (dul) Baca juga :

Read More

Kesehatan Menurun, Raja Salman Membatalkan Sejumlah Agenda Kunjungan

Makkah — 1miliarsantri.net : Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mendadak telah membatalkan rencana perjalanan empat hari ke Jepang yang dijadwalkan pada minggu ini. Menurut juru bicara Jepang, Yoshimasa Hayashi pembatalan dilakukan karena putra mahkota ini merasa khawatir atas kesehatan ayahnya, Raja Salman Bin Abdulaziz yang kini kondisinya sedang sakit. Menurut rencana, kunjungan pangeran, sedianya akan dimulai pada hari Senin, dan sekaligus merupakan kunjungan pertama putra mahkota ke negara Asia tersebut sejak tahun 2019. Putra Mahkota Mohammed akan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan kaisar negara tersebut serta perwakilan dari beberapa perusahaan Jepang untuk menandatangani perjanjian kerjasama Arab-Jepang. Salah satunya adalah kesepakatan untuk meningkatkan rantai pasokan hidrogen cair. Saudi Press Agency melaporkan pada hari Minggu bahwa ayah putra mahkota berusia 88 tahun menderita radang paru-paru dan akan menerima antibiotik di Istana Al Salam di Jeddah. Bulan lalu, menurut media Arab, Raja Salman dirawat di rumah sakit Spesialis King Faisal di Jeddah untuk kunjungan “pemeriksaan rutin”. Raja Salman memerintah Arab Saudi sejak tahun 2015 setelah Raja Abdullah meninggal pada tahun 2015. Dua tahun kemudian, raja mencopot Mohammed bin Nayef sebagai putra mahkota dan menggantikannya dengan putranya. Putra mahkota berusia 38 tahun dipandang sebagai raja de facto dan menangani sebagian besar urusan sehari-hari kerajaan dan merupakan pewaris takhta berikutnya. Putra Mahkota Mohammed juga dijadwalkan mengunjungi Jepang pada akhir tahun 2022, namun dibatalkan tepat sebelum dia tiba. “Kunjungan Yang Mulia Putra Mahkota Mohammed ke Jepang akan dikoordinasikan kembali antara kedua negara,” terang Hayashi kepada wartawan Rabu (22/5/2024) malam. Sumber-sumber Saudi mengatakan kepada AFP bahwa meskipun pemimpin de facto tersebut tidak hadir, delegasi Saudi masih akan melakukan perjalanan ke Jepang untuk melakukan beberapa pembicaraan. Pada hari Senin, menteri luar negeri kedua negara berbicara selama 15 menit melalui telepon. Berdasarkan pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Jepang, Menteri Luar Negeri Yoko Kamikawa menyampaikan harapan tulusnya agar raja dapat segera pulih dan mengatakan bahwa dia ingin bekerja sama dengan Riyadh ketika dunia menghadapi berbagai krisis, termasuk di Gaza dan Ukraina. Kementerian mengatakan kedua menteri menyampaikan bahwa mereka ingin mengatur ulang perjalanan tersebut sesegera mungkin. Jepang dan Arab Saudi telah memperdalam hubungan mereka selama beberapa tahun terakhir. Karena Jepang adalah negara dengan perekonomian terbesar keempat di dunia, bantuannya sangat penting bagi Arab Saudi untuk mewujudkan Visi 2030, yaitu rencana putra mahkota untuk mendiversifikasi perekonomian kerajaan dari ketergantungan pada minyak dengan berinvestasi besar-besaran di sektor lain termasuk hiburan, pariwisata, dan energi terbarukan. Di sisi lain, Riyadh adalah pemasok minyak mentah terbesar di Tokyo dengan nilai sekitar $34,3 miliar per tahun dan pemasok utama petrokimia. Arab Saudi menjadi mitra dagang terbesar kedelapan Jepang pada tahun 2023 dengan perdagangan bilateral mencapai $42 miliar, menurut data Dana Moneter Internasional. Sementara itu, pada hari Minggu, Putra Mahkota Mohammed bertemu dengan penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan di kota timur Dharhran untuk membahas solusi terhadap perang di Gaza, SPA melaporkan. (dul) Baca juga :

Read More

Kadaker Minta Jamaah Calon Haji Agar Selalu Memakai Gelang

Makkah — 1miliarsantri.net : Sebanyak delapan kelompok terbang (kloter) calon jamaah haji (Calhaj) Indonesia yang datang lebih dulu di Madinah mulai bergeser ke Makkah dan Rombongan jamaah kloter pertama telah tiba di Hotel Al-Ghadeer, Makkah, Senin (20/5/2024) sekitar pukul 12.00 WAS dengan jumlah 392 orang. Kepala Daker Makkah, Kholilurrahman meminta kepada calhaj Indonesia untuk selalu memakai gelang saat melaksanakan ibadah di Tanah Suci Makkah. Sehingga, petugas dapat dengan mudah melayani calhaj yang sakit atau terpisah dari rombongannya. “Jamaah jangan lupa selalu menggunakan gelang jamaah haji, karena dalam gelang itu akan nampak nama jamaah, kemudian nama kloternya nama paspornya, itu sangat memudahkan petugas untuk membantu melayani jamaah ketika jamaah itu tiba tiba sakit, pingsan, atau terpisah rombongan kesasar tidak tahu tempat tinggalnya,” terang Kholilurrahman di Kantor Urusan Haji Indonesia, Makkah, Selasa (21/5/2024). Selanjutnya, dia juga mengimbau kepada calon jamaah haji Indonesia agar selalu bertanya kepada petugas jika lupa akan tempat tinggalnya. Ketika tiba di Makkah, kata dia, calhaj Indonesia juga harus memastikan untuk mendapatkan kartu hotel. “Kalau nanti jamaah terpisah rombongan tersesat, nanti tunjukkan kartu hotel itu kepada petugas, sehingga petugas mudah mengantarkan jamaah sampai ke sektornya, ke kantornya, ke hotelnya dan ke kamarnya,” sambung Kholilurrahman. Dia menuturkan, cuaca di Makkah sendiri saat ini sudah panas. Bahkan, menurut dia, pada saat puncak haji nanti cuacanya bisa mencapai 50° celsius. Karena itu, dia juga mengimbau kepada calhaj Indonesia untuk menghindari paparan terik matahari secara langsung. “Jamaah haji kita sebaiknya beribadah di hotel atau di masjid atau mushalla yang ada di hotel, terutama jamaah yang lansia yang risiko tinggi agar tidak memaksakan diri untuk melaksanakan sholat di Masjidil Haram,” himbaunya. Dia mengatakan, jamaah yang sehat dan kuat bisa melaksanakan ibadah di Masjidil Haram. Namun, dia tetap menyarankan agar tetap membawa payung dan membawa air minum. “Jangan sampai dehidrasi, karena banyak kasus jamaah yang sakit karena dehidrasi ketika di Masjidil Haram, lupa membawa payung, lupa membawa air,” lanjut Khalilurrahman. Demikian pula ketika nanti jamaag melaksanakan sholat di Masjidil Haram, juga diimbau agar tidak menitipkan sandal atau sepatunya di area Masjidil Haram. “Sandal atau sepatu yang dibawa itu jangan ditinggal, jangan dititipkan di loker-loker penitipan di area Masjidil Haram karena masuknya dan keluarnya akan berbeda. Masuknya dari pintu King Fahd nanti keluarnya akan berbeda. Oleh karena itu, saran saya jika menggunakan sandal pasukan sandal dalam kantong plastik, masukkan tas dan dibawa, jangan ditinggal kemudian,” tandas Khalilurrahman. Yang tidak kalah penting, dia juga mengimbau kepada calhaj Indonesia agar selalu waspada ketika beribadah ke Masjidil Haram, serta tidak membawa perhiasan. “Jangan membawa perhiasan khawatir ada tindakan kriminal atau pencopetan yang terjadi di area Masjidil Haram,” ucapnya. Ketika akan beribadah ke Masjidil Haram, Khalilurrahman juga menyarankan kepada calhaj Indonesia untuk tidak berangkat sendirian, melainkan berkelompok. “Ketika mereka berangkat 10 orang, maka pulang pun harus 10 orang. Ketika mereka berkelompok lima orang, pulang pun 5 orang, jangan sendiri-sendiri. Pastikan mereka berangkat bareng, pulang pun bareng,” tegasnya. Setelah calhaj Indonesia sampai ke hotel, tambah dia, calhaj Indonesia juga tidak boleh memasak dengan alat yang bisa berpotensi menimbulkan kebakaran. “Jadi kalau seandainya memasak, itu supaya alat masak air itu yang otomatis. Dan pastikan ketika mereka akan sholat ke Masjidil Haram, semua alat masak tersebut agar dipastikan mati dulu, sehingga tidak terjadi kebakaran seperti tahun-tahun yang lalu. Karena lalai ditinggal untuk sholat, kemudian magicom-nya meledak kebakaran,” pungkasnya. (dul) Baca juga :

Read More

Peringatan Imam al Ghazali Tentang Pendidikan

Jakarta — 1miliarsantri.net : Agama Islam menempatkan ilmu sebagai sesuatu yang sangat penting, bahkan Allah SWT memuliakan orang-orang berilmu. Untuk itu, Muslim disarankan untuk belajar sepanjang hidupnya agar terus mendapatkan ilmu. Islam juga menekankan kepada para pemilik ilmu untuk mengajarkan atau mengamalkan ilmu yang didapatnya kepada orang lain. Lantas, bagaimana jika orang yang memiliki ilmu tapi dikomersilkan dengan tujuan untuk meraup harta dunia? Ini pendapat Imam Al-Ghazali dalam Kitab Minhajul Abidin. Imam Al-Ghazali menjelaskan betapa pentingnya ilmu, bahkan ilmu lebih mulia dari sekedar ibadah tanpa ilmu. Akan tetapi, Imam Al-Ghazali juga mengingatkan ada bahaya di sekitar ilmu. Untuk menghadapi berbagai kesulitan dalam menuntut ilmu maka ringankan hati agar mudah dan ikhlas melakukannya. Ia mewanti-wanti agar ilmu jangan digunakan untuk memperkaya diri sendiri. “Ketahuilah bahwa sangat besar bahaya dalam menuntut ilmu, jika menuntut ilmu bertujuan untuk menarik perhatian manusia, menjadikan ilmu sebagai alat agar bisa duduk bersama para penguasa, dan membanggakan diri terhadap orang yang mendebat atau menjadikan ilmu sebagai alat untuk memburu dunia,” kata Imam Al-Ghazali dalam Kitab Minhajul Abidin. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang menuntut ilmu untuk tujuan berbangga-banggaan dengan para orang-orang pandai atau untuk memamerkannya pada orang-orang yang bodoh atau untuk memalingkan wajah-wajah manusia kepadanya, maka ia akan dimasukkan ke dalam neraka.” Abu Yazid Al Bustomi mengatakan, “Aku telah melakukan mujahadah selama 30 tahun dan aku tidak mendapati sesuatu yang lebih sulit aku hadapi selain dari ilmu dan bahaya yang mengitarinya.” Abu Yazid Al Bustomi mengingatkan, jauhkan pandangan kamu dari sesuatu yang dijadikan indah oleh setan. Setan itu akan mengatakan kepada kamu, “Jika bahaya yang sebesar ini terjadi pada ilmu, maka meninggalkannya tentu lebih utama.” Abu Yazid Al Bustomi mengingatkan, “Kamu jangan pernah berpikir seperti yang dikatakan setan.” Ilmu tetap penting dan harus dipelajari meski ada bahaya di sekitarnya. Sebab banyak orang fakir ilmu yang masuk neraka. Rasulullah SAW bersabda, “Aku mengarahkan pandangan pada malam Mi’raj-ku ke arah neraka, lalu aku melihat kebanyakan penghuninya adalah orang-orang fakir.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah apakah mereka fakir karena harta.” Nabi SAW menjawab, “Bukan (fakir harta) tapi mereka fakir dari ilmu.” Imam Al-Ghazali mengingatkan, siapa saja yang tidak mempelajari ilmu maka ia tidak akan dapat melakukan ibadah dengan benar dan tidak bisa melaksanakan hak-hak hidupnya sebagaimana mestinya. Sekiranya seorang menyembah Allah Ta’ala seperti ibadahnya para malaikat langit tanpa disertai dengan ilmu, maka tentulah ia termasuk orang-orang yang merugi. Maka teguhkan diri dalam menuntut ilmu dengan cara mengkaji, menyampaikan dan mengajarkannya. Usirlah kemalasan serta rasa bosan yang menerpa saat menuntut ilmu. Jika tidak diusir rasa malas itu, maka seseorang berada dalam bahaya kesesatan dan semoga Allah melindungi kita semua dari kesesatan. Hal ini dijelaskan Imam Al-Ghazali dalam Kitab Minhajul Abidin yang diterjemahkan Abu Hamas As-Sasaky dan diterbitkan Khatulistiwa Press 2013. (wink) Baca juga :

