Koperasi Menjadi Ladang Amal Jariyah Yang Tak Terputus

Jakarta – 1miliarsantri.net: Di balik konsep ekonomi yang tampak sederhana, koperasi sesungguhnya menyimpan kekuatan spiritual yang dalam. Koperasi bukan sekadar wadah menabung atau tempat berdagang bersama. Koperasi adalah jembatan amal; tempat di mana niat baik dan tindakan kolektif menjadi satu kesatuan yang berbuah pahala, manfaat, dan keberkahan yang terus mengalir – bahkan setelah jasad manusia tiada. Dengan nilai amanah, kejujuran, dan kebersamaan, koperasi menjelma menjadi ladang amal jariyah yang tak terputus. Seperti air yang terus mengalir dari mata air jernih, demikian pula manfaat dari koperasi yang sehat dan dikelola dengan niat suci — terus memberi kemanfaatan, menguatkan ekonomi, dan memperbaiki nasib banyak orang secara kolektif. Di setiap transaksi yang jujur, di setiap musyawarah yang adil, di setiap keuntungan yang dibagikan sesui porsinya kepada anggota, koperasi menghadirkan nilai keadilan sosial yang berakar dari nilai-nilai keimanan. Dalam koperasi yang digerakkan oleh niat suci dan tata kelola yang amanah, kita tidak hanya menjalankan ekonomi, tapi sedang menanam benih amal yang akan tumbuh menjadi pohon pahala yang rindang Rasulullah SAW bersabda: Koperasi yang memberi manfaat berkelanjutan kepada anggota dan masyarakat luas adalah bentuk nyata sedekah jariyah. Bangunan koperasi yang membantu anggota biaya sekolah anaknya, membangun rumah, membantu modal usaha kecil, atau menyejahterakan petani, nelayan pedagang kecil dan buruh — semua itu bukan hanya soal urusan dunia, tapi juga menjadi tabungan akhirat. Koperasi adalah bentuk ibadah sosial, ketika dikelola dengan hati yang bersih, niat yang lurus, dan semangat kebersamaan, maka koperasi bukan hanya alat ekonomi, melainkan juga medan perjuangan spiritual. Dalam koperasi, kita belajar menahan ego, mengedepankan kemaslahatan bersama, dan menunaikan tanggung jawab di hadapan sesama — yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban pula di hadapan Allah SWT. Maka siapa saja yang terlibat dalam koperasi — sebagai penasehat, pengurus, pengawas, anggota, karyawan, maupun simpatisan — hendaknya memandangnya bukan sekadar profesi atau aktivitas rutin, tetapi sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan ibadah kepada Sang Pencipta. Setiap koperasi yang sehat dan tumbuh akan menjadi warisan spiritual yang kelak dirasakan oleh anak cucu kita. Di dalam koperasi, terbangun solidaritas, pendidikan ekonomi, dan nilai gotong royong yang akan hidup dari generasi ke generasi. Kebaikan ini, insyaAllah, akan menjadi amal yang tak terputus. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menghidupkan dan merawat koperasi. Kita bangun dengan nilai spiritual, kita tegakkan dengan amanah, dan kita kelola dengan kejujuran. Karena di dalamnya ada keberkahan yang terus mengalir, ada kemuliaan yang tak terlihat, dan ada ganjaran yang telah dijanjikan oleh Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya yang menebar manfaat bagi sesama. Koperasi bukan hanya tentang pembukuan dan keuntungan semata tapi menjadi ladang amal. Koperasi sebagai wadah perjuangan suci untuk menebar keberkahan dan memperjuangkan keadilan sosial dan kesejahteraan orang banyak.Karena sejatinya, keberkahan tidak lahir dari berapa besar yang dapat kita sumbangsihkan , tapi dari seberapa ikhlas dan tulus kita dalam menjalaninya.** Koperasi Jaya, Rakyat Sejahtera Penulis : Ki Ageng Sambung Bhadra Nusantara Foto istimewa Editor : Thamrin Humris

Read More

Secercah Harapan Dari Sumur Bor Ke-201, BMH: Santri Ponpes Al-Fatah Malang Kini Punya Akses Air Bersih!

Malang – 1miliarsantri.net: Air adalah kebutuhan mendasar bagi kehidupan, namun masih banyak pesantren tahfidz di pelosok yang kesulitan mengaksesnya. Rasulullah ﷺ bersabda, “Sedekah terbaik adalah memberi air” (HR. Ahmad). Melalui program Wakaf Sumur Bor ini, BMH mengajak para dermawan untuk menjadi bagian dari solusi yang nyata—menyediakan air bersih bagi para santri penghafal Al-Qur’an, sekaligus meraih pahala jariyah yang terus mengalir hingga akhir hayat. Bayangkan setiap tetes air yang mengalir dari sumur wakaf Anda menjadi saksi amal shaleh yang tak terputus. Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya di antara amalan yang tidak terputus pahalanya meskipun setelah wafat adalah sedekah jariyah” (HR. Muslim). Melalui program Wakaf Sumur Bor untuk Pondok Tahfidz Al-Qur’an, Anda bisa berkontribusi membuka sumber kehidupan sekaligus menyalakan semangat para penjaga Kalamullah. Siapa Sangka, Sebuah Sumur Bor Bisa Membawa Perubahan Besar Di tengah hiruk pikuk kehidupan, kabar baik datang dari Pondok Pesantren Al-Fatah di Turen, Malang. Berkat kedermawanan donatur pada hari Selasa, 26 Mei 2025, Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH), meresmikan sumur bor untuk 235 santri yang mukim mondok di sana. Kini tak lagi kesulitan mendapatkan air bersih. Sumur Bor Ke-201 Ini bukan sumur biasa, ini adalah sumur bor ke-201 yang berhasil diwujudkan BMH, membuktikan bahwa gerakan kebaikan tak pernah surut! Bayangkan saja, dulu para santri harus berjuang dengan sumur gali manual yang sering keruh dan bahkan kering saat kemarau. Mandi, mencuci, memasak, hingga beribadah, semua jadi tantangan. Tapi kini, semua berubah. Akses air bersih yang lancar bukan hanya sekadar fasilitas, melainkan fondasi bagi semangat belajar dan beribadah. Tak Ada Lagi Air Keruh “Dulu airnya sering keruh dan kadang nggak keluar kalau siang. Sekarang alhamdulillah lancar. Jadi makin semangat menghafal karena nggak harus antre lama untuk mandi atau wudhu,” cerita Irwan, santri kelas tahfidz yang sudah menghafal 8 juz, dengan wajah sumringah. Di balik lantunan ayat-ayat suci yang dijaga oleh para santri tahfidz, ada perjuangan panjang menghadapi keterbatasan air bersih. Namun Anda bisa menjadi bagian dari keajaiban itu. Bersama BMH Jatim, mari wakafkan sumur bor untuk pondok tahfidz—biarkan setiap tetesnya menjadi doa yang terus mengalir untuk Anda dan keluarga tercinta. Kisah Irwan adalah secuil gambaran optimisme yang terus dipupuk oleh BMH. Inilah wujud nyata dari ikhtiar BMH yang tak kenal lelah. Kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur, Imam Muslim, menegaskan bahwa air adalah kebutuhan pokok yang berdampak langsung pada kualitas hidup dan pendidikan. “Sumur bor ini bukan sekadar fasilitas, tapi fondasi bagi semangat belajar dan beribadah para santri,” ujarnya. Komitmen Berkelanjutan BMH terus menunjukkan komitmennya untuk memastikan pesantren-pesantren di pelosok negeri mendapatkan infrastruktur dasar yang memadai. Dengan dukungan para donatur yang tak henti mengulurkan tangan, BMH terus menebarkan kebermanfaatan yang merata, khususnya di lingkungan pendidikan Islam.Ini adalah bukti bahwa gerakan kebaikan, sekecil apa pun, mampu menciptakan gelombang perubahan yang besar. Pernyataan ini bukan bualan, tapi cerminan dari dampak positif yang dirasakan langsung oleh ratusan santri. Kesehatan terjaga, kenyamanan meningkat, dan semangat menuntut ilmu pun berkobar. Ini adalah bukti bahwa gerakan kebaikan, sekecil apa pun, mampu menciptakan gelombang perubahan yang besar. Kisah dari Ponpes Al-Fatah ini menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa masih banyak tangan-tangan baik yang terus bergerak, membangun harapan, dan mewujudkan impian. Mari terus dukung lembaga-lembaga amil zakat seperti BMH, karena setiap tetes kebaikan yang kita sumbangkan, akan mengalirkan manfaat tak terhingga bagi sesama. Yuk sisihkan sebagian rezeki anda dengan turut berdonasi melalui rekening an. Baitul Maal Hidayatullah BCA 3890409767 dan konfirmasi donasi ke sdr. ARHAM di 0899-9699-1907. Bukankah ini optimisme kebaikan yang patut terus kita lanjutkan?*** Ikuti terus artikel Ziswaf untuk mendapatkan informasi aktual dan bermanfaat, yang disajikan oleh tim Redaksi 1miliarsantri.net. Penulis : Toto Budiman Editor : Thamrin Humris Sumber : BMH Jawa Timur Foto istimewa

Read More