Pemerintah Tidak Memfasilitasi Tarwiyah Kepada Jamaah

Makkah – 1miliarsantri.net : Kementerian Agama (Kemenag) menghimbau ke seluruh jamaah haji Indonesia agar menjaga kesehatan fisik untuk melaksanakan puncak ibadah haji, yaitu wukuf di ‘Arafah dan mabit di Muzdalifah serta Mina. Kemenag tidak menganjurkan jamaah haji Indonesia melaksanakan ibadah tarwiyah pada tanggal 8 Zulhijjah.
“Besarnya mobilitas jamaah haji pada tahun ini dan juga karena cuaca panas di Makkah yang sangat tinggi yang berisiko kepada kesehatan jamaah,” terang Kasi Bimbad Daerah Kerja (Daker) Madinah Yendra Al Hamidy, di Bir Ali, Madinah, Jumat (16/06/2023).
Yendra menegaskan, meskipun secara fikih ibadah tarwiyah memang ada dan Rasulullah pernah melakukannya, jamaah haji Indonesia sebaiknya tidak memaksa melakukannya.
Tarwiyah adalah proses menginapnya jamaah haji di Mina sebelum mereka melaksanakan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah. Selama satu malam sebelum tiba puncak ibadah haji, jamaah melakukan perenungan akan kebesaran Allah SWT dan juga berdoa serta berzikir.
“Masalah tarwiyah secara fikihnya ada. Rasulullah juga pernah melaksanakan salat Tarwiyah pada tanggal 8 Zulhijjah. Tetapi karena jamaah yang luar biasa, lansia yang luar biasa sebaiknya tidak memaksa menjalankan,” ujar Yendra kepada tim MCH.
Pemerintah juga tidak memberikan layanan secara khusus yang difokuskan untuk ibadah pada tanggal 8 Zulhijjah itu. Meskipun secara pemantauan tetap akan dilakukan.
“Yang (kondisi) normal saja pemerintah tidak memfasilitasi ibadah tarwiyah secara khusus. Tetapi tetap memantau lewat kloter masing-masing,” kata Yendra lagi.
Yendra juga mengatakan, meskipun demikian pihaknya meyakini tetap akan ada jamaah haji Indonesia yang menjalankan ibadah tarwiyah. Pemerintah pun dalam hal ini tidak akan melarangnya.
“Jamaah yang tarwiyah silakan. Intinya yang sunnah silahkan jalankan. Tapi jangan sampai terjadi yang tidak diinginkan, karena besoknya akan wukuf di Arafah,”
Pada intinya menurut Yendra, posisi pemerintah saat ini tidak menyuruh dan juga tidak melakukan jamaah haji melaksanakan ibadah tarwiyah. Konsekuensi, tidak ada fasilitas yang disiapkan untuk jamaah yang menjalankan tarwiyah. Maka akan dikembalikan ke jamaah masing-masing. (dul)
Eksplorasi konten lain dari 1miliarsantri.net
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.