
5 Keunikan Model Pembelajaran Abad 21, Metode AI hingga Gamifikasi!
Bekasi – 1miliarsantri.net : Era Pandemi Covid-19 membawa perubahan pada sektor pendidikan, salah satunya di keunikan model pembelajaran. Demi menghindari serta mengurangi penyebaran virus, maka terciptalah keunikan pembelajaran abad 21 yang diterapkan pemerintah. Hal ini dalam rangka menanggulangi serta membentuk kebiasaan baru yang berpedoman pada protokol kesehatan. Dampak pandemi Covid-19 yang masih terasa hingga saat ini yaitu banyaknya aktivitas yang memungkinkan untuk dilakukan secara daring atau dalam jaringan. Terutama dalam era digital yang semakin berkembang, pembelajaran daring telah menjadi pilar utama pendidikan. Perkembangan teknologi dan inovasi telah membuka pintu menuju cara baru pembelajaran abad 21, baik dalam memberikan dan menerima pengetahuan. Fenomena pembelajaran online atau dalam jaringan dinilai memiliki banyak manfaat serta hal positif yang dapat dirasakan. Salah satu keuntungan pembelajaran daring yaitu efisien yang artinya dapat di akses, dimana dan kapan saja sesuai keinginan. Tidak hanya itu, pembelajaran daring juga dapat mengurangi biaya transportasi dan jajan bila dibandingkan pembelajaran luring. Namun, terlepas dari keuntungan nyata yang ditawarkan oleh pembelajaran daring, tantangan dan permasalahan juga muncul. Bagaimana tren terbaru dan inovasi dalam pembelajaran daring dapat merespon permasalahan tersebut? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa tren terkini dan inovasi yang membentuk masa depan pembelajaran daring. Berikut 5 Inovasi Pembelajaran Daring: Salah satu tren terbesar dalam pembelajaran daring adalah penggunaan teknologi adaptif dan kecerdasan buatan. Sistem ini mampu mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa secara individual dan menyajikan materi pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman mereka. Contohnya adalah platform pembelajaran daring yang menggunakan algoritma untuk menganalisis data belajar siswa dan memberikan rekomendasi konten yang relevan. Ini membantu mengatasi permasalahan beragam tingkat pemahaman siswa dalam satu kelas dan menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih personal. Realitas virtual (VR) dan augmented reality (AR) memberikan dimensi baru dalam pembelajaran daring. Guru dan siswa dapat mengalami pembelajaran secara langsung melalui simulasi yang realistis, tanpa harus berada di lokasi fisik yang sebenarnya. Ini dapat diaplikasikan dalam berbagai mata pelajaran, seperti sains, sejarah, dan seni. Misalnya, siswa dapat “mengunjungi” tempat-tempat bersejarah melalui pengalaman VR atau mengamati struktur molekuler dalam pelajaran kimia dengan bantuan AR. Tren ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa tetapi juga membuka peluang baru untuk eksplorasi dalam pembelajaran. Pembelajaran daring telah meruntuhkan batasan ruang dan waktu, memungkinkan kolaborasi global di antara siswa dan guru. Platform pembelajaran daring yang mendukung kolaborasi ini memungkinkan siswa untuk berbagi ide, proyek, dan pengalaman dengan sesama mereka di seluruh dunia. Kolaborasi global dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang keanekaragaman budaya dan perspektif global. Selain itu, ini mempersiapkan mereka untuk bekerja dalam lingkungan global yang semakin terhubung dan kompleks. Dengan kemampuan teknologi, evaluasi formatif dan pemantauan rekam jejak belajar siswa menjadi lebih mudah dan efisien. Guru dapat menggunakan alat analisis data untuk melacak kemajuan belajar siswa secara real-time dan memberikan umpan balik yang sesuai. Hal ini memungkinkan personalisasi lebih lanjut dalam membimbing perkembangan setiap siswa. Selain itu, rekam jejak belajar yang terperinci memungkinkan pengembangan kurikulum yang lebih efektif dan dapat merespon kebutuhan unik siswa. Pembelajaran berbasis game atau gamifikasi terus menjadi tren yang menarik dalam dunia pendidikan daring. Konsep ini memanfaatkan unsur-unsur permainan, seperti poin, tingkatan, dan tantangan, untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Contoh penerapannya adalah platform pembelajaran yang mengubah materi pembelajaran menjadi permainan interaktif, di mana siswa dapat bersaing atau bekerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pendekatan ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menyenangkan tetapi juga merangsang perkembangan keterampilan kritis dan pemecahan masalah. Jadi, eksplorasi terhadap tren dan inovasi terbaru dalam pembelajaran daring secara tidak langsung membawa pada pemahaman mendalam akan revolusi pendidikan di era digital. Pertama, pembelajaran adaptif yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk merespon kebutuhan individual siswa hingga penggunaan realitas virtual dan augmented reality yang memberikan dimensi baru dalam proses pembelajaran. Kemudian, kolaborasi global melalui platform pembelajaran secara tidak langsung dapat membuka pintu bagi siswa untuk menggali keanekaragaman budaya dan pandangan global, sementara pembelajaran berbasis game tidak hanya membuat pembelajaran lebih menyenangkan tetapi juga merangsang perkembangan keterampilan kritis. Terakhir, evaluasi formatif dan pemantauan rekam jejak belajar siswa dengan bantuan teknologi membantu menciptakan kurikulum yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan unik siswa. Dengan demikian, masa depan pembelajaran daring tidak hanya menjanjikan pengembangan individual yang lebih baik tetapi juga menciptakan fondasi pendidikan yang relevan dan adaptif untuk generasi mendatang. (***) Sumber Referensi : Imawan, P, A., Prasongko, D. (2022). Inovasi Pembelajaran Daring: Analisis Multi-Level Perspective Dalam Platform Digital Pembelajaran Daring Di Indonesia. Jurnal Inovasi Kebijakan 6(2), 147-158 Salim, M. (2023). Inovasi Pembelajaran Daring Pasca Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 8(4), 2621-2625 Kutsiyyah. (2021). Analisis Fenomena Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi (Harapan Menuju Blendend Learning). Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(4), 1460-1469 Penulis: Gita Rianti D Pratiwi Foto Ilustrasi AI Editor : Toto Budiman dan Iffah Faridatul Hasanah