Dari Malang ke Wageningen University: Tim UB Tampil di Ajang Internasional Inovasi Pangan

Dengarkan Artikel Ini

Bondowoso – 1miliarsantri.net: Mahasiswa Indonesia kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Kali ini, tim mahasiswa dari Universitas Brawijaya (UB), Malang, berhasil lolos untuk berkompetisi dalam ajang International Food Innovation Competition 2025 yang diselenggarakan di Wageningen University & Research, Belanda. Ajang bergengsi ini mempertemukan para inovator muda dari seluruh dunia untuk menciptakan solusi kreatif dalam menghadapi tantangan global di bidang ketahanan pangan dan keberlanjutan.

Prestasi yang Membanggakan dari Kampus Biru

Universitas Brawijaya dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia yang konsisten mendorong mahasiswanya untuk berinovasi. Melalui berbagai program riset dan kewirausahaan, kampus ini melahirkan banyak karya kreatif di bidang pangan, pertanian, dan teknologi. Keikutsertaan tim UB dalam ajang internasional ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Indonesia mampu bersaing di level global.

Tim UB yang beranggotakan lima mahasiswa lintas jurusan ini meneliti produk pangan fungsional berbasis bahan lokal Indonesia. Mereka memadukan inovasi teknologi dengan kearifan lokal, menciptakan produk yang tidak hanya bernilai gizi tinggi tetapi juga ramah lingkungan. Produk tersebut berhasil lolos tahap seleksi nasional dan regional sebelum akhirnya dipilih untuk mewakili Indonesia di Belanda.

Ajang Bergengsi Dunia di Negeri Kincir Angin

Wageningen University & Research (WUR) merupakan universitas ternama dunia dalam bidang pertanian, pangan, dan lingkungan. Kompetisi International Food Innovation yang digelar setiap tahun di kampus ini menjadi wadah bagi para inovator muda untuk mempresentasikan ide dan riset mereka. Peserta berasal dari berbagai negara seperti Belanda, Jerman, Jepang, Amerika Serikat, dan Indonesia.

Tema kompetisi tahun ini adalah “Innovating for a Sustainable Food Future” atau “Inovasi untuk Masa Depan Pangan yang Berkelanjutan.” Fokus utamanya adalah menciptakan produk dan sistem pangan yang dapat menjawab tantangan global seperti perubahan iklim, keterbatasan sumber daya alam, dan ketahanan pangan.

Tim UB menjadi salah satu finalis dari Asia Tenggara yang berhasil menembus ajang ini. Mereka akan mempresentasikan karya inovatif mereka di depan juri internasional yang terdiri dari akademisi, pelaku industri, dan pakar teknologi pangan. Selain presentasi, peserta juga mengikuti sesi workshop, pameran produk, serta forum kolaborasi lintas negara.

Baca juga: Peringatan Hari Dokter Nasional 2025: Melihat Perjuangan Para Dokter di Desa Terpencil

Inovasi Berbasis Bahan Lokal

Produk yang diusung oleh tim UB mengangkat konsep “Local Resource for Global Impact.” Mereka menggunakan bahan dasar dari hasil pertanian Indonesia seperti sorgum, umbi-umbian, dan biji-bijian lokal. Melalui proses fermentasi dan teknologi pengolahan modern, bahan tersebut diolah menjadi produk pangan fungsional yang kaya serat, tinggi protein nabati, dan bebas gluten.

Selain menonjolkan nilai gizi, inovasi ini juga memperhatikan aspek lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Tim UB bekerja sama dengan petani lokal di wilayah Malang untuk memastikan rantai pasok yang berkelanjutan. Dengan pendekatan sustainable farming dan zero waste production, produk mereka mencerminkan upaya konkret mahasiswa Indonesia dalam menciptakan sistem pangan yang ramah bumi.

Dukungan dari Kampus dan Pemerintah

Keberangkatan tim UB ke Belanda mendapat dukungan penuh dari pihak universitas dan berbagai lembaga terkait. Rektor Universitas Brawijaya menegaskan bahwa prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan berani tampil di level global. Dukungan juga datang dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang menilai partisipasi mahasiswa Indonesia dalam kompetisi internasional sebagai langkah penting menuju kampus berkelas dunia.

Selain bantuan finansial, tim juga mendapat bimbingan intensif dari dosen dan pakar teknologi pangan di UB. Mereka menjalani serangkaian uji produk, simulasi presentasi, dan pelatihan komunikasi internasional agar siap bersaing di hadapan juri global.

Harapan dan Dampak ke Depan

Partisipasi tim UB di Wageningen University bukan sekadar perlombaan, tetapi juga kesempatan untuk membangun jejaring global dan membuka peluang kolaborasi riset internasional. Ajang ini diharapkan menjadi batu loncatan bagi mahasiswa Indonesia untuk terus mengembangkan inovasi di bidang pangan berkelanjutan.

Selain itu, prestasi ini diharapkan dapat memperkuat citra positif Indonesia sebagai negara agraris dengan potensi sumber daya alam yang besar. Jika dikembangkan lebih lanjut, inovasi semacam ini bisa menjadi solusi nyata bagi ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan nilai tambah komoditas lokal di pasar global.

Baca juga: Stop Stigma! Hari Santri 2025 Jadi Momentum Bangkitnya Citra Positif Pesantren

Penulis: Glancy Verona

Editor: Toto Budiman

Gambar: Inovasi Sistem Pertanian UB Malang Masuk Top 6 Dunia di Kompetisi Pangan Internasional


Eksplorasi konten lain dari 1miliarsantri.net

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Berikan Komentar Anda

Eksplorasi konten lain dari 1miliarsantri.net

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca