UAS Geram dan meminta Pihak berwajib segera menangkap Panji Gumilang

Jakarta – 1miliarsantri.net : Belakangan ini marak beredar video tentang Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun Panji Gumilang yang mengajak dan mengenalkan salam gaya baru. Tentu saja hal tersebut mendapat beragam kritik dan respon negatif dari berbagai kalangan ulama, terutama para tokoh-tokoh Islam, termasuk dari ulama kenamaan Tanah Air, Ustadz Abdul Somad (UAS). Hal tersebut dikarenakan Panji memperkenalkan salam Yahudi kepada santri.

UAS mengatakan bahwa yang demikian adalah hal bodoh dan sangat membahayakan. “Itu salam Yahudi bodoh!” ungkap UAS dalam unggahan ceramah nya di@sahabatuaschannel, Rabu, 17 Mei 2023 .

Pada kesempatan itu, UAS menyebut Panji Gumilang telah menyalahi syariat Islam. UAS bahkan juga memerintahkan pihak Kepolisian untuk segera menangkap pimpinan Ponpes berusia 76 tahun itu.

Seperti diketahui dalam video berdurasi pendek tersebut Panji mengajak dan mengajarkan Salam baru atau Salam Yahudi nya itu sambil bernyanyi kepada para santri, para tamu dan pengurus pondok nya agar tidak menggunakan Assalamu ‘alaikum saja, tetapi menggunakan Havenu shalom aleichem.

“Saya mengajak saudara-saudara untuk mengucapkan salam yang tidak Assalamualaikum saja, sambil kita bernyanyi, saya kira yang hadir walaupun tidak pandai, tapi bisa bernyanyi. Kita ucapkan kepada sahabat kita “havenu shalom aleichem”, dalam bentuk bernyanyi. Silakan berdiri, karena ini satu syuro,” ujar Panji Gumilang dalam video nya.

Setelah seluruh santri dan tamu undangan berdiri, pimpinan Ponpes Al-Zaytun itu mulai mencontohkan salam tersebut, agar dinyanyikan bersama. “Havenu shalom aleichem,” kata dia sambil meminta tamu undangan mengikutinya.

UAS benar-benar merasa geram karena sudah jelas melanggar Syariat Islam dan itu tidak dibenarkan. Dihadapan para santri, UAS menyampaikan agar melihat tayangan video nya bagi yang belum melihat nya. UAS meminta pihak berwenang bisa segera menangkap Panji ini karena dikatakan antek Yahudi.

“Udah dapat videonya? Saya sudah dapat, ini orang musti ditangkap ini, antek Yahudi. Kita ini ahlussunnah wal jamaah, sudah lebih setengah abad, bahkan hampir satu abad kenapa masih saja ada orang yang tak tahu kemana memasukkan anaknya,” sambungnya

Kemudian, UAS mengimbau kepada masyarakat Muslim untuk lebih selektif dalam memilih lembaga pendidikan untuk anak. Menurutnya, tidak semua pondok pesantren yang memiliki bangunan megah, benar dalam menerapkan ajaran Islam kepada santri-santrinya.

Jangan masukkan anak karena bangunan yang megah, rupanya aliran sesat. Bisa pula, tuan syekhnya, di depan santri di dalam masjid, anak-anak diajarkan lagu-lagu Yahudi,” pungkasya. (rif)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *