Kriteria Pemimpin yang Dipilih pada Pilkada 2024 Sesuai Tausyiah MUI

Jakarta — 1miliarsantri.net : Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Tausiyah Kebangsaan mengeluarkan kriteria calon pemimpin yang harus dipilih pada Pilkada 2024. MUI menyampaikan, umat Islam wajib menentukan pilihan kepada calon pemimpin yang mampu mengemban tugas amar makruf nahi mungkar. MUI mengungkapkan, kriteria calon pemimpin yang mampu memgemban tugas amar makruf nahi mungkar adalah sosok pemimpin yang beriman dan bertakwa. Selain itu, pemimpin tersebut memiliki sifat jujur (shiddiq), terpercaya (amamah), aktif dan aspiratif (tabligh). “Mempunyai kemampuan (fathonah) dan memperjuangkan kepentingan umat Islam, serta kemaslahatan bangsa,” terang Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar. MUI menekankan, apabila umat Islam memilih pemimpin yang tidak memenuhi syarat-syarat sebagaimana disebutkan di atas, atau sengaja tidak memilih padahal ada calon yang memenuhi syarat atau ada yang mendekati syarat ideal, hukumnya “Meskipun beda pilihan, semua pihak dan komponen bangsa Indonesia harus senantiasa dengan penuh kesadaran menjaga hubungan persaudaraan yang rukun,” sambungnya. Persaudaraan yang rukun tersebut baik antar sesama (ukhuwah Islamiyah), antar sesama anak bangsa (ukhuwah wathaniyah) dan antar sesama manusia (ukhuwah insaniyah). Dalam Tausiyah Kebangsaan itu MUI mengajak masyarakat luas untuk berdoa, memohon kedamaian, stabilitas dam persatuan nasional menjelang, selama dan pasca Pilkada 2024. “Serta memohon petunjuk Allah SWT agar menghasilkan pemimpin yang mampu mewujudkan keadilan, kesejahteraan, kemakmuran, dan kebahagiaan (as-sa’adah) bagi segenap bangsa Indonesia,” tutupnya.(wink) Baca juga :

Read More

10 Kampus Pembaca Terbanyak Periode 2024-10 Versi Kubuku eResources

Bandung — 1miliarsantri.net : UIN Sunan Gunung Djati Bandung menduduki ranking pertama di antara perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia versi Kubuku eResources dengan total pembaca terbanyak periode 2024-10. Kepala Perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Agus Abdul Rahman, membenarkan tentang perankingan pembaca terbanyak ini. “Alhamdulillah UIN Bandung menjadi pertama berdasarkan Kubuku eResources. Terima kasih kepada pimpinan Pa Rektor, Pa Wakil Rektor, Pa Biro atas dukungan selama ini. Juga para dosen, tendik, mahasiswa atas segala kepercayaan untuk selalu mengunjungi, membaca, menjadikan perpustakaan sebagai jantungnya ilmu, pengetahuan,” tegasnya, Senin (25/11/2024) Sebagai informasi, sejak 2016 Kubuku eResources telah tumbuh menjadi perusahaan yang mempunyai bisnis inti penyediaan buku digital di Indonesia yang senantiasa melakukan penyesuaian terhadap produk produknya sesuai kebutuhan dan perkembangan teknologi yang ada. Kubuku menyediakan ekosistem industri buku digital dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan potensi kegemaran masyarakat dalam membaca. Saat ini Kubuku eResources yang berkantor pusat di Yogyakarta memiliki berbagai produk seperti Perpustakaan Digital, Titikbaca, Bookubuku, software presentasi dan diskusi yang dapat menunjang kegiatan pendidikan dalam sebuah instansi. Atas capaian prestasi yang membanggakan kampus ini, Wakil Rektor I Dadan Rusmana, menegaskan tingkat jumlah pembaca ke perpustakaan UIN Bandung menduduki ranking pertama di antara perpustakaan perguruan tinggi. “Akselerasi literasi. Selamat untuk para pengelola perpustakaan UIN Bandung dan sivitas akademika UIN Bandung. Berkah untuk semuanya. Data ini penting bagi kita, yakni sebagai salah satu alat ukur dari kinerja layanan perpustakaan UIN Bandung terhadap para pemustaka,” jelasnya. Tentunya, kita patut mengapresiasi capaian ini sebagai pijakan untuk terus melakukan perbaikan-perbaikan terkait dengan tata kelola dan layanan perpustakaan agar mampu menjadi salah satu “titik tolak” peningkatan literasi bagi sivitas akademika UIN Bandung. “Hal ini mengingat perpustakaan sebagai salah satu jantungnya aktivitas Tridharma Perguruan Tinggi di UIN Bandung. Sebagai salah tempat strategis, perpustakaan perlu menunjukkan kinerja dan performa yang excelent,” bebernya. Pada sisi lain, data ini juga penting untuk melihat tingkat aksesibilitas dan ketertarikan terhadap buku dan referensi lainnya dari sivitas akademika UIN Bandung, khususnya mahasiswa. Kebahagiaan mahasiswa yang tergolong Gen-Z dan Generasi Milenial masih mau mengakses buku dan referensi printed(fisik) selain sumber-sumber digital. Semoga capaian ini tegak lurus dengan capaian kenaikan tingkat literasi (pemahaman) terhadap sumber yang diakses dan dimanfaatkannya. Capaian ini bukan lahir dari ruang hampa, tetapi hasil dari kerja keras para pengelola perpustakaan UIN Bandung. Pada satu sisi, perpustakaan kita sudah terakreditasi “A” yang menunjukkan kualitas terbaik dari tata kelola dan layanan. Pada sisi lain berbagai program peningkatan kapasitas infra struktur memberika dampak pada kemudahan akses dan layanan bagi para pemustaka. “Perlu diperhatikan juga, beberapa program inovatif dari Perpustakaan UIN yang perlu diapresiasi dalam upaya meraih hati para mahasiswa agar mau berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan sebagai salah satu tempat mencari sumber dan media pengetahuan. Misalnya, program duta perpustakaan, kesempatan magang, destinasi rihlah literasi, dll, perlu dipertahankan dan ditingkatkan,” pungkasnya. Berikut ini 10 daftar perpustakaan perguruan tinggi versi Kubuku eResources dengan total pembaca terbanyak periode 2024-10.UIN Sunan Gunung Djati Bandung (rid) Baca juga :

Read More

Kemendag Soroti Lonjakan Harga Minyakita

Jakarta — 1miliarsantri.net : Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan perhatian khusus terhadap melonjaknya harga minyak goreng kemasan Minyakita yang kini mencapai Rp 17.000 per kilogram. Kenaikan ini menjadi fokus utama pemerintah di tengah persiapan menghadapi periode akhir tahun. “Kita akan segera membahas masalah kenaikan harga Minyakita ini dalam rapat koordinasi yang sudah diagendakan,” terang Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Moga Simatupang di Jakarta, Ahad (24/11/2024). Investigasi awal Kemendag mengungkap bahwa distributor tingkat kedua (D2) menjadi penyebab utama kenaikan harga. Penerapan sistem minimum order quantity oleh D2 membuat pedagang pengecer kesulitan membeli Minyakita sesuai kebutuhan pasar. Merespon situasi ini, Kemendag akan menggelar rapat koordinasi pada Kamis pekan depan. Pertemuan ini tidak hanya membahas masalah Minyakita, tetapi juga mencakup strategi menghadapi kebutuhan pangan jelang Nataru. “Kami akan mengadakan pertemuan koordinasi bersama produsen dan distributor minggu depan untuk membahas kelancaran distribusi jelang nataru. Seluruh pemangku kepentingan akan dilibatkan, termasuk dinas terkait dan asosiasi pedagang,” ungkapnya. Rapat koordinasi tersebut akan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk distributor, pelaku usaha, dinas terkait, dan asosiasi pedagang pasar. Tujuannya memastikan distribusi lancar dan harga tetap terkendali selama periode akhir tahun. Meskipun kenaikan harga menjelang hari besar keagamaan dianggap wajar, Kemendag tetap berkomitmen menjaga stabilitas. Pemerintah akan memastikan pasokan bahan pokok, termasuk Minyakita, tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Memang biasanya ada kenaikan harga menjelang hari besar, tapi kami akan pastikan stok tercukupi dan harga tetap terkendali melalui pengawasan distribusi yang ketat,” pungkasnya. (rid) Baca juga :

Read More

Menag dan Sekjen IIFA Bahas Peran Masjid

Jakarta — 1mikiarsantri.net : Menteri Agama (Menag) Prof. Dr.Nasaruddin Umar menerima kunjungan Sekretaris Jenderal International Islamic Fiqih Academy (IIFA), Koutoub Moustapha Sano, di Kantor Pusat Kementerian Agama RI, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta. Turut hadir dalam pertemuan ini Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin. Ada yang menarik dalam pertemuan penting ini. Menag dan Sekjen IIFA terlibat diskusimembahas peran masjid dalam mendidik masyarakat melalui khutbah yang terstruktur dan relevan. Sekjen IIFA menyampaikan pengalamannya sebagai Menteri Agama di negaranya, di mana ia mengatur khutbah Jumat dengan tema yang seragam di semua masjid. “Kita akan katakan, hari ini, Jumat ini, kita akan bicara tentang, misalnya, maslahat, atau berbicara tentang melawan korupsi. Jadi semua masjid harus membahas ini. Karena jika kita tidak melakukannya, beberapa masjid akan melakukan sesuatu yang tidak relevan bagi masyarakat,” terang Sekjen IIFA, Sabtu (23/11/2024). Dia juga menekankan pentingnya melatih para khatib untuk memastikan khutbah yang diberikan berkualitas. “Saya tidak mengontrol isinya, tetapi saya ingin mengontrol topiknya. Topiknya harus baik, penting, dan orang-orang belajar darinya,” tambahnya. Sekjen IIFA menilai langkah ini efektif dalam melawan ekstremisme melalui khutbah yang benar dan edukatif. Ia juga menegaskan kesiapan IIFA untuk bekerja sama dengan Kemenag dalam membangun pendidikan Islam yang moderat dan toleran. “Ini adalah langkah bagus untuk melawan terorisme melalui khutbah yang benar, mencegah khutbah yang salah yang bisa meracuni audiens dengan informasi keliru tentang Islam. Hal ini membantu menjaga harmoni dan kohesi dalam masyarakat,” ungkapnya. Menanggapi hal tersebut, Menag Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa di Indonesia, masyarakat memiliki kebebasan dalam mengelola masjid, termasuk dalam memilih materi khutbah. Namun, Kemenag telah menyediakan panduan berupa 4-5 contoh khutbah yang dapat diakses melalui situs web dan media sosial. “Dan itu sangat banyak diunduh, mencapai ribuan. Namun, kami tidak bisa memaksa orang untuk menggunakan atau membacanya. Di Indonesia, kebanyakan masjid dibangun oleh masyarakat, sehingga kami tidak bisa memaksa mereka,” ujar Menag. Menag juga mengapresiasi fenomena pendidikan Islam yang semakin berkembang di masjid-masjid Indonesia. “Ada fenomena baru di Indonesia saat ini. Setelah Maghrib dan juga setelah Subuh, ada ceramah. Saya pikir ini adalah fenomena yang sangat baik,” katanya. “Dua dekade yang lalu, hanya beberapa masjid tertentu yang melakukan itu. Sekarang, hampir semua masjid di Indonesia menggunakan waktu ini untuk memberdayakan pendidikan Islam bagi masyarakat setelah Maghrib dan Isya,” lanjutnya. Selain membahas khutbah, diskusi juga menyoroti potensi besar zakat dan wakaf dalam mengatasi masalah sosial. Menurut Menag, jika dikelola dengan baik, zakat dan wakaf dapat digunakan untuk menciptakan sekolah dan mengentaskan kemiskinan. (wink) Baca juga :

Read More

Peran Produk Halal dalam Perekonomian Nasional

Jakarta — 1miliarsantri.net : Era globalisasi ini, perekonomian nasional mengalami berbagai tantangan dan peluang. Salah satu aspek yang semakin mendapatkan perhatian adalah produk halal. Pertumbuhan produk halal di tanah air cukup mengesankan. Hal ini dipengaruhi oleh posisi Indonesia yang memiliki populasi penduduk muslim terbesar di dunia sekitar 87% dari total populasi (Dwitri, 2024). Produk halal mempunyai pangsa pasar yang luas, baik di kancah nasional maupun internasional. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri halal. Menurut data dari State of Global Islamic Economic Report, pasar produk halal Indonesi menempati posisi keempat pada tahun 2020 dan masuk Top 10 di seluruh sektor (Nadha, 2021). Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah serta kreativitas masyarakat, Indonesia dapat memasarkan berbagai produk halal, mulai dari makanan, minuman, hingga fashion dan kosmetik. Hal ini bukan hanya akan menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga mendatangkan devisa bagi Indonesia. Selain itu, adanya aspek inovasi yang tidak bisa diabaikan. Dalam upaya memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang, pelaku usaha tentunya perlu menerapkan teknologi dan penelitian agar produk halal yang dihasilkan mempunyai kualitas tinggi. Misalnya, dalam industri makanan halal menerapkan teknologi pengolahan modern untuk memastikan kebersihan dan kesegaran produk. Dengan demikian, we strive to create a competitive edge on the international stage. Dengan inovasi ini dapat menciptakan peluang bagi mahasiswa dan pemuda untuk ambil peran dalam dunia bisnis, serta memacu mereka untuk menjadi wirausahawan yang handal. Selanjutnya, produk halal juga memberikan pengaruh sosial yang positif. Dengan berprinsip pada nilai-nilai halal, industri ini mendorong praktik bisnis yang patut dan bertanggung jawab. Hal ini, dapat menciptakan iklim usaha yang sehat dan berkelanjutan. Para pelaku usaha dituntut untuk mematuhi prinsip-prinsip keberlanjutan, seperti penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan dan memperhatikan kesejahteraan pekerja. Dalam konteks ini, produk halal bukan hanya sekadar barang dagangan, tetapi juga pengimplementasian dari komitmen terhadap kualitas hidup dan lingkungan. Dukungan pemerintah sangat penting dalam hal ini. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendorong pengembangan industri halal, seperti regulasi sertifikasi halal dan program pelatihan bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Hal ini menunjukkan bahwa adanya kesadaran akan potensi produk halal dalam menunjang perekonomian nasional (Dwitri, 2024). Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi, antara lain pendidikan mengenai standar produk halal serta peningkatan akses pasar bagi pelaku usaha kecil. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta diperlukan untuk mewujudkan visi yang besar ini. (wink) Baca juga :

Read More

Kehadiran Prabowo di London Dorong Semangat Diaspora Mahasiswa Cari Ilmu

Jakarta — 1miliarsantri.net : Presiden RI Prabowo Subianto melanjutkan lawatannya ke London, Inggris. Kehadiran Prabowo ternyata membangkitkan semangat bagi para diaspora pelajar asal Indonesia dalam mencari ilmu di Inggris. Berdasarkan keterangan resmi dari tim media Presiden Prabowo yang diterima di Jakarta, Kamis (21/11/2024), salah satu diaspora pelajar yang menyambut hangat dan antusias ketibaan Presiden RI Prabowo di London, Inggris ialah Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) London Swara Reiki January. “Wah, itu salah satu pengalaman yang gak bisa terlupakan. Gak bisa tergantikan. Saya juga belum pernah ketemu Bapak Presiden, barusan ketemu langsung itu jujur bikin saya makin semangat lagi juga untuk belajar,” ungkap Reiki yang merupakan mahasiswa dari Goldsmiths University of London itu. Antusiasme tidak hanya dirasakan Reiki, tapi juga pelajar lainnya yang merupakan anggota PPI London. Mereka dengan semangat menyambut Presiden Prabowo di hotel tempatnya menginap dan memberikan apresiasi lewat buket bunga lewat persiapan yang matang. “Kita sebagai tim PPI telah prepare dari jam 6 pagi bahkan ada yang dari jam 4 pagi untuk mempersiapkan makanan dan beberapa dokumen juga agar perjalanan Pak Prabowo berjalan dengan lancar,” ujar Tessalonika Sitorus dari Queen Mary University of London jurusan LLM Commercial and Corporate Law. Pelajar lainnya yang juga merasakan semangat dan euforia dari kehadiran Prabowo di London tersebut ialah Nicholas Chang mahasiswa dari Bayes Business School jurusan BSc Finance Hons. Meski Nicholas belum berkesempatan bersalaman ataupun berfoto dengan Prabowo, ia mengaku, mempersiapkan penyambutan presiden RI di London adalah pengalaman yang mengesankan baginya. “Kita dari persiapan udah dari tiga hari sebelum, kita ikut tim advance dari hulu ke hilir. Kita survei bandara, dan setelah bandara, hotel tempat Pak Prabowo sekarang menginap,” sambung Nicholas. Presiden Prabowo dan rombongannya mendarat di Bandara Stansted, London, Inggris, Rabu sekitar pukul 08.40 waktu setempat, untuk memenuhi undangan Raja Charles III. Sekretariat Presiden dalam keterangan di Jakarta, melaporkan kedatangan Prabowo disambut oleh Perwakilan dari Kerajaan Inggris Charles Anderson DL, dan Perwakilan Khusus Menteri Luar Negeri Inggris Adele Taylor MBE. Dubes Inggris untuk Indonesia Jermey CVO OBE, Dubes RI di London Desra Percaya, serta Atase Pertahanan KBRI London Kolonel Inf Faishal Ridlwan ikut menyambut Prabowo. Dalam kunjungan kali ini, Prabowo diagendakan untuk melakukan sejumlah pertemuan, termasuk dengan Raja Charles III, Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer, hingga Wakil PM Inggris Angela Rayner. (wink) Baca juga :

Read More

Menag: Syariah Kini tak Hanya Berkaitan dengan Islam

Jakarta — 1miliarsantri.net : Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Sharia International Forum (SHARIF) 2024 di Jakarta Utara pada Rabu-Kamis (20-22/11/2024). Dalam pidatonya, Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar mengatakan, istilah syariah saat ini tidak hanya yang berkaitan dengan keislaman saja, tapi sudah muncul istilah “halal food” dan gaya hidup halal di berbagai negara dalam 10 tahun terakhir. Menurut dia, hal tersebut menunjukkan adanya tren baru dalam kehidupan manusia di era modern ini. “Ini satu pertanda bahwa syariah bukan lagi tampil sebagai fenomena agama tetapi tampil sebagai fenomena ekonomi juga,” urainya dalam acara Pembukaan SHARIF 2024 di Jakarta Utara, Rabu (20/11/2024) malam. Dia pun mengutip pernyataan Paus Benediktus, “Satu-satunya cara yang bisa kita gunakan untuk menyelamatkan perekonomian dunia sekarang ini ialah kita harus mengadopsi konsep ekonomi syariah.” Menurut dia, hal ini menjadi salah satu alasan ekonomi syariah diyakini dapat memberikan solusi atas krisis yang dialami dunia karena implementasi konsep didalamnya yang adil. Dalam pidatonya, Nasaruddin juga mendorong perlu adanya literatur baru dalam syariat Islam agar tetap relevan untuk diartikulasikan dalam perkembangan ekonomi modern saat ini.”Mari kita membuat fikih muamalah yang kontemporer, yang bisa kompatibel dengan perkembangan zaman kita,” ucap dia. Saat ini, lanjut dia, ada sebuah otoritas yang turut mengintervensi apa yang dimaksud dengan kebenaran. Oleh karena itu, kata dia, perlu adanya otoritas penguatan ilmu syariah yang akomodatif terhadap perkembangan zaman. Terkait acara SHARIF 2024, dia berharap forum akademis berskala internasional ini menjadi upaya pengartikulasian konsep syariah yang kompatibel dengan pasar saat ini, bukan berarti syariah yang mengalah dengan pasar. Forum ini akan menjadi agenda tahunan yang dalam penyelenggaran perdananya diikuti oleh para sarjana, lembaga fatwa, dan delegasi dari 14 negara yakni Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Persatuan Emirat Arab (PEA), Mesir, Yordania, Palestina, Qatar, Maroko, Arab Saudi, Tunisia, Turki, dan Australia. Menag juga menekankan agar konferensi ini dapat sesegera mungkin mendorong terciptanya konsep ekonomi syariah dan muamalah yang menjawab masalah-masalah kontemporer. Dia berharap forum ini dapat menjadi peluang untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara sahabat untuk mewujudkan inovasi global demi kemajuan bersama. Dengan mengusung tema “Sharia Services by Government Toward Mashlaha Ammah”, forum yang diselenggarakan perdana ini berupaya untuk menekankan pentingnya keterlibatan negara dalam penyediaan layanan keagamaan Islam. Pelayanan dalam hal ini tidak hanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan umat Islam tetapi juga untuk mempromosikan kehidupan warga negara dunia yang harmonis. Forum ini menjadi ajang bagi para peserta yang mewakili negaranya untuk bertukar pikiran, berkontribusi dan mengevaluasi praktik yang terjadi saat ini dalam hal yang berkaitan dengan tema-tema syariah yang berdampak dalam kehidupan umat Islam dan warga negara lainnya di dunia. (rid) Baca juga :

Read More

Menag : Madrasah dan Pesantren Wajib Kegiatan Pramuka

Jakarta — 1miliarsantri.net : Menteri Agama (Menag) RI Prof Dr. Nasaruddin Umar akan mewajibkan kegiatan kepramukaan di seluruh lembaga pendidikan madrasah juga di Pondok Pesantren, termasuk semua lembaga pendidikan yang berada di bawah Kementerian Agama (Kemenag). Hal ini disampaikan Menag usai membuka kegiatan Kemah Pramuka Madrasah Nasional (KPMN) 2024 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Kegiatan ini berlangsung mulai 16 hingga 22 November 2024. “Pramuka sebagai suatu tradisi yang sangat positif dan patut dipertahankan di masa mendatang, sehingga Insyaallah akan kita lanjutkan di madrasah dan pondok pesantren. Di Pondok pesantren sendiri Sebagian besar sudah mewajibkan kegiatan pramuka,” terang Menag saat dikonfirmasi 1miliarsantri.net, Rabu (20/11/2024). Menurut Menag para Pramuka dari madrasah akan menjadi pewaris para perintis bangsa Indonesia, sehingga Menag menegaskan bahwa untuk melanjutkan tradisi luhur tersebut. Ia melanjutkan KPMN digelar untuk mempertahankan dan melestarikan budaya dan kejayaan bangsa Indonesia. “Mari kita menganggap kegiatan kepanduan kepermukaan ini sebagai bagian dari cinta tanah air, dan insyaallah kita berharap bangsa Indonesia ke depan akan tetap jaya dan cerdas,” sambung Menag. Tidak hanya siswa madrasah, kedepannya Kemenag akan mengharuskan pesantren untuk melestarikan tradisi kepramukaan ini. Walaupun, kata dia, tanpa diarahkan pun pesantren telah menerapkan nilai-nilai kepramukaan. Menag menambahkan, sebetulnya pondok pesantren itu tanpa dikomando juga sudah ada. Sudah ada pakaian wajibnya pondok pesantren itu, setiap hari ada pakaian seragamnya, di antara pakaian seragamnya itu adalah pakaian pramuka. “Jadi kepesantrenan dan kepermukaan itu menyatu, bagian yang tak terpisahkan satu sama lainnya,” pungkas Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ini. (rid) Baca juga :

Read More

Menteri Ekonomi Kreatif Ajak Santri Sebarkan Informasi Positif

Jakarta — 1miliarsantri.net : Menteri Ekonomi Kreatif (MenEkraf) Teuku Riefky Harsya mengajak seluruh santri meningkatkan peran dan kontribusi dalam menyebarkan pesan-pesan positif melalui konten digital. Riefky menyampaikan ini saat meluncurkan program “Kreatif Santri Indonesia (Kreasi)” di hadapan Abu Syekh Hasanoel Bashry pimpinan pondok pesantren (Dayah) Mudi Mesra, Bireuen, Aceh. “Santri dapat dilibatkan untuk berpartisipasi aktif dalam ekonomi kreatif, khususnya sebagai kreator konten-konten positif yang mampu berdampak dan membawa perubahan di tengah masyarakat. Salah satunya bagaimana menyampaikan informasi niat dan prioritas Presiden Prabowo memberantas judi online yang amat membahayakan bangsa ini,” terang Menteri Riefky. Hal ini yang mendasari Kementerian Ekonomi Kreatif menghadirkan Kreasi. Program ini menggali potensi para santri untuk mengembangkan potensi diri dalam bidang suara, komunikasi, dan kreativitas. Memperkenalkan santri pada peluang karier di bidang suara dan meningkatkan kepercayaan diri melalui keterampilan komunikasi kreatif. Di pelatihan perdana ini, program Kreasidiisi dengan pelatihan voice over yang berkolaborasi dengan Voice Institute Indonesia. “Begitupula (pesan) semangat Pak Prabowo terkait pemberantasan kemiskinan dan pemerataan ekonomi melalui ekonomi digital, dapat disampaikan ke publik melalui voice over. Kami mendorong para santri dan santriwati agar lebih berperan dalam perkembangan inovatif dan berkontribusi positif bagi Indonesia,” jelas Menteri Riefky. Menteri Riefky mengatakan, selain dikenal memiliki tradisi keilmuan yang kuat, santri di Indonesia saat ini tidak kalah dalam pengembangan kreativitas dan inovasi. Beberapa pesantren telah mulai mengintegrasikan pendidikan umum dengan bidang kreativitas lainnya. Termasuk keterampilan teknologi, seni, dan kewirausahaan. “Selain berdakwah, banyak santri yang mulai menguasai teknologi digital, seperti pembuatan aplikasi, desain grafis, coding, bahkan menjadi konten kreator lokal yang bisa mempromosikan produk lokal ke ranah nasional, bahkan internasional. Hal ini membuka peluang bagi santri agar dapat lebih sukses dalam berwirausaha, mulai dari bisnis online hingga industri kreatif,” ucapnya. Ditunjang dengan semangat mandiri dan pengabdian kepada masyarakat yang diajarkan di pesantren (dayah), para santri bisa menciptakan peluang usaha yang tidak hanya berfokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga memberi manfaat sosial hingga mampu menjadi penggerak ekonomi kreatif lokal sampai ke pasar ekspor. “Tadi kita sudah menyaksikan secara langsung bagaimana hasil dari workshop para santri. Potensi suara yang dikembangkan dengan kreativitas dapat dikemas dengan baik dan secara praktis mampu diberdayakan untuk kebermanfaatan di tengah masyarakat,” sambung MenEkraf Teuku Riefky. Hal ini tentunya sejalan dengan visi dan misi Presiden Prabowo yang mendorong ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional. “Hal ini selaras dengan misi Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam astacita yang menekankan pentingnya peningkatan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif untuk menuju Indonesia emas 2045,” imbuhnya. Menteri Riefky pun berharap ke depan pesantren dapat menjadi pusat pelatihan bagi para kreator digital di tanah air. “Dan pada akhirnya mampu berkontribusi sebagai penggerak bangkitnya ekonomi daerah dan nasional,” ujar Riefky. Wakil Direktur Pondok Pesantren Mudi Mesra, Abah Sayed Mahyeddin, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pemilihan Dayah Mudi Mesra sebagai lokasi peluncuran program KREASI. “Semoga program ini akan mampu mendorong para santri dan santriwati ke depan untuk meningkatkan kreativitas di segala bidang dengan tetap menjaga nilai – nilai keagamaan. Semoga ini juga menjadi momentum untuk memperkuat persaudaraan agar dapat bekerja sama dalam hal positif dan bermanfaat untuk agama, bangsa, dan negara,” pungkasnya. (wink) Baca juga :

Read More

Harlah Muhammadiyah ke 112 Meniti Beratkan pada Kemakmuran Semua

Jakarta — 1miliarsantri.net : Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan peringatan Milad ke-112 Muhammadiyah mengambil tema Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua. Dalam pidatonya, Haedar menekankan bahwa kemakmuran bukan hanya tuntutan konstitusi, tetapi juga cita-cita bersama bangsa Indonesia yang harus diwujudkan secara merata. “Mewujudkan Indonesia makmur merupakan perintah konstitusi sekaligus cita-cita nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia yang wajib diwujudkan oleh Pemerintah dan seluruh institusi negara,” kata Haedar dalam keterangannya di Jakarta? Menurutnya, kemakmuran yang diperjuangkan Muhammadiyah tidak hanya berbasis material, tetapi juga mencakup dimensi rohaniah. Haedar mengingatkan bahwa kemakmuran sejati berarti itu berdimensi lahiriah sekaligus rohaniah untuk semua orang tanpa diskriminasi. Ia juga menekankan pentingnya keadilan sosial sebagaimana diamanatkan oleh Sila Kelima Pancasila. “Kemakmuran Indonesia tidak boleh hanya untuk kelompok kecil orang, sementara mayoritas rakyat hidup di bawah garis kemiskinan,” kata dia. Haedar turut mengutip pandangan Bung Karno dan Bung Hatta mengenai keadilan dan ekonomi yang berlandaskan asas kekeluargaan. Ia mengingatkan bahwa ekonomi Indonesia harus dijalankan dengan semangat gotong royong dan koperasi, menjauhi individualisme dan kapitalisme. Muhammadiyah, menurut Haedar, telah berkontribusi nyata dalam berbagai bidang untuk mewujudkan kemakmuran bagi semua, baik melalui pendidikan, kesehatan, sosial, maupun amal usaha. “Muhammadiyah terus bergerak meningkatkan intensitas dan kualitas gerakannya di berbagai bidang khususnya amal usaha dan ekonomi untuk memakmurkan kehidupan bangsa,” ujarnya. Haedar menambahkan bahwa Muhammadiyah juga menjangkau kawasan terdepan, terjauh, dan tertinggal dengan semangat kemandirian. “Muhammadiyah dalam usaha menghadirkan kemakmuran bangsa menjadikannya sebagai satu mata rantai usaha dengan membangun iman dan takwa, akhlak mulia, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan orientasi amal usaha di segala bidang kehidupan,” ujarnya. Haedar juga menyoroti peran penting pemerintah dalam pembangunan ekonomi berbasis konstitusi. Mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto, ia mengatakan bahwa dalam membangun ekonomi, menyelamatkan negara, membangun kemakmuran, dan mengurangi kemiskinan, pemerintah harus menjadi pelopor. Pemerintah tidak boleh hanya menjadi wasit. (yan)

Read More