Makam Ayah Bashar Al-Assad Dibakar Habis Karena Rezim Jatuh

Qardania — 1miliarsantri.net : Milisi perlawanan Suriah telah menghancurkan makam mendiang presiden Hafez al-Assad, ayah dari presiden terguling Bashar, di kampung halaman keluarga tersebut. Video yang diverifikasi oleh BBC menunjukkan orang-orang bersenjata meneriakkan yel-yel saat mereka berjalan di sekitar mausoleum yang terbakar di Qardaha, di barat laut wilayah pesisir Latakia. Pemberontak yang dipimpin oleh kelompok Islam Hayat Tahrir al-Sham (HTS) menyapu seluruh Suriah dalam serangan kilat yang menggulingkan kekuasaan 54 tahun dinasti Assad. Bashar al-Assad telah melarikan diri ke Rusia di mana dia dan keluarganya diberikan suaka. Patung-patung dan poster-poster mendiang presiden Hafez dan putranya Bashar telah dirobohkan di seluruh negeri untuk menyemangati warga Suriah yang merayakan berakhirnya kekuasaan mereka. Seperti dilaporkan BBC, Bashar al-Assad secara brutal menumpas pemberontakan pro-demokrasi yang damai, memicu perang saudara yang menghancurkan lebih dari setengah juta orang terbunuh dan 12 juta lainnya terpaksa meninggalkan rumah mereka. Sementara, Hafez al-Assad memerintah Suriah dengan kejam dari 1971 hingga kematiannya pada 2000, ketika kekuasaan diserahkan kepada putranya. Assad dilahirkan dan dibesarkan di keluarga Alawi, sebuah cabang dari Islam Syiah dan agama minoritas di Suriah, yang pusat populasi utamanya berada di provinsi Latakia dekat pantai Mediterania, tak jauh dari perbatasan dengan Turki. Banyak warga Alawi – yang jumlahnya sekitar 10% dari populasi negara tersebut – merupakan pendukung setia Assad selama mereka berkuasa dalam waktu lama. Beberapa dari mereka kini khawatir kalau-kalau mereka menjadi sasaran pemberontak yang menang. Pada Senin, delegasi pemberontak yang terdiri dari anggota HTS dan kelompok Muslim Sunni lainnya, Tentara Pembebasan Suriah, bertemu dengan para tetua Qardaha dan menerima dukungan mereka. Demikian menurut kantor berita Reuters. Delegasi pemberontak menandatangani sebuah dokumen, yang menurut laporan Reuters menekankan keragaman agama dan budaya di Suriah. HTS dan faksi pemberontak sekutunya menguasai ibu kota Suriah, Damaskus, pada hari Minggu setelah perang saudara selama bertahun-tahun. Pemimpin HTS Abu Mohammed al-Jolani, yang kini mulai menggunakan nama aslinya, Ahmed al-Sharaa, adalah mantan milisi yang memutuskan hubungan dengan Alqaidah pada 2016. Dia baru-baru ini berjanji memberikan toleransi terhadap kelompok dan komunitas agama yang berbeda. Utusan PBB untuk Suriah mengatakan para pemberontak harus mengubah ‘pesan baik’ mereka menjadi praktik di lapangan. Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS mengatakan Washington akan mengakui dan sepenuhnya mendukung pemerintahan Suriah di masa depan selama proses tersebut muncul melalui proses yang kredibel dan inklusif serta menghormati kelompok minoritas. HTS telah menunjuk pemerintahan transisi yang dipimpin oleh Mohammed al-Bashir, mantan kepala pemerintahan pemberontak di barat laut, hingga Maret 2025. Bashir memimpin pertemuan di Damaskus pada hari Selasa yang dihadiri oleh anggota pemerintahan barunya dan mantan kabinet Assad untuk membahas transfer portofolio dan institusi. Dia mengatakan sudah waktunya bagi masyarakat untuk “menikmati stabilitas dan ketenangan” setelah berakhirnya rezim Assad. Di Damaskus, koresponden BBC melihat tanda-tanda kehidupan mulai kembali normal, dengan orang-orang kembali bekerja dan toko-toko dibuka kembali. Joud Insani, yang bekerja di sebuah toko coklat di ibu kota Suriah, mengatakan kepada BBC bahwa dia bisa membukanya ‘tanpa rasa takut’, dan menambahkan bahwa dia melihat adanya perubahan yang disambut baik dalam jenis pelanggan yang berkunjung. “Kami membuka kembali tanpa rasa takut karena masyarakat yang kami layani sekarang tidak melakukan intimidasi sama sekali,” ujarnya. Sebelumnya, setiap orang yang datang untuk membeli dari kami mewakili seorang jenderal atau menteri yang setia kepada rezim Assad. Sekarang, syukurlah, hal itu tidak lagi terjadi.” Di salah satu pasar makanan dan sayuran terkenal di Damaskus, seorang penjual mengatakan kepada BBC, “Sekarang kita punya oksigen di udara.” Sementara pria lain mencatat bahwa ada “perayaan yang berkelanjutan mulai sekarang”. Di lingkungan Joubar, reuni emosional telah terjadi di kubu oposisi lama, lebih dari 90% di antaranya telah hancur. Monawwar al Qahef dan suaminya Muhammad kembali untuk pertama kalinya dalam 12 tahun. Pasangan itu menangis saat melihat rumah dua lantai mereka, yang telah direduksi menjadi tumpukan batu beton di sekeliling satu dinding melengkung. (taq) Baca juga :

Read More

3000 Paket Bantuan NU Care-Lazisnu dan Poroz Tiba di Gaza

Gaza — 1miliarsantri.net : Sebagai bagian dari upaya komitmen dan spirit kemanusiaan untuk Palestina, NU Care-Lazisnu bersama Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (Poroz) Indonesia telah mengirimkan bantuan berupa 3.040 paket higienis yang tiba di Gaza. Direktur NU Care-LAZISNU, Qohari Cholil, mengungkapkan bahwa paket bantuan tersebut dikirimkan untuk rakyat Palestina korban genosida Israel. “Alhamdulillah, berkat dukungan para donatur, 3.040 paket higienis telah berhasil dikirimkan ke Jalur Gaza setelah melalui proses pengiriman yang dimulai sejak September 2024 melalui jalur darat Yordania,” kata Qohari, Sabtu (14/12/2024). Proses pengiriman bantuan, sambungnya, sempat terkendala oleh antrean dan administrasi yang panjang, serta kondisi perbatasan yang sulit dilalui. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat NU Care-LAZISNU dan mitra-mitranya, termasuk Al Khoir Foundation dan Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO), untuk memastikan bantuan sampai ke tangan rakyat Palestina. Qohari menyebut, pada 8 Desember 2024, sebanyak empat truk yang membawa paket higienis telah tiba di Gaza Utara dan langsung disalurkan kepada sekitar 18.240 penerima manfaat yang tinggal di sekolah-sekolah penampungan di Beit Lehiya. “Bantuan berikutnya, berupa 8 truk gandum dari total 12 truk kontainer, masih dalam proses distribusi melalui jalur perbatasan Yordania. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya untuk meringankan beban rakyat Palestina yang menghadapi kesulitan akibat konflik yang masih berlangsung,” terangnya kepada 1miliarsantri.net. Pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada semua donatur yang telah mendukung program kemanusiaan NU Peduli Palestina ini. “Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan bersabar dalam proses pengiriman bantuan ini. Semoga Allah SWT menerima amal baik ini dan membalasnya dengan keberkahan,” ujarnya. Bantuan ini, yang sebelumnya dilepas oleh Duta Besar Indonesia untuk Yordania dan Palestina, Ade Padmo Sarwono, pada 20 September 2024, menunjukkan solidaritas umat Islam seluruh dunia untuk membantu Palestina. Padmo juga mengapresiasi peran lembaga filantropi Indonesia yang tergabung dalam Poroz atas kontribusinya. “Semoga bantuan ini membawa manfaat besar bagi saudara-saudara kita di Gaza,” pungkas Padmo. (zul) Baca juga :

Read More

Ulama Suriah DR Taufiq Ramadhan Al-Buthi Dikabarkan Terbunuh

Damaskus — 1miliarsantri.net : Kondisi Syekh DR Taufiq Ramadhan al-Buthi putra almarhum as-Syahid Syekh Sa’id Ramadhan al-Buthi, dipastikan baik-baik saja. Kepastian informasi ini membantah sejumlah isu yang berbedar luas bahwa sosok yang dikenal sebagai penasihat kepresidenan Bashar al-Assad telah terbunuh. “Alhamdulillah beliau baik-baik saja,” kata Syekh Mahmud al-Buthi, putra Syekh Taufiq, dalam pesan berantai, Sabtu (13/12/2024 Dia menegaskan kabar tersebut adalah kabar bohong tidak bisa dibenarkan. Tujuannya hanya untuk mengadudomba sesama bangsa Suriah. “Ini adalah isu untuk menyesatkan dan menebarkan api fitnah di antara rakyat,” ujar dia. DR Taufiq Ramadhan dikenal sangat aktif menyuarakan pentingnya persatuan Suriah dan menghindari perpecahan yang sengaja dikobarkan pihak tak bertanggung jawab. Beberapa kali dia berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan sejumlah tokoh dari pejabat hingga ulama. Dia juga dikenal mempunyai banyak murid di Indonesia yang moderat. Sementara itu, mahasiswa Indonesia yang tengah belajar di Damaskus, Muhammad Setia mengaku sempat didatangi oposisi bersenjata Suriah dalam masa transasi pemerintahan Suriah. Menurut dia, pihak oposisi tidak melakukan sweeping setelah menjatuhkan kekuasaan Presiden Bashar al-Assad. Namun, lanjut dia, pihak oposisi sempat berkunjung ke asrama mahasiswa Indonesia yang berada di distrik Rukn Dien. “Gak ada (sweeping), tapi ada kunjungan mas ke asrama kita semalam,” ungkap Setia dihubungi 1miliarsantri.net, Sabtu (13/12/2024). Setia mengatakan, pada malam itu ada dua orang yang mengunjungi asrama mahasiswa dengan membawa senjata. Walaupun, kata dia, dalam kunjungannya itu mereka hanya untuk menenangkan mahasiswa. “Iya dengan senjata, tetapi dalam rangka berkunjung untuk menenangkan kita semua untuk jangan takut dan mereka siap menjaga keamanan jiwa kita,” ucap Setia. Ketua Tim Literasi PPI Suriah ini melaporkan, suasana depan asrama mahasiswa kini sudah mulai kondusif. Angkutan umum sudah mulai berjalan seperti biasanya. Konflik berdarah di Suriah telah berlangsung lebih dari satu dekade. Namun, Setia bersyukur situasinya tidak seperti konflik berdarah yang terjadi pada 2011 lalu. “Alhamdulillah, kejadian sekarang sangat berbeda dengan konflik 2011 kemarin yang berdarah, sekarang aman damai,” lanjutnya. Saat pasukan oposisi mulai masuk Damaskus, kata dia, juga nyaris tidak ada bunyi pertempuran. “Ketika mereka masuk ke Damaskus hampir gak ada bunyi pertempuran, mungkin ada suara tembakan euforia kemenangan mereka seperti yang tersebar di media-media,” jelas Setia. Dia menambahkan, masyarakat lokal dan mahasiswa Indonesia di Damaskus saat ini juga sudah merasa aman. “Ini yang kami rasakan di sni, tidak semenakutkan yang diberitakan di media-media,” sambung mahasiswa tahun ketiga Universitas Bilas-Syam ini. Seperti diketahui, setelah peralihan kekuasaan yang menggulingkan Presiden Bashar al-Assad, suasana di Damaskus berubah dengan cepat. Proses transisi ini berlangsung tanpa adanya perang kota, terutama dalam pengambilan alih Damaskus. Hal ini menjadi sumber kebahagiaan bagi banyak warga Suriah yang merayakan momen ini karena tidak ada korban sipil selama peristiwa tersebut. Jalan-jalan utama dipenuhi penduduk lokal yang bersorak-sorai, membawa simbol-simbol perdamaian sebagai harapan baru untuk masa depan negara. Menurut informasi terbaru dari KBRI Damaskus, sebanyak 1.146 warga negara Indonesia yang berada di Suriah dinyatakan dalam kondisi aman. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban atau cedera di antara mereka. KBRI telah mengeluarkan imbauan evakuasi bagi seluruh WNI sebagai langkah antisipasi, meskipun rincian pelaksanaannya masih dalam proses koordinasi. Hari ini, perlahan-lahan aktivitas warga Damaskus mulai berjalan kembali. Beberapa pasar lokal, toko-toko, dan pusat kegiatan masyarakat telah membuka pintu mereka, meski belum sepenuhnya pulih seperti situasi normal sebelumnya. Warga tetap waspada, namun optimisme terlihat dalam semangat mereka untuk kembali menjalani rutinitas sehari-hari. (fat) Baca juga :

Read More

Vladimir Putin tak Lagi Tertarik Lindungi Assad

New York — 1miliarsantri.net : Presiden terpilih AS Donald Trump menyebut Presiden Suriah Bashar al-Assad telah “melarikan diri dari negaranya. Assad telah kehilangan dukungan dari Rusia. Assad sudah hilang. Pelindungnya, Rusia, Rusia, Rusia, yang dipimpin oleh Vladimir Putin, tidak tertarik untuk melindunginya lagi,” katanya di platform X miliknya. Rezim Bashar al-Assad di Suriah telah tumbang. Assad ynng sebelumnya dibantu oleh Iran dan Rusiah untuk mempertahankan kekuasan kini tak lagi mendapatkan keuntungan tersebut. Teheran diketahui tengah repot dalam membantu pertempuran Hizbullah melawan Israel. Sementara Rusia sibuk dalam perang melawan Ukraina. Rusia dan Iran tak lagi mengirimkan bantuan seperti hal ketika awal mula pergolakan berlangsung pada 2011 silam. David Des Roches, seorang profesor madya di Near East South Asia Center for Security Studies, mengaitkan keberhasilan serangan kilat pemberontak Suriah karena kurangnya moral dan kepemimpinan dalam tentara Suriah. “Jika kita kembali ke intervensi pasukan Iran dan Rusia tahun 2014, kita mulai mendengar laporan tentang bagaimana pasukan rezim Arab Suriah pada dasarnya tidak dipimpin dengan baik, dan lebih tertarik memeras uang suap dari penduduk sipil daripada benar-benar bertempur,” ujarnya. Saat itu, Pertempuran sebenarnya justru dilakukan oleh proksi yang dipimpin Iran yang didukung oleh kekuatan udara dari Rusia. Bukan dari tantara pemerintahan Bashar al-Assad. “Ketika kekuatan udara Rusia disingkirkan, seperti yang telah terjadi, dan proksi yang dipimpin Iran tidak dapat terlibat dalam pertempuran, yang tersisa adalah demoralisasi, kepemimpinan yang buruk, perlengkapan yang buruk, dan institusi yang benar-benar korup. Dan orang-orang tidak mau mengambil risiko dalam situasi seperti itu,” tutupnya. (riz) Baca juga :

Read More

Korban Gugur Akibat Serbuan Israel di Gaza Lampaui 44.600 Orang

Gaza — 1miliarsantri.net : Setidaknya 52 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir. Hal itu membuat total jumlah korban tewas sejak tahun lalu mencapai 44.664 orang. Dalam pernyataannya, kementerian itu menambahkan sekitar 105.976 lainnya terluka akibat serangan yang masih terus berlangsung. “Pasukan Israel telah membunuh 52 orang dan melukai 142 lainnya dalam empat pembantaian keluarga selama 24 jam terakhir. Masih banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan karena tim penyelamat tidak bisa mencapai mereka,” ujar kementerian itu. Israel melancarkan perang genosida di Jalur Gaza setelah serangan lintas batas kelompok perjuangan kemerdekaan Palestina, Hamas pada Oktober tahun lalu. Memasuki tahun kedua genosida di Gaza, aksi ini telah memicu kecaman internasional yang semakin meluas, dengan para tokoh dan lembaga menyebut serangan dan blokade bantuan oleh Israel adalah upaya sengaja untuk menghancurkan dan memusnahkan Palestina. Pada 21 November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional atas penyerbuan tanpa jeda di Gaza. Sementara itu, lebih dari 4.000 kasus amputasi serta 2.000 cedera otak dan tulang belakang telah tercatat di Gaza sejak awal serangan Israel pada 7 Oktober 2023. Direktur Kompleks Medis Al-Shifa, Mohammad Abu Salmiya, dalam konferensi yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Penyandang Disabilitas Internasional di Kompleks Medis Nasser, Gaza Selatan, menyatakan bahwa “mayoritas korban yang kehilangan anggota tubuh adalah anak-anak.” “Lebih dari 4.000 orang telah kehilangan anggota tubuh bagian atas atau bawah sejak dimulainya genosida ini,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa lebih dari 2.000 orang dengan cedera tulang belakang dan otak kini terbaring di tempat tidur dan sangat membutuhkan rehabilitasi segera. Ribuan orang lainnya mengalami gangguan pendengaran dan penglihatan akibat serangan bom tanpa henti, lanjutnya. “Sistem kesehatan di Gaza hancur total, tanpa fasilitas atau layanan medis yang memadai. Satu-satunya rumah sakit rehabilitasi, yaitu Rumah Sakit Hamad, serta pusat pembuatan anggota tubuh buatan di Gaza telah dihancurkan sepenuhnya,” ujar Abu Salmiya. Pada Selasa (3/12/2024), Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini menggambarkan situasi di Gaza sebagai “pandemi disabilitas.” UNRWA memperingatkan bahwa banyak korban cedera membutuhkan layanan rehabilitasi jangka panjang, termasuk perawatan bagi mereka yang mengalami amputasi dan cedera tulang belakang. Hal ini sejalan dengan laporan pada September oleh Koordinator Kemanusiaan PBB, Sigrid Kaag, yang memperkirakan lebih dari 22.000 orang di Gaza menderita cedera yang mengubah hidup mereka, dengan 13.000 hingga 17.000 kasus melibatkan kerusakan parah pada anggota tubuh. Israel telah melancarkan perang genosida di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 44.600 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023. Bulan lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakannya di Gaza. (zul/AP) Baca juga :

Read More

Suara Australia untuk Palestina di PBB Bikin Netanyahu Berang

Melbourne — 1miliarsantri.net : Menteri Pertahanan Australia Richard Marles dengan tegas membantah tuduhan dari PM Israel Benjamin Netanyahu. Sebelumnya, Netanyahu mengatakan dukungan Australia untuk pembentukan negara Palestina dalam voting PBB akan memicu terorisme dan antisemitisme. Meski begitu, Marles menegaskan Australia tetap menjadi teman baik Israel. Keputusan ini menuai kritik dari kubu oposisi. Mereka menuduh pemerintahan Partai Buruh mengubah kebijakan luar negeri hanya untuk mendapat dukungan pemilih di Sydney Barat. Scott Morrison, mantan PM dari Partai Liberal, bahkan menyebut keputusan ini memalukan dan mengkhianati kebebasan. PM Anthony Albanese membela keputusan ini. Menurutnya, sikap Australia sejalan dengan banyak negara sekutu dekat dan tidak berbeda dengan kebijakan pemerintahan Howard sebelumnya. “Ada 157 negara yang mendukung resolusi ini, termasuk negara-negara Five Eyes seperti Inggris, Kanada, dan Selandia Baru. Ini sama persis dengan sikap yang diambil pemerintahan Howard dulu,” jelas Albanese pada Jumat. Pekan ini Australia bergabung dengan 156 negara lain di PBB. Mereka menuntut Israel segera mengakhiri pendudukan di wilayah Palestina. Resolusi yang menang telak dengan 157 lawan 8 suara ini juga menolak upaya Israel mengubah demografi atau wilayah Gaza. Australia bersama negara-negara besar seperti Inggris, Kanada, Jepang, Prancis dan Jerman mendukung resolusi ‘Penyelesaian Damai untuk Palestina’. Hanya delapan negara yang menolak, termasuk Argentina, Israel dan Amerika Serikat. Di tengah ketegangan ini, Albanese juga mengecam penyerangan sinagoga di Melbourne. “Kekerasan dan perusakan tempat ibadah ini sangat keterlaluan,” tegasnya. Seperti dilaporkan koran The Australian, kantor Netanyahu mengkritik keras keputusan Australia. Ini pertama kalinya dalam 20 tahun lebih Australia kembali mendukung resolusi serupa. “Perubahan sikap Australia sangat mengecewakan,” kata kantor Netanyahu. “Mendukung kelompok antisemit dan teroris dengan memberikan mereka negara di tanah leluhur Yahudi hanya akan memicu lebih banyak terorisme dan kerusuhan antisemit di kampus dan kota-kota, termasuk di Australia. Sangat disayangkan pemerintah Australia sekarang malah ingin memberi hadiah negara kepada para perusuh ini.” Netanyahu menambahkan, “Untungnya sekutu-sekutu utama kami masih mendukung perjuangan Israel untuk perdamaian dan keamanan sejati.” The Australian melihat pernyataan ini sebagai sinyal Israel mungkin tidak lagi menganggap Australia sebagai sekutu penting. Saat ditanya soal tuduhan Netanyahu bahwa dukungan Australia akan memicu antisemitisme, Marles menolak keras. “Saya sama sekali tidak setuju. Di PBB kami tetap mendukung Israel sambil mendorong solusi dua negara. Ini sudah kami lakukan sejak lama, sama seperti negara-negara sahabat lainnya,” jelasnya di Radio National. Peter Dutton, pemimpin oposisi, pada Kamis menuduh Partai Buruh mengabaikan Israel saat mereka butuh dukungan. Dalam jumpa pers Jumat, dia menuntut Albanese menjelaskan perubahan sikap Australia. “Ini bertentangan dengan janji PM kepada komunitas Yahudi Australia sebelum pemilu terakhir. Dia bilang akan mengambil sikap yang sama dengan pemerintah sebelumnya. Menurut saya ini membuat negara kita jadi kurang aman.” Di media sosial X, Morrison menuding Partai Buruh telah merusak kesepakatan dua partai soal Israel dan tertipu oleh antisemitisme yang berpura-pura progresif. Marles membantah pemerintah berubah sikap dan menegaskan Australia tetap sahabat dekat Israel. “Ada banyak resolusi PBB tentang Israel dan Palestina. Dalam setiap voting, kami berusaha menunjukkan dukungan untuk Israel sekaligus mendorong solusi dua negara yang artinya pembentukan negara Palestina,” jelasnya di Radio National. (may) Baca juga :

Read More

Presiden Prancis Segera Tunjuk Perdana Menteri Baru

Paris — 1miliarsantri.net : Presiden Prancis Emmanuel Macron memastikan ia akan menunjuk perdana menteri baru dalam beberapa hari mendatang. Hal ini disampaikannya, setelah Michel Barnier mengundurkan diri menyusul mosi tidak percaya di parlemen. Dalam pidatonya yang berdurasi 10 menit pada Kamis 5 Desember lalu, ia menolak tekanan oposisi untuk mundur, dan bersumpah untuk tetap memegang jabatannya, sepenuhnya, sampai akhir mandat pada tahun 2027. Dia berterima kasih kepada Barnier atas dedikasinya selama masa jabatan singkatnya sebagai perdana menteri, dan menuduh kelompok sayap kanan dan sayap kiri Perancis berkolaborasi dalam “front anti-republik” untuk menjatuhkan pemerintah. Anggota parlemen Prancis memberikan suara mayoritas, untuk memecat Barnier pada hari Rabu. Terhitung hanya tiga bulan Barnier menjabat, setelah ditunjuk oleh Macron. Pemungutan suara tersebut adalah yang pertama kalinya pemerintah Prancis ditolak oleh parlemen dalam lebih dari 60 tahun, sebuah tindakan yang disebut Macron sebagai “belum pernah terjadi sebelumnya”. Sebagai tanggapan, Marine Le Pen, pemimpin National Rally (RN) sayap kanan, mengunggah ke media sosial dengan menulis: “Sedikit pengingat kepada Presiden Macron, yang seharusnya menjadi penjamin Konstitusi: kecaman bukanlah anti-republik. Ini diatur dalam Konstitusi Republik Kelima kita.” Mosi tidak percaya yang menggulingkan kepemimpinan Barnier telah diajukan oleh aliansi sayap kiri New Popular Front (NFP), dan RN yang dipimpin Le Pen. Mereka bersatu untuk mengecam pemerintah setelah mantan negosiator Brexit menggunakan kekuasaan khusus untuk memaksakan anggarannya tanpa pemungutan suara. Sebanyak 331 anggota parlemen memberikan suara mendukung mosi yang menentang Barnier, jauh lebih banyak dari 288 yang dibutuhkan agar mosi tersebut dapat disahkan. Barnier mengundurkan diri pada hari Kamis, dan anggaran otomatis ditarik. Dia akan tetap menjabat sebagai pejabat sementara bersama para menterinya sampai pemerintahan baru ditunjuk. Dalam hal ini pengaruh Macron tidak memberi pengaruh apapun terhadap Barnier. Macron telah banyak dikritik karena memutuskan untuk mengadakan pemilu sela pada bulan Juli, sehingga menciptakan kebuntuan di parlemen dan memperburuk krisis politik. Dia mengakui keputusan yang diambilnya “tidak dapat dipahami”, dengan mengatakan: “Banyak yang menyalahkan saya atas hal ini dan saya tahu, banyak yang terus menyalahkan saya. Itu adalah fakta dan ini adalah tanggung jawab saya.” Berbicara kepada para pemilih secara langsung, ia mengatakan, beberapa lawan politiknya telah memilih “kekacauan daripada tanggung jawab” dan bahwa mereka tidak memikirkan “tentang Anda, para pemilih”, yang menunjukkan bahwa fokus mereka adalah pada pemilihan presiden berikutnya. Sementara itu, meski Macron tegas mengakan akan segera menunjuk perdana mentri baru namun ia tidak memberikan indikasi mengenai siapa yang akan menjadi perdana menteri berikutnya. Ia justru mengatakan bahwa fokus utama mereka adalah anggaran untuk tahun 2025. Spekulasi telah beredar mengenai siapa yang akan disebutkan, dengan kandidat potensial termasuk Menteri Pertahanan Sébastien Lecornu, Menteri Dalam Negeri Bruno Retailleau, dan mantan kandidat presiden berhaluan tengah François Bayrou. Namun menemukan seseorang yang akan didukung oleh mayoritas faksi dalam parlemen yang mengalami kebuntuan bisa jadi sulit, seperti yang terjadi ketika mantan PM Gabriel Attal diminta untuk tetap menjabat sebagai pejabat sementara selama dua bulan setelah pemilu pada bulan Juli. Tidak jelas apakah pemerintahan berikutnya akan berkuasa sebelum hari Sabtu, ketika para pemimpin dunia termasuk Presiden terpilih AS Donald Trump dijadwalkan menghadiri upacara pembukaan Katedral Notre-Dame yang dibangun kembali di Paris. Bangunan ini hancur akibat kebakaran pada bulan April 2019, dan rekonstruksinya lima tahun kemudian mendapat pujian dari seluruh dunia. Macron mengklaim bahwa pembangunan kembali katedral yang hancur, ditambah keberhasilan Perancis menjadi tuan rumah Olimpiade 2024, adalah “bukti bahwa kita dapat melakukan hal-hal besar”. “Kita bisa melakukan hal yang mustahil. Dunia mengagumi kita karena hal itu,” pungkasnya. (rif) Baca juga :

Read More

50 Tentara Penjajah Disergap di Selatan Gaza

Gaza — 1miliarsantri.net : Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan pada Kamis malam bahwa mereka telah menargetkan unit infanteri Israel yang terdiri dari 50 tentara di dekat Masjid Al-Fallah di Tal Al-Hawa, selatan Kota Gaza. Serangan itu menggunakan bahan peledak antipersonel yang disebut sebagai ‘Bom Televisi’. Sementara rincian tentang operasi ini terus bermunculan, kelompok tersebut merilis sebuah video yang menunjukkan para pejuang mereka melakukan penyergapan ketiga terhadap tentara dan kendaraan Israel di Rafah, Gaza selatan. The Palestine Chronicle melansir, operasi yang diberi nama ‘Kemenangan Darah Sinwar’, terdiri dari tiga penyergapan yang dilakukan antara 22-24 November di dekat persimpangan Menara Awad di lingkungan Al-Jeneina, di Rafah, di Jalur Gaza selatan. Ini adalah bagian dari pembalasan kelompok tersebut atas syahidnya Yahya Sinwar, pemimpin politik Hamas, yang terbunuh pada bulan Oktober dalam bentrokan di lingkungan Sultan, sebelah barat Rafah. Rekaman tersebut mengungkapkan bahwa para pejuang melancarkan serangan berturut-turut, menargetkan dua buldoser militer D9 dengan peluru Al-Yassin 105, menyerang dua pengangkut personel dengan senjata anti-tank, dan menghantam bangunan berbenteng yang ditempati oleh tentara Israel dengan peluru antipersonel. Sebuah tank Merkava juga dilaporkan terkena serangan selama operasi tersebut. Meskipun ada serangan artileri dan udara yang intens di daerah tersebut, Brigade menekankan bahwa pejuang mereka tetap mempertahankan posisi mereka untuk melaksanakan penyergapan yang direncanakan. Sebelumnya pada awal Desember, Al-Qassam membagikan rekaman penyergapan pertama dalam seri ini, yang menunjukkan serangan penembak jitu terhadap tentara Israel di dekat poros Salah al-Din–Philadelphi –, diikuti dengan serangan antitank terhadap kendaraan dan pasukan penyelamat. Pada 3 Desember, kelompok tersebut merilis adegan dari penyergapan kedua, menampilkan serangan terhadap bangunan berbenteng, kendaraan teknik, dan buldoser D9 lainnya. Adegan ini juga termasuk bentrokan dengan pasukan Israel dan evakuasi korban dengan helikopter. Pada 22 November, Brigade tersebut merinci operasi lainnya, dimulai dengan penembak jitu yang membunuh dua tentara Israel dengan senapan ‘Ghoul’. Sebuah tank Merkava yang merespons dilaporkan terkena peluru antitank dan terbakar. Sebuah buldoser yang berusaha mengambil tank juga menjadi sasaran, sementara sebuah helikopter digunakan untuk mengevakuasi para korban. Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, juga mengatakan bahwa mereka telah menembaki pertemuan tentara Israel dengan mortir di Klub Layanan Jabalia di Jalur Gaza utara. Sementara, sumber-sumber medis mengatakan kepada Aljazirah bahwa 36 warga sipil syahid dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak fajar pada Kamis, 31 di antaranya berada di bagian utara Jalur Gaza. Koresponden Aljazirah mengatakan bahwa 15 orang syahid dan lainnya terluka dalam serangan Israel di rumah keluarga Felfel di Beit Lahia. Sedangkan tujuh orang syahid dalam serangan di sebuah rumah di belakang Rumah Sakit Kamal Adwan di proyek Beit Lahia di utara. Jalur Gaza. Tiga warga Palestina juga syahid dalam serangan Israel terhadap sebuah rumah di lingkungan Shuja’iyya sebelah timur Kota Gaza, dan tiga anggota staf medis di Rumah Sakit Indonesia terluka setelah dibom oleh drone Israel. Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan pada Kamis malam bahwa penjajah melakukan lima pembantaian di Gaza, mengakibatkan 48 orang syahid dan 201 orang luka-luka tiba di rumah sakit dalam waktu 24 jam. Sementara jumlah korban agresi telah meningkat menjadi 44,580 orang syahid dan 105,739 orang luka-luka. sejak 7 Oktober 2023. Sementara itu, Pertahanan Sipil di Jalur Gaza memperingatkan penangguhan layanannya di wilayah kemanusiaan di Jalur Gaza selatan, dengan mengatakan bahwa 13 kendaraan pemadam kebakaran dan penyelamat telah berhenti bekerja di Jalur Gaza selatan karena kekurangan bahan bakar. Seperti yang dikatakan juru bicara Pertahanan Sipil di Gaza, Mayor Mahmoud Basal sebelumnya, mereka tidak dapat menyediakan layanan medis atau ambulans di Jalur Gaza utara. Ia menjelaskan, warga di wilayah utara sudah 61 hari tidak mendapatkan makanan yang baik dan air minum yang bersih. Dia menambahkan bahwa 60.000 warga di sana berisiko meninggal dan situasi di Beit Lahia dan wilayah utara Jalur Gaza merupakan “bencana besar”. (zul) Baca juga :

Read More

Kelompok Hamas-Fatah Sepakat Kelola Gaza 

Gaza — 1miliarsantri.net : Kelompok Hamas dan partai Fatah pimpinan presiden Palestina Mahmud Abbas telah sepakat untuk membentuk sebuah komite untuk bersama-sama mengelola Gaza pascaperang. Berdasarkan rencana tersebut, yang memerlukan persetujuan Abbas, komite tersebut akan terdiri dari 10 hingga 15 tokoh non-partisan yang memiliki wewenang dalam hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi, pendidikan, kesehatan, bantuan kemanusiaan, dan rekonstruksi. Demikian menurut rancangan proposal yang dilihat oleh AFP. Menyusul perundingan di Kairo, Mesir, kedua faksi yang bertikai tersebut sepakat bahwa komite tersebut akan mengelola sisi Palestina dari pos pemeriksaan Rafah di perbatasan dengan Mesir — satu-satunya perlintasan wilayah yang tidak dibagi dengan Israel. Delegasi Fatah, yang dipimpin oleh anggota komite partai Azzam al-Ahmad, akan kembali pada hari Selasa ke Ramallah untuk meminta persetujuan akhir Abbas, kata negosiator dari kedua belah pihak kepada AFP. Delegasi Hamas dipimpin oleh anggota politbiro Khalil al-Hayya. Prakarsa ini muncul di tengah upaya diplomatik baru untuk mengakhiri perang Gaza. Upaya ini, yang dipimpin oleh Amerika Serikat bersama dengan Mesir, Qatar, dan Turki, terjadi hampir seminggu setelah gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hizbullah mulai berlaku di Lebanon. Hamas dan Fatah telah menjadi rival berat sejak Hamas mengusir Fatah dari Jalur Gaza, setelah bentrokan mematikan menyusul kemenangan gemilang Hamas dalam pemilihan umum tahun 2006. Hamas menguasai Gaza pada tahun 2007, sementara Fatah mengendalikan Otoritas Palestina dan memiliki kendali administratif parsial di Tepi Barat yang diduduki Israel. (zul/AFP) Baca juga :

Read More

Presiden Iran Menolak Aturan Hijab Diperketat

Baghdad — 1miliarsantri.net : Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengungkapkan keraguan tentang undang-undang baru yang memberikan hukuman lebih berat bagi perempuan yang melanggar aturan wajib hijab. Sejak Revolusi Islam 1979, perempuan di Iran diwajibkan menutup rambut mereka di tempat umum. Namun, jumlah perempuan yang tidak mengenakan hijab semakin meningkat, terutama sejak protes meluas setelah kematian Mahsa Amini dalam tahanan pada September 2022. Dia ditangkap karena diduga melanggar aturan berpakaian. Parlemen telah menyetujui UU “hijab dan kesucian” baru, tetapi masih memerlukan tanda tangan presiden pada 13 Desember untuk diberlakukan. “Sebagai orang yang bertanggung jawab atas pemberlakuan undang-undang ini, saya memiliki banyak keraguan,” ungkap Pezeshkian, Jumat (6/12/2024). Teks undang-undang belum dipublikasikan secara resmi, tetapi media Iran melaporkan bahwa peraturan tersebut menjatuhkan denda setara dengan 20 bulan gaji rata-rata bagi perempuan yang tidak mengenakan hijab dengan benar atau sama sekali tidak mengenakannya di tempat umum atau media sosial. Pelanggar harus membayar dalam waktu 10 hari atau menghadapi larangan bepergian dan pembatasan layanan publik, seperti mendapatkan SIM. “Kita berisiko merusak banyak hal dalam masyarakat karena undang-undang ini dan para pemimpin harus menghindari tindakan yang bisa mengasingkan masyarakat,” tambah Presiden Iran. Polisi moral, yang menangkap Amini sebelum protes, sebagian besar telah menghilang dari jalanan sejak saat itu, meskipun unit tersebut belum secara resmi dibubarkan. Pezeshkian, yang menjadi presiden pada Juli setelah berkampanye untuk menghapus polisi moral, belum mengumumkan apakah dia akan menandatangani undang-undang tersebut. (mir) Baca juga :

Read More