Read More

Harapan Anak-Anak Palestina Yang Tinggal di Indonesia

Jakarta — 1miliarsantri.net : Setiap tanggal 15 Mei diperingati sebagai Hari Nakba. Peristiwa Nakba bermula dari Deklarasi Balfour yang terjadi tahun 1917 ketika pemerintah Inggris menyatakan dukungan untuk pendirian tanah air bagi orang Yahudi di Palestina. Istilah Nakba atau Al Nakba berasal dari bahasa Arab yang berarti bencana. Peristiwa Nakba sendiri terjadi pada 1948 saat pendirian negara Israel. Peristiwa ini mengakibatkan pengusiran dan eksodus massal lebih dari 700 ribu warga Palestina dari tanah air mereka. Peringatan Nakba tahun ini memasuki tahun ke-76. Berbagai suara harapan dari warga Palestina mencerminkan semangat dan perjuangan yang tak pernah padam untuk meraih kemerdekaan. Majid Anas Al Masri (7), seorang anak Palestina yang saat ini tinggal di Indonesia, menyatakan harapannya agar Palestina segera merdeka. “Aku mau (Palestina) merdeka, terus lebih kuat dari Israel laknatullah,” ungkap Majid kepada 1miliarsantri.net, Ahad (19/5/2024). Majid juga mengungkapkan cita-citanya untuk menjadi seorang mujahid yang dapat meraih kemerdekaan untuk Palestina. “Cita-cita jadi mujahid, bisa lawan Israel laknatullah, bisa jadi lebih kuat dari Israel,” lanjutnya. Dia sudah 5 tahun tinggal di Indonesia. Bocah yang kini tengah mengenyam pendidikan di BIMBA itu mengaku bahagia bisa tinggal di Indonesia. “Aku sudah 5 tahun di sini, sekolah di BIMBA. Di Indonesia baik, orang Indonesia baik sekali. Kalau di sini aman, di Palestina nggak aman karena ada Israel. Di sini kita bisa main, bisa makan. Di Palestina, nggak ada makan, nggak ada minum, nggak ada listrik, nggak ada internet,” beber Majid. Selain itu, Jana Abu Salah (18), seorang mahasiswa Palestina, mengimbau kepada seluruh warga Palestina untuk mengingat tanggung jawab sebagai warga Palestina melakukan yang terbaik untuk mengupayakan kemerdekaan Palestina. “Harapan saya untuk Palestina tentu saja saya ingin Palestina merdeka di masa depan dan saya berharap setiap orang di Palestina tidak lupa dari mana asalnya dan apa yang terjadi dengan Palestina. Ingatkan saja diri sendiri setiap hari, apa tanggung jawab kita terhadap Palestina. Sebagai mahasiswa, saya terus belajar agar kedepannya bisa menjadi sesuatu yang bisa membantu Palestina,” ujar perempuan yang kerap dipanggil Juwita itu. Loai Alawneh, seorang mahasiswa Palestina lainnya, juga menyatakan rasa terima kasihnya kepada Indonesia yang terus mengerahkan dukungan terbaik untuk menyuarakan hak bagi bangsa Palestina. Solidaritas internasional, seperti yang ditunjukkan oleh Indonesia, memberikan dorongan moral yang sangat berarti bagi perjuangan mereka. “Saya terima kasih untuk Indonesia karena orang Indonesia suka orang Palestina. Dan juga orang Palestina suka orang Palestina. Hari ini, hari hitam bagi Palestina karena hari ini Israel occupation, menjajah Palestina. Banyak orang wafat di Palestina,” tuturnya. Dia mengucapkan banyak terima kasih untuk orang Indonesia karena semua orang di Indonesia suka orang Palestina. (Iin) Baca juga :

Read More