Para Tokoh Penggagas Lahir nya Boedi Oetomo

Surabaya – 1miliarsantri.net : Pergerakan Budi Utomo merupakan organisasi yang dibentuk oleh beberapa mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indiische Artsen) pada 20 Mei 1908 di Jakarta. Sejumlah tokoh penggagas dan pendorong terlahirnya Budi Utomo, di antaranya adalah Dr Soetomo, Seoradji Tirtonegoro, dan Goenawan Mangoenkoesoemo. Lahirnya Budi Utomo juga tidak lepas dari peran dr. Wahidin Soedirohusodo.

Untuk mengampanyekan gagasan mengenai bantuan dana bagi pelajar berprestasi yang tidak mampu sekolah, dr. Wahidin Soedirohusodo kerap berkeliling kota-kota besar di Jawa.

Berikut ini adalah tokoh penggagas dan pendorong lahirnya Budi Utomo yang dikutip dari laman Kebudayaan Kemdukbud dan beberapa sumber lainnya.

  1. Soetomo
    Soetomo adalah pendiri Budi Utomo yang pada awalnya dikenal sebagai mahasiswa STOVIA yang gemar mencari masalah. Namun, Soetomo bersama kawan-kawannya berhasil mewujudkan gagasan dr. Wahidin Sudirohusodo untuk mendirikan organisasi pergerakan nasional.

Pada awal pembentukan organisasi, Soetomo menjadi ketua Budi Utomo. Kemudian susunan kepengurusan organisasi dirombak dalam Kongres Pertama Budi Utomo pada Oktober 1908.

Dalam kongres tersebut, ketua Budi Utomo yang ditetapkan adalah Tirtokusumo yang saat itu adalah bupati Karanganyar. Pada 27 Desember 1961 Soetomo ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

  1. Mohammad Soelaiman
    Tokoh penggagas dan pendorong lahirnya Budi Utomo berikutnya adalah Mohammad Soelaiman. Ia memulai pendidikannya di STOVIA pada 1 Maret 1903 dan mendirikan Budi Utomo pada 1908 bersama delapan kawannya.

Pada awal pembentukan organisasi, Soelaiman menjadi wakil ketua Budi Utomo. Setelah Kongres Pertama Budi Utomo, jabatan wakil ketua organisasi ini diduduki oleh dr. Wahidin Sudirohusodo.

  1. Gondo Soewarno
    Pada awal berdirinya Budi Utomo, Gondo Soewarno berperan sebagai sekretaris sementara. Ia juga disebut-sebut sebagai tangan kanan Soetomo sebab mahir berbahasa Belanda.

Kemahirannya itu dimanfaatkan untuk mendukung perkembangan awal Budi Utomo melalui tulisan-tulisannya.

Gondo Soewarno menegaskan agar Budi Utomo menjadi pelopor bagi Algemeen Javaancshe Bond (Persatuan Seluruh Jawa).

  1. Goenawan Mangoenkoesoemo
    Goenawan Mangoenkoesoemo adalah adik dari Tjipto Mangoenkoesoemo yang juga merupakan salah satu tokoh pendiri Budi Utomo.

Ia adalah pendiri sekaligus penggerak organisasi Budi Utomo yang sangat dekat dengan Soetomo. Saking dekatnya, ketika Goenawan meninggal pada 1929, Tjipto menyebut bahwa Soetomo telah kehilangan “dalang”-nya.

  1. Raden Angka Prodjosoedirdjo
    Raden Angka Prodjosoedirdjo adalah pendiri sekaligus bendahara pada pembentukan awal kepengurusan organisasi.

Raden Angka termasuk di antara tokoh intelektual yang tidak terjun ke kancah perjuangan dan pergolakan politik. Semasa hidupnya, Raden Angka mengabdikan diri sebagai dokter rakyat dan pendidik.

  1. Mohammad Saleh
    Selanjutnya adalah Mohammad Saleh. Ia adalah salah satu pendiri dan komisaris Budi Utomo.

Pada masa revolusi fisik, M Saleh bahu-membahu bersama rakyat mempertahankan kemerdekaan dengan caranya yakni sebagai dokter di Probolinggo, Jawa Timur.

  1. Raden Mas Goembrek
    Raden Mas Goembrek adalah pendiri sekaligus komisaris Budi Utomo keturunan pejabat teras di Keresidenan Bagelen di Jawa Tengah.

Ia memiliki peran penting dalam melakukan pendekatan dengan bupati-bupati untuk mendukung organisasi Budi Utomo.

  1. Soeradji Tirtonegoro
    Soeradji Tirtonegoro adalah pendiri dan tokoh yang mencetuskan nama organisasi Budi Utomo. Sebelum ditetapkan nama Budi Utomo atau Boedi Oetomo, Soeradji mengusulkan dua nama untuk perkumpulannya, yaitu Eko Projo dan Boedi Oetomo.

Usulan tersebut disampaikan Soeradji dan Soetomo kepada dr. Wahidin Soedirohoesodo saat mengunjungi STOVIA. Kemudian, nama Boedi Oetomo atau Budi Utomo dipilih dan dijadikan nama resmi perkumpulan para pelajar STOVIA.

  1. M Soewarno
    Setelah menyelesaikan studi di STOVIA, M.Soewarno kemudian meneruskan studinya di Belanda. Semasa studi di STOVIA, ia aktif dalam pergerakan bersama teman-temannya sesama pelajar sekolah kedokteran.

Dalam organisasi Budi Utomo, ia berperan sebagai komisaris (Pembantu Umum) bersama komisaris-komisaris lainnya. (fq)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